Top Banner
1 Hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar asuhan kebidanan ibu hamil pada mahasiswa program studi DIII kebidanan KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Ika Mustika R1108038 PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
42

Get cached PDF (192 KB)

Dec 31, 2016

Download

Documents

lytram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Get cached PDF (192 KB)

1

Hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar asuhan kebidanan ibu hamil

pada mahasiswa program studi DIII kebidanan

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Ika Mustika R1108038

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: Get cached PDF (192 KB)

2

HALAMAN VALIDASI

Karya Tulis Ilmiah dengan judul :

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI

BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

Nama Peneliti : Ika Mustika

NIM : R1108038

Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan dihadapan tim penguji Karya Tulis

Ilmiah Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Pada Tanggal : 3 Agustus 2009

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Mochammad Arief Tq.,dr,M.S.,PHK Putu Suriyasa, dr, M.S., SpOK, PKK

NIP 130 817 795 NIP 140 120 857

Mengetahui,

Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah,

Mochammad Arief Tq., dr, M.S., PHK

NIP 130 817 795

Page 3: Get cached PDF (192 KB)

3

HALAMAN PENGESAHAN

Penelitian dengan judul :

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

Nama Peneliti : Ika Mustika

NIM : R1108038

Telah dipertahankan di depan tim penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada Tanggal : 4 Agustus 2009 Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Mochammad Arief Tq.,dr,M.S.,PHK Putu Suriyasa, dr, M.S., SpOK, PKK NIP : 130 817 795 NIP : 140 120 857 Penguji, Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah,

Drs. Suharno, M.Pd. Mochammad Arief Tq., dr, M.S., PHK NIP : 130 817 793 NIP 130 817 795

Mengetahui, Ketua Program Studi D IV Kebidanan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

H. Tri Budi Wiryanto, Sp.OG (K) NIP 19510421 198011 1002

Page 4: Get cached PDF (192 KB)

4

ABSTRAK

Ika Mustika, R1108038, 2009. Hubungan antara Motivasi menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III Kebidanan.

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cohort. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester II Program Studi D III Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta sebanyak 120 mahasiswa, sedangkan jumlah sampel diambil dengan mengacu tabel Krejcie kesalahan 5% didapatkan sampel sebanyak 92 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Motivasi menjadi bidan merupakan variabel independen yang diukur dengan menggunakan kuesionar, sedangkan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil merupakan variabel dependen yang diambil dari nilai ujian semester II pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Analisis yang digunakan adalah korelasi product moment dengan tingkat kesalahan 5 %.

Hasil analisis data motivasi menjadi bidan didapatkan mean = 66,07; modus = 67; standar deviasi = 5,36; nilai tertinggi = 78; nilai terendah = 51, sedangkan pada data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil didapatkan mean = 69,4; modus = 68; standar deviasi = 5,15; nilai tertinggi = 83; nilai terendah = 49. Hasil analisis korelasi product moment didapatkan nilai r = 0,272; p = 0,009, dengan tingkat keeratan hubungan rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dengan tingkat keeratan hubungan rendah antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III Kebidanan. Saran yang dikemukakan terhadap mahasiswa adalah diharapkan mampu meningkatkan motivasi didalam dirinya untuk mencapai prestasi yang optimal, sedangkan bagi pendidik dan orang tua diharapkan mampu menumbuhkan motivasi terhadap mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.

Kata Kunci : Motivasi menjadi Bidan, Prestasi Belajar, Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Page 5: Get cached PDF (192 KB)

5

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

senantiasa membimbing dan memberikan cinta dan sayang-Nya serta petunjuk

kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

dengan judul “Hubungan antara Motivasi menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar

Sarjana Saint Terapan di D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan arahan dari berbagai pihak

kiranya Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu, perkenankanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. AA Subiyanto, dr, MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. dr.Tri Budi Wuriyanto, Sp.OG (K), selaku Ketua Program Studi D IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Mochammad Arief Tq.,dr,M.S.,PHK, selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing peneliti, serta memberi dorongan

dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Putu Suriyasa, dr, M.S., SpOK, PKK, selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 6: Get cached PDF (192 KB)

6

5. Drs. Suharno, M.Pd., selaku penguji.

6. Indarwati, SKM, M.Kes, selaku Direktur STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang

telah memberikan ijin bagi peneliti dalam melakukan pengambilan data dan

penelitian.

7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari banyak keterbatasan dalam menyusun Karya Tulis

Ilmiah ini, maka peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun

dari pembaca demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Agustus 2009

Peneliti

Page 7: Get cached PDF (192 KB)

7

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL JUDUL

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

HALAMAN VALIDASI ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

ABSTRAK..................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian.................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian.................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi menjadi Bidan ......................................................... 5

B. Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil ...................... 9

Page 8: Get cached PDF (192 KB)

8

C. Hubungan antara Motivasi menjadi Bidan dengan Prestasi

Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.................................... 10

D. Kerangka Konsep……………………………………………. 12

E. Hipotesis…………………………………………................. 13

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian.................................................................... 14

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 14

C. Subyek Penelitian ................................................................... 14

D. Kriteria Retriksi.................................................... .................. 15

E. Definisi Operasional............................................................... 16

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 17

G. Teknik Analisis Data………………………………………… 20

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 23

B. Analisis Data .......................................................................... 24

BAB V PEMBAHASAN………………………………………………… 26

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................. 29

B. Saran....................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 30

LAMPIRAN

Page 9: Get cached PDF (192 KB)

9

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Kisi-kisi Kuesioner.................................................................... 18

TABEL 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien

Korelasi................................................................................... .. 22

TABEL 4.1 Hasil Analisis................................................................. ............ 25

Page 10: Get cached PDF (192 KB)

10

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Kerangka Konsep............................................................... 12

Page 11: Get cached PDF (192 KB)

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Validitas dan Reliabilitas Item Pertanyaan Motivasi menjadi

Bidan

Lampiran 2 Surat Permohonan Sebagai Responden

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 Data hasil penelitian

Lampiran 5 Analisis Data

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7 Jadwal Penelitian

Lampiran 8 Lembar Konsultasi

Page 12: Get cached PDF (192 KB)

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan

cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka (Syah, 2005).

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1), pendidikan didefinisikan sebagai

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara (Syah, 2005).

Tujuan pendidikan nasional itu sendiri menurut TAP MPR No. II Tahun

1998, adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,

berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,

mandiri, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga

harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta pada tanah air,

mempertebal semangat kebangsaan, dan rasa kesetiakawanan sosial.

Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

1

Page 13: Get cached PDF (192 KB)

13

pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan amat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik,

baik ketika ia berada di lingkungan pendidikan seperti sekolah maupun di

lingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Syah, 2005).

Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal, faktor

eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor-faktor tersebut dapat

mempengaruhi munculnya peserta didik yang berprestasi tinggi atau rendah

atau mungkin gagal sama sekali (Syah, 2005).

Intelegensia (IQ) merupakan salah satu faktor internal yang memiliki

peranan penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik. Ini bermakna,

semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar

peluangnya untuk sukses. Selain faktor intelegensi, terdapat faktor lain yang

cukup besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa yaitu motivasi

(Syah, 2005).

Motivasi mendorong seseorang untuk bertingkah laku (Uno, 2007).

Seseorang yang memiliki motivasi untuk sukses akan berusaha untuk

mencapai keinginannya tersebut. Tanpa motivasi seseorang akan melakukan

kegiatan tanpa terarah dan sungguh-sungguh dan kemungkinan besar tidak

akan membawa hasil (Sukmadinata, 2004).

Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.

Dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi,

maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.

Page 14: Get cached PDF (192 KB)

14

Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian

prestasi belajarnya (Sardiman, 2007).

Tumbuhnya motivasi pada seseorang senantiasa dilandasi kesadaran

akan diri berkenaan dengan hakikat dan keberadaan kehidupannya masing-

masing. Motivasi memiliki peranan yang penting ketika seorang peserta didik

melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat lebih tinggi, termasuk

melanjutkan pendidikannya ke DIII Kebidanan. Setiap peserta didik memiliki

motivasi yang berbeda-beda dalam melanjutkan jenjang pendidikannya ke

DIII Kebidanan. Salah satu motivasinya adalah untuk menjadi seorang bidan.

STIKES ‘Aisyiyah Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan

kesehatan milik Pemerintah Daerah ‘Aisyiyah Kota Surakarta. STIKES

‘Aisyiyah Surakarta berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia No. 39/D/O/2005. Program studi D III

Kebidanan merupakan salah satu program studi yang terdapat di STIKES

‘Aisyiyah Surakarta.

Intensitas motivasi menjadi bidan yang berbeda-beda antara mahasiswa

satu dengan yang lainnya berpengaruh terhadap usaha belajar mahasiswa

dalam mempelajari materi setiap mata kuliah, terutama mata kuliah yang

berhubungan langsung dengan tugas bidan, seperti mata kuliah Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil.

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil merupakan salah satu mata kuliah yang

dipelajari mahasiswa kebidanan semester II. Mata kuliah ini sangat

diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup sebagai bekal

Page 15: Get cached PDF (192 KB)

15

seorang bidan dalam menghadapi pasien di lahan praktek dan di masyarakat

setelah lulus nanti.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengkaji

“Adakah hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII

Kebidanan?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program

Studi DIII Kebidanan.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui motivasi menjadi bidan pada mahasiswa Program Studi

DIII Kebidanan.

b. Mengetahui prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada

mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan.

D. Manfaat Penelitian

Membantu mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal dengan

menumbuhkan motivasi mahasiswa melalui tenaga pendidik, orang tua

maupun sesama mahasiswa.

Page 16: Get cached PDF (192 KB)

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi menjadi Bidan

Motivasi adalah daya penggerak dalam diri orang untuk melakukan

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Dari pendapat tersebut terlihat

bahwa motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subyek

untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Winkel,

2005).

Salah satu teori mengenai motivasi adalah teori kebutuhan Maslow

(dalam Winkel, 2005), yang menyatakan bahwa kebutuhan menjadi suatu

sumber motivasi selama kehidupan. Menurut hierarki kebutuhan Maslow,

kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman,

kebutuhan kasih sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati, kebutuhan

aktualisasi diri, dan kebutuhan untuk berpengetahuan (Sardiman, 2007).

Terdapat empat macam motivasi yang memegang peranan penting

dalam kepribadian individu, yaitu :

1. Motivasi berprestasi (need of achievement), yaitu motivasi untuk

berkompetisi baik dengan dirinya atau dengan orang lain dalam mencapai

prestasi tertinggi.

2. Motivasi berkuasa (need of power), yaitu motivasi untuk mencari dan

memiliki kekuasaan dan pengaruh terhadap orang lain.

5

Page 17: Get cached PDF (192 KB)

17

3. Motivasi membentuk ikatan (need of affiliation), yaitu motivasi untuk

mengikat diri dalam kelompok, membentuk keluarga, organisasi, atau pun

persahabatan.

4. Motivasi takut akan kegagalan (fear of failure), yaitu motivasi untuk

menghindarkan diri dari kegagalan atau sesuatu yang menghambat

perkembangannya (Sukmadinata, 2004).

Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai

berikut :

1. Tekun menghadapi tugas, dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapainya).

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang

dewasa.

4. Lebih senang bekerja mandiri.

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6. Dapat mempertahankan pendapatnya, kalau sudah yakin akan sesuatu.

7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal (Sardiman, 2007).

Masih menurut Sardiman (2007) dan Ormrod (2003), motivasi memiliki

beberapa fungsi, yaitu :

Page 18: Get cached PDF (192 KB)

18

1. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan

sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

4. Meningkatkan usaha dan energi yang dikeluarkan mahasiswa untuk

mencapai tujuan.

5. Meningkatkan perhatian mahasiswa terhadap pelajaran, sehingga

mahasiswa akan memahami materi pelajaran, tidak hanya menghapal.

Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional dan

internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Bidan adalah

seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui

oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan

praktek kebidanan di negeri itu (Sofyan, 2006).

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam

rangka tercapainya keluarga yang berkualitas (Sofyan, 2006).

Profesi ini telah mendudukkan peran dan posisi bidan menjadi

terhormat di masyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam

upaya memberikan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu (Sofyan, 2006).

Page 19: Get cached PDF (192 KB)

19

Dari pengertian motivasi dan bidan diatas, pengertian motivasi

menjadi bidan adalah daya penggerak dalam diri orang untuk melakukan

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan untuk menjadi seorang bidan.

Motivasi menjadi bidan mampu memberi dorongan pada mahasiswa untuk

belajar, karena memiliki kesadaran akan kebutuhan belajar dan harapan akan

cita-citanya (Uno, 2007). Motivasi seseorang untuk menjadi bidan

dipengaruhi oleh keinginan, kebutuhan dan lingkungan sosial.

1. Keinginan atau cita-cita

Keinginan atau cita-cita merupakan faktor intrinsik yang berasal

dari dalam diri mahasiswa. Dalam hal ini cita-cita menjadi bidan.

Persepsi mahasiswa terhadap profesi bidan mendorong motivasi

mahasiswa untuk menjadi bidan (Uno, 2007).

2. Kebutuhan

Sebagian masyarakat mempunyai persepsi bahwa pekerjaan bidan

itu mempunyai prospek yang baik, karena bisa membuka praktik sendiri

di rumah. Profesi bidan juga identik dengan mudah mendapatkan

pekerjaan dan mendapat gaji yang memadai.

3. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial ini terdiri dari keluarga atau orang tua,

masyarakat serta tenaga pendidik. Dorongan orang tua yang

mengharapkan mahasiswa untuk menjadi bidan mendorong mahasiswa

untuk menjadi bidan. Kedudukan profesi bidan yang terhormat di

Page 20: Get cached PDF (192 KB)

20

masyarakat juga mampu mendorong mahasiswa untuk menjadi seorang

bidan (Sofyan, 2006).

B. Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Menurut Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985), belajar adalah

suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progesif (Syah, 2005).

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan

seseorang mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan

bobot yang dicapainya (Winkel, 1998).

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal,

eksternal, dan faktor pendekatan belajar. Faktor-faktor tersebut dapat

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, sehingga muncullah mahasiswa

yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan under-achievers (berprestasi

rendah) atau gagal sama sekali (Syah, 2008).

1. Faktor Internal Mahasiswa

Faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa sendiri meliputi dua

aspek, yaitu aspek fisiologis yang berhubungan dengan kondisi fisik

mahasiswa serta aspek psikologis yang terdiri dari intelegensia, sikap,

bakat, minat, serta motivasi mahasiswa.

2. Faktor Eksternal Mahasiswa

Faktor ini meliputi lingkungan Sosial dan lingkungan non Sosial.

Page 21: Get cached PDF (192 KB)

21

3. Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang

digunakan mahasiswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran materi tertentu.

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil merupakan mata kuliah

yang membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pendekatan

manajemen kebidanan pada setiap tahap kehamilan, yaitu konsep dasar

asuhan kehamilan pra konsepsi, proses konsepsi, proses adaptasi psikologi

ibu hamil, pemeriksaan kehamilan, kebutuhan ibu hamil, deteksi dini

terhadap komplikasi ibu dan janin, asuhan kehamilan pada kunjungan awal

dan ulangan serta sistem dokumentai asuhan (STIKES ‘Aisyiyah Surakarta,

2007).

Prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil adalah suatu

bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang mahasiswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu

Hamil.

C. Hubungan Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil

Motivasi menjadi bidan merupakan motivasi mahasiswa yang

berpangkal pada penghayatan kebutuhan mahasiswa, antara lain kebutuhan

dihargai dan dihormati, kebutuhan aktualisasi diri serta kebutuhan

memperoleh pengetahuan.

Page 22: Get cached PDF (192 KB)

22

Motivasi menjadi bidan mendorong atau menggerakkan individu

melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yaitu untuk menjadi bidan.

Mahasiswa terdorong melakukan tindakan belajar untuk mencapai prestasi

yang baik serta memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang

bidan.

Menurut Sardiman (2007) dan Ormrod (2003), motivasi menjadi

bidan mempengaruhi perilaku belajar mahasiswa menjadi lebih baik, yaitu

dengan:

1. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan

sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

4. Meningkatkan usaha dan energi yang dikeluarkan mahasiswa untuk

mencapai tujuan.

5. Meningkatkan perhatian mahasiswa terhadap pelajaran, sehingga

mahasiswa akan memahami materi pelajaran, tidak hanya menghapal.

Adanya usaha yang tekun dan perilaku belajar yang baik, terutama

didasari adanya motivasi, maka seseorang dapat melahirkan prestasi yang

baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat

Page 23: Get cached PDF (192 KB)

23

pencapaian prestasi belajarnya, termasuk prestasi belajar mata kuliah Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil (Sardiman, 2007).

D. Kerangka Konsep

Variabel bebas

Variabel terikat

Gambar 2.2 Hubungan antara Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi

Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Motivasi menjadi bidan

Proses belajar lebih baik

Prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil baik

- Intelegensia - Bakat - Minat - Sikap - Lingkungan sosial - Lingkungan non

sosial

- Mendorong manusia untuk berbuat

- Menentukan arah perbuatan

- Menyeleksi perbuatan - Meningkatkan usaha dan

energi yang dikeluarkan. - Meningkatkan perhatian

mahasiswa terhadap pelajaran

Peningkatan perilaku belajar

Variabel perancu

Page 24: Get cached PDF (192 KB)

24

E. Hipotesis

Semakin tinggi motivasi menjadi bidan maka semakin baik prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII

Kebidanan.

Page 25: Get cached PDF (192 KB)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah observasional analitik

dengan rancangan penelitian cohort. Penelitian analitik adalah penelitian yang

mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi

(Notoatmodjo, 2002). Rancangan cohort merupakan rancangan penelitian

obsevasional analitik yang mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan

efek melalui pendekatan waktu secara longitudinal prospektif, dimana faktor

risiko diidentifikasi lebih dahulu, kemudian dalam periode tertentu dilakukan

observasi terhadap efek (Taufiqurrohman, 2003).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Waktu

pelaksanaanya pada tanggal 23-25 Juni 2009.

C. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2003).

14

Page 26: Get cached PDF (192 KB)

26

Berdasarkan pengertian diatas, populasi dalam penelitian ini adalah

semua mahasiswa semester II Program Studi DIII Kebidanan STIKES

‘Aisyiyah Surakarta, yaitu sejumlah 120 mahasiswa.

2. Sampel dan teknik sampling

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini jumlah sampel

ditentukan dengan mengacu pada tabel Krejcie yang melakukan

perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Dari tabel

tersebut dapat dilihat bahwa dari jumlah populasi sebanyak 120 orang,

diambil sampel sebanyak 92 orang (Sugyono, 2004).

Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak tanpa

memperhatikan strata prestasi mahasiswa sehingga setiap anggota

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai

sampel (Notoatmodjo, 2002; Sugyono, 2004).

D. Kriteria Retriksi

1. Kriteria Inklusi

a. Semua mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa semester II

Program Studi DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta.

b. Seluruh mahasiswa semester II Program Studi DIII Kebidanan

STIKES ‘Aisyiyah Surakarta yang bersedia menjadi responden.

2. Kriteria Eksklusi

a. Mahasiswa yang tidak hadir saat pelaksanaan penelitian.

Page 27: Get cached PDF (192 KB)

27

b. Mahasiswa yang menolak menjadi responden.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan ruang lingkup atau variabel yang

diamati dalam penelitian (Notoatmodjo, 2002).

Motivasi menjadi bidan adalah dorongan atau keinginan dalam diri

mahasiswa untuk menjadi seorang bidan. Motivasi menjadi bidan merupakan

variabel independen. Motivasi menjadi bidan diukur dengan menggunakan

kuesioner. Motivasi menjadi bidan tinggi apabila skor atau nilai hasil dari

kuesioner tinggi.

Alat ukur : kuesioner skala likert

Skala : interval

Penskoran dengan skala likert :

Pernyataan positif Pernyataan negatif

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak 1 4

(Machfoedz, 2005).

Prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil adalah prestasi atau nilai

yang diraih sebagai hasil belajar pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu

Hamil. Nilai yang digunakan adalah nilai mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu

Hamil pada ujian semester II. Prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan

Ibu Hamil merupakan variabel dependen.

Page 28: Get cached PDF (192 KB)

28

Skala : interval

Cara mengukur : menggunakan data sekunder yaitu dengan melihat

dokumentasi nilai Asuhan Kebidanan Ibu Hamil mahasiswa

pada ujian semester II .

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Cara Pengumpulan Data

Data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Semula peneliti

menjelaskan cara mengisi kuesioner pada responden, kemudian responden

dimohon kesediaannya mengisi kuesioner. Data sekunder diperoleh dari

dokumentasi STIKES ‘Aisyiyah berupa jumlah mahasiswa dan daftar nilai

mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada semester II.

2. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

berupa kuesioner atau angket, sedangkan untuk variabel prestasi belajar

alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah daftar nilai

mahasiswa Semester II program studi DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah

Surakarta.

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Jenis kuesioner yang

digunakan adalah kuesioner tertutup, dimana jawabannya sudah

disediakan sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2006).

Page 29: Get cached PDF (192 KB)

29

Kuesioner diadopsi dari penelitian sebelumnya dengan jumlah soal

35 soal (Kusuma, 2008). Kuesioner dimodifikasi oleh peneliti kemudian

dilakukan uji validitas dan reliabilititas pada 35 mahasiswa semester II

Program Studi DIV Kebidanan Universitas Sebelas Maret yang memiliki

karakteristik hampir sama dengan responden.

Tabel 3.1

KISI-KISI KUESIONER

No. Aspek yang dinilai Pernyataan

Favourable

Pernyataan

Unfavourable

Jumlah

item

1.

2.

3.

4.

Minat (cita-cita)

Keyakinan (tujuan)

Tekun, ulet

Membentuk

ikatan/kerjasama

1,

6,11,

3,17,24,

15,10,5,21,25

13,8, 26, 19

18,

7,23,2,16,22

12,20,14

9,4,27

2

7

14

4

Jumlah item pernyataan 27

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2002). Teknik

yang dipakai untuk mengetahui validitas angket menggunakan rumus

korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut :

Page 30: Get cached PDF (192 KB)

30

( ) ( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN

YXXYNR

S-SS-S

SS-S=

Dengan keterangan :

N : jumlah responden

X : pertanyaan nomor ke-x

Y : skor total

XY : skor pertanyaan nomor ke-x dikali skor total

Pengujian validitas dengan bantuan program SPSS For Windows

menghasilkan nilai korelasi dan signifikansi. Suatu item pertanyaan

dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi yang positif dan lebih

besar dari nilai r tabel ( rtabel: 0,381).

Hasil olahan data komputer untuk uji validitas terhadap kuesioner

yang dilakukan pada 35 responden dari 27 item pertanyaan

menunjukkan bahwa 20 item pertanyaan dinyatakan valid dan 7 item

dinyatakan tidak valid. Item pertanyaan yang tidak valid adalah item 2,

3, 7, 18, 20, 22, dan 23.

Untuk melaksanakan penelitian selanjutnya, butir kuesioner yang

tidak valid tidak digunakan untuk penelitian. Data tentang uji validitas

kuesioner terlampir.

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk

Page 31: Get cached PDF (192 KB)

31

mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus koefisien Cronbach’s

Alpha sebagai berikut:

÷÷ø

öççè

æ-÷

øö

çèæ

-= å

Vt

Vi1

1nn

r11

Dengan keterangan :

11r : reliabilitas instrumen (koefisien Cronbach’s Alpha)

Vt : varians total atau varians skor total

ΣVi : jumlah keseluruhan varians item

n : jumlah item (yang valid)

Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai koefisien

Cronbach’s Alpha minimal 0,7.

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.

Langkah-langkah pengolahan data :

1. Editing, adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan

2. Coding, kegiatan memberi kode numerik (angka) terhadap data pada

semua variabel

3. Data Entry, kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam

master tabel atau database komputer (Hidayat, 2007).

4. Tabulating, adalah kegiatan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan

dianalisis (Budiarto, 2001).

Page 32: Get cached PDF (192 KB)

32

Analisis data dilakukan dengan menggunakan Software Statistical

Program Social Science (SPSS), berupa Analisis Bivariate, yaitu dilakukan

analisis terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi.

Pada penelitian ini dilakukan analisis korelasi motivasi menjadi bidan dengan

prestasi belajar mahasiswa. Uji analisis yang digunakan adalah korelasi

product moment :

( ) ( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN

YXXYNrxy

S-SS-S

SS-S=

Dengan keterangan :

rxy : korelasi antara variabel X dan Y

X : variabel bebas

Y : variabel terikat

Hasil perhitungan korelasi product moment dibandingkan dengan r

tabel, dengan taraf kesalahan 5%. Bila nilai r hitung lebih besar dari r tabel

maka hipotesis diterima, sebaliknya bila nilai r hitung lebih kecil dari r tabel

maka hipotesis ditolak (Sugyono, 2003).

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel

berikut :

Page 33: Get cached PDF (192 KB)

33

Tabel 3.2

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi

Terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono, 2004.

Page 34: Get cached PDF (192 KB)

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada tanggal 23-25 Juni 2009 pada mahasiswa

Semester II Program Studi D III Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta

berjumlah 92 orang yang diambil secara acak dari 120 mahasiswa yang memiliki

karakteristik hampir sama. Responden memiliki karakteristik umur antara 17-21

tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner didapatkan karakteristik

responden berdasarkan umur sebanyak 77,17 % berusia 19-20 tahun; 21,74 %

berusia 17-18 tahun dan sisanya sebanyak 1,09 % berusia 21 tahun.

Selain itu, didapatkan pula karakteristik responden berdasarkan jenis

pekerjaan orang tua. Sebanyak 39,13 % responden orangtuanya bekerja sebagai

wiraswasta, 31,53% sebagai pegawai negeri sipil, kemudian 8,69% sebagai

pegawai swasta. Sebanyak 7,61 % orang tua responden bekerja sebagai TNI dan

petani, sisanya 5,43 % memiliki jenis pekerjaan lain.

A. Hasil Penelitian

1. Data Motivasi menjadi Bidan

Pengumpulan data mengenai motivasi menjadi bidan dilakukan

dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan terhadap mahasiswa

semester II. Hasil dari pengumpulan data mengenai motivasi menjadi

bidan dapat dilihat di lampiran.

23

Page 35: Get cached PDF (192 KB)

35

Nilai motivasi menjadi bidan tersebut kemudian dianalisis dengan

menggunakan program SPSS didapatkan mean : 66,07; median : 67,

modus : 67, standar deviasi : 5,36; skor tertinggi : 78, skor terendah : 51.

2. Data Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

Data mengenai prestasi belajar pada mata kuliah Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil didapatkan dari daftar nilai mahasiswa semester II.

Data mengenai prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dapat dilihat

di lampiran.

Hasil analisis data pada variabel prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Ibu Hamil menggunakan program SPSS didapatkan mean : 69,4; median :

69, modus : 68, standar deviasi : 5,15; nilai tertinggi : 83, nilai terendah :

49.

B. Analisis Data

Analisis hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dilakukan dengan analisis korelasi

product moment. Analisis data menggunakan perangkat komputer program

SPSS 16.

Page 36: Get cached PDF (192 KB)

36

Tabel 4.1

Hasil Analisis

Motivasi

menjadi Bidan

Prestasi

Belajar

Motivasi menjadi

Bidan

Pearson correlation

Sig. (2 tailed)

N

1

92

.272**

.009

92

Prestasi Belajar Pearson correlation

Sig. (2 tailed)

N

.272**

.009

92

1

92

Sumber : Data Primer, 2009.

Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diatas dapat

dilihat bahwa nilai rhitung sebesar 0,272 > rtabel sebesar 0,207 dengan nilai p

sebesar 0,009 lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut dapat dientepretasikan bahwa

terdapat hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III

Kebidanan. Arah korelasi positif sehingga semakin tinggi motivasi menjadi

bidan maka semakin baik prestasi belajarnya.

Nilai rhitung sebesar 0,272 termasuk dalam kategori tingkat hubungan

rendah, dalam analisis koefisien korelasi ini juga didapatkan koefisien

determinasi (r2) sebesar 0,074 ini berarti hanya (7,4%) motivasi menjadi

bidan dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, sedangkan (92,6%)

dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya intelegensia, bakat, minat, sikap dan

lingkungan mahasiswa (Sugiyono, 2003).

Page 37: Get cached PDF (192 KB)

37

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis korelasi yang dilakukan, dapat diterangkan bahwa

terdapat hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III Kebidanan. Hal ini

dapat dilihat dari nilai rhitung sebesar 0,272 > rtabel sebesar 0,207 tingkat hubungan

rendah dengan nilai p sebesar 0,009 lebih kecil dari 0,05. Arah korelasi positif

sehingga semakin tinggi motivasi menjadi bidan semakin baik prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil mahasiswa Program Studi D III Kebidanan.

Pada penelitian ini didapatkan nilai koefesien determinasi (r2) sebesar 7,4 %,

berarti hanya 7,4 % prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi menjadi bidan,

sedangkan 92,6 % dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya inteligensia, bakat,

minat, sikap dan lingkungan mahasiswa.

Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk mencapai

tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi mendorong timbulnya

kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu

perbuatan seperti belajar (Uno, 2007).

Seorang mahasiswa yang termotivasi menjadi bidan akan terdorong untuk

mengusahakan kemajuan dalam belajar dan mengejar taraf prestasi maksimal

demi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang bidan.

Hal serupa juga dikemukakan Atkinson, bahwa kecenderungan sukses

ditentukan oleh motivasi, begitu pula sebaliknya dengan kecenderungan untuk

26

Page 38: Get cached PDF (192 KB)

38

gagal. Mahasiswa dengan motivasi menjadi bidan yang tinggi akan berusaha dan

terdorong untuk belajar sehingga sukses mencapai prestasi yang baik (Uno, 2007).

Namun sebaliknya, apabila suatu perbuatan atau kegiatan belajar dilakukan

tanpa motivasi atau motivasinya sangat lemah, akan dilakukan dengan tidak

sungguh-sungguh, tidak terarah dan kemungkinan besar tidak akan membawa

hasil (Sukmadinata, 2004).

Mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan tekun dan ulet dalam

mengerjakan tugas, tidak lekas putus asa, memiliki keinginan untuk berprestasi,

tidak mudah melepas hal yang diyakini, serta berusaha keras untuk meningkatkan

kemampuannya (Sardiman, 2007).

Meskipun memiliki arah hubungan positif antara motivasi menjadi bidan

dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, hubungan ini memiliki

tingkat keeratan yang rendah. Hal ini disebabkan karena prestasi belajar

mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor motivasi menjadi bidan, namun

juga dipengaruhi faktor-faktor lain, yaitu inteligensia, minat, bakat, sikap, dan

lingkungan mahasiswa.

Inteligensi memiliki peranan besar terhadap tinggi rendahnya prestasi

belajar mahasiswa, selain faktor motivasi mahasiswa (Winkel, 2005).

Sikap mahasiswa terhadap dosen maupun mata kuliah juga dapat

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki sikap

positif terhadap dosen dan mata kuliahnya akan dengan mudah melakukan proses

belajar yang baik. Sebaliknya, sikap negatif mahasiswa terhadap dosen maupun

Page 39: Get cached PDF (192 KB)

39

mata kuliah dapat menimbulkan kesulitan belajar mahasiswa tersebut, meskipun

memiliki motivasi menjadi bidan yang cukup tinggi (Syah, 2008).

Pada penelitian ini, alat pengumpulan data berupa kuesioner yang peneliti

adopsi dari Kusuma (2008) memiliki kelemahan yaitu dapat menimbulkan

pengertian ganda mengenai variabel yang akan diteliti, sehingga didapatkan hasil

yang kurang maksimal.

Selain itu, peneliti tidak dapat menilai jawaban dari responden merupakan

gambaran dari keadaan sebenarnya. Beberapa responden menjawab kuesioner

dengan tidak sungguh-sungguh atau hanya mencontoh temannya.

Penelitian-penelitian mengenai pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar

telah banyak dilakukan. Salah satu hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar ilmu

kebidanan. Semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa, maka semakin baik

prestasi belajarnya (Nurhayati, 2006).

Hasil penelitian lain mengenai hubungan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar juga menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar, dimana setiap peningkatan atau penurunan motivasi

menyebabkan peningkatan atau penurunan prestasi belajar (Wigunatiningsih,

2006).

Page 40: Get cached PDF (192 KB)

40

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara motivasi menjadi

bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dapat dibuat

kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dengan tingkat keeratan

hubungan rendah antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III Kebidanan

( r = 0,272; p = 0,009).

B. Saran

1. Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan diharapkan mampu

meningkatkan motivasi didalam dirinya dengan menanamkan rasa suka

terhadap setiap mata kuliah serta belajar secara sungguh-sungguh untuk

mencapai prestasi yang optimal.

2. Tenaga pendidik Program Studi D III Kebidanan diharapkan mampu

menumbuhkan motivasi dan semangat mahasiswa untuk belajar dengan

cara menjelaskan manfaat dari suatu mata kuliah serta memberikan tugas-

tugas.

3. Orang tua mahasiswa Program Studi D III Kebidanan diharapkan mampu

menumbuhkan motivasi mahasiswa dengan cara memberi perhatian

terhadap hasil belajar serta dorongan semangat untuk terus belajar.

29

Page 41: Get cached PDF (192 KB)

41

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto E, 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. p : 29.

Hamalik O, 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. p : 158-61.

Hidayat AA, 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. p : 121.

Makmun AS, 2004. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. p : 157-64.

Notoatmodjo S, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. p : 46-7.

Nurhayati. 2006. Hubungan antara Motivasi Belajar, Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Ilmu Kebidanan serta Kemampuan Menggunakan KIT Kebidanan dengan Hasil Ilmu Kebidanan Mahasiswa Semester IV Politeknik Kesehatan Jurusan Keperawatan Tanjung Karang. http://[email protected], diperoleh tanggal 13 Juli 2009.

Nurhidayati. 2006. Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam. http://jurnal.um.ac.id, diperoleh tanggal 5 April 2009.

Nursalam, 2003. Konsep dan Pendekatan Praktis Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. p : 124.

Ormrod JE, 2003. Educational Psychology Developing Learners. 4th ed. University of Northern Colorado. p : 368-9.

Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafinda Persada. p :73-86.

Sugiyono, 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. p : 57-63.

Sukmadinata NS, 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. p : 60-3.

Page 42: Get cached PDF (192 KB)

42

STIKES ‘Aisyiyah. 2007. Pedoman Akademik. Surakarta : STIKES ‘Aisyiyah. p : 57.

Syah M, 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. p : 63-4.

___________. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. p :132-9

Taufiqurrohman MA, 2004. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Yogyakarta: CSGF. p : 33-41.

Uno HB, 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara. p : 1-9.

Wigunatiningsih A, 2006. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Semester I. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karya Tulis Ilmiah Kebidanan. p : 29-31

Winkel WS, 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.p : 173-80.

29