Top Banner
1 PATOLOGI GANGGUAN PERTUMBUHAN Arimbi (2011)
49

Gangg. Pertbhan 2011(9 Mei 2011)

Dec 17, 2015

Download

Documents

Agastya Tri-Ka

Gangguan Pertumbuhan pada Hewan dan Manusia (Neoplasia dan Tumor)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PATOLOGIGANGGUAN PERTUMBUHAN

    Arimbi(2011)

  • Beberapa istilah pentingEuplasia : pertumbuhan normalProplasia : peningkatan aktifitas pertumbuhanRetroplasia : penurunan aktifitas pertumbuhan (bisa disebabkan injury atau aging)Anaplasia : poorly differentiated (berkaitadengan tumor ganas)

  • AGENESIS, APLASIA dan ATRESIAAtresia absence or closure of a normal opening ( ketiadaan atau tertutupnya bagian tubuh / saluran , dimana normalnya terbuka. e.g . : Atresia ani aortic atresia biliary atresia

  • CONGENITAL AND INHERITED ANOMALIESAtresia coli. Courtesy of Dr. Sameeh M. Abutarbush

  • AGENESIS tissue or organ did not develop and is absent( tidak adanya organ akibat tidak adanya primordium dalam embrio, perkembangan tdk sempurna sebagian ).eg : * One kidney might be absent at birth * agenesis of lower vagina

  • APLASIA( KEGAGALAN YANG MENYELURUH DARI SATU ORGAN ATAU BAGIAN DARI ORGAN UNTUK TUMBUH )Contoh : tidak berkembangnya fetus karena organ vital tidak tumbuh (abortus/resorpsi) aplasia ginjal unilateral amelia (tidak punya ekstremitas)Organ or tissue present, but not develop (markedly reduced)eg :Gonad aplasia , aplasia of one horn of uterus

  • Penyebab : genetic defect saat embrional (kematian sel induk/ sel primordial) racun kimiawi : thalidomide racun tumbuhan : Verratrum californicum (bisa menyebabkan aplasia palatum atau anomali lain) infeksi pre natal

  • Istilah aplasia juga digunakan untuk menyatakan kegagalan tubuh untuk membentuk jaringan dewasa tertentu, misalnya : Anemia aplastik

  • HIPOPLASIAADALAH KEGAGALAN SUATU ORGAN/ BAGIAN ORGAN UNTUK TUMBUH MENCAPAI UKURAN NORMALNYAPenyebab : defek genetik (misalnya pituitary dwarfism) agen infeksius ( cerebellar hypoplasia) racun ( thalidomide)

  • hypoplasia as a result of foetal BVDV infection

  • ATROFIDEF. : PENGECILAN ORGAN / JARINGAN DARI UKURAN SEBELUMNYA, DAN UKURANNYA LEBIH KECIL DARI NORMAL perbedaannya dengan HIPOPLASIA :

    HIPOPLASIAATROFItidak pernah mencapai ukuran normalPernah mencapai ukuran normal, kemudian mengecil

  • ATROFIProses atrofi ada 2 jalur, meskipun keduanya bisa terjadi secara simultan :

    1. ATROFI NUMERIS terjadi pengurangan jumlah sel, akibat nekrosis/apoptosis2. ATROFI KUANTITATIF terjadi pengecilan ukuran sel ( mis : pada bursa Fabrisius)

    ATROFI bisa terjadi pada setiap organ/jaringan yang melibatkan seluruh organ yang terkena atau pada satu jenis sel

  • Atrophy, testis, gross The testis at the right has undergone atrophy and is much smaller than the normal testis at the left.

  • Gambaran mikroskopik atrofi

    Jumlah sel berkurang atau lebih kecilPada organ yang berkapsul terjadi : undulating capsuleElemen normal tampak lebih besar dan lebih banyak mis.: trabekula limpa, glomeruli ginjal (kenyataannya bagian jaringan tersebut menjadi berdekatan satu sama lain).

    Catatan : pada hewan yang sangat muda gambaran seperti atrofi sering terjadi pada ginjal, karena glomeruli sangat kecil, uniform dan berdekatan satu sama lain karena sebagian tubuli belum berkembang

  • 4. Pada otot : sarkoplasma menyempit dan bahkan hilang, sedangkan sarkolemma dan endomysium mengandung sedikit jaringan fibrous5.Pada hati : lobuli tetap utuh, namun menjadi sempit.

  • Gambaran makroskopik atrofi Pengecilan organ bisa diamati dengan cara * inspeksi * pengukuran * ditimbang

    Pada organ yang berpasangan, atrofi biasanya unilateral, sehingga bisa dibandingkan ukurannya dengan pasangannya.

  • PENYEBAB ATROFIStarvasi dan malnutrisi, menyebabkan atrofi yang bersifat umumBerkurang/ tidak memadainya pasokan darah, misalnya pada kongesti pasif kronis : lobuli hepar akan mengecilBerkurangnya inervasi atrofi karena terjadi nekrosis ototDisuse atrophy / atrofi inaktifitasPressure misalnya oleh tumorGangguan kelenjar endokrin tertentu : misalnya hypopituitarism menyebabkan atrofi testes atau thyroid exhaustion akibat goiterFisiologis, misalnya uterus pasca melahirkan (involusi) atau kelenjar mamae pasca laktasi.Senilitas. Orang yang sudah tua tubuhnya menjadi lebih pendek dan kadang-kadang membungkuk

  • KLASIFIKASI ATROFISimple atrophyFatty atrophy, jaringan atrofi digantikan tempatnya oleh jaringan lemakFibrous atrophy, jaringan atrofi diganti jaringan ikat : misalnya akibat inflamasi kronisPigment atrophy deposisi pigmen coklat (lipofuscin) terutama pada kasus senilitas. Pigmen diproduksi melalui proses autophagiMucoid atrophy = atrofi lemak serous. Terjadi degenerasi myxomatous (mucoid), sehingga banyak terdapat cairan mukoid dibawah selaput organ, terjadi pada kasus malnutrisi yang kronis

  • HIPERTROFISuatu pembesaran organ / jaringan menjadi lebih besar dari ukuran normalnya biasa disebut HIPERTROFI ORGANJika pembesaran itu diakibatkan bertambah besarnya ukuran selnya maka disebut HIPERTROFI SELULERBila pembesaran itu diakibatkan oleh peningkatan jumlah sel penyusunnya, maka disebut HIPERPLASIAHipertrofi hampir selalu terjadi bersamaan dengan hiperplasia kecuali pada hipertrofi murni, yaitu pada organ yang sel-selnya sulit mengalami mitosis, seperti otot skelet atau otot jantung

  • Klasifikasi HipertrofiHipertrofi Kompensasi / Adaptif

    Hipertrofi karena kerja organ / jaringan yang lebih berat akibat tidak berfungsinya sebagian organ atau organ lain yang menjadi pasangannya

    Misalnya : a. hipertrofi satu ginjal akibat rusak atau tidak berfungsinya organ ginjal yang lain b. hipertrofi myocardium akibat deformitas katub atau akibat hipertensi c. hipertrofi otot lambung karena stenosis pilorus d. hipertrofi kandung kencing karena obstruksi urethra e. Hipertrofi Kompensasi Fisiologik otot jantung : pada anjing Greyhound atau kuda pacu otot skelet : akibat exercise yang rutin, berulang

  • Hipertrofi Hormonal - pembesaran kelenjar mammae pada saat laktasi - pembesaran testes pada burung ketika musim kawinMuscle hypertrophy (John Cena)

  • Hal-hal penting yang perlu diketahui mengenai HipertrofiHipertrofi merupakan mekanisme protektif atau respon terhadap kebutuhan fungsional yang meningkatPembesaran akibat hipertrofi mempunyai ukuran maksimumBila stimulus hipertrofi dihilangkan, maka organ atau jaringan akan kembali ke ukuran semula

  • Hypertrophia of bile ducts in liver caused by F. hepatica (liver section; goat)

  • HIPERPLASIASuatu peningkatan absolut dari jumlah sel penyusun organ, sebagai respon terhadap kebutuhan fungsional atau stimuli yang lain sehingga organ akan membesar

    Hiperplasia terbatas pada sel-sel yang bisa membelah, alveoli pulmo atau nephron tidak bisa mengalami hiperplasia

    Contoh hiperplasia : cystic glandular hyperplasia dari endometrium dan kel. mammae acanthosis : hiperplasia pada stratum spinosum hyperkeratosis : hiperplasia lapisan tanduk

  • Klasifikasi HiperplasiaHiperplasia Kompensasi / adaptif misalnya : akibat pengambilan salah satu ginjal atau sebagian jaringan hati (hepatectomy) Hiperplasia dari epitel ductus biliverus akibat infeksi Coccidia (stimuli patologik)

    Hiperplasia Hormonal Fisiologik : hiperplasia kel. Mammae pada saat pubertas atau hamil Patologik : - Cystic glandular hyperplasia - Hyperplastic Goiter

  • Penting diketahui mengenai HiperplasiaProses Hiperplasia akan berhenti atau bahkan pulih seperti semula apabila rangsang (stimuli) yang menyebabkan perubahan itu berhasil dihilangkan. Namun adakalanya perubahan itu berlangsung terus hingga melewati point of no return menjadi neoplasia

  • Coccidiosis pada hati

  • Severe subacute hyperplasia billiary duct

  • normalIncreased number ( and size) of the follicular

  • Hyperplasia, endometrium, gross This is an example of prostatic hyperplasia. The normal adult male prostate is about 3 to 4 cm in diameter. The number of prostatic glands, as well as the stroma, has increased in this enlarged prostate seen in cross section. The pattern of increase here is not uniform, but nodular. This increase is in response to hormonal manipulation, but in this case is not a normal physiologic process.

  • METAPLASIADEF : Perubahan jenis sel dari satu subtipe ke subtipe lain yang bersifat reversibleTerjadi sebagai respons terhadap cedera/iritasi kontinyu (pada inflamasi kronik).Sel yang metaplasia yang lebih mampu bertahan terhadap iritasi kronik akan menggantikan jaingan yang semula.Iritasi yang menyebabkan metaplasia dapat bersifat karsinogenik.Contoh:Paling sering pada saluran napas (sel selaput lendir saluran pernapasan tipe kolumner menjadi sel tipe pipih pada perokok) terjadinya Carcinoma sel squamous merupakan jenis kanker paru yang paling sering dijumpai.

  • Iritasi kronis adanya partikel atau agent chemical dalam paru-paru, terutama pada perokok, shg terjadi perubahan bentuk epitel dari cuboidal dan columnar , menjadi stratified squamous.Defisiensi vitamin A, menyebbkan metaplasia squamous pada epitel transtitional ves. Urinaria, sel eptl cuboid dan columnar dukt gld. Salivari dan mukosa eptl gland mukosa esopagus pada burung. metaplasia squamous pada epitel dukt salivary, biliary dan pancreatic, akibat adanya batu pada lumen dukt tsb.Myeloid metaplasia ( ekstramedullary hemapoeiesis), pada lien dan liver akibat bone marrow injury or insufficiency.Pada beberapa trumor, seperti mixed mammry gland tumor pd anjing.

  • Metaplasia pada umumnya selalu reversible, bila penyebabnya dihilangkan kembali normal.Mungkin menjadi lesi preneoplastic, seperti paru-paru pada perokok, dimana sel culumnar, menjadi squomous cell carcinoma.

  • ANAPLASIADef : Adalah kondisi kehilangan sifat kekhususan atau diferensiasi, sedemikian rupa sehingga beda sekali dari keadaan/kondisi semulanya. Anaplasia merupakan satu tanda adanya keganasan.DISPLASIA peningkatan pertumbuhan sel disertai bentuk atipik dan perubahan diferensiasiAtypical ; tidak teraturAtypia : penyimpangan dari normal.

  • Dysplasia (from Greek, roughly: "bad formation") is a term used in pathology to refer to an abnormality in maturation of cells within a tissue. This generally consists of an expansion of immature cells, with a corresponding decrease in the number and location of mature cells. Dysplasia is often indicative of an early neoplastic process. The term dysplasia is typically used when the cellular abnormality is restricted to the originating tissue, as in the case of an early, in-situ neoplasm. For example, epithelial dysplasia of the cervix (cervical intraepithelial neoplasia - a disorder commonly detected by an abnormal pap smear) consists of an increased population of immature (basal-like) cells which are restricted to the mucosal surface, and have not invaded through the basement membrane to the deeper soft tissues.

  • Developmental anomalies originate before birth : in embryonic lifeVarious forms of pre natal malformations :Arrest of Development, so that certain structure is absent (agenesis) or too small (hypoplasia)2. Failure of certain embryonal or fetal structure to disappear, when it normally should. Eg. Atresia ani, persistence of ductus arteriosus (atresia ani is resulted from failure of overlying skin to disappear)

  • 3. Failure of a certain openings, grooves and fissures to close properly. eg. Cranioschisis, rachioschisis, patent foramen ovale

    4. Aberrant (ectopic or heterotopic) structures. Eg. Island of pancreatic tissue in wall of stomach.

    5. Duplications. eg. Duplication of head (diprosopia) , Twin kiitten join at the abdomen, one of them is only partially developed (heteradelphia)

  • Prenatal infection with a virus for example panleukopenia virus (cerebellar hypoplasia), ND virus (ocular or auditory anomalies)Intrauterine effects of poisons ingested by the mother : Verratrum californicum, thalidomideVitamin deficiencies, eg vit. A, folic acid (B12)Genetic factors the recombinant of mutant genes, inherited from one or (usually) both parents

  • Patent ductus arteriosus (PDA) is the failure of the ductus arteriosus to close after birth, allowing blood to inappropriately flow from the aorta into the pulmonary artery. (Illustration by Electronic Illustrators Group.)