Top Banner
Case 6 Case 6 Nervous System GROUP 5 FACULTY OF MEDICINE TARUMANAGARA UNIVERSITY 2013
100

gangguan anxietas

Jan 15, 2016

Download

Documents

psikiatry
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: gangguan anxietas

Case 6Case 6

Nervous System

GROUP 5

FACULTY OF MEDICINE TARUMANAGARA UNIVERSITY

2013

Page 2: gangguan anxietas

GANGGUAN ANXIETAS

Page 3: gangguan anxietas

Definisi

• “Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biososialnya.” ( J.J GROEN)

Page 4: gangguan anxietas
Page 5: gangguan anxietas
Page 6: gangguan anxietas
Page 7: gangguan anxietas
Page 8: gangguan anxietas
Page 9: gangguan anxietas
Page 10: gangguan anxietas
Page 11: gangguan anxietas
Page 12: gangguan anxietas
Page 13: gangguan anxietas
Page 14: gangguan anxietas
Page 15: gangguan anxietas
Page 16: gangguan anxietas
Page 17: gangguan anxietas
Page 18: gangguan anxietas
Page 19: gangguan anxietas
Page 20: gangguan anxietas
Page 21: gangguan anxietas
Page 22: gangguan anxietas
Page 23: gangguan anxietas

TINGKAT KECEMASAN

1. Kecemasan ringan (Mild Anxiety)- berhubungan dgn ketegangan dlm kehidupan sehari-hari- menyebabkan seseorang menjadi waspada, lapang persepsinya meluas, menajamkan indera- dapat memotivasi individu utk belajar & mampu memecahkan masalah scr efektif & menghasilkan pertumbuhan & kreativitas

Contoh : Seseorang yg menghadapi ujian akhir Pasangan yg akan memasuki jenjang pernikahan Individu yg akan melanjutkan pendidikan ke jenjang

yg lebih tinggi Individu yg tiba-tiba dikejar anjing

Page 24: gangguan anxietas

2. Kecemasan sedang (Moderate Anxiety)- memusatkan perhatian pd hal-hal yg penting & mengenyampingkan yg lain- perhatian seseorang menjadi selektif, namun dpt melakukan sesuatu yg lebih terarah (dgn arahan orang lain)

Contoh :• Pasangan yg menghadapi kelahiran anak

pertama dgn resiko tinggi• Keluarga yg menghadapi perpecahan • Individu yg mengalami konflik dlm pekerjaan

Page 25: gangguan anxietas

3. Kecemasan berat (Severe Anxiety)- lapangan persepsi individu sgt sempit- perhatian terpusat pd hal yg spesifik & tdk dpt berpikir ttg hal- hal lain- semua perilaku ditujukan utk mengurangi ketegangan- diperlukan banyak arahan/perintah utk dpt terfokus pd area lain

Contoh :• Individu yg mengalami kehilangan harta benda & orang

yg dicintai karena bencana alam, kebakaran, dll• Individu dlm penyanderaan

Page 26: gangguan anxietas

4. Panik - individu kehilangan kendali diri & detil perhatian kurang- tidak mampu melakukan apapun meskipun dgn perintah- peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan berhubungan dgn orang lain, penyimpangan persepsi & hilangnya pikiran rasional- biasanya disertai dgn disorganisasi kepribadian

Contoh :• Individu dgn kepribadian pecah/depersonalisasi

Kecemasan yg diekspresikan langsung melalui perubahan fisiologis & perilaku, sedangkan scr tdk langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sbg upaya utk melawan kecemasan

Page 27: gangguan anxietas
Page 28: gangguan anxietas
Page 29: gangguan anxietas
Page 30: gangguan anxietas
Page 31: gangguan anxietas
Page 32: gangguan anxietas
Page 33: gangguan anxietas
Page 34: gangguan anxietas
Page 35: gangguan anxietas
Page 36: gangguan anxietas
Page 37: gangguan anxietas
Page 38: gangguan anxietas
Page 39: gangguan anxietas
Page 40: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik gangguan anxietas menyeluruh menurut DSM IV-TR

a.    Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, sepanjang hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian (seperti pekerjaan atau aktivitas sekolah)

b.    Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya

c.    Kecemasan atau kekhawatiran disertai tiga atau lebih dari enam gejala berikut ini (dengan sekurangnya beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak terjadi selama enam bulan terakhir). Catatan : hanya satu nomor yang diperlukan pada anak :1.    Kegelisahan2.    Merasa mudah lelah3.    Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong 4.    Iritabilitas5.    Ketegangan otot6.    Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tidur, atau tidur gelisah, dan tidak memuaskan)

Page 41: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik gangguan anxietas menyeluruh menurut DSM IV-TR

d.    Fokus kecemasan dan kekhawatiran tidak terbatas pada gangguan aksis I, misalnya kecemasan atau ketakutan adalah bukan tentang menderita suatu serangan panik (seperti pada gangguan panik), merasa malu pada situasi umum (seperti pada fobia sosial), terkontaminasi (seperti pada gangguan obsesif kompulsif), merasa jauh dari rumah atau sanak saudara dekat (seperti gangguan anxietas perpisahan), penambahan berat badan (seperti pada anoreksia nervosa), menderita keluhan fisik berganda (seperti pada gangguan somatisasi), atau menderita penyakit serius (seperti pada hipokondriasis) serta kecemasan dan kekhawatiran tidak terjadi semata-mata selama gangguan stres pasca trauma.

Page 42: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik gangguan anxietas menyeluruh menurut DSM IV-TR

e.    Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis, atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.

f.    Gangguan yang terjadi adalah bukan karena efek  fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya penyalahgunaan zat, medikasi) atau kondisi medis umum (misalnya hipertiroidisme), dan tidak terjadi semata-mata selama suatu gangguan mood, gangguan psikotik, atau gangguan perkembangan pervasif.

Page 43: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Anxietas akibat keadaan medis umum menurut DSM IV-TR

Page 44: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Anxietas yang dicetuskan zat menurut DSM IV-TR

Page 45: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Anxietas yang dicetuskan zat menurut DSM IV-TR

Page 46: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Anxietas yang dicetuskan zat menurut DSM IV-TR

Page 47: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Anxietas yang tidak tergolongkan menurut DSM IV-TR

Page 48: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Anxietas yang tidak tergolongkan menurut DSM IV-TR

Page 49: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Campuran Anxietas Depresif menurut DSM IV-TR

Page 50: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Gangguan Campuran Anxietas Depresif menurut DSM IV-TR

Page 51: gangguan anxietas

Anxiolitik • Benzodiazepin

Diazepam, Chlordiazepoxide, Lorazepam, Alprazolam.• Non-Benzodiazepin

Sulpiride, Buspirone, Hydroxine.• Trisiklik (TC)

Amitriptiline, Imipramine.• Monoamin oksidase inhibitor (MAOI)

Moclobemide.• Selektif Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)

Fluoxetine.

Page 52: gangguan anxietas

Fobia Sosial & Fobia Spesifik

Page 53: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Fobia Sosial DSM IV-TR

A. Ketakutan yg nyata dan menetap dari 1 atau lebih situasi atau penampilan dimana ybs terpapar dgn orang2 yg tidak dikenal atau merasa dipermalukan oleh org lain.

B. Ansietas hampir selalu tercetus ketika terpapar dgn stuasi2 sosial  terkait yg ditakutkan yg mgk saja merupakan predisposisi terhadap serangan panic.

C.Ketakutan mana disadari ybs sbg berlebihan atau tidak beralasan. 

D.Situasi2 sosial atau penampilan yg ditakuti dihindarinya atau dijalani dgn ansietas yg kuat atau menderita karenanya.

Page 54: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Fobia Sosial DSM IV-TR

F. Penghindaran, kecemasan antisipatif atau penderitaan dlm situasi2 sosial atau penampilan yg ditakuti menginterfensi secara bermakna dlm rutinitas normal, fungsi okupasi (akademik) atau hubungan2 dan aktifitas social pasien atau adanya penderitaan yg nyata ok mengalami fobia ini.

G.Pada individu berusia <18 tahun,durasi sedikitnya 6 bulan.

Page 55: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Fobia Sosial DSM IV-TR

G.Ketakutan atau penghindaran tidak disebabkan efek fisilogis lsg dari zat (drug abuse, medikasi) atau suatu kondis medis umum dan tidak dpt digolongkan pd ggn mental lainnya (mis. Ggn Panik dgn/tanpa Agorafobia,Cemas Perpisahan,Dismorfik,Perkembangan Pervasif,Kepribadian Schizoid)

H.Jika terdapat suatu kondisi medis umum atau ggn mental lainnya maka hal ini tdk berhungan dgn ketakutan pd kriteria A (cth. Gemetar pd Parkinson atau menunjukan perilaku makan abnormal pd Anorexia  atau Bulimia Nervosa)

Page 56: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Fobia Spesifik DSM IV-TR

A. Ketakutan menetap dan nyata yg berlebihan atau tidak masuk akal terhadap satu objek spesifik atau situasi spesifik (spt penerbangan, ketinggian,hewan, saat disuntik, melihat darah)

B. Ketika terpapar pd stimulus phobik hampir selalu mencetus kecemasan mendadak yg dapat menjadi serangan panik berkaitan dgn hal itu

C. Ybs menyadari ketakutan ini berlebihan atau tidak masuk akal.

Page 57: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Fobia Spesifik DSM IV-TR

D.    Situasi2 phobik dihindari atau dirasakn dgn kecemasan kuat atau penderitaan. E.     Penghindaran, kecemasan antisipatif, atau penderitaan pada situasi2 yg ditakutkan menganggu secara bermakna pd rutinitas normal ybs,, seperti pekerjaan (atau akademik) atau aktifitas sosial atau hubungan lainnya

F.      Jika berusia kurang dari 18 tahun maka durasinya minimal 6 bulan.

Page 58: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Fobia Spesifik DSM IV-TR

G.    Kecemasan, serangan panik, penghindaran objek atau situasi spesifik tidak dapat dikategorikan pd ggn mental lainnya spt gangguan obsesi kompulsif , gangguan depresi post trauma, Kecemasan perpisahan, Phobia sosial, panik dgn agoraphobia atau agoraphobia tanpa riwayat panik.

Tentukan tipe:1.      hewan ttt2.      lingkungan alami (ketinggian, badai, air)3.      tipe cedera – darah - luka suntikan4.      situsional (pesawat, elevator, tempat tertuutp)5.      lainnya (penghindaran phobik dpt menimbulkan rasa tercekik,muntah, penyakit; pd

anak sbg penghindaran suara keras)

Page 59: gangguan anxietas

Gangguan Obsesif-Kompulsif

Page 60: gangguan anxietas

Definisi

• OBSESIF adalah pikiran, perasaan, ide yang berulang, tidak bisa dihilangkan dan tidak dikehendaki.

• KOMPULSIF adalah tingkah-laku yang berulang, tidak bisa dihilangkan dan tidak dikehendaki.

Page 61: gangguan anxietas

Kriteria diagnostik Obsesif DSM IV-TR

Harus memenuhi 4 criteria dibawah ini : 1.Pikiran berulang dan terus-menerus, impuls, atau gambaran yang dialami dibeberapa waktu selama gangguan yang bersifat mengganggu dan tidak sesuai dan menyebabkan kecemasan dan penderitaan.

2.Pikiran, impuls, atau gambar bukanlah kekhawatiran yang berlebihan tentang masalah kehidupan nyata.

Page 62: gangguan anxietas

3.Pasien mencoba untuk menekan atau mengabaikan pikiran seperti itu atau untuk menetralisirnya dengan beberapa pemikiran lain atau tindakan.

4.Orang tersebut mengakui bahwa pikiran obsesional, impuls, atau gambaran adalah produk dari pikiran sendiri (tidak dipaksakan dari luar, seperti dalam penyisipan pikiran).

Kriteria diagnostik Obsesif DSM IV-TR

Page 63: gangguan anxietas

Harus memenuhi 2 kriteria dibawah ini :

1. Individu melakukan perilaku berulang (misalnya, mencuci tangan,memeriksa) atau tindakan mental (misalnya, berdoa, menghitung, mengulang kata-kata ) dalam menanggapi sebuah obsesi atau menurut aturan yang harus diterapkan secara kaku.

Kriteria diagnostik Kompulsif DSM IV-TR

Page 64: gangguan anxietas

2. Perilaku atau tindakan mental ditujukan untuk mencegah atau mengurangi gangguan atau mencegah suatu peristiwa atau situasi yang dicemaskan.Namun, perilaku atau tindakan mental yang dilakukan, tidak terhubung pada cara yang realistis dengan apa yang mereka buat untuk menetralisir atau cegah atau jelas berlebihan.

Kriteria diagnostik Kompulsif DSM IV-TR

Page 65: gangguan anxietas

Terapi• Psikoterapi Cognitive-behavioural therapy.

• Farmakologi Fluoxetine, sertraline, escitalopram, paroxetine, dan citalopram

Page 66: gangguan anxietas

Post-traumatic stress disorder (PTSD)

Page 67: gangguan anxietas

Definisi

• Sejenis gangguan kecemasan umum yang berkembang setelah mengalami kejadian yang menakutkan atau serangan fisik maupun perasaan terancam & gejalanya dapat berupa pengalaman kembali kejadian traumatis, lebih sensitive, dan penumpulan emosi.

Page 68: gangguan anxietas

Faktor Resiko• Hidup melalui kegiatan berbahaya dan trauma• Memiliki sejarah penyakit mental• Terluka• Melihat orang terluka atau terbunuh• Merasa ngeri, tidak berdaya, atau ketakutan ekstrim • Memiliki sedikit atau tidak ada dukungan sosial setelah acara• Berurusan dengan stres ekstra setelah kejadian, seperti

hilangnya rasa sakit orang yang dicintai, dan cedera, atau kehilangan pekerjaan atau rumah.

Page 69: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis bagi penderita gangguan stress pasca trauma

A. Orang telah terpapar dengan suatu peristiwa traumatik dimana terdapat kedua dari berikut ini:

1.Orang mengalami, menyaksikan, atau dihadapkan dengan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian yang berupa ancaman kematian atau kematian yang sesungguhnya atau cedera serius, atau ancaman terhadap integritas fisik sendiri atau orang lain.

2.Respon orang tersebut berupa ketakutan yang hebat, rasa tidak berdaya, atau horor.

Page 70: gangguan anxietas

B. Peristiwa traumatik secara menetap dialami kembali dalam satu (atau lebih) cara berikut:

1.Ingatan tentang peristiwa yang menyebabkan penderitaan bersifat berulang dan mengganggu, meliputi bayangan, pikiran, atau persepsi.

2.Mimpi menakutkan yang berulang tentang peristiwa.

3.Bertindak atau merasa seolah-olah peristiwa traumatik kembali terjadi (meliputi perasaan mengalami kembali, ilusi, halusinasi, dan episode kilas balik disosiatif, termasuk yang terjadi saat terjaga atau intoksilasi).

4.Penderitaan psikologis yang kuat pada pemaparan terhadap tanda internal atau eksternal yang disimbolkan atau menyerupai aspek kejadian traumatik.

5.Reaktivitas psikologis pada pemaparan terhadap tanda internal atau eksternal yang disimbolkan atau menyerupai aspek kejadian traumatik.

DSM IV-TR kriteria diagnosis bagi penderita gangguan stress pasca trauma

Page 71: gangguan anxietas

C. Penghindaran menetap dari stimulus yang berhubungan dengan trauma dan kaku pada responsivitas secara umum (tidak ditemukan sebelum trauma), seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) berikut:1.Usaha untuk menghindari pikiran, perasaan, atau percakapan yang dihubungkan dengan trauma.

2.Usaha untuk menghindari aktivitas, tempat, atau orang yang membangkitkan ingatan terhadap trauma.

3.Tidak mampu mengingat kembali aspek penting dari trauma.

4.Hilangnya minat atau peran serta yang jelas dalam aktivitas penting.

5.Perasaan terlepas atau asing dari orang lain.

6.Rantang afek terbatas (misalnya, tidak mampu untuk memiliki perasaan cinta).

7.Perasaan masa depan pendek (misalnya, tidak berharap memiliki karier, menikah, anak-anak, atau umur harapan hidup yang normal).

DSM IV-TR kriteria diagnosis bagi penderita gangguan stress pasca trauma

Page 72: gangguan anxietas

D. Adanya gejala peningkatan kewaspadaan yang menetap (tidak ditemukan sebelum trauma), seperti yang ditunjukkan oleh dua (atau lebih) berikut ini:1.Kesulitan untuk mulai atau tetap tidur.2.Iritabilitas atau ledakan kemarahan.3.Kesulitan untuk berkonsentrasi.4.Kewaspadaan berlebih.5.Respon kejut yang berlebih.

DSM IV-TR kriteria diagnosis bagi penderita gangguan stress pasca trauma

Page 73: gangguan anxietas

E. Durasi gangguan (gejala dalam kriteria B,C, dan D) lebih dari 1 bulan.

F. Gangguan menyebabkan penderitaan secara klinis yang bermakna atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

DSM IV-TR kriteria diagnosis bagi penderita gangguan stress pasca trauma

Page 74: gangguan anxietas

Terapi• Psikoterapi ("talk" terapi) mengajarkan cara orang

membantu untuk bereaksi terhadap peristiwa menakutkan yang memicu gejala PTSD mereka.

• US Food and Drug Administration (FDA) dua obat untuk mengobati orang dewasa dengan PTSD : 1. Sertraline 2. Paroxetine

Page 75: gangguan anxietas

Gangguan Somatoform

Page 76: gangguan anxietas

Gangguan Somatoform

• adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik di mana tidak dapat ditemukan penjelasan medis yang adekuat.

Page 77: gangguan anxietas

5 Gangguan Somatoform

1. Gangguan somatisasi ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai banyak sistem organ.

2. Gangguan konversi ditandai oleh satu atau dua keluhan neurologis.

3. Hipokondriasis ditandai oleh fokus gejala yang lebih ringan dan pada kepercayaan pasien bahwa ia menderita penyakit tertentu.

Page 78: gangguan anxietas

4. Gangguan dismorfik tubuh ditandai oleh kepercayaan palsu atau persepsi yang berlebih-lebihan bahwa suatu bagian tubuh mengalami cacat.

5. Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri yang semata-mata berhubungan dengan faktor psikologis atau secara bermakna dieksaserbasi oleh faktor psikologis.

5 Gangguan Somatoform

Page 79: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan somatisasi

A. Riwayat banyak keluhan fisik yang mulai muncul sebelum usia 30 tahun, yang berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan individu mencari penanganan untuk mengatasi masalahnya atau mengalami gangguan bermakna di bidang-bidang fungsi pentingnya.

Page 80: gangguan anxietas

B. Menunjukan gejala-gejala sebagai berikut: (a) empat gejala fisik (b) dua gejala gastrointestinal yang tidak menimbulkan nyeri ( Misalnya mual, diare, kembung); (c) satu gejala seksual (misalnya, pendarahan menstruasi yang sangat banyak, disfungsi ereksi); (d) satu gejala pseudoneorologis (misalnya, penglihatan ganda, gangguan koordinasi atau keseimbangan, sulit menelan).

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan somatisasi

Page 81: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan somatisasi

C. Keluhan-keluhan fisik tidak dapat dijelaskan sepenuhnya berdasarkan kondisi medis secara umum, keluhan fisik atau hendayanya melebihi perkiraan untuk kondisi medis tersebut.

D. Keluhan atau hendaya tidak dibuat secara sengaja atau pura-pura.

Page 82: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan konversi

A. Satu atau lebih gejala atau defisit pada fungsi motorik volunter atau sensoris yang mencerminkan gangguan neurologis atau kondisi medis umum lain.

B. Faktor psikologis ditenggarai berhubungan dengan gejala atau defisit oleh karena permulaan atau eksaserbasinya didahului konflik atau stresos lainnya.

C. Gejala-gejala atau defisit-defisit tidak dimaksudkan demikian atau dibuat-buat (seperti pada gangguan buatan atau malingering).

Page 83: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan konversi

D.Setelah pemeriksaan yang sesuai, gejala atau defisit tidak dapat dijelaskan sebagai suatu kondisi medis umum atau efek langsung zat, atau sebagai budaya lokal atau pengalaman.

E. Gejala dan defisit menyebabkan penderitaan klinis atau hambatan nyata dalam fungsi-fungsi sosial, pekerjaan atau area penting lainnya ataumemerlukan evaluasi medis.

Page 84: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan konversi

F. Gejala dan defisit tidak terbatas pada nyeri atau disfungsi sexual, tidak terjadi dalam perjalanan  gangguan somatisasi dan bukanjenis  gangguan mental lainnya.

Tentukan  tipe gejala dan defisit:dengan gejala atau defisit motorikdengan gejala atau defisit sensorisdengan kejang atau konvulsiDengan tampilan campuran

Page 85: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan hipokondriasis

A.Preokupasi dengan ketakutan bahwa yang bersangkutan mempunyai atau adanya idea tentang penyakit serius berdasarkan misinterpretasi ybs dengan gejala-gejala tubuhnya.

B.Preokupasi ini menetap meskipun adanya evaluasi medis yang memadai disertai penjelasan utk meyakinkannya.

Page 86: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan hipokondriasis

C.Keyakinan pada kriteria A tidak setingkat waham (seperti pada gangguan waham tipe somatis) dan tidak hanya pada kepedulian tentang penampilan (seperti pada gangguan dismorfik).

D.  Preokupasi ini menyebabkan penderitaan yang bermakna klinis atau di area-area sosial, okupasional, dan yang penting lainnya.

E. Durasi gangguan sedikitnya 6 bulan.

Page 87: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan hipokondriasis

F. Preokupasi tidak dapat digolongkan sebagai gangguan cemas menyeluruh, gangguan obsesif menyeluruh, panik, depresif mayor, cemas perpisahan atau gangguan somatoform lainnya.

Tentukan  jika: dengan tilikan buruk maka pada sepanjang waktu, terutama kini, yang bersangkutan tidak menyadari bhw keprihatinan mampunyai suatu penyakit serius adalah berlebihan atau tidak beralasan.

Page 88: gangguan anxietas

DSM IV-TR kriteria diagnosis gangguan dismorfik tubuh

A.     Preokupasi dengan defek imajinasi pada penampilan. Jika terdapat anomali fisik yang ringan maka kepeduliannya thd hal itu sangat berlebihan.

B.     Preokupasi ini menyebabkan penderitaan yang bermakna klinis atau di area-area sosial, okupasional, dan yang penting lainnya.

C.     Preokupasi ini tidak dapat digolongkan pada gangguan mental lainnya (mis. ketidakpuasan dgn bentuk dan ukuran tubuh seperti pada Anorexia nervosa).

Page 89: gangguan anxietas

DSM -IV-TR Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Nyeri

A. Nyeri pada 1 atau lebih distribusi anatomis adalah fokus yang menonjol dari gambaran klinis yang cukup parah sehingga diperhatikan secara klinis.

B. Nyeri tersebut menyebabkan penderitaan atau gangguan yang bermakna klinis di area sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya.

C.Faktor psikologis ditenggarai berperan penting dalam onset, keparahan, eksaserbasi atau menetapnya nyeri.

Page 90: gangguan anxietas

DSM -IV-TR Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Nyeri

D.Gejala-gejala atau defisit tidak dibuat sengaja atau berpura-pura (seperti pada gangguan buatan atau malingering).

E. Nyeri tidak dapat dikategorikan sebagai gangguan mood, anxietas atau psikotik dan tidak memenuhi kriteria dispareuni.

Tentukan jika:-          Akut: durasinya kurang dari 6 bulan-          Kronik: durasinya > 6 bulan

Page 91: gangguan anxietas

A. Satu atau lebih keluhan fisik (misalnya kelelahan, hilangnya nafsu makan, keluhan gastrointestinal atau saluran kemih)

B. Salah satu (1)atau (2)

1. Setelah pemeriksaan yang tepat, gejala tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis umum yang diketahui atau oleh efek langsung dan suatu zat (misalnya efek cedera, medikasi, obat, atau alkohol)

2. Jika terdapat kondisi medis umum yang berhubungan, keluhan fisik atau gangguan sosial atau pekerjaan yang ditimbulkannya adalah melebihi apa yang diperkirakan menurut riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratonium.

DSM -IV-TR Kriteria Diagnostik Gangguan Somatoform yang Tidak Terinci

Page 92: gangguan anxietas

C. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

D. Durasi gangguan sekurangnya enam bulan.

E. Gangguan tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain (misalnya gangguan somatoform, disfungsi seksual, gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan tidur, atau gangguan psikotik).

F. Gejala tidak ditimbulkan dengan sengaja atau dibuat-buat (seperti pada gangguan buatan atau berpura-pura)

DSM -IV-TR Kriteria Diagnostik Gangguan Somatoform yang Tidak Terinci

Page 93: gangguan anxietas

Terapi

• Terapi Kognitif-Behavioral  untuk membantu individu melakukan perubahan-perubahan, tidak hanya pada perilaku nyata, tetapi juga dalam pemikiran, keyakinan dan sikap yang mendasarinya.

Page 94: gangguan anxietas

Trikotilomania

Page 95: gangguan anxietas

Definisi

• Trikotilomania adalah mencabut rambut yang berulang , yang dapat menyebabkan kehilangan rambut yang jelas.

Page 96: gangguan anxietas

Epidemiologi

• Dewasa : Perempuan lebih sering dari pada laki-laki.

• Anak-anak : laki2 perempuan = 1 : 1

Page 97: gangguan anxietas

Komorbiditas

• Gangguan mood yang meningkat• Gangguan ansietas• Gangguan penggunaan zat• Gangguan makan• Gangguan kepribadian• Retardasi mental

Page 98: gangguan anxietas

A. Mencabut rambut secara berulang sehingga menyebabkan kehilangan rambut yang terlihat jelas.

B. Rasa ketegangan yang meningkat sesaat sebelum mencabut rambut atau ketika mencoba menolak perilaku ini.

DSM -IV-TR Kriteria Diagnostik untuk Trikotilomania

Page 99: gangguan anxietas

C. Kesenangan, kepuasan, perasaan lega ketika mencabut rambut.

D. Gangguan ini sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan jiwa lain, & tidak disebabkan keadaan medis umum.

E. Gangguan ini menyebabkan penderitaan yang secara klinis bermakna pada kehidupan sosialnya.

DSM -IV-TR Kriteria Diagnostik untuk Trikotilomania

Page 100: gangguan anxietas

Terapi

• Terapi Kognitif-Behavioral  untuk membantu individu melakukan perubahan-perubahan, tidak hanya pada perilaku nyata, tetapi juga dalam pemikiran, keyakinan dan sikap yang mendasarinya.