FUNGSI TATA KELOLA - bppauddikmasntt.kemdikbud.go.id

FUNGSI TATAKELOLA

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PROGRAM FUNGSI TATA KELOLA

2

No. PROGRAM DAN KEGIATAN VOLUME

1. Implementasi PAUD Pra SD usia 5-6 Tahun Kabupaten/Kota 150 Kab/Kota

2. Penguatan Penyelenggaraan PAUD HI 5.000 Lembaga

3. Peningkatan Kapasitas Lembaga/Mitra PAUD Memperoleh 1.576 Lembaga

4. Pembinaan Satuan Pendidikan Perwakilan Negara Asing/Lembaga

Asing

50 Lembaga

3

Kabupaten/Kota

Mengimplementasikan

PAUD Pra SD usia 5-6

Tahun

Pemantauan,

Pendampingan dan

Evaluasi Implementasi SPM

PAUD

Evaluasi Capaian

Implementasi PAUD

Satu Tahun Pra SD

Bimbingan Teknis

Implementasi SPM

PAUD

Bantuan Koordinasi

Implementasi SPM

PAUD

Bantuan Koordinasi

Implementasi SPM

PAUD

Sinkronisasi data

anak usia 5-6 tahun

Workshop

Sinkronisasi data

anak usia 5-6 tahun

Implementasi PAUD Pra SD usia 5-6 Tahun Kab./Kota

4

Penguatan

Penyelenggaraan

PAUD HI

Penyusunan Pedoman

Pelaksanaan PAUD HI

Bimbingan Teknis dan

Penyiapan Penyaluran

Bantuan

Bantuan Penyelenggaraan

PAUD HI di Kab/Kota

Pemantauan dan Evaluasi

Penyelenggaraan PAUD HI

Bantuan Bimbingan Teknis

Penyelenggaraan PAUD HI dan

Pendampingan Gugus Tugas

PAUD HI di Kab/Kota

Penguatan Penyelenggaraan PAUD HI

5

PENYELENGGARAAN PAUD HI

Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif adalah upaya

pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara

simultan, sistematis, dan terintegrasi, dimana kebutuhan esensial itu

meliputi kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan,

kesejahteraan, dan pendidikan.

6

PAUD HI (Perpres No 60 Tahun 2013 tentang PAUD HI)

K/L yang

relevan:

Kemenkes,

Kemsos,

Kemen PPA

Kemdikbud

(Pusat)

Pemda

Keluarga

(anggota Kel)

Tomas,

Toga,

Orangtua, dll

LSM, APH, dll

Du/Di

PAUD HI

Upaya pemerintah

pusat, daerah,

masyarakat, Du/Di,

(terintegrasi) untuk

mewujudkan

pemenuhan

kebutuhan anak usia

dini yang esensial

yakni (gizi/nutrisi,

kesehatan, Pendidikan

dan perlindungan)

(Holistik) sehingga

tumbuh kembang

secara optimal

Penerapan PAUD HI

Dikoordinir oleh

Menko PMK

Gizi/Nutrisi

Pendidikan

Pengasuhan dan

Perlindungan

Kesehatan

7

Mengapa perlu dilakukan PAUDHI ? Peningkatan kualitas SDM merupakan

pilar pembangunan

.

Periode kritis perkembangan otak manusia terjadi pada

periode emas usia 0 - 3 tahun

Kualitas SDM sangat

ditentukan oleh kualitas pada usia dini dari

janin - usia 6 th

Pengembangan anak usia dini (PAUD) perlu

dilakukan secara holistik-

integrative

• Mikro :

orangtua,

anggota

keluarga, teman

sebaya, dan

sekolah

• Exo : tempat

kerja orangtua,

komite sekolah,

dan lembaga

perencanaan

• Makro : norma,

budaya, hukum,

dan kebijakan

sektor-sektor

sosial

AMANAT PERPRES NO. 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF

8

TUJUAN

Umum:

Terselenggaranya layanan

Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-

Integratif menuju terwujudnya anak

Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan

berakhlak mulia

PRINSIP

Khusus:

1. Terpenuhinya kebutuhan esensial anak

usia dini secara utuh meliputi kesehatan

dan gizi

2. Terlindunginya anak dari segala bentuk

kekerasan

3. Terselenggaranya pelayanan anak usia

dini secara terintegrasi

4. Terwujudnya komitmen seluruh unsur

terkait

1. Orang tua dan keluarga

2. Kader masyarakat

3. Penyelenggara pelayanan dan tenaga

pelayanan

4. Pemerintah (Pusat dan Daerah)

5. Perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi

kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dunia

usaha, mitra pembangunan, serta media massa

SASARAN

9

Prinsip Penyelenggaraan PAUD - HI

• Meliputi aspek kesehatan dan gizi, pendidikan, dan pengasuhan

Pelayanan yang holistik

• Pelayanan bagi anak sampai usia 6 tahun Pelayanan berkesinambungan

• Semua anak, yatim piatu, laki-laki dan perempuan, berkebutuhan khusus, anak cacat, anak2 di daerah konflik, daerah terpencil dll

Tidak diskriminatif

• Akses mudah, keterjangkauan ekonomi, penerimaan secara sosiokultural

Perluasan distribusi pelayanan

• Masyarakat harus terlibat mulai dari perencanaan sampai evaluasi

Partisipasi masyarakat

• Mempertimbangkan budaya lokal dan global yg positif

Berbasis budaya konstruktif

• Transparan, akuntable, partisipatif, efektif, efisien, pemanfaatan sumber daya yg ada

Good governance

10

Arah Kebijakan PAUD HI

penguatan kelembagaan,

dasar hukum, dan

pelibatan masyarakat

termasuk dunia usaha

serta media massa

peningkatan kualitas

penyelenggaraan

pelayanan

peningkatan akses,

pemerataan,

berkesinambungan dan

kelengkapan jenis pelayanan

peningkatan koordinasi

dan kerjasama lintas

sektor, kemitraan antar

institusi, lembaga

penyelenggara layanan,

dan organisasi terkait

11

Strategi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

1. Penguatan dan penyelarasan landasan hukum;

2. Peningkatan advokasi, komitmen, koordinasi dan kerjasama antar instansi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan, dunia usaha, dan organisasi terkait;

3. Peningkatan kapasitas dan kompetensi kader, masyarakat, penyelenggara, dan tenaga pelayanan;

4. Penyediaan pelayanan yang merata, terjangkau, dan berkualitas;

5. Internalisasi nilai-nilai agama dan budaya; dan

6. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pemahaman dan persiapan pra nikah calon pengantin, orang tua, keluarga, dan pengasuh pengganti dalam melakukan pengasuhan anak secara optimal.

12

Tujuan dan Sasaran Stranas PAUD HI Terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh (kesehatan,

gizi, pendidikan, dan pengasuhan sesuai segmentasi umur)

Meningkatnya derajat kesehatan dan gizi anak usia

dini

Meningkatnya kesiapan anak

untuk bersekolah

Anak berakhlak mulia

Terlindunginya anak dari perlakuan salah, pada tataran keluarga maupun lingkungan

Meningkatnya kemampuan orang tua

dan keluarga dalam pengasuhan

Meningkatnya internalisasi nilai-

nilai agama dan pemanfaatan kearifan

lokal

Terselenggaranya pelayanan anak usia

dini secara terintegrasi

Meningkatnya akses dan pemerataan serta

kelengkapan jenis pelayanan PAUD

Meningkatnya kemampuan petugas

pelayanan PAUD

Meningkatnya jumlah penyelenggara PAUD

holistik-integratif

Tersusunnya Undang-Undang yg berpihak pada anak usia dini

13

RENCANA AKSI KOORDINASI PELAYANAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOSLISTIK INTEGRATIF

14

PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PAUD HI • Pengembangan anak usia dini masih bersifat sectoral padahal merupakan program multi

sector

• Belum ada model PAUD-HI yang terukur

• Pelibatan masyarakat (termasuk dunia usaha) dan orang tua terhadap layanan PAUD HI

belum optimal

15

Lembaga/Mitra PAUD

Memperoleh Peningkatan

Kapasitas

Penguatan Peran

Lembaga/Pemangku Kepentingan

PAUD untuk Penyediaan PAUD

Berkualitas Tk Provinsi

Penguatan Peran

Lembaga/Pemangku Kepentingan

PAUD untuk Penyediaan PAUD

Berkualitas Tk Kab./Kota

Bimbingan Teknis

Penguatan Peran Bunda

PAUD Provinsi

Bantuan Koordinasi

Bunda PAUD Tk.

Provinsi dan Kab/Kota

Bimbingan Teknis Penyaluran Bantuan

Rakor Bunda PAUD Tk Propinsi dan

Kabupaten/Kota

Koordinasi dan pemantauan

implementasi Peningkatan

Kapasitas Pendidik

Rakernas Bunda PAUD

tingkat nasional

Peningkatan Kapasitas Lembaga/Mitra PAUD

16

Pembinaan Satuan

Pendidikan Perwakilan

Negara Asing/Lembaga

Asing

Pendampingan di Satuan

Pendidikan Perwakilan

Negara Asing

Koordinasi dan evaluasi

Satuan Pendidikan

Perwakilan Negara Asing

Penyusunan instrumen

evaluasi Satuan Pendidikan

Perwakilan Negara Asing

Workshop Finalisasi

Pedoman Pembinaan Satdik

Perwakilan Negara Asing

Pembinaan Satuan Pendidikan Perwakilan Negara Asing/ Lembaga Asing

17

◉ Model Penyelenggaraan PAUD HI di Satuan PAUD

◉ Model Instrumen evaluasi pelaksanaan PAUD HI dengan Lintas

Sektor

◉ Model Evaluasi Pelaksanaan SPM PAUD di Daerah

Rekomendasi Pengembangan Model

TERIMA KASIH

18