Guide You To Safe Manual Handling Makhrus Shofi Safety Port Department a ‘touch’ for avoiding Muscular Disorder
Guide You To Safe Manual Handling
Makhrus ShofiSafety Port Department
a ‘touch’ for avoiding Muscular Disorder
Introduction
Manual handling muncul hampir di seluruh kondisi tempat kerja yang senantiasa berhadapan dengan beban yang berat, seperti konstruksi, pertanian, hotel, restoran, hingga pertambangan (workshop)
Pengangkatan manual dengan beban yang berat akan berdampak pada munculnya penyakit kronis dan nyeri pada sistim tulang karena adanya aktivitas pengangkatan secara manual secara terus menerus.
Nyeri Punggung Bawah yang disebabkan karena pekerjaan adalah salah satu penyakit yang paling sering ditimbulkan akibat aktivitas manual Handling.
Definition
DefinisiAdalah segala aktivitas yang berhubungan dengan
transporting atau supporting ‘sesuatu beban’ oleh satu atau lebih pekerja
Pekerjaan yang dimaksud adalah :1. Lifting (mengangkat)2. Holding (menahan)3. Pushing (mendorong)4. Pulling (menarik)5. Carrying or Moving(membawa / memindahkan)
Beban yang dimaksud disini adalah beban yang bisa bergerak (manusia, hewan) atau tak-bergerak (box, tools dll)
Manual handling juga biasa disebut dengan ‘manual material handling’ (MMH) atau perlakuan material secara manual
Why is need to be assessed
Statistik Berdasarkan survey lembaga pekerja di eropa, hampir sebagian
besar pekerja industri terpapar dengan risiko dari manual handling, exp:1. Pertanian (68%)2. Konstruksi (64%)3. Hotel dan restoran (48%)4. Manufaktur dan Pertambangan (42%)
Efek Kesehatan5. Patah, Memar, dan Retaknya tulang akibat adanya peristiwa yang
tiba-tiba dikarenakan insiden / kecelakaan6. Adanya kerusakan pada sistim tulang (muscles, tendons, ligaments,
bones, joints, bursa, blood vessels and nerves) yang disebabkan karena adanya aktivitas manual handling yang terus –menerus. Cedera ini dapat kita kelompokkan menjadi 3 bagian◦ Cedera pada leher dan bagian lengan ke atas◦ Cedera di sekitar lengan ke bawah◦ Cedera nyeri punggung bagian belakang
Risk Factors of MMH
Faktor Risiko Manual Handling• Terlalu berat• Terlalu besar• Sulit untuk di
genggam• Tidak Stabil• Sulit di gapai
• Terlalu Sibuk• Postur Janggal
•Pengalaman, Pelatihan, familiar dengan pekerjaan•Umur•Gaya Hidup•Dimensi fisik•Kemauan dalam menggunakan APD
• Ketersediaan Ruang• Lantai• Iklim• Pencahayaan
The Load(Beban)
The Task(Pekerjaan)
Personal Factors
The Enviromental
(Kondisi Tempat kerja)
The Load (Beban)
Risiko cedera punggung akan senantiasa meningkat selama ada aktivitas mengangkat, membawa, mendorong dan menarik suatu beban, jika beban tersebut :
1.Terlalu berat2.Terlalu Besar3.Sulit untuk di genggam / di pegang4.Tidak stabil / bergerak-gerak5.Sulit di gapai
The Load(Beban)
The Load (Beban)
1.Terlalu beratBelum ada limit untuk batas beban manual
handling. Namun pedoman yang bisa kita anut (berdasakan ahli kesehatan) beban limit yang direkomendasikan untuk di angkat adalah 1/3 dari berat badan tubuh. Dan sebagai catatan, aktivitas ‘mendorong’ beban akan lebih di rekomendasikan daripada ‘menarik’, membawa atau mengangkat-nya karena akan lebih sedikit pengaruhnya terhadap beban yang diterima oleh tubuh
The Load (Beban)
Load Matrix
The Load (Beban)
2. Terlalu ‘Besar’Salah satu prinsip dasar dalam mengangkat dan
membawa adalah usahakan beban tersebut senantiasa berada sedekat mungkin dengan tubuh kita. Dengan demikian energi dari beban sebagian akan ditransfer melalui tubuh. Namun teknik ini tidak akan efektif apabila beban terlalu besar• Karena kondisi ini
akan mengharuskan lengan membuka lebih lebar.
• Pada saat lengan membuka lebar akan terjadi pegal (asam laktat meningkat) karena lengan tidak dapat menghasilkan tenaga apabila beban terlalu ‘besar’ (statis)
The Load (Beban)
3. Sulit untuk di genggam atau di pegangBeban yang sulit untuk di genggam akan mengakibatkan
objek tersebut mudah tergelincir. Sarung tangan (tanpa bagian kasar) akan lebih menyulitkan pekerja dalam menggenggam objek daripada tangan kosong.
Dengan menyediakan handle (pegangan) atau penggunaan tools bantuan (trolley dll) akan menurunkan beban yang diterima tubuh
Gunakan sarung tangan rubber Penyediaan HandlePenggunaan dolly
The Load (Beban)
4. Tidak Stabil atau Bergerak-gerakDengan adanya beban (objek) yang tidak stabil, akan
sangat menyulitkan kita dalam mencari titik tengah dari gaya gravitasi objek tersebut untuk didekatkan kepada tubuh kita.
Hal tersebut akan menyebabkan otot kita bekerja tidak menentu (berubah-ubah) sehingga akan menyebabkan pegal. Arah pergerakan objek yang tidak menentu akan membuat keseimbangan dari pekerja terganggu sehingga menyebabkan pekerja tersebut jatuhContoh beban tidak stabil
1.Cairan (liquid)2.Membawa lebih dari 1
objek3.dll
Ketidakstabilan beban akan diminimalisir dengan membentuk tim angkat
The Load (Beban)
4. Sulit Untuk di gapaiBeban akan bisa di gapai dengan memperpanjang
lengan, atau dengan membelokkan / memutar tubuh yang semuanya membutuhkan tenaga otot yang lebih besar. Tulang akan lebih mudah untuk mengalami cedera apabila tubuh berputar atau belok
Dengan adanya penambahan alat bantu seperti step tool dan portable step ladder akan meminimalisir peregangan otot dalam menggapai objek
Step tool Portable step tool
The Task (Tipe Pekerjaan)
Risiko cedera punggung akan senantiasa meningkat selama ada aktivitas mengangkat, membawa, mendorong dan menarik suatu beban, jika tipe pekerjaan tersebut :
1.Terlalu Padat (Too Strenuous) 2. Membutuhkan Posisi atau pergerakan yang sulit / janggal
(Awkward posture or movement)
The Task(Pekerjaa
n)
The Task (Tipe Pekerjaan)
1.Terlalu Padat (Too Strenuous)
Tugas dapat ber-variasi tergantung dari apakah tugas tersebut harus dikerjakan dengan frekuensi tinggi atau menyita banyak waktu dengan sedikit istirahat (contoh : secara terus menerus, mengangkat atau membawa dengan jarak yang cukup jauh atau aktivitas yang menuntut kecepatan gerak yang tinggi yang tidak bisa dirubah oleh pekerja)
• Lakukan pergerakan-pergerakan ringan untuk mengembalikan produktivitas kerja anda, seperti yang tertera pada slide selanjutnya
Stretching Desk Card
The Task (Tipe Pekerjaan)
2. Awkward posturePosisi janggal meliputi pergerakaran berulang (repetitive)
dan memanjangkan (prolonged reaching), memutar, berlutut, jongkok, dan pekerjaan dengan titik jepit (pinch point)
•Postur Janggal bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti :a.Pengorganisasian layout ruang kerja yang burukb.Penggunaan tools yang yang burukc.Dan rendahnya implementasi Safe MMH dalam pekerjaan
The Task (Tipe Pekerjaan)
2. Awkward postureBekerja dengan tubuh membelok atau memutar, mengangkat
lengan, memutar pergelangan tangan, leher serta kepala akan meningkatkan risiko dari nyeri punggung belakang dan harus semaksimal mungkin untuk dihindari melakukan aktivitas membelok, memutar, dan membengkokkan tubuh, over reaching, pergerakan tiba-tiba dan repetitive handling
The Environment
Kondisi Fisik Tempat KerjaKarakter tempat kerja berikut dapat memberikan meningkatkan
risiko terjadinya cedera punggung :1.Ketersediaan ruang
Kurangnya ketersediaan ruang / space untuk manual handling akan me-leading anda kepada akan ketidaksempurnaan postur dan ketidakseimbangan dalam mengangkat beban
2. LantaiMengangkat beban pada beberapa tingkat aktivitas atau
bekerja pada permukaan yang licin atau tidak stabil akan meningkatkan risiko akan terjadinya kecelakaan dan cedera pada punggung
3. IklimIklim di tempat kerja (temperatur, humiditi dan ventilasi) akan
mempengaruhi risiko daripada cedera punggung. Panas akan membuat anda merasa cepat lelah, berkeringat sehingga membutuhkan tenaga lebih dan Dingin akan membuat tangan anda kaku sehingga sulit untuk menggenggam
The Environment
(Kondisi Tempat Kerja)
The Individual
Faktor Personal
Faktor personal juga akan mempengaruhi risiko daripada nyeri punggung belakang, seperti :a. Pengalaman, training, familiar dengan pekerjaan (babak
baru backpain biasanya pada saat awal tahun masuk tempat kerja)
b. Umur (semakin meningkat maka semakin meningkat risikonya), babak baru back pain mulai pada saat umur 30 tahun
c. Dimensi Fisik (panjang, berat, strength, dll)d. Gaya hidup (cnth : merokok akan meningkatkan risiko
cedera nyeri punggung belakang)e. Pernah mengalami back pain (akan diprediksi terulang
kembali)f. Kemauan untuk menggunakan APD
Personal factors
Recommendation
Bagaimana Cara Mengangkat yang Aman? • Berfikir sejenak sebelum
mengangkat. Rencanakan. Dapatkah kita gunakan alat bantu? Kemana objek akan kita tempatkan? Apakah perlu bantuan kawan untuk mengangkat? Singkirkan segala sesuatu yang sifatnya menghalangi, seperti balok, benda, dll. Untuk perjalanan jauh, usahakan istirahatkan beban ditengah perjalanan untuk mengganti posisi pegangan.
Recommendation
Bagaimana Cara Mengangkat yang Aman? • Dekatkan beban sedekat dan selama
mungkin dengan pinggang. Sebisa mungkin ketika mengangkat. Arahkan sisi beban yang paling berat dekat dengan tubuh anda.
Recommendation
Bagaimana Cara Mengangkat yang Aman? • Posisikan kaki anda stabil mungkin.
Kaki sebaiknya pisah dengan satu kaki maju sedikit ke depan. Untuk menjaga keseimbangan (jika beban di atas permukaan tanah). Pekerja sebaiknya menyipakan posisi kaki mereka untuk mengatur keseimbangan mereka. Hindari penggunaan baju atau celana yang ketat yang bisa menyulitkan pergerakan ini nanti.
• Genggam beban dengan baik. Jika mungkin beban dekatkan sedekat mungkin dengan tubuh. nHal ini akan lebih baik jika dibanding anda menggenggam erat dengan tangan saja (tanpa mendekatkan ke tubuh)
Recommendation
Bagaimana Cara Mengangkat yang Aman? • Mulai dengan postur yang benar.
Pada saat awal pengangkatan, miringkan sedikit saja punggung anda, paha dan kaki lebih diutamakan dalam menopang beban
• Mhindari gerakan memutar / memiringkan bagian tubuh. Terutama pada saat kita (punggung) dalam posisi jongkok. PaBahu harus selalu rata dan memiliki pergerakan yang searah dengan paha. Memutar dengan menggerakkan kaki akan lebih baik dibanding menggunakan bahu / punggung.
Recommendation
Bagaimana Cara Mengangkat yang Aman? • Luruskan Kepala anda ketika
melakukan manual handling. Jangan melihat ke arah beban (objek) atau menunduk.
• Lakukan pergerakan dengan halus. Jangan melakukan hentakan tiba-tiba yang tidak perlu yang bisa memberatkan anda dalam mengontrolnya kembali sehingga akan meningkatkan risiko cedera punggung belakang
• Jangan mengangkat atau handle beban yang sulit untuk di atur. Terdapat definisi yang berbeda antara ‘apa yang bisa pekerja angkat’ dengan ‘apa yang bisa mereka angkat dengan aman’. Jika anda ragu segera minta nasihat supervisor untuk bantuan selanjutnya
Recommendation
Bagaimana Cara Mengangkat yang Aman? • Taruh beban objek dan atur posisi
sebaik mungkin. Jika dibutuhkan, posisikan benda (beban) tersebut dengan menggesernya sesuai dengan kebeutuhan.
Further InformationFor information about Manual Handling and Ergonomicsto Improve Your Workplace please ring me onPhone: +62852-814-63-753 ore-mail: [email protected] Book contains notes on good practice which are not compulsory butwhich you may find helpful in considering what you need to do