Top Banner
23

G. Charles Sampford. OK

Dec 28, 2015

Download

Documents

Adrian Hartawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: G. Charles Sampford. OK
Page 2: G. Charles Sampford. OK

CHAOS THEORY

Page 3: G. Charles Sampford. OK

Hukum yang dipahami kebanyakan adalah sebagai suatu sistem yang teratur dalam kehidupan sosial masyarakat dimana hukum itu berada. Pandangan ini yang terus menerus digemborkan oleh aliran positivisme hukum. Hukum dipandang sebagai suatu makhluk yang bebas dari pengaruh dari luar yang mempunyai kepala, badan, tangan dan kaki tertentu yang membedakannya dari makhluk lain

Page 4: G. Charles Sampford. OK

Mereka (para positivist) tidak pernah melihat bahwa hukum berasal dari masyarakat sosial. Sedangkan kehidupan sosial pada realitasnya selalu berubah sebagai akibat dari saling mempengaruhinya kepentingan-kepentingan individu atau kelompok dalam masyarakat. Jika kehidupan sosial sebagai akar terbentuknya hukum berubah, maka suatu hal yang tidak mungkin jika hukum selalu tetap dalam sistemnya dan tidak terpengaruh oleh perubahan sosial tersebut.

Page 5: G. Charles Sampford. OK

Basis sosial yang berubah inilah yang menjadi dasar berpikir bahwa sebenarnya hukum bukanlah sebuah sistem melainkan pola hubungan yang keos, berubah, dan asimetris yang kemudian memunculkan “teori keos” dalam hukum.

Page 6: G. Charles Sampford. OK

Charles Sampford pada akhir tahun 1980-an menulis sebuah buku yang berjudul :The Disorder of Law: A Critique of Legal Theory.

Sampford memberikan pandangan baru tentang apa yang selama ini banyak dipahami oleh teoritis hukum. Ia menjelaskan bahwa teori hukum tidak hanya muncul atau tidak mesti berasal dari sistem (sesuatu yang sistematis), sebagaimana pandangan yang menganggap bahwa hukum seslalu bersifat sistemik (teori sistem dalam hukum),

tetapi teori hukum dapat juga muncul dari apa yang disebutnya dari situasi keos, sehingga melahirkan apa yang disebut dengan “teori keos” dalam hukum. Teori hukum muncul dan dibangun dari sesuatu keadaan atau kondisi masyarakat yang disebut sebagai “Melle”, karena masyarakat sesungguhnya (realitasnya) selalu berada dalam kondisi keos.

Page 7: G. Charles Sampford. OK

Charles Sampford mengatakan bahwa: tidak mungkin untuk mengatakan bahwa sistem hukum yang penuh dengan ketidakteraturan sebagai “ketertiban yang sempurna”,

maka pendapat Sampford yang terkenal adalah:

“hukum itu penuh dengan ketidakteraturan” (the disorder of law).

Page 8: G. Charles Sampford. OK

Teori Hukum tdk berasal dr teori ttg sistem hukum (theories of legal system).

Masy selalu dlm keadaan ketidaktertiban dan ketidakteraturan (theories of legal disorder)

ASUMSI

Page 9: G. Charles Sampford. OK

Adanya kepastian hukum sebenarnya adalah bertolak dari kepentingan dari para profesional hukum agar mereka dapat bekerja dengan tenang tanpa adanya kekacauan.

Menurut Sampford, kepastian hukum adalah sebuah keyakinan yang

dipaksakan, bukan merupakan keadaan yang sebenarnya. Orang ingin melihat bahwa kepastian hukum itu ada, sehingga sesungguhnya ia lebih merupakan suatu ilusi dan imajinasi daripada kenyataan.

Page 10: G. Charles Sampford. OK

Sampford mengatakan bahwa hukum dapat juga muncul dalam situasi

yang fluid (cair) sehingga memunculkan teori chaos dalam hukum yang akan

muncul apabila keadaan sosial sedang mengalami malle (keadaan cair/fluid

sehingga tidak memiliki format formal atau sturktur yang pasti dan kaku).

Page 11: G. Charles Sampford. OK

Masyarakat senantiasa berada dalam jalinan hubungan yang tidak dapat diprediksi dan tidak sistematis, faktisitas hukum dalam kenyataanya dalam keadaan cair, sehingga keteraturan hanya ada dalam angan-angan.

Page 12: G. Charles Sampford. OK

situasi CHAOS?

Muncul dr situasi keos dlm masy. Masy berada pd keadaan tanpa sistem (Social melee) dan dgn demikian Hukum sbg bagian

integral masy, akan selalu berhubungan dgn

ketidakteraturan (legal melee)

Page 13: G. Charles Sampford. OK
Page 14: G. Charles Sampford. OK

Kaya/Miskin, Pejabat/Bawahan, Majikan/Pekerja, Negara Kuat/Negara Lemah,

Sikap Idealisme/Pragmatisme, Sentralistik/Otonomi, Nilai-Nilai Lokal/Nilai-

nilai Modern, Akses Tinggi pada Hukum/Buta Hukum, Kesederhanaan/Bermewah-mewah,

Kejujuran/Penyimpangan.

Page 15: G. Charles Sampford. OK

CHAOS versi Positivis

Page 16: G. Charles Sampford. OK

Memanfaatkan

Chaos?

Page 17: G. Charles Sampford. OK
Page 18: G. Charles Sampford. OK

Disebabkan hubungan-hubungan dlm masyarakat bertumpu pada hubungan antar kekuatan (power relations). Hubungan kekuatan ini tdk selalu tercermin dlm hubungan formal dalam masyarakat.

Terdapat Kesenjangan Hubungan Formal dengan Hubungan Nyata

Sikap Birokrat sbg Pelayan Publik, Polisi sbg Pelindung, Jaksa Sbg Penuntut mewakili Umum, Hakim sbg Pengadil sekaligus bagian Mafia Peradilan, Legislator sekaligus Broker UU

Page 19: G. Charles Sampford. OK

DASAR KETIDAKTERATURAN

Hubungan antar manusia bersifat melee (keadaan yg cair, sehingga tdk mempunyai format formal atau struktur yg pasti dan tidak kaku), baik dlm kehidupan Sosial maupun kehidupan Hukum.

Page 20: G. Charles Sampford. OK

DASAR KETIDAKTERATURAN

Hukum dibangun dari sifat melee, yaitu hubungan sosial antar indvidu dgn keseluruhan variasi dan kompleksitasnya (krearah asimetris)

Page 21: G. Charles Sampford. OK

Fenomena HUKUM

Page 22: G. Charles Sampford. OK

DonaldBlack

OliverWendellHolmes

Page 23: G. Charles Sampford. OK