Top Banner
Ganggang hijau (Alga hijau) Nama: DWI SAPUTRO A Kelas: XI-D2
30

Ganggang Hijau

Jan 16, 2016

Download

Documents

Keimal Syah

biologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ganggang Hijau

Ganggang hijau (Alga hijau)

Nama: DWI SAPUTRO AKelas: XI-D2

No.absen: 6

Page 2: Ganggang Hijau

Kata pengantar 

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah sederhana ini.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk mengetahui tanaman tentang ganggang hijau

Satu harapan yang saya inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca. Kami menerima kritik dan saran yang membangun.

Page 3: Ganggang Hijau

Halaman pengesahan

Laporan tentang penelitian Tanaman ganggang hijau

Yang dilakukan diSMAN 2 Malang

Penulis,

DWI SAPUTRO A

Page 4: Ganggang Hijau

Bagian awalJudul………………………………………………………...           i

Halaman pengesahan.............................................................. ii

Kata Pengantar…………………………………………….... iii

Daftar Isi………………………………………………..........   iv

Daftar tabel............................................................................... v

Daftar gambar............................................................................ vi

1.1 Pendahuluan…………………………………………. 6

1.2.            Rumusan Masalah …………..……......................... 7

1.3.            Tujuan …………………………………………….. 7

1.4.            Manfaat penelitian ………………………………… 7

1.5 Hipotesis pendidikan ................................................. 7

2.1 Kegiatan pustaka………………………………….... 8

3.1            Metodologi penelitian ………………………….......  9

3.2 Pengumpulan data ………………............................. 9

3.3            Analisis data ..…………............................................. 9

4.1        Hasil penelitian dan pembahasan…………………….. 10

5.1 Penutup ………………………………………………5.2            Kesimpulan …………………………….................. 5.3            Saran …………………………………............…..... 5.4          Daftar pustaka dan  Lampiran………......................... 8

Daftar tabel

Page 5: Ganggang Hijau

Tabel 1............................................................................ 14

Daftar gambar

Gambar 1........................................................................ 11

Gambar 2....................................................................... 12

Gambar 3....................................................................... 13

Page 6: Ganggang Hijau

Pendahuluan

Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit.

Algae berperan sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis algae yang hidup bebas di air terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun fitoplankton. sebagaian besar fitoplankton adalah anggota algae hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya efektif melakukan fotosintesis sehingga algae hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan.

Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk terhadap tanaman alga hijau. Hal ini juga berdampak pada tanaman lain

di berbagai sekolah hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah,mengandalkan orang yang bertugas pembersih di sekolah. jadi tanggung jawab menjadi kewajiban kita semua.

Menyikapi hal ini, sebagai pelaku pendidikan dan anggota masyarakat yang cinta lingkungan, paling tidak kita bisa ikut berpartisipasi pada setiap program yang berkait dengan kelestarian lingkungan hidup pada tanaman yang tidak hanya di sekolah saja,melainkan tanaman yang ada di lingkungan masyarakat

Page 7: Ganggang Hijau

Rumusan masalah

1. Apa saja cadangan makanan yang digunakan dalam ganggang hijau?

2. Bagaimana cara gerak tumbuhan ganggang hijau?3. Bagaimana cara perkembiakan ganggang hijau?4. Apa dampak positif dan negatif ganggang hijau?5. Bagaimana ciri-ciri ganggang hijau?

Tujuan

1. mengetahui lebih dalam bentuk dan klasifikasi ganggang hijau (Chlorohyta)

2. untuk mengetahui cadangan makanan yang ada dalam ganggang hijau

3. untuk mengetahui perkembangbiakan ganggang hijau4. untuk mengetahui gerak tumbuhan ganggang hijau5. untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari tumbuhan

ganggang hijau6. mengetahui ciri-ciri ganggang hijau

Hipotesis

Teori evolusi berhipotesis bahwa makhluk bersel tunggal yang bernama ganggang hijau ini ditemukan bisa didarat dan dilaut,tumbuhan ini berdampak pada lingkungan yang ditempatinya baik dampak positif maupun negatif

Manfaat

Saya sangat berharap makalah ini dapat bermaat bagi pembaca. Dalam makalah ini saya membuat yang dapat mengetahui seluk beluk apa itu ganggang hijau.

Page 8: Ganggang Hijau

Kegiatan pustaka

Saya membahas tentang tumbuhan ganggang hijau. Ganggang hijau atau algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karoten dan xantofit.

Algae berperan sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis algae yang hidup bebas di air terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun fitoplankton. sebagaian besar fitoplankton adalah anggota algae hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya efektif melakukan fotosintesis sehingga algae hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan.

Metodologi penelitian

Saya membaca beberapa arikel di berbagai website. Setelah membacanya saya mengambil inti ari apa yang saya cari dalam membuat makalah ini, saya mencari pembahasan dari semua apa yang ditulis dari rumusan masalah.

Page 9: Ganggang Hijau

Hasil penelitian dan pembahasan

Pengklasifikasian Alga

Pada ganggang di samping klorofil terdapat pigmen lain yang berwarna biru, merah dan coklat. Adanya pigmen – pigmen tersebut menjadi salah satu kriteria dalam klasifikasi ganggang sehingga kita mengenal alga biru ( Cyanophyta ), alga hijau ( Chlorophyta ), alga cokelat ( Pheophyta ), alga keemasan ( Chrysophyta ) dan alga merah ( Rhodophyta ).[1]

Selain pengklasifikasian berdasarkan pigmen, pengklasifikasian juga ada yang di dasarkan oleh bentuk tubuh, komposisi sel, dan habitat.

· Bentuk tubuh alga yang bersel satu ( Chlorococcus ), berkoloni ( Volvox) dan bersel banyak berupa :

Ø benang : Spyrogyra, Oscillatoria, Vaucheria, dsb.

Ø lembaran : Ulva, Padina, Laminaria, dan sebagainya.

Ø rerumputan : Chara, Nitelia, sargassum, dan sebagainya.

· Komposisi Sel

Semua alga mengandung klorofil, tetapi pigmen yang dominan pada setiap kelas alga bervariasi seperti : khlorofil adalah pigmen utama pada Chlorophyceae, fikoeritin ( merah ) adalah pigmen utama Rhodophyceae, fikosantin ( coklat kekuningan ) adalah pigmen utama Phaeophyceae. Komposisi sel yang penting lainnya adalah kandungan cadangannya. beberapa alga ada yang mengandung zat tepung, bahan agar – agar, zat kersik ( silikat ), zat kapur, pektin dan minyak laminarin. Selain itu ada golongan alga yang belum memiliki inti sejati atau tidak memiliki dindiing nukleus di dalam selnya yang disebut prokariotik, tetapi pada umunya bersifat eukariotik ( memiliki dinding nukleus ).

Page 10: Ganggang Hijau

· Habitat

Alga pada umunya hidup di dalam perairan laut, air tawar dan banyak menghuni tempat – tempat yang lembab.

Alat Gerak / Flagel

Ada dua tipe pergerakan pada chlorophyta, yaitu:

1. Pergerakan dengan flagela

Flagela pada kelas chlorohyceae selalu bertipe whiplash (akronematik) dan sama panjang (isokon), kecuali pada bangsa oedogoniales, memiliki tipe stefanokon. Flagela dihubungkan dengan struktur yang sangat halus yang disebut aparatus neuromotor. Tiap flagela terdiri dari axonema yang tersusun oleh 9 dupklet mikrotubula mengelilingi bagian tengah terdapat 2 singlet mikrotubula. Struktur semacam ini dikenal sebagai susunan 9 + 2. Flagela tersebut dikelilingi oleh selubung plasma.

Page 11: Ganggang Hijau

2. Pergerakan dengan sekresi lendir

Pada chlorophyta terjadi pergerakan yang disebabkan adanya stimulus cahaya yang di duga oleh adanya sekresi lendir melalui porus dinding sel pada bagian apikal dari sel. Selama pergerakan ke depan bagian kutub berayun dari satu sisi ke sisi yang lain sehingga lendir bagaian belakang seperti berkelok-kelok.

Perkembangbiakan

Perkembangbiakan pada chlorophyta terjadi dengan 3 cara yaitu:

1. Secara vegetatif

Perkembanganbiakan vegetatif pada chlorophyta dengan fragmentasi tubuhnya dan pebelahan sel.

2. Secara seksual

- Melalui konjugasi yaitu perkembangbiakan secara kawin contohnya spirogyra.

- Isogami yaitu peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama.

- Anisogami yaitu peleburan dua gamet yang ukurannya tidak sama.

Page 12: Ganggang Hijau

- Oogami yaitu peleburan dua gamet yang satu kecil dan bergerak (sebagai sperma) yang lain besar tidak bergerak (sebagai sel telur)

Beberapa contoh dari reproduksi sexual:

- Isogami : Chlorococcum, Chlamydomonos, Hydrodictyon

- Anisogami : Chlamydomonas, Ulva

- Oogami : Chlamydomonas, Valva, Spirogya, Aedogonium

3. Secara aseksual

Perkembanganbiakan secara aseksual dapat terjadi dengan pembentukan:

Asexual

- Zoospora yaitu sel berflagel 2 contohnya Chlamydomonos

- Aplanospora yaitu spora yang tidak bergerak contohnya Chlorococcum

- Autospora yaitu aplanospora yang mirip dengan sel induk contohnya Chlorella

Page 13: Ganggang Hijau

Kelas chlorophyta dibagi menjadi beberapa klas, salah satu diantaranya adalah klas chlorophyceae.

• Habitat : Kebanyakan hidup di air tawar dan ada juga yang hidup di air laut, tempat-tempat yang lembab dan juga daerah-daerah yang bersuhu ekstrim / daerah bersalju.

Beberapa diantaranya hidup bebas sebagai fitoplankton, epifit, endofit, epizoik dan dengan bersimbiosis dengan jamur.

• Pigmen : Macam-macam pigmen yang terdapat pada klas chlorophyceae adalah klorofil a dan klorofil b, karoten, xantofil yang terdiri dari lutein, neoxantin dan zeaxiantin.

• Susunan sel

Dinding selnya terdiri dari 2 lapis, lapis sebelah dalam tersusun dari selulosa dan CaCo3 dan lapis sebelah luar tersusun oleh pektin. inti sel bertipe eukoriotik, berbentuk tunggal dan banyak.

Cadangan makanan

Cadangan makanan pada klas chlorophyceae yaitu berupa karbohidrat, amilum, temak dan minyak

• Alat gerak pada klas ini berupa flogel

• Perkembangbiakan

Page 14: Ganggang Hijau

Perkembangbiakan pada klas chlorophyceae dapat terjadi melalui 3 cara, yaitu:

DIVISIPigmen Fotosintesis

Makanan CadanganKlorofil Pigmen lain

Cyanophyta APhycoerythrin, Phycocyanin, Caroten,

XantophylMyxophycean, Pati

Chlorophyta A dan B Carotene, Xantophyl Pati

Chrysophyta A dan C Carotene, Xantophyl Leucosin, Minyak

Phaeophyta A dan C Carotene, Xantophyl, Fucoxanthin Laminarin, Manitol

Secara vegetatif yaitu dengan cara pembelahan dan dengan cara fragmentasi. Pembelahan hanya untuk individu dengan tubuh berbentuk sel-sel tunggal

Sporik dengan membentuk

o Aplanospora yaitu spora yang tidak dapat bergerak

o Planospora yaitu spora yang dapat bergerak

o Autospora yaitu berasal dari aplanospora

o Autokolomi yang juga berasal dari aplanospora

o Akinet yang membentuk hipnospora, yaitu aplanospora yang dindingnya tebal

Secara seksual

Berdasarkan dapat / tidaknya gamet bergerak, dibedakan menjadi

o Zoogamet / Zoogami yaitu gamet yang dapat bergerak

o Aplanogamet / aplanogami yaitu gamet yang tidak dapat bergerak

I. Bangsa Chlorococcales

Page 15: Ganggang Hijau

Sel-sel vegetatif tidak mempunyai bulu cambuk jadi tidak bergerak. Mempunyai satu inti dan satu kloroplas. Mereka merupakan satu koloni yang bentuknya bermacam-macam, dan tidak lagi melakukan pembelahan sel yang vegetatif.

Perkembanganbiakan dengan zoospora yang mempunyai dua bulu cambuk, atau dengan spora yang tiddak mempunyai bulu cambuk yang dinamakan aplanospora. Perkembanganbiakan dengan isogami antara lain pada marga Pediastrum.

Chlorococcales hidup sebagai plankton dalam air tawar, kadang-kadang juga pada kulit pohon-pohon dan tembok-tembok yang basah. Ada yang hidup bersimbiosis dengan fungsi sebagai lichenes bahkan ada yang hidup dalam plasma binatang rendah, misalnya Chlorella Vulgaris dam infusoria dan Hydra.

Oleh seorang ahli Biologi bangsa Jepang, Chlorella telah dicoba untuk diolah menjadi berbagai macam makanan. Dengan demikian terbuka prospek baru mengenai produksi bahan pangan, bahkan menurut ahli tersebut hal itu dapat menimbulkan revolusi dalam masalah penyediaan pangan.

Dalam bangsa ini termasuk antara lain:

Suku Hydrodictyceae, contoh pediastrum bonganum

Suku Chlorococcaceae, contoh Chlorococcum humicale

J. Bangsa Ulotrichales

Sel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas yang masih sederhana membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak. Benang-benang itu selalu bertambah panjang karena sel-selnya membelah melintang. Yang lebih tinggi tingkatannya mempunyai talus yang lebar dan melekat pada suatu substrat / alas. Dan talus ini sudah mempunyai susunan seperti jaringan parenkim. Ada pula yang talusnya berbentuk pipa atau pita.

Page 16: Ganggang Hijau

Dalam bangsa ini termasuk antara lain:

Suku Ulotrichaceae, contoh : Ulothrix zonata

Sel selnya membentuk koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar. Sel-selnya pendek, kloroplas bentuk pipa. Pangkal melekat pada substrat.

Suku Ulvaceae, termasuk didalamnya

• Ulva lactuca, talus menyerupai daun sladah, terdiri atas 2 lapis sel yang membentuk struktur seperti parenkim. Zoospora dengan 4 bulu cambuk, gamet sama besar, masing-masing dengan dua bulu cambuk.

• Enteromorpha intestinalis, koloni berbentuk pipa atau pita, padanya tidak terdapat isogami melainkan anisogami

K. Bangsa Cladophora

Sel-selnya berinti banyak, kloroplas berbentuk jala dengan pirenoid-pirenoid membentuk koloni berupa benang-benang yang bercabang, menjadi suatu berkas, hidup dalam air tawar yang mengalir atau dalam air laut, dan biasanya berkas benang-benang itu melekat pada suatu substrat. Berkembangbiak secara vegetatif dengan zoospora dan generatif dengan isogami.

Dalam bangsa Cladophorales termasuk suku Cladophoraceae contohnya cladophora glomerata dan cladophora dichotoma.

L. Bangsa Chaetophorales

Sel-selnya mempunyai satu inti dan kebanyakan juga satu kloroplas. Organisme ini talusnya heterotrik, artinya mempunyai pangkal dan ujung yang berbeda, terdiri atas benang-benang yang merayap, bercabang dan bersifat pseudoparenkimatik. Tumbuh mendatar pada substratnya, dan bagian atasnya yang bercabang-cabang dan berguna sebagai alat reproduksi.

Page 17: Ganggang Hijau

Yang tergolong dalam bangsa ini antara lain:

Suku Chaetophoraceae, contohnya stigeoclonium lubricum, stigeoclonium tenue, hidup dalam air tawar, zoospora 4 dengan 4 bulu cambuk dan isogamet dengan 2 bulu cambuk.

Suku coleochaetaceae, contohnya coleochaeta scutata. Zoospora dengan2 bulu cambuk. Pangkalnya berbentuk cakram, perkembangbiakan generatif dengan oogami. Coleochaeta kebanyakan hidup sebagai epifit pada ganggang lain atau tumbuhan air yang tinggi tingkat perkembangannya.

Suku Trentepohliaceae, contohnya Trentepohlia aurea. Zoospora dengan isogamet mempunyai 2 bulu cambuk, telah menyesuaikan diri dengan hidup didaratan, pada cadas, batang-batang pohon atau diatas daun sebagai epifit. Zoosporangia berwarna merah karena hematokrom. Spora tersebar oleh angin.

M. Bangsa Oedogoniales

Hidup dalam air tawar, sel-selnya mempunyai satu inti dan kloroplas berbentuk jala. Koloni berbentuk benang. Perkembangbiakan vegetatif dengan pembentukan zoospora, ujungnya yang bebas dan klorofil mempunyai banyak bulu cambuk yang tersusun dalam suatu karangan. Dari satu sel vegetatif hanya keluar satu zoospora saja. Perkembangbiakan generatif dengan oogami

Bangsa Oedogoniales hanya dapat meliputi satu suku saja yaitu oedogoniaceae contohnya oedogonium concatenatum dan oedogonium ciliatum.

N. Bangsa siphonales

Bentuknya bernmacam-macam, kebanyakan hidup dalam air laut, talusnya tidak mempunyai didnding pemisah yang melintang. Sehingga dinding selnya menyelubungi massa plasma yang

Page 18: Ganggang Hijau

mengandung banyak inti dan kloroplas. Hanya alat-alat berkembangbiak saja yang terpisah oleh suatu dinding (sekat).

Dari siphonales dapat disebut beberapa jenis , antara lain:

• Protosiphon botryoides (suku protosiphonaceae)

Ganggang ini masih sangat sederhana, hidup diatas tanah yang basah talus hanya teridiri atas suatu sel. Bagian yang diatas tanah bentuknya seperti gelembung, berwarna hijau dan mengandung banyak inti. Melekat pada tanah dengan rizoid yang panjang, tidak bercabang dan tidak berwarna.

• Halicystis ovalis (suku Uhalicystidaceae)

Ganggang ini menyerupai profosiphora, tetapi hidup dalam laut

• Caulerpa prolifera (suku caulerpaceae)

Ganggang hijau yang hidup di laut tengah. Talus bagian atas menyerupai daun dan besarnya sampai beberapa desimeter, berguna untuk asimilasi dan dinamakan asimilator. Bagian bawah terdiri atas suatu sumbu yang menyerap, tidak berwarna dan tidak mengandung leukoamitoplas dan rizoid pada perkembangbiakanseksual yaitu anisogami, seluruh tumbuh-tumbuhan baik jantan maupun betina masing-masing mengeluarkan gamet yang berwarna hijau dalam jumlah yang amat besar dan setelah mengeluarkan gamet itu lalu mati.

• Vaucheria sessilis (suku vaucheriaceae)

Talus berbentuk benang dan bercabang-cabang tidak beraturan, melekat pada substrat dengan rizoid-rizoid yang merupakan suatu berkas. Karena talus tidak mempunyai dinding pemisah melintang, maka talus kelihatan seperti pipa bercabang-cabang. Perkembangbiakan aseksual dengan zoospora. Sedangkan perkembangbiakan generatif (seksual) dengan oogami.

Page 19: Ganggang Hijau

Tempat vaucheria dalam sistematik masih belum terang. Alat-alat perkembangbiakan seksual dan aseksual ditemukan pada suatu individu. Pembelahan reduksi terjadi pada perkecambahan zigot. Mengingat letak bulu cambuk serta susunan bulu cambuk pada soermatozoidnya, demikian pula zat-zat warna dalam plastidanya (tanpa klorfil b, tetapi banyak xantofil) dan zat-zat cadangan yang terdiri atas minyak dan tepung maka vauheria oleh para ahli dimasukkan ke dalam heterocontae. Tetapi jika dilihat dari bulu cambuk pada zoosporanya yang sama panjang dan tanpa rambut-rambut mengkilat maka vaucheria hanya digolongkan pada chlorophyceae

• Acentabularia wettsternii (suku dasylandaceae)

Talusnya menyerupai jamur payung pada pangkal tangkainya terdapat suatu inti yang besar. Ganggang ini ditemukan di laut tengah dan talusnya diperkuat dengan kapur. Perkembangbiakan seksual dengan anisogami.

Dampak positif dan negatif chlorophyta dalam kehidupan

a. Dampak positif

1. Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela

2. Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran

3. Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar

4. Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas

b. Dampak negatif

1. Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur

2. Membuat air berubah warna dan menjadi bau

Page 20: Ganggang Hijau

3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air

4. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.

P. Akibat pertumbuhan algae hijau terhadap kualitas air

Air yang dipergunakan sebagai air minum harus memenuhi beberapa syarat antara lain, syarat fisika (tidak berbau, jernih, tidak berasa dan tidak berwarna). Syarat kimia (tidak mengadung zat-zat beracun tidak lebih dari standart yang telah ditetapkan) dan syarat biologis (bakteri coli yang terkandung dalam air tidak boleh lebih dari standart yang ditetapkan).

Kehadiran alga hijau dalam air dapat meyebabkan :

• Perubahan warna air

• Air menjadi licin karena dapat menghasilkan lendir

• Dapat menimbulkan bau dan rasa pada air

• Dapat menyebabkan kerapuhan pada beton

Jenis ganggang hijau yang hidup di air tawar tidak mengahasilkan racun

Dari sifat-sifat yang tampak pada chlorophyceae, dapat diambil kesimpulan bahwa chlorophyceae berasal dari flagellate yang setingkat mengalami kemajuan-kemajuan perkembangan. Padanya ditemukan gambaran perkembangan dari organisme yang sederhana ke yang makin menuju ke adanya pembagian pekerjaan. talus heterotrik (yang terdiri atas pangkal yang melekat pada substrat dan bagian yang bebas) dan kloroplas sederhana.

Pada kebanyakan chlorophyceae pembelahan reduksi terjadi pada pekecambahan zigot, jadi chlorophyceae adalah organisme haploid. alat-alat perkembangbiakan seksual dan aseksual terdapat pada satu individu, tetapi tidak tiap individu menghasilkan kedua macam alat

Page 21: Ganggang Hijau

perkembangbiakan itu. Biasanya terdapat suatu deretan tumbuh-tumbuhan yang selalu berkembangbiak secara vegetatif dan baru kemudian muncul individu yang dapat membiak secara generatif. jadi meskipun keduanya haploid, ada yang bersifat vegetatif dan ada juga yang bersifat generatif. Dengan pemindahan tempat pembelahan reduksi dari zigot ke sporangium pada fase aseksual, terjadilah pergiliran keturunan antara sporofit yang diploid dengan gametofit yang haploid.

Cyanophyta merupakan golongan alga primitif dibandingkan dengan alga yang lainnya. Hal ini karena tubuhnya memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

Ø Selnya prokariotik

Ø Tidak mempunyai plastida, tetapi memiliki pigmen utama fikosianin. Plastida adalah organel sel yang didalamnya mengandung pigmen – pigmen.

Ø Beberapa jenis memiliki sel khusus yang disebut ( heterocyst ), terutama alga biru yang berbentuk benang.

Ø Perkembangbiakannya dengan membelah diri atau fragmentasi.

Ø Cara hidupnya ada yang sendiri – sendiri, berkoloni dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain.

Ø Tubuhnya ada yang bersel satu dan berkoloni membentuk benang

Page 22: Ganggang Hijau

Penutup

KESIMPULAN

Setelah membahas tentang apa itu alga dengan segala konten di dalamnya, maka penyusun membuat kesimpulan agar lebih mudah dimengerti. Alga atau ganggang mempunyai klorofil sehingga membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Tubuh alga ada yang terdiri atas satu sel atau lebih.

Secara umum perkembangbiakan alga dapat dilakukan secara kawin ( generatif / seksual ) dan tidak kawin ( vegetatif / aseksual ). Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan konjugasi, sementara secara aseksual dilakukan dengan pembelahan diri

SARAN

Ganggang hijau harus kita jaga dan kita rawat terutama yang hidup di dalam air,karena digunakan sebagai sumber kehidupan hewan yang ada didalam air

Page 23: Ganggang Hijau

Daftar pustaka

http://oneofwardhani.blogspot.com/2011/09/botany-cryptogamae-algae.html

http://netblog-mointi.blogspot.com/2011/08/makalah-ganggang-hijau-chlorohyta.html

http://biopedia-id.blogspot.com/2011/01/ganggang-hijau-biru-cyanophyta.html