Top Banner
I. PENDAHULUAN II. RESEP III. ETIKET IV. OBAT V. DOSIS / TAKARAN OBAT VI. TIMBANGAN OBAT VII. SINGKATAN LATIN VIII. PULVIS ET PULVERES IX. UNGUENTA / SALEP X. PILLULAE / PIL-PIL
63

Formulasi dasar.ppt

Nov 22, 2015

Download

Documents

Arnanda Putra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • I. PENDAHULUAN II. RESEP III. ETIKET IV. OBAT V. DOSIS / TAKARAN OBAT VI. TIMBANGAN OBAT VII. SINGKATAN LATINVIII. PULVIS ET PULVERES IX. UNGUENTA / SALEP X. PILLULAE / PIL-PIL

  • PENDAHULUAN

    Umumnya bahan obat yang berkhasiat mempunyai rasa, warna dan bau yang tidak enak serta tidak dapat langsung digunakan sebagai obat . Karena itu bahan obat harus diolah terlebih dahulu menjadi sediaan obat .Pengolahan [ PERACIKAN ] bahan obat menjadi bentuk sediaan obat yang dapat dimanfaatkan, disebut ILMU MERACIK .Hak untuk menyiapkan resep-resep oleh undang-undang yang mengatur pekerjaan kefarmasian, khusus diberikan kepada Apoteker dan Asisten Apoteker [ dibawah penga- wasan Apoteker ]

  • Ditempat-tempat dimana tidak berdiri sebuah apotek ,dokter diperkenankan untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian, dimana dokter ini telah mempunyai hak untuk ini atau mempunyai SURAT IZIN MENYIMPAN OBAT [ S I M O ].Peraturan di negara ini dibuat sedemikian rupa,sehingga seorang dokter tidak bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan dalam penyediaan resep obat yang diberikan kepada pasien oleh Apotik. Yang dihukum adalah siperacik obat.Hanya dokter-dokter yang berpratek dalam negeri yang diperkenan memberikan resep.Dokter gigi boleh pula menulis resep asal sesuai dengan kepentingan penyakit gigi

  • Menurut peraturan menteri Kesehatan RI,resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada Apoteker Pengelola Apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita, sesuai perundang-undangan yang berlaku.Dokter, dokter gigi dan dokter hewan yang dimaksud telah memiliki ijazah dan surat praktek dari Menteri Kesehatan.Apoteker Pengelola Apotek [ A.P.A ] adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin Pengelola Apotek { SIPA} oleh Menteri Kesehatan

  • Dalam meracik / mengolah campuran obat/komposisi obat dikenal dua jenis resepatau formula dalam bahasa latin, yaitu :

    a. Antidotaria = dispensatoria = formula magistrales, yaitu resep yang disusun sendiri oleh dokter.

    b. Reseptaria = formularies = formula officinales, yaitu resep yang tertulis dalam buku-buku resmi seperti ; Farmakope, Formularium Indonesia, Vademicum, Codex Medicamentorum Nederlandicum [ CMN ], Formularium Medicamentorum Indicum { FMI }, FMS dan lain lainnya.

  • Setiap resep harus memenuhi persyaratan berikut ;

    a. Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap

    b. Resep harus memuat juga ; 1. Nama , alamat, dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan. 2. Tanggal penulisan resep 3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep [ superscription ], nama setiap bahan obat atau komposisi obat [ Inscriptio ] 4. Aturan pakai obat [ Signatura ] 5. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep [ Subcriptio ] 6. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya [ dokter hewan ] 7. Tanda seru atau paraf dokter untuk setiap resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal.

  • Yang berhak menulis Resep1. Dokter yang telah disumpah serta mempunyai izin kerja dari Dep. Kesehatan.2. Dokter Gigi khusus untuk pengobatan gigi.3. Dokter hewan khusus untuk pengobatan hewan.

    Resep yang mengandung narkotika harus :a. Ditulis tersendiri, tidak boleh ada ulangan [ iter 2x]b. Ditulis nama penderita, tidak boleh ditulis untuk pemakaian sendiri c. Alamat penderita harus jelas.d. Aturan pakai yang jelas, tidak boleh ditulis cara pakai sudah diketahui Apotek dilarang mengulangi menyerahkan narkotika atas dasar resep yang sama dari seorang dokter atau atas dasar salinan resep dokter.

  • Resep harus dirahasiakan dan disimpan di Apotek menurut urutan tanggal dan nomor urut penerimaan resep. Penyimpanan resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari resep lainnya.Lama penyimpanan dariresep-resep ini dalam jangka waktu 3 [ tiga ] tahun. Setelah 3 thn resep dapat dimusnahkan oleh Apoteker Pengelola Apotek dgn disaksikan sekurang kurangnya seorang petugas.

  • PEMUSNAHAN RESEPPemusnahan resepharus dibuat berita acara pemusnahannya. Pada berita acara pemusnahan resep harus disebutkan :a. Hari dan tanggal pemusnahanb.Tanggal terawal dan terakhir dari resep.c. Berat resep yang dimusnahkan dalam kilogram.

    YANG BERHAK MELIHAT RESEP

    Resep atau salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada : a. Dokter penulis resep atau dokter yang merawatnyab. Penderita yang bersangkutanc. Petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundang-undangan yg berlaku.

  • TANDA TANDA / TULISAN PADA RESEP

    Biasa tertulis pada bagian kanan ResepCito= segera Statim= segera sekaliUrgens= penting. PIM = Periculum In Mora = Berbahaya kalau terlambat

    iter = iteratur = boleh diulang pada resep yang sama [ rep = repetetur ]n.i = ne iteratur = tidak boleh diulang

  • Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh Apoteker, yang selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli, harus memuat pula :a. Nama dan alamat apotek / nomor teleponb. Nama dan nomor Surat Izin Pengelola Apotek [ SIPA ] c. Nama dokter yang menulis resepd. Tanda tangan Apoteker Pengelola Apoteke. Tanda det = detur = untuk jumlah obat yang sudah diserahkan - nedet = nedetur = untuk jumlah obat yg belum diserahkan.f. Nomor resep dan tanggal pembuatan

  • BAHASA YANG DIGUNAKAN Penulisan resep umumnya dalam bahasa latin, karena

    a. Bahasa latin merupakan bahasa statis / mati dan pokok kalimatnya tidak berubah.

    b. Bahasa latin merupakan bahasa yang dapat di- mengerti oleh ahli farmasi diseluruh dunia.

    c. Bahasa latin merupakan bahasa eksak dan mempu- nyai arti tertentu.

    d. Bahasa latin mencegah penderita membaca resep dengan mudah.

    e. Bahasa latin memberikan suasana misteri dan sihir [ gaib ].

  • dr. Hatta Perdana STJln. Tapakis no.5 Jati Baru PadangTelp. 0751.24674SIP. No. 2510/1985 Padang, 9 Sept 2008R/ Parasetamol 200 mg Phenobarbital 10 mg Codein HCl 5 mg m.f. pulv. dtd no. XII da. In caps S 3 dd Caps.I Tanda tangan / paraf dokter Pro : Sifarma Umur : 6 thn Alamat : Jln. Limau Manis I, no. 29 Padang

  • Catatan ;

    SIK = Surat Izin Kerja

    SIPA = Surat Izin Pengelola Apotek

    SIA = Surat Izin Apotek

    pcc = pro copie conform = disalin sesuai menurut aslinya.

    dtd = da tales dosis = dengan takaran masing masing

    dd = de die = sehari

  • Salinan Resep [ Copy resep ]...........Apotik: PerdanaAlamat: Jln. MH. Thamrin no. 62 Padang Telp. 0751.33156Apoteker: Vivy AfitriSIPA : 1295 / 1990..................................................................................................

    Salinan Resep dokter: Hatta PerdanaNomor Resep: 204Tanggal : 16 Sept 2007Untuk: SifarmaUmur : 8 thnR/ Parasetamol 200 mg Phenobarbital 10 mg Codein HCl 5 mg m.f. pulv dtd no. XII da in caps S. 3. dd. caps.I det. VI Padang, 16 Sept 2007 p.c.c Tanda tangan A.P.A Cap apotik Dra. Vivy Afitri SIK. 2292 / B

  • Obat yang diserahkan atas dasar Resep Dokterharus dilengkapi dengan etiket yang terdiri atas 2 jenis 1. Etiket berwarna putih untuk obat dalam2. Etiket berwarna biru untuk obat luarPada etiket untuk obat yang diserahkan atas dasar resep dokter harus tertulis ;a. Nama dan alamat apotik , jika ada no. telepon.b. Nama Apoteker dan no. SIPA c. No. resep dan tanggal pembuatand. Nama penderitae. Aturan pemakaian [ ditulis dengan huruf, tidak dengan angka ].f. Pada obat luar perlu ditulis pada bagian bawah ; Obat luar

  • g. Tanda / label lain yang dipasang pada etiket ; Kocok dahulu untuk obat cair yang tidak merupakan campuran yang homogen, misalnya suspensi, emulsi dan lain-lainnya. Pada sediaan yang mengandung CO2 [ saturasi ] dan cairan yg mengandung H2O2 [ hydrogen peroksida], tidak diberi tanda : Kocok dahulu karena bisa terjadi peledakan.h. Tidak boleh diulang tanpa resep dokter

  • Semua obat untuk diedarkan / dijual harus diberi tanda pada etiket, pembungkus dan brosur [ Industri Farmasi ]

    Nama jenis / nama dagang obat.Bobot netto / volume obat.Komposisi obat dan dosis / persentaseNomor pendaftaran / registrasiNomor batchCara penggunaanIndikasiKontra indikasiNama pabrik dan alamatnya [ sedikitnya Kota ]Cara penyimpananBatas kadaluarsaTanda tanda yang dianggap perlu [ peringatan peringatan , spt seperti ; kocok dahulu, hanya dengan resep dokter dll ]m. Logo

  • *** Etiket yang ditempelkan atau dicetak langsung pada wadah obat harus tahan air, gosokan atau pengaruh sinar matahari.

    *** Brosur harus disertakan pada semua obat jadi, kecuali yang diserahkan atas resep dokter dan harus mengandung keterangan [ a,b,c,d,f,g, h, i, j, k ]

    *** Pada ampul atau vial minimal harus ada keterangan [ a, f,k, m ] bila perlu.

    *** Blister / strip harus mengandung keterangan seperti pada bungkus luar, kecuali bila blister / strip tsb dimasukkan kedalam bungkus luar.

  • Isi zat berkhasiat harus dinyatakansebagai berikut ;

    Sediaan cairan peroral : tiap dosis untuk 1 kali pemberian { tiap 5 ml mengandung .. mgr zat aktif }b. Salep / cream / sediaan lain. Tiap gram mengandung..mgr atau % zat aktif.c. Cairan suntikan Tiap ml mengandung .. % [ dalam volume ]

  • Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI, obat adalah suatu bahan atau paduan bahan baku yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniahpada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia. Obat dapat dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari binatang, tumbuh tumbuhan, mineral dan secara sintetis.

  • Obat generikObat yang diberi nama sesuai dengan nama kimia [ sesuai dalam farmakope atau buku resmi ]

    Obat patenObat dengan nama dagang yang terdaftar [ Dept Kehakiman & HAM ] atas nama pabrik memproduksinya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang mem-produksinya.

    Obat esensialObat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat [mencakup diagnosa, terapi, rehabilitasi] D O E N = Daftar Obat Esensial Nasional

  • Obat tradisional

    Obat yang terbungkus yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galenik atau campuran dari bahan bahan yang mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman.

    Obat rasional = aman, efektif [ berkhasiat ], bermutu dan murah = untuk antibiotika - tepat indikasi - tepat penderita - tepat obat - tepat dosis - waspada thdp efek samping

  • Obat dapat digolongkan berdasarkan : pemakaian obat tanda khusus penandaan registrasi obat

    Pemakaian obatObat dalam [ obat yang dimasukkan melalui mulut atau ditelan, masuk ke kerongkongan dan terus ke lambung ]. Dapat juga dihisap hisap, misalnya troches [ seperti permen ].

  • 2. Obat luar Adalah obat yang pemakaian tidak melalui mulut, seperti ;

    == melalui kulit [ salep, krim, obat gosok dll ]

    == menembus kulit [ obat suntik ] - Subcutan [ s.c ] = dibawah kulit - Intra musculer [ i.m ] = antara otot otot - Intra vena [ i.v ] = melalui peredaran darah

    == selaput lendir [mata,hidung ,obat kumur kumur dll ]

    == melalui anus [ supositoria, clisma, enema ]

    == vagina [ ovula ], urethra [ bacila ] dan lain lain.

  • Penggolongan berdasarkan Tanda Khusus / Logo 1. Obat Narkotika adalah lingkaran berwarna putih dengan garis tepi berwarna hitam, didalamnya diberi tanda medali berwarna merah. 2. Obat keras adalah lingkaran berwarna merah [ diameter minimal 1 cm ] dan diberi tanda huruf K [ warna hitam, tebal 1 mm ] sampai ketepi dgn garis tepi berwarna hitam [ tebal 1 mm ] 3. Obat bebas terbatas adalah lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam.

  • 4. Obat bebas, adalah lingkaran berwarna hijau dgn garis tepi berwarna hitam. ukuran nomor 3 dan 4 sama dengan nomor 2.

    5. Obat generik [ berlogo ] adalah lingkaran bergaris garis hijau dengan diberi tanda huruf GENERIK.

    6. Tanda khusus untuk racun adalah tanda tengkorak. 7. Kata JAMU dalam obat tradisional, harus jelas dan mudah dibaca, ukuran huruf minimal, 5mm dan tebal 0,5 mm, dengan warna hitam diatas putih dalam lingkaran .

    Penyimpangan ukuran dari ketentuan diatas harus mendapat izin dari Menteri Kesehatan c.q. Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

  • Penggolongan berdasarkan penandaan Registrasi obat.N = obat NarkotikaP = obat PsikotropikaK = obat kerasT = obat bebas terbatasB = obat bebasH = obat hewan

    Catatan : D = nama dagang G = generik I = obat jenis import E = eksport L = local X = keperluan khusus

  • NARKOTIKA

    Bahan / obat yang perlu mendapatkan pengawasan paling ketatadalah golongan narkotika.Golongan ini yang dulu lebih dikenal sebagai OBAT BIUS atau obatDaftar 0, menunjukkan kecendrungan yang sangat besar sebagai penyebab adiksi dan ketergantungan psikis maupun fisik .

    Morfin, garam garamnya, turunan turunannya serta campuran dan sediaannya.2. Cocain, garam garamnya, turunan turunannya serta campuran dan sediaannya.3. Ganja, campuran dan sediaannya4. Bahan lain, baik alamiah, sintetis maupun sintetis, yang dapat dipakai pengganti Morfin atau kokain.

  • OBAT KERAS TERTENTU / OBAT PSIKOTROPIKAObat yang mempengaruhi proses mental, merangsang atau menenangkan, mengubah pikiran / perasaan / kelakuan orang / tingkah laku perorangan.

    Luminal / golongan Barbital2. Diazepam serta golongannya3. Amphetamin serta golongannya.4. Meprobamat serta golongannya.

    OBAT KERASObat obat yang tidak digunakan untuk keperluan teknik, yang mempunyai khasiat mengobati, menguatkan, membaguskan,mendesinfeksikan dan lain lain tubuh manusia.

  • Obat keras disebut DAFTAR G. [ G = Gevaarlijk artinya berbahaya ]Ketentuan mengenai Obat Keras [ daftar G ] juga berlaku bagi obat obatpsikotropika. Disini berlaku juga ketentuan obat ; TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER[ lihat juga obat keras yang dapat diserahkan tanpa R/ dokter oleh Apoteker di Apotik yang dikenal dengan Obat Wajib Apotek ]

    OBAT BEBAS TERBATASAdalah Obat Keras yang dalam jumlah tertentu dan kadar tertentu obat dapatdijual oleh pengecer tanpa resep dokter.Kriteria untuk obat bebas terbatas ;Sifat toksisnya tidak berartiAman untuk pengobatan walau dosisnya diulangMempunyai khasiat yang teruji dan amanDijual dengan tanda peringatan

  • Obat bebas terbatas harus diberi tanda peringatan yaitu ;

    P.No.1. Awas ! Obat Keras. Baca aturan memakainyaP.No.2. Awas ! Obat Keras. Hanya untuk Kumur jangan ditelanP.No.3. Awas ! Obat Keras. Hanya untuk bagian dalam dari badanP.No.4. Awas ! Obat Keras. Hanya untuk dibakarP.No.5. Awas ! Obat Keras. Tidak boleh ditelan.P.No.6. Awas ! Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan. Disebut juga Daftar W = warschuwing

    Tanda peringatan tersebut berwarna hitam diatas putih, berukuran Panjang 5 cm, lebar 2 cm.Dengan persetujuan khusus dari Dep. Kes, c.q Badan POM ukuran dan Tanda peringatan dapat diubah menurut keadaan bungkus.

  • Contoh ; Chloropheniramin [ CTM = Chlor Tri Meton ] Daftar G Dapat jadi obat bebas terbatas bila ;

    a. Tidak lebih dari 4 mg setiap tablet dalam kemasan 20 tablet. b. Tidak lebih dari 4 mg setiap 5 ml [ sendok kecil ] larutan, atau sirup dalam kemasan 100 ml. P.No.1. Awas ! Obat Keras. Bacalah aturan memakainya.

    OBAT BEBASObat bebas adalah obat yang mempunyai sifat ;Tidak toksisTidak mempunyai interaksi dgn bahan makanan / minumanResikonya sangat kecil dan diperlukan masyarakat.

    Dalam menentukan obat keras, obat bebas terbatas dan obat bebas Selalu berlaku rumus : B-R-SB = Benefit R = Risk S = social

  • Obat Wajib Apotek adalah obat keras yang dapat Diserahkan tanpa resep dokter oleh Apoteker di Apotek, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan.Obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus memenuhi kriteriaTidak dikontra indikasikan untuk penggunaan pada ibu hamil, anak dibawah usia 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun.b. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit.c. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.d. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri.

  • Apoteker di apotek dalam melayani pasien ;

    ** Memberikan informasi meliputi dosis, aturan pakai, kontra indikasi, efek samping dan lain lain yang perlu diperhatikan.** Membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan.

    Obat yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan,a. Nomor 347/MENKES/SK/VII/1990, tanggal 16 juli, selanjutnya disebut ; OBAT WAJIB APOTEK no.1 [ lihat daftar Obat Wajib Apotek no.1 dan lihat juga daftar perubahan obat wajib apotek no.1 ] b. Nomor 924/MENKES/PER/X/1993, Tanggal 23, disebut ; OBAT WAJIB APOTEK no.2 [ lihat daftar obat wajib apotek no.2 ] Sering istilah Obat Wajib Apotik dipendekkan jadi O W A

  • Contoh :Obat Wajib Apotik No. 1Obat AsmaAminophyllin Supositoriamaks, 3 supositoriaSakit kepalaAsam mefenamat / ponstanmaks, 20 tabletsirup 1 botolObat kulitTetrasiklin / Oksitetrasiklinmaks, 1 tube

    Obat Wajib Apotik no. 2Obat jerawatClindamisinmaks, 1 tubeInflamasiDeksametasonmaks, 1 tubeReumatikIbuprofentab 400 mg, 10 tabtab 600 mg, 10 tabPerubahan Obat Wajib Apotik no. 1Obat AsmaAminophylin SupositoriaObat bebas terbatas

  • Jenis-jenis dosis / takaran obat.Menurut Farmakope Indonesia

    a. Dosis maksimum [ DM ] Dosis maksimum adalah dosis untuk sekali dan sehari pemakaian untuk orang dewasa yang tidak boleh dilampui, kecuali dibelakang jumlah obat itu dibubuhi tanda seru dan paraf dokter penulis resep. Berlaku untuk pemakaian obat melalui mulut, injeksi, inhalasi dan rektal / anus.b. Dosis lazim [ DL ] Dosis lazim dewasa, dosis lazim anak-anak dan bayi, hanya sebagai petunjuk dan tidak mengikat.

  • DOSIS MAKSIMUM UNTUK BAYI DAN ANAK

    Bahan obat yang diberikan kepada anak-anak umumnya sama dengan orang dewasa, hanya dosis atau takaran yang berbeda [ lebih kecil ].Untuk menentukan dosis maksimum anak-anak dapat dihitung dari dosis maksimum orang dewasa, berdasarkan ;1. Luas permukaan badan, paling tepat tetapi sulit melaksanakan dalam praktek.

  • 2. Berat badan anak Rumus Clark: DM anak = W/70 DM dewasa W = berat badan anak [kilogram] Dalam praktek rumus ini sering digunakan.DM anak = W/150 x DM dewasa W = berat badan anak dalam pound3. Umur anak Untuk ini dipakai beberapa rumus ; n a. Rumus Young DM anak = .. x DM dewasa n + 12 n = umur dalam tahun b. Rumus Dilling DM anak = n/20 x DM dewasa n = umur / lebih 8 thn. c. Rumus Fried DM bayi = n/150 x DM dewasa n= umur bayi dalam bulan

  • n +1 d. Rumus Cowling DM anak = .x DM dewasa 24 n = umur anak [ thn ] e. Rumus Bastedo n +3 DM anak = .. x DM dewasa 30 n = umur anak [ thn ]

  • Ada tiga jenis timbangan obat yaitu ;

    1. Timbangan obat gram kasar, daya beban antara 250 s/d 1000 gram, kepekaan 200 mg.

    2. Timbangan obat gram halus, daya beban antara 100 s/d 250 gram, kepekaan 50 mg.

    3. Timbangan obat milligram, daya beban antara 10 s/d 50 gram, kepekaan 5 mg.

  • Yang dimaksud dengan daya beban adalah bobot maksimal yang boleh ditimbang dengan suatu timbangan. Sedangkan kepekaan adalah tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu pinggan timbangan, setelah keduanya diisi dengan muatan maksimum yang menyebabkan ayunan jarum timbangan tidak kurang 2 mm tiap dm panjang jarum.

  • Dalam pemakaian timbangan untuk menimbang obat harus diperhatikan hal-hal berikut ;1. Sebelum timbangan obat dipakai, periksa dulu apakah letak timbangan sudah tepat caranya, Meja timbangan harus datar. Dilihat dari waterpas / batu duga. Caranya : dengan mengatur skrup dikiri kanan meja timbangan. b. Lengan timbangan harus datar. Dilihat dari jarum timbangan, yang letaknya tepat ditengah skala.

    c. Piring timbangan beratnya harus seimbang. Dilihat dari jarum timbangan, yang letaknya tepat ditengah-tengah skala. Caranya : dgn mengatur skrup yang berlawanan.

  • 2. Timbangan mg digunakan untuk menimbang bahan obat yang beratnya kurang dari 1 gram.3. Waktu akan menimbang, di atas kedua pinggan timbangan selalu diletakkan kertas perkamen sbg alas.4. Anak timbangan terletak sebelah kiri dan bhn obat sebelah kanan.5. Bahan-bahan yang berbentuk kristal dan bahan higroskopis, ditimbang diatas kertas arloji. Misal Kalii asetas, Calcii bromide, Chloralhidras dll.6. Bahan bahan yang lembek / setengah padat, ditim- bang diatas kertas parafin, misal vaselin, adeps.7. Bahan bahan cair; a. Tanpa pengerjaan lebih lanjut, ditimbang langsung kedalam botol . b. dengan pengerjaan lanjutan, ditimbang diatas wadah seperti cawan penguap, erlenmeyer dll.

  • 8. Bahan bahan yang mudah menguap ditimbang di- dalam wadah tertutup, misal ammonia, as asetat.9. Bahan yang mudah rusak oleh zat organik, ditim- bang diatas kertas arloji dgn mengunakan sendok porselen, misal Kalium permanganat, Iodium dll. Hal yang sama juga untuk bahan yang mempunyai Bau yang keras, seperti kamper, mentol, timol dll.10.Bahan kental / ekstrak kental ditimbang diatas kertas perkamen yang dioleskan parafin cair, misal, Extr. Belladonnae, Ichtyol dll.12.Pengenceran Menimbang obat dalam jumlah kecil [ kurang dari 50 mg ] harus dibuat dengan pengenceran. Perbandingan 1 : 10 atau 1 : 100 dst

  • Keterangan gambar meja timbangan :1. Meja timbangan 6. lengan timbangan2. batu duga / waterpas 7. skrup lengan 3. Skrup meja 8. pinggan4. Jarum 5. Skala 9. skrup lawan

    583124796Gambar Timbangan

  • Sungguhpun petunjuk penggunaan obat dalam resep ditulis dokter sebagai singkatan latin, tetapi karena singkatan itu telah lazim dan disepakati oleh semua pihak yang bersangkutan, pelayanan permintaan obat atas resep dokter itu dalam apotik tidak mengalami kesulitan yang berarti.Lain halnya, jika dokter penulis resep itu menggunakan singkatan kata latin ataupun singkatan kata dari bahasa lain termasuk kata umum bahasa Indonesia, besar kemungkinan tidak akan dimengerti oleh petugas apotik, sehingga dapat memper- lambat pelayanan terhadap resep itu. Untuk sekedar mengingatkan akan adanya kesepakatan dalam penggunaan singkatan kata latin, Informasi Spesialite Obat Indonesia [ ISO ] memuat bentuk, kepanjangan kata-kata berikut maknanya dalam bahasa Indonesia, disusun menurut abjad dan dipilih singkatan kata latin yang diduga akan banyak digunakan. [ ISO, volume 38, 2003 ]

  • A. ante, autissebelum, telinga anamasing masingac.ante coenam, ante cibossebelum makanad.adsampaiadd.addetambahkanah.alteris horisselang satu jamam.ante meridiemsebelum tengah harian.ante noctemsbelum tengah malamap.ante prandiumsblum tengah malamad 2 vicad duas vicesuntuk 2 kaliad libad libitumsekehendak hatiagitagita, agiteturkocok, adukaqaquaair

  • aq destaqua destilataair sulingaq bidestaqua bidestilataair suling 2 kaliaq bull aqua bulientsair mendidihaq coctaqua coctaair masakaq sterilaqua sterilisataair sterilAurauristelingaaur dext [a.d]auri dextraetelinga kananaur laevauri laevaetelinga kiri

    Bb.bisdua kalib d dbis de diesehari dua kalib d d cbis de die cochlearsehari 2 kali 1 sendok makanbidbidumdalam waktu 2 hari

  • C

    ccochlearsendok makan, 15 mlcpcochlear pultissendok bubur, 15 mlcthcochlear thesesendoh teh, 5 mlapcapsulakapsulcautcautehati haticc, cm3centimentrum cubicumsentimeter kubikcollutcolutio, colutoriumobat cuci mulutcollyrcolliriumobat cuci matacolluncollunariumobat semprot hidungconservconservamengawetkancreamcremorkrimcrystcristalluskristal, hablurcibcibuemakan, makanan

  • D

    d.diesharid, dosdosisdosis / takarandc.durante coanaselagi makandd.de diesetiap harid in 2 ploda in duploberikan 2 kali banyaknyad in 3 ploda in triploberikan 3 kali banyaknyad i dda in dimidioberikan setengahnya.d i mdimidiumsetengah, separuhd i m mda in manus mediciberikan ketangan dokterdivdividebagi bagilahdulcdulcismanisdupduplex, duplicodobel, ganda, rangkap 2dur doldurante doloreselagi sakit

  • E

    epithepithemaobat kompresesuresurienspuasaex tempoex temporepada saat ituexhibexhibeberikan, pakaiext utexterne utendumuntuk dipakai diluarextendextendeulaskan

    F

    feb durfebri durantesewaktu demamformformularesepfrigfrigidud, frigordingin

  • Gg, gr, grmgrammagramgarggargarismaobat kumurgrangranulumbutirgttguttaetetes, obat tetesguttatguttatimtetes demi tetes

    Hhhorajamhdhora decubituspada waktu tidurhmhora motutitapada pagi harihshora somnipada waktu hendak tidurhvhora vaspertinapada malam harihebdomhebdomadauntuk seminggu

  • Iicinter cibosantara dua waktu makanididemsama sajaieiieiluneperut kosongin 2 vicin duabus vicibusdua kaliin din diessetiap hariin p aeqin partes aequalesdalam bagian yang samain vitin vitrodalam gelasiteriteraturhendaknya diulang

    Jjentacjentaculummakan pagijecundjecundemenyenangkanjuac avenjuaculum avenacaumbubur yang encer

  • Llat dollateri dolentipada sisi yang sakitlag guttlagene guttatorisbotol tetesanliqliquorcairanloclocustempatloc dollocus dolenstempat yang terasa sakit

    Mm et vmane et vesperepagi dan malammfmisca faccampur, buatlahmimihi ipsiuntuk diri sendirimpmane primopagi pagi benarmanmanepagi harimedmedicusdokter

  • Nnnarislubang hdungn et mnochte manequemalam dan paginine iterjangan diulangnaristnaristilaetetes hidungne detne iteraturbelum diserahkannonumerojumlahnon repnon repetaturjangan diulang

    OO2kedua mataodoculuc dextermata kananoloculuc laevusmata kiri

  • omomni manetiap pagionomni nictetiap tengah malamo hquarta horatiap jamo homni dimida horatiap jamoculentoculentumsalep mataomnomnissemua, setiapomn 2 hromni secunda horatiap 2 jamomn 3 hromni tertia hora tiap 3 jamomn 4 hromni quarta horatiap 4 jamovovumtelur

    P1/3pars tertiasepertiga1/4pars quartaseperempat1/5pars quintaseperlima

  • pdpro dosiuntuk satu dosispcpost coenamsesudah makanpimpericulum in moraberbahaya pada penundaanpmprimo manepagi pagi sekalipoper osmelalui mulutppppulvis pro pilulisserbuk untuk pilpro rectpro rectumsecara rektal / anuspro urethpro urethradilubang kencingpulvpulvisserbukpulv adsppulvis adspersoriusserbuk taburpulv dentpulvis dentifriciusserbuk obat gigipulv grosspulvis grossusserbuk kasarpulv subtpulvis subtilisserbuk haluspulv subtisspulvis subtissimusserbuk sangat haluspulv tenpulvis tenuisserbuk halus

  • Qqquartaempatqquintalimaqhquanque horatiap jamqsquantum satissecukupnyaql quantum libetsebanyak anda sukaquor singquorum singulidari masing diambil satu

    RR, R/recipeambillahrecrecenssegarrec parrecenter paratusdibuat secara segarremremanentiasisareprepetaturhendaknya diulang

  • Ss.signatandas.sinetanpas.dd. Csemel de die cochlear1 kali sehari 1 sendok makan6 dd Csezies de die cochlear6 kali sehari 1 sendok makans.o.ssi opus sitjika perlusol, solutsolutiolarutansemihsemihorasetengah jamsssemissetengahstatstatimsegerasuppsuppositoriumsupositoria, gentelsuprsupra atassupplsupplememnttambahan , lampiransyrsyrupussirop

  • Tttertiga kalitddter de dietiga kali seharitab tabletta, tablettinctincturatingturterendterendosgosoklah terustriptriplicorangkap 3trochtrochiscustablet hisaptusstussisbatuk

    Uucusus cognituspemakaian diketahuiueusus externuspemakaian luaruiusus internuspemakaian dalam

  • ungunguentumsalepung moliunguentum moliesalep lunakuvusus veterinenuspemakaian kedokteran hewan

    Vvasc vasculumcangkirvehicvehiculumbahan pembawavespvesperemalam harivinvinumanggurvolatvolatilismudah menguap

  • DAFTAR PERKIRAAN DOSIS BAYI DAN ANAK TERHADAP DEWASAUmurBobot badanDosis bayi dan anak [ dalam kg ]terhadap dewasaBayi prematur 1,13 2,5 5 % 1,81 4 8 % 2,27 5 10 %Bayi baru lahir 3,18 12,5%2 bulan 4,54 15 %4 bulan 6,35 20 %12 bulan 9,98 25 %3 tahun 14,97 33 %7 tahun 22,68 50 %10 tahun 29,94 60 %12 tahun 35,52 75 %14 tahun 45,36 80 %16 tahun 54,43 90 %