apa sebabnya kayu gaharu bernilai jual tinggi? Pohon Gaharu berasal dari bahasa Sanskrit yaitu dari asal kata "agaru" yang berarti kayu berat (tenggelam) yang menghasilkan produk damar atau resin dengan aroma yang harum apabila dibakar. Gaharu merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika, terutama di tanah rendah atau pegunungan hingga ketinggian 270 meter dari laut dengan besar yang mencapai ketinggian hingga 40 meter. Diameter batangnya bisa mencapai sekitar 60 cm. Penyebaran pertumbuhan pohon gaharu,secara geografinya meliputi kawasan Indonesia, Malaysia, India, Thailand, dan China. Gaharu bisa hidup di semua jenis tanah kecuali kawasan payau dan berair. Kayunya mengandung bahan Agarospirai, Ginkoholeremol yang menghasilkan aroma gaharu dan juga menghasilkan minyak wangi. Juga komponen Methoxypenylethyl Chrome menghasilkan bahan yang harum apabila gaharu dibakar. Secara keseluruhan terdapat 27 jenis gaharu yang dapat kita jumpai di Indonesia sebagai berikut: 1 Aquilaria malacensis ( Kalimantan, Sumatra ) 2 Aquilaria hirta ( Kalimantan, Sumatra ) 3 Aquilaria filarial ( Nusa tenggara, Maluku, Papua ) 4 Aquilaria microcarpa ( Kalimantan, Sumatra ) 5 Aquilaria agalloccha Roxb ( Kalimantan, Sumatra, Jawa ) 6 Aquilaria beccariana ( Kalimantan, Sumatra ) 7 Aquilaria secundana ( Maluku, Papua ) 8 Aquilaria moszkowskii ( Sumatra ) 9 Aquilaria tomentosa ( Papua ) 10 Aetoxylon sympethalum ( Maluku, Papua, Kalimantan ) 11 Enkleia malacensis ( Maluku, Papua ) 12 Wikstromiea poliantha ( Nusa tenggara, Maluku, Papua ) 13 Wikstromiea tenuriamis ( Kalimantan, Sumatra, Bangka ) 14 Wikstromiea androsaemofilia ( Papua, Kalimantan, NTT, Sulawesi ) 15 Gonystylus bancanus ( Kalimantan, Sumatra, Bangka ) 16 Gonystylus macrophyllus ( Kalimantan, Sumatra ) 17 Gyrinops cumingiana ( Nusa tenggara, Papua ) 18 Gyrinop rosbergii ( Nusa tenggara ) 19 Gyrinop versteegii ( Nusa tenggara ) 20 Gyrinop moluccana ( Maluku ) 21 Gyrinop decipiens ( Sulawesi Tengah ) 22 Gyrinop ledermanii ( Papua ) 23 Gyrinop salicifolia ( Papua ) 24 Gyrinop audate ( Papua ) 25 Gyrinop podocarpus ( Papua ) 26 Dalbergia farviflora ( Kalimantan, Sumatra )
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
apa sebabnya kayu gaharu bernilai jualtinggi?Pohon Gaharu berasal dari bahasa Sanskrit yaitu dari asal kata "agaru" yang berarti
kayu berat (tenggelam) yang menghasilkan produk damar atau resin dengan aromayang harum apabila dibakar.
Gaharu merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika,terutama di tanah rendah atau pegunungan hingga ketinggian 270 meter dari lautdengan besar yang mencapai ketinggian hingga 40 meter. Diameter batangnya bisamencapai sekitar 60 cm.
Penyebaran pertumbuhan pohon gaharu,secara geografinya meliputi kawasanIndonesia, Malaysia, India, Thailand, dan China. Gaharu bisa hidup di semua jenistanah kecuali kawasan payau dan berair.
Kayunya mengandung bahan Agarospirai, Ginkoholeremol yang menghasilkan aromagaharu dan juga menghasilkan minyak wangi. Juga komponen MethoxypenylethylChrome menghasilkan bahan yang harum apabila gaharu dibakar.
Secara keseluruhan terdapat 27 jenis gaharu yang dapat kita jumpai di Indonesiasebagai berikut:
1 Aquilaria malacensis ( Kalimantan, Sumatra )2 Aquilaria hirta ( Kalimantan, Sumatra )
27 Exccocaria agaloccha ( Jawa, Kalimantan, Sumatra )
Resin yang terdapat di bagian batang pohon gaharu merupakan bahan yangmempunyai nilai komersial yang amat tinggi di pasaran seluruh dunia. Resin initelah digunakan sejak zaman dulu sebagai setanggi atau kemenyan.
Cara tradisonal untuk mendapatkan resin (gobalan) ini ialah dengan menebangpohon gaharu ini untuk mendapatkan resinnya. Tetapi tidak semua pohon yangtelah besar akan menghasilkan resin,sedangkan cara panennya di tebang,ini yangmenyebabkan pohon gaharu semakin langka di indonesia dan terancamkepunahanya, apabila tidak dibudidayakansecara terus menerus.
Pengguna gaharu hampir kepada semua bangsa dan agama. Kayu ini terkenal diseluruh dunia dengan berbagai panggilan, di Malaysia dinamakan Depu, Karas atauEngkaras, Chen Xiang bagi masyarakat Cina, orang Jepang menyebutnya sebagaiJin-Ko dan Oud atau Oode di kalangan bangsa Arab, Sedangkan di negara-negaraBarat, kayu gaharu dikenali sebagai agar wood, aloes wood dan eagle wood. DiTimur Tengah, gaharu dibakar untuk mengharumkan rumah. Sedangkan di negara-negara Asia Timur digunakan sebagai dupa dalam kegiatan keagamaan.
Sampai saat ini, pemanfaatan gaharu masih dalam bentuk bahan baku(kayubulatan, cacahan, bubuk, atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap bentukproduk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan sifat yang berbeda.
Daun, akar dan kulit kayu gaharu digunakan sebagi obat anti malaria sementara air
sulingan penghasilan gaharu digunakan untuk terapi tesetelah persalinan,antibiotik, penyakit kewanitaan, demam, sakit badan dan sakit perut.
Selain menjadi obat, gaharu juga digunakan sebagai bahan kecantikan sejakberabad-abad yang lalu karana baunya yang eksotik, harum dan mewangi sepertibunga. Serbuk dari batangnya digunakan untuk menghasilkan barang kecantikan,sabun, lilin, obat-obatan dan minyak wangi.
Keharumannya dapat digunakan dalam bidang meditasi untuk mengurangkan stress.Ia juga digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal dan bengkak.Minyak gaharu dapat memberi ketenangan dan ketentraman badan. Ia juga dapat
menyembuhkan luka bakar, menghalang pengeluaran keringat secara berlebihanserta membantu keseimbangan badan.
Pati minyak dan daun kayu gaharu berkhasiat merawat kulit seperti jerawat, ulserdan ruam. Khasiat kayu juga sebagai bahan utama dalam penghasilan produkwangian /parfum, obat salap, lotion, barang hias,dan minyak urutan untukmemijat.
Selain pengobatan dan kecantikan Gaharu juga mempunyai manfaat lainnya,diantaranya:
• Mengurangkan dan melegakan stress (aromatheraphy)
Ketika berbicara kekayaan alam hasil bumi Kalimantan tentu tidak akan ada
habisnya. Mulai dari batu bara, emas, minyak bumi dan lain sebagainya. Darihutan jelas dihasilkan kayu sebagai komoditas utama. Bicara tentang jelas kayu
banyak sekali jenisnya. Kebanyakan yang paling dikenal oleh masyarakat umum
adalah kayu ulin, meranti, kapur, bengkirai, dan lembasung.
Namun ada satu lagi yang paling populer disini, tempat dimana saya tinggal
( Tanjung Selor Kab. Bulungan Kalimantan Timur ). Kayu itu
adalah Kayu Gaharu. Kebanyakan orang menyebut kayu gaharu adalah kayu
setan. Karena mengapa ?, alasan utama karena tidak semua orang bisa
mendapatkannya dengan mudah. Diperlukan keberanian, tenaga, kerja keras
dan hal yang paling utama adalah keberuntungan.
Pencari atau pekerja kayu gaharu rata-rata orang yang memiliki nyali besar.
Tidur ditengah hutan sampai 2 atau 3 bulan setelah mendapatkan apa yang
dicari baru turun gunung. Bahkan tidak sedikit diantara para pekerja gaharu
yang kembali dengan tangan kosong. Rata-rata pekerja gaharu yang datang di
daerah kami adalah orang Ngawi Jawa Timur, orang Lombok Nusa Tenggara
Barat juga ada sebagian kecil penduduk lokal sendiri.
bahan baku pembuatan dupa, parfum, obat-obatan, kosmetik, bahanpengawet serta difungsikan untuk kegiatan religius. Kayu gaharu banyak diekspor keberbagai negara di luar negeri seperti Singapura, Cina, Korea,Jepang, Saudi Arabia, Yaman, dan Oman. Dinegara maju seperti Amerika
dan beberapa negara-negara eropa. Kayu gaharu digunakanuntuk penghilang stres, sakit ginjal, pembekakan kanker dan limfa,penyakit asma serta hepatitis.
Lalu apa yang terjadi dinegara kita. Indonesia hanya mampu sebagai negara
pengekspor bahan mentah. Setelah jadi produk tertentu dan diberi label merk
ternama. Baru kita membeli lagi dengan harga yang berbeda dan yang paling
ironis lagi, ada tulisan terpampang dengan jelas “ Made In USA “.
Pohon Gaharu Jadi Primadona di Subi NatunaRABU, 03 APRIL 2013 00:00
RANAI (HK) - Pohon Gaharu
adalah pohon bernilai tinggi dan memiliki sejumlah khasiat diantaranya bagi kesehatan sehingga
menjadi pohon primadona bagi para petani.
Kayu Gaharu memiliki kandungan resin atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan
keharuman yang khas. Dari aroma kayu gaharu yang sangat popular bahkan sangat disukai
masyarakat negara-negara di Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat, Yaman, Oman, daratan
Cina, Korea, dan Jepang sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri parfum,obat-obatan,
kosmetika, dupa, dan pengawet berbagai jenis asesoris serta untuk keperluan kegiatan
keagamaan, gaharu sudah lama diakrabi bagi pemeluk agama Budha, dan Hindu.
Karena khasiatnya, jati dari pohon tersebut dapat bernilai ekonomis bagi warga Kecamatan Subi,
dan saat ini warga Kecamatan Subi berlomba-lomba budidaya pohon gaharu.
Saat ini di wilayah Kecamatan Subi banyak terdapat lokasi penyemaian atau pembibitan pohon
Gaharu yang akan ditanam sebagai sumber ekonomi tambahan pada masa-masa yang akan
datang. Harga satu kilogram jati kayu Gaharu tersebut bernilai ratusan ribu rupiah.
BANYAK orang yang tidak mengetahui jenis dan manfaatnya kayu Gaharu. Padahal kayu yang hanya tumbuh di
Indonesia ini banyak sekali manfaatnya baik lewat kontak (kalung, gelang), minuman serta makanan.
Kayu Gaharu terdapat di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Aceh, Nusa Tenggara serta Papua ini banyakpeminatnya, terutama warga asing asal Timur Tengah.
Mr. Abdul Kadir, begitu ia disapa, pemilik toko ini menjual dan membeli berbagai macam kayu Gaharu. Ia
mengaku didatangi pelangganya dari luar negeri untuk pesan kayu yang sejak 300 tahun lalu mulai dimanfaatkan
untuk pengobatan herbal serta sebagai baha ukiran..
“Harga kayu Gaharu di patok mulai dari 10.000 hingga 2 milyar rupiah perkilogram, “Kata Kadir kepada Pol di Lt
GF Blok A Mangga Dua Squere, Gunung Sahari, Jakarta.
Contoh; kayu Gaharu di konsumsi lewat minuman, kayunya di masukan pada segelas air dan di diamkan
semalaman, lalu diminum.
"Lewat minuman ini bisa mencuci kotoran dalam tubuh manusia, ginjal dan memecahkan kencing batu serta
menyembuhkan penyakit dalam lainnya," terangnya
Kayu Gaharu bisa juga dikonsumsi lewat makanan, yakni di kunyah seminggu sekali sebelum makan serta
pengobatan atau pencegahan penyakit lewat pemakaian gelang maupun kalung.
Kayu ini juga bisa di jadikan sebagai aroma terapi mengharumkan ruangan, hingga wanginya sampai meresap
ke ubun-ubun, membuat yang menghirup bagaikan berada di negeri dongeng serta pikiran penat pelan-pelan
hilang.
Setiap kayu Gaharu kata Kadir aroma berbeda-beda.
“Kayu ini dibakar mulai menjelang malam sebab jam-jam tersebut malaikat akan turun ke bumi, “ ujarnya.
Manfaat Dari Daun Pohon Gaharu
December 5, 2012 Gaharu Manfaat gaharuNo comments
Gaharu – Nilai jual tuk kayu gaharu jenis s uper king mencapai Rp 30 juta/kg, tuk
ukuran yg menengah pun terbilang bervariasi, contohnya saja tuk kayu gaharu jenis
super dihargai Rp21 juta hingga Rp 25 juta/kg, tuk harga kacangan berkisar Rp 3
juta sampai Rp 10 juta/kg dan tuk jenis teri Rp 400.000 hingga Rp 2 juta/kg.
Dgn tinggi harga tuk ukuran kayu tersebut menjadikan budidaya kayu gaharu
menjadi semakin gencar, terlebih lagi tak hanya kayunya saja yg bisa dijual, yg
notabennye harus menunggu sekitar 1-3 tahun tuk dipanen, kini dgn memanfatkan
daunya sebagai produksi teh menjadikan budidaya kayu gaharu bisa dimanaatkan
hampir setiap hari.
Memang tidak semua jenis budidaya kayu gaharu dapat dipakai tuk bahan bakupembuatan teh gaharu, hanya jenis yg tergolong dalam famili Themelaeaceae, dgn
genus tertentu yg dapat digunakan sebagai bahan tuk pembuatan teh gaharu. Daun
gaharu yg telah dipilih dapat diproses menjadi teh hijau gaharu (agarwood green
tea) dan teh hitam gaharu, tuk keduanya tentunya memiliki cita rasa yg khas.
Daun pohon gaharu dari budidaya kayu gaharu dapat dibuat menjadi teh ygmembantu kebugaran tubuh.
Berikut ini bebarapa manfaat teh dari budidaya kayu gaharu :
Sebagai anti oksidant
Baik Tuk pengidap insomnia/sukar tidur karena teh gaharu menekan sistem
syaraf pusat sehingga menimbulkan efek menenangkan
Sebagai obat anti mabuk
Membantu merendahkan tahap kolestrol
Membantu meredakan ketegangan/hiperten si/stress
Membantu mengurangkan toksik dalam badan
Mengurangkan kadar tekanan dalam darah dan gula yg tinggi
Analisa Bisnis Budidaya Gaharu
December 2, 2012 Gaharu Jual Bibit GaharuNo comments
Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasantanah 2.000 m2 (140 ubin), jangka waktu 10 tahun. Denagn jarak tanam 3 X 4 luas
tanah 2.000 m2 (asumsi 50 m X 40m) cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 180
batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon
penghasil gaharu:
1. Biaya
Biaya sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan
bibit,penanaman dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan
tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7), dan biaya tahap 3 (inokulasi danperawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).
ü. Tutup lubang yang telah terisi penuh inokulan dengan lilin agar tak ada
kontaminan dari mikroba yang lain. Untuk mencegah air merembes permukaan lilin
ditutup kembali dengan plester atau lakban.
ü. Cek keberhasilan penyuntikan setelah 3 bulan, caranya buka plester dan lilinkemudian kupas sedikit kulit batang, jika batang tampak berwarna coklat kehitam
hitaman berarti penyuntikan berhasil. Tutup kembali lubang dengan lilin dan plester.
ü. 7 (tujuh) bulan setelah penyuntikan ambil sample dengan mengebor lubang baru
5 cm diatas lubang sebelumnya, jika serbuk hasil bor sudah hitam atau wangi atau
sesuai dengan ciri-ciri yang diinginkan maka pohon sudah dapat dipanen jika belum
sesuai tutup kembali lubang dengan lilin. Tanda hasil mulai maksimal jika daun
gaharu sudah mengering 50 % hal ini biasanya terjadi pada 1,5 tahun sampai 2
tahun setelah penyuntikan tergantung dari besarnya diameter batang, semakin
besar diameter batang maka proses mengeringnya daun semakin lama.
Pada pelaksanaan penginokulasian terhadap pohon gaharu ini, harus diperhatikan
umur dan diameter batangnya. Batas minimal suatu pohon dapat di inokulasi
ditandai dengan pohon yang mulai berbunga. Biasanya umur tanaman tersebut
sekitar 4 – 5 tahun atau diameter batang sudah mencapai 8 – 10 cm.
Berikut diulas teknik inokulasi menggunakan inokulan padat dan cair.
a. Inokulasi Dengan Inokulan Padat
Teknik inokulasi pohon gaharu menggunakan inokulan padat sebagai berikut:
1. Buat lubang pada batang kayu gaharu dengan menggunakan bor.
Diameter lubang bor sekitar 0,8 – 13 mm. Kedalaman optimal pemboran ini perlu
disesuaikan dengan ukuran diameter batang, biasanya sekitar 5 cm. Setiap
batang dibuatkan banyak lubang dengan jarak antar lubang bor sekitar 20 cm.
1. Bersihkan tangan pelaku inokulasi dengan air hingga bersih dan dibilas
dengan alcohol sebelum pelaksanaan inokulasi.
2. Masukkan inokulasi padat ke setiap lubang. Jumlah inokulan disesuaikan
dengan kedalaman lubang. Sebagai patokan, pemasukan ini dilakukan hingga
lubang terisi penuh dengan inokulan. Agar pemasukan menjadi mudah, gunakan
potongan kayu atau bamboo yang ukurannya sesuai dengan ukuran diameter
lubang.
3. Tutup setiap lubang yang sudah diberi inokulan untuk mnghindari masuknya
air ke dalam lubang. Penutupan lubang ini dilakukan dengan pasak kayu gaharu.
Penutupan pun dapat dilakukan dengan “lilin malam”
Teknik inokulasi menggunakan inokulan cair sebagai berikut:
1. Lakukan pengeboran pada pangkal batang pohon dengan posisi miring
kebawah. Kedalaman pemboran disesuaikan dengan diameter batang pohon,biasanya 1/3 diameter batang. Sementara mata bor yang digunakan berukuran
sama dengan selang infus sekitar 0,5 cm. Selang infuse tersebut biasanya sudah
disediakan produsen inokulan pada saat pembelian inokulan. Namun, bila belum
tersedia, selang infuse dapat disediakan sendiri oleh petani.
2. Masukkan selang infus yang ada pada botol inokulan cair kedalam lubang.
3. Atur besarnya aliran inokulan cair tersebut. Hentikan aliran infuse bila cairan
inokulan sudah keluar dari lubang.
4. Tutup bagian tepi disekitar selang infuse dengan menggunakan “lilin malam”.5. Ulangi pengaturan aliran masuknya cairan infuse kedalam lubang setiap 1–2
hari, tergantung keadaan cairan dalam lubang. Pengaturan aliran dilakukan bila
lubang sudah tidak terdapat lagi cairan inokulasi.
6. Laksanakan penginokulasian ini hingga inokulan cair didalam botol infuse
tersebut habis. Penginokulasian diulang kembali dengan botol inokulasi baru, bila
belum ada tanda tanda kematian fisik dan fisiologis.
2. Pemeliharaan dan Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan terutama di lahan yang kesuburannya rendah.
Pemberian pupuk dapat dilakukan dua kali dalam setahun, dengan ukuran 5 kg
pupuk per-pohon. Pembersihan areal penanaman juga perlu dilakukan guna
menghindari tumbuhnya gulma (tumbuhan pengganggu) khususnya pada musim
hujan atau 4 kali dalam setahun.
3. Panen dan Pasca Panen
Produksi gubal gaharu akan terbentuk setelah perlakuan berjalan 3 bulan. Hal ini
dimulai dengan berubahnya warna kayu sekitar penyuntikan menjadi cokelat danbertekstur keras serta berbau wangi. Pemanenan dapat dilakukan mulai dari 1 tahun
setelah penginokulasian dengan cara menebang pohon. Kualitas gubal gaharu yang
dihasilkan berbanding lurus dengan tingkat kesuburan pohon dan lamanya
penginokulasian. Semakin lama penginokulasian maka semakin tinggi kualitas gubal
gaharu yang dihasilkan. Potongan-potongan gubal gaharu dibersihkan dari bagian
kayu yang tidak terbentuk menjadi gubal. Pembersihan kayu putih dari gubal
memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus, sehingga tidak
menurunkan kelas gubal akibat kurang terampilnya tenaga kerja. Kemudian
dilakukan penyortiran berdasarkan kelasnya (Super, AB, BC, C1 dan C2). Untuk
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Label: CARA MENANAM POHON GAHARU
Teknik Inokulasi Gaharu
Teknik Inokulasi GAHARU Sistem
Spiral Sederhana :1. Inokulasi
Inducer Bio Kimia/ Fusarium sp yang di inokulasi ke jaringan pohon itu sebenarnya kuman penyebab
penyakit. Oleh karena itu pohon gaharu itu melawan dengan memproduksi resin bernama fitoaleksin
supaya kuman tak menyebar ke jaringan pohon lain. Seiring waktu, resin itu mengeras di sudut sudut
pembuluh xylem dan floem – organ pohon yang mendistribusikan makanan berwarna kecokelatan,
serta harum bila dibakar.
Mengingat jenis isolate penyakit pembentuk gaharu berbeda beda sesuai kondisi iklim dan
lingkungan, maka penyedia inokulan perlu melakukan isolasi jenis penyakit yang berprospek
memproduksi gaharu. Isolasi ini dilakukan terhadap tanaman gaharu alam yang berada di dalam
kawasan hutan sekitar daerah pengembangan. Untuk tujuan tersebut, perlu diawali dengan
pengamatan lapangan untuk mempelajari aspek gaharu yang tumbuh alami serta mengisolasi dan
mengidentifikasi jenis penyakit dari pohon yang terserang.
Agar berhasil mengembangkan inokulan pembentuk gaharu, diperlukan teknik tertentu. Untuk hal ini,
sangat diperlukan peran dari pemerintah daerah instansi atau lembaga terkait, perguruan tinggi, daninvestor atau pengusaha swasta didaerah setempat sebagai pelaku produksi inokulan.
Baca selengkapnya »
di 20.28 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Label: TEHNIK INOKULASI GAHARU
PROSPEK INVESTASI GAHARUDi bawah ini memperlihatkan secara garis besar kelayakan investasi atau usaha budidaya pohongaharu sebagai berikut : (Investasi dihitung per 100 pohon atau luas 400 m2 dengan jarak tanam 2 x