Top Banner
vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan Property, Real Estate dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) Nama : Putu Anggadewi Darmawan Putri NIM : 1306305214 Abstrak Adanya perbedaan kepentingan di dalam perusahaan antara manajemen dan pemegang saham menimbulkan adanya masalah keagenan. Masalah keagenan berdampak pada timbulnya agency cost. Agency cost tersebut dapat diminimalkan dengan pendistribusian free cash flow kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau penggunaan hutang. Berdasarkan laporan tahunan Bursa Efek Indonesia selama 2011-2015 menunjukkan penggunaan hutang yang rendah di sektor property, real estate, dan building construction. Kategori hutang yang tergolong rendah didasarkan pada rata-rata debt equity ratio selama 2011-2015. Adanya penggunaan hutang yang tergolong rendah di sektor property, real estate, dan building construction menandakan bila adanya free cash flow di dalam perusahaan maka, penggunaannya dapat difokuskan pada pembayaran dividen. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh free cash flow perusahaan tahap growth dan mature pada kebijakan dividen. Penelitian dilakukan pada sektor property, real estate, dan building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 70 data observasi yang kemudian diklasifikasikan ke dalam tahap growth dan mature. Klasifikasi perusahaan menggunakan rata-rata sales growth selama lima tahun, sehingga diperoleh 40 observasi perusahaan tahap growth dan 30 observasi perusahaan tahap mature. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh positif pada kebijakan dividen pada kedua kelompok perusahaan growth dan mature, yang berarti bahwa besar kecilnya free cash flow memengaruhi jumlah dividen yang dibayarkan. Implikasi dari penelitian ini adalah free cash flow dapat dijadikan salah satu indikator dalam penetapan kebijakan dividen perusahaan serta dikaitkan dengan siklus hidup perusahaan. Kata kunci: free cash flow, kebijakan dividen, siklus hidup perusahaan
21

Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

Jul 14, 2019

Download

Documents

vomien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

vii

Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature

Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

Property, Real Estate dan Building Construction yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Nama : Putu Anggadewi Darmawan Putri

NIM : 1306305214

Abstrak

Adanya perbedaan kepentingan di dalam perusahaan antara manajemen dan

pemegang saham menimbulkan adanya masalah keagenan. Masalah keagenan

berdampak pada timbulnya agency cost. Agency cost tersebut dapat diminimalkan

dengan pendistribusian free cash flow kepada pemegang saham dalam bentuk

dividen atau penggunaan hutang. Berdasarkan laporan tahunan Bursa Efek

Indonesia selama 2011-2015 menunjukkan penggunaan hutang yang rendah di

sektor property, real estate, dan building construction. Kategori hutang yang

tergolong rendah didasarkan pada rata-rata debt equity ratio selama 2011-2015.

Adanya penggunaan hutang yang tergolong rendah di sektor property, real estate,

dan building construction menandakan bila adanya free cash flow di dalam

perusahaan maka, penggunaannya dapat difokuskan pada pembayaran dividen.

Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

free cash flow perusahaan tahap growth dan mature pada kebijakan dividen.

Penelitian dilakukan pada sektor property, real estate, dan building

construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh

sebanyak 70 data observasi yang kemudian diklasifikasikan ke dalam tahap

growth dan mature. Klasifikasi perusahaan menggunakan rata-rata sales growth

selama lima tahun, sehingga diperoleh 40 observasi perusahaan tahap growth dan

30 observasi perusahaan tahap mature. Teknik analisis data yang digunakan pada

penelitian ini adalah regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh positif

pada kebijakan dividen pada kedua kelompok perusahaan growth dan mature,

yang berarti bahwa besar kecilnya free cash flow memengaruhi jumlah dividen

yang dibayarkan. Implikasi dari penelitian ini adalah free cash flow dapat

dijadikan salah satu indikator dalam penetapan kebijakan dividen perusahaan serta

dikaitkan dengan siklus hidup perusahaan.

Kata kunci: free cash flow, kebijakan dividen, siklus hidup perusahaan

Page 2: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian .................................................. 12

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 12

1.4 Kegunaan Penelitian................................................................ 12

1.5 Sistematika Penulisan.............................................................. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep .................................................... 16

2.1.1 Teori keagenan ............................................................. 16

2.1.2 Dividen ......................................................................... 18

2.1.3 Teori kebijakan dividen ................................................ 25

2.1.4 Free Cash Flow ............................................................ 30

2.1.5 Siklus Hidup Perusahaan .............................................. 32

2.2 Rumusan Hipotesis Penelitian................................................. 36

2.2.1 Pengaruh free cash flow saat tahap growth pada

kebijakan dividen .......................................................... 36

2.2.2 Pengaruh free cash flow saat tahap mature pada

kebijakan dividen .......................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 40

3.2 Lokasi dan Ruang Lingkup Wilayah Penelitian...................... 41

3.3 Obyek Penelitian ..................................................................... 41

3.4 Identifikasi Variabel ................................................................ 41

3.5 Definisi Operasional Variabel ................................................. 42

3.6 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 45

3.6.1 Jenis Data ...................................................................... 45

3.6.2 Sumber Data ................................................................. 45

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel .................. 46

3.7.1 Populasi ........................................................................ 46

3.7.2 Sampel .......................................................................... 46

3.7.3 Metode Penentuan Sampel ........................................... 46

Page 3: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

ix

3.8 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 47

3.9 Teknik Analisis Data ............................................................... 47

3.9.1 Uji Statistik Deskriptif .................................................. 48

3.9.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 48

3.9.3 Uji Statistik F ................................................................ 50

3.9.4 Uji Statistik t ................................................................. 50

3.9.5 Koefisien Determinasi (R Square) ............................... 50

3.9.6 Analisis Regresi Linier Sederhana ............................... 51

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian ...................................... 52

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................. 53

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif .......................................... 53

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 56

4.2.3 Uji Statistik F ................................................................ 59

4.2.4 Uji Statistik t ................................................................. 60

4.2.5 Koefisien Determinasi (R Square) ............................... 62

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 64

4.3.1 Pengaruh Free Cash Flow saat tahap growth pada

Kebijakan Dividen ........................................................ 64

4.3.2 Pengaruh Free Cash Flow saat tahap mature pada

Kebijakan Dividen ........................................................ 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .................................................................................. 70

5.2 Saran ........................................................................................ 71

DAFTAR RUJUKAN....................................................................................... 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 80

Page 4: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Jumlah Perusahaan Property, Real Estate, dan Building

Construction yang Melakukan Pembayaran Dividen Tahun

2011-2015 ................................................................................... 6

2.1 Ciri-ciri Perusahaan pada Suatu Tahap Siklus Hidup ................. 33

2.2 Kriteria Klasifikasi Siklus Hidup Perusahaan Model

Dickinson .................................................................................... 35

3.1 Kriteria Pengklasifikasian Siklus Hidup Perusahaan Model

Gumantri dan Puspitasari (2005:48) dalam

Ayuningtyas (2010) ..................................................................... 44

3.2 Pengelompokkan Sampel Siklus Hidup Perusahaan ................... 44

4.1 Proses Penentuan Sampel Penelitian ........................................... 52

4.2 Statistik Deskriptif ...................................................................... 54

4.3 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 56

4.4 Hasil Uji Autokorelasi................................................................. 57

4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 59

4.6 Hasil Uji Statistik F ..................................................................... 60

4.7 Hasil Uji Statistik t ...................................................................... 61

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square) ............................... 63

Page 5: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Siklus Hidup Perusahaan............................................................. 33

3.1 Desain Penelitian ......................................................................... 40

Page 6: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Daftar Hasil Penelitian Terdahulu ............................................... 80

2. Daftar Perusahaan Sampel .......................................................... 83

3. Klasifikasi Sampel pada Siklus Hidup Perusahaan ..................... 84

4. Tabulasi Perhitungan Variabel Free Cash Flow -

Tahap Growth.............................................................................. 85

5. Tabulasi Perhitungan Variabel Kebijakan Dividen -

Tahap Growth.............................................................................. 87

6. Tabulasi Perhitungan Variabel Free Cash Flow -

Tahap Mature .............................................................................. 88

7. Tabulasi Perhitungan Variabel Kebijakan Dividen -

Tahap Mature .............................................................................. 89

8. Hasil Statistik Deskriptif ............................................................. 90

9. Hasil Uji Normalitas ................................................................... 91

10. Hasil Uji Autokorelasi................................................................. 92

11. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 93

12 Hasil Uji Statistik F ..................................................................... 94

13. Hasil Uji Statistik t ...................................................................... 95

14. Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 96

Page 7: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem perekonomian modern yang kini berkembang di suatu negara

ditandai dengan adanya pasar modal. Pasar modal memiliki peran penting dalam

perekonomian suatu negara dimana terdapat dua fungsi yang dijalankan pasar

modal yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal menjalankan

fungsi ekonomi karena pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang

memiliki dana (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (perusahaan).

Pasar modal jika dilihat dari fungsi keuangan yaitu sebagai sarana investor untuk

memperoleh hasil (return) yang diharapkan dari dana yang telah diinvestasikan

pada suatu perusahaan (Darmadji dan Hendy, 2012:2). Investor menanamkan

dananya dengan membeli saham di suatu perusahaan, tentu bertujuan

mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut dapat berupa selisih harga saham

(capital gain) atau melalui proporsi laba perusahaan yang dialokasikan untuk

pemegang saham (dividen).

Keputusan perusahaan dalam menentukan apakah laba yang diperoleh

perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan

untuk pembiayaan investasi di masa mendatang disebut kebijakan dividen

(dividend policy). Sari (2015) menyatakan terdapat dua alasan mengenai

pentingnya kebijakan dividen dalam perusahaan. Alasan pertama, pembayaran

dividen berdampak pada nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham

Page 8: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

2

perusahaan. Sesuai dengan signalling theory, kebijakan dividen dianggap sebagai

sebuah sinyal bagi investor dalam menilai perusahaan. Apabila dividen yang

dibayarkan tinggi, maka harga saham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaan

juga tinggi. Sebaliknya, apabila dividen yang dibayarkan kecil, maka harga saham

akan rendah. Alasan kedua yaitu dikarenakan laba ditahan merupakan sumber

dana internal terbesar dan terpenting bagi pertumbuhan perusahaan. Pembagian

dividen akan mengurangi kas perusahaan sehingga dana yang tersedia untuk

membiayai kegiatan operasi maupun investasi akan berkurang. Pembayaran

dividen kepada pemegang saham tentu akan meningkatkan kesejahteraan

pemegang saham sebagai pemilik perusahaan. Berdasarkan pada teori agensi yang

menekankan bahwa pentingnya pemilik perusahaan (pemegang saham)

menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga-tenaga profesional yang

lebih mengerti dalam menjalankan bisnis sehari-hari (Firdaus, 2012).

Adanya perbedaan kepentingan di dalam perusahaan antara manajemen

dan pemegang saham menimbulkan adanya masalah keagenan (agency problem).

Konflik antara prinsipal dan agen terjadi ketika prinsipal menerima pembayaran

kas dalam jumlah kecil (Sari, 2015). Endiana (2012) menyatakan akar dari konflik

antara prinsipal dan agen dapat ditelusuri dari ada tidaknya kelebihan cash flow

pada perusahaan. Konflik tersebut berdampak pada timbulnya agency cost.

Agency cost di dalam perusahaan dapat diminimalkan dengan pendistribusian free

cash flow kepada pemegang saham dalam bentuk dividen (Crutchley dan Hansen,

1989). Ross et al. (2000) dalam Aqlia (2016) mendefinisikan free cash flow

sebagai kas perusahaan yang dapat didistribusi kepada kreditur atau pemegang

Page 9: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

3

saham yang tidak digunakan untuk modal kerja (working capital) atau investasi

pada aset tetap.

Berdasarkan bird in the hand theory yang menyatakan bahwa para

pemegang saham lebih menyukai penerimaan dividen dibandingkan menunggu

capital gain (Sartono, 2014:284). Sponholtz (2005) menyatakan bahwa dividen

dapat dijadikan alat untuk meminimalkan jumlah free cash flow untuk

manajemen. Dividen disebutkan memainkan peranan sentral dalam konflik

kepentingan antara manajemen dan pemegang saham karena dividen dapat

mengurangi jumlah free cash flow yang ada di perusahaan dan melakukan

pembayaran kas kepada semua pemegang saham (Deloof et al., 2006).

Porta et al. (1999) menyatakan bahwa dividen memegang peranan penting

menyangkut masalah keagenan, dengan adanya pembayaran dividen berarti

terdapat perpindahan dana perusahaan kepada pemegang saham dan karenanya

dana tersebut sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi bagi pengembangan

perusahaan. Pembagian dividen tidak disukai oleh manajer karena akan

mengurangi utilitas manajer yang disebabkan semakin kecil dana yang berada

dalam pengendaliannya (Widanaputra dan Ratnadi, 2008). Ketika manajer

memegang kas dalam jumlah yang besar hal ini dapat menjadi stimulus bagi

manajemen untuk menikmati kas tersebut bagi kepentingan diri sendiri. Pihak

manajemen dapat mengambil kesempatan pada investasi baru meskipun

memberikan net present value (NPV) negatif.

Bradley et al. (1998) menyatakan kebijakan dividen merupakan inti

keuangan perusahaan. Besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan oleh

Page 10: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

4

perusahaan tergantung pada kebijakan dividen dari masing-masing perusahaan,

sehingga pertimbangan manajemen sangat diperlukan. Menurut Mulyati (2003)

menyatakan perusahaan yang sudah go public mempunyai kewajiban untuk

memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan kepada investor dalam

bentuk laporan keuangan dan pengumuman besarnya dividen yang dibayarkan.

Kebijakan dividen dihitung dengan membandingkan dividen per lembar saham

dengan laba per lembar saham yang disebut dengan dividend payout ratio (DPR)

(Widanaputra dan Ratnadi, 2008). Sartono (2014:294) menyatakan perusahaan

yang memutuskan untuk membagikan dividen perlu mempertimbangkan beberapa

faktor yang berkaitan dengan kebijakan dividen, salah satunya adalah stabilitas

dividen. Bagi investor pembayaran dividen yang stabil merupakan indikator

prospek perusahaan yang stabil pula dan risiko perusahaan juga relatif lebih

rendah dibandingkan dengan perusahaan yang membayar dividen tidak stabil.

Informasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah

investor saham mengalami kenaikan sebesar 19% dari 364.465 (per Desember

2014) menjadi 433.607 (per Desember 2015). Hal tersebut mencerminkan bahwa

minat investasi saham semakin diminati di kalangan masyarakat. Berdasarkan

laporan tahunan Bursa Efek Indonesia selama 2011-2015 menunjukkan

penggunaan hutang yang rendah di sektor property, real estate, dan building

construction. Kategori hutang yang tergolong rendah didasarkan pada rata-rata

debt equity ratio selama 2011-2015. Adanya penggunaan hutang yang tergolong

rendah di sektor property, real estate, dan building construction menandakan bila

Page 11: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

5

adanya free cash flow di dalam perusahaan maka, penggunaannya dapat

difokuskan pada pembayaran dividen.

Seperti yang diketahui dalam meminimalkan agency cost di dalam

perusahaan adalah dengan cara mendistribusikan free cash flow kepada pemegang

saham dalam bentuk dividen atau penggunaan hutang. Menurut Penelitian Ariefka

(2015) menyatakan bahwa hutang berpengaruh negatif pada kebijakan dividen.

Hal ini berarti semakin kecil hutang perusahaan maka, semakin besar dividen

yang dapat dibagikan. Fokus penelitian ini adalah pada pembagian dividen karena

berdasarkan teori agensi adanya konflik antara prinsipal dan agen disebabkan oleh

free cash flow yang tinggi di dalam perusahaan sehingga untuk mengurangi

adanya konflik keagenan tersebut diperlukan pendistribusian kelebihan cash flow

dalam bentuk dividen. Di sisi lain, berdasarkan signalling theory perusahaan yang

melakukan pembayaran dividen tentu lebih menarik perhatian investor.

Investor tentunya berharap bahwa dividen yang diterima dari perusahaan

adalah dividen stabil. Menurut Murhadi (2008), perusahaan umumnya menolak

untuk mengurangi pembayaran dividen dan menganut kebijakan konservatif

dengan pembayaran dividen yang stabil. Dewi (2011) menyatakan bahwa manajer

cenderung untuk menghindari adanya penurunan dividen dan tak terbayarnya

dividen dalam periode-periode tertentu (dividend cut) di masa yang akan datang

karena hal tersebut dapat merusak reputasi perusahaan di mata investor. Tabel 1.1

memperlihatkan jumlah perusahaan-perusahaan property, real estate, dan building

construction yang melakukan pembayaran dividen tahun 2011-2015.

Page 12: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

6

Tabel 1.1 Jumlah Perusahaan Property, Real Estate, dan Building

Construction yang Melakukan Pembayaran Dividen Tahun 2011-2015

Tahun Jumlah

Perusahaan

Jumlah Perusahaan

yang Membayar

Dividen

Persentase

2011 49 24 49%

2012 53 31 58%

2013 54 33 61%

2014 54 31 57%

2015 59 23 39%

Sumber: Data diolah, 2016

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun jumlah perusahaan

yang listing di sektor property, real estate, dan building construction selalu

mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah perusahaan yang listing tidak sejalan

dengan peningkatan jumlah perusahaan yang membayar dividen. Dapat dilihat

dari tahun 2011-2013 perusahaan yang membayar dividen terus mengalami

peningkatan. Tahun 2014, jumlah perusahaan yang membayar dividen mengalami

penurunan sebesar 4% dan tahun 2015 hanya 23 perusahaan yang membayar

dividen dari jumlah total perusahaan sebanyak 59. Jadi dapat dikatakan bahwa,

perusahaan pada sektor property, real estate, dan building construction masih

banyak yang tidak konsisten dalam hal membayar dividen. Adanya fenomena

yang terjadi di perusahaan property, real estate, dan building construction, lebih

memfokuskan penelitian pada sampel property, real estate, dan building

construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

Kieso et al. (2007:321) menyatakan terdapat beberapa jenis dividen antara

lain: dividen tunai, dividen properti, dividen likuidasi, dan dividen saham.

Umumnya dividen yang dibagikan adalah dividen bentuk tunai (cash dividend).

Page 13: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

7

Menurut Suharli (2007) bagi pihak manajemen, dividen kas (cash dividend)

merupakan arus kas keluar yang mengurangi kas perusahaan. Pembayaran dividen

khususnya cash dividend kepada para pemegang saham sangat tergantung pada

posisi kas yang tersedia di dalam perusahaan (Rosdini, 2009). Posisi kas yang

tersedia dapat tercermin dari adanya free cash flow di dalam perusahaan. Sejalan

dengan residual theory of cash dividend, kelebihan kas yang ada di perusahaan

seharusnya dibagikan dalam bentuk dividen (Kaen, 2003).

Kebijakan dividen kas pada dasarnya merupakan salah satu mekanisme

pengawasan yang dilakukan oleh pemegang saham terhadap manajemen (Suharli,

2007). Sehubungan dengan konflik kepentingan antara pemegang saham dan

manajemen, pembayaran dividen dapat mengurangi free cash flow dalam

perusahaan agar free cash flow yang ada tidak digunakan menyimpang oleh

manajemen. Semakin besar free cash flow yang tersedia dalam suatu perusahaan,

maka semakin sehat perusahaan tersebut karena memiliki kas yang tersedia untuk

pertumbuhan, pembayaran hutang, dan dividen. Penelitian Wang (2010) pada

perusahaan go public di Taiwan menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh

positif pada kinerja perusahaan. Artinya semakin tinggi free cash flow perusahaan,

maka kinerja perusahaan akan semakin baik. Penelitian yang dilakukan Rosdini

(2009), Thanatawee (2011), Lucyanda dan Lilyana (2012) dan Paramita (2015)

menemukan bahwa free cash flow berpengaruh positif pada dividend payout ratio.

Free cash flow hypothesis menjelaskan perusahaan yang memiliki free

cash flow yang tinggi akan mampu membayar dividen yang tinggi. Hal tersebut

dibuktikan dalam penelitian Lucyanda dan Lilyana (2012) menemukan bahwa

Page 14: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

8

perusahaan yang mempunyai free cash flow yang tinggi cenderung membagikan

dividen yang tinggi pula. Penelitian yang dilakukan Dewi (2011) menemukan free

cash flow juga dapat dijadikan sebagai indikator bagi para investor dalam

berinvestasi karena jika free cash flow meningkat maka dividend payout ratio

yang dibagikan juga akan meningkat. Adanya argumen pendukung yang

disampaikan bahwa pengaruh positif free cash flow pada dividend payout ratio

menunjukkan kekonsistenan dengan free cash flow hypothesis.

Stice et al. (2009:287) menyatakan bahwa pola arus kas sebuah

perusahaan merupakan gambaran umum tentang posisi perusahaan dalam siklus

hidupnya. Siklus hidup perusahaan dapat dikaitkan dengan kebijakan dividen

perusahaan. Sejalan dengan the firm life cycle theory of dividend yang

dikemukakan Bulan dan Subramanian (2009) bahwa kebijakan dividen yang

optimal dari sebuah perusahaan bergantung pada tahapan hidup perusahaan.

Secara umum perusahaan mengikuti sebuah siklus hidup dari awal berdiri hingga

dewasa. The firm life cycle theory of dividend menjelaskan bahwa pembayar

dividen adalah perusahaan yang matang yang ditandai dengan adanya pembayaran

dividen yang optimal, sementara perusahaan yang sedang berada pada masa muda

ditandai dengan pertumbuhan tinggi dan cenderung tidak melakukan pembayaran

dividen.

Hal yang menjadi pertimbangan adalah pada setiap siklus hidup yang

dialami perusahaan terdapat kebijakan dividen yang berbeda. Siklus hidup

perusahaan merupakan tahapan perusahaan mulai dari tahap awal (start up), tahap

pertumbuhan (growth), tahap matang (mature) dan tahap penurunan (decline).

Page 15: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

9

Gup dan Agrrawal (1996) menjelaskan tahap start up atau tahap pioneering

merupakan tahap awal (introduction) ditandai dengan biaya pemasaran dan

pengembangan produk tinggi, penjualan masih tergolong rendah, dan masih

mengalami kerugian yang berakibat pada tidak tersedianya free cash flow dalam

perusahaan sehingga tidak ada pembayaran dividen.

Tahap selanjutnya adalah tahap growth, perusahaan yang berada pada

tahap growth cenderung memiliki tingkat pembayaran dividen yang rendah dan

pertumbuhan penjualan yang tinggi (Sari, 2015). Kondisi tersebut

mengindikasikan bahwa sedikitnya jumlah free cash flow diperusahaan yang

berdampak pada pembayaran dividen yang rendah. Murhadi (2008) menyatakan

karakteristik perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan tinggi, akan

membutuhkan sumber dana yang besar dalam rangka membiayai aktivitas

operasinya.

Menurut Sumarto (2007) menyatakan ketika perusahaan sudah berada

pada masa maturity, penerimaan yang diperoleh sudah cukup besar sedangkan,

kebutuhan pemupukan dana tidak begitu besar maka dividen yang dibayarkan

dapat diperbesar. Perusahaan yang berada pada tahap mature mempunyai

kesempatan investasi yang rendah atau tidak memerlukan dana untuk melakukan

investasi baru, sehingga perusahaan memiliki free cash flow yang tinggi. Free

cash flow yang tinggi dapat dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Tahap terakhir adalah tahap decline ditandai dengan penurunan penjualan

dan profit sehingga terjadi kerugian dan pembayaran dividen pun terhenti

Page 16: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

10

(Pashley dan Philippatos, 1990). Tahapan atau fase yang dihadapi oleh perusahaan

tidak harus sama, artinya kapan dialami dan berapa lama masing-masing fase

dapat dilewati dapat berbeda (Endiana, 2012).

Motivasi dari penelitian ini pertama adalah untuk memberikan bukti

empiris baru dengan melakukan pengujian lebih spesifik mengenai pengaruh free

cash flow perusahaan tahap growth dan mature pada kebijakan dividen. Kedua,

masih terbatasnya penelitian mengenai free cash flow yang dikaitkan dengan

kebijakan dividen. Susilawati (2010) menyatakan free cash flow belum banyak

mendapat perhatian di Indonesia karena perusahaan-perusahaan tidak melaporkan

secara eksplisit jumlah free cash flow yang ada di dalam perusahaan. Berbeda

dengan praktik di Amerika Serikat, free cash flow sudah mendapat perhatian

terbukti adanya badan independen seperti Value Line Investment Survey yang

mengumumkan free cash flow secara berkala yang dimiliki perusahaan. Ketiga,

pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan membagi sampel

penelitian ke dalam siklus hidup perusahaan tahap growth dan tahap mature.

Tahap start-up dan decline tidak ditemukan dalam sampel penelitian dikarenakan

pada tahap tersebut tidak adanya besaran free cash flow karena perusahaan

mengalami kerugian.

Beberapa penelitian yang menggunakan tahap growth dan mature antara

lain penelitian yang dilakukan oleh Ernesta (2014), Juniarta dan Limanjaya (2005)

dan Atmini (2002) yang tidak melakukan penelitian dalam tahap start-up dan

decline dikarenakan keterbatasan sampel. Pashley dan Philippatos (1990)

menjelaskan pada tahap start-up, perusahaan tidak membagikan dividen dan pada

Page 17: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

11

tahap decline, berhenti membayar dividen. Husna (2016) menemukan bahwa pada

tahap growth dan mature menunjukkan perusahaan telah menerapkan kebijakan

dividen. Hal ini ditandai dengan perusahaan pada tahap growth cenderung lebih

kuat mengikuti teori dividen residual dibandingkan perusahaan pada tahap

mature. Jayanti (2009) menggunakan tahap growth dan mature dalam penelitian

yang berkaitan dengan teori keagenan. Teori keagenan berargumen bahwa

kebijakan dividen dapat mengurangi biaya keagenan dan mengurangi konflik

keagenan.

Alasan pemilihan periode penelitian karena merupakan periode waktu

mulai berlakunya Undang-undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Otoritas Jasa Keuangan merupakan lembaga pengawas

keuangan yang bersifat independen dalam menjalankan tugas, kedudukannya

berada di luar pemerintahan serta berkewajiban menyampaikan laporan kepada

Badan Pemeriksa Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat. Disahkannya

undang-undang tentang OJK memberikan jaminan proteksi yang lebih baik untuk

para investor. Hal ini karena Indonesia dikategorikan sebagai negara yang

menganut civil law dan memiliki proteksi investor yang masih lemah (La Porta et

al., 2000). La Porta et al. menyatakan bahwa pemegang saham yang terproteksi

dengan baik akan bersedia menerima pembayaran dividen yang rendah dari

perusahaan yang memiliki peluang pertumbuhan yang tinggi karena adanya

keyakinan investasi tersebut akan menghasilkan pembayaran dividen yang lebih

tinggi.

Page 18: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

12

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana pengaruh free cash flow saat tahap growth pada kebijakan

dividen?

2) Bagaimana pengaruh free cash flow saat tahap mature pada kebijakan

dividen?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh free cash flow saat tahap

growth pada kebijakan dividen.

2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh free cash flow saat tahap

mature pada kebijakan dividen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan

memberikan manfaat sebagai berikut ini:

1) Kegunaan Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menyumbangkan bukti empiris

mengenai teori agensi, bird in the hand theory, dan the firm life cycle

Page 19: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

13

theory of dividend dalam menjelaskan pengaruh free cash flow perusahaan

tahap growth dan mature pada kebijakan dividen. Penelitian ini diharapkan

dapat sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dan penelitian ini juga

dapat memperkaya penelitian-penelitian terdahulu dalam hal free cash

flow, kebijakan dividen dan siklus hidup perusahaan berdasarkan

fenomena yang ada di Indonesia.

2) Kegunaan Praktis

Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pertimbangan dalam rapat umum pemegang saham mengenai keputusan

pembagian dividen yang akan dilakukan pada setiap siklus hidup

perusahaan. Bagi calon investor, penelitian ini diharapkan dapat membantu

dalam memilih perusahaan yang dapat dilihat dari segi ketersediaan kas

serta acuan pengambilan keputusan investasi sehubungan dengan

pengembalian berupa dividen dalam bentuk kas. Bagi kreditor, sebagai

bahan pertimbangan untuk memberi pinjaman modal bagi perusahaan yang

dapat dilihat dari adanya ketersediaan kas dan pembagian dividen.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang

satu dengan yang lain dan disusun secara terperinci serta sistematis. Uraian

yang lebih jelas dari masing-masing bab di skripsi ini, dapat dilihat

melalui sistematika penulisan berikut ini:

Page 20: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

14

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian

serta sistematika penelitian.

Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori yang relevan

sebagai acuan dalam skripsi seperti teori agensi, dan

landasan dalam memecahkan permasalahan penelitian,

pembahasan hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan

dengan skripsi ini serta rumusan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini dipaparkan mengenai metode penelitian yang

meliputi desain penelitian, objek penelitian, identifikasi dan

definisi operasional variabel, jenis dan sumber data,

metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum tentang

ruang lingkup penelitian, deskripsi data hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

Page 21: Free Cash Flow Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen ... · vii Judul : Pengaruh Free Cash Flow Perusahaan Tahap Growth dan Mature Pada Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada Perusahaan

15

Bab V Simpulan dan Saran

Simpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya

merupakan isi dari bab ini, di samping itu disertakan pula

beberapa saran yang diharapkan mampu memberikan

wawasan kepada pembaca dan memberikan pertimbangan

bagi praktisi yang terdiri dari manajemen perusahaan,

kreditor dan investor mengenai pentingnya pembagian

dividen disetiap siklus hidup perusahaan.