Gas Liquid Absorption Column

Kelompok 17Jufrodi & Syarifudin

Persentasi OTK Gas Liquid Absorption Column

Apa yang dimaksud dengan absorpsi

• Pemisahan bahan dari suatu campuran Gas

• Pengikatan bahan mengguanakan absorbent cair dan di ikuti dengan pelarutan

• Absorbsi terjadi ketika komponen gas berdifusi kedalam cairan (absorbent)

• Memanfaatkan besarnya difusifitas molekul-molekul gas pada larutan tertentu

• Campuran gas di kontakan dengan cairan yang mampu melarutkan salah satu komponen gas tersebut dalam waktu tertentu dan suhu tetap maka akan terjadi suatu kesetimbangan

Pendahuluan

Kimia• Komponen yang diserap pada absorpsi ini memiliki kelarutan yang

lebih tinggi (dibanding komponen gas lain) dengan pelarut (absorben) tanpa melibatkan reaksi kimia

Fisika• Melibatkan reaksi kimia saat absorben dan absorbat berinteraksi,

reaksi yang terjadi dapat mempercepat laju absorpsi, serta meningkatkan kapasitas pelarut untuk melarutkan komponen terlarut.

Absorpsi?

• Luas permukaan kontak

• Laju alir fluida

• Konsentrasi Gas

• Tekanan operasi

• Temperatur komponen terlarut dan pelarut

• Kelembaban Gas

Faktor yang mempengaruhi absorpsi

1. Beaker Glass

2. Labu Ukur 1000 ml

3. Labu erlenmeyer

4. Pipet tetes atau pipet volumetrik

5. Timbangan analitik.

Alat

1. Kolom Absorpsi2. Pompa Sirkulasi Bahan Kimia3. Compresor4. Bak penampung Bahan Kimia5. Flowmeter6. Valve Diafragma7. Tabung gas berisi CO28. Hempl Apparatus9. Manometer

Deskripsi Alat

7

1. Siapkan semua alat yang dibutuhkan terutama alat pendukung seperti gelas beaker dan gelas ukur.

2. Siapkan bahan yang akan digunakan dan di ukur sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. (Karbondioksida).

3. Pastikan setiap sambungan pada jalur operasi dalam keadaan baik.

4. Pastikan Bak air sirkulasi telah terisi cukup, sesuai dengan kebutuhan untuk membuat larutan NaOH.

5. Pastikan buka valve tidak mengganggu jalanya compresor dan pompa air sirkulasi.

6. Perhatian! Selama praktikum berlangsung, posisi syringe harus dipastikan tetap aman (tidak berpotensi lepas).

7. Laporkan setiap gangguan yang tidak biasa kepada teknisi laboratorium, misal terjadi kebocoran pada sambungan jalur air.

Pengoperasian Alat

1. Hubungkan kabel power unit absorpsi pada sumber listrik 220 volt!

2. Pastikan valve udara tekan menuju flowmeter dalam posisi tidak tertutup

3. Nyalakan kompresor

4. Atur bukaan valve untuk mengalirkan udara tekan sesuai kebutuhan.

Pengoprasian kompresor udara tekan

1. Pastikan valve aliran air menuju flowmeter dalam posisi tidak tertutup

2. Memastikan kabel power unit absorpsi terhubung pada sumber listrik 220 volt.

3. Nyalakan pompa

4. Atur bukaan valve untuk mengalirkan air atu larutan kaustik soda sesuai kebutuhan.

Pengoprasian Pompa sirkulasi air atau larutan kaustik soda (NaOH)

1. Membuka valve utama pada tabung gas CO2

2. Mengatur regulator gas CO2 biasanya tidak lebih dari 7 bar

3. Mengatur valve CO2 menuju flowmeter agar sesuai dengan kebutuhan

Mengalirkan Gas karbondioksida (CO2)

Isi bak penampung dengan larutan absorben (kira kira

¾ bagian bak/37,5 L)

Nyalakan pompa.

Setelah larutan absorben tersirkulasi, nyalakan

kompresor dan atur lajur alir udara sesuai dengan

yang dibutuhkan.

Alirkan gas karbondioksida kedalam kolom dengan membuka valve-valve

terkait termasuk regulator yang ada ditabung gas,

Pastikan bagian bawah kolom absorber menjadi

Liquid seal.

Pengambilan sampel dapat dilakukan setelah unit ini beroperasi steady state

(1x)

Analisa sampel tersebut.

Prosedur Pengoperasian