Top Banner
REFERAT HARIAN GANGGUAN PEREDARAN DARAH OTAK Pembimbing : Dr. M Rifai Sp.S, SpKP Penyusun : Arief Zamir - 030.06.034 Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa
16

Gangguan Peredaran Darah Otak

Aug 09, 2015

Download

Documents

Arief Zamir

mini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Gangguan Peredaran Darah Otak

REFERAT HARIAN

GANGGUAN PEREDARAN DARAH OTAK

Pembimbing :

Dr. M Rifai Sp.S, SpKP

Penyusun :

Arief Zamir - 030.06.034

Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa

Periode 21 Januari 2013 - 23 Februari 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Jakarta

Page 2: Gangguan Peredaran Darah Otak

DEFINISI STROKE

Menurut WHO stroke didefinisikan sebagai : Tanda-tanda klinis yang

berkembang cepat dari gangguan fungsi otak fokal atau global dengan gejala2 yang

berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa ada penyebab

lain selain vascular.

Perubahan vaskular yang terjadi bersifat :

- Mendadak

- Penyumbatan/ robek dinding pemb. darah

- Ggn akut fungsi otak

FAKTOR RISIKO

1. Faktor biologic yg tdk dpt dimodifikasi

Umur

Jenis kelamin

Ras

Heriditer

2. Faktor Fisiologik yg dpt dimodifikasi

hipertensi

Diabetes

Dislipidemia

Stenosis Karotis

TIA/Paska Stroke

Homosisteinemia

Polisitemia

Hyperuresemia

Peninggian kadar

fibrinogen

Antibody antifosfolipid

3. Faktor Gaya Hidup dan Kebiasaan

Merokok

Aktivitas

Obesitas

Alkohol

Page 3: Gangguan Peredaran Darah Otak

Penyalahgunaan Obat-obatan ( Heroin ,Amfetamin, Kokain)

ALIRAN DARAH KE OTAK

Dua per tiga depan dari kedua belahan otak dan struktur subkortikal mendapat

darah dari sepasang A. Karotis interna, sedangkan sepertiga bagian belakang yang

meliputi serebelum, korteks oksipital bagian posterior dan batang otak, memperoleh

darah dari sepasang A. Vertebralis yang bersatu menjadi A. Basilaris.

KLASIFIKASI STROKE

I. Berdasarkan penyebab

a. Stroke Non-Hemoragis à 80-85%

- stroke atherothrombotik (50%)

- stroke embolik (20%)

- stroke lakunar (20-25%)

- arteriopati (5%)

- hematological disorder

b. Stroke Hemoragis (15-20%)

- perdarahan intraserebral (10-15%)

- perdarahan subarachnoidal (5%)

II. Berdasarkan stadium / pertimbangan waktu :

a. Transient Ischemic Attack (TIA)

b. Stroke in evolution

c. Completed stroke

d. Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)

III. Berdasarkan sistem pembuluh darah :

a. Sistem karotis

b. Sistem vertebro-basiler

Page 4: Gangguan Peredaran Darah Otak

PATOFISIOLOGI

Patofisiologi stroke hemoragik

Pecahnya pembuluh darah di otak dibedakan menurut anatominya atas perdarahan

intraserebral dan perdarahan subarakhnoid.

Pada perdarahan intraserebral, pembuluh darah yang pecah terdapat di dalam otak

atau pada massa otak, timbul karena pecahnya mikroaneurisma (berry aneurisma) akibat

hipertensi maligna. Hal ini paling sering terjadi di daerah subkortikal ( sering di ganglia

basalis, thalamus ), serebelum, pons, dan batang otak. Perdarahan pada korteks lebih

sering disebabkan oleh sebab lain, misalnya tumor otak yang berdarah, malformasi

pembuluh darah otak yang pecah atau penyakit pembuluh darah. Tapi dapat juga akibat

hipertensi maligna dengan frekuensi lebih kecil daripada pembuluh darah subkortikal.

Sedangkan pada perdarahan subarakhnoid pembuluh darah yang pecah terdapat di

ruang subarakhnoid, di sekitar sirkulus arteriosus Willisi. Perdarahan terjadi biasanya

akibat pecahnya aneurisma congenital yang sering terjadi di A. Komunikans anterior, A.

Serebri media proksimal, A. Serebri anterior, dan A. Komunikans posterior.

Patofisiologi stroke iskemik

Jumlah aliran darah otak (CBF) tergantung pada tekanan perfusi otak (CPP) dan

resistensi serebrovaskular (CVR) :

CPP MABP - ICP

CBF = _____ = _____________

CVR CVR

Dalam keadan normal dan sehat, rata – rata aliran darah otak ( hemispheric CBF )

adalah 50,9 ml / 100 gr otak / menit. Autoregulasi di otak menjaga CBF tetap konstan

sekitar 50 – 60 ml / 100 gr otak / menit. Iskemik / infark serebral terjadi akibat oklusi

sementara atau permanen dari feeding arteri ekstrakranial / intrakranial atau trombosis

Page 5: Gangguan Peredaran Darah Otak

vena yang akan menyebabkan kerusakan sel akibat kekurangan suplai oksigen dan

nutrisi.

Gambaran klinis perdarahan intraserebral :

Permulaan : umumnya pada saat aktivitas, sakit kepala hebat.

Perjalanan : hemiplegia yang cepat disertai tanda dan gejala – gejala lainnya.

Temuan khusus : hipertrofi jantung, retinopati hipertensi

Tekanan darah : hipertensi berat

Temuan CT Scan : peningkatan densitas, mungkin ada darah di dalam ventrikel

Temuan MRI : intensitas yang tinggi pada lokasi – lokasi yang karakteristik

Cairan serebrospinal : dapat berdarah

Gambaran klinis infark trombosis serebral :

Permulaan : episode prodromal dari pusing, afasia, dll. Serangan iskemia

sementara dengan defisit neurologi iskemia yang reversibel.

Perjalanan : progresi bertahap dalam beberapa menit sampai beberapa jam.

Temuan khusus : penyakit kardiovaskular arteriosklerosis seringkali ada.

Tekanan darah : seringkali hipertensi

Temuan CT Scan : pada fase akut daerah avaskular kurang padat

Cairan serebrospinal : jernih

Gambaran klinis stroke emboli :

Permulaan : biasanya dalam beberapa detik atau menit.

Perjalanan : perbaikan yang cepat dapat terjadi, penderita biasanya sadar.

Temuan khusus : aritmia atau infark jantung.

Tekanan darah : normal

Temuan CT Scan : pada fase akut, daerah avaskular kurang padat, kemudian

berubah.

Cairan serebrospinal : jernih

Page 6: Gangguan Peredaran Darah Otak

Gambaran klinis perdarahan subarakhnoid :

Permulaan : tiba – tiba sakit kepala hebat, kemungkinan hilang kesadaran

Perjalanan : bervariasi, dapat berulang.

Temuan khusus : aneurisma, perdarahan subhialoid (praretinal), kaku kuduk

Tekanan darah : seringkali hipertensi

Temuan CT Scan : densitas meningkat dalam sisterna basalisi dalam ventrikel

Cairan serebrospinal : berdarah jelas

Gambaran klinis perdarahan karena malformasi arteriovenosus :

Permulaan : stroke mendadak pada penderita muda.

Perjalanan : masa paling kritis biasanya pada permulaan.

Temuan khusus : perdarahan subhialoid dan angioma retina

Tekanan darah : normal

Temuan CT Scan : daerah abnormal, sisterna padat

Cairan serebrospinal : berdarah jelas

GEJALA KLINIK

Sistem Karotis

- gangguan p.lihatan : Amousosis fugax ipsilateral, hemianopsia homonym kontralat

- gangguan bicara : Disartria, afasia

- gangguan motorik : hemiplegia/heiparesa kontralat

- gangguan sensorik : Hemihipesthesi kontralat

Sistem Vertebrobasilaris

- gangguan p.lihatan : Mata kabur/ buta kedua mata

- gangguan bicara : Disartria, disfagia

- gangguan motorik/ sensorik unilateral/ bilateral

- Vertigo

- ataksia / koordinasi

Page 7: Gangguan Peredaran Darah Otak

- drop attack

Gejala Klinis membedakan Stroke Non-Haemoragis & Haemoragis

Pada Stroke Non-Haemoragis

- Sering terjadi pada bangun pagi/waktu istirahat

- Ada Riwayat TIA

- Tdk nyeri kepala, kejang,

- Tdk muntah,

- biasanya kesadaran normal

- tidak ada gejala meningeal

o Membedakan Trombosis dan Emboli

- Trombosis : - Sering terjadi pada bangun pagi.

- Sering terjadi pada usia lanjut

- Emboli : - Kejadian mendadak dgn gejala yg menetap

- Sering bersumber pada penyakit jantung

- Sering Pada Usia Muda

Pada Stroke Haemoragis /Stroke Perdarahan

- Serangan pada saat aktif

- Nyeri Kepala yang hebat

- Muntah

- Kaku duduk

- Gangguan Kesadaran

- Perdarahan retina

- Kejang-kejang

- Gangguan gerakan Bola Mata

- Funduskopi: Papil oedema

Page 8: Gangguan Peredaran Darah Otak

Pemeriksaan Penunjang

1. Darah Lengkap : Hb, Hematokrit, Leuco, Trombosit, BBS, Masa

Perdarahan, Masa pembekuan,

2. Gula Darah Sewaktu, BSN

3. Kolesterol Total, HDL, LDL, Trigliseride,

4. Asam Urat

5. Ureum, Kreatinin, Fungsi Hati

6. Electrolit

7. Urinelysis

8. ECG & Echocardiography

9. Thorax Foto

10. CT-Scan : - Jenis Patologi Stroke

- Lokalisasi

- Extensi Lesi

- Menyingkirkan Lesi non Vascular

Bila ada gangguan faal haemostasis: masa protrombin, APTT, Fibrinogen

PENATALAKSANAAN

Meliputi 5 B, yaitu :

1. Breath

Kelancaran jalan nafas

Gigi palsu dilepas

Isap lendir secara teratur

Oksigenasi

Bila ada radang atau asma segera diatasi

2. Brain

Bila tedapat kejang beri antikonvulsan

Adanya tekanan intrakranial yang tinggi akibat edema otak diatasi dengan :

Page 9: Gangguan Peredaran Darah Otak

- Gliserol 10 % 1 - 1,5 gr/kgBB/hari habis dalam 4 – 6 jam 5 – 10 hari.

- Manitol 20 % 1 – 1,5 gr/kgBB/hari 4 – 6 x pemberian.

3. Blood

Tekanan darah dipertahankan

Gula darah yang tinggi harus segera dikoreksi

Keseimbangan cairan dan elektrolit

4. Bowel

Perhatikan kebutuhan cairan dan kalori

Pasang NGT jika diperlukan

Hindari obstipasi

Perhatikan kekurangan albumin

5. Bladder

Perhatikan produksi urine

Hindari infeksi saluran kemih

A.Perdarahan Intraserebral

Mengobati penyebabnya

Menurunkan tekanan intrakranial yang meninggi

Neuroprotektor dapat diberikan

Tindakan bedah, dengan pertimbangan usia dan GCS ( > 4 ).

B.Perdaran subarakhnoid

Nimodipin dapat diberikan untuk mencegah vasospasme pada perdarahan

subarakhnoid primer akut.

Tindakan operasi dapat dilakukan.

Page 10: Gangguan Peredaran Darah Otak
Page 11: Gangguan Peredaran Darah Otak
Page 12: Gangguan Peredaran Darah Otak