Top Banner
GAWAT NAPAS PADA NEONATUS
25

Gawat Napas

Sep 06, 2015

Download

Documents

Leroy Christ

s
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • GAWAT NAPAS PADA NEONATUS

  • PENGERTIANGawat napas pada neonatus : kesulitan bernapas yang ditandai dengan : 4 gejala lama yaitu :Takipne : laju napas > 60 kali / mntSianosis sentral pada suhu kamarRetraksiGrunting : suara merintih saat ekspirasi bila terdapat gejala : gawat napas

  • Evaluasi Gawat napas dengan Menggunakan Skor Down

    Skor < 4 Tidak ada gawat napasSkor 4 -7 Gawat napasSkor > 7 Ancaman gagal napas (pemeriksaan gas darah harus dilakukan)

    PemeriksaanSkor012Frekuensi napas< 60 /menit60-80 /menit> 80/menitRetraksiTidak ada retraksiRetraksi ringanRetraksi beratSianosisTidak ada sianosisSianosis hilangdengan 02Sianosis menetapwalaupun diberi O2Air entryUdara masukPenurunan ringanudara masukTidak ada udaramasukMerintihTidak merintihDapat didengardengan stetoskopDapat didengar tanpaalat bantu

  • ETIOLOGI

    Paru-paruAspirasi, pneumonia, transient tachypnea of the newborn, persistent pulmonary hypertension, pneumotoraks, perdarahan paru, edema paru, displasia bronkopulmonal, hernia diafragma, tumor, efusi pleura, emfisema lobaris kongenitalJalan nafasLaringomalasia, trakeomalasia, atresia/stenosis choana, Pierre Robin Syndrome, tumor dan kistaOtot-otot respirasiParalisis nervus frenikus, trauma medulla spinalis, miasthenia gravisSistem saraf pusat (SSP)Apnea of prematurity, obat: sedatif, analgesik, magnesium; kejang, asfiksia, hipoksik ensefalopati, perdarahan SSPLain-lainPenyakit jantung bawaan tipe sianotik, gagal jantung kongestif, anemia/polisitemia, tetanus neonatorum, immaturitas, syok, sepsis

  • Pemeriksaan Penunjang

    Gas DarahNilai0123PaO2 (mmHg)> 6050-60 < 50 < 50pH> 7,3 7,2-7,29 7,1-7,19< 7,1PaCO2 (mmHg)< 50 50-60 61-70 > 70Skor > 3: memerlukan ventilator

    PemeriksaanKegunaanKultur darahMenunjukkan keadaan bakteriemiaAnalisis gas darahMenilai derajat hipoksemia dan keseimbangan asam basaGlukosa darahMenilai keadaan hipoglikemia, karena hipoglikemia dapat menyebabkan atau memperberat takipneaRontgen toraksMengetahui etiologi distress nafasDarah rutin dan hitung jenisLeukositosis menunjukkan adanya infeksiNeutropenia menunjukkan infeksi bakteriTrombositopenia menunjukkan adanya sepsisPulse oximetryMenilai hipoksia dan kebutuhan tambahan oksigen

  • Penyebab Umum Gawat NapasTransient tachypnea of the newborn (TTN) Penyakit Membran Hialin (HMD) Sindrom Aspirasi Mekonium (MAS) Pneumonia Apneu

  • Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)DefinisiSuatu penyakit ringan pada neonatus yang mendekati cukup bulan atau cukup bulan yang mengalami gawat napas segera setelah lahir dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5hariFaktor RisikoBedah sesar sebelum ada kontraksiMakrosomiaPartus lamaSedasi ibu berlebihanSkor Apgar rendah (1 menit: < 7)

  • Tanda Klinis TTNNeonatus biasanya hampir cukup bulan atau cukup Bulan dan segera setelah kelahiran mengalami takipnea (>80 pernapasan/menit)Neonatus mungkin juga merintih, napas cuping hidung, mengalami retraksi dada dan mengalami sianosisKeadaan ini biasanya tidak berlangsung > 72 jam.

  • Rontgen dada:Garis pada perihilar,kardiomegali ringan,peningkatan volume paru,cairan pada fissura minor,umumnya ditemukan cairan pada rongga pleural.

  • Tatalaksana TTNUmum: - Pemberian oksigen - Pembatasan cairan - Pemberian asupan setelah takipnea membaikKonfirmasi diagnosis dengan menyisihkan penyebab takipnea lain seperti pneumonia, penyakit jantung kongenital & hiperventilasi serebral

    Hasil Akhir dan Prognosis TTNPenyakit ini bersifat sembuh sendiri dan tidak ada risiko kekambuhan atau disfungsi paru lebih lanjut Gejala respirasi membaik sejalan dengan mobilisasi cairan dan ini biasanya dikaitkan dengan diuresis

  • Penyakit Membran HialinDefinisiPenyakit membran hialin juga dikenal sebagai sindrom gawat napas (respiratory distress syndrome / RDS) Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi prematur

    InsidensHMD terjadi pada sekitar 25% neonatus yang lahir pada usia kehamilan 32 minggu. Insidens meningkat dengan semakin prematurnya neonatus.

  • Gejala Klinis :Kesulitan bernapas yang terlihat mencakup:Takipnea yang meningkat (> 60/menit)Retraksi dadaSianosis pada udara kamar yang menetap atau progresif, lebih dari 24-48 jam pertama kehidupanFoto rontgen yang khas menunjukkan adanya pola retikulogranular seragam dan bronkogram udara.Menurunnya udara yang masukGrunting

  • Faktor Risiko Risiko meningkat apabila ada: PrematuritasJenis kelamin laki-lakiNeonatus dari ibu dengan diabetesRisiko berkurang apabila ada:Stres intrauterin kronisKetuban Pecah Dini dalam waktu lamaHipertensi ibuPertumbuhan Janin Terhambat (PJT) atau kecil untuk masa kehamilan (KMK)Kortikosteroid PrenatalPemeriksaanPemeriksaan Laboratorium:Gas darah: mengungkap adanya hipoksia, hiperkarbia, asidosisGambaran darah lengkap dan biakan darah diperlukan untuk menyisihkan kemungkinan infeksiKadar glukosa darah biasanya rendah

  • Pemeriksaan rontgen dada:Adanya penampilan seperti ground glass appearance, infiltrat halus dengan bronkogram udara

  • TatalaksanaUmumPengaturan suhuCairan parenteralAntibiotikPemantauan berkesinambunganPenggunaan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) telah dicoba, jika dengan CPAPPH < 7,2Atau PO2 < 40mmHg FiO2 > 60%Atau PCO2 > 60mmHDefisit basa > -10Jika 2 analisis gas darah dengan jeda 20 mnt mengungkap nilai di atas, lakukan intubasi dan ventilasi mekanik

  • Tatalaksana KhususTerapi surfaktan jika intubasi trakeal diperlukan Hasil Akhir RDS bertanggung jawab untuk 20% dari semua kematian neonatusPenyakit paru kronis terjadi pada 29% BBLSR

  • Sindrom Aspirasi MekoniumDefinisiGawat napas yang bersifat sekunder akibat aspirasi mekonium oleh fetus dalam uterus atau oleh neonatus selama proses persalinan dan kelahiran.

    Faktor RisikoKehamilan lebih bulan Hipertensi maternalPre-eklampsiaIbu penderita diabetesDenyut jantung janin abnormalKorioamnionitis

  • KlinisAir ketuban bercampur mekonium sebelum kelahiranPewarnaan kuning/hijau oleh mekonium pada neonatus setelah lahir.Gagal pernapasan yang mengarah pada peningkatan diameter anteroposterior dadaPersistent pulmonary hypertension of the newborn (PPHN).PemeriksaanLaboratorium Analisis gas darahKultur darah dan pemeriksaan darah lengkap (CBC)

  • Pemeriksaan RadiologiRontgen dada: bercak infiltrat,Garis kasar pada kedua bidang paru, Hiperinflasi anteroposterior, dan Diafragma lebih datar

  • TatalaksanaPrenatal:Identifikasi kehamilan berisiko tinggiMemantau denyut jantung janin selama persalinan Tatalaksana di ruang bersalin Visualisasi pita suara & pengisapantrakea apabila bayi tidak bernapas

    Tatalaksana Umum Neonatus dengan SAMMengosongkan isi lambung utk menghindari aspirasi lebih lanjutKoreksi abnormalitas metabolik, misalnya hipoksia, asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia dan hipotermiaPemantauan untuk melihat kerusakan pada organ lain (otak, ginjal, jantung dan hati)

  • Tatalaksana PernapasanPengisapan dan vibrasi dada dengan frekuensi yang seringPulmonary toilet untuk menghilangkan mekonium residual jika diintubasiCakupan antibiotik (ampicillin dan gentamicin)Gunakan CPAP

    Hasil Akhir dan PrognosisAngka kematian bisa mencapai 50%Bayi yang bertahan hidup mungkin akan menderita displasia bronkopulmonal dan sekuele neurologis.

  • ApneaDefinisiBerhentinya pernapasan disertai oleh bradikardia dan/atau sianosis selama lebih dari 20 detik.

    Insidens50-60% dari bayi prematur memperlihatkan adanya apnea (35% dengan apnea sentral, 5-10% apnea obstruktif, dan 15-20% dengan apnea campuran).

  • Faktor Risiko Apnea pada NeonatusHipothermiaPenyakit jantungHipoglikemiaAnemiaHipovolemiaAspirasiNEC / DistensiPenyakit paruGastro intestinal refluxObstruksi jalan napasInfeksi, meningitisGangguan neurologis

  • Pemeriksaan :Pemantauan neonatus berisiko dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu.Mengevaluasi kemungkinan penyakit dasar.Pemeriksaan laboratorium mencakup pemeriksaan darah rutin, analisis gas darah, glukosa serum elektrolit + CaLakukan pemeriksaan radiologi jika ada kecurigaan penyakit organ di dalam rongga dada

  • Tatalaksana ApneaTerapi UmumMelakukan stimulasi taktil.CPAP pada apnea berulang dan memanjang.Terapi farmakologis (kafein atau teofilin) mungkin diperlukanTerapi SpesifikPengobatan penyebab, jika terindentifikasi, misalnya pengobatan sepsis, hipoglikemia, anemia & kelainan elektrolit

    Hasil Akhir dan PrognosisPada sebagian besar neonatus, apnea sembuh tanpa adanya akibat jangka panjang.