Top Banner
1 BAB I TINJAUAN TEORITIS A. FUNGSI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN 1. Dasar Teori Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya. Penemuan penting di dalam sejarah otak adalah kesadaran kita bahwa berbagai bagian otak mengendalikan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian otak adalah: a. Batang Otak, mengendalikan fungsi-fungsi penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu. Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum. b. Serebelum atau otak kecil atau otak belakang, mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari. c. Sistem Limbik atau otak tengah, yang posisinya sedikit lebih ke depan dan terdiri atas Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah. Sistem Limbik penting bagi pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah). Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat seksual atau perlindungan diri. Menurut ilmuwan Robert Ornstein "suatu cara untuk mengingat fungsi sistem limbik adalah empat F, yang penting untuk kelangsungan hidup : Feeding (memberi makan), Fighting (berkelahi), Fleeing (melarikan diri), dan reproduksi sosial. Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian bagian terpenting dari 'otak mamalia'. Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya sepatuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita lapar.
34

Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

Oct 28, 2015

Download

Documents

Keke Jeanisa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

1

BAB I

TINJAUAN TEORITIS

A. FUNGSI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

1. Dasar Teori

Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun

1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia

terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai

fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada

tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang

bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.

Penemuan penting di dalam sejarah otak adalah kesadaran kita bahwa berbagai

bagian otak mengendalikan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian otak adalah:

a. Batang Otak, mengendalikan fungsi-fungsi penyangga kehidupan dasar

misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan.

Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan

suhu. Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari

serebelum.

b. Serebelum atau otak kecil atau otak belakang, mengendalikan gerakan tubuh

dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari.

c. Sistem Limbik atau otak tengah, yang posisinya sedikit lebih ke depan dan

terdiri atas Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah. Sistem Limbik penting

bagi pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis

di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah). Terlibat

dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat seksual atau perlindungan diri.

Menurut ilmuwan Robert Ornstein "suatu cara untuk mengingat fungsi sistem

limbik adalah empat F, yang penting untuk kelangsungan hidup : Feeding

(memberi makan), Fighting (berkelahi), Fleeing (melarikan diri), dan

reproduksi sosial.

Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian

bagian terpenting dari 'otak mamalia'. Hipotalamus meskipun kecil (besarnya

hanya sepatuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus

mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh,

keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama

dari otak (kelenjar pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan

mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita

lapar.

Page 2: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

2

d. Serebum atau korteks serebral, membungkus seluruh otak dan posisinya berada

di depan. Serebum adalah karya besar evolusi alam dan bertanggung jawab atas

berbagai keterampilan termasuk ingatan, komunikasi, pembuatan keputusan dan

kreativitas. Fungsi : pengaturan, ingatan, pemahaman, komunikasi, kreativitas,

pembuatan keputusan, mind mapping, bicara, musik. Serebum dibungkus oleh

suatu lapisan berkerut-kerut berupa sel-sel saraf setebal seperdelapan inci yang

amat sangat menakjubkan, yang dikenal sebagai korteks serebral. Sifat

kortekslah yang merumuskan kita sebagai manusia.

Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali kekuatan otak

adalah serebrum atau yang sering disebut 'otak kiri dan kanan'.

Serebum membagi tugas ke dalam dua kategori utama yaitu tugas otak kanan

dan otak kiri.

2. Peranan Otak kanan

Adapun peranan otak kanan yaitu :

Hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan

warna.

Otak kanan bertanggung jawab dalam, daya intuisi, daya kreasi, kesenian,

kemampuan refleksi, daya ingat, kepribadian dan lain sebagainya.

Seseorang dengan kecenderungan otak kanan yang lebih dominan cenderung

dapat lebih berperasaan serta kurang kemampuan manajerial.

Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi

kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka

fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional

quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia

lain serta pengendalian emosi.

Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan,

memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.

Belahan otak kanan :

- Artistik

- Kreatif

- Naluriah

3. Peranan Otak Kiri

Adapun peranan otak kiri yaitu:

Perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika.

Berhubungan dengan rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta

merupakan pusat matematika.

Page 3: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

3

Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ).

Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.

Untuk berpikir nalar, analisa, kemampuan berbahasa dan kemampuan

menghitung.

Seseorang dengan kecenderungan otak kiri yang lebih dominan lebih egois,

mementingkan diri sendiri, mudah iri hati, sombong dan lain sebagainya.

Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory).

Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal

fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.

Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga

mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya

prediksi dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum dimana

fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri.

Tugas otak kiriantara lain kata-kata, logika, angka, urutan, daftar dan analisis.

Istilah-istilah populer yang memayungi kegiatan belahan otak kiri adalah

- Akademik

- Intelektual

- Bisnis

Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu

mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan

dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling

mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses

pemikiran.

Dunia medis di jaman dahulu menganggap bahwa perbedaan fungsi otak

kanan dan otak kiri tidaklah besar. Namun, pada saat ini, perbedaan fungsi otak

kiri dan otak kanan tidak hanya menjadi pengetahuan yang diakui bersama oleh

para praktisi medis pada umumnya, tetapi juga menjadi sebuah cabang ilmu

pengetahuan yang khusus diteliti.

kutipan dari "Buku Pintar MIND MAP" by Tony Buzan.

Otak merupakan alat untuk memproses data tentang lingkungan internal dan

eksternal tubuh yang diterima reseptor pada alat indera (seperti mata, telinga, kulit,

dan lain-lain). Data tersebut dikirimkan oleh urat saraf yang dikenal dengan

system saraf keseluruhan. System saraf ini memungkinkan seluruh urat saraf

mengubah rangsangan dalam bentuk implus listrik. Kemudian implus listrik

dikirim ke pusat system saraf, yang berada di otak dan urat saraf tulang belakang.

Disinilah data diproses dan direspon dengan rangsangan yang ‘’cocok’’. Biasanya

Page 4: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

4

dalam tahap ini timbul saraf efektor, yang berfungsi untuk mengirim implus saraf

ke otot sehingga otot berkontraksi atau rileks.

Di dalam jaringan system saraf pusat terdapat hirarki control. Banyak

rangsangan sederhana berhubungan dengan tindakan refleks/aksi spontan

(misalnya, dengan cepat kita mengibaskan tangan saat menyentuh piring panas).

Otak tidak terlibat langsung dalam proses ‘’identifikasi’’ mengenai tindakan

refleks. Tapi, tindakan refleks tersebut diproses di saraf tulang belakang.

Meskipun otak tidak terlibat langsung dalam proses yang berhubungan dengan

aksi spontan, tetap saja kita akan mencerna data/rangsangan yang dipersepsi alat

indera.

Contohnya kita tidak serta-merta menumpahkan sepiring penuh makanan

tanpa alasan kecuali piring itu memang panas sehingga kita refleks

menumpahkannya. Atau bisa juga hal itu disebabkan oleh stress yang kita alami.

Fenomena semacam ini adalah fungsi yang rumit yang terjadi di otak. Bernafas,

keseimbangan, menelan, dan mencerna terjadi, karena fungsi ‘’otomatis’’ otak.

Dan kita tidak menyadari bahwa proses tubuh tersebut membutuhkan control yang

‘’lembut’’ dan teknik mengatur yang baik. Otak ‘’purba’’ mengontrolnya secara

relatif. Misalnya, kita akan menoleh jika seseorang memanggil nama kita di jalan.

Aksi tersebut dikontrol oleh bagian otak yang ‘’lebih baru’’. Otak dan urat saraf

tulang belakang dilindungi oleh tulang (tengkorak dan tulang belakang secara

berurutan) dan dikelilingi oleh cairan otak, yang berfungsi sebagai alat penahan

goncangan.

4. Peranan Otak Terhadap Pembelajaran

Pembelajaran tidak pernah terlepas dari organ yang bernama otak. Sebuah

anugrah luar biasa yang diberikan Sang pencipta pada setiap individu. Adanya

alat yang memudahkan kita hidup seperti computer, televise, radio, handphone

adalah sebuah hasil berpikir dari otak manusia. Einstein yang mampu

menciptakan bom atom sehingga menyebabkan ribuan juta orang meninggal

ketika peristiwa Nagasaki dan hirosima adalah juga hasil dari otak manusia

namun tidak digunakan balam kebaikan. Sekarang pertanyaannya apakah yang

dapat kita ciptakan? Seberapa besar kita bisa menggunakan otak kita untuk

berpikir? Manfaatkanlah anugrah ini dengan sebaik-baiknya dengan tidak

menyia-nyiakan apa yang kita punya(otak). Namun sebelumnya perlu kita

ketahui beberapa hal tentang otak. Sedikit akan diuraikan bagaimana anatomi

otak dan bagaimana cara otak bekerja.

Tiga tingkatan otak dan keberbakatan. Menurut Dr. Paul Maclean otak kita

terdiri dari tiga tingkatan (otak triune) ada otak reptile, otak mamalia, dan otak

Page 5: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

5

neo korteks. Otak reptile terletak di dasar otak dan terhubung dengan tulang

belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, system syaraf otonomi, dan

untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernapasan. Otak

reptile juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman.

Bila seseorang merasa takut, stress, terancam, kurang tidur, marah dan lelah

maka otak reptile akan aktif. Orang tidak bisa berpikir jika otak reptile aktif.

Kemudian Otak mamalia yang di dalamnya terdapat sisitem limbic yang terdiri

dari amygdala, hippocampus, thalamus, dan hypothalamus. Otak mamalia

berperan dalam mengatur kebutuhan akan keluarga, strata social, dan rasa

memiliki. Otak ini juga memberikan arti pada suatu emosi atau kejadian,

kekebalan tubuh, hormone dan memori jangka panjang. Peran otak mamalia

dalam pembelajaran sangat penting karena mengatur memori jangka panjang.

System limbic di dalam otak mamalia berperan penting untuk menentukan otak

mana yang aktif, otak reptile atau otak neo cortex. Bila dalam keadaan tegang,

stress, takut, marah maka informasi yang diterima otak akan diteruskan ke otak

reptile. Apabila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks, maka otak

neo korteks dapat aktif dan dapat digunakan untuk berpikir. Otak neo cortex

merupakan 80% dari total otak manusia. Jadi, kita mengusahakan anak belajar

dalam keadaan rilex, santai, dan bahagia agar otak dapat berpikir.

Tentang keberbakatan, Bakat masing-masing individu berbeda. Ada yang

bakat dalam music, seni lukis, seni tari, menulis dan lain-lain. Bakat disesuaikan

dengan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu. Bakat dan kecerdasan

merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan karena seseorang yang berbakat

diawali dari kecerdasan intelektualnya. Orang yang berbakat umumnya memiliki

kecerdasan diatas rata-rata. Namun, belum tentu orang yang berintelegensi tinggi

adalah orang yang berbakat. Bakat perlu diasah dan dilatih dengan kecerdasan

yang diatas rata-rata ia dapat menjadi orang yang berbakat dalam bidang tertentu.

Peserta didik yang tinggi merupakan peserta didik yang mampu mencapai

prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul

yang meliputi kemampuan intelektual, akademik khusus, berpikir kreatif dan

produktif, memimpin, salah satu bidang seni, dan psikomotor seperti olahraga.

Selain iti ada juga factor lain yang mempengaruhi bakat yaitu kecerdasan emosi.

Seseorang yang menekuni bidang tertentu dan ia bisa melebihi kemampuan dari

orang lain adalah orang yang berbakat. Tanpa ada kemauan menekuni bakat yang

dimiliki menjadi kurang terasah. Dan bakat ini tidak hanya dalam satu bidang

tetapi pada bidang. Seseorang bisa memiliki bakat dalam menyanyi juga bakat

dalam menari. Selain itu bakat juga dapat diwariskan atau diturunkan oleh orang

tua kepada anaknya. Orang tua yang berbakat dalam bermain music misalnya

Page 6: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

6

biola, dapa diikuti anaknya yang juga pintar dalam bermain musik. Bakat ini, erat

hubungannya dengan kreativitas. Orang yang berkreativitas tinggi dapat

menemukan sesuatu yang berbeda dari yang lain dan merupakan kemampuan

yang tidak semua orang dapat melakukannya hal tersebut dapat juga disebut

bakat. Orang berbakat haruslah memiliki kreativitas yang tinggi sehingga

semakin diasah akan semakin timbul bakatnya itu dapat menjadi penghasilan

bagi diri dan keluarganya. Akan luar biasa jika bakat itu diasah sejak dini.

Cobalah temukan apa yang menjadi kemampuan yang paling menonjol dari diri

kita.

Dalam pembelajaran otak merupakan peran yang vital. Semua kegiatan

belajar mengajar menggunakan kemampuan otak. Seseorang tidak akan bisa

belajar tanpa menggunakan otak. Siapa yang bisa menyangkal pernyataan

tersebut. Kita belajar membaca, menulis, makan, minum dan aktivitas lainnya

selain menggunakan alat indra pastilah ada peranan otak didalamnya. Bagaimana

dahulu kita membaca jika huruf a, b, c d saja tidak ingat. Daya ingat merupakan

hasil dari kerja otak. Perlu diketahui otak itu jaran bisa belajar dalam format yang

berurutan. Akan lebih baik jika kita belajar pada saat kita mau untuk belajar.

Tidak bisa otak otak itu dipaksakan untuk belajar, kalaupun bisa hasilnya

menjadi kurang maksimal. Misalnya kita harus membaca seluruh buku tapi kita

hanya menyukai bagian-bagian tertentu dari buku itu. Tentunya otak kita lebih

senang belajar bagian-bagian tertentu yang lebih kita sukai. Mempelajari sesuatu

yang disenangi akan lebih member makna dan akan lebih tersimpan dalam

jangka lebih lama. Dibandingkan hanya membaca saja tentunya apa yang dibaca

menjadi kurang bermakna dan pengetahuan yang didapat hanya sekilas saja.

Otak kita dirancang untuk belajar multi jalur, pada berbagai tingkatan, dari

berbagai sumber, dan di dalam konteks yang berbeda. Kita belajar akan lebih

baik dari kesalahan, belajar dengan ketertarikan , mengeksplorasi masalah,

memfokuskan pada poin kunci, dan dengan pendekatan coba-coba.

Sebagai seorang pendidik kita merencanakan pembelajaran yang sedemikian

rupa supaya otak peserta didik secara alami mau belajar. Pembelajaran yang

menyenangkan sesuai dengan keinginan anak itu untuk belajar akan membuat

otak belajar secara alami tanpa ada tekanan yang memaksakan untuk belajar.

Mempelajari berbagai hal yang berbeda menuntut pendekatan yang berbeda

untuk peserta didik yang berbeda. Pembelajaran disesuaikan dengan gaya belajar

masing-masing individu dan pengalaman mereka. Tahap pra pemaparan adalah

perlu sebelum dimulai belajar. Merupakan tahap yang membantu otak

membangun konseptual yang lebih baik, seperti mengatur waktu belajar,

menyiapkan air minum yang cukup banyak, menciptakan lingkungan belajar

Page 7: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

7

yang benar-benar membenamkan dan menarik. Dan yang paling penting

Ciptakanlah lingkungan kelas yang mendukung, menantang, kompleks, tanpa

ancaman dan paksaan

Menyiapkan pembelajaran. Makna dari pembelajaran adalah bagaimana

membuat anak untuk belajar. Apalah arti pembelajaran jika tidak mampu

membuat peserta didik belajar. Sebagai pendidik kita mengharapka pebelajar-

pebelajar yang handal, tekun dan kreatif. Tidak boleh sebagai pendidik berkata

anak didik itu malas, bodoh, tolol dan kata-kata lain yang dapat menyakiti

peserta didik. Kata-kata tersebut jika dilontarkan terus-menerus dapat

membentuk konsep diri. Anak itu akan menganggap dirinya adalah anak yang

bodoh, malas dan sifat-sifat negative lain. Hal ini akan berakibat buruk pada diri

anak serta pembelajaran tidaka akan berjalan dengan baik jika anak didiknya

sudah beranggapan dirinya anak pemalas jadi buat apa belajar. Jika seorang anak

dengan kemampuannya dipuji pintar, lucu, cerdas maka anak itu akan meyakini

dirinya itu pintar, cerdas. Hal ini akan direfleksikan mereka dalam pembelajaran

misalnya saja anak yang dipuji pandai “oh ya saya kan pandai saya harus bisa

menjawab pertanyaan guru atau saya harus dapat nilai yang bagus untuk

mendapatkan itu berarti saya harus rajin belajar” anak yang dikatakan pintar akan

membawa motivasi dalam dirinya untuk belajar lebih giat lagi. Bandingkan

dengan anak yang dibilang malas atau bodoh kemungkinan mereka cenderung

untuk malas belajar karena belajar dianggap sesuatu yang melelahkan dan

percuma. Untuk itu sebisa mungkin sebagai pendidik yang baik kita menghindari

kata-kata negative itu. Cobalah mendidik dengan menanamkan konsep diri yang

baik pada anak dengan memberikan pujian namun masih tetap harus diarahkan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap peserta didik. Yaitu: faktor

bilologi, adanya perbedaan anatomi otak (neurotransmitter) yang merupakan

bagian otak yang membawa pesan kimiawi dalam otak. Tingkat neurotransmitter

akan mempengaruhi energy, konsentrasi, suasana hati. Kemudian perbedaan

gender dan perbedaan usia. Perubahan usia juga mempengaruhi sikap. Dorongan

dari lingkungan keluarga, masyarakkat juga mempengaruhi belajar anak. Orang

tua hendaknya memberikan pesan positif pada anak. Misalnya, “kamu bisa

mendapatkan apa yang kamu inginkan”. Disini anak akan lebih termotivasi untuk

melakukan dan memperbaiki apa yang sebelumnya telah dilakukan. Peran nutrisi

akan mempengaruhi pembelajaran. Nutrisi yang paling dibutuhka otak adalah

glukosa dan oksigen. Banyaklah makan makanan yang mengandung glukosa dan

oksigen, perbanyaklah minum air putih. Otak terdiri dari kurang lebih 80 persen

air. Setiap hari kita harus mencukupi kebutuhan air putih (murni) demi lancarnya

proses belajar. Pastikan juga para pembelajarn diberikan waktu untuk meminum

Page 8: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

8

air putih. Izinkan mereka membawa botol air yang berisi air putih dari rumah

tanpa harus membuat mereka malu dan sungkan. Jelaskan lah pula pentingnya

minum air putih dan makan yang bernutrisi yang banyak mengandung glukosa,

protein, lemak, mineral, dan vitamin-vitamin yang dibutuhkan. Siapkan

pembelajar yang sehat jasmani agar mereka dapat mengikuti kegiatan belajar

mengajar dengan baik.

Otak itu unik dan bagaimana memperkaya otak. Otak dengan keunikannya

merupakan sebuah anugrah luar biasa dari sang pencipta. Dalam persamaan 95,5

persen anatomi manusia, perbedaan 0,5 persen saja sudah membuat individu itu

berbeda dari individu lain. Perbedaan anatomi otak akan mempengaruhi

perbedaan gaya belajar yang ada pada tiap individu merupakan sesuatu yang

harus dipahami dan kita sadari bahwasannya tiap individu diciptakan berbeda.

Ada yang lebih suka belajar dengan mendengarkan music, ada juga yang lebih

suka ketenangan. Ada yang senang belajar dengan duduk di kursi ada juga yang

lebih senang berbaring di lantai. Berikanlah variasi dalam mengajar dengan

berbagai macam gaya pembelajaran yang berbeda. Tanyakanlah pada mereka

gaya pembelajaran seperti apa yang lebih mereka sukai dan lebih nyaman dalam

belajar.

Adanya degenerasi alamiah yang semakin bertambah usia kita semakin

menurun. Membuat kita berpikir bagaimana cara menumbuhkan otak yang lebih

baik. Semakin banyak otak dilatih untuk berpikir akan lebih baik dari pada jarang

menggunakan otak untuk berpikir. Berpikir dengan otak akan terus dilatih

sehingga banyak terjadi koneksi-koneksi pada otak. Para pembelajar paling baik

ketika mereka diberikan stimulasi yang baru dan di luar kebiasaan. Pserta didik

akan lebih tertarik jika diberikan sesuatu yang baru yang belum pernah mereka

dengar diluar kebiasaan. Selain itu juga untuk banyak melatih otak berpikir

perbanyaklah latihan-latihan dalam pembaelajaran namun jangan sampai anak

bosan. Berikan juga kesempatan untuk berpikir sendiri mengeluarkan ide-ide

mereka dalam kegiatan belajar seperti siswa membuat presentasi secara

berkelompok.(KD 4)

5. Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan Dan Otak Kiri Dalam

Pembelajaran Membaca

Secara neurobiologis, otak manusia terdiri atas miliaran sel saraf atau

neuron yang menyebar di keseluruhan otak manusia. Seperti yang dikemukakan

oleh seorang neurolog, Gerald Edelman, pemenang hadiah nobel, dibutuhkan

Page 9: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

9

lebih dari 32 juta tahun untuk menghitung semua sinaps di dalam otak manusia

dengan kecepatan satu sinaps per detik. Jika dipusatkan perhatian pada

kemungkinan jumlah hubungan saraf di dalam otak, maka didapati jumlah yang

sangat menakjubkan yaitu 10 diikuti sejuta angka nol. Setiap saraf otak itu saling

berhubungan dan berkomunikasi melalui satu hubungan atau lebih (Restak,

2004:5). Walaupun demikian, setiap saraf yang ada dalam otak mempunyai

tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, kegiatan membaca

mengaktifkan area oksipital dan frontal. Mendengarkan musik dengan mata

terpejam mengaktifkan area temporal, frontal dan serebelum. Di samping itu,

secara garis besar, otak otak manusia terbagi atas kerja otak belahan otak kanan,

tetapi aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu

saling menyatu dan juga saling membangun.

Seperti yang kita ketahui bahwa metode pembelajaran konvensional yang

pada umumnya digunakan oleh pendidik dalam belajar bahasa cenderung

menekankan pada pola kerja otak kiri, seperti latihan yang menitik beratkan pada

rangsangan dengar (otak kiri) berupa latihan-latihan, pengulangan, kurang

melibatkan proses pemecahan suatu masalah. Sementara itu, dengan kemajuan

teknologi, anak-anak sekarang terfokus pada acara-acara yang disiarkan oleh

televisi, sehingga yang lebih banyak melakukan aktivitas adalah belahan otak

kanan. Oleh karena itulah, masalah pembelajaran menjadi tidak efektif.

1. Hubungan Otak dengan Bahasa

Otak memegang peranan yang sangat penting dalam berbahasa. Telah

diutarakan sebelumnya bahwa saraf-saraf tertentu dalam otak berkaitan dengan

fungsi berbahasa baik lisan maupun tulisan. Ini dapat dibuktikan bahwa terdapat

gangguan berbahasa bagi orang yang mengalami kerusakan otak atau kecelakaan

yang mengenai kepala, selain itu juga dilakukan eksperimen terhadap saraf-saraf

di otak bagi orang yang sehat.

Saraf-saraf dalam otak berkaitan dengan fungsi berbahasa adalah daerah

broca, daerah Wernicke, dan daerah korteks ujaran superior atau daerah

motorsuplementer. Berdasarkan tiga daerah saraf tersebut dapat dikatakan bahwa

terdapat bagian-bagian tertentu pada saraf-saraf di otak kiri manusia yang

mempengaruhi manusia untuk menghasilkan ujaran untuk berbahasa dan

berkomunikasi dengan sesama.

2. Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri

DePorter (2004:36) mengungkapkan bahwa proses berpikir otak kiri bersifat

logis, sekuensial, linear, dan rasional. Otak kiri berdasarkan realitas mampu

Page 10: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

10

melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai untuk tugas-

tugas teratur, ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi audiotorial,

menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme. Untuk belahan otak

kanan cara berpikirnya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara

berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal,

seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaaan

(merasakan kehadiran suatu benda atau orang, kesadaran spasial, pengenalan

bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi.

Selanjutnya, Restak (2004:97) juga mengemukakan bahwa otak kiri

berfungsi menjelaskan sesuati secara verbal atau tulisan. Belahan otak kiri

cenderung memecah segala sesuatu ke dalam bagian-bagian dan lebih mengenali

perbedaan dari pada menemukan kesamaan ciri. Di samping itu menurut Restak,

belahan otak kiri memproses dunia dengan cara yang linear dan runut. Sebalinya,

belahan otak kanan kurang mengandalkan kata-kata dan bahasa, belahan otak

kanan lebih bisa melihat gambar secara keseluruhan dengan memperhatikan dan

menggabungkan menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak kanan terlibat

dalam proses penyetaraan yang melibatkan banyak operasi sekaligus. Hal yang

sama tentang fungsi otak kiri juga dikemukakan oleh Maksan (1993:55) bahwa

tugas-tugas kebahasaan dikoordinasikan oleh otak kiri.

Otak kiri berkaitan dengan akademik maka otak kanan berfungsi dalam hal

perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Merupakan pusat

otak yang dominan untuk berbahasa lisan dan tulisan. Berperan dalam proses

berpikir yang logis, analitis, linier dan bertindak yang rasional. Daya ingat otak

kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak

kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan

matematika. Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas,

bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat

panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada

penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah

kemampuan visual dan emosi. Para ahli banyak yang mengatakan otak kiri

sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan memegang

peranan penting bagi perkembangan EQ (Freed 1997 dalam Soepalarto

http://ykai.net/index/php).

3. Bagaimana Kedua Belahan Otak Bekerja

Setiap belahan otak, baik otak kiri maupun otak kanan pada hakikatnya

mempunyai mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya,

Otak kiri berkaitan dengan akademik, seperti perbedaan, angka, urutan, tulisan,

Page 11: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

11

bahasa, hitungan dan logika, sedangkan Otak kanan berfungsi dalam hal

persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna.

Namun, aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu

saling menyatu dan juga saling membangun.

Sebagai contoh, ketika melihat beberapa pohon dengan dedaunannya yang

berguguran, tanah yang kering, dan cuaca yang teramat panas. Kita akan

memerikan, menganalisis, dan menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan

belahan otak kanan. Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka

belahan otak kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal.

Misalnya, ketika kita berkata, “dedaunan itu banyak berguguran, tanah yang

disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim kemarau”. Belahan otak

kirilah yang bertanggung jawab terhadap pengolahan bahasa dan mengutarakan

konsep-konsep yang ada dalam persepsi seseorang. Namun, semua merupakan

hasil dari penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan. (Restak,

2004:97)

Dengan contoh di atas, dapat disimpulkan sebenarnya dalam setiap aktivitas

otak yang dilakukan oleh manusia selalu melibatkan dua fungsi otak, yaitu

belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak kiri untuk melakukan pemikiran,

persepsi, sedangkan otak kanan untuk memberikan gambaran secara visual. Jika

seseorang hanya mengaktifkan salah satu belahan otaknya dalam beberapa

aktivitas, terjadi ketidakseimbangan fungsi kerja otak pada manusia, maka orang

tersebut akan mudah menghadapi kesulitan terutama kesehatan mental yang

kurang baik. Seperti yang dikemukakan DePorter (2004: 38).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pentingnya menyeimbangkan fungsi kedua belah otak dalam melakukan aktivitas

yang memang membutuhkan kerja otak, sehingga tercapai tujuan yang optimal.

4. Alternatif yang Dapat Dilakukan untuk Menyimbangkan Otak kanan dan Otak

Kiri dalam Pembelajaran Membaca

Guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah hendaknya mengetahui

dan memahami bahwa pentingnya memanfatkan kedua belah otak untuk belajar.

Belajar jadi mudah jika guru dapat menyeimbangkan kedua fungsi otak dalam

proses pembelajaran. Otak kanan sebagai kreativitas dan imajinasi dan juga

merupakan faktor nonkebahasaan dapat memberikan ide bagi otak kiri dalam

melahirkan kata-kata dan bahasa.

Kreativitas dan imaginasi sangatlah penting dalam proses pembelajaran bahasa.

Kreatifitas dan imajinasi perlu dikembangkan. Jika kreatifitas dikembangkan

dalam proses pembelajaran, maka pembelajaran akan menjadi suatu proses yang

Page 12: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

12

menyenangkan bagi siswa. Implikasinya pada diri siswa akan terbentuk pola

pembelajaran yang kreatif dan tidak tergantung pada orang lain. Ini akan

menjadikan siswa lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala

perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya.

B. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIK DALAM

MANAJEMEN KEBIDANAN

Sesuai anjuran WHO yang menyarankan, untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan setiap tenaga kesehatan harus menggunakan pendekatan

proses pengambilan keputusan klinis berdasarkan evidance based dalam

praktiknya.

1. Pengertian dan Kegunaan

Pengambilan keputusan klinis yang dibuat oleh seorang tenaga kesehatan

sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Pengambilan keputusan klinis

dapat terjadi mengikuti suatu proses yang sistemetis, logis dan jelas. Proses

pengambilan keputusan klinis dapat dijelaskan, diajarkan dan dipraktikkan

secara gamblang. Kemampuan ini tidak hanya tergantung pada pengumpulan

informasi, tetapi tergantung juga pada kemampuan untuk menyusun,

menafsirkan dan mengambil tindakan atas dasar informasi yang didapat saat

pengkajian. Kemampuan dalam pengambilan keputusan klinis sangat

tergantung pada pengalaman, pengetahuan dan latihan praktik. Ketiga faktor ini

sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan klinis yang dibuat

sehingga menentukan tepat tidaknya tindakan yang petugas kesehatan berikan

pada klien.

Seorang tenaga klinis apabila dihadapkan pada situasi dimana terdapat

suatu keadaan panik, membingungkan dan memerlukan keputusan cepat

(biasanya dalam kasus emergency ) maka 2 hal yang dilakukan :

a. Mempertimbangkan satu solusi berdasarkan pengalaman dimasa lampau.

Page 13: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

13

b. Meninjau simpanan pengetahuan yang relevan dengan keadaan ini dalam

upaya mencari suatu solusi.

Apabila tidak ada pengalaman yang dimiliki dengan situasi ini dan

simpanan pengetahuan belum memadai , maka tenaga klinis tersebut akan

mengalami kebingungan dan tidak mampu memecahkan masalah yang ada.

Oleh karena itu tenaga kesehatan harus terus menerus memperbaharui

pengetahuannya, sambil melatih terus keterampilannya dengan memberikan

jasa pelayanan klinisnya. Pengambilan keputusan klinis ini sangat erat

kaitannya dengan proses manajemen kebidanan karena dalam proses

manajemen kebidanan seorang Bidan dituntut untuk mampu membuat

keputusan yang segera secara tepat dan cepat agar masalah yang dihadapi klien

cepat teratasi.

Dalam pengambilan keputusan klinis langkah-langkah yang ditempuh

sama dengan langkah-langkah manajemen kebidanan karena keduanya

menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

2. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan klinis

a. Penilaian ( Pengumpulan Informasi )

Langkah pertama dalam pengambilan keputusan klinis adalah menilai /

menggali keluhan utama klien , keluhan utama ini mengarah kepada masalah

yang lebih penting atau merupakan dasar dari masalahnya.

contohnya :

a. Seorang ibu hamil usia kehamilan 9 bulan datang dengan keluhan :

susah tidur dan mata berkunang-kunang

b. Ibu datang hamil 9 bulan mengeluh mules dan keluar lendir sejak

6 jam yang lalu.

Page 14: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

14

Dalam kasus-kasus lain misalnya dalam pemeriksaan kesehatan reproduksi ,

tenaga kesehatan menemukan masalah, sedangkan kliennya tidak

menyadarinya.

contohnya :

Ibu datang hamil 8 bulan dengan keluhan pusing-pusing, nafsu makan

biasa, keluhan diatas tidak menggambarkan masalah, namun keluhan ini

belum tentu menggambarkan keluhan yang sebenarnya agar petugas dapat

menemukan keluhan utama yang ada perlu menggali informasi dan

melakukan pemeriksaan langsung contoh : anamnesa ; pusingnya dirasakan

sejak kapan ? dalam kondisi yang bagaimana ? apakah sebelum hamil

mendapat tekanan darah tinggi, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan

darah ? Hb? edema ? setelah menemukan data-data diatas secara lengkap

petugas dapat menemukan keluhan yang sebenarnya.

Oleh karena itu untuk mengidentifikasi masalah secara tepat, tenaga

kesehatan perlu mengumpulkan informasi dan proses mengenai keadaan

kesehatannya . Hal ini akan membantu pembuatan diagnose yang tepat untuk

menangani masalah yang ada. Informasi dapat diperoleh dari riwayat,

pemeriksaan fisik, pengujian diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium

dan sebagainya, seperti contoh kasus diatas. Pada pengunpulan informasi ini

sering terjadi terlalu banyak pengumpulan informasi yang tidak relevant atau

tidak dapat membedakan antara informasi yang relevan dan mana yang

tidak, sehingga waktu yang dibutuhkan terlalu banyak dan mengganggu

pelayanan, menimbulkan ketidakpuasan atau dapat membahayakan jiwa

klien apabila dalam kondisi kegawatdaruratan.

misalnya :

pada saat ibu hamil 8 bulan mengeluh pusing, ditanyakan mengenai HPHT,

riwayat penyakit keluarga, penyakit keturunan, contoh pengkajian ini sangat

Page 15: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

15

tidak relevan, karena tidak ada hubungan antara pusing dengan penyakit

keluarga (penyakit keturunan).

Agar tenaga kesehatan dapat melakukan proses pengumpulan data

dengan efektif, maka harus menggunakan format pengumpulan informasi

yang standar. Tenaga yang berpengalaman akan menggunakan standar ini

dengan mengajukan pertanyaan yang lebih sedikit, lebih terarah dan

pemeriksaan yang terfokus pada bagian yang paling relevan.

b. Diagnosis ( Menafsirkan Informasi / menyimpulkan hasil pemeriksaan)

Setelah mengumpulkan beberapa informasi , tenaga kesehatan mulai

merumuskan suatu diagnosis defferensial (diagnosa banding). Diagnosis

defferensial ini merupakan kemungkinan – kemungkinan diagnosa yang

akan ditetapkan.

contohnya:

diagnosa banding pada kasus diatas, pada saat ibu mengeluh pusing

diagnosa banding yang muncul kemungkinan ibu kurang tidur, kurang

makan, stress, anemi atau pre eklamsi.

Dari diagnosa differensial ini tenaga kesehatan mungkin perlu data tambahan

atau hasil pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lainnya.

Untuk membantu menentukan diagnosis kerja dari kemungkinan diagnose

yang ada.

contoh :

bila ditemukan hB < 8 gr, tensi 100/60, protein - , maka diagnosa yang

dapat diambil : anemia, (diagnosa ini sudah merupakan diagnosa kerja).

Untuk ketepatan merumuskan diagnose ini perlu pengalaman klinis sehingga

tenaga kesehatan bisa melakukan dengan cepat dan tepat.

Salah satu contoh ;

Page 16: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

16

seorang ibu yang mengalami perdarahan hebat paska persalinan. Dengan

hanya mengetahui beberapa rincian tentang ibu ( misalnya graviditas ,

modus kelahiran serta lamanya persalinan ), anda bisa membentuk segera

satu diagnosis differensial. Daftar diagnosis ini akan berisi: atonia uteri ,

laserasi vaginal atau sisa placenta.

Sebagai seorang tenaga kesehatan yang berpengalaman, akan

mengarahkan pemeriksaan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik kearah

pengumpulan informasi yang terfokus untuk mengenyampingkan

kemungkinan-kemungkinan diagnosis-diagnosis di dalam daftar tersebut.

Jika ditemukan bahwa ibu tersebut adalah seorang multipara yang

tidak mengalami komplikasi dalam persalinannya, maka kemungkinan

atonia uteri sebagai penyebabnya akan menjadi lebih besar. Pemeriksaaan

fisik bisa dibuktikan adanya uterus yang lembek, data ini memperkuat

kemungkinan bahwa perdarahan tersebut disebabkan atonia uteri. Akan

tetapi , diagnosis kerja belum ditetapkan dan penilaian lebih lanjut masih

diperlukan . Pemeriksaan placenta atau mencari tahu dari penolong

persalinan mengenai placenta nya menjadi sangat penting untuk menentukan

satu diagnosis kerja. Jika anda menyimpulkan bahwa si ibu mengalami

atonia uteri , maka pilihan pengobatan yang didasarkan pada kondisi ibu,

ketersediaan sumber daya dan faktor-faktor lain harus dipertimbangkan

dalam langkah berikutnya.

c. Perencanaan ( Pengembangan Rencana )

Setelah memutuskan diagnose kerja , maka tenaga kesehatan akan memilih

perencanaan pengobatan atau asuhan. Dalam perencanaan ini bisa ditemukan

beberapa pilihan yang perlu dipertimbangkan risiko dan keuntungannya.

Page 17: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

17

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan prioritas

perencanaan adalah :

• Pengalaman tenaga kesehatan

• Penelitian dan bukti-bukti klinis (evidence based)

• Nilai-nilai yang dianut tenaga kesehatan bersangkutan

• Ketidak jelasan yang disebabkan tidak adanya atau tidak lengkapnya data.

Contoh :

Sebagai contoh, untuk ibu yang sedang mengalami perdarahan paska

persalinan , anda akan memutuskan apakah langkah terbaik untuk

pengobatannya adalah memberikan oxytocin, atau melakukan kompresi

bimanual. Keputusannya akan didasarkan pada jumlah perdarahan , obat-

obat yang tersedia, keberhasilan pengobatan terdahulu yang menggunakan

cara yang sama serta informasi – informasi lainnya. Anda akan

mempertimbangkan konsekuensinya yang positif, yang bisa timbul dari

masing-masing alternatif pengobatan.

d. Intervensi ( Melaksanakan Rencana )

Langkah berikutnya dalam pengambilan keputusan klinis setelah

merencanakan pilihan tindakan yang akan dilakukan adalah melaksanakan

pengobatan atau asuhan yang telah ditentukan. Dalam melaksanakan langkah

ini perlu mengacu pada protokol atau prosedur yang telah dibuat dan di

standarisasi. Dalam melaksanalkan tindakan pada klien, perlu

memperhatikan reaksi / respon klien terhadap tindakan yang diberikan.

Tindakan pemantauan tersebut akan menghasilkan data untuk langkah

berikutnya.

e. Evaluasi ( Mengevaluasi Rencana Asuhan )

Page 18: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

18

Dalam langkah evaluasi pengambilan keputusan klinis, rencana

tindakan/pengobatan yang dipilih untuk diagnosisnya harus dievaluasi untuk

mengetahui apakah sudah efektif atau tidak.

contoh

dalam kasus diatas setelah diberikan oxytocin dievaluasi apakah kontraksi

uterus menjadi baik sehingga perdarahan berkurang atau tetap.Jika belum

efektif maka pilihan tindakan lain perlu dipertimbangkan dan perencanaan,

intervensi dan evaluasi mengikuti satu pola yang bersifat sirkuler (berulang)

yang banyak persamaannya dengan proses penilaian dan diagnosis bila

tetap uterus lembek dan perdarahan banyak, maka tindakan lain diberikan,

misalnya kompresi bimanual.

Penilaian atas pengobatan bisa juga mengarahkan tenaga kesehatan ke

pembentukan diagnosis akhir – diagnosis kerja yang telah dipertegas oleh

informasi objektif yang lebih banyak , jika diagnosis akhir ternyata sejalan

dengan diagnosis kerja atau diagnosis sementara, maka tenaga kesehatan

akan menggunakan rincian dari kasus tersebut didalam memori simpanan

pengalaman klinisnya. Keberhasilan suatu intervensi dilihat apabila terjadi

perubahan bukan hanya pada gejala tetapi pada penyebab masalahnya,

misalnya bagi ibu yang mengalami perdarahan paska persalinan, jika

perdarahan berkurang sedangkan uterusnya tetap lembek (yang

membuktikan bahwa atonia uteri yang menjadi penyebabnya masih belum

terselesaikan), maka penanganannya tidak bisa dianggap berhasil.

C. EVIDENCE BASED MEDICINE

1. PENGERTIAN

a. Evidence Based Medicine I

Page 19: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

19

Dalam dua dekade terakhir telah terjadi perkembangan yang cukup

dramatik dalam bidang kedokteran. Teknologi medik yang di tahun 1950an

lebih banyak menggunakan pendekatan manual mulai tergeser dengan

penggunaan teknologi canggih. Penegakan diagnosis yang semula lebih

banyak melalui pendekatan klinik telah beralih ke alat-alat diagnosis yang

lebih akurat, praktis, dan dapat diandalkan. Demikian pula halnya dengan

teknologi terapetik yang telah sedemikian majunya sehingga berbagai jenis

penyakit yang semula tidak dapat disembuhkan atau menimbulkan kecacatan

dapat teratasi dengan temuan-temuan terapi baru yang lebih menjanjikan

secara medik dan ilmiah.

Dalam perkembangannya, pendekatan medik yang berbasis empirisme

mulai dipertanyakan oleh karena prasat-prasat baru yang lebih efektif dan

dengan risiko yang lebih minimal telah ditemukan dan senantiasa diperbaharui

dari waktu ke waktu. Magnetic resonance imaging (MRI) dan Whole body

CT-scan merupakan sedikit contoh dari teknologi diagnostik modern yang

memiliki akurasi tinggi. Di bidang bedah, teknologi minimally access

(invasive) surgery telah secara bertahap menggantikan teknologi laparotomi

yang risikonya jauh lebih besar dan masih dilakukan di banyak negara.

Perkembangan obat baru jauh lebih pesat, khususnya untuk terapi keganasan,

penyakit-penyakit kardiovaskuler dan penyakit degenaratif.

Jika disimak lebih jauh maka terlihat bahwa berbagai temuan dan

hipotesis yang pada masa lampau diterima kebenarannya, secara cepat

digantikan dengan hipotesis-hipotesis baru yang lebih sempurna. Sebagai

contoh adalah episiotomi yang selama ini dilakukan sebagai salah satu

prosedur rutin persalinan khususnya pada primigravida. Melalui studi meta

analisis dan berbagai telaah sistematik, ternyata terbukti bahwa episiotomi

secara rutin justru lebih merugikan bagi pasien. Demikian pula halnya dengan

temuan obat baru yang dapat saja segera ditarik dari perederan hanya dalam

Page 20: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

20

waktu beberapa bulan setelah obat tersebut dipasarkan, karena di populasi

terbukti memberikan efek samping yang berat pada sebagian penggunanya.

Di awal 1990an diperkenalkanlah suatu paradigma baru kedokteran

yang disebut sebagai evidence based medicine (EBM) atau kedokteran

berbasis bukti-bukti. Melalui paradigma baru ini maka setiap pendekatan

medik barulah dianggap accountable apabila didasarkan pada temuan-temuan

terkini yang secara medik, ilmiah, dan metodologi dapat diterima. Perlahan

tapi pasti, EBM telah menjadi jiwa dari ilmu kedokteran dan para klinisi

maupun praktisi medik di seluruh dunia segera mengadopsi EBM sebagai

bagian dari implementasi pelayanan medik yang berbasis bukti.

Dalam tulisan ini akan dibahas konsep-konsep dasar penggunaan

evidence based medicine dalam pengambilan keputusan klinik.

b. Evidence Based Medicine II

Menurut Sackett et al. (1996) Evidence-based medicine (EBM) adalah

suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk

kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktek,

EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-

bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.

Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan secara

sistematik untuk menemukan, menelaah/me-rewew, dan memanfaatkan hasil-

hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.

Secara lebih rinci EBM merupakan keterpaduan antara (1) bukti-bukti

ilmiah yang berasal dari studi yang terpercaya (best research evidence);

dengan (2) keahlian klinis (clinical expertise) dan (3) nilai-nilai yang ada pada

masyarakat (patient values).

(1) Best research evidence. Di sini mengandung arti bahwa bukti-bukti

ilmiah tersebut harus berasal dari studi-studi yang dilakukan dengan

Page 21: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

21

metodologi yang sangat terpercaya (khususnya randomized controlled

trial), yang dilakukan secara benar. Studi yang dimaksud juga harus

menggunakan variabel-variabel penelitian yang dapat diukur dan dinilai

secara obyektif (misalnya tekanan darah, kadar Hb, dan kadar kolesterol),

di samping memanfaatkan metode-meiode pengukuran yang dapat

menghindari risiko “bias” dari penulis atau peneliti.

(2) Clinical expertise. Untuk menjabarkan EBM diperlukan suatu

kemampuan klinik (clinical skills) yang memadai. Di sini termasuk

kemampuan untuk secara cepat mengidentifikasi kondisi pasien dan

memperkirakan diagnosis secara cepat dan tepat, termasuk

mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang menyertai serta memperkirakan

kemungkinan manfaat dan risiko (risk and benefit) dari bentuk intervensi

yang akan diberikan. Kemampuan klinik ini hendaknya juga disertai

dengan pengenalan secara baik terhadap nilai-nilai yang dianut oleh

pasien serta harapan-harapan yang tersirat dari pasien.

(3) Patient values. Setiap pasien, dari manapun berasal, dari suku atau agama

apapun tentu mem-punyai nilai-nilai yang unik tentang status kesehatan

dan penyakitnya. Pasien juga tentu mempunyai harapan-harapan atas

upaya penanganan dan pengobatan yang diterimanya. Hal ini harus

dipahami benar oleh seorang klinisi atau praktisi medik, agar setiap upaya

pelayanan kesehatan yang dilakukan selain dapat diterima dan didasarkan

pada bukti-bukti ilmiah juga mempertimbangkan nilai-nilai subyektif

yang dimiliki oleh pasien.

(4) Mengingat bahwa EBM merupakan suatu cara pendekatan ilmiah yang

digunakan untuk pengambilan keputusan terapi, maka dasar-dasar ilmiah

dari suatu penelitian juga perlu diuji kebenarannya untuk mendapatkan

hasil penelitian yang selain up¬date, juga dapat digunakan sebagai dasar

untuk pengambilan keputusan.

Page 22: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

22

2. Tujuan EBM

a. Evidence Based Medicine III

Tujuan utama dari EBM adalah membantu proses pengambilan

keputusan klinik, baik untuk kepentingan pencegahan, diagnosis, terapetik,

maupun rehabilitatif yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini yang

terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan demikian maka salah satu syarat utama untuk memfasilitasi

pengambilan keputusan klinik yang evidence-based, adalah dengan

menyediakan bukti-bukti ilmiah yang relevan dengan masalah klinik yang

dihadapi serta diutamakan yang berupa hasil meta-analisis, review sistematik,

dan randomised controlled trial (RCT).

llmu Kedokteran berkembang sangat pesat. Temuan dan hipotesis yang

diajukan pada waktu yang lalu secara cepat digantikan dengan temuan baru

yang segera menggugurkan teori yang ada sebelumnya. Sementara hipotesis

yang diujikan sebelumnya bisa saja segera ditinggalkan karena muncul

pengujian-pengujian hipotesis baru yang lebih sempurna. Sebagai contoh, jika

sebelumnya diyakini bahwa episiotomi merupakan salah satu prosedur rutin

persalinan khususnya pada primigravida, saat ini keyakinan itu digugurkan

oleh temuan yang menunjukkan bahwa episiotomi secara rutin justru sering

menimbulkan berbagai permasalahan yang kadang justru lebih merugikan

bagi quality of life pasien.

Demikian pula halnya dengan temuan obat baru yang dapat saja segera

ditarik dan perederan hanya dalam waktu beberapa bulan setelah obat tersebut

dipasarkan, karena di populasi terbukti memberikan efek samping yang berat

pada sebagian penggunanya.

Pada waktu yang lampau dalam menetapkan jenis intervensi

pengobatan, seorang dokter umumnya menggunakan pendekatan abdikasi

Page 23: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

23

(didasarkan pada rekomendasi yang diberikan oleh klinisi senior, supervisor,

konsulen maupun dokter ahli) atau induksi (didasarkan pada pengalaman din

sendiri). Kedua pendekatan tersebut saat ini (paling tidak, dalam 10 tahun

terakhir) telah ditinggalkan dan digantikan dengan pendekatan EBM, yaitu

didasarkan pada bukti-bukti ilmiah yang ditemukan melalui studi-studi yang

terpercaya, valid, dan reliable.

Efek dan khasiat obat yang ditawarkan oleh industri farmasi melalui

duta-duta farmasinya (detailer) umumnya unbalanced dan cenderung

misleading atau dilebih-lebihkan dan lebih berpihak pada kepentingan

komersial. Penggunaan informasi seperti ini juga termasuk dalam pendekatan

abdikasi, yang jika diterima begitu saja akan sangat berisiko dalam proses

terapi.

Secara ringkas, ada beberapa alasan utama mengapa EBM diperlukan:

1. Bahwa informasi up-date mengenai diagnosis, prognosis, terapi dan

pencegahan sangat dibutuhkan dalam praktek sehari-hari. Sebagai contoh,

teknologi diagnostik dan terapetik selalu disempurnakan dari waktu ke

waktu.

2. Bahwa informasi-informasi tradisional (misalnya yang terdapat .dalam

text-book) tentang hal-hal di atas sudah sangat tidak adekuat pada saat ini;

beberapa justru sering keliru dan menyesatkan (misalnya informasi dari

pabrik obat yang disampaikan oleh duta-duta farmasi/cfete//er), tidak

efektif (misalnya continuing medical education yang bersifat didaktik),

atau bisa saja terlalu banyak sehingga justru sering membingungkan

(misalnya journal-journal biomedik/ kedokteran yang saat ini berjumiah

lebih dari 25.000 jenis).

3. Dengan bertambahnya pengalaman klinik seseorang maka

kemampuan/ketrampilan untuk mendiagnosis dan menetapkan bentuk

terapi (clinical judgement) juga meningkat. Namun pada saat yang

Page 24: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

24

bersamaan, kemampuan ilmiah (akibat terbatasnya informasi yang dapat

diakses) serta kinerja klinik (akibat hanya mengandalkan pengalaman,

yang sering tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah) menurun

secara signifikan.

4. Dengan meningkatnya jumlah pasien, waktu yang diperlukan untuk

pelayanan semakin banyak. Akibatnya, waktu yang dimanfaatkan untuk

meng-up date ilmu (misalnya membaca journal-journal kedokteran)

sangatlah kurang.

3. Penerapan EBM di Pusat pelayanan Kesehatan

a. Evidence Based Medicine V

Untuk dapat menerapkan pola pengambilan keputusan klinik yang berbasis

pada bukti ilmiah terpercaya diperlukan upaya-upaya yang sistematik,

terencana, dan melibatkan seluruh klinisi di bidang masing-masing. Pelatihan

Evidence-based medicine perlu didukung dengan perangkat lunak dan

perangkat keras yang memadai. Pada saat ini informasi-informasi ilmiah dapat

diperoleh secara mudah dari journal-journal biomedik melalui internet. Oleh

sebab itu sudah selayaknya setiap rumah-sakit melengkapi diri dengan

fasilitas-fasilitas untuk searching dan browsing yang dapat diakses secara

mudah oleh para klinisi.

Pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas

masalah-masalah klinik hendaknya difasilitasi dengan sumber-sumber

informasi yang memadai. Untuk ini diperlukan staf pendukung yang mampu

secara kontinvu men-down load full text paper dari berbagai journal

biomedik. Informasi-informasi yang ada kemudian dapat digunakan untuk

mem-back-up keputusan-keputusan klinik agar dapat berbasis pada bukti

ilmiah yang terpercaya.

Page 25: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

25

Sudah saatnya pula dilakukan sosialisasi secara sistematik kepada

seluruh jajaran pelayanan kesehatan untuk memanfaatkan hasil-hasil studi

biomedik dalam pengambilan keputusan klinik. Pusat-pusat pelayanan

kesehatan dapat bekerjasama dengan pusat-pusat pendidikan tinggi,

khususnya Fakultas-fakultas kedokteran dalam memverifikasi dan

menetapkan hasil-hasil penelitian yang valid yang dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan klinik.

b. Evidance Based Ilmu-Ilmu Kebidanan

1). Kajian literatur mengenai asuhan antenatal :

a. Pre-eklampsia dan Eklamsi

Strategi untuk mencegah eklamsia

- Asuhan antenatal dan mengenali hipertensi,

- Identifikasi dan perawatan pre-eklamsia oleh penolong yang

terampil,

- Kelahiran tepat waktu.

b. Penatalaksanaa hipertensi dalam kehamilan (hasil penelitian):

Pilihan Pengobatan Status Bukti Ilmiah

Tirah baring (dirumah atau

dirumah sakit)

Tidak ada bukti tentang

nilainya.

Pengobatan anti-hipertensif

untuk hipertensi ringan

Terbukti bermanfaat.

Mencegah peningkatan tekanan

darah lebih lanjut. Mengurangi

lama opname dirumah sakit,

persalinan induksi dan gawat

darurat.

Penggunaan zat anti platelet

untuk mencegah IUGR

Hasil awal menjanjikan, tetapi

studi lebih banyak lagi

Page 26: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

26

menjanjikan.

Anti konvulsi digunakan untuk

mencegah kejadian eklampsia

Kenyataan terakhir

menunjukkan tidak ada manfaat

studi. Multicenter sedang

dilakukan.

diuretik Tidak ada bukti yang jelas

mengenai manfaatnya

c. Penggunaan magnesium sulfat

- Guankan magnesium sulfat pada :

Wanita dengan eklamsia dan wanita preeklamsia berat yang

bayinya harus dilahirkan.

- Mulailah magnesium sulfate setelah keputusan melahirkan

telah dibuat.

- Lanjutkan terapi hingga 24 jam setelah melahirkan atau

konvulsi terakhir.

d. HIV pada Kehamilan

Dampak HIV pada kehamilan (hasil penelitian)

Hasil kehamilan Hubungannya dengan inveksi HIV

Aborsi spontan Data terbatas, tapi ada bukti

penelitian tentang kemungkinan

peningkatan risiko.

Lahir mati Ada bukti penelitian tentang

peningkatan risiko pada negara

berkembang.

Mortalitas perinatal Ada bukti penelitian tentang

peningkatan risiko pada negara

berkembang.

Page 27: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

27

Mortalitas bayi Ada bukti penelitian tentang

peningkatan risiko pada negara

berkembang.

Pertumbuhan janin Ada bukti penelitian tentang

peningkatan risiko.

BBLR (<2500gr) Ada bukti penelitian tentang

peningkatan risiko.

Kelahiran prematur Ada bukti penelitian tentang

peningkatan risiko pada negara

berkembang, terutama pada penyakit

stadium lanjut.

2). Evidance based “ persalinan”

- Hypno Birhting

Rasa nyeri saat melahirkan bisa disebabkan oleh ketakutan.

Namun, rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau bahkan

dihilangkan sama sekali. Lewat sebuah proses latihan

relaksasi dan metode hypnobirthing, Lanny Kuswandi

memperkenalkan cara melahirkan tanpa rasa sakit.

Menurut Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp. KJ, rasa cemas pada

banyak orang dewasa sekarang adalah akibat dari rekaman

getaran kehidupan mereka sejak dalam kandungan. Padahal,

bayi di dalam kandungan perlu mendapat ketenangan dan

kedamaian dari ibunya. Getaran seperti itulah yang akan

terekam sampai usia dewasa.

Dalam bukunya, Super Baby, Dr. Sarah Brewer

mengungkapkan bahwa kecemasan dan stres yang berlebihan

pada saat hamil sama berbahaya dengan ibu hamil yang

perokok. Keadaan itu bisa berakibat bayi lahir prematur,

kesulitan belajar, anak menjadi hiperaktif, atau bahkan

mengalami autisme. Menurut Dr. Sarah lagi, stres yang

berlebihan pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar

pregnanolone dalam tubuh tidak mencukupi.

Page 28: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

28

Untuk mengatasi kecemasan itu Lanny Kuswandi

mengembangkan teknik relaksasi dan hypnobirthing yang

disadapnya dari berbagai pusat latihan di Amerika Serikat.

Menurut Lanny, persalinan yang normal selayaknya

berlangsung lancar.

Pada beberapa penelitian di negara Barat membuktikan, ibu

hamil yang mengikuti latihan mengalami lebih sedikit

komplikasi dibandingkan dengan yang tidak terbiasa

melakukan relaksasi secara teratur. Adanya rasa nyeri yang

berlebihan lebih disebabkan adanya rekaman di alam bawah

sadarnya.

“Bayangkan saja, semua orang selalu mengatakan bahwa

melahirkan itu sakit sekali,” ujar wanita lulusan pendidikan

kebidanan RS St. Carolus Jakarta ini. Katanya lagi, kontraksi

otot pada saat persalinan adalah sebagai upaya membantu

terbukanya jalan lahir. Karena kontraksi itu, leher rahim akan

menjadi lunak, menipis, dan mendatar, kemudian menarik

leher rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim

sehingga membuka.

Bila si ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan lebih

mudah terbuka. Keuntungan lain dari teknik ini adalah

mencegah kelelahan yang berlebihan saat persalinan.

Program Positif

Hypnobirthing adalah relaksasi dengan penambahan sugesti

melalui usapan. Tangan menjadi sarana untuk mengusap

daerah bawah payudara hingga perut. Sebenarnya cara ini

telah dilakukan secara natural oleh ibu-ibu hamil saat

janinnya meronta dalam kandungan. Ketika itu ibu akan

mengusap perut sambil membisikkan kata-kata lembut yang

menenangkan.

Untuk mengikuti program yang diajarkan Lanny, ada empat

langkah yang harus dijalankan. Pertama, kepala dimiringkan

di atas bahu kanan kemudian diputar sampai di atas bahu kiri,

kembali ke bahu kanan sampai delapan kali hitungan. Setelah

itu jari kanan di atas bahu diputar ke belakang sebanyak

delapan kali. Lalu tangan tetap di atas bahu diputar ke depan

sebanyak delapan kali pula.

Page 29: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

29

Langkah kedua adalah relaksasi otot. Berbaring santai, lengan

di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap ke atas.

Lalu tegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha,

pinggul, dan dada. Pundak ditarik ke atas dan kedua telapak

tangan dikepal kuat-kuat. Dahi dikerutkan, lidah ditarik ke

arah langit-langit.

Langkah ketiga berupa relaksasi pernapasan. Dalam keadaan

berbaring, otomatis napas akan terdorong ke arah perut. Tarik

napas panjang melewati hidung sambil hitung sampai 10.

Kemudian embuskan napas perlahan-lahan lewat mulut,

lakukan 10 kali.

Langkah keempat relaksasi pikiran, langkah ini diwakili oleh

indra mata. Setelah mata terpejam sejenak, buka mata

perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat di atas

mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip, dan

hitungan kelima mata akan menutup.

- Lotus Birth / Nonseverance umbilical

Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah

membiarkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara

utuh (jadi setelah bayi lahir, tali pusat tidak dilakukan

pengekleman dan setelah plasenta lahir, plasenta beserta

talipusatnya dibiarkan saja hingga nanti saatnya “puput”)

Segera setelah bayi lahir ada sebuah proses fisiologis normal

dalam perubahan Wharton's jelly yang menghasilkan

pengkleman internal alami pada plasenta (sisi maternal)

dalam 10-20 menit pasca persalinan.

Dalam lotus birth plasenta dibiarkan dan Tali pusat kemudian

Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut

umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir. Organisasi

Kesehatan Dunia(WHO) menekankan pentingnya penyatuan

atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi,

Page 30: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

30

dan menyatakan dengan jelas (dalam Panduan Praktis Asuhan

Persalinan Normal:, Geneva, Swiss, 1997) "Penundaan

Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara

fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali

pusat secara dini merupakan intervensi yang masih

memerlukan pembuktian lebih lanjut."

Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya

dilakukan di klinik dan rumah bersalin, sampai saat ini di

Indonesia baru BALI (Yayasan Bumi Bali Sehat, Nyuh Kuning,

Ubud, BALI) yang sudah menerapkan Lotus birth. Lotus birth

memungkinkan terjadinya proses bonding attachment antara ibu

dan bayi, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru

lahir.

Gambaran mekanismenya adalah, Sementara segera setelah bayi

lahir penolong persalinan langsung melakukan penilaian APGAR

Score, membersihkan /menghisap lendir dan mengeringkan tubuh

bayi (kecuali kaki dan tangan), lalu melakukan IMD (inisiasi

Menyusu Dini) peran ayah disini adalah ayah/pendamping

persalinan menjadi bayi dan membantu melakukan rangsangan

putting susu atau melakuakn pemijatan di beberapa titik di tubuh

si ibu untuk merangsang oksitosin alami keluar sehingga

membantu mencegah persarahan dan membantu pelepasan

plasenta. Hanya dengan memegang tali pusat, penolong mencoba

untuk melakukan penegangan tali pusat terkendali untuk menilai

apakah plasenta udah lepas atau belum. sedangkan prosedur yang

lebih lanjut ditunda terlebih dahulu sampai satu jam setelah

melahirkan.

Pada Lotus Birth, kelebihan cairan yang dikeluarkan plasenta

disimpan dalam mangkuk atau waskom terbuka atau dibungkus

kain, lalu didekatkan dengan bayi. Kain yang digunakan untuk

menutupi plasenta atau wadah yang digunakan harus

Page 31: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

31

memungkinkan terjadinya pertukaran udara, sehingga plasenta

mendapatkan udara dan mulai mengering serta tidak berbau

busuk.

Garam laut sering digunakan untuk mempercepat proses

pengeringan plasenta. Kadang-kadang minyak esensial, seperti

lavender, atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti goldenseal, neem,

bersama dengan lavender juga digunakan untuk tambahan

antibacterial. Apabila tindakan pengeringan plasenta tidak

diterapkan dengan baik plasenta akan memiliki bau yang berbeda,

bau tersebut dapat diatasi dengan penanaman plasenta secara

langsung atau didinginkan setelah minggu pertama pasca

persalinan.

Sampai sekarang belum ada penelitian lebih lanjut mengenai

adanya kehilangan berat badan bayi dan penyakit kuning karena

tindakan Lotus Birth. Referensi mengenai Lotus Birth ini

terdapat dalam ajaran Budha, Hindu, serta Kristen dan Yahudi.

Karena adanya praktek budaya yang berbeda maka proses

pengawetan plasenta dilakukan dalam berbagai cara yang

berbeda. Beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan

plasenta sehingga dapat menguburkannya dengan anak di akhir

kehidupan anak tersebut. Sedangkan yang lainnya membiarkan

plasenta sampai mengerut dan mengering secara alami dan

kemudian dikuburkan. Salah satu contohnya adalah Orang-orang

Igbo di Nigeria, mereka menguburkan plasenta setelah lahir dan

sering menanam pohon diatas kuburan plasenta tersebut.

Berbicara tentang budaya, di Bali memiliki berbagai tradisi dan

ritual mengenai proses kelahiran. Setiap kelahiran membawa

cerita yang baru dan berbeda untuk dijadikan sebuah pelajaran.

Setiap wanita menyanyikan lagu kelahiran sendiri untuk bayinya.

Ada banyak sukacita dan perayaan pada saat kelahiran. Para

peneliti kebidanan di Bali mempraktekkan pendekatan hands-off

Page 32: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

32

yaitu praktek yang meminimalisir intervensi yang dilakukan

terhadap ibu hal tersebut memungkinkan seorang ibu untuk

mampu meyakinkan dirinya dengan didukung oleh suami atau

anggota keluarganya, dengan terus-menerus menentramkan hati

bahwa ia mampu melahirkan bayinya dengan tubuhnya yang

sebenarnya telah dirancang untuk mampu melahirkan secara

alami.

Setiap anak Hindu lahir, orang-orang bali menyanyikan mantra

gayatri untuk menyambut kelahiran bayi ke dunia. Seperti halnya

orang muslim menyambut kelahiran bayi dengan pujian kepada

Allah SWT.

Selain menyayikan mantra gayatri, aspek kelahiran yang indah

dan menyentuh yang dilakukan orang Bali adalah Lotus Birth. Ini

adalah ketika tali pusat utuh setelah lahir dari satu jam sampai

beberapa hari. Bayi dan plasenta tetap satu unit sampai orang tua

memutuskan untuk memotong tali pusatnya. Tali pusat

merupakan organ tubuh bayi, dan pemotongan secara tiba-tiba

dapat mengejutkan bayi secara fisik, dan emosi, oleh karena itu

dilakukan Lotus Birth.

Lotus Birth juga merupakan cara agar ibu dan bayi untuk

beristirahat bersama-sama, skin-to-skin kontak, menyusui dan

bonding attachment, sejak bayi bergerak. Salah satu cara yang

kadang-kadang dilakukan untuk memisahkan plasenta dari bayi

adalah dengan cara pembakaran tali pusat (burning cord).

Menurut kepercayaan orang Bali, pembakaran tali pusat menarik

semua energi daya hidup dari plasenta ke bayi, sehingga

memungkinkan bayi untuk merasa lengkap walaupun kehilangan

organ penting. Selama proses pembakaran tali pusat orang Bali

tetap menyanyikan mantra gayatri sampai tali pusat habis dibakar.

Setelah lepas plasenta kemudian segera diambil oleh ayah untuk

dikubur di halaman rumah keluarga, sehingga anak akan selalu

dapat menemukan cara atau jalan ke rumah keluarga

tersebut. Praktek penundaan pengekleman dan pemotongan tali

pusat serta burning cord selain di Bali juga dilakukan di

BidanKita yang mana setiap persalinan selalu dilakukan

penundaan pengekleman dan pemotongan talipusat atau burning

cord tentunya sebelumnya selalu ada informed coice dan inform

consent nya ke klien dan keluarga.

Page 33: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

33

Penghormatan terhadap integritas pikiran, jasmani dan rohani dari

ibu dan bayi, adalah penting untuk perdamaian di bumi. Bila hal

tersebut dillakukan maka akan memperkuat kasih sayang yang

sangat diperlukan untuk manusia bertahan hidup.

Mengapa Lotus Birth?

Setiap ibu memiliki alasan sendiri. Berikut ini adalah beberapa

alasan ibu untuk memilih Lotus Birth:

1. Tidak ada keinginan ibu untuk memisahkan plasenta dari bayi

dengan cara memotong tali pusat.

2. Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai,

yang memungkinkan penolong persalinan untuk memotong tali

pusat pada waktu yang tepat.

3. Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta.

4. 100% menjamin bahwa bayi mendapatkan volume darah

optimal dan spesifik yang diperlukan bagi bayi.

5. Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama

postpartum sebagai masa pemulihan sehingga bayi mendapat

perhatian penuh.

6. Mengurangi kematian bayi karena pengunjung yang ingin

bertemu bayi. Sebagian besar pengunjung akan lebih memilih

untuk menunggu hingga plasenta telah lepas.

7. Alasan rohani atau emosional.

8. Tradisi budaya yang harus dilakukan.

9. Tidak khawatir tentang bagaimana mengklem, memotong atau

mengikat tali pusat.

10. Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth

memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi

sehingga tidak ada luka terbuka)

11. Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada

perut (adanya luka membutuhkan waktu untuk

penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu

penyembuhan akan minimal)

Hanya karena tali pusat telah berhenti berdenyut tidak berarti tali

pusat menjadi tidak berguna lagi. Ada yang masih mengalir ke

dalam darah bayi. Setelah mencapai volume darah optimal pada

bayi, sisa dari jaringan akan menutup secara aktif. Penutupan

semua jaringan TIDAK terjadi ketika tali pusat tampak berhenti

Page 34: Fungsi Otak Kiri Dan Kanan

34

berdenyut. Tali pusat dapat terus berdenyut sekitar 2 hingga 3

jam.

Langkah dilakukannya Lotus Birth.

Beberapa hal yang dilakukan dalam Lotus Birth diantaranya :

1. Bila bayi lahir, biarkan tali pusat utuh. Jika tali pusat berada

sekitar leher bayi, cukup angkat tali tersebut.

2. Tunggu lahirnya plasenta secara alami.

3. Ketika plasenta lahir, tempatkan pada mangkuk di dekat ibu.

4. Tunggu transfusi penuh darah dari pusat ke bayi sebelum

menangani plasenta.

5. Hati-hati dalam mencuci plasenta yaitu dengan menggunakan

air hangat dan tepuk-tepuk sampai kering.

6. Tempatkan plasenta di tempat yang kering.

7. Letakkan plasenta pada bahan yang menyerap seperti sebuah

popok atau kain kemudian letakkan dalam tas plasenta.

Permukaan plasenta akan berubah setiap hari bahkan lebih cepat

jika sering terjadi rembesan. Alternatif lain untuk mempercepat

pengeringan plasenta yaitu dengan menaburkan garam pada

bagian plasenta.

8. Gendong bayi dan beri makan sesuai kebutuhannya.

9. Pakaikan bayi menggunakan pakaian yang longgar.

10. bayi dapat dimandikan seperti biasa, biarkan plasenta

bersamanya.

11. Meminimalisir pergerakan bayi.

(Literatur imiah lainnya akan kami lampirkan setelah

pembahasan teori)