Top Banner
MINGGU 7 DESEMBER 2014 PASAR KOMERSIAL Masih Potensial GADGET 24 Pencapaian terbesar Asus terjadi tahun lalu. Untuk pertama kalinya mereka menggeser Acer yang juga asal Taiwan itu sebagai vendor dengan penjualan notebook terbesar di Indonesia. Sebe- lumnya, Acer memuncaki penjualan laptop di Indonesia selama lima tahun berturut-turut (2008-2012). Pada April 2011 hingga April 2012 silam, Asus Indonesia mampu meningkatkan market share mereka sebesar 301%. Puncaknya, pada 2013 mereka berhasil menjual 894.691 unit portable PC. Hal itu menunjukkan bahwa produk laptop Asus diserap sangat baik oleh pasar Indonesia dalam waktu relatif singkat. Setelah menjadi pemimpin, tahun ini Asus memiliki strategi baru. Yakni, mengejar pasar komersial yang selama ini dikuasai oleh Lenovo, Hewlett- Packard (HP), dan Dell. Sedari awal ketiga vendor tersebut memang sudah sangat fokus di segmen bisnis. ”Kami melihat segmen Business to Business (B2B) sangat menjanjikan,” ujar Juliana Cen, Country Product Group Leader Asus Indonesi melalui ponselnya. Segmen ini, menurut Juliana, juga menantang. Karena modalnya bukan sekadar produk berkualitas dan harga bersaing, namun juga layanan purna jual yang luas, jaringan distribusi, serta kepercayaan. ”Kami akan coba menawarkan layanan bernilai tambah seperti extended warranty (perpanjangan garansi) dan on site service (servis di tempat). Juga mulai aktif melakukan pendekatan ke industri komersial seperti UKM, instansi pemerintahan, serta pendidikan,” lanjutnya. 2015, Pasar PC Kembali Tumbuh Salah satu imbas menurunnya penjualan PC pada 2014 adalah ang- garan belanja pemerintah banyak ter- serap ke agenda Pilpres (Pemilihan Pre- siden). Tapi, seiring pulihnya kebijakan belanja negara untuk mendorong pergerakan ekonomi seperti pem- bangunan inftrastruktur pada tahun depan, maka jumlah konsumsi per- angkat seperti PC pun dinilai ikut naik. Bahkan, sejumlah lembaga survei di Indonesia sudah memprediksi bahwa pasar PC Indonesia akan tumbuh single digit pada 2015. ”Sektor komersial akan pulih dan kembali menjanjikan,” ungkap Direktur Marketing Intel Indonesia Hermawan Sutanto. Tentu saja yang juga tidak boleh dilupakan adalah ini: 55 juta UKM atau Small Medium Business (data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah) yang juga butuh berbagai perangkat komputasi. Terutama ketika industri kreatif yang digawangi generasi muda akan semakin bergairah. Hermawan mengatakan, sektor komersial terbagi dalam empat kategori. Yakni enterprise, UKM, pemerintahan, serta pendidikan. Keempatnya merupakan pasar yang captive, artinya secara alami segmen tersebut dalam kesehariannya membutuhkan perangkat PC untuk content creation (produktivitas). Produk yang Tepat Agar dapat berpenetrasi di segmen komersial tentu saja butuh produk yang tepat. Memang tergantung pada targetnya (UKM ataukah enterprise), tapi secara garis besar segmen B2B harus memiliki perangkat dengan storage/HDD yang besar, port/konek- tivitas lebih lengkap, serta fitur keamanan yang terjamin. Untuk menjawab kebutuhan ter- sebut, Asus Indonesia telah mengge- lontorkan tiga model. Model pertama adalah PC Desktop Asus Mini PC EB1036 yang sangat kompak dan mudah sekali terhubung ke berbagai perangkat. Intel Celeron J1900 yang dipakai rendah konsumsi daya (meng- gunakan teknologi system on chip/SoC seperti di tablet), namun cukup berte- naga. Perangkat tersebut dapat digunakan sebagai pusat multimedia, thin client, dan point of sales atau sistem kiosk. Dengan berat hanya 0,69 kg, Asus Mini PC EB1036 sudah dilengkapi sistem operasi Windows 8.1, port USB 3.0, serta koneksi wi-fi. Sadar segmen pebisnis lebih menuntut, Asus menjawabnya lewat Pro Series BU401LG, ultrabook 14 inci yang memiliki ketebalan 20 mm dan berat hanya 1.64 kg. Perangkat ini didesain memiliki daya tahan tinggi, sudah lolos uji militer. Ini terlihat dari penggu- naan bahan serta karbon, tekno- logi tahan benturan di HDD-nya, serta kibor yang tahan tumpahan air. Touchpad besar dan akurat serta kibor yang nyaman dirancang mem- permudah pekerjaan ketika berada di perjalanan. Adapun kontektivitas dan keamanannya sendiri lengkap, misalnya USB 3.0, HDMI, 2 in 1 card reader, serta Kingston lock. Terakhir, PC All-In-One (AIO) ET1612 ditujukan untuk menjawab kebutuhan Desktop PC yang masih dominan di segmen komersial. Maklum, karakter kantor pemerintahan atau sekolah di Indonesia umumnya memang butuh PC yang tidak bisa dibawa-bawa lantaran memakai sistem sharing/penggunaan kolektif. AIO ET1612 yang memiliki layar sentuh HD 15,6 inci ini jadi jawaban karena perangkatnya sendiri kecil, tidak butuh banyak ruang, serta memiliki konsumsi daya rendah (hanya 17 watt). Namun, HDD-nya sendiri besar (320 GB), dan tetap bertenaga lewat Intel Celeron 847 berkecepatan 1,1 GB dan RAM 2 GB. danang arradian SETELAH berhasil menjadi market leader di bisnis notebook consumer, mulai semester ketiga tahun ini vendor PC seperti Asus mulai mengalihkan fokus bisnis mereka ke segmen komersial. Apa sebabnya? PENYEBAB LESUNYA PENJUALAN KOMPUTER DI INDONESIA: Momentum Pemilu berdampak turunnya penjualan PC pada kuartal 1 2014. Kenaikan kurs rupiah terhadap dollar yang signifikan membuat harga produk elektronik seperti PC naik. Perubahan gaya hidup masyarakat ke smartphone dan tablet membuat pembelian PC tertunda. PC beralih fungsi sebagai pendukung jaringan, data center, serta cloud. ESTIMASI PENJUALAN PC INDONESIA 2014: Laptop, all in one desktop, dan tablet PC 8.658.463 unit (naik 6%) Desktop PC (komputer meja): 732 ribu unit (turun 34%) Laptop (komputer jinjing) 2.969.149 unit (turun 10%) Tablet PC 4.990.589 unit (naik 32%) PC All-In-One ET1612 PC AIO dengan layar sentuh 15,6 inci, penempatan fleksibel dengan mounting VESA, Windows 7 Professional, prosesor 1.6 GHz, RAM 2GB, 320 GBB, dan port HDMI dan USB 3.0. Harga: Rp5,7 juta-Rp5,9 jutaan. PC Desktop Asus Mini PC EB1036 Desainnya catchy dengan ukuran tipis dan kompak. Dilengkapi Windows 8.1 Pro, prosesor Intel Celeron J1900, hemat energi, serta memiliki port I/O bervariasi untuk terhubung ke berbagai perangkat. Perkiraan Harga: Rp3,5 juta-Rp4 jutaan. Notebook Pro Series ASUS BU401LG Dirancang untuk profesional dengan desain slim dan kokoh. Memiliki prosesor Intel i5-4200U, Windows 8 Pro, memori 4GB, layar 14 inci HD (1366 x 768), HDD 500GB dan 128GB SSD, webcam 720p HD, serta fingerprint reader. Harga: Rp20 jutaan. STRATEGI ASUS DI SEGMEN KOMERSIAL Segmen komersial umumnya membutuhkan perangkat seperti Desktop PC, All In One (AIO), serta laptop. Nah, berikut adalah tiga produk Asus Indonesia untuk segmen komersial:
1

GADGET MINGGU 7 DESEMBER 2014 PASAR ... terbesar di Indonesia. Sebe-lumnya, Acer memuncaki penjualan laptop di Indonesia selama lima tahun berturut-turut (2008-2012). Pada April 2011

Apr 15, 2018

Download

Documents

doanhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: GADGET MINGGU 7 DESEMBER 2014 PASAR ... terbesar di Indonesia. Sebe-lumnya, Acer memuncaki penjualan laptop di Indonesia selama lima tahun berturut-turut (2008-2012). Pada April 2011

MINGGU 7 DESEMBER 2014

PASAR KOMERSIALMasih Potensial

GADGET24

Pencapaian terbesar Asus terjadi tahunlalu. Untuk pertama kalinya merekamenggeser Acer yang juga asal Taiwanitu sebagai vendor dengan penjualannotebookterbesar di Indonesia. Sebe-lumnya, Acer memuncaki penjualanlaptop di Indonesia selama lima tahunberturut-turut (2008-2012).

Pada April 2011 hingga April 2012silam, Asus Indonesia mampumeningkatkan market sharemerekasebesar 301%. Puncaknya, pada 2013mereka berhasil menjual 894.691 unitportable PC. Hal itu menunjukkanbahwa produk laptop Asus diserapsangat baik oleh pasar Indonesia dalamwaktu relatif singkat.

Setelah menjadi pemimpin, tahunini Asus memiliki strategi baru. Yakni,mengejar pasar komersial yang selamaini dikuasai oleh Lenovo, Hewlett-Packard (HP), dan Dell. Sedari awalketiga vendor tersebut memang sudahsangat fokus di segmen bisnis.

”Kami melihat segmen Business toBusiness(B2B) sangat menjanjikan,”ujar Juliana Cen, Country ProductGroup Leader Asus Indonesi melaluiponselnya. Segmen ini, menurutJuliana, juga menantang. Karenamodalnya bukan sekadar produkberkualitas dan harga bersaing, namunjuga layanan purna jual yang luas,jaringan distribusi, serta kepercayaan.

”Kami akan coba menawarkanlayanan bernilai tambah sepertiextended warranty(perpanjangangaransi) dan on site service(servis ditempat). Juga mulai aktif melakukanpendekatan ke industri komersialseperti UKM, instansi pemerintahan,serta pendidikan,” lanjutnya.

2015, Pasar PC Kembali TumbuhSalah satu imbas menurunnya

penjualan PC pada 2014 adalah ang-garan belanja pemerintah banyak ter-serap ke agenda Pilpres (Pemilihan Pre-siden). Tapi, seiring pulihnya kebijakanbelanja negara untuk mendorongpergerakan ekonomi seperti pem-bangunan inftrastruktur pada tahundepan, maka jumlah konsumsi per-angkat seperti PC pun dinilai ikut naik.

Bahkan, sejumlah lembaga survei diIndonesia sudah memprediksi bahwapasar PC Indonesia akan tumbuh singledigit pada 2015. ”Sektor komersialakan pulih dan kembali menjanjikan,”ungkap Direktur Marketing IntelIndonesia Hermawan Sutanto.

Tentu saja yang juga tidak bolehdilupakan adalah ini: 55 juta UKM atauSmall Medium Business(dataKementerian Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah) yang juga butuhberbagai perangkat komputasi.Terutama ketika industri kreatif yangdigawangi generasi muda akansemakin bergairah.

Hermawan mengatakan, sektorkomersial terbagi dalam empatkategori. Yakni enterprise, UKM,pemerintahan, serta pendidikan.Keempatnya merupakan pasar yangcaptive, artinya secara alami segmen

tersebut dalam kesehariannyamembutuhkan perangkat PC untukcontent creation(produktivitas).

Produk yang Tepat Agar dapat berpenetrasi di segmen

komersial tentu saja butuh produkyang tepat. Memang tergantung padatargetnya (UKM ataukah enterprise),tapi secara garis besar segmen B2Bharus memiliki perangkat denganstorage/HDD yang besar, port/konek-tivitas lebih lengkap, serta fiturkeamanan yang terjamin.

Untuk menjawab kebutuhan ter-sebut, Asus Indonesia telah mengge-lontorkan tiga model. Model pertamaadalah PC Desktop Asus Mini PCEB1036 yang sangat kompak danmudah sekali terhubung ke berbagaiperangkat. Intel Celeron J1900 yangdipakai rendah konsumsi daya (meng-gunakan teknologi system on chip/SoCseperti di tablet), namun cukup berte-naga. Perangkat tersebut dapatdigunakan sebagai pusat multimedia,thin client, dan point of salesatau sistemkiosk. Dengan berat hanya 0,69 kg,Asus Mini PC EB1036 sudahdilengkapi sistem operasi Windows8.1, port USB 3.0, serta koneksi wi-fi.

Sadar segmen pebisnis lebihmenuntut, Asus menjawabnya lewat

Pro Series BU401LG, ultrabook14 inci yang memiliki ketebalan20 mm dan berat hanya 1.64 kg.Perangkat ini didesain memilikidaya tahan tinggi, sudah lolos ujimiliter. Ini terlihat dari penggu-naan bahan serta karbon, tekno-logi tahan benturan di HDD-nya,serta kibor yang tahan tumpahan air.

Touchpadbesar dan akurat sertakibor yang nyaman dirancang mem-permudah pekerjaan ketika berada diperjalanan. Adapun kontektivitas dankeamanannya sendiri lengkap,misalnya USB 3.0, HDMI, 2 in 1 cardreader, serta Kingston lock.

Terakhir, PC All-In-One (AIO)ET1612 ditujukan untuk menjawabkebutuhan Desktop PC yang masihdominan di segmen komersial.Maklum, karakter kantorpemerintahan atau sekolah diIndonesia umumnya memang butuhPC yang tidak bisa dibawa-bawa

lantaran memakai sistemsharing/penggunaan kolektif.

AIO ET1612 yang memiliki layarsentuh HD 15,6 inci ini jadi jawabankarena perangkatnya sendiri kecil,tidak butuh banyak ruang, sertamemiliki konsumsi daya rendah(hanya 17 watt). Namun, HDD-nyasendiri besar (320 GB), dan tetapbertenaga lewat Intel Celeron 847berkecepatan 1,1 GB dan RAM 2 GB.

● danang arradian

SETELAH berhasil menjadimarket leader di bisnis notebookconsumer, mulai semester ketigatahun ini vendor PC seperti Asusmulai mengalihkan fokus bisnismereka ke segmen komersial.Apa sebabnya?

PENYEBAB LESUNYA PENJUALAN KOMPUTER DI INDONESIA:

Momentum Pemilu berdampak turunnya penjualan PC padakuartal 1 2014. Kenaikan kurs rupiah terhadap dollar yangsignifikan membuat harga produk elektronik seperti PC naik.Perubahan gaya hidup masyarakat ke smartphone dan tabletmembuat pembelian PC tertunda. PC beralih fungsi sebagaipendukung jaringan, data center, serta cloud.

ESTIMASI PENJUALAN PC INDONESIA 2014:

Laptop, all in one desktop, dan tablet PC 8.658.463 unit (naik 6%)

Desktop PC (komputer meja): 732 ribu unit (turun 34%)

Laptop (komputer jinjing) 2.969.149 unit (turun 10%)

Tablet PC 4.990.589 unit (naik 32%)

PC All-In-One ET1612

PC AIO dengan layar sentuh15,6 inci, penempatanfleksibel dengan mountingVESA, Windows 7Professional, prosesor 1.6GHz, RAM 2GB, 320 GBB,dan port HDMI dan USB 3.0.Harga: Rp5,7 juta-Rp5,9jutaan. PC Desktop Asus

Mini PC EB1036

Desainnya catchy denganukuran tipis dan kompak.Dilengkapi Windows 8.1Pro, prosesor Intel CeleronJ1900, hemat energi,serta memiliki port I/Obervariasi untukterhubung ke berbagaiperangkat. Perkiraan Harga: Rp3,5juta-Rp4 jutaan.

Notebook Pro Series ASUS BU401LG

Dirancang untuk profesional dengan desain slim dankokoh. Memiliki prosesor Intel i5-4200U,

Windows 8 Pro, memori 4GB, layar14 inci HD (1366 x 768),

HDD 500GB dan128GB SSD, webcam720p HD, sertafingerprint reader. Harga: Rp20 jutaan.

STRATEGI ASUS DI SEGMEN KOMERSIALSegmen komersial umumnya membutuhkan perangkat seperti Desktop PC,

All In One (AIO), serta laptop. Nah, berikut adalah tiga produk AsusIndonesia untuk segmen komersial: