1. Pengertian Green IT dan Go Green Green IT atau Green Computing merupakan gerakan kampanye go green yang lebih mengkhususkan pada pemanfaatan sumber daya energi pada perangkat perangkat IT. Hal ini fokus ke mengurangi konsumsi listrik, jumlah carbon footprint dan melakukan efisiensi energi dan kerja. Cikal bakal Green IT sudah diawali sejak tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya program Energy Star oleh US Enviromental Protection Energi. Program tersebut merujuk pada produksi barang-barang elektronik yang ramah lingkungan dan hemat energi. seperti pada monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Barang-barang tersebut diuji oleh lembaga terkait dan jika lulus uji akan mendapatkan tanda seperti tampak gambar di samping. logo itu sering saya dapatkan dulu di monitor-monitor CRT yang saya punya. itupun sudah sangat lama. dan sekarang saya baru mengerti tentang logo apa itu. Go Green adalah upaya dalam penghijauan bumi yang saat ini sudah mengalami pemanasan Global Warming dengan tindakan yang nyata melalui pembuangan kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan menanamkan kesadaran yang baik di kehidupan sehari-hari kita. Entah, bumi kita dapat bertahan berapa lama lagi untuk menampung kita dan generasi yang akan datang. Kondisi seperti ini mendorong banyak pihak untuk ikut berpartisipasi dan ikut menyosialisasikan betapa pentingnya Go Green dilakukan. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Pengertian Green IT dan Go Green
Green IT atau Green Computing merupakan gerakan kampanye go green yang lebih
mengkhususkan pada pemanfaatan sumber daya energi pada perangkat perangkat IT.
Hal ini fokus ke mengurangi konsumsi listrik, jumlah carbon footprint dan melakukan
efisiensi energi dan kerja.
Cikal bakal Green IT sudah diawali sejak tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya
program Energy Star oleh US Enviromental Protection Energi. Program tersebut
merujuk pada produksi barang-barang elektronik yang ramah lingkungan dan hemat
energi. seperti pada monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Barang-barang
tersebut diuji oleh lembaga terkait dan jika lulus uji akan mendapatkan tanda seperti
tampak gambar di samping. logo itu sering saya dapatkan dulu di monitor-monitor CRT
yang saya punya. itupun sudah sangat lama. dan sekarang saya baru mengerti tentang
logo apa itu.
Go Green adalah upaya dalam penghijauan bumi yang saat ini sudah mengalami
pemanasan Global Warming dengan tindakan yang nyata melalui pembuangan
kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan menanamkan kesadaran yang baik di kehidupan
sehari-hari kita. Entah, bumi kita dapat bertahan berapa lama lagi untuk menampung
kita dan generasi yang akan datang. Kondisi seperti ini mendorong banyak pihak untuk
ikut berpartisipasi dan ikut menyosialisasikan betapa pentingnya Go Green dilakukan.
Dengan ancaman pemanasan global seperti sekarang ini, banyak perusahaan mulai
menyadari akan pentingnya ramah lingkungan. Adapun salah satu cara yang dapat
ditempuh oleh perusahaan-perusahaan untuk dapat melancarkan usaha tersebut adalah
dengan berperan mengurangi emisi gas karbon. Dan serta meminimalisasi penggunaan
kertas sehingga dapat mengurangi penebangan hutan. Dengan berhematnya dari emisi
gas karbon dan lestarinya hutan sebagai paru-paru dunia dan menghambat semakin
panasnya suhu udara, diharapkan pemanasan global tidak semakin merajalela yang pada
akhirnya akan membahayakan keselamatan hidup umat manusia di atas muka bumi.
1
2. Latar Belakang Munculnya Go Green IT
2.1 Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan
Perubahan iklim dan cuaca yang sangat ekstrim di bumi akhir-akhir ini adalah salah satu
dampak terbesar dari pemanasan global. Pada dasarnya, pemanasan global atau biasa
dikenal dengan istilah global warming merupakan fenomena peningkatan suhu
temperatur secara global meliputi suhu rata-rata atmosfer, laut, serta daratan di bumi.
Hal ini terjadi karena peningkatan gas-gas emisi karbondioksida, metana, CFC, dan
dinitroksida sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Kegiatan manusia sehari-hari dinilai sebagai faktor penyumbang terjadinya pemanasan
global. Penggunaan bahan bakar yang melebihi standar, gas alam untuk kegiatan
industri, hingga penebangan hutan untuk pembukaan lahan perkebunan, areal pertanian,
pemukiman, dan industrialisasi merupakan contoh nyata aktivitas manusia yang bisa
mengancam keselamatan lingkungan hidup.
Penebangan hutan merupakan isu lingkungan yang sering diangkat ke berbagai forum
dunia sebagai penyebab utama terjadinya global warming. Indonesia sebagai salah satu
paru-paru dunia dituding memiliki kontribusi yang cukup besar dalam mengubah iklim
dunia. Luas hutan Indonesia yang mencapai 138 juta hektar itu semakin menciut dari
tahun ke tahun. Survey dari organisasi pecinta lingkungan Greenpeace memperkirakan
sebanyak 1,8 juta hektar area hutan di Indonesia hilang dan rusak akibat kebakaran
hutan serta penebangan liar setiap tahunnya.
Semakin menyempitnya areal hutan di Indonesia berpengaruh terhadap peningkatan
jumlah gas CO2 di atmosfer. Gas C02 bersama gas-gas emisi lainnya membentuk efek
rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan di seluruh permukaan bumi.
Laporan IPCC-Badan Khusus PBB yang menangani masalah perubahan iklim
menyebutkan bahwa akan terjadi peningkatan suhu di bumi antara 1,1 hingga 6°C
selama seratus tahun ke depan.
Pemanasan global tidak hanya berpengaruh terhadap perubahan cuaca dan iklim saja
namun juga memiliki dampak besar yang mengancam keberlangsungan hidup manusia
di berbagai belahan dunia. Dampak tersebut antara lain perubahan siklus hidup flora dan
fauna, pencairan es di kutub, rusaknya lapisan ozon, serta tenggelamnya pulau-pulau di
bumi. Global warming menjadi ancaman serius bagi seluruh umat manusia sehingga
2
harus diatasi secara kolektif oleh semua negara dan pemerintahan. Namun kampanye
penyelamatan bumi tidak akan berjalan secara maksimal tanpa dukungan dari berbagai
pihak termasuk masyarakat dan kalangan industri.
Gambar 1.1. Pencairan es di kutub utara sebagai dampak pemanasan global
2.2 Tidak Efisiennya Sistem Komputansi Tradisional
Inovasi terbaru di bidang data center ramah lingkungan yang digaungkan sebagai solusi
efisiensi energi terus ditunggu-tunggu. Pasalnya, sudah bukan rahasia umum lagi jika
data center sungguh boros listrik.
Hal tersebut memang tak bisa dimungkiri. Server di data center harus standby 24 jam
sehingga memerlukan energi begitu besar.
Menurut US Environmental Protection Agency pada Juli 2010, energi yang digunakan
untuk menggerakkan data center di seluruh dunia per tahunnya ternyata lebih besar
daripada energi listrik yang dipakai oleh 10 juta rumah dalam setahun. Kebutuhan
tersebut bahkan lebih besar daripada kapasitas 20 pembangkit listrik tenaga batubara
dalam setahun.
Pada hasil studi tersebut juga diperoleh fakta mencengangkan. Studi tersebut
menyebutkan, bahwa data center menyebabkan polusi berupa emisi karbon dioksida
sebesar lebih dari 70 juta ton. Untuk membersihkan polusi itu diperlukan sekitar dua
miliar pohon.
Merunut pada penggunaan energi data center, ternyata keperluan terbesar berasal dari
mesin pendingin. Selebihnya, komponen lain seperti peralatan komputer, peralatan
komunikasi dan jaringan juga berkontribusi pada konsumsi listrik.
3
2.3 Semakin Langkanya Sumber Energi
30 juta tahun yang lalu pada masa creaceus, yakni akhir jaman dinosaurus sudah
terbentuk cadangan minyak dunia diperkirakan sebanyak 50%. Berdasar hasil temuan
fosil yang terdapat dalam minyak bumi, diperkirakan fosil tersebut berumur 505-544
juta tahun yang lalu. Fakta yang menarik, ditemukan minyak bumi tertua berumur 600
juta tahun yang lalu, sedangkan yang paling muda sekitar 1 juta tahun yang lalu.
Apabila di rerata maka umur minyak bumi sekitar 10 sampai 270 juta tahun. Lamanya
rentang terbentuknya minyak bumi, ternyata baru di ekplorasi tahun 1850an dan
diperkirkan akan habis 120 tahun lagi.
Minyak bumi, gas dan batu bara adalah bahan-bahan organik sisa-sisa dari organisme
purba yang tertimbun dalam batuan selama jutaan tahun. Adanya perubahan suhu dan
tekanan, menyebabkan jasad renik ini berubah menjadi minyak dan gas untuk hewan
dan tumbuhan menjadi batu bara. Paparan dia atas adalah teori biogenesis tentang
terbentuknya minyak bumi. Teori abiogenesis mengatakan minyak bumi terbentuk dari
logam alkali yang dalam keadaan bebas jika dalam suhu tingi akan bersentuhan dengan
C02 membentuk asitilena. Ada juga teori duplek yang menggabungkan teori biogenesis
dan abiogenesis yang mengatakan minyak dan gas bumi berasal dari materi nabati.
Menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, 4000 tahun yang lalu minyak bumi sudah
digunakan untuk bahan campuran kontruksi menara di babilonia. Sekitar tahun 1850
Ignacy Lukasiewicz menemukan cara bagaimana mendestilasi/memurnikan minyak
bumi menjadi beberpaa bagian, sehingga tahun 1853 dimulailah ekplorasi minyak di
Polandia dilakukan pertama kalinya.
Ada sebuah perhitungan yang menarik bahwa cadangan minyak dunia tinggal 3,74
triliun barrel, dan akan habis 120 tahun lagi dengan catatan tidak terjadi penambahan
konsumsi minyak bumi. Seperti diketahui, sumber energi terbesar di planet biru ini
adalah minyak bumi sebesar 65,5%, selanjutnya batubara 23,5%, tenaga air 6%. Di
beberapa negara maju sudah digunakan uranium sebagai sumber energi dari nuklir yang
jauh lebih besar energi, begitu juga dengan resikonya.
Pemanfaatan sumber energi fosil/migas semakin bertambah, sedangkan sumber energi
semakin berkurang. Jika digambarkan dengan grafik akan terjadi titik persilangan, entah
kapan titik temu itu bersinggungan, jika sudah maka bersiaplah menuju titik nadir.
4
Sebuah konsekuensi logis dari pendulangan energi tidak terbarukan, jikapun bisa
diperbaharui membutuhkan perubahan biosfer dalam jangka waktu jutaan tahun.
Energi fosil benar-benar memanjakan dan memudahkan manusia dalam bekerja,
bepergian, hingga menghancurkan. Saat ini perkembanga dunia otomotif yang
outputnya adalah pemanfaatan energi fosil seperti tidak terkendali. Siapa saja bisa
membeli kendaraan bermotor, walau dengan cara kredit. Ketersediaan bahan bakar juga
masih mudah ditemui,itupun masih disubsidi oleh pemerintah. Kita masih teralalu
nyaman dengan segala ketersediaan sumber energi yang melimpah, tanpa sadar
sebenarnya sedang berjalan di fase yang menurun.
Turunnya ketersediaan minyak berimbas pada meningkatnya pemanasan global sebagai
efek samping pembakaran bahan bakar fosil. Berkaca pada negara-negara maju yang
sudah menyadari bom waktu bencana masa depan, yakni mulai mencari energi
alternatif, terbarukan dan ramah lingkungan.
2.4 Susahnya Mengolah Sampah Elektronik
Ratusan ribu komputer usang dan ponsel dibuang begitu saja di TPA (Tempat
Pembuangan Sampah Akhir), sebagian lain dibakar di insinerator atau diproses ulang di
pabrik tembaga. Data produsen elektronik mengungkapkan bahwa angka daur ulang
mereka sangat rendah. Para produsen perangkat keras computer (PC) hanya melakukan
8,8 - 12,4 persen daur ulang. Sedangkan tingkat daur ulang produsen ponsel lebih
rendah lagi, yakni hanya sekitar 2 - 3 persen. Sebetulnya berapa banyak sampah
elektronik (e-wastes) kita ? Berdasarkan data UNEP, Badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa untuk Program Lingkungan, sampah elektronik meningkat sebanyak 40 juta ton
per tahun. Diantaranya adalah sampah komputer bekas yang melonjak dibandingkan
tahun 2007 dari 200 persen ke 400 persen di Afrika Selatan dan Cina, bahkan di India
melambung hingga 500 persen. UNEP juga mencatat bahwa Amerika Serikat adalah
produsen limbah elektronik terbanyak mencapai 3 juta ton. Sedangkan posisi kedua
diduduki Cina dengan jumlah 2,3 juta ton. Studi yang dipublikasikan Jurnal
Lingkungan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebutkan setiap tahunnya negara
berkembang membuang 200 - 300 juta sampah perangkat komputer . Angka ini
diperkirakan akan meningkat hingga mencapai angka 400 - 700 juta sampah komputer
pada tahun 2030. Penyebabnya adalah meningkatnya kepemillikan komputer dan
peralatan elektronik lainnya. Pada saat yang sama, penemuan-penemuan baru di bidang
Fasilitas survey online pada situs ini dapat memudahkan perusahaan Anda ketika
ingin mengadakan survey kepada pelanggan.
http://www.mind42.com/
Gunakanlah situs ini untuk membuat mind map atau peta aktivitas Anda sehari-
hari. Semua rencana kerja Anda dapat dituangkan dalam Mind42.Com sehingga
memungkinkan Anda bekerja secara sistematis.
http://www.280slides.com/
Kini Anda dapat membuat presentasi kerja Anda secara online dengan
memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh situs ini.
Gambar 1.6. Tampilan situs 280Slides.Com
4.3 Komputansi Awan/Virtualisasi
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang
sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure
dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
5. Penerapan Go Green IT Di Kehidupan Sehari-hari
Laptop hanya memerlukan 10% energi yang digunakan desktop. Flat screen
hanya menggunakan 30% energi yang digunakan oleh monitor CRT
Upgrade RAM, sebelum memutuskan untuk ganti komputer. Komputer lambat
bisa dikarenakan kotornya registry atau ada background service yang berjalan padahal
sebenarnya tidak kita perlukan. cek dan matikan service yang sedang berjalan padahal
tidak perlu. misalnya untuk windows jalankan Start > Run > "msconfig"
Menggunakan PC dan printer dengan merk dan jenis yang sama memudahkan
kanibalisme dan proses recycle
Matikan komputer ketika tidak digunakan
Screen saver is not energy saver. pilih matikan monitor daripada menggunakan
screen saver
Pilih virtualisasi daripada pembelian hardware baru (Hemat 70% energi)
Plilih peripheral berlogo energy star
Catat bahwa mode power menentukan presentase hemat energi (Sleep mode -
hemat 70% energi, Stand by mode - hemat 90% energi, Hibernate mode - hemat 98%
energi)
Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila
sudah tidak digunakan.
16
Green Computing on Laptop
Gunakan power saving setting
Kurangi penggunaan backlight
Atur layar dan hardisk sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan
Matikan bluetooth dan wifi ketika tidak digunakan
Kecilkan volume suara dan kontras layar
Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena
boros energi
Upgrade RAM sebelum ganti laptop
Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila
sudah tidak digunakan.
Reduce, Reuse, Recycle
Untuk menjaga kelestarian lingkungan, perusahaan Anda bisa menerapkan prinsip 3R
yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Adapun pengertian dari masing-masing istilah itu
adalah sebagai berikut:
Reduce
Istilah ini mengacu pada pengurangan bahan-bahan yang bisa merusak
lingkungan. Kalangan perkantoran perlu mengurangi penggunaan kertas dalam
aktivitasnya sehari-hari. Dokumen yang tidak terlalu penting sebaiknya tidak
usah dicetak. Sebelum melakukan pencetakan dokumen sebaiknya Anda
mengeceknya terlebih dahulu dengan fasilitas Print Preview sehingga tidak
terjadi kesalahan cetak yang mengakibatkan terbuangnya kertas secara percuma.
Reuse
17
Istilah ini bisa diartikan sebagai pemakaian kembali. Jangan buang kertas-kertas
yang sekiranya masih dipakai. Untuk sekedar corat-coret yang tidak perlu,
gunakanlah kertas bekas yang telah terpakai. Biasakan untuk melakukan
penghematan kertas. Selain mengurangi kerusakan lingkungan, Anda juga bisa
menghemat pengeluaran Anda.
Recycle
Istilah ini didefinisikan sebagai mendaur ulang barang-barang yang telah kita
pakai. Sampah-sampah kertas di berbagai perkantoran bisa dijual kepada
perusahaan daur ulang sehingga dapat diolah kembali menjadi kertas.
Gambar 1.7. Logo gerakan Reduce, Reuse, dan Recycle
Gerakan Penghijauan
Salah satu program kampanye Go Green yang menjadi favorit banyak pihak saat ini
adalah gerakan penghijauan. Kian banyak perusahaan yang semakin sadar akan
kerusakan lingkungan di negeri kita sehingga mereka berinisiatif untuk melakukan
program penghijauan. Program ini dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti
penanaman pohon dalam pot-pot kecil yang diletakkan di seluruh area kantor hingga
ikut dalam gerakan penanaman seribu pohon yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kalangan perusahaan yang selama ini mengeksplorasi hasil bumi demi kepentingan
usahanya, kini harus dapat mengembalikan lagi apa yang telah diambilnya. Salah satu
bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat adalah berpartisipasi dalam
gerakan seribu pohon. Wujudnya berupa sumbangan bibit pohon untuk pembangunan
taman kota, revitalisasi hutan, revitalisasi pantai, dan lain-lain. Sumbangan pohon yang
18
terbiasa digunakan dalam aksi penghijauan antara lain pohon sawo kecik, tanjung,
trembesi, dan cemara angin.
Kegiatan penghijauan merupakan bentuk kampanye Go Green yang bertujuan untuk
memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kestabilan
ekosistem di bumi ini. Di samping itu, gerakan penanaman pohon adalah wujud dari
keprihatinan bersama atas bencana alam yang terjadi belakangan ini akibat kerusakan
lingkungan hidup.
Gambar 1.8. Gerakan penanaman pohon untuk menyelamatkan bumi
Penghematan Energi Listrik
Bagi kalangan perkantoran, penghematan listrik bisa dilakukan dengan mengganti
bohlam boros energi dengan lampu tube/neon yang lebih ramah lingkungan.
Penggunaan lampu tube/neon dinilai lebih efisien karena menyerap lebih sedikit energi
dan mengoptimalkan pencahayaan.
Selain itu, terapkan program penghematan listrik di kantor Anda. Komputer yang tidak
dipakai sebaiknya dimatikan saja atau diubah settingnya ke status “sleep” agar dapat
mengurangi energi hingga 70 persen. Perlu Anda ketahui juga bahwa penggunaan
screen saver pada layar komputer Anda akan memperboros penggunaan energi sehingga
Anda tidak perlu menggunakannya jika tidak diperlukan.
Penghematan air harus mulai disosialisasikan dalam lingkungan kerja Anda sehingga
seluruh karyawan perusahaan tidak seenaknya saja dalam menggunakan air. Pastikan
bahwa Anda telah menutup kran air dengan rapat sehingga air tidak terbuang dengan
sia-sia. Ketika berada di toilet, gunakan tombol flush kecil jika buang air kecil dan
pakailah flush besar jika buang air besar untuk mengguyur toilet.
19
Gedung-gedung perkantoran kini mulai dibangun berdasarkan kajian lingkungan. Istilah
populernya adalah eco friendly building. Eksterior dan interior gedung dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir penggunaan energi. Penerangan ruangan
memanfaatkan pencahayaan alami matahari dari pagi hingga sore. Pengaturan cahaya
matahari diatur melalui permainan celah dan kaca. Di samping itu, eco friendly building
juga memperhatikan penggunaan cat yang terang serta sekat-sekat transparan di
dalamnya.
Salah satu bangunan berarsitek eco friendly building yang terkenal di dunia adalah
Green Lighthouse di sudut kota Copenhagen, Denmark. Gedung ini memiliki kubah
silindris yang bisa menangkap sinar matahari sepanjang hari. Selain itu, gedung
berlantai tiga ini juga dilengkapi dengan penangkap air hujan dan ventilasi alami.
Arsitektur bangunan ini dirancang sedemikian rupa hingga bisa menjadi salah satu
contoh gedung yang ramah lingkungan.
Apabila kampanye Go Green mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, bisa jadi
pada masa mendatang akan lahir sebuah kebijakan di negeri kita mengenai penerapan
prinsip eco friendly building dalam setiap pembangunan gedung-gedung perkantoran di
Indonesia. Hal ini akan mendorong kalangan bisnis untuk lebih peduli terhadap
lingkungan hidup serta meningkatkan partisipasinya dalam mengurangi efek pemanasan
global.
Gambar 1.9. Tampilan sebuah eco friendly building di sudut kota Copenhagen
6. Kelebihan Go Green IT
1. Menghemat daya dan Hemat listrik
2. memperpanjang usia perangkat computer
3. mengurangi emisi karbondioksida
20
4. membutuhkan sedikit hardware
5. Penghematan kertas
6. Terhindar dari Krisis listrik berlanjut
7. Memelihara Lingkungan agar menjadi lebih baik
8. Ramah lingkungan
7. Kekurangan Go Green IT
1. Belum tersosialisasi dengan baik ke seluruh lapisan
2. Kurangnya dukungan masyarakat
3. Dibutuhkan dana yang besar untuk merealisasikannya
4. Dapat mengurangi kualiast dan kuantitas
8. Kesimpulan
1 Menurut penulis dengan adanya pemahaman dan pelaksanaan tentang Go Green IT
secara individual maupun diberbagai perusahaan yang bergerak dibidang it mempunyai
manfaat secara tidak langsung sebagai berikut :
- Pengurangan konsumsi energi,
- Pengurangan penggunaan bahan baku (Pohon)
- Pengurangan penggunaan air,
- Pengurangan jumlah sampah,
- Peningkatan jumlah daur ulang (recycle)
- Pengurangan polusi.
- Menghemat biaya
- Menyelamatkan bumi untuk jangka panjang
2 Peniliti menyelediki bahwa perusahaan yang sudah menerapkan prinsip green
computing masuk dalam sebuah laporan yang di buat oleh Technology Business
21
Research (TBR) tentang perusahaan dibidang it yang menghargai lingkungan sehingga
secara tidak langsung dapat meningkatkan dan membuat reputasi, image yang baik bagi
perusahaaan tersebut.
3 Konsep Go Green IT mengajarkan suatu hal bagi perusahaan yang bergerak dibidang
it yaitu untuk memanfaatkan barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai agar
tidak menjadi sampah elektronik yang menyebabkan dan menimbulkan ancaman bagi
kesehatan serta lingkungan.
4 Dengan adanya Go Gren IT dan penerapanya diberbagai perusahaan it permasalahan
yang dihadapi negara berkembang seperti peningkatan sampah elektronik dapat
dikurangi.
5 Penulis menyimpulkan green computing ini bila diterapkan baik secara indivisual
maupun diberbagai perusahaan it akan membawa dampak yang sangat positif serta
mendukung sebuah gerakan peduli lingkungan yang menjadi tanggung jawab manusia
untuk mencintai, menjaga lingkungan dan alam untuk kehidupan yang berkelanjutan.