Top Banner
TUGAS GEOGRAFI Nama : Ramadhani Sardiman Kelas : X.2
21

Geografi - Perairan Darat

Jul 02, 2015

Download

Documents

Danny Viperenz
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Geografi - Perairan Darat

TUGAS GEOGRAFI

Nama : Ramadhani Sardiman

Kelas : X.2

Page 2: Geografi - Perairan Darat

Perairan darat

Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Bentuk perairan yang terdapat di darat meliputi mata air, air yang mengalir di permukaan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih rendah membentuk sungai, danau, rawa dan lain-lain yang memiliki suatu pola aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Page 3: Geografi - Perairan Darat

Jenis - jenis perairan darat

1. Danau

Danau adalah sebuah cekungan di muka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar.

Air yang menggenangi danau berasal dari mata air, air tanah, air

sungai yang berpelepasan atau bermuara di danau tersebut atau bisa juga berasal dari air hujan.

Berdasarkan proses kejadiannya, danau dibedakan menjadi 6 macam, yaitu : 1) Danau Tektonik, yaitu danau yang terjadi akibat adanya

peristiwa tektonik seperti gempa.

2) Danau Vulkanik atau danau Kawah, yaitu danau yang

terdapat pada kawah lubang bekas letusan gunung berapi.

Page 4: Geografi - Perairan Darat

3) Danau Vulkanik atau danau Kawah, yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi.

4) Danau Karst. Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur.

5) Danau Glasial, danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau.

6) Waduk atau Bendungan, adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi.

Page 5: Geografi - Perairan Darat

2. Rawa

Page 6: Geografi - Perairan Darat

Rawa/paya-paya adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang menggenangi rawa bisa berupa air hujan, air sungai ataupun dari mata air tanah. Ada 2 jenis rawa, yaitu : 1) Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian

Rawa ini tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang. Ciri-ciri :

Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.

Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuh-tumbuhan) yang hidup.

Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.

Page 7: Geografi - Perairan Darat

2) Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian

Rawa jenis ini memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya berganti. Ciri-ciri :

Airnya tidak terlalu asam.

Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.

Dapat diolah menjadi lahan pertanian.

Page 8: Geografi - Perairan Darat

Keberadaan rawa banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, manfaat rawa bagi kehidupan kita antara lain : Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding dan lain-lain.

Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut.

Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat.

Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.

Page 9: Geografi - Perairan Darat

3. Air Tanah

Macam – macam air tanah : 1. Menurut letaknya

1) Air tanah permukaan (freatik), adalah air tanah yang

terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus

air (impermeable).

Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa

termasuk jenis ini.

2) Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah

lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air

(impermeable).

Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan

pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah

satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah

dalam.

Page 10: Geografi - Perairan Darat

2. Menurut asalnya 1) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric

water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.

2) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.

Page 11: Geografi - Perairan Darat

Ada 4 wilayah air tanah yaitu : 1. Wilayah yang masih terpengaruh udara

Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.

2. Wilayah jenuh air Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.

3. Wilayah kapiler udara Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.

4. Wilayah air dalam Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

Page 12: Geografi - Perairan Darat
Page 13: Geografi - Perairan Darat

4. Sungai

Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai yang lebih besar. Jenis sungai berdasarkan pola alirannya : 1. Pola radial sentripetal, adalah pola aliran pada suatu kawah

gunung berapi, yang pola alirannya ke pusat depresi.

2. Pola radial sentrifugal, adalah pola aliran pada kerucut gunung berapi yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni lereng-lereng pegunungan.

3. Pola aliran dendritik, yaitu pola aliran berbentuk seperti pohon. Pola aliran ini terdiri dari sebuah aliran sungai induk dengan anak-anak sungainya.

Page 14: Geografi - Perairan Darat

4. Pola trelis, adalah pola aliran yang terbentuk seperti tralis. Disini sungai mengalir sepanjang lembah dari suatu bentukan

antiklinal dan sinklinal yang paralel. 5. Pola rectangular, adalah pola aliran yang terdapat pada

daerah yang mempunyai struktur patahan, baiknya berupa

patahan sesungguhnya atau retakan. Pola ini merupakan

pola aliran siku-siku.

6. Pola anular, adalah variasi dari radial. Terdapat pada suatu

dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa.

7. Pola pinnate, adalah aliran sungai yang mana muara anak

sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk.

Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal.

Page 15: Geografi - Perairan Darat
Page 16: Geografi - Perairan Darat
Page 17: Geografi - Perairan Darat

DAS (daerah aliran sungai)

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang dibatasi

punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh

pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung

tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke

sungai utama.

Page 18: Geografi - Perairan Darat
Page 19: Geografi - Perairan Darat

Penyebab Kerusakan Daerah DAS

Pembabatan hutan pada daerah hulu sungai.

Erosi tanah di sekitar wilayah DAS.

Pembangunan pemukiman warga.

Page 20: Geografi - Perairan Darat

Upaya Pelestarian DAS

Melakukan rehalibitasi lahan terlantar atau lahan yang masih produktif.

Melakukan perlindungan terhadap lahan yang sensitif terhapa erosi atau longsor.

Melakukan peningkatan atau pengembangan sumber daya air.

Menggunakan lahan yang kosong untuk pertanian.

Mengembangbiakan ikan-ikan yang ada pada muara sungai.

Page 21: Geografi - Perairan Darat

Terima kasih