Top Banner
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta SRI RAHAYU 1311164 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015
24

GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

Oct 25, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN

NORMAL DI PUSKESMAS MLATI II

KABUPATEN SLEMAN

2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

SRI RAHAYU

1311164

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2015

Page 2: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

Page 3: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

Page 4: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa melimpahkan rahmat dan berkat-Nya, sehingga dapat

menyelesaikan Karya Tulis ini, dengan judul “Gambaran Penerapan Partograf

pada persalinan Normal di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman”.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan banyakpihak

yang telah membimbing, memberi semangat, dan memberikan petunjukserta

penjelasan dalam penyelesaian.Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Kuswanto Hardjo, dr.M.Kes. Selaku Ketua STIKES Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, Selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Achmad

Yani Yogyakarta

3. Muhamat Nefiyanto, M.Kep. Selaku ketua LPPM STIKES Achmad Yani

Yogyakarta.

4. Rosa Delima Ekwantini, SKp.,M.Kes.Selaku penguji yang berperan dalam

membimbing peneliti menyelesaikan karya tulis ilmih ini.

5. Ratih Kumorojati,S.SiT.,M.Kes, Selaku pembimbing yang telah banyak

membantu selama proses penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan arahan

dan bimbingan yang berarti.

6. Kepala Puskesmas Mlati II yang telah mengizinkan penulis melakukan

penelitian.

Dimohonkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk

penyempurnaan karya tulis ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita

semua dan dapat menjadi acuan penelitian kebidanan selanjutnya.

Yogyakarta, Januari 2015

Penulis

Page 5: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x

INTISARI ............................................................................................................ xi

ABSTRACT ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3

E. Keaslian Penelitian ......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Tinjauan Teori……………………………………………………………… 6

1. Peran dan fungsi bidan …………………………………………………. 6

2. Bidan …………………………………………………………………... 23

B. Kerangka Teori ……………………………………………………………. 26

C. Kerangka Konsep……………………………………………………………27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………....28

A. Rancangan Penelitian ………………………………………………………28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………………….28

C. Variabel Penelitian …………………………………………………………28

D. Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………………………..29

E. Definisi Operasional ……………………………………………………….30

F. Alat dan Pengumpulan Data………………………………………………..30

G. MetodePengolahan Data dan Analisa Hasil ……………………………….30

H. Etika Penelitian ……………………………………………………………36

I. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………….37

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN ……………………………………….39

A. Hasil Penelitian…………………………………………………………….39

B. Pembahasan………………………………………………………………..41

BAB V KESIMPULAN dan SARAN ………………………………………..44

A. Kesimpulan………………………………………………………………...44

B. Saran……………………………………………………………………….44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3 Definisi Operasional ............................................................................. 31

Tabel 4 Lembar cheeklis .................................................................................... 39

Page 7: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 Kerangka Teori .................................................................................... 27

Gambar 2 Kerangka Konsep ................................................................................ 28

Page 8: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3. Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4. Lembar Kuesioner

Lampiran 5. Surat Studi Pendahuluan

Lampiran 6. Lembar Konsultasi

Page 9: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

GAMBARAN PENERAPAN PAERTOGRAF PADA PERSALINAN

NORMAL DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN

YOGYAKARTA

TAHUN 2014

INTISARI

Sri Rahayu1, Ratih Kumorojati

2

Latar Belakang : Partograf merupakan alat untuk mencatat hasil observasi proses

persalinan dalam mendeteksi kemungkinan terjadi kelainan sehingga dapat

dibuat keputusan klinik secara cepat guna menurunkan angka kematian ibu.

Dari hasil stupen dari partograf 50 dari bulan januari-maret terdapat 25%

partograf tang tidak tepat.

Tujuan : Untuk melihat gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di

Puskesmas Melati II.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain

survai deskriptif dengan pendekatan retrospectif checklist uji kompetensi.

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat pengambilan

sempelnya menggunakan teknik ramdom sampel. Alat ukurnya berupa ceklist.

Populasi penelitian adalah partograf dari bulan Mei-Juni 2014 dengan jumlah

90 partograf dan sampel berjumlah 47 partograf.

Hasil : Penggunaan partograf pada persalinan normal pada lembar halaman depan

partograf dan lembar halaman belakang partograf dengan hasil yaitu 80%

dilakukan penerapan partograf pada persalinan normal dengan katagori tepat dan

20% dengan katagori tidak tepat. Pada lembar depan 92% dengan katagori tepat

dan 8% dengan katogori tidak tepat. Pada lembar belakang yang masuk katagori

tepat 89% dan 11% tidak tepat.

Kesimpulan : Penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati II

sudah menerapkan partograf dengan tepat.

Kata Kunci : Partograf

1 Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta

2 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta

Page 10: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DESCRIPTION OF THE APPLICATION OF LABOR IN NORMAL

PARTOGRAF AT PUSKESMAS MLATI II SLEMAN REGENCY

YOGYAKARTA

2014

ABSTRACT

Sri Rahayu1, Rutih Kumorojati2

Background: The partograph is a tool to record the observation of labor in

detecting abnormalities possibility that clinical decisions can be made quickly

in order to reduce maternal mortality. From the results of partographs stupen

50 of January-March there were 25% partographs pliers is not appropriate.

Purpose: To view the application overview partographs normal deliveries at

health centers in Bed II.

Methods: This study is a quantitative study using survey design:

Retrospective descriptive checklist approach competency test. Analysis of the

data used is taking sempelnya univariate analysis using the technique of

sampling ramdom. Measuring instrument in the form of a checklist. The study

population was partographs of the month from May to June 2014, with the

number 90 and the sample totaled 47 partographs partographs.

Results: The use partographs on normal labor on the front pages and sheets

backyard partographs partographs with the result that 80% do partographs

application on normal labor with appropriate category and 20% in the category

is not appropriate. At the front sheet 92% with appropriate category and 8%

with katogori improper. On the back of the sheet entering the appropriate

category of 89% and 11% are not appropriate.

Conclusion: Application of the normal labor partographs in PHC Mlati II

have applied partographs appropriately.

Keywords: Partograph

1

A Student of Midwifery Program School of Health Achmad Yani Yogyakarta

2 A Lecturer School of Health Achmad Yani Yogyakarta.

Page 11: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Survey Demografi dan kesehatan Indonesia 2012, angka

kematian ibu (AKI ) di Indonesia masih berada pada angka 359 per 100.000

kelahiran hidup. Upaya menurunkan angka kematian ibu, pemerintah melalui

Departeman kesehatan menerapkan Strategi Making Pregnancy Safer (MPS).

Adapun tiga pesan kunci MPS adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan

adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan

kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Misi

MPS adalah menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir

melalui pemantapan sistem kesehatan untuk menjamin akses terhadap

intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas,

memberdayakan perempuan, keluarga dan masyarakat mempromosikan

kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang lestari sebagai suatu prioritas dalam

program pembangunan nasional. Strategi MPS mendukung target

internasional yang telah disepakati. Dengan demikian tujuan global MPS

adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru

lahir yaitu menurunkan angka kematian ibu sebesar 75% pada tahun

2015.Word Health Organitation (WHO) menghimpun para petugas kesehatan

yang terlibat dalam pelayanan ibu dan anak untuk mengambil langkah-langkah

positif untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu agar setiap ibu

bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan dan setiap ibu hamil dan bersalin

dimanapun perlu dapat terjamah oleh teknologi tepat guna seperti partograf.

(Depkes RI, 2001)

Partograf merupakan alat bantu untuk memantau persalinan dengan

cara mencatat semua pengamatan dalam satu grafik, untuk mengelola

persalinan, menilai kesejahteraan ibu dan janin,menilai kemajuan persalinan.

(Manuaba, 2001).

Page 12: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

Untuk membantu memantau kemajuan kala satu persalinan dan

memperoleh informasi serta membuat keputusan klinik maka digunakan oleh

setiap tenaga penolong persalinan seperti bidan yaitu partograf.Salah satu tujuan

dari penggunaan partograf adalah mencatat hasil observasi dan kemajuan

persalinan dengan menilai, mendeteksi dan melihat data apakah sudah lengkap

atau belum dan partograf digunakan sebelum persalinan. (Waspodo, Djoko,

2007).

Jika semua tenaga penolong persalinan mampu mencegah dan

melakukan deteksi dini terhadap komplikasi yang mungkin terjadi,mampu

menerapkan asuhan persalinan secara tepat guna dan waktu,baik sebelum atau

saat masalah terjadi, serta segera melakukan rujukan pada saat kondisi ibu

masih belum optimal, maka para ibu dan bayi baru lahir akan terhindar dari

ancaman kesakitan dan kematian. (Depkes,2004).

Oleh sebab itu, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan

salah satu upaya mencegah kematian ibu terutama oleh sebab proses persalinan.

Bidan sebagai salah satu tenaga profesional dalam bidang kesehatan

memberikan pelayanan kebidanan sesuai standar pelayanan kebidanan dituntut

mampu memprediksikan kelainan-kelainan yang terjadi selama persalinan

dengan menggunankan partograf yang dapat menggambarkan keadaan ibu,

keadaan janin,kemajuan persalinan sehingga terjadi penyimpangan dan

kelainan-kelainan, bidan dapat mengambil keputusan untuk mengakhiri

persalinan atau dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. (IBI,2004).

Berdasarkan studi pendahuluan dan wawancara pada akhir Maret 2014

yang dilakukan penulis pada beberapa bidan di wilayah kerja Puskesmas Mlati

II bahwa persalinan di Puskesmas pada bulan Januari 2014 – Maret 2014

sebayak 96 persalinan ditolong oleh 13 bidan.

Gambaran pengisian partograf dari hasil studi pendahuluan di

Puskesmas Mlati II tahun 2014 didapatkan 50 partograf hanya 25 partograf

yang pengisiannya lengkap dan benar. Pengisian yang benar dilakukan mulai

Page 13: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

dari Kala I sampai kala IV sedangkan yang lengkap dari semua komponen yang

ada pada partograf di isi dengan lengkap.Jadi persentase ketepatan dalam

pengisian partograf hanya sebesar 25%. Dari data tersebut dapat disimpulkan

penerapan partograf sebagai kompetensi bidan dalam pertolongan persalinan

belum sesuai dengan standar operasional prosedur. Parograf harus dibuat

dengan benar dan lengkap mulai identitas ibu sampai dengan pencatatan kala

IV. Berdasarkan uraian diatas. Penelitian saat tertarik untuk meneliti tentang ”

Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati II”

B. Rumusan Masalah

"Bagaimanakah penerapan partograf pada persalinan oleh bidan di Puskesmas

Mlati II.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk melihat gambaran penerapan partograf pada Persalinan di

Puskesmas Mlati II.

2. Tujuan Khusus

a. Gambaran pengisian lembar halaman depan partograf.

b. Gambaran pengisian lembar belakang partograf.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dalam ilmu

pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu kebidanan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Bidan

Page 14: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan

khususnya bidan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Serta

peningkatan dalam pembuatan partograf dalam persalinan.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta wawasan

dalam melakukan penelitian selanjutnya serta sebagai penerapan ilmu

yang telah didapat selama studi.

c. Bagi Institusi Pendidikan STIKES A Yani Yogyakarta

Sebagai masukan untuk menambah informasi dan bahan acuan tentang

pelaksanaan pembuatan partograf pada persalinan.

d. Bagi lahan Penelitian

Dapat dijadikan masukan bagi pengambil kebijakan untuk memotivasi dalam

pelaksanaan pembuatan partograf pada persalinan.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai Gambaran tentang penerapan partograf pada persalinan

belum pernah dilakukan, adapun peneliti sejanis ini pernah dilakukan oleh :

1. Nuraini Rusidah (2010) dengan judul Tingkat Kepatuhan bidan terhadap

pengertian partograf dalam persalinan di BPS wilayah Kecamatan Kretek

Kabupaten Bantul jenis penelitian diskriptif dengan populasi seluruh bidan

praktik swasta yang ada dikecamatan kretek dengan jumlah 29 BPS dengan

hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa sebagian besar bidan tidak patuh

terhadap pengisian partograf.Persamaan penelitian ini terletak pada populasi

sedangkan perbedaannya adalah judul,lokasi.

2. Sri Suciarini (2010) dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Bidan

Praktek Swasta Tentang Partograf dengan kepatuhan Penggunaan Partograf

Pada Saat Persalinan diwilayah IBI Ranting Kutoarjo” Metode penelitian

menggunakan deskritif analitik dengan pengambilan sampel

samplingpurposive dengan hasil tidak ada hubungan antara tingkat

pengetahuan bidan praktek swasta tentang partograf dengan kepatuhan

Page 15: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

penggunaan partograf. Persamaan pada penelitian ini adalah tidak ada

sedangkan perbedaannya adalah terletak pada waktu dan jumlah sempel.

3. Arti nurtiasih (2012) dengan judul “gambaran tentang penggunaan partograf

pada persalinan bagi anggota IBI ranting kutoarjo kabupaten purworjo”

Metode penelitiannya diskriptif dengan pengambilan sampel purposive

sampling dengan hasil sebagian besar bidan menggunakan partograf pada

pertolongan persalinan dengan katagori baik. Persamaan pada penelitian ini

adalah metode penelitiannya sedangkan perbedaannya adalah tempat

penelitiannya.

Page 16: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelanggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah kerja. Pembangunan kesehatan yang di

selenggarakan oleh puskesmas bertujuan mendukung tercapainya tujuan

nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas

agar terwujud derajad kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka

mewujudkan indonesia sehat 2010. Puskesmas Mlati II merupakan salah

satu puskesmas di kecamatan MLati ada dua puskesmas secara umum,

terletak tidak jauh dari pusat kecamatan Mlati yaitu Jl. Kebon Agung

Tirtoadi MLati Sleman. Puskesmas memiliki luas halaman 524,815 m2,,

luas bangunan 736 m2 sedang luas wilayah kerja 13,19 km

2..

Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam

tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, diagnose

segala pelayanan fisik, laboratorium, diagnose segala pelayanan dan

tindakan medic rawat jalan maupun yang mendapat pelayanan gawat

darurat. Di unit rekam medis pukesmas mlati 2 petugas bekerja sesuai

tugasnya dan terdapat kerja sama tim yang baik. Sedangkan dalam

pengolahan data dan statistik puskesmas sudah baik. dan fungsi unit

rekam medis yang diharapkan bisa terlaksana sebagaimana mestinya.

Sedangkan ruangan penyimpanan rekam medis sudah memenuhi standar

keamanan dan kenyamanan bagi petugas yang berada di ruang

penyimpanannnya, dan juga berkas berkas rekam medis tersebut sudah

tertata dan tersusun dengan baik. Dan pengumpulannya dilengkapi dulu

sebelum diserahkan ke petugas rekam medic.

Page 17: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

2. Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas

Mlati 2.

Hasil pengukuran penerapan partograf pada persalinan normal di

puskesmas Mlati 2.

Tabel 4.1 Penerapan partograf pada persalinan normal

No Katagori Frekuensi Presentase

1 Tepat 49 80%

2 Tidak adat.ttttt Tidak tepat 12 20%

Total 61 100%

Sumber : Data Sakunder 2014

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden

melakukan penerapan partograf pada lembar depan dan lembar belakang

partograf dengan katagori tepat 80% dan tidak tepat 20%.

3. Gambaran penerapan partograf pada lembar halaman depan partograf.

Tabel 4.2 Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar

depan partograf.

Lembar depan

partograf

Penerapan partograf Total

Tepat Tidak Tepat

F % F % F %

Identitas pasien 61 100% 0 0% 61 100%

Kondisi janin 59 97% 2 3% 61 100%

Kondisi ibu 58 95% 3 5% 61 100%

Sumber: Sakunder 2014

Berdasarkan tabel 4.2 Diketahui bahwa sebagian besar responden

melakukan penerapan partograf pada lembar depan. Pada identitas pasien

yaitu 100%. Pada kondisi janin 97% tepat dan 3% tidak tepat. Pada kondisi

ibu 95% dilakukan dengan tepat dan 5% tidak tepat.

Page 18: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

4. Gambaran penerapan partograf pada lembar halaman belakang

partograf

Tabel 4.3 Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar

belakang partograf.

Sumber: data sekunder 2014

Berdasarkan tabel 4.3 Diketahui bahwa sebagian besar responden

melakukan penerapan partograf pada lembar belakang tentang catatan

persalinan yaitu 89% dilakukan dengan tepat. Sedangkan pada kala I-kala

IV dan bayi baru lahir semua dilakukan 100%.

B. Pembahasan

1. Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas

Mlati 2 Sleman Yogyakarta.

a. Penerapan partograf pada persalinan normal pada lembar depan

partograf.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa

penerapan partograf tentang identitas pasien semua dilakukan tepat

(100%). Hal ini dikarenakan identitas pasien sangat penting untuk

mengetahui tentang informasi data pasien. Tetapi pada penerapan

partograf pada kondisi janin ada yang dilakukan tidak tepat yaitu 2% dan

Lembar belakang

partograf

Penerapan partograf Total

Tepat Tidak tepat

F % F % f %

Catatan persalinan 54 89% 7 11% 61 100%

Kala I 61 100% 0 0% 61 100%

Kala II 61 100% 0 0% 61 100%

Kala III 61 100% 0 0% 61 100%

Kala IV 61 100% 0 0% 61 100%

Bayi Baru Lahir 61 100% 0 0% 61 100%

Page 19: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

pada kondisi ibu 3% Pada hasil penelitian ini pada kondisi janin yang

tidak tepat pengisiaannya pada selaput ketuban. Keadaan selaput air

ketuban juga dapat membantu untuk mengetahui keadaan janin.

Pengamatan ini dapat dilakukan dengan periksa dalam dan pengamatan

dari luar yang tidak tepat pada selaput ketuban. Keadaan selaput air

ketuban juga dapat membantu untuk mengetahui keadaan janin.

Pengamatan ini dapat dilakukan dengan periksa dalam dan pengamatan

dari luar selaput ketuban yang masih utuh (intect) di tulis dengan huruf

“U “ air ketuban diwarnai mekonium ditulis “M” cairan ketuban campur

darah ditulis “D” dan warna air ketuban jernih ditulis “J”. air ketuban

tidak ada sewaktu selaput ketuban sudah pecah atau dipecahkan

mengetahui apakah ada gawat janin. Jadi apabila pada kolom air ketuban

tidak bisa mengetahui adanya gawat janin. (JNPK-KR, 2008).

Dan pada kondisi ibu yang tidak tepat pada pengisian urin Apabila

pada pengeluaran urin tidak dipantau takutnya terjadi infeksi intra uterin.

Pada kondisi ibu pengukuran urin sebaiknya dilakukan pencatatan jumlah

produksi urin sedikitnya setiap 2 jam setiap kali ibu berkemih jika

memungkinkan lakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya aseto atau

protein dalam urin. (JNPK-KR, 2008).

Hal ini menunjukan bahwa hasil tersebut tidak sesuai dengan teori

tersebut.

b. Penerapan partograf pada persalinan normal pada lembar belakang.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa

penerapan partograf pada lembar belakang tentang catatan paersalinan

terdapat 11% yang dilakukan tidak tepat dan 87% dilakukan dengan tepat.

Hal ini dikarenakan pergantian siff yang menyebabkan ada yang tidak

terisi pada lembar partograf. Lembar halaman belakang partograf

merupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses

persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak

persalinan kala I hingga kala IV termasuk bayi baru lahir. Itulah sebabnya

bagian ini disebut sebagai catatan persalinan. (JNPK-KR, 2008). Jika

Page 20: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

dalam persalinan nama bidan dan tempat persalinan tidak dituliskan

apabila terjadi kegawatdaruratan tidak ada yang dapat dipertanggung

jawabkan karna tidak tahu yang menolong persalinan siapa saja, dan jika

alamat persalinan tidak di isi dengan lengkap maka jika terjadi sesuatu

tidak ada pertanggungjawaban dari tempat persalinan. Jadi data dasar

harus di isi dengan lengkap dan pada masing-masing kolom yang telah

disediakan. Jadi tidak sesuai dengan teori. Tetapi pada penerapan

partograf pada kala I-kala IV dan bayi baru lahir semua dilakukan dengan

tepat (100%). Karena dari kala I- kala IV dan bayi baru lahir sangat

penting untuk kita pantau.

Kala 1 terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang partograf saat

melewati garis waspada, masalah-masalah lain yang timbul,

penatalaksanaannya, dan hasil penatalaksanaan tersebut. Untuk

pertanyaan no 10, lingkari jawaban yang sesuai. Pertanyaan berikutnya

hanyadiisi jika terdapat masalah lain, cara dan hasil penatalaksanaannya.

Kala II terdiri dari episiotomi, persalinan, gawat janin, distosia

bahu, masalah lain, penatalaksanaan masalah dan hasilnya.

Kala III terdiri dari lama kala III, pemberian oksitosin, penegangan

tali pusat terkendali, pemijatan fundus, plasenta lahir lengkap, plasenta

tidak lahir > 30 menit, laserasi, atonia uteri, jumlah perdarahan, masalah

penyerta, penatalaksanaan dan hasilnya, isi jawaban pada tempat yang

disediakan dan beri tanda pada kotak di samping jawaban yang sesuai.

Bayi baru lahir

Informasi tentang bayi baru lahir terdiri dari berat dan panjang

badan, jenis kelamin, penilaian kondisi bayi baru lahir, pemberian ASI,

masalah penyerta, penatalaksanaan terpilih dan hasilnya.Isi jawaban pada

tempat yang disediakan serta beri tanda ada kotak di samping jawaban

yang sesuai.

Kala IV berisi data tentang tekanan darah, nadi, suhu, tinggi

fundus, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan Pemantauan

pada kala IV ini sangat penting terutama untuk menilai apakah terdapat

Page 21: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

risiko atau terjadi perdarahan pascapersalinan.Pengisian pemantauan kala

IV dilakukan setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah melahirkan,

dan setiap 30 menit pada satu jam berikutnya. Isi setiap kolom sesuai

dengan hasil pemeriksaan dan Jawab pertanyaan mengenai masalah kala

IV pada tempat yang telah disediakan. (JNPK-KR, 2008).

c. Gambaran Penerapan Partograf pada persalinan normal

Berdasarkan hasil yang di dapat menunjukan bahwa penerapan

partograf pada persalinan normal 80% ditulis dengan tepat dan 20%

dilakukan tidak tepat. Hal ini dikarenakan kurang telitinya dalam

pengisian partograf. Hal ini menunjukan tidak sesuai dengan teori (JNPK-

KR, 2008) yang mengatakan Partograf adalah alat bantu untuk memantau

kemajuan persalinan dan informasi utuk membantu keputusan klinik.

Tujuan utama dari pengguaan partograf adalah untuk :

a) Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai

pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.

b) Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal dengan

demikian juga dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadi

partus lama.

c) Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi

bayi, grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosa

yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status

atau pada rekam medic ibu bersalin dan bayi baru lahir.

C. Keterbatasan Penelitian

Kejujuran dalam mengisi partograf, masih diragukan karena tidak melihat

secara langsung. Keseriusan responden dalam pembuatan partograf saat persalinan

belum tentu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pada penelitian

selanjutnya perlu dipersiapkan teknik pengambilan data yang lebih baik.

Page 22: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

44

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan partograf pada persalinan bagi bidan di puskesmas Mlati II dari 47

responden (72%) termasuk katagori tepat dan (28%) tidak tepat.

2. Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar halaman

depan partograf dari 47 responden terdapat 42 orang 89% sudah menerapkan

partograf dengan tepat. Yang tidak tepat sebanyak 11% .

3. Penerapan partograf pada persalinan normal berdasarkan lembar halaman

belakang partograf dari 47 responden terdapat 39 orang 85 % sudah

menerapkan partograf dengan tepat. Yang tidak tepat sebanyak 15 %.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan, dan kesimpulan penelitian tentang gambaran

penerapan partograf pada persalinan normal, beberapa saran yang diajukan

sebagai bahan pertimbangan adalah :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai bahan informasi dan

intervensi untuk mengambil tindakan dengan segera terhadap masalah-

masalah yang timbul.

2. Bagi Bidan Koordinator

Dapat lebih memotivasi anggotanya untuk menerapkan partograf pada persalinan

sebagai langkah penting dalam asuhan persalinan normal.

3. Bagi institusi Pendidikan STIKES A Yani Yogyakarta.(Dosen Persalinan)

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan pada kegiatan proses

belajar mengajar terutama mengenai penerapan partograf.

4. Bagi Bidan

Bidan sebaiknya selalu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan memotivasi

diri untuk selalu memberi pelayanan yang baik pada pasien antara lain dengan

melakukan asuhan persalinan normal sesuai standar termasuk

Page 23: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

penerapan partograf sebagai salah satu langkah penting didalamnya dan sebagai

rekam medik.

Page 24: GAMBARAN PENERAPAN PARTOGRAF PADA PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/95/1/Sri Rahayu_1311164_nonfull.pdf · Gambaran penerapan partograf pada persalinan normal di Puskesmas Mlati

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Aski Hidayat. (2009). Konkep Kebidanan. Yogyakarta. Mitra Cindekia

Depkes RI,profil kesehatan Indonesia tahun 2007, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia. Jakarta, 2007

Depkes Ri. Standar Pelayanan Kebidanan (buku 1). Jakarta : DepKes RI. 2001.

Depkes Ri. Standar Pelayanan Kebidanan . Jakarta : Depkes RI. 2007.

Departemen Kesehatan (2004). Panduan Pengorganisasian Partograf Bidan

Delima. Jakarta

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Surabaya. Salemba Medika.

JNPK-KR, (2008). Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial, Pencegahan

Dan Penanggulangan Secara Komplikasi Persalinan Dan Bayi Baru

Lahir. Jakarta :JNPK-KR/POGI.

Manuaba,I.B.G (2009). Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan keluarga

berencana untuk pendidikan bidan. jakarta : EGC.

Manuaba, I.A.C. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa

Kebidanan. Jakarta :EGC

Manuaba, I.B.G. (2001). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga

Berencana. Jakarta E.G.C.

Notoatmodjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

Alfabeta.

Sumarah. (2008). Perawatan ibu bersalin.Yogyakarta. Fitramaya.