Top Banner
Green Architecture Green Architecture
20

Green Architecture

Jan 17, 2016

Download

Documents

mikaia

Green Architecture. Pengertian. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Green Architecture

Green ArchitectureGreen Architecture

Page 2: Green Architecture

PengertianPengertian adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan

pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.

Hal ini telah dilakukan dengan pemanfaatan kondisi lingkungan dengan bukaan yang optimal. Saat ini jarang ditemukan contoh bangunan yang menggunakan pendekatan green architecture. Untuk itu mungkin perlu melihat balik kepada arsitektur vernakular yang banyak mendukung pendekatan green architecture. Namun perlu disadari bahwa mendesain bangunan dengan pendekatan green architecture bukan berarti kembali kepada tradisi tersebut. Hanya sikap terhadap pemilihan material dan sumbernya saja dari pendekatan arsitektur vernakular yang perlu diakomodasi di masa depan.

Page 3: Green Architecture

Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik.

Green architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di masa kini dan masa yang akan datang. Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.

Page 4: Green Architecture

Dalam arsitektur ada banyak jalan sehingga bangunan dapat dikatakan “green” dan merespon terhadap masalah pertumbuhan lingkungan. Penyediaan energi yang tidak memadai di negara tropis (salah satunya penghentian arus listrik secara periodik) dan meningkatnya harga tinggi di seluruh dunia merupakan tuntutan akan bangunan yang sesuai dengan iklim, tanpa penyejuk udara mekanis.

Page 5: Green Architecture

Prinsip-prinsip Green Prinsip-prinsip Green ArchitectureArchitecture1. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian

bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).

2. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.

3. Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang/ Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.

Page 6: Green Architecture

4. Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).

5. Merespon  keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

6. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

Page 7: Green Architecture

Sifat – sifat bangunan Sifat – sifat bangunan berkonsep green berkonsep green architecturearchitectureA.Sustainable ( Berkelanjutan ). Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan

dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

B. Earthfriendly ( Ramah lingkungan ). Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan

berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.

Page 8: Green Architecture

C. High performance building. Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu

sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Mengapa pada bangunan green architecture harus mempunyai sifat ini? Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam (Energy of nature) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi (High technology performance). Contohnya :

1).  Penggunaan panel surya (Solar cell) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.

2.)   Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep green architecture.

Page 9: Green Architecture

Gedung Perpustakaan Gedung Perpustakaan Nasional Singapura Nasional Singapura  Gedung ini menggunakan

teknik-teknik kinerja konsumsi energi yang rendah (Ir Jimmy Priatman, M Arch dalam http://www.forumdesain.com/forumdisplay.php?s=9ff3306a50a65f44af44953577de49e2&f=16)

Page 10: Green Architecture

Perpustakaan Nasional Singapura dianugerahi top ranking dalam kategori "Energy Efficiency and Conservation Best Practices Competition for Energy Efficient Buildings: New and Existing“ pada ASEAN Energy Awards di Singapura, 23 Augustus 2007.

Perpustakaan Nasional Singapura dirancang sebagai state-of-the art nya perpustakaan untuk di iklim tropis.

Dibuka untuk umum di tahun 2005 Terdiri dari 16 lantai dengan luas tiap lantai kira-kira

58,000 m2 terbentang antara dua blok utama yang dihubungkan dengan jembatan gantung.

Kira-kira 6,000-8,000 m2 dirancang sebagai 'green spaces.' Kehadiran landskap yang teduh, telah mengurangi temperatur permukaan bangunan. Panas diteruskan ke udara bebas, sehingga meningkatkan kondisi termal dalam ruangan.

Page 11: Green Architecture

Bangunan ini adalah innovative 'green' (environmentally-responsive) tropical building dengan penerapan teknik bioclimatic design termasuk sistem passive rendah-energi, bangunan yang respon terhadap iklim dan konfigurasi bentuk, sistem fasad yang efektif serta penerapan landskap bioklimatik.

The Events Plaza, untuk 'outdoor' events seperti pameran, terletak di lantai dasar. Dengan sistem penghawaan alami dan dapat diakses umum setiap saat.

Bangunan ini dibentuk sedemikian rupa agar sebagian besar ruang dalam terlindung dari radiasi langsung sinar matahari. Faktor lain seperti sun shading, penghawaan alami, design fasad yang responsif, pewarnaan bangunan dan pemanfaatan ruang luar dikombinasikan sebagai strategi kolektif untuk penghematan energi tanpa mengurangi kenyamanan.

Page 12: Green Architecture
Page 13: Green Architecture
Page 14: Green Architecture

Hearst TowerHearst Tower Hearst Tower adalah sebuah Gedung Perkantoran

Hijau - Schenck Timotius dalam http://graphics.suite101.com/

Page 15: Green Architecture

Hearst Tower terletak di  New York, di 300 West 57th Street , 959 Avenue 8, dekat Columbus Circle di Midtown Manhattan. Bangunan ini adalah markas dari Corporation Hearst, bersama-sama dengan Cosmopolitan, Esquire, Marie Claire, Harper's Bazaar, Good Housekeeping, Seventeen, dan San Francisco Chronicle.

Enam lantai pertama merupakan inisiatif pemilik, William Randolph Hearst dan dipercayakan pada arsitek Joseph Urban. Bangunan ini selesai 1928 dengan biaya sebesar $ 2 juta dengan luas 3.700 m2. Design asli yang terdiri dari batu telah diawetkan dalam desain baru sehingga mampu menjadi landmark kota. 

Awalnya dibangun sebagai dasar untuk sebuah pencakar langit, pembangunan menara itu ditunda karena depresi besar. Penambahan menara baru selesai hampir delapan puluh tahun kemudian, dan 2.000 karyawan Hearst bekerja pada tanggal 4 Mei 2006.

Page 16: Green Architecture

Menara yang dirancang oleh Norman Foster, dengan struktur yang direkayasa oleh WSP Cantor Seinuk, dan dibangun oleh konstruksi Turner- memiliki tinggi 46 lantai, setinggi 182 m dengan ruang kantor luas 80.000 m2.

Pola pembingkaian segitiga yang jarang digunakan (juga dikenal sebagai diagrid) memerlukan 9.500-10.480 ton struktur baja- sekitar 20% lebih sedikit dari frame baja konvensional. Hearst Tower adalah gedung pencakar langit pertama di New York setelah 11 September 2001. Bangunan ini menerima 2006 Emporis Award Skyscraper, mengutip sebagai pencakar langit terbaik di dunia selesai tahun itu.

Page 17: Green Architecture

Hearst Tower adalah gedung perkantoran "hijau" pertama di New York City, dengan sejumlah  pertimbangan lingkungan. Lantai atrium ditaburi dengan kapur panas konduktif . Pipa Polietilena yang tertanam di lantai, diisi dengan sirkulasi air untuk pendingin di musim panas dan pemanas di musim dingin. Hujan dikumpulkan di atap disimpan dalam tangki di ruang bawah tanah untuk digunakan dalam sistem pendingin, untuk mengairi tanaman dan bagi patung air di lobi utama. 85% dari baja struktur bangunan mengandung bahan daur ulang. Secara keseluruhan, bangunan telah dirancang untuk menggunakan kurang dari 26 % energi dari persyaratan minimum untuk kota New York, dan memperoleh penunjukan emas dari Amerika Serikat Green Building Council 's LEED program sertifikasi, menjadi pencakar langit pertama dengan nilai Emas .

fitur atrium di eskalator melalui patung cerita air berjudul Icefall, adalah air terjun yang luas dibangun dengan ribuan panel kaca, yang mendinginkan dan melembabkan lobi. 

Page 18: Green Architecture
Page 19: Green Architecture
Page 20: Green Architecture

KesimpulanKesimpulan Secara sederhana konsep green architecture bisa

diterapkan dalam rancangan rumah sederhana sekalipun, hanya apakah ada goodwill atau tidak untuk penerapannya. Konsep-konsep sederhana seperti rumah hemat listrik, hemat air, dan sebagainya dapat mulai diterapkan untuk mengantisipasi berkurangnya sumber listrik dan air di kehidupan sehari-hari.

Green architecture saat ini lebih menjadi suatu kebutuhan daripada sekedar sebuah pola labelisasi style atau gaya saja, menjadi suatu keharusan ketika buruknya kualitas lingkungan hidup terus dededungkan saat ini. Kadang disayangkan ketika green architecture yang seharusnya merupakan sebuah prinsip sebagai perwujudan moral seorang arsitek telah terperangkap pada pola labelisasi style.