Top Banner
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA HURUN AIN
24

Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Dec 21, 2015

Download

Documents

Bagas Amrullah

Keperawatan patologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

HURUN AIN

Page 2: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

PENDAHULUAN

• Semua makhluk hidup dikelilingi oleh lingkungan cairan yang disebut cairan ekstra seluler (CES) dimana komposisi kimiawinya diatur oleh ion hidrogen (H+) sehingga menyebabkan keadaan Asam

• Penyimpangan konsentrasi ion H+ dapat mengganggu reaksi metabolisme seluler, distribusi ion-ion Na+, K-

diantara cairan inta sel dan CES• Konsentrasi ion H+ ditentukan oleh tipe dan jumlah asam

basa• H+ dicerna dalam makanan, paling banyak diproduksi

sebagai hasil metabolisme glukosa, asam lemak, dan asam amino

Page 3: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

PENDAHULUAN

• Asam adalah elektrolit yang brionisasi dalam air dan membentuk ion H+ dan anion

• Elektrolit terdiri dari kation (bermuatan positif cth Na+) dan anion (bermuatan negatif cth Cl-)

• Larutan ionik bertindak sebagai arus listrik (elektrik)

• Basa adalah substansi yang dapat mengikat ion H+ (NaOH) mengandung ion hidroksil (OH)

• Contoh asam kuat = HCL, basa kuat = NaOH• Asam : melepaskan H+ • Basa : menangkap/mengikat H+

Page 4: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

pH dan ion H+

• pH adalah logaritme negatif dari ion H+ dalam larutan

• Contoh 1 liter air mengandung 1/107 ion H+, arti praktisnya pH air adalah 7 (netral)

• Larutan asam pH berkisar 0-7, basa 7-14

• pH cairan tubuh antara 7,35 – 7,45

• pH < 7,35 = acidosis

• pH > 7,45 = alkalosis

Page 5: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

NILAI pH CAIRAN TUBUH

1. Asam lambung : 1,2 – 3,02. Cairan vagina : 3,5 – 4,53. Urine : 4,6 – 8,04. Saliva (air liur) : 6,4 – 6,95. Darah (arteri) : 7,35 – 7,456. Semen : 7,20 – 7,607. CSS : 7,48. Getah pankreas : 7,1 – 8,29. Empedu : 7,6 – 8,6

Page 6: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

METABOLISME ASAM

• Dalam metabolisme seluler asam secara kontinue dibentuk. Kelebihan H+ yang diproduksi harus dikeluarkan dari tubuh untuk mempertahankan stasus normal

• Asam yang dapat diekskresikan oleh paru sebagai suatu gas disebut ASAM VOLATIL

• Asam yang dapat diekskresikan oleh ginjal disebut ASAM NON VOLATIL

Page 7: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

METABOLISME ASAM

• Satu-satunya asam volatil dalam tubuh yaitu KARBONAT merupakan hasil hidrasi karbondioksida (CO2) dalam cairan tubuh (H2O)

• CO2 + H2O H2CO3

Enzim anhidrase karbonat

Page 8: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

METABOLISME ASAM

• Orang dewasa normal memproduksi 300 L CO2 per hari dari reaksi metabolisme sehingga produksi asam karbonat meningkat

• Paru-paru normal mengeluarkan CO2 dengan meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernafasan sehingga tidak mungkin asam karbonat terakumulasi dalam tubuh

Page 9: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ASAM NON VOLATIL

• Adalah selain asam karbonat, termasuk juga asam sulfat, asam folat, asam laktat, asam keto

• Disebut juga Fixed Acid

• Tidak dapat dikeluarkan melalui paru-paru dan dikeluarkan melalui ginjal

• Terbentuk dalam metabolisme protein, karbohidrat, lemak

Page 10: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

PENGATURAN pH CAIRAN

• Pengaturan pH terjadi melalui 3 mekanisme utama yaitu– Sistem buffer– Ekshalasi CO2– Ekskresi H+ ginjal

Page 11: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

1. SISTEM BUFFER

• Sistem buffer berfungsi menangkap atau memberi ion H+ agar pH dalam batas normal

• Melalui sistem asam karbonat (H2CO3), asam bikarbonat (HCO3

-), buffer protein, buffer fosfat• Normal rasio bikarbonat : karbonat = 1:20 Dalam

keadaan ini pH = 7,40• Jika terjadi retensi CO2 dan sebagai kompensasi juga

terjadi retensi bikarbonat maka rasion CO2: HCO3- (pH

tetap 7,40)• Paru dapat dengan cepat mengeluarkan/ menahan CO2

sedangkan ginjal berfungsi jauh lebih lambat menahan/ mengeluarkan HCO3

-

Page 12: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ORGAN YG MENGATUR KESEIMBANGAN ASAM BASA

• Paru dan ginjal memegang peranan penting dalam keseimbangan asam basa

• Paru berfungsi dalam ekshalasi CO2• CO2 bereaksi dalam cairan tubuh (CO2 + H2O

→ H2CO3 = karbonat)• Kelebihan asam karbonat (H2CO3 meningkat)

dalam darah karena kegagalan untuk mengeluarkan CO2 secara adekuat adalah stimulasi kuat untuk ventilasi

• Peningkatan ventilasi merupakan usaha untuk menurunkan retensi CO2

Page 13: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

KESEIMBANGAN ASAM BASA

• Peningkatan konsentrasi ion H+ dalam arteri dan CSS akan mengakibatkan peningkatan kecepatan dan kedalaman pernafasan

• Penurunan konsentrasi H+ cairan tubuh (pH↑) menekan aktivitas pernafasan → CO2 terbentuk dalam darah → hiperkabnia

• Hipoksia menjadi stimulus pada pernafasan bila tekanan parsial O2 (PaO2) turun sampai 60 mmHg atau kurang

Page 14: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

2. EKSHALASI CO2

• Aktivitas pernafasan berespon dengan cepat terhadap tekanan asam-basa dan pergeseran pH darah ke arah normal dalam beberapa menit

• Hipoventilasi → akumulasi CO2 → peningkatan dan kedalaman pernafasan untuk memperbaiki pH dan sebaliknya

• Peningkatan Ventilasi alveolar 2x dari normal akan meningkatkan pH 0,23 unit pH

• Penekanan ventilasi sampai ¼ dari normal akan menurunkan pH 0,4 unit pH

Page 15: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

3. EKSKRESI HIDROGEN GINJAL

• Peran utama gijal dalam memperbaiki keseimbangan asam basa adalah menghemat simpanan bikarbonat sirkulasi dan mengekskresikan H+ dengan cara :– Meningkatkan ekskresi ion H+ urine dan

menghemat HCO3- plasma bila darah terlalu

asam

– Meningkatkan ekskresi HCO3- dan

menurunkan ekskresi H+ bila terlalu basa

Page 16: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

EKSKRESI HIDROGEN GINJAL

• Mekanisme ginjal untuk regulasi ion-ion H+ lebih lambat (beberapa jam sampai hari) daripada buffer kimia pernafasan

• Kontrol ginjal terhadap keseimbangan asam basa melibatkan 3 proses :– Reabsorbsi HCO3

- terfiltrasi

– Ekskresi asam yang dapat difiltrsi– Ekskresi amonia

Page 17: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

PERUBAHAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

• Yang dikaji adalah darah arteri

• Menentukan pH, pCO2 dan HCO3-

Page 18: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ACIDOSIS DAN ALKALOSIS

• Acidosis mengacu pada peningkatan konsentrasi H+ di atas normal atau penurunan HCO3

- dibawah normal yang mengakibatkan penurunan pH sampai 7,35 atau kurang

• Alkalosis mengacu pada penurunan konsentrasi H+ di bawah normal atau peningkatan HCO3

- di atas normal yang mengakibatkan peningkatan pH sampai >7,45

• Sumber kelebihan ion H+ /perubahan rasio H2CO3: HCO3

- dapat berupa pernafasan (volatil) atau metabolisme (non volatil)

Page 19: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ACIDOSIS RESPIRATORI

• Disebabkan oleh kegagalan sistem pernafasan untuk membuang CO2 dari cairan tubuh secepat ia diproduksi dalam jaringan

• Kondisi apapun yang merusak/ mempengaruhi pernafasan dapat menyebabkan acidosis respiratori

• Kerusakan pernafasan menimbulkan peningkatan pCO2 >45 mmHg dengan penurunan pada nilai pH ≤ 7,35

• Penyebab : PPOK, restriksi paru, gangguan sirkulasi thorax (poliomyelitis), penurunan aktivitas pusat pernafasan (trauma thorax, perdarahan, narkotik, anestesi), penyakit neuromuskular (Miastenia gravis, GBS)

Page 20: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ALKALOSIS RESPIRATORIK

• Disebabkan oleh kehilangan CO2 dari paru-paru pada kecepatan yang lebih cepat dari produksinya dalam jaringan. Hal ini menimbulkan penurunan pCO2 arteri <35 mmHg dengan pH >7,45

• Penyebab : hiperventilasi alveolar, ansietas, demam, meningitis, keracunan aspirin, pneumonia, emboli paru

Page 21: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ACIDOSIS METABOLIK

• Diakibatkan oleh akumulasi abnormal Fixed acid atau kehilangan basa, pH <7,35, bicarbonat menurun <22 mEq/L

• Diakibatkan akumulasi sistemik

Page 22: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

ALKALOSIS METABOLIK

• Diakibatkan dari kehilangan ion H+ atau penambahan basa pada cairan tubuh

• Gangguan yang mengakibatkan peningkatan primer bukan sekunder HCO3

- plasma• Bikarbonat plasma meningkat sampai di atas 26 mEq/L

dan pH arteri meningkat >7,45• Peningkatan sekunder HCO3

- plasma sering terlihat pada asidosis respiratori kronis sebagai kompensasi untuk mempertahankan pH normal

• Penyebab : mencerna sejumlah besar zat basa mis soda kue untuk mengatasi ulkus lambung dan rasa kembung

Page 23: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

NILAI-NILAI NORMAL

• pH : 7,35 – 7,45

• PaCO2 : 35 – 45 mmHg

• PaO2 : 80 – 100 mmHg

• HCO3- : 22 – 26 mEq/L

Page 24: Gangguan Keseimbangan Asam Basa

MEKANISME KOMPENSASI

• Alkalosis respiratorik (PaCO2 <35 mmHg) dengan cara ginjal menahan ion H= dan mengeluarkan bikarbonat

• Alkalosis metabolik (HCO3- >26 mEq/L) dengan cara : ventilasi alveolar menurun, CO2 banyak ditahan, retensi H+ oleh ginjal, mengeluarkan bikarbonat

• Asidosis respiratori (PaCO2 >45 mmHg) dengan cara : ginjal meningkatkan ekskresi H+ dan retensi bikarbonat

• Asidosis metabolik (HCO3- <22 mEq/L) dengan cara : ventilasi alveolar meningkat, CO2 lebih banyak dikeluarkan, ginjal meningkatkan ekskresi H+ dan retensi bikarbonat