Proses analisis kebijakan publik adalah
serangkaian aktivitas intelektual yang
dilakukan dalam proses aktivitas yang
bersifat politis.
Aktivitas politis tersebut tampak dalam
serangkaian kegiatan yang mencakup:
penyusunan agenda, formulasi
kebijakan, adopsi kebijakan,
implementasi kebijakan, dan penilaian
kebijakan.
Sedangkan aktivitas perumusan
masalah, forecasting, rekomendasi
kebijakan, monitoring, dan
evaluasi, adalah aktivitas yang
lebih bersifat intelektual.
JAMES ANDERSON
1. Formulasi masalah (problem formulation)
Apa masalahnya, mengapa jadi masalahkebijakan, bagaimana masalah tersebutbisa menjadi agenda pemerintah (SP: artikulasi kepentingan).
2. Formulasi kebijakan (formulation)
Bagaimana mengembangkan alternatifkebijakan untuk memecahkan masalah, siapa saja yang berpartisipasi dalampengembangan alternatif kebijakan (SP: agregasi kepentingan).
3. Penentuan kebijakan (adoption)
Bagaimana alternatif dipilih dan
ditetapkan, kriteria apa yang harus
dipenuhi, siapa yang akan
melaksanakan, bagaimana strategi
untuk melaksanakan kebijakan.
4. Implementasi kebijakan
(implementation)
Siapa yang terlibat dalam
implementasi, apa yang harus
mereka kerjakan, apa dampak dari
isi kebijakan.
5. Evaluasi kebijakan (evaluation)
Bagaimana mengukur dampak atau
keberhasilan kebijakan, siapa yang
mengevaluasi, apa ada tuntutan
untuk melakukan perubahan atau
perbaikan atau pembatalan
kebijakan.
MICHAEL HOWLET
1. Penyusunan Agenda (agenda setting)
Proses supaya suatu masalah bisamendapatkan perhatianpemerintah (SP: artikulasikepentingan)
2. Formulasi Kebijakan (policy formulation)
Proses perumusan alternatif-alternatif oleh pemerintah. (SP: agregasi kepentingan)
3. Pembuatan Kebijakan (decision making)
Proses ketika pemerintah memilihdari berbagai alternatif yang tersedia.
4. Implementasi Kebijakan (policy implementation)
Proses untuk melaksanakankebijakan
5. Evaluasi Kebijakan (policy evaluation)
Proses untuk memonitor danmenilai hasil atau kinerjakebijakan
1. Membangun persepsi di kalangan
stakeholders bahwa sebuah fenomena
benar-benar dianggap sebagai
masalah.
2. Membuat batasan masalah.
3. Memobilisasi dukungan agar masalah
tersebut masuk dalam agenda
pemerintah.
Kapan suatu masalah menjadi masalah
publik?
Masalah publik dipahami sebagai
belum terpenuhinya kebutuhan, nilai,
kesempatan, yang diinginkan oleh
publik dan pemenuhannya hanya
mungkin melalui kebijakan
pemerintah
SALING KETERGANTUNGAN (Masalah publik
saling terkait sehingga memerlukan
pendekatan yang holistik)
SUBYEKTIVITAS MASALAH (Masalah bagi satu
pihak belum tentu menjadi masalah bagi
pihak lain)
KEINGINAN MENGUBAH SITUASI (Keinginan
masyarakat untuk berubah dari suatu kondisii
ke kondisi yang lebih baik)
DINAMIKA MASALAH KEBIJAKAN (Solusi
terhadap masalah selalu berubah sesuai
konteksnya)
1. TAHAP PENCARIAN MASALAH (PROBLEM
SEARCH)
2. TAHAP PENDEFINISIAN MASALAH
(PROBLEM IDENTIFICATION)
3. TAHAP SPESIFIKASI MASALAH (PROBLEM
SPECIFICATION)
4. PENGENALAN MASALAH (PROBLEM
SENSING)
ANALISIS BATAS (snowball terhadap
stakeholders)
ANALISIS KLASIFIKASI (pengelompokkan
masalah ke dalam kategori tertentu)
ANALISIS HIRARKHI (mencari sebab-sebab
yang mungkin dari suatu masalah dan
menyusun secara hirarkhis)
BRAINSTORMING (curah pendapat dari
orang-orang yang mengetahui kondisi
ANALISIS PERSPEKTIF GANDA (pendapat
dari berbagai perspektif terhadap masalah)
Mengumpulkan dan menganalisis
informasi yang berhubungan dengan
masalah yang bersangkutan,
kemudian berusaha mengembangkan
alternatif-alternatif kebijakan,
membangun dukungan dan melakukan
negosiasi,
hingga sampai pada sebuah kebijakan
yang dipilih.
METODE PENGEMBANGAN ALTERNATIF KEBIJAKAN:
1. METODE STATUS QUO (menggunakanalternatif yang sudah digunakan)
2. METODE SURVEY CEPAT (mengumpulkaninformasi dari individu/kel untukmendapatkan berbagai alternatif keb.)
3. TINJAUAN PUSTAKA (menggunakaninformasi dari berbagai literatur teori dankasus untuk mendapatkan alternatif keb.)
3.METODE PERBANDINGAN DENGAN
PENGALAMAN NYATA (menggunakan berbagai
pengalaman yang sudah ada, terutama
setting sosial yang sama, untuk mendapatkan
mendapatkan alternatif keb.)
4.METODE ANALOGI, METAFORA, SINETIK
(analogi dan metafora berarti kesamaan
dengan masalah yang pernah ada. Sinetik
pemesahan masalah dalam kelompok melalui
diskusi untuk mendapatkan alternatif keb.)
5.METODE CURAH PENDAPAT (diskusi kelompok
tentang suatu masalah dan alternatif
pemecahannya)
KRITERIA SELEKSI:
1. KESESUAIAN DENGAN VISI DAN MISI
ORGANISASI
2. DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN
3. MAMPU MEMPROMOSIKAN PEMERATAAN
DAN KEADILAN PADA MASYARAKAT
4. MENDASARKAN PADA KRITERIA PENILAIAN
YANG JELAS DAN TRANSPARAN
(kelayakan teknis, kemungkinan
ekonomik dan finansial, kelayakan
politik, kelayakan administratif)
Pilihlah salah satu kasus untuk didiskusikan.
Diskusikan kasus ini dalam kelompok.
Sampaikan pendapat kelompok Anda di kelas.
1. MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DENGAN ADANYA
UU NO.32/2004 TERKAIT MOBILITAS PNS.
2. ISU KEISTIMEWAAN DIY TERKAIT POSISI HB-PA
DAN JABATAN GUBERNUR – WAKIL GUBENUR.
TAHAP FORMULASI MASALAH & AGENDA
SETTING
Apa yang menjadi masalah/isu publik?
Mengapa menjadi masalah kebijakan?
Apa yang dilakukan supaya masalah
tersebut menjadi agenda pemerintah?
Bagaimana melakukan mobilisasi
dukungan? Siapa saja yang terlibat?
TAHAP FORMULASI KEBIJAKAN
Bagaimana mengembangkan alternatifkebijakan untuk memecahkan masalah(metode pengembangan alternatif yang digunakan), apa saja kriteria seleksialternatif yang digunakan apa sajaalternatif kebijakan yang bisaditawarkan?
Siapa saja pihak yang berpartisipasidalam pengembangan alternatifkebijakan?
Tiap kelompok menganalisa satu kasus
kebijakan publik dari aspek:
1. Perumusan masalah dan agenda setting
2. Formulasi kebijakan
3. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
proses agenda setting dan formulasi
kebijakan
Sertakan artikel pendukung
Diketik dan dipresentasikan minggu depan
PENGARUH TEKANAN DARI LUAR
PENGARUH KEBIASAAN LAMA
PENGARUH SIFAT-SIFAT PRIBADI
PENGARUH DARI KELOMPOK LUAR
PENGARUH DARI MASA LALU
Pure Rationality Model
Economically Rational Model
Sequential – Decision Model
Incremental Model
Satisfying Model
Extra – Rational Model
Optimal Model
Pendekatan Proses
Pendekatan Hasil dan Akibat (efek)