Gangguan Berpikir Dan Gangguan Emosi

Gangguan BerpikirGangguan Berpikir

Defenisi BerpikirDefenisi Berpikir

Menurut Plato:Menurut Plato: Berpikir merupakan suatu aktivitas Berpikir merupakan suatu aktivitas

ideasional. ideasional. Jadi berpikir merupakan aktivitas yang Jadi berpikir merupakan aktivitas yang

sifatnya ideasional, artinya menggunakan sifatnya ideasional, artinya menggunakan abstraksi-abstraksi (ideas), dan bukan abstraksi-abstraksi (ideas), dan bukan aktivitas sensoris atau motoris, tetapi dapat aktivitas sensoris atau motoris, tetapi dapat disertai oleh kedua aktivitas itu. disertai oleh kedua aktivitas itu. (Suryabrata,1984)(Suryabrata,1984)

Berpikir merupakan aktivitas meletakkan Berpikir merupakan aktivitas meletakkan hubungan antara bagian-bagian hubungan antara bagian-bagian pengetahuan, yang berupa pengertian-pengetahuan, yang berupa pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan.pengertian atau tanggapan-tanggapan.

Proses BerpikirProses Berpikir

Menurut Suryabrata (1984)Menurut Suryabrata (1984)

1.1. Pembentukan pengertianPembentukan pengertian

2.2. Pembentukan pendapatPembentukan pendapat

3.3. Pembentukan KesimpulanPembentukan Kesimpulan

Jenis-jenis Gangguan Jenis-jenis Gangguan BerpikirBerpikir

A.A. Gangguan dalam Bentuk PikiranGangguan dalam Bentuk Pikiran Dereisme (Pikiran dereistik)Dereisme (Pikiran dereistik) Autistis (Berpikir Autistik)Autistis (Berpikir Autistik) Bentuk Pikiran yang tidak Bentuk Pikiran yang tidak

realistisrealistis

B. Gangguan Jalan PikiranB. Gangguan Jalan Pikiran

a.a. Flight of ideasFlight of ideasb.b. PerseverasiPerseverasic.c. Asosiasi longgarAsosiasi longgard.d. InkoherensiInkoherensie.e. Kecepatan bicaraKecepatan bicaraf.f. Hambatan/benturan atau blockingHambatan/benturan atau blockingg.g. LogoreaLogoreah.h. Asosiasi bunyiAsosiasi bunyii.i. NeologismeNeologismej.j. IrelevansiIrelevansik.k. Pikiran yang berputar-putar (circumstantiality)Pikiran yang berputar-putar (circumstantiality)l.l. Main-main dengan kataMain-main dengan katam.m. AfasiaAfasia

C. Gangguan Isi PikiranC. Gangguan Isi Pikiran

a.a. Kegembiraan yang luar biasa atau Kegembiraan yang luar biasa atau ekstasiekstasi

b.b. FantasiFantasi

c.c. PhobiaPhobia

d.d. ObsesiObsesi

e.e. PreokupasiPreokupasi

f.f. Pikiran bunuh diri (suicide thoughts)Pikiran bunuh diri (suicide thoughts)

g.g. Pikiran Hubungan (ideas of reference)Pikiran Hubungan (ideas of reference)

h.h. Pikiran terasing (alienasi)Pikiran terasing (alienasi)

i.i. Pikiran isolasi sosialPikiran isolasi sosial

j.j. Pikiran rendah diriPikiran rendah diri

k.k. Merasa dingin dalam bidang seksualMerasa dingin dalam bidang seksual

l.l. Rasa dirugikan orang lainRasa dirugikan orang lain

m.m. Rasa salahRasa salah

n.n. PesimismePesimisme

o.o. Rasa curigaRasa curiga

p.p. KonfabulasiKonfabulasi

q.q. Waham atau delusiWaham atau delusi

Macam- macam Waham atau delusiMacam- macam Waham atau delusi::

1.1. Waham kejarWaham kejar

2.2. Waham kebesaranWaham kebesaran

3.3. Waham nihilistikWaham nihilistik

4.4. Waham keagamaanWaham keagamaan

5.5. Waham dosaWaham dosa

6.6. Waham pengaruhWaham pengaruh

7.7. Waham somatik atau hipokondrikWaham somatik atau hipokondrik

8.8. Waham sakitWaham sakit

9.9. Waham hubunganWaham hubungan

D. Gangguan Pertimbangan PikiranD. Gangguan Pertimbangan Pikiran

Gangguan ini berhubungan dengan Gangguan ini berhubungan dengan keadaan mental untuk menghindari keadaan mental untuk menghindari kenyataan yang menyakitkan.kenyataan yang menyakitkan.

Pertimbangan adalah kemampuan Pertimbangan adalah kemampuan untuk mengevaluasi keadaan serta untuk mengevaluasi keadaan serta langkah yang dapat diambil, langkah yang dapat diambil, alternatif yang dapat dipilih, atau alternatif yang dapat dipilih, atau kemampuan menarik kesimpulan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pada pengalaman.berdasarkan pada pengalaman.

Gangguan EmosiGangguan Emosi

EmosiEmosi

Menurut Franken (1993):Menurut Franken (1993): Merupakan hasil interaksi antara Merupakan hasil interaksi antara

faktor subyektif (proses kognitif), faktor subyektif (proses kognitif), faktor lingkungan (hasil belajar), faktor lingkungan (hasil belajar), dan faktor biologik (proses dan faktor biologik (proses hormonal).hormonal).

Jenis-jenis Gangguan Jenis-jenis Gangguan EmosiEmosiA.A. Gangguan Emosi yang menyenangkanGangguan Emosi yang menyenangkan1. 1. Euphoria, yaitu emosi yang menyenangkan Euphoria, yaitu emosi yang menyenangkan

dalam tingkatan yang sedang, gejalanya: dalam tingkatan yang sedang, gejalanya: optimis, percaya diri, riang gembira, merasa optimis, percaya diri, riang gembira, merasa senang, dan bahagia yang berlebihan.senang, dan bahagia yang berlebihan.

2. 2. Elasi, setingkat lebih tinggi dari euphoriaElasi, setingkat lebih tinggi dari euphoria3. 3. Exaltasi, elasi yang berlebih-lebihan, kadang Exaltasi, elasi yang berlebih-lebihan, kadang

disertai wahamdisertai waham4.4. Ectasy, emosi senang yang disertai dengan Ectasy, emosi senang yang disertai dengan

rasa hati yang aneh, penuh kegairahan, rasa hati yang aneh, penuh kegairahan, perasaan aman, damai dan tenang. Merasa perasaan aman, damai dan tenang. Merasa hidup baru kembali.hidup baru kembali.

B. Gangguan Emosi Yang lainB. Gangguan Emosi Yang lain::1.1.AnhedoniaAnhedonia2. Kesepian2. Kesepian3. Kedangkalan3. Kedangkalan4. Afek emosi yang tidak sesuai/wajar4. Afek emosi yang tidak sesuai/wajar5. Afek dan emosi labil5. Afek dan emosi labil6. Variasi afek dan emosi sepanjang hari6. Variasi afek dan emosi sepanjang hari7. Afek yang terlalu kaku (rigid)7. Afek yang terlalu kaku (rigid)8. Ambivalensi8. Ambivalensi9. Apati9. Apati10. Amarah10. Amarah11. Depresi11. Depresi12. Kecemasan 12. Kecemasan

Gangguan KepribadianGangguan Kepribadian

Defenisi KepribadianDefenisi Kepribadian

Kepribadian Merupakan ekspresi keluar Kepribadian Merupakan ekspresi keluar dari pengetahuan dan perasaan yang dari pengetahuan dan perasaan yang dialami secara subyektif oleh seseorangdialami secara subyektif oleh seseorang

Kepribadian menunjukkan totalitas Kepribadian menunjukkan totalitas pikiran, perasaan dan tingkah laku pikiran, perasaan dan tingkah laku manusia yang ditampakan dalam manusia yang ditampakan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan penyesuaian diri dengan lingkungan secara khas.secara khas.

Kepribadian individu adalah pola tingkah Kepribadian individu adalah pola tingkah laku yang khas yang dimiliki individu.laku yang khas yang dimiliki individu.

Kepribadian menurut Kepribadian menurut Gordon W. AllportGordon W. Allport Kepribadian adalah: organisasi Kepribadian adalah: organisasi

dinamis dari sistem-sistem dinamis dari sistem-sistem psikofisis dalam diri individu yang psikofisis dalam diri individu yang turut menentukan penyesuaian turut menentukan penyesuaian diri yang unik dengan diri yang unik dengan lingkungannya.lingkungannya.

Beberapa unsur Beberapa unsur kepribadiankepribadian1.1. Kepribadian mrpkan organisasi yg dinamis, Kepribadian mrpkan organisasi yg dinamis,

dgn kata lain tidak statis, ttp senantiasa dgn kata lain tidak statis, ttp senantiasa berubah setiap saat.berubah setiap saat.

2.2. Orgnisasi tsb tdpt dalam diri individu, jd tdk Orgnisasi tsb tdpt dalam diri individu, jd tdk meliputi hal2 yg berada diluar diri individu meliputi hal2 yg berada diluar diri individu tsb.tsb.

3.3. Organisasi itu berdiri atas sistem psikis, yg Organisasi itu berdiri atas sistem psikis, yg meliputi sifat dan bakat, serta sistem fisik meliputi sifat dan bakat, serta sistem fisik yg saling terkait.yg saling terkait.

4.4. Organisasi itu menentukan corak Organisasi itu menentukan corak penyesuaian diri yg unik dari tiap individu penyesuaian diri yg unik dari tiap individu thdp lingknya.thdp lingknya.

Faktor-faktor Faktor-faktor penyebab perubahan penyebab perubahan kepribadian kepribadian Faktor Fisik: gangguan otak, Faktor Fisik: gangguan otak,

sakit atau kecelakaan, sakit atau kecelakaan, malnutrisi, obat-obatan, malnutrisi, obat-obatan, NAPZA/NarkobaNAPZA/Narkoba

Faktor lingkungan sosial budayaFaktor lingkungan sosial budaya Faktor dari dalam diri individu Faktor dari dalam diri individu

itu sendiri, seperti tekanan itu sendiri, seperti tekanan emosional, frustrasi, dll. emosional, frustrasi, dll.

Jenis-jenis Gangguan Jenis-jenis Gangguan KepribadianKepribadian

a. a. Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian Paranoid, yaitu gangguan Paranoid, yaitu gangguan kepribadian dengan sifat curiga kepribadian dengan sifat curiga yang menonjol.yang menonjol.

b.b. Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian afektif/siklotim afektif/siklotim

c.c. Gangguan Kepribadian SkizoidGangguan Kepribadian Skizoid

d.d. gangguan Kepribadian Eksplosifgangguan Kepribadian Eksplosif

e. e. Gangguan Kepribadian AnankastikGangguan Kepribadian Anankastik

f.f. Gangguan Kepribadian HisterikGangguan Kepribadian Histerik

g.g. Gangguan kepribadian AstenikGangguan kepribadian Astenik

h.h. Gangguan kepribadian anti sosial Gangguan kepribadian anti sosial dan psikopati dan psikopati

I. I. Kepribadian Pasif-AgresifKepribadian Pasif-Agresif

a.a. kepribadian pasif dependenkepribadian pasif dependen

b.b. kepribadian pasif agresifkepribadian pasif agresif

c.c. kepribadian obsesif inadequatkepribadian obsesif inadequat