Top Banner
Mengenal Palet Layer Diarsipkan dalam kategori: Tutorial Photoshop Dasar tanggal: 7 December 2007 oleh Mbah Dewo Dalam beberapa tutorial photoshop yang saya tulis sebelumnya seringkali saya sebutkan tentang palet layer. Palet ini memang saya anggap termasuk sesuatu yang utama dalam Photoshop. Karena palet ini berfungsi untuk mengorganisir layer (lapisan gambar) yang kita olah/edit. Mengorganisir yang saya maksudkan tadi adalah untuk memilih, mengatur posisi, menggandakan, menghapus dan sebagainya. Saat kita bekerja dengan Photoshop, maka kita sebenarnya bekerja pada lapisan-lapisan gambar (baca artikel sebelumnya ). Palet layer secara default selalu ditampilkan pada tampilan layar Photoshop. Jika layer ini tidak nampak, bisa ditampilkan dengan memilih menu Window > Layer. Berikut ini gambar ilustrasi palet layer (dalam Photoshop versi CS2). Keterangan gambar A. Link Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara memakainya dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini. B. Layer Style Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style. C. Add Layer Mask Digunakan untuk menutup/melindungi sebagian/seluruh lapisan gambar dari proses pengeditan.
27

Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Jun 27, 2015

Download

Documents

soedardjo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Mengenal Palet LayerDiarsipkan dalam kategori: Tutorial Photoshop Dasar tanggal: 7 December 2007 oleh Mbah Dewo

Dalam beberapa tutorial photoshop yang saya tulis sebelumnya seringkali saya sebutkan tentang palet layer. Palet ini memang saya anggap termasuk sesuatu yang utama dalam Photoshop. Karena palet ini berfungsi untuk mengorganisir layer (lapisan gambar) yang kita olah/edit.

Mengorganisir yang saya maksudkan tadi adalah untuk memilih, mengatur posisi, menggandakan, menghapus dan sebagainya. Saat kita bekerja dengan Photoshop, maka kita sebenarnya bekerja pada lapisan-lapisan gambar (baca artikel sebelumnya).

Palet layer secara default selalu ditampilkan pada tampilan layar Photoshop. Jika layer ini tidak nampak, bisa ditampilkan dengan memilih menu Window > Layer. Berikut ini gambar ilustrasi palet layer (dalam Photoshop

versi CS2).

Keterangan gambarA. Link

Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara memakainya dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini.

B. Layer StyleDigunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style.

C. Add Layer MaskDigunakan untuk menutup/melindungi sebagian/seluruh lapisan gambar dari proses pengeditan.

D. New Adjustment LayerDigunakan untuk membuat layer yang berfungsi sebagai pengubahan warna. Perbedaannya kalau menggunakan menu Image > Adjustment bisa dibaca artikel tutorial yang ini.

E. Layer GroupDigunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.

F. New LayerDigunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat layer. Untuk membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke icon ini.

Page 2: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

G. Delete LayerDigunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian klik icon ini. Dalam Photoshop versi CS2, bisa juga dilakukan hanya dengan mengaktifkan layer kemudian tekan tombol Delete pada keyboard (ini belum bisa dilakukan jika Anda menggunakan Photoshop versi sebelumnya).

H. Layer Blending OptionDigunakan untuk mengatur proses yang terjadi pada pixel-pixel layer terhadap layer yang ada posisinya berada dibawahnya.

I. Image Adjustment LayerIni menunjukkan sebuah gambar layer yang merupakan pengaturan warna.

J. Layer ThumbnailIni adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan sebuah tulisan atau text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini adalah layer yang dalam kondisi aktif atau terpilih. Layer yang sedang aktif akan mempunyai warna yang berbeda dengan layer yang tidak aktif.Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda beda. Secara default, Photoshop akan membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini bisa diganti dengan cara melakukan klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal mengetikkan nama yang diinginkan.Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama layernya, karena kalau tidak, maka kita justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali dilakukan pada thumbnail text layer, maka kita akan langsung membuat blok pada layer tulisan tersebut.Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer kemudian memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thumbnail layer.

K. Eye Ball / VisibilityDigunakan untuk mengatur tentang tampil atau tidaknya sebuah layer yang sedang Anda kerjakan dengan Photoshop. Cara pakainya, dengan melakukan klik pada icon tersebut.

L. Palette MenuIcon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubungan dengan fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.

M. OpacityDigunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosentasenya, maka layer/gambar Anda akan semakin transparan.

N. Fill OpacityDigunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opacity, karena Fill ini tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pilihan Fill ini akan bermanfaat jika Anda juga menerapkan Layer Style.

O. Layer Style optionGambar icon F pada layer ini menunjukkan bahwa pada layer ini terdapat efek Layer Style, sementara gambar segitiga di sebelah kanan ini digunakan untuk menampilkan atau tidaknya informasi detil Layer Style yang digunakan.

P. Locked layerGambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondisi terkunci. Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer background yang selalu terkunci. Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada layer tersebut, kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul.

Page 3: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Seleksi dengan Lasso toolsDiarsipkan dalam kategori: Seleksi, Tutorial Photoshop Dasar tanggal: 29 August 2008 oleh Mbah Dewo

Tutorial Photoshop ini akan membahas tentang pembuatan seleksi menggunakan lasso. Tool seleksi ini sebenarnya sudah umum diketahui. Namun karena dari beberapa pertanyaan yang sudah saya terima, saya merasa ada beberapa teman para pembaca blog Belajar Tutorial Photoshop ini yang masih awal dalam menggunakan Photoshop, maka saya akan mencoba menuliskan beberapa tutorial Photoshop dari dasar. Hal ini agar para pembaca yang belum lama mengenal Photoshop bisa mengikuti langkah-langkah pada tutorial yang saya tulis dengan lebih mudah.

Seleksi itu sendiri menurut saya adalah memilih sebuah area pada gambar. Area seleksi bisa di edit tanpa mempengaruhi area lain diluar seleksi. Untuk bahan bacaan lebih lanjut tentang tujuan pembuatan seleksi, bisa dibaca pada Seperti Membuat Kliping.

Lasso tool adalah sebuah perangkat seleksi yang sudah disediakan oleh Photoshop. Lasso tool berada pada toolbox Photoshop.

Tool seleksi ini dibagi menjadi 3 buah, yaitu:

1. LassoTool ini digunakan untuk membuat seleksi dengan cara menekan dan tahan tombol mouse, sambil digerakkan mengikuti bentuk gambar yang akan diseleksi. Cocok digunakan untuk membuat seleksi dengan cepat namun tidak memerlukan bentuk yang akurat.

2. Polygonal LassoTool ini digunakan untuk membuat seleksi dalam bentuk garis-garis lurus. Hanya cocok digunakan untuk menyeleksi bidang / bentuk yang lurus. Caranya dengan melakukan klik pada satu titik, kemudian klik lagi pada titik di daerah yang lain.

Page 4: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

3. Magnetic LassoTool ini hampir mirip dengan lasso. Tool ini bisa mengetahui perbatasan gambar dengan cara melihat tingkat perbedaan kontras warna gambar. Secara lebih lanjut tentang tool ini bisa dibaca pada Menggunakan Magnetic Lasso Tools, pada tutorial tersebut saya tuliskan cara melakukan pengaturan Magnetic Lasso.

Seleksi menggunakan ketiga tool tersebut diatas haruslah membentuk sebuah bangun, maksudnya tidak hanya berupa sebuah garis. Misalnya kita akan menyeleksi wajah orang, maka tool seleksi tersebut harus melingkari wajah tersebut.

Jika seleksi yang kita buat dengan lasso tersebut sampai pada titik awal pembuatan seleksi, maka seleksi akan membentuk sebuah bangun. Apabila tidak menemukan titik awal pembuatan seleksi, maka sebagai gantinya bisa dengan melakukan klik dua kali.

Semoga tutorial singkat tentang seleksi dengan lasso ini bisa membantu untuk belajar Photoshop. Pada tutorial berikutnya akan saya bahas tentang Quick Selection tool, sebuah tool seleksi baru pada Photoshop CS3.

Menggunakan Magnetic Lasso ToolsDiarsipkan dalam kategori: Seleksi tanggal: 25 January 2007 oleh Mbah Dewo

Magnetic Lasso tool adalah sebuah tool yang bisa digunakan untuk membuat seleksi secara cepat pada gambar yang kontras. Akurat atau tidaknya hasil seleksi, akan tergantung dari kondisi gambar dan kepekaan tool ini sendiri. Pada tutorial Photoshop kali ini, kita akan belajar cara mengatur tool ini. Kaalau cara pakainya, gampang sekali. Tinggal klik di tempat yang akan kita seleksi, kemudian pointer mouse digeser tanpa harus menekan tombol mousenya terus-terusan.

Cara mengatur Magnetic Lasso pada Photoshop

Agar tool ini akurat, maka coba kita mulai melakukan pengaturan pada bagian Option bar:

Page 5: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

1. Atur ukuran feather, ini digunakan untuk mengatur transparansi pada tepi seleksi.2. Klik pilihan anti-aliasing, ini digunakan untuk mengurangi ujung seleksi yang bergerigi dan tidak rata.3. Atur ukuran Width, ini digunakan untuk mengatur jarak antara tiap-tiap tepian seleksi yang dianggap

sebagai garis tepi. Ini akan membuat Magnetic Lasso hanya akan mendeteksi ujung dari garis yang masih berada dalam jangkauan pointer. Saya menyarankan untuk menggunakan nilai kecil pada pengaturan ini. Namun ini tidaklah baku, karena Anda tetap harus memperhatikan kondisi gambar yang Anda seleksi.

4. Atur ukuran Edges Contrast, ini untuk mengatur seberapa kontras tingkat perbedaan warna yang akan dideteksi oleh Magnetic lasso sebagai tepian seleksi. Sama seperti sebelumnya, saya sarankan untuk menggunakan nilai kecil pada pengaturan ini. Namun ini tidaklah baku, karena Anda tetap harus memperhatikan kondisi gambar yang Anda seleksi.

5. Atur Frequency, ini digunakan untuk mengatur jumlah titik-titik yang muncul sebagai ujung seleksi. Saya sering menggunakan nilai yang banyak pada Frequency ini, hingga 100 titik.

6. Tablet pressure, tidak pernah saya atur karena saya menggunakan mouse (moga-moga iso tuku stylus tablet).

Catatan

Pada gambar dengan tepian kontras tinggi, misalnya gambar kartun, gunakan nilai Edges Contrast yang tinggi.Pada gambar foto dengan tepian yang nampak kabur/lembut, gunakan nilai yang rendah

Saat membuat seleksi, tekan tombol ] untuk meningkatkan Width sebanyak 1 pixel; tekan [ untuk mengurangi sebanyak 1 pixel.

Jika ingin menghapus beberapa titik yang telah terbuat, lakukan dengan menekan tombol Delete di keyboard.

Jika ingin menghapus semua titik yang telah dibuat, tekan tombol ESC.

Sedikit Tentang Move ToolsDiarsipkan dalam kategori: Petunjuk Photoshop, Tutorial Photoshop Dasar tanggal: 15 June 2007 oleh Mbah Dewo

Tutorial Photoshop kali ini akan saya gunakan untuk mengulas tentang Move Tools. Move Tools adalah sebuah tool pada photoshop yang sering digunakan untuk memilih layer dan menggeser ataupun mengubah letak layer.

Ada beberapa pengaturan yang bisa kita lakukan saat menggunakan tool ini.

Page 6: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Setting atau pengaturan default pada program photoshop untuk move tool adalah tidak aktif pada pilihan Auto Select. Ini membuat saat kita melakukan klik pada sebuah layer maka layer tersebut tidak langsung terpilih atau aktif. Jika menginginkan saat kita klik sebuah layer dengan move tool langsung terpilih layernya, maka pilihan

Auto Select bisa diaktifkan.

Pilihan yang lain lagi adalah Show Bounding Box. Pilihan ini untuk memunculkan atau tidaknya kotak pada layer yang aktif.

Kotak ini seperti saat kita akan mengubah ukuran layer dengan Edit > Free Transform. Saat kotak ini muncul, kalo kita ingin mengubah ukuran sebuah layer, maka kita tinggal melakukan klik saja pada pinggiran kotak (Bounding Box) tersebut.

Catatan:

Pada Photoshop versi CS, kalo ingin memilih sebuah layer dengan move tool, saat pilihan Auto Select tidak aktif, bisa dengan sambil menekan tombol Ctrl saat memilih layer tersebut dengan move tool. Kalo ingin memilih banyak layer sekaligus, kliknya sambil menekan Ctrl + Shift.

Sedangkan pada Photoshop CS2 bentuk tampilannya seperti dibawah ini. Terdapat tambahan pilihan yaitu Auto Select Group. Pilihan ini fungsinya untuk memilih banyak layer sekaligus, cara untuk memilih layer bisa juga dengan cara melakukan drag pad bidang gambar apabila pilihan ini dalam kondisi aktif/terpilih

Gambar tampilan Option bar milik Move Tool pada Photoshop CS2

Gambar tampilan Option bar milik Move Tool pada Photoshop CS3

Memperhalus tepian seleksiDiarsipkan dalam kategori: Petunjuk Photoshop, Seleksi tanggal: 18 January 2007 oleh Mbah Dewo

Page 7: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Jika anda pernah menggunakan magic wand, lasso, ataupun selections tools lainnya untuk membuat seleksi pada foto dengan Photoshop, tentu akan mendapatkan sebuah tepian seleksi yang bergerigi.

Tepian seleksi ini bisa diperhalus. Pada CorelPhotopaint, ini dapat diminimalir dengan memberikan Feather pada seleksi. Namun pada Photoshop untuk memberikan Feather tidak langsung mendapatkan previewnya, sehingga relatif lebih sulit dilakukan.

Cara untuk memperhalus tepian seleksi pada photoshop

Setelah Anda selesai membuat seleksi, pastikan layer yang Anda seleksi dalam keadaan aktif. Dan pastikan bahwa layer ini bukan merupakan layer background. Jika layer yang Anda seleksi adalah layer background, maka klik dua kali pada nama layer background, kemudian klik OK.

Setelah gambar diseleksi, kemudian klik icon Add Layer Mask pada palet layer.

Dan pastikan Anda selalu aktif di layer mask, bukan pada gambar aslinya. Layer mask itu adalah gambar thumbnail hitam putih di Palet layer, letaknya tepat disamping thumbnail layernya.

Pilihlah menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Tentukan seberapa banyak tingkat kehalusan gambar yang Anda inginkan.

Page 8: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Jika tepian halus yang Anda inginkan hanya pada perbagian dari gambar, maka gunakanlah Blur Tool untuk membuat kesan halus tersebut.

Mengatur tepi seleksi pada Photoshop CS3Diarsipkan dalam kategori: Seleksi, Tutorial Photoshop Dasar tanggal: 17 July 2008 oleh Mbah Dewo

Tutorial kali ini saya gunakan untuk membahas tentang pengaturan tepi seleksi. Terutama bagi yang sedang belajar menggunakan Photoshop CS3, saya juga. Karena memang belum lama menggunakan versi CS3 / versi 10 ini. Perbedaan dengan Photoshop versi sebelumnya adalah munculnya pengaturan tepi seleksi menggunakan Refine Edges (bisa dipilih dari menu Select > Refine Edge ). Pada kotak dialog ini terdapat beberapa pengaturan seperti Feather, seperti yang kita ketahui feather itu dulunya merupakan submenu sendiri dalam menu Select, namun kali ini dimasukkan dalam sebuah kotak dialog tersendiri. Yang akan saya bahas sekarang adalah tentang Refine Edge ini.

Adapun tampilan dari kotak dialog Refine Edge adalah sebagai berikut.

Page 9: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Pada kotak dialog Refine Edge ini, terdapat beberapa pengaturan sebagai berikut:

1. RadiusDigunakan untuk menentukan luas daerah yang diatur dalam keseluruhan pengaturan di kotak dialog Refine Edge ini.

2. ContrastDigunakan untuk mempertegas garis tepi seleksi. Dengan nilai pengaturan yang tinggi, akan membuat seleksi nampak semakin tegas/kuat.

3. SmoothDigunakan untuk memperhalus garis tepi seleksi. Apabila ada tepian seleksi yang begerigi, maka dengan memberi nilai pengaturan yang tinggi, tepi yang bergerigi tersebut bisa diperhalus.

4. FeatherDigunakan untuk membuat perbatasan antara area dalam seleksi denga yang diluar area seleksi menjadi

Page 10: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

semakin tidak jelas / kabur.

5. Contract/ExpandDigunakan untuk memperluas dan mempersempit area seleksi. Meluas atau menyempitnya area seleksi ini dihitung dari seleksi semula, kemudian arah perubahannya menyebar baik kearah luar maupun dalam. Dalam kata lain, misalnya ada sebuah gambar seleksi lingkaran maka bayangkanlah lingkaran tersebut membesar atau mengecil. Pengaturan ini merupakan perkembangan selanjutnya dari Contract dan Expand yang merupakan submenu dari Photoshop versi sebelumnya.

Dalam kotak dialog Refine Edge ini, Photoshop CS3 juga menambahkan pilihan tampilan pengaturan seleksi. Saat kita sedang mengatur dengan Refine Edge, terdapat 5 tampilan yang bisa kita ganti-ganti dengan cepat.

Sebenarnya bisa dikatakan ini bukanlah fasilitas baru namun sebuah pengembangan dari tool Photoshop pada versi yang sebelumnya. Namun dengan menyatukan tool-tool yang setipe dan penambahan pilihan tampilan seperti diatas tadi, akan mempermudah kita untuk membuat dan melihat perkiraan hasil jadi dari seleksi.

Membuat seleksi dengan Quick SelectionDiarsipkan dalam kategori: Seleksi tanggal: 29 March 2009 oleh Mbah Dewo

Tutorial Photoshop kali ini akan membahas tentang sebuah tool yang mulai muncul pada Photoshop CS3, yaitu Quick Selection Tool. Agak terlambat pembahasan tool ini, karena sekarang Photoshop sudah sampai pada CS4.

Quick Selection Tool adalah sebuah sebuah tool pembuatan seleksi yang saya sebut instan (sekali klik terjadi sebuah seleksi). Tool ini merupakan sebuah kombinasi antara Magic Wand dengan penggunaan brush. Sama-sama bisa mampu memilih sendiri area warna, namun lebih mampu dibatasi perbatasan area yang diseleksi jika dibandingkan dengan Magic Wand.

Tool seleksi ini bisa dipilih dari tool box, menjadi satu dengan Magic Wand.

Page 11: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Untuk membuat seleksi, tool ini tinggal diklik / klik dan geser pada area yang akan diseleksi. Sebagai contoh, pada gambar foto artis terkenal saya dibawah ini, Quick Selection Tool di klik pada bagian baju satu kali. Dan hasilnya adalah seleksi menyebar di sekitar area yang diklik, namun berhenti pada perbatasan baju dengan latar belakang.

Untuk melakukan pengaturan tool ini bisa dilakukan pada option bar.

Sample All layers akan bermanfaat jika yang akan diseleksi lebih dari satu layer.

Pilihan Auto-Enhance digunakan untuk membuat tepian seleksi yang lebih halus, saya anjurkan untuk selalu mengaktifkan pilihannya.

Tombol Refine Edge digunakan untuk melakukan pengaturan ulang hasil seleksi, dulu pernah saya tulis tentang ini di halaman yang ini.

Bisa disebut tool ini sangat praktis penggunaannya, mudah dan cepat (sesuai namanya Quick Selection). Tapi bagaimanapun sampai sekarang saya masih beranggapan kalau path dan channel masih lebih akurat untuk membuat seleksi atau memotong-motong gambar.

Cara menggunakan Magic WandDiarsipkan dalam kategori: Seleksi tanggal: 7 February 2008 oleh Mbah Dewo

Page 12: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Tutorial Photoshop pada post ini akan membahas tentang Magic Wand. Magic Wand adalah sebuah tool pembuat seleksi dalam Photoshop. Tool ini bisa digunakan untuk menyeleksi bidang gambar yang mempunyai kemiripan warna, mirip dengan penggunaan Color Range. Cara penggunaannya mudah sekali, tinggal di klikkan pada bidang gambar yang akan diseleksi, yang mungkin agak rumit adalah cara untuk mengatur kepekaan tool ini.

Cara menggunakan Magic Wand

Langkah 1Bukalah gambar yang akan diseleksi. Sesuai dengan fungsi Magic Wand, pilihlah gambar yang mempunyai warna-warna dominan yang luas. Misalnya seperti gambar dibawah ini. Gambar ini adalah sebuah gambar dari image sample milik Adobe Photoshop (secara default terletak diC:\Program Files\Adobe\Adobe Photoshop CS2\Samples\Ducky.tif).Gambar ini mempunyai background / latar belakang berwarna putih pekat.

Langkah 2Pilihlah Magic Wand Tool di toolbox Photoshop.

Page 13: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Langkah 3Sebelum tool ini digunakan, aturlah terlebih dulu tool ini.

Pengaturan yang bisa dilakukan adalah:

ToleranceDigunakan untuk menentukan tingkat kepekaan tool ini. Nilai standarnya adalah 32, namun bisa diisi sendiri dengan nilai dari 0 hingga 255. Semakin kecil nilainya, maka tool ini akan semakin peka. Dalam arti bahwa dengan nilai toleransi kecil, maka saat Anda memilih sebuah warna, hanya daerah warna lain yang benar-benar mirip saja yang akan terpilih. Begitu juga sebaliknya.

Anti AliasDigunakan untuk membuat tepi seleksi yang halus.

ContiguousDigunakan untuk memilih hanya daerah warna yang bedekatan saja. Atau sebaliknya, dengan Contiguous tidak aktif maka seluruh bidang gambar yang mempunyai warna sama akan terpilih.Pada ilustrasi gambar tutorial dibawah ini, seleksi dilakukan pada background yang putih dalam kondisi Contiguous tidak aktif, maka seluruh bidang gambar yang berwarna putih, termasuk bagian mata, ikut terpilih.

Sample All LayersDigunakan jika gambar yang sedang Anda olah dengan Photoshop terdiri dari banyak layer, maka tool

ini juga akan mampu menyeleksi warna pada layer-layer yang lain.

Langkah 4Dengan menggunakan pointer magic wand, kliklah area pada gambar yang akan diseleksi. Untuk mempermudah pembuatan seleksi, maka yang diseleksi kali ini justru pada bagian bakground-nya yang putih.

Page 14: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

setelah seluruh background-nya terseleksi, baliklah area seleksinya dengan memilih menu Select > Inverse. Ini dilakukan karena yang sebenarnya ingin kita seleksi adalah bagian gambar bebeknya.

Berikut ini gambar bebek yang sudah diseleksi dan dimodifikasi gambarnya.

Selamat mencoba.

Cara menyimpan seleksiDiarsipkan dalam kategori: Petunjuk Photoshop, Seleksi tanggal: 18 March 2008 oleh Mbah Dewo

Page 15: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Pada artikel tutorial Photoshop kali ini akan saya gunakan untuk membahas penyimpanan seleksi. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa seleksi yang kita buat di Photoshop akan hilang jika kita pilih menu Select >

Deselect. Demikian juga saat kita membuat sebuah seleksi lain.

Seleksi yang baru saja kita hilangkan, bisa ditampilkan dengan memilih menu Select > Reselect. Namun itu hanya akan bisa menampilkan seleksi yang terakhir kali saja. Bagaimana jika kita sudah membuat banyak seleksi kemudian ingin memunculkan seleksi yang terdahulu? Tidak akan bisa kita munculkan lagi dengan Reselect. Jika waktu kita membuat seleksi tersebut kita sudah meng-copy layernya dulu, maka memunculkan seleksi mudah dilakukan. Cukup dengan Ctrl + klik pada nama layernya, seleksi akan muncul kembali.

Tetapi jika seleksi tersebut belum/tidak kita copy, maka agar kita bisa memunculkan seleksi tersebut, simpanlah seleksinya terlebih dulu. Caranya seperti berikut ini.

Langkah menyimpan seleksi pada Photoshop

Contohnya seperti ini, saya membuat sebuah seleksi pada gambar di bawah ini (ini gambar sample pada program Photoshop CS2). Seleksi saya buat dengan Magic Wand pada bagian langitnya.

Untuk menyimpan seleksi, pilihlah menu Select > Save selection. Isikan nama seleksi pada bagian Name, ini terserah kita namanya.

Page 16: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Kemudian hilangkan seleksi tersebut, caranya dengan memilih menu Select > Deselect.

Kita buat lagi seleksi lain. Kali ini saya buat seleksi lingkaran dengan Eliptical Marque. Seleksi lingkaran ini saya buat warnanya menjadi kehijauan dengan menu Image > Adjustment > Hue/Saturation.

Kemudian hilangkan lagi seleksinya (Select > Deselect).

Sekarang bagaimana untuk memunculkan seleksi pada langit tadi? Kalau kita lakukan Select > Reselect, yang muncul justru seleksi yang lingkaran.

Ada dua cara untuk memuncukan seleksi yang sudah kita simpan tadi. Yaitu:memilih menu Select > Load Selection.

Page 17: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

atau dengan mengeklik nama seleksinya di palet channel (Window > Channel).

kemudian klik icon load channel as selection. Seleksi akan muncul pada layer yang gambarnya hitam putih. Sekarang klik lagi channel RGB.

Seleksi yang sudah kita simpan tadi sekarang bisa kita munculkan lagi.

Page 18: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Catatan:File yang mempunyai channel seleksi ini hanya bisa disimpan pada format file tertentu. Misalnya pada format

file .PSD, .TIFF, dan lain-lainnya. Jangan disimpan pada format JPEG/JPG atau GIF, karena format file ini tidak mendukung adanya channel tambahan ini.

Membuat VignetteDiarsipkan dalam kategori: Efek Foto tanggal: 31 August 2007 oleh Mbah Dewo

Yang dimaksud vignette dalam judul tutorial photoshop di atas adalah sebuah gambar yang memudar dan melebur pada bagian tepinya, seolah kelihatan menyatu dengan background/latar belakangnya. Efek seperti ini sering kali digunakan, dan ada banyak teknik/cara untuk membuatnya dalam Photoshop. Cara yang akan kubahas dalam post kali ini adalah dengan menggunakan seleksi dalam bentuk kotak.

Cara membuat efek Vignette

Langkah 1Bukalah gambar yang akan digunakan sebagai latihan dengan menggunakan program Adobe Photoshop.Update: tanggal 03/09/2007Gambarnya kuganti dengan fotoku sendiri karena yang punya foto baru saja konfirmasi, menyatakan keberatannya atas fotonya yang kupakai.

Langkah 2Buatlah seleksi pada gambar foto tersebut, pilihlah daerah seleksi yang ingin Anda tampilkan sebagai vignette.

Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, seleksi yang digunakan adalah seleksi menggunakan Elliptical Marque Tool. Gunakan tool ini untuk membuat sebuah seleksi dalam bentuk lingkaran.

Page 19: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Jika dirasa ukuran atau posisinya kurang sesuai, bisa diatur ulang dengan cara memilih menu Select > Transform Selection.

Jika seleksi diatur ulang dengan transform selection, akhiri pengubahan ukuran tadi dengan menekan Enter.

Langkah 3Pilih menu Select > Feather. Langkah ini untuk membuat bagian tepi dari seleksi agak kabur. Isikan nilai

angka yang lumayan banyak pad kotak dialog Feather. Untuk contoh latihan ini kuisi dengan nilai 30.

Langkah 4Gandakanlah hasil seleksi tadi dengan Edit > Copy kemudian Edit > Paste, atau dengan menekan Ctrl + J.

Page 20: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Langkah 5Efek vignette sudah jadi, tinggal diberi gambar background sesuai selera Anda. Kalau pada contoh hasilnya

dibawah, background-nya kuisi dengan warna putih. Caranya dengan menekan huruf D di keyboard, kemudian menekan Ctrl + Backspace.

Cara menggabung gambarDiarsipkan dalam kategori: Petunjuk Photoshop, Tutorial Photoshop Dasar tanggal: 16 March 2008 oleh Mbah Dewo

Page 21: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Pada tutorial Photoshop kali ini akan saya bahas tentang cara menggabung gambar. Penggabungan gambar yang dimaksud di sini adalah gambar yang nampak melebur satu sama lain di salah satu sisinya.

Ada beberapa cara / tehnik dalam Photoshop yang bisa digunakan untuk membuat efek penggabungan seperti ini. Misalnya seperti saat menggunakan photomerge, atau feather. Yang akan saya bahas dalam tutorial ini adalah yang menggunakan layer mask.

Langkah penggabungan gambar dengan layer mask

Langkah 1Bukalah sebuah gambar dengan Photoshop (File > Open).

Langkah 2Pastikan bahwa merupakan sebuah layer yang tidak terkunci (bukan layer Background). Misalnya seperti pada gambar dibawah ini.

Lihat pada palet layer, jika di sebelah kanan dari nama layer nampak gambar gembok / kunci, berarti layer itu dalam kondisi terkunci (biasanya selalu ada pada layer background).

Untuk menghilangkan gambar kunci tersebut, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada nama layernya. Kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul. Secara default, nama layernya akan berubah menjadi layer

0 (bisa juga namanya Anda ganti sendiri).

Langkah 3Kita akan membuat penggabungan gambar, maka pastikan dalam file yang sedang Anda kerjakan ada dua buah

layer gambar. Jika baru ada satu gambar? Ya buka dulu gambar lain, kemudian masukkan ke file yang kita kerjakan dengan move tool.

Page 22: Gabung Dua Gambar Mengenal Palet Layer

Langkah 4Pilih layer yang posisinya di atas, kemudian klik icon Add Layer Mask ( letaknya di sebelah bawah pada palet layer).

Langkah 5Pilih Gradient tool di toolbox Photoshop. Kemudian di Option bar, pilih warna gradasi hitam putih.

Langkah 6Klik dan geser pointer gradient tool tadi pada gambar Anda. Jika hasilnya kurang sesuai, ulangi lagi langkah klik dan gesernya. Tidak perlu di-undo dulu, karena langkah pembuatan warna gradasi ini akan langsung menimpa langkah sebelumnya.

Mudah kan. Variasikan juga dengan arah gradasi yang berlawanan. Jika tadi membuat gradasi dari kiri ke kanan, coba sekarang dari kanan ke kiri. Hasilnya adalah bentuk transparan yang berbeda. Kenapa bisa begitu?

Coba baca prinsip penggunaan layer mask pada artikel tutorial yang ini.

Pada option bar, selain gradasi mode Linear, ada juga bentuk Radial, Angle, Reflected, dan Diamond. Bentuk-bentuk ini bisa digunakan untuk membuat variasi gradasi yang lainnya.