Top Banner
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUK GRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Secara geografis Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Karena keadaan geografis maka Indonesia merupakan negara maritim di mana wilayah Indonesia dua per tiga terdiri dari lautan. Penduduk Indonesia yang hidup di negara kepulauan pasti akan bersinggungan dan berhubungan langsung dengan dunia maritim. Ketika berkegiatan di negara maritim perlu adanya prasana yang mencukupi, salah satu nya adalah pembangunan di sekitar perairan. Oleh karena itu perlu ada nya perkembangan sturktur beton yang tahan terhadap air laut, di mana komposisi air laut terdiri dari Klorida (55%), Natrium (31%), Sulfat (8%), Magnesium (4%), Kalsium (1%), Potasium (1%) dan sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari Bikarbonat, Bromida, Asam Borak, Strontium dan Florida (Tjutju, 2004). Tiga sumber utama jika bereaksi di laut dapat mengakibatkan korosi pada beton. Agus Susanto – 10.12.0016 Daniel Kurniawan – 11.12.0039 1
112

FIX 7-12-2014

Jan 24, 2016

Download

Documents

snoop_doog_jrm

tgs akhir
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan

jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Secara geografis Indonesia terletak

di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia

dan Samudra Pasifik. Karena keadaan geografis maka Indonesia

merupakan negara maritim di mana wilayah Indonesia dua per tiga terdiri

dari lautan. Penduduk Indonesia yang hidup di negara kepulauan pasti

akan bersinggungan dan berhubungan langsung dengan dunia maritim.

Ketika berkegiatan di negara maritim perlu adanya prasana yang

mencukupi, salah satu nya adalah pembangunan di sekitar perairan. Oleh

karena itu perlu ada nya perkembangan sturktur beton yang tahan terhadap

air laut, di mana komposisi air laut terdiri dari Klorida (55%), Natrium

(31%), Sulfat (8%), Magnesium (4%), Kalsium (1%), Potasium (1%) dan

sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari Bikarbonat, Bromida, Asam Borak,

Strontium dan Florida (Tjutju, 2004). Tiga sumber utama jika bereaksi di

laut dapat mengakibatkan korosi pada beton.

Karena beton bersifat alkali. Alkalinitas adalah kebalikan dari

keasaman. Logam terkorosi pada kondisi asam sehingga logam tersebut

terlindungi dari korosi oleh alkalinitas. Hal ini merupakan kasus umum

pada beton. Saat dikatakan bahwa beton bersifat alkali artinya bahwa

beton berisi pori-pori mikroskopis yang berisi kalsium, oksida sodium,

oksida potassium dalam konsentrasi yang tinggi. Hal ini membentuk

sebuah hidroksida saat bertemu dengan air, dimana hidroksida tersebut

sangat alkali, dengan kondisi pH antara 12-13. Komposisi air pori dan

pergerakan ion-ion dan gas-gas melalui pori-pori merupakan hal penting

saat menganalisis kemungkinan korosi pada struktur beton bertulang.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 1

Page 2: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Dalam pelaksanan di lapangan banyak di jumpai penyimpangan-

penyimpangan dalam pembuatan beton terutama dalam penanganan beton

yang segar (fresh concrete). Sehingga beton yang di hasilkan tidak

memenuhi syarat-syarat yang di tentukan. Dalam pembuatan beton harus

memperhatikan dua kriteria yaitu Durabilitas dan Workabilitas. Sifat

Durabilitas di mana beton harus tahan terhadap pengaruh luar selama

dalam pemakaian sifat ini meliputi ketahanan terhadap pengaruh cuaca, zat

kimia dan tahan terhadap erosi. Sedangkan yang di maksud dengan sifat

Workabilitas adalah kemudahan adukan beton untuk di angkut, dituang, di

cetak, dan dipadatkan. Sifat Workabilitas ini meliputi sifat bahan dasar,

perbandingan campuran, dan faktor air semen (Susilorini, 2007).

Beton yang berkinerja tinggi akan memiliki Durabilitas dan

Workabilitas yang tinggi pula sehingga mampu untuk menahan pengaruh

yang berasal dari luar maupun dalam (Arum dan Olotuah, 2006). Pengaruh

dari luar antara lain efek cuaca, bahan kimia, dan efek dari lingkungan.

Gracilaria Sp. merupakan jenis rumput laut yang mempunyai

toleransi cukup luas terhadap faktor-faktor lingkungan, dapat hidup di

perairan yang tenang pada subtrat berlumpur, kisaran salinitas antara 5-

43% dan pH berkisar antara 6-9 (Hoyle, 1975), pH mempengaruhi

kecapatan reaksi. Pada umumnya pH dan alkalinitas naik dan kecepatan

korosi akan naik, dengan penambahan Gracilaria.Sp selain menambah kuat

tekan juga dapat mengurangi korosi. Kelor (Moringa oleifera) dapat

digunakan sebagai koagulan alami yang dapat menggumpalkan garam

mineral yang ada dalam air (Sutanto, 2007). Di dalam biji kelor terdapat

zat aktif yang berfungsi menetralkan tegangan permukaan sekaligus

mengikat partikel koloid limbah cair. Inovasi dari serbuk Gracilaria Sp.

dengan biji kelor kemudian digunakan sebagai campuran polimer yang

akan diteliti dalam tugas akhir ini.

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tentang kuat tekan

mortar polimer termofikasi alami dengan bubuk Gracilaria Sp. (Hapsari

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 2

Page 3: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

dan Reksa, 2013) dan bubuk Moringa oleifera (Yosia dan Andrew, 2014).

Pada penelitian ini di lakukan kajian terhadap Durabilitas mortar polimer

termodifikasi alami dengan bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa

oleifera di lingkungan agresif, dalam hal ini air laut dan air payau. Tugas

Akhir ini merupakan bagian dari penelitian payung Hibah Kompetensi,

Kontrak No. 052/K6/KL/SP/Penelitian/2014) berjudul “Inovasi Beton

Bajik untuk Beton Berkelanjutan” (Susilorini,dkk2014)

1.2 Tujuan Penelitian

a. Memperoleh kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari dari mortar

polimer termodifikasi alami dengan bubuk Gracilaria Sp. dan Bubuk

Moringa oleifera yang di rawat dengan air laut dan air payau.

b. Membandingkan kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami

dengan bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa oleifera dengan kuat

tekan mortar biasa yang di rawat dengan air laut dan air payau.

c. Mengetahui Durabilitas mortar polimer termodifkasi alami dengan

bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa oleifera yang di rawat dengan

air laut dan air payau.

1.3 Batasan Masalah

a. Komposisi mortar sesaui dengan Susilorini (2007) yaitu semen : pasir

: air tawar = 1 : 1 : 0,6.

b. Polimer alami yang di gunakan adalah bubuk Gracilaria Sp. dan

bubuk Moringa oleifera. dengan dosis rendah yaitu:

- campuran polimer alami 0,1% dari berat total (semen, pasir, dan air)

- campuran polimer alami 0,2 % dari berat total (semen, pasir, dan air)

- campuran polimer alami 0,5 % dari berat total (semen, pasir, dan air)

c. Lingkungan agresif di modelkan dengan media perawatan air laut dan

air payau. Air payau di modelkan dengan perbandingan air laut : air tawar

= 1 : 1.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 3

Page 4: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

d. Media perawatan benda uji dilakukan dengan cara merendam benda

uji kedalam air laut dan air payau.

e. Durabilitas mortar di analisis dengan uji kehilangan berat.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 4

Page 5: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Durabilitas Beton Di Lingkungan Agresif

Pengertian dari Durabilitas beton yaitu sifat ketahanan beton dalam

kondisi tertentu dengan jangka waktu tertentu. Durabilitas beton sangat

dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain permeabilitas beton, kerusakan

alamiah (fisik) dan kerusakan kimia, pengaruh cuaca, serta korosi pada

tulangan baja yang tertanam di dalam beton. Lingkungan agresif sangat

berperan dalam menurunkan kinerja durabilitas beton. (Susilorini, 2010).

Air laut memiliki komposisi kimia dimana konsentrasi terbesar

adalah Na+ dan Cl-, namun juga terdapat garam MG2+ dan SO42-

yang

memiliki pengaruh besar bagi produk semen hidrasi (Mehta dan Monteiro,

1993). Dalam penelitian ini kondisi lingkungan agresif terdiri atas air laut

dan air payau. Lingkungan air laut merupakan kondisi yang lingkungan

yang sangat agresif terhadap korosi beton. Beton yang berada di

lingkungan air laut dapat berkurang kualitasnya akibat banyak proses yang

dapat terjadi, diantaranya adalah tekanan proses kristalisasi garam,

pengaruh es di musim dingin, korosi pada beton bertulang, dan erosi

karena ombak dan benda-benda yang mengapung (Mehta dan Monteiro,

1993).

2.2 Mortar Polimer yang Termodifikasi

Inovasi bahan tambahan dalam perkembangan beton berlangsung

cepat. Ratusan produk telah di pasarkan, sehingga penting penting untuk

mengetahui penerapan dan pembatasannya. Pada beberapa kasus,beton

mungkin gagal mencapai kualitas maupun durabilitas yang baik. Dalam

hal ini bahan tambahan di gunakan untuk memodifikasi beton sehingga

mencapai spesifikasi yang di inginkan, namun tidak dapat memperbaiki

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 5

Page 6: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

kualitas beton yang sudah terlanjur buruk akibat proses perencanaan

maupun pembuatannya.

Istiah Additive dan Admixture adalah sering di gunakan untuk

bahan tambahan. Additive merupakan bahan tambahan yang di tambahkan

pada saat proses pembuatan semen di pabrik, sedangkan Admixture adalah

bahan tambahan pada saat pencampuran beton.

Beton polimer adalah campuran dari aggregat dengan polimer

sebagai pengikat tunggal (Mehta dan Monteiro, 1993). Polimer adalah

salah satu bahan rekayasa bukan logam yang penting. Polimer telah

banyak digunakan karena sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, tahan

kimia, dan murah.

2.3 Air Laut

Air Laut yang mengandung 35.000 ppm (3.5 %) garam, dapat

digunakan sebagai campuran beton tanpa tulangan, akan tetapi harus

diingat bahwa kekuatan akan berkurang antara 10% - 20% setelah beton

mencapai umur 28 hari, meskipun pada umur muda menunjukan kekuatan

yang lebih tinggi dari beton yang dibuat dengan air tawar. Air laut sama

sekali tidak diijinkan untuk pembuatan beton pratekan dimana terdapat

baja pratekan yang berhubungan langsung dengan beton. Berdasarkan

percobaan-percobaan penggunaan air laut akan mengurangi kekuatan

tekan sekitar 10% - 20% . Kandungan air laut dapat dilihat dari tabel 2.1

(Mehta, 1991).

Tabel 2.1 Komposisi Umum Air Laut

IonKonsentrasi

(gram/liter)

Na+ 11

K+ 0,4

Mg2+ 1,33

Ca2+ 0,43

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 6

Page 7: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Cl- 19,8

SO42- 2,76

(sumber : http:// www.scribd.com/Komposisi-Air-Laut )

Kandungan sulfat dalam air laut sangatlah berbahaya. Sulfat merupakan

salah satu zat kimia yang menyerang beton. Hal ini sangat berbahaya

karena akan mengakibatkan penurunan pada ketahanan beton. Selain itu

sulfat dapat menyebabkan beton kehilangan kekuatannya secara terus

menerus. Kandungan di air laut yang berbahaya selain sulfat adalah

Magnesium dan Calsium Apabila terjadi hidrasi pada Magnesium dan

Calsium bisa menimbulkan pelebaran dan retaknya semen.

2.4 Gracilaria Sp.

Gracilaria Sp. merupakan species dalam bahasa Indonesia dikenal

dengan nama alga merah. Dibawah ini merupakan klasifikasi alga merah:

Tabel 2.2 Klasifikasi Gracilaria Sp.

Kingdom Protista

Division Rhodophyta

Class Florideophyceae

Order Gracilariaceae

Genus Gracilaria

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gracilaria)

Gracilaria Sp. merupakan rumput laut yang paling banyak

digunakan dalam produksi agar-agar. Gracilaria Sp. Memiliki kandungan

agarosa dan agaropektin yang cukup baik sehingga dapat menghasilkan

agar-agar dengan kekuatan gel yang kuat dan kokoh dibandingkan dengan

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 7

Page 8: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

hasil ekstraksi Gelidium Sp. (Winarno, 1996). Agar-agar dari rumput laut

Gracilaria Sp.

Menurut ilmuwan bubuk Gracilaria Sp. memiliki fungsi sebagai

zat pengental, pengemulsi, penstabil, dan pensuspensi di dalam mortar.

Gambar 2.1 : bubuk Gracilaria Sp.

(sumber : dokumentasi pribadi, 2014)

2.5 Moringa Oleifera

Tumbuhan Moringa Oleifera merupakan tumbuhan perdu yang

memiliki ketinggian 7 – 11 meter. Buah kelor memiliki bentuk segitiga

memanjang yang disebut kelentang. Tumbuhan Kelor secara umum di

klasifikasikan menurut tabel dibawah ini:

Tabel 2.3 Klasifikasi Moringa Oleifera

Klasifikasi Bahasa Latin Bahasa Indonesia

Kingdom Plantae Tumbuhan

Sub Kingdom Tracchobionta Tumbuhan berpembuluh

Super Divisi Spermatophyta Tumbuhan berbiji

Divisi Magnoliophyta Tumbuhan berbunga

Kelas Magnoliopsida Dikotil/ berkeping dua

Sub Kelas Dilleniidae -

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 8

Page 9: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Ordo Capparales -

(sumber : http://kelorina.com/blog/tak-kenal-maka-tak-sayang/ )

Beberapa ilmuwan telah menyatakan bahwa bubuk biji buah kelor

mampu untuk menyerap partikel-partikel kotoran yang ada didalam air

serta menjernihkan air terutama zat-zat garam yang ada di air laut dan air

payau.

Gambar 2.2 : bubuk Moringa Oleifera

(sumber : dokumentasi pribadi, 2014)

2.6 Penelitian Terdahulu Tentang Mortar Polimer Alami di Lingkungan

Agresif

Penelitian ini merupakan lanjutan dari kedua penilitian,yang

pertama “ Pengaruh Serbuk Agar-Agar (Gracilaria Sp.) Pada Kuat Tekan

dan Kuat Tarik Belah Mortar Polimer” (Hapsari dan Reksa,

2013),menghasilkan data bahwa kuat tekan mortar pada campuran agar-

agar (Gracilaria Sp.) lebih tinggi di bandingkan dengan mortar tanpa

bahan agar-agar (Gracilaria Sp.). Dan penelitian yang kedua “Pengaruh

Penambahan Bubuk Kelor (Moringa Oleifera) Pada Mortar Polimer Alami

Termodifikasi yang Di Rawat Dengan Air Laut dan Air Payau” (Yosia dan

Andrew, 2013). Penelitian tersebut menghasilkan data bahwa kuat tekan

mortar tanpa campuran yang dirawat di air tawar memiliki kuat tekan yang

lebih tinggi daripada di air payau dan air laut, akan tetapi pada mortar

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 9

Page 10: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

polimer alami dengan campuran bubuk kelor memberikan kuat tekan yang

lebih tinggi pada air laut daripada di air tawar dan air payau.

Penelitian tentang mortar polimer termodifikasi alami dengan

bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa Oleifera di lingkungan agresif

bermaksud mengembangkan mortar polimer yang terbuat dari material

lokal dan alami sebagai bahan campuran. Untuk itu di lakukan penelitian

ini yang mengkaji pengaruh penggunaan Serbuk Agar-Agar (Gracilaria

Sp.) dengan Bubuk Kelor (Moringa Oleifera).

2.7 Kajian Teoritis

2.7.1.Kuat Tekan

Kuat tekan kubus mortar dalam Tugas Akhir ini diuji berdasarkan

ASTM C-39 dan dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut

(Timoshenko dan Gere, 2009):

Keterangan:

= Tegangan normal, dalam hal ini kuat tekan (N/mm2) = MPa

P =Beban tekan (P)

A = Luas daerah yang tertekan (mm2)

2.7.2. Uji Kehilangan Berat

Durability dapat di kaji dengan metode kehilangan berat untuk

menghitung perubahaan berat dari suatu masa beton (Hanayneh, 2012).

Untuk menentukan nilai kehilangan berat mortar polimer di timbang

sebanyak tiga kali yaitu sebelum masuk ke dalam media perawatan (air

laut atau air payau), sesudah masa perawatan umur mortar polimer, dan

mortar keadaan kering.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 10

Page 11: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 11

Mulai

Studi Pustaka

Pembuatan benda uji mortar dengan campuran bubuk Gracilaria sp dan Moringa Oleifera

(Susilorini, 2007)

Perawatan Benda Uji Kubus Mortar di Air Laut

Perawatan Benda Uji Kubus Mortar di Air Payau

Kontrol + 5 mix Kontrol + 5 mix

Umur14

Umur7 hari

Umur28

Kuat tekan

Pengujian

Kuat tekanKehilangan Berat

PengujianKehilangan

BeratKuat Tekan

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Page 12: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

3.2 Jalannya Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka mengenai pengaruh

penggunaan serbuk kelor (Moringa Oleifera) dan serbuk agar-agar

(Gracilaria Sp.) pada kuat tekan mortar polimer yang berumur 7, 14, dan

28 hari yang dirawat dalam media air payau dan air laut.

Langkah berikutnya adalah perencanaan campuran mortar sebagai

benda uji yang akan digunakan dan persiapan bahan–bahan yang

dibutuhkan selama penelitian diantaranya adalah biji kelor yang telah

dikupas kulitnya dan yang belum dikupas,serbuk agar-agar dan bekisting

kotak ukuran 5 cm x 5 cm х 5 cm yang telah dilapisi oli sebanyak jumlah

rencana benda uji. Bahan-Bahan seperti semen, agregat juga dilakukan

pengujian terlebih dahulu. Pengujian bahan yang dilakukan antara lain :

Pengujian berat jenis semen, pengujian konsistensi normal semen, pengujian

pengikatan awal semen, pengujian berat volume agregat kasar dan agregat

halus, pengujian kadar air agregat halus, analisa specific gravity dan

penyerapan agregat halus dan analisa saringan agregat halus.

Selanjutnya dilakukan pembuatan rancangan benda uji yang dibagi

menjadi 3 jenis yaitu benda uji kubus mortar polimer Moringa oleifera

tanpa kulit dengan Gracilia Sp.,benda uji kubus mortar kulit polimer

Moringa oleifera dengan Gracilia Sp., dan benda uji kubus mortar tanpa

campuran sebagai kontrol. Benda uji kemudian dirawat di dua media yang

berbeda yaitu air laut dan air payau. Sebelum masuk ke dalam media

perawatan mortar di timbang untuk analisa data kehilangan berat.

Perawatan benda uji dilakukan dalam 3 tahap waktu yang berbeda yaitu 7

hari, 14 hari, dan 28 hari. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,

benda uji kemudian akan dites untuk hasilnya diambil sebagai data dan

dianalisa. Sebelum pengetesan, benda uji yang telah dirawat dalam air

diambil dan di timbang terlebih dahulu kemudian dikeringkan.

Pada waktu pengujian kuat tekan mortar di timbang lagi kemudian

di lakukan pengujian pada alat Compression Machine CE-175

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 12

Page 13: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

berkapasitas 250 kN yang di lakukan dengan cara pompa secara manual.

Hal ini di lakukan untuk hasil analisa yang lebih akurat. Hasil pengujian

kemudian dicatat dan selanjutnya dihitung kuat tekan pada mortar polimer.

Gambar 3.2 Benda Uji Kubus Mortar

3.3 Rancangan Benda Uji Kubus Mortar

3.3.1 Proses Pembuatan Mortar Polimer

Benda yang kami uji berbentuk kubus dengan ukuran dimensi

panjang 5 cm, lebar 5 cm, tinggi 5 cm. Kuat tekan direncanakan f’c = 30

MPa sesuai (Susilorini, 2007), menggunakan perbandingan campuran

antara semen : pasir : air tawar = 1 : 1 : 0,6.

Langkah pembuatan benda uji mortar:

a) Mempersiapkan air, semen, dan pasir untuk campuran mortar. Pasir

yang dipakai adalah pasir yang lolos uji saringan nomor 4 dengan

ukuran agregat dibawah 4,75 mm.

b) Pada penilitian ini hanya mengunakan dosis rendah (0,1%, 0,2%, dan

0,5% yang di ambil dari berat kebutuhan semen).

c) Mengaduk campuran antara semen,pasir,dan air. Kemudian serbuk

agar-agar dan kelor yang telah disiapkan dicampur dengan sedikit air

agar tercampur.

d) Setelah serbuk agar-agar dan kelor tercampur kedalam air,

memasukkan ke dalam campuran semen dan aduk hingga rata.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 13

5 cm

5 cm5 cm

P

Page 14: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

e) Memasukan campuran mortar yang telah diaduk kedalam cetakan yang

telah direncanakan yang berukuran kubus 5 cm x 5 cm x 5cm.

3.3.2 Rancangan Jumlah Benda Uji dan Jenis Media Perawatan

Jumlah benda uji kuat tekan dalam penelitian ini sebanyak 930

buah. Benda uji tersebut diberi kode K,TK,dan KT. Kode K yaitu benda

uji yang menggunakan serbuk kelor dengan kulit. Kode TK adalah benda

uji yang menggunakan serbuk kelor tanpa kulit, sedangkan kode KT yaitu

benda uji yang di jadikan sebagai kontrol. Rincian untuk komposisi jumlah

semen, agar-agar, dan serbuk kelor yang digunakan dapat dilihat pada

Tabel 3.1.

3.1 Tabel Rancangan Benda Uji

KodeKomposisi Air Laut Air Payau

Agar-Agar Kelor 7hari 14hari 28hari 7hari 14hari 28hariKT 0% 0% 5 5 5 5 5 5

K-0,1% 100% 0% 5 5 5 5 5 5  75% 25% 5 5 5 5 5 5  50% 50% 5 5 5 5 5 5  25% 75% 5 5 5 5 5 5  0% 100% 5 5 5 5 5 5

K-0,2% 100% 0% 5 5 5 5 5 5  75% 25% 5 5 5 5 5 5  50% 50% 5 5 5 5 5 5  25% 75% 5 5 5 5 5 5  0% 100% 5 5 5 5 5 5

K-0,5% 100% 0% 5 5 5 5 5 5  75% 25% 5 5 5 5 5 5  50% 50% 5 5 5 5 5 5  25% 75% 5 5 5 5 5 5  0% 100% 5 5 5 5 5 5

TK-0,1% 100% 0% 5 5 5 5 5 5  75% 25% 5 5 5 5 5 5  50% 50% 5 5 5 5 5 5  25% 75% 5 5 5 5 5 5  0% 100% 5 5 5 5 5 5

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 14

Page 15: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

TK-0,2% 100% 0% 5 5 5 5 5 5  75% 25% 5 5 5 5 5 5  50% 50% 5 5 5 5 5 5  25% 75% 5 5 5 5 5 5  0% 100% 5 5 5 5 5 5

TK-0,5% 100% 0% 5 5 5 5 5 5  75% 25% 5 5 5 5 5 5  50% 50% 5 5 5 5 5 5  25% 75% 5 5 5 5 5 5  0% 100% 5 5 5 5 5 5

155 155 155 155 155 155

Campuran bahan polimer alami pada penelitian ini menggunakan

dosis rendah yaitu 0,1%, 0,2%, dan 0,5% dari berat total bahan campuran

mortar (semen, air dan pasir). dengan komposisi campuran antara agar-

agar dan kelor yaitu 100% agar-agar, 75% agar-agar dengan 25% kelor,

50% agar-agar dengan 50% kelor, 25% agar-agar dengan 75% kelor, 100%

kelor, media perawatan pada penelitian ini dengan air laut dan payau

dengan waktu umur mortar masing – masing 7 hari, 14 hari, 28 hari.

masing – masing campuran terdiri dari 5 sampel.

3.4 Tata Cara Pengujian Benda Uji Kuat Tekan

Pengujian kuat tekan mortar dilakukan untuk benda uji berumur 7

hari, 14 hari, dan 28 hari. Pelaksanaan uji kuat tekan mengacu pada ASTM

C-39, menggunakan mesin uji Compression Machine CE-175 berkapasitas

250 kN dengan cara pompa secara manual. Mortar di letakan pada tengah

penampang mesin lalu di pompa secara manual hingga mortar hancur.

Amati dan catat beban maksimum yang terdapat pada mesin uji

Compression Machine CE-175.

BAB IV

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 15

Page 16: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Bahan

Sebelum melakukan penelitiian perlu di lakukan pengujian terhadap bahan

utama yaitu pasir dan semen. Dari pengujian tersebut memperoleh data :

A.Pasir

Kotoran Lumpur

a. Pasir + Lumpur : 150 ml

b. Tinggi pasir : 144 ml

c. Tinggi Lumpur : 6 ml

Kandungan lumpur (%) =

Kotoran Organis

a. Tinggi pasir + Lumpur: 140 ml ( diberi larutan NaOH 3% )

b. Tinggi pasir : 134 ml

c. Tinggi Lumpur : 6 ml

(warna NaOH menjadi merah tua)

Kandungan organis (%) =

Menurut SK SNI T-15-1990-03 pasal 3.2.3, agregat harus memenuhi SII 0052-

80 tentang Mutu dan Cara Uji Agregat Beton. Secara umum, agregat memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. Butiran harus tajam, kuat, dan bersudut

b. Tidak mengandung tanah dan kotoran lain

c. Tidak mengandung garam yang menghisap air dari udara

d. Gradasi baik hanya terdapat sedikit rongga bersifat kekal dan tidak hancur

e. Agregat harus relatif bersifat negatif terhadap alkali

B.Semen Portland

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 16

Page 17: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Berat jenis semen sebesar 3,48 gr/cm3. Uji konsistensi normal semen

menunjukkan bahwa dibutuhkan kadar air sebesar 30% untuk mencapai

penurunan sebesar 10 mm. Pengikatan awal semen, memerlukan prosentase air

sebesar 27% dan dibutuhkan waktu 60 menit mendapatkan hasil penurunan jarum

vicat sebesar 21 mm.

Menurut ASTM C 150 dan SNI 15-2049-1994, semen Portland di

definisikan sebagai semen hidrolis yang di hasilkan dengan cara menggiling terak

besi yang mengandung kalsium silikat yang bersifat hidrolis, digiling bersama-

sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih kristal senyawa kalsium

sulfat dan boleh di tambah dengan bahan lain.

4.2 Hasil Uji Kuat Tekan

Tabel 4.1 Hasil Kuat Tekan Mortar tanpa campuran perawatan air payau selama 7 Hari, 14 Hari,

dan 28 Hari

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

KT 07 0% Agar-agar, 0% Kelor

277,5 284,5 281,4 90 36

270,2 280,6 279,6 80 32307 315,2 313,6 88 35,2

301,3 312,5 310,4 78 31,2

273 286,5 280,6 50 20

Rata-rata 30,88

KT 14 0% Agar-agar, 0% Kelor

309,6 317,1 314,1 80 32

300,5 306,5 305,5 75 30

319,8 324,7 323,7 60 24

304,4 313 311,4 100 40

304,4 309,2 307,6 60 24

Rata-rata 30

KT 28 0% Agar-agar, 0% Kelor

295,1 305,6 303,6 45 18

290,7 306,5 304,5 90 36

295,1 310,4 307,4 65 26

287,6 313 311,4 90 36

302,3 309,2 307,6 80 32

Rata-rata 29,6

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 17

Page 18: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

28,5

29

29,5

30

30,5

31

Kuat Tekan 7,14,dan 28Hari Air Payau

Kontrol 7 Hari

Kontrol 14 Hari

Kontrol 28 Hari

Kuat TekanMpa

Gambar 4.1 Kuat Tekan Mortar Tanpa Bahan Tambah dengan perawatan media air payau

y = 0,004x2 - 0,222x + 32,21R² = 1

29,4

29,6

29,8

30

30,2

30,4

30,6

30,8

31

0 10 20 30

Kuat Tekan (Mpa)

Hari

Kuat Tekan 7, 14, 28 Hari Air Payau

Gambar 4.2 Grafik Scatter Kuat Tekan Tanpa Bahan dengan perawatan media air payau

Tabel 4.1 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar tanpa

campuran yang dirawat di air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari

rerata benda uji dengan dengan rata-rata 7 hari 30,88 Mpa, 14hari 30 Mpa, dan

28hari 29,6 Mpa.

Tabel 4.2 Hasil Kuat Tekan Mortar tanpa campuran perawatan air laut selama 7, 14, dan 28 Hari

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 18

Page 19: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

DOSIS KOMPOSISIAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

KT 07 0% Agar-agar, 0% Kelor

247,3 256,8 255,6 60 24

269,3 276,5 276 70 28

275,6 280,6 278,2 75 30

244,8 265,2 263,2 75 30

290,6 297,6 295,6 65 26

Rata-rata 27,6

KT 14 0% Agar-agar, 0% Kelor

320,4 327,1 324,1 110 44

276,3 286,9 284,9 90 36

300,8 328,2 326,6 110 44

317,2 337 335 60 24

303,3 313,3 311 70 28

Rata-rata 35,2

KT 28 0% Agar-agar, 0% Kelor

285 295 293,6 75 30

294,3 307,6 299,6 75 30

269 284,6 270,6 80 32

297,3 317,5 314,5 80 32

278,8 313,3 311 60 24

Rata-rata 29,6

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Kuat Tekan 7,14,dan 28Hari Air Laut

Kontrol 7 Hari

Kontrol 14 Hari

Kontrol 28 Hari

Kuat TekanMpa

Gambar 4.3 Kuat Tekan Mortar Tanpa Bahan Tambah dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 19

Page 20: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = -6,6x2 + 27,4x + 6,8R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0 10 20 30

Kuat Tekan(Mpa)

Hari

Kuat Tekan 7, 14, 28 Hari Air Laut

Kuat Tekan 7, 14, 28 Hari Air Laut

Gambar 4.4 Grafik Scatter Kuat Tekan Tanpa Bahan dengan perawatan media air laut

Tabel 4.2 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar tanpa

campuran yang dirawat di air Laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari

rerata benda uji dengan dengan rata-rata 7 hari 27,6 Mpa, 14 hari 35,2 Mpa, dan

28 hari 29,6 Mpa.

Tabel 4.3 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1 % dengan kulit perawatan air payau selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

K 0,1%

100% Agar-Agar

292,1 304,7 300,8 75 30

287,1 300 297 80 32

297,1 309,4 306,6 100 40

283,8 298,4 293,6 60 24

294,4 304,1 303,5 90 36

Rata-rata 32,4

K 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

301,3 312,8 310,6 80 32

292,6 303,2 302,8 70 28

310,8 330,8 316,4 75 30

307,8 317,8 314,9 80 32

281,1 292,8 290,8 50 20

Rata-rata 28,4

K 0.1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

292 301,4 297,3 75 30

269 277 273,4 80 32

287 295,7 293,2 60 24

274,6 282,2 280,3 90 36

267 275,2 273,1 80 32

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 20

Page 21: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 30,8

K 0.1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

261,2 268,9 265,3 70 28

280 288,3 285,5 55 22

263,7 268 265 60 24

273,3 279 276 55 22

273,2 279,8 277,4 60 24

Rata-rata 24

K 0.1%

100% Kelor

281,5 293,1 290 10 4

275 286 281,6 40 16

274,1 283,8 279,5 35 14

273 282,3 279,6 60 24

270,8 179,4 275,4 50 20

Rata-rata 15,6

0

5

10

15

20

25

30

35

Kuat Tekan Komposisi 0,1%

100% Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 25%Kelor

25%Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.5 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau

y = 247,4x4 - 537,6x3 + 346,1x2 - 72,8x + 32,4

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)

Gambar 4.6. Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 21

Page 22: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.3 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 32,4 MPa.

Tabel 4.4 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air payau selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

K 0,2%

100% Agar-Agar

271,9 285,4 282,7 50 20

295,9 305,3 305,6 70 28

276,6 288,1 286 60 24

272,2 283,3 280,8 40 16

281,7 295 291,6 50 20

Rata-rata 21,6

K 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

285,2 298,3 294,4 50 20

295,9 307 305,4 60 24

277,6 290 286,7 30 12

285,4 299,4 296,3 40 16

302,1 315,7 312,4 40 16

Rata-rata 17,6

K 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

305,6 314,6 312 100 40

286,7 299,3 295,8 55 22

281,2 292,6 288,6 50 20

315,6 325,1 323,4 95 38

286,4 296,4 294,3 45 18

Rata-rata 27,6

K 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

270,1 282,3 276,6 45 18

256,2 267 262,8 50 20

278,8 291 286,4 40 16

265,7 278 272,5 35 14

289 303 297,2 45 18

Rata-rata 17,2

K 0,2%

100% Kelor

260,1 269,1 265,4 10 4

287,4 291,4 289,3 40 16

297,8 308,5 306,7 35 14

264,2 273,4 270,6 35 14

262,2 273,4 268,5 40 16

Rata-rata 12,8

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 22

Page 23: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

30

Kuat Tekan Komposisi 0,2%

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

75%Agar-Agar, 25%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.7 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau

y = 648,5x4 - 1339,x3 + 833,0x2 - 150,6x + 21,6

R² = 10

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)

Gambar 4.8 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau

Tabel 4.4 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50 % agar-agar dan 50 % kelor dengan rata-rata 27,6 MPa

Tabel 4.5 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air payau selama 7 hari

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 23

Page 24: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

K 0,5%

100% Agar-Agar

312,2 328,5 324,5 35 14

321,8 339,5 336,8 20 8

304,1 317,7 315,2 43 17,2

320,5 336,9 334,3 37 14,8

294,6 310,6 307,5 42 16,8

Rata-rata 14,16

K 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

268,5 285 282,2 20 8

277,8 294,3 292,3 20 8

253,4 269 267,4 15 6

280,7 297,3 295,8 30 12

263,8 278,8 276,4 30 12

Rata-rata 9,2

K 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

287,7 291,9 289,1 42 16,8

276,9 293,9 292,3 40 16

286,1 301,4 300 25 10

280,7 316 314,2 25 10

276 306,4 302,5 40 16

Rata-rata 13,76

K 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

291,4 307,6 303,7 18 7,2

283,1 297,4 295 23 9,2

298,9 312,4 309,8 25 10

310,4 313,5 320,5 28 11,2

295,2 308,3 304,5 34 13,6

Rata-rata 10,24

K 0,5%

100% Kelor

292,2 308 303,7 18 7,2

304,1 312 308,8 21 8,4

301,9 317,1 313,7 26 10,4

290,9 306 302,7 18 7,2

285,4 300 296,1 15 6

Rata-rata 7,84

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 24

Page 25: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kuat Tekan Komposisi 0,5%

100%Agar-agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50% Kelor

25% Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.9 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau

Gambar 4.10 Grafik Scatter Kuat Tekan

y = 285,8x4 - 616,5x3 + 413,4x2 - 89,14x + 14,16

R² = 1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)

Dosis

0,5% dengan perawatan air payau

Tabel 4.5 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 14,16 MPa

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 25

Page 26: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.6 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air laut

selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISI

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAHP

(kN)Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

K 0,1%

100% Agar-Agar

276,9 293 287,1 70 28

282,1 296 292,6 105 42

266,5 279,9 275,8 95 38

292,5 306,3 303 70 28

283,4 295,6 292,4 80 32

Rata-rata 33,6

K 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

284,5 296,3 294,4 50 20

309,7 325,1 320,6 60 24

304,8 317 313 40 16

305,7 322 315,4 60 24

292 306 302,1 40 16

Rata-rata 20

K 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

289,9 300 296 60 24

286 298 294,2 60 24

277,2 289 286,7 60 24

282,4 294,6 291 65 26

263 274 269,5 60 24

Rata-rata 24,4

K 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

252,8 285 282,9 50 20

261,8 270,4 267,5 50 20

274,3 285,4 282,3 60 24

288 290 293,2 70 28

270 282 278,1 40 16

Rata-rata 20,8

K 0,1%

100% Kelor

288,3 299 293,2 35 14

281,1 290 285 40 16

287 297,8 292,8 35 14

280,9 290,5 286,2 30 12

294,3 300,4 301 22 8,8

Rata-rata 12,96

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 26

Page 27: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

30

35

Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25%Agar-Agar, 75% Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.11 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut

y = 283,3x4 - 693,7x3 + 540,3x2 - 150,5x + 33,6

R² = 10

5

10

15

20

25

30

35

40

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)

Gambar 4.12 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut

Tabel 4.6 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 33,6 MPa

Tabel 4.7 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air laut selama 7 hari

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 27

Page 28: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

DOSIS KOMPOSISI

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAHP

(kN)Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

K 0,2%

100% Agar-Agar

276,5 291,2 288,6 70 28

276,7 288 284,8 70 28

262,6 275 273 40 16

272,1 284,3 283 60 24

273,6 285,1 281,2 70 28

Rata-rata 24,8

K 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

280,4 299 288,3 45 18

292,4 307,4 303,8 55 22

286,3 299,8 296,6 45 18

292,1 304,6 302 50 20

308,7 323 321 70 28

Rata-rata 21,2

K 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

326,3 336,3 333,6 70 28

314,5 323 321,1 60 24

312,4 321,6 318 70 28

254,1 265 261,4 40 16

278,1 287,1 283,1 90 36

Rata-rata 26,4

K 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

240,9 253,5 248,6 35 14

286 299 299,6 45 18

312,7 327,3 321 50 20

244,5 257 259,9 40 16

271 284 280,9 45 18

Rata-rata 17,2

K 0,2%

100% Kelor

296,8 310,8 306,3 40 16

275,5 290 285,1 70 28

266,3 278,5 275,3 30 12

246,6 272,6 272 40 16

270,5 282,5 280,1 40 16

Rata-rata 17,6

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 28

Page 29: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

30100%Agar-agar

75%Agar-agar, 25%Kelor

50%Agar-agar, 50%Kelor

25%Agar-agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.13 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut

y = 503,4x4 - 1002,x3 + 602,1x2 -110,1x + 24,8

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)

Gambar 4.14 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut

Tabel 4.7 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 26,4 MPa

Tabel 4.8 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air laut selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISI

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAHP

(kN)Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

K 0,5%

100% Agar-Agar317,2 334,6 331,8 37 14,8

342,1 362,5 359,7 30 12

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 29

Page 30: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

304,7 323,7 321,4 25 10

306,8 344,8 342,5 38 15,2

325,6 332,3 328,1 30 12

Rata-rata 12,8

K 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

259,1 275,9 273,7 15 6

275 293,1 291,7 10 4

287,6 306,1 304,7 25 10

260,3 274,2 272,1 15 6

279,7 297,5 295,1 30 12

Rata-rata 7,6

K 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

271,6 283 277,1 55 22

279,8 293 288,1 55 22

284,7 296,7 293,7 60 24

286,4 292,1 290,1 45 18

276,4 293,8 289,2 50 20

Rata-rata 21,2

K 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

302,8 316,3 313,2 41 16,4

281,1 294,1 290,6 30 12

287 301,2 297,3 33 13,2

284,3 296,9 293 26 10,4

297,9 311,6 307,2 22 8,8

Rata-rata 12,16

K 0,5%

100% Kelor

271,7 284,6 282,1 22 8,8

299,6 315,5 309,6 33 13,2

269,5 283,7 278,1 18 7,2

290,3 305,6 300,4 28 11,2

298,5 311,1 307,8 26 10,4

Rata-rata 10,16

0

5

10

15

20

25

Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25%Agar-agar, 75% Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.15 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 30

Page 31: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 758,6x4 - 1579,x3 + 1003,x2 - 184,7x + 12,8

R² = 1

0

5

10

15

20

25

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)

Gambar 4.16 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut

Tabel 4.8 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 21,2 MPa

Tabel 4.9 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air payau selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

TK 0,1%

100% Agar-Agar

315 329,2 326,7 11 4,4

267,3 280,7 279,2 31 12,4

250,1 261,4 260 22 8,8

272 284,9 283,3 21 8,4

305,1 319,7 317,2 28 11,2

Rata-rata 9,04

TK 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

301,2 314,3 312 27 10,8

276 286,5 285 27 10,8

306,7 317,4 316,1 26 10,4

290,5 300,2 298,8 9 3,6

317,7 328,2 326,1 18 7,2

Rata-rata 8,56

TK 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

309,7 322,1 320 25 10

301,1 311,3 309,9 28 11,2

306,2 318,1 317 25 10

324,9 338,6 336,9 18 7,2

306,5 319 317 26 10,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 31

Page 32: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 9,76

TK 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

275,4 289,7 287,4 15 6

262,4 275,4 273,9 28 11,2

285,1 300,2 298,4 26 10,4

280,2 293,9 292,2 28 11,2

282,5 296,3 294,2 22 8,8

Rata-rata 9,52

TK 0,1%

100% Kelor

266,4 278,5 275,2 35 14

268,1 278 275,7 28 11,2

277,2 288 285,9 21 8,4

334,5 346,7 344,2 28 11,2

281,4 292,9 290 35 14

Rata-rata 11,744

0

5

10

15

Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Payau

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50% Kelor

25%Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.17 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau

y = 75,09x4 - 145,9x3 + 90,02x2 - 16,48x + 9,04

R² = 1

0

2

4

6

8

10

12

14

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)

Gambar 4.18 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 32

Page 33: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.9 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100%Kelor dengan rata-rata 11,76 MPa

Tabel 4.10 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air payau selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

TK 0,2%

100% Agar-Agar

288,9 302,4 298,9 28 11,2

340 342,8 342,1 22 8,8

300,5 312,3 309,5 20 8

301,6 308,5 306,2 18 7,2

321,6 329,7 326,3 26 10,4

Rata-rata 9,12

TK 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

315,4 327,8 325,3 41 16,4

319,7 329,8 327,7 28 11,2

316,9 323,5 321,8 47 18,8

318,5 322,3 320,4 20 8

280,7 287,4 284,7 30 12

Rata-rata 13,28

TK 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

284,6 301,7 299,4 38 15,2

294,5 301,9 300,5 30 12

294,6 293 291,6 46 18,4

310,7 318,7 316,8 45 18

288,9 300,5 298,1 33 13,2

Rata-rata 15,36

TK 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

310,5 315,4 312,5 26 10,4

320,4 331,6 329,8 22 8,8

318,5 323,7 321,7 53 21,2

301,2 311,1 309,3 28 11,2

301,1 311,5 308,7 30 12

Rata-rata 12,72

TK 0,2%

100% Kelor

288,4 301 298,1 30 12

301,5 309,7 307,5 45 18

310,4 320 317 25 10

288,9 313,4 295,8 20 8

314,5 321,5 319,2 30 12

Rata-rata 12

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 33

Page 34: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

Kuat Tekan Kompoisi 0,2% Air Payau

100% Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.19 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau

y = 98,98x4 - 176,6x3 + 72,53x2 + 8x + 9,12

R² = 1

02468

1012141618

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)

Gambar 4.20 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau

Tabel 4.10 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 15,36 MPa

Tabel 4.11 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air payau selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

TK 0,5%

100% Agar-Agar

290,4 310,9 298 25 10

300,2 307,6 307,1 40 16

302,6 319 310,4 30 12

290,7 312,6 300,5 60 24

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 34

Page 35: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

294,6 321,6 297,5 40 16

Rata-rata 15,6

TK 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

312,4 317 314,5 25 10

304,5 310,5 306,4 40 16

292,8 296,8 294,8 30 12

339,2 343 340,9 40 16

308,4 312,7 310 45 18

Rata-rata 14,4

TK 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

318,5 322,5 320 27 10,8

315,4 319,2 317,3 22 8,8

339,1 343,7 341,7 40 16

285,4 289,4 287,7 21 8,4

318,5 323,6 321,5 42 16,8

Rata-rata 13,6

TK 0,5%

25 % Agar-agar, 75 % Kelor

31,5 319,3 314,3 42 16,8

290,4 301,6 298,1 35 14

320,4 328,3 325,1 30 12

304,5 312,1 308,7 20 8

340,7 350,4 346,7 50 20

Rata-rata 14,6

TK 0,5%

100% Kelor

260,7 270,8 268,7 30 12

262,5 267,7 266,3 30 12

276,2 278,1 277,5 42 16,8

298,4 303,2 301,7 33 13,2

279,4 283,3 281,3 25 10

Rata-rata 12,8

0

5

10

15

20

Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Payau

100%Agar-Agar

75%Agar-agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.21 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 35

Page 36: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = -137,3x4 + 262,4x3 -145,0x2 + 17,2x + 15,6

R² = 1

02468

1012141618

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)

Gambar 4.22 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau

Tabel 4.11 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 15,6 MPa

Tabel 4.12 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air laut selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISI

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAHP

(kN)Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

TK 0,1%

100% Agar-Agar

243,6 256,7 254 17 6,8

289,2 305,4 303,5 12 4,8

292,3 308 306,8 25 10

274,8 290,8 289,6 18 7,2

288,2 302,2 301,2 38 15,2

Rata-rata 8,8

TK 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

280,4 291,8 290,8 25 10

272,4 284 282,9 43 17,2

294 306,6 305,3 33 13,2

300,6 313,8 312,6 33 13,2

291,4 303,7 302 18 7,2

Rata-rata 12,16

TK 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

317,7 332,1 330,2 30 12

291,9 304,9 303,4 18 7,2

326,8 342 341 18 7,2

281,3 294,7 293,7 11 4,4

294,4 309,3 307,9 13 5,2

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 36

Page 37: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 7,2

TK 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

287,8 304,8 302,4 18 7,2

316,9 335,2 334 19 7,6

277,9 292,8 291,6 15 6

302,4 319,5 318,1 17 6,8

282,9 298,9 298 13 5,2

Rata-rata 6,56

TK 0,1%

100% Kelor

273,2 285 282,8 25 10

297,2 306,6 305,9 28 11,2

265,5 276,5 275 25 10

272,8 285,3 283,7 12 4,8

270,5 282,2 280,6 21 8,4

Rata-rata 8,88

0

5

10

15

Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.23 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut

y = -149,3x4 + 358,8x3 -270,3x2 + 60,93x + 8,8

R² = 1

0

2

4

6

8

10

12

14

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)

Gambar 4.22 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut

Tabel 4.12 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 37

Page 38: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 12,16 MPa

Tabel 4.13 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air laut

selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISI

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAHP

(kN)Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

TK 0,2%

100% Agar-Agar

300,4 310,2 306,9 18 7, 2

324,3 330,9 328 26 10,4

290 294,9 292 23 9,2

281,4 291,2 288,8 28 11,2

268,4 281,3 278,5 27 10,8

Rata-rata 7,76

TK 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

302,4 319,5 318,1 45 18

352,1 366,6 364,2 33 13,2

314,5 319,2 317,7 31 12,4

314,5 320,2 319 40 16

288,6 292,6 291,4 20 8

Rata-rata 13,52

TK 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

289,4 301 298,5 40 16

310 317,9 316,4 17 6,8

284,3 288,4 287,1 25 10

300,4 310,4 309,4 26 10,4

284,4 289,5 287,3 28 11,2

Rata-rata 10,88

TK 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

310,2 319,5 316,5 30 12

301,4 320,3 306,7 25 10

290 296,8 295,7 28 11,2

294,6 303,4 300,9 33 13,2

300,4 309 305,5 40 16

Rata-rata 12,48

TK 0,2%

100% Kelor

309,4 323,1 314,1 20 8

300 317,5 307,6 20 8

287,6 300,4 299 25 10

280,4 293,2 291,9 20 8

310,2 315,2 313,5 25 10

Rata-rata 8,8

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 38

Page 39: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

2

4

6

8

10

12

14

Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut

100%Agar-agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.23 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut

y = -215,0x4 + 436,0x3 -284,1x2 + 62,18x + 9,76

R² = 1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)

Gambar 4.24 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut

Tabel 4.13 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 13,52 MPa

Tabel 4.14 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air laut selama 7 hari

DOSIS KOMPOSISI

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAHP

(kN)Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING   Mpa

TK 0,5%

100% Agar-Agar300 341,3 303,8 40 16

289,4 305,8 290,7 30 12

288,7 293 290,7 30 12

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 39

Page 40: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

287,1 291,9 290,9 18 7,2

331,2 334,7 332,2 55 22

Rata-rata 13,84

TK 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

280,4 304,1 301,7 45 18

270,6 288,3 276,9 22 8,8

264,1 268,5 267 35 14

300 307,5 305,4 22 8,8

288,6 302,8 301,1 40 16

Rata-rata 13,12

TK 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

278 300,5 297,4 18 7,2

300,1 319,9 317,7 18 7,2

20,4 335,3 333,1 38 15,2

254,6 266,9 264,6 25 10

310,8 314,3 311,9 22 8,8

Rata-rata 9,68

TK 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

310 321,7 317,7 45 18

299,8 307,6 304,8 30 12

300 308,7 306 25 10

330 346,9 343,9 25 10

330 342 338,2 35 14

Rata-rata 12,8

TK 0,5%

100% Kelor

309,7 322,1 320 22 8,8

301,1 311,3 309,9 27 10,8

339,1 343,7 341,7 35 14

324,9 338,6 336,9 28 11,2

306,5 319 317 37 14,8

Rata-rata 9,92

0

2

4

6

8

10

12

14

Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.25 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 40

Page 41: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = -211,6x4 + 416,4x3 -241,4x2 + 34,77x + 13,84

R² = 1

02468

1012141618

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)

Gambar 4.26 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut

Tabel 4.14 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 13,84 MPa

Tabel 4.15 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air payau selama 14 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,1%

100% Agar-Agar

311,1 325,6 320,9 40 16

320 334,5 330,4 75 30

320,9 333,6 330,6 65 26

288,1 302,2 300,2 45 18

322,1 337,2 334,2 75 30

Rata-rata 24

K 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

290,3 304 300,4 50 20

304,4 317,1 313,9 60 24

277,1 289,1 285,4 80 32

314,7 328,7 324,8 45 18

300,4 312,1 310 75 30

Rata-rata 24,8

K 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

266,8 274,5 270 80 32

260,4 268,7 264,6 60 24

260 267,1 263,1 70 28

295,1 302,7 299,5 100 40

274 282,4 279,5 85 34

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 41

Page 42: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 31,6

K 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

288,4 297,7 294,6 75 30

276,2 284,9 281,4 55 22

295,7 305,9 300,3 75 30

268,2 277,4 274,3 50 20

276,1 286,6 284,2 70 28

Rata-rata 26

K 0,1%

100% Kelor

298 308,8 304,8 70 28

264,6 274,6 270,3 80 32

305,6 316,1 313,7 80 32

276,4 289,3 283,9 70 28

280 291,3 288,9 70 28

Rata-rata 29,6

0

5

10

15

20

25

30

35

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.27 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau

y = 426.6x4 - 836.2x3 + 488.5x2 -73.33x + 24

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)

Gambar 4.28 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 42

Page 43: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.15 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 31,6 MPa

Tabel 4.16 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air payau selama 14 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,2%

100% Agar-Agar

270,2 284,2 280,1 70 28

267 280,6 276,3 80 32

265 279 274,4 80 32

260,7 273,7 270,7 70 28

260,4 282,2 277,7 70 28

Rata-rata 29,6

K 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

305,5 318,5 315,8 80 32

295,6 307,5 304,4 70 28

283,1 296,1 293,7 45 18

320,1 333,2 331,1 50 20

303,8 317,9 314 70 28

Rata-rata 25,2

K 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

285,6 298,1 295 40 16

274 284,7 280,3 70 28

289,2 299,6 297 40 16

270,5 283,6 280,4 55 22

254,9 265,3 260 35 14

Rata-rata 19,2

K 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

247,7 258,3 253 50 20

313,3 328 324,5 65 26

269,3 282,4 280 55 22

275,1 287,8 283,3 45 18

268,9 280,9 275,6 60 24

Rata-rata

K 0,2%

100% Kelor

257,6 268,3 263,4 35 14

271,4 280,9 278,3 55 22

287,8 299,9 293,4 70 28

278,5 289,2 287,7 50 20

285,4 299,3 295,4 35 14

Rata-rata 19,6

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 43

Page 44: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

30

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.29 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau

y = -260.2x4 + 501.3x3 - 274.9x2

+ 23.86x + 29.6R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)

Gambar 4.30 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau

Tabel 4.16 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 29,6 MPa

Tabel 4.17 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air payau selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,5%

100% Agar-Agar

293,3 307 300,9 55 22297,4 311,8 306,4 43 17,2302,1 314,3 309 58 23,2292,3 304,3 298,3 48 19,2

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 44

Page 45: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

284,8 298 289,9 59 23,6Rata-Rata 21,6

K 0,5%

75% Agar-Agar, 25% Kelor

302,8 319,4 310,7 34 13,6266,6 281 275,5 33 13,2296,2 310,7 305,8 38 15,2286,3 300,3 293,9 37 14,8285,7 302,2 292,8 28 11,2

Rata-Rata 13,6

K 0,5%

50% Agar-agar, 50% Kelor

271,9 284,3 277,5 66 26,4268,1 281,8 276,1 34 13,6277,4 291,1 286,2 48 19,2296,7 311 306,5 40 16294,6 309,1 302,5 48 19,2

Rata-Rata 18,88

K 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

281,7 295,7 288,3 38 15,2281,6 294,1 289,2 44 17,6273,2 287,1 282,5 43 17,2286,3 299,9 295,3 48 19,2268,9 281,1 274,8 46 18,4

Rata-Rata 17,52

K 0,5%

100% Kelor

290,1 301,9 295,8 48 19,2243,6 253,4 248,1 46 18,4276,4 285,6 281,8 33 13,2270 280,1 276,1 40 16273 282,8 277 36 14,4

Rata-Rata 16,24

0

5

10

15

20

25

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.31 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 45

Page 46: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 278.1x4 - 623.7x3 + 447.8x2

- 107.0x + 21.04R² = 1

0

5

10

15

20

25

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)

Gambar 4.32 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau

Tabel 4.17 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 21,6 MPa

Tabel 4.18 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air laut selama 14 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,1%

100% Agar-Agar

292 310,5 307,8 70 28

313 331,4 329,8 60 24

324,7 342,7 339,8 75 30

292,4 309,5 307,6 80 32

310,2 327,3 323,9 80 32

Rata-rata 29,2

K 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

296 313 311,2 65 26

298,2 314,9 310,2 80 32

322,4 342,2 339,2 55 22

300,8 320,1 318,1 50 20

310,1 327,3 324,3 70 28

Rata-rata 21,6

K 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

279,9 293,9 290,3 100 40

308,3 322,8 320,8 90 36

276 237,4 234,4 90 36

282,2 295,3 290,2 70 28

285,7 289,9 287,2 80 32

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 46

Page 47: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 34,4

K 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor281,7 294,8 290,3 60 24

270,3 284,6 281,3 70 28

278,9 291,6 289,8 60 24

277,3 290,9 287,7 70 28

276,4 290,1 286,4 100 40

Rata-rata 28,8

K 0,1%

100% Kelor

291,5 304,5 299,1 80 32

293,5 307,5 300,2 55 22

278 301,5 299,5 60 24

289,9 303 300,5 40 16

301 315,1 308,2 55 22

Rata-rata 19,2

0

5

10

15

20

25

30

35

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.33 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut

y = 439.4x4 - 945.0x3 + 615.7x2 -116.1x + 29.2

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)

Gambar 4.34 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 47

Page 48: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.18 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 34,4 MPa

Tabel 4.19 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air laut selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,2%

100% Agar-Agar

265 284,6 280,1 60 24270,9 284,2 281,5 80 32270 293 290 40 16275 290,8 288,3 80 32

275,1 296,2 295,3 35 14Rata-rata 23,6

K 0,2%

75% Agar-agar 25% Kelor

320,1 337,8 335,5 10 4286,7 303,5 300 80 32302,7 319,6 315,4 75 30317,1 333,7 330,1 50 20299,2 309,5 307,6 70 28

Rata-rata 22,8

K 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

247,5 262,7 260,1 65 26285,2 299,3 295,4 45 18264 278,1 275,5 50 20

274,9 288,3 286,2 65 26259,7 274,4 272,3 50 20

Rata-rata 22

K 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

270,8 283,9 281,2 40 16294 311,3 307,5 60 24

266,2 283,6 281,5 35 14263,6 277,7 276,6 40 16260,8 274,7 270,5 25 10

Rata-rata 16

K 0,2%

100% Kelor

272,8 286,6 283,3 40 16278,9 292,6 288,4 40 16289,7 303,8 286,9 20 8281 294,2 290,4 40 16

254,7 267,3 262,4 60 24Rata-rata 16

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 48

Page 49: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.35 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut

y = 174.9x4 - 317.8x3 + 161.8x2

- 26.53x + 23.6R² = 1

0

5

10

15

20

25

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut)

Gambar 4.36 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut

Tabel 4.19 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 23,6 MPa

Tabel 4.20 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air laut selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,5%

100% Agar-Agar

306,1 316,5 312,6 48 19,2283,3 295 292,4 38 15,2289,8 301,2 299,4 38 15,2286,4 298,2 292,4 27 10,8325,7 337 331,2 25 10

Rata-Rata 14,08K 75% Agar-agar 25% Kelor 277,9 280,9 278,5 30 12

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 49

Page 50: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0,5%

255,9 268,9 266,5 28 11,2268,8 281,1 279,4 24 9,6267,5 280,5 278 23 9,2295 308,6 299,2 33 13,2

Rata-Rata 11,04

K 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

285,6 297,6 290,9 38 15,2269,4 278,1 276,4 33 13,2284,1 294,5 291,4 38 15,2281,3 294 291,2 36 14,4277,8 288,4 286,6 33 13,2

Rata-Rata 14,24

K 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

294 305 302,2 66 26,4276,1 286,2 284,5 30 12286,4 297,2 294,3 23 9,2270,6 282,5 280,4 28 11,2267,1 287,5 284,5 26 10,4

Rata-Rata 13,84

K 0,5%

100% Kelor

261,8 271,1 268,6 21 8,4281 288,2 286,4 18 7,2292 298 294 22 8,8

283,1 291,8 288,2 18 7,2280,1 288,3 285 23 9,2

Rata-rata 8,16

0

5

10

15

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.37 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 50

Page 51: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 87.04x4 - 235.5x3 + 188.4x2 -45.92x + 14.08

R² = 1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut)

Gambar 4.38 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut

Tabel 4.20 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 14,24 MPa

Tabel 4.21 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air payau selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,1%

100% Agar-Agar

268,4 280,5 277,7 38 15.2275,4 290,4 295,1 40 16222,5 237,5 241,7 36 14.4306 321 326 32 12.8

279,2 294,2 299,2 56 22.4        Rata-Rata 16.16

TK 0,1%

75% Agar-agar 25% Kelor

293,2 308,2 313,7 46 18.4267,9 282,9 287,9 52 20.8291,4 306,4 311,9 70 28344,7 359,7 364,7 55 22300,4 315,4 320,9 44 17.6

        Rata-Rata 21.36

TK 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

264,8 279,8 284,8 30 12260,6 275,6 281,1 46 18.4330 345 350 33 13.2

306,2 321,2 326,7 40 16280,5 295,5 300,5 44 17.6

        Rata-Rata 15.44TK

0,1%25% Agar-agar, 75% Kelor

280,2 295,2 300,7 59 23.6275,6 290,6 295,6 30 12

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 51

Page 52: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

258,7 273,7 279,2 28 11.2260,9 275,9 280,9 41 16.4268,6 283,6 289,1 40 16

        Rata-Rata 15.84

TK 0,1%

100% Kelor

288,9 303,9 308,9 38 15.2291 306 311,5 30 12

287,4 302,4 307,4 69 27.6282,1 297,1 302,6 59 23.6277,6 292,6 297,6 40 16

        Rata-Rata 18.88

0

5

10

15

20

25

1

100%Agar-agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Kuat TekanMpa

Kuat TekanMpa

Gambar 4.39 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau

y = 1,666x4 - 19,73x3 + 79,73x2 - 125,2x + 87,6

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 2 4 6

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)

Gambar 4.40 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau

Tabel 4.21 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 52

Page 53: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 21,36 MPa

Tabel 4.22 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air payau selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,2%

100% Agar-Agar

259,1 274,1 279,6 40 16276,3 291,3 296,3 60 24307,1 322,1 327,6 30 12274,5 289,5 294,5 42 16,8288,1 303,1 308,6 35 144

        Rata-Rata 16,56

TK 0,2%

75% Agar-agar 25% Kelor

293,3 308,3 313,3 40 16302,8 317,8 323,3 40 16272,9 287,9 292,9 40 16295,3 310,3 315,8 35 14289,9 304,9 309,9 30 12

        Rata-Rata 14,8

TK 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

343,5 358,5 364 55 22272,2 287,2 292,2 30 12304,3 319,3 324,8 55 22321,6 336,6 341,6 35 14299,4 314,4 319,9 35 14

        Rata-Rata 16,8

TK 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

291,3 306,3 311,3 48 19,2301 316 321,5 55 22

287,9 302,9 307,9 52 20,8275,6 290,6 296,1 42 16,8274,2 289,2 294,2 48 19,2

        Rata-Rata 19,6

TK 0,2%

100% Kelor

319,2 334,2 339,7 45 18301,3 316,3 321,3 40 16297,8 312,8 318,3 35 14323,5 338,5 343,5 33 13,2268,4 283,4 288,9 28 11,2

        Rata-Rata 14,48

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 53

Page 54: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.41 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau

y = -61.44x4 + 60.58x3 + 11.52x2 - 12.74x + 16.56

R² = 1

0

5

10

15

20

25

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)

Gambar 4.42 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau

Tabel 4.22 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 19,6 MPa

Tabel 4.23 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air payau selama 14 harI

DOSIS Komposisi

AIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,5%

100% Agar-Agar

282 297 302 38 15,2277,9 292,9 298,4 38 15,2292,3 307,3 312,3 68 27,2290,2 305,2 310,7 30 12291,2 306,2 311,2 36 14,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 54

Page 55: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

        Rata-Rata 16,8

TK 0,5%

75% Agar-agar 25% Kelor

255,2 270,2 275,7 35 14262,2 277,2 282,2 30 12255,2 270,2 275,7 40 16254,1 269,1 274,1 43 17,2290 305 310,5 42 16,8

        Rata-Rata 15,2

TK 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

302,5 317,5 322,5 38 15,2237,5 252,5 258 32 12,8323,5 338,5 343,5 46 18,4347,3 362,3 367,8 47 18,8319,1 334,1 339,1 32 12,8

        Rata-Rata 15,6

TK 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

289,9 304,9 310,4 38 15,2243,7 258,7 263,7 33 13,2252,6 267,6 273,1 53 21,2251,8 266,8 271,8 38 15,2265,9 280,9 286,4 33 13,2

        Rata-Rata 15,6

TK 0,5%

100% Kelor

251,7 266,7 271,7 35 14270 285 290,5 57 22,8

252,7 267,7 272,7 35 14240,4 255,4 260,9 32 12,8268,3 283,3 288,3 39 15,6

        Rata-Rata 15,84

14

14.5

15

15.5

16

16.5

17

1

100%Agar-Agar

75%Agar-agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.43 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 55

Page 56: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 32.42x4 - 74.24x3 + 57.49x2 - 16.64x + 16.8

R² = 1

1515.215.415.615.8

1616.216.416.616.8

17

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)

Gambar 4.44 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau

Tabel 4.23 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 16,8MPa

Tabel 4.24 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air laut selama 14 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,1%

100% Agar-Agar

315 329,2 326,7 70 28

267,3 280,7 279,2 60 24

250,1 261,4 260 75 30

272 284,9 283,3 80 32

305,1 319,7 317,2 80 32

Rata-rata 29,2

TK 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

301,2 314,3 312 65 26

276 286,5 285 80 32

306,7 317,4 316,1 55 22

290,5 300,2 298,8 50 20

317,7 328,2 326,1 70 28

Rata-rata 25,6

TK 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

309,7 322,1 320 100 40

301,1 311,3 309,9 90 36

306,2 318,1 317 90 36

324,9 338,6 336,9 70 28

306,5 319 317 80 32

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 56

Page 57: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 34,4

TK 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

275,4 289,7 287,4 60 24

262,4 275,4 273,9 70 28

285,1 300,2 298,4 60 24

280,2 293,9 292,2 70 28

282,5 296,3 294,2 100 40

Rata-rata 28,8

TK 0,1%

100% Kelor

266,4 278,5 275,2 80 32

268,1 278 275,7 55 22

277,2 288 285,9 60 24

334,5 346,7 344,2 40 16

281,4 292,9 290 55 22

Rata-rata 23,2

0

5

10

15

20

25

30

35

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.45 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut

y = 439.4x4 - 945.0x3 + 615.7x2

- 116.1x + 29.2R² = 1

0

10

20

30

40

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air LautPoly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)

Gambar 4.46 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut

Tabel 4.24 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 57

Page 58: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 34,4 MPa

Tabel 4.25 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air laut selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,2%

100% Agar-Agar

293,3 308,3 313,3 50 20275,5 290,5 296 30 12276 291 296 50 20

292,5 307,5 313 38 15,2312,3 327,3 332,3 42 16,8

        Rata-rata 16,8

TK 0,2%

75% Agar-agar 25% Kelor

275,4 290,4 295,9 35 14289,8 304,8 309,8 30 12332,1 347,1 352,6 45 18312,1 327,1 332,1 40 16330,3 345,3 350,8 40 16

        Rata-rata 15,2

TK 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

301,3 316,3 321,3 55 22289,2 304,2 309,7 50 20257 272 277 45 18

299,2 314,2 319,7 45 18310,7 325,7 330,7 55 22

        Rata-rata 20

TK 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

257,2 272,2 277,7 38 15,2283,6 298,6 303,6 49 19,6274,6 289,6 295,1 71 28,4277,5 292,5 297,5 48 19,2262,4 277,4 282,9 42 16,8

      Rata-rata 19,84

TK 0,2%

100% Kelor

280,3 295,3 300,3 38 15,2302,3 317,3 322,8 75 30315,7 317,2 317 40 16300,6 315,6 321 33 13,2275,8 290,8 295,8 38 15,2

        Rata-rata 17,92

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 58

Page 59: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.47 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut

y = 155.3x4 - 354.1x3 + 248.8x2

- 48.90x + 16.8R² = 1

0

5

10

15

20

25

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)

Gambar 4.48 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut

Tabel 4.25 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 20 MPa

Tabel 4.26 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air laut selama 14 hari

DOSIS Komposisi

AIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,5%

100% Agar-agar

292,2 308,2 313,7 28 11,2259,9 274,9 279,9 23 9,2286,4 301,4 306,9 24 9,6272,7 287,7 292,7 27 10,8290,2 305,2 310,7 25 10

        Rata-Rata 10,16TK 75% Agar-agar, 25% Kelor 254,6 269,6 274,6 60 24

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 59

Page 60: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0,5%

269,9 284,9 290,4 35 14277,7 292,7 297,7 40 16274,2 289,2 294,7 38 15,2288,8 303,8 309,3 60 24

        Rata-Rata 18,64

TK 0,5%

50% Agar-agar, 50% Kelor

270,9 285,9 291,4 30 12284,2 299,2 304,2 51 20,4289,5 304,5 310 48 19,2271,1 286,1 291,1 38 15,2290,5 305,5 311 58 23,2

      Rata-Rata 18

TK 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

256,9 271,9 277,4 53 21,2289,6 304,6 309,6 41 16,4249,3 264,3 269,8 40 16239,3 254,3 259,3 38 15,2266,2 281,2 286,7 51 20,4

        Rata-Rata 17,84

TK 0,5%

100% Kelor

265,1 280,1 285,6 41 16,4231,5 246,5 251,5 37 14,8251 266 271,5 46 18,4

275,3 290,3 295,3 41 16,4250,9 265,9 271,4 56 22,4

        Rata-Rata 17,68

0

5

10

15

20

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Kuat TekanMpa

Gambar 4.49 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 60

Page 61: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = -107.5x4 + 263.6x3 - 223.6x2 + 75.04x + 10.16

R² = 1

0

5

10

15

20

25

0 0.5 1 1.5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air LautPoly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)

Gambar 4.50 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut

Tabel 4.26 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 18,64 MPa

Tabel 4.27 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air payau selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,1%

100% Agar-Agar

314,2 326 320,2 71 28,4

304,9 331 324,3 51 20,4

315,6 301,3 335,1 53 21,2

343 326,7 360,7 81 32,4

305,1 324,1 323,7 48 19,2

Rata-rata 24,32

K 0.1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

305,2 326,9 302,3 68 27,2

300,4 317,7 310,6 49 19,6

296,8 305,1 300,6 58 23,2

296,2 305,8 299,6 58 23,2

296,9 324,6 318 54 21,6

Rata-rata 22,96

K 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

311,4 326,6 315,3 70 28

318,3 340,2 336,5 52 20,8

302,2 308,7 321,3 97 38,8

301,6 312,5 319,4 59 23,6

303,8 317,6 322,2 55 22

Rata-rata 26,64K 25% Agar-agar, 75% Kelor 276 300,6 296,4 76 30,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 61

Page 62: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0,1%

319 336,2 325,4 51 20,4

309 346,7 331,4 70 28

313,3 325,4 320,4 73 29,2

306,3 340,6 316,3 52 20,8

Rata-rata 25,76

K 0,1%

100% Kelor

289,9 322,7 310,6 60 24

284,5 307,4 304,9 51 20,4

292,4 305,9 299,5 65 26

296 305,1 301,5 45 18

308 328.9 317.9 59 23,6

Rata-rata 22,4

20

21

22

23

24

25

26

27

Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Payau

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25%Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.51 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau

y = 124,5x4 - 289,2x3 + 202,7x2 - 40x + 24,32

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)

Gambar 4.52 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 62

Page 63: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.27 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 26,64 MPa

Tabel 4.28 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air payau selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,2%

100% Agar-Agar

290,1 296,3 293,6 50 20

301 311,1 306,4 89 35,6

295 313,3 308 52 20,8

299 312,9 307,6 50 20

284,6 304,4 294,5 65 26

Rata-rata 24,48

K 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

292,1 306,8 300,5 59 23,6

315,3 337,5 317,4 50 20

281 304,9 295,4 58 23,2

278,1 322,6 298,9 50 20

280,7 322,3 315,8 60 24

Rata-rata 22,16

K 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

261 279,3 270,9 70 28

288,3 309,6 304 50 20

291,2 296,7 293,4 69 27,6

265,3 300,9 286,4 87 34,8

265,4 279,3 272,4 50 20

Rata-rata 26,08

K 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

290,7 311,6 306,2 50 20

294,8 308,5 296,7 68 27,2

289,6 297,6 292,4 75 30

290 300 296,4 81 32,4

291,7 318,1 304,5 81 32,4

Rata-rata 28,4

K 0,2%

100% Kelor

281 286,8 285,1 55 22

288,3 294,1 290,4 42 16,8

274,3 287,7 284,7 48 19,2

265,3 290,1 275,3 62 24,8

283,7 292,4 287,6 38 15,2

Rata-rata 19,6

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 63

Page 64: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

30

Kuat Tekan Komposisi 0,2% Air Payau

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-agar, 50%Kelor

25%Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.53 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau

y = -17,92x4 - 56,74x3 + 100,3x2 - 30,53x + 24,48

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)

Gambar 4.54 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau

Tabel 4.28 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 28,4 MPa

Tabel 4.29 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air payau selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING MpaK

0,5%100% Agar-Agar 313,6 323,6 320,6 64 25,6

298,1 322,9 320,9 66 26,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 64

Page 65: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

305,1 346,2 331,2 71 28,4

321,9 334,6 330,4 67 26,8

275,6 300,4 292,6 60 24

Rata-rata 26,24

K 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

251,9 308,5 314,7 38 15,2

296,5 307,9 305,6 45 18

285,4 313,1 310,6 62 24,8

296,6 299,3 298,4 45 18

263,2 289,8 286,5 35 14

Rata-rata 18

K 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

316,8 322,9 319,6 60 24

290,1 332,1 330,2 68 27,2

284,4 301,2 299,2 70 28

293,6 314,7 312,7 64 25,6

282,2 320,5 311,9 65 26

Rata-rata 26,16

K 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

306 315,3 311,6 55 22

316,9 321,8 318,7 57 22,8

322,1 340,1 338 64 25,6

311,2 317,2 314,9 68 27,2

282,6 316,3 314 40 16

Rata-rata 22,72

K 0,5%

100% Kelor

333,4 345,2 340,9 45 18

310,1 318,4 314,7 60 24

305,3 334,2 329,9 57 22,8

283,9 330,6 327,5 80 32

316,5 322,1 317,3 60 24

Rata-rata 20,16

0

5

10

15

20

25

30

Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Payau

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25% Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.55 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 65

Page 66: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 474,4x4 - 1010,x3 + 681,3x2 - 147,5x + 26,24

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)

Gambar 4.56 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau

Tabel 4.29 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 26,24 MPa

Tabel 4.30 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air laut selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,1%

100% Agar-Agar

299,6 304,5 300 79 31,6

313,5 324,3 321,8 91 36,4

284,9 335,1 333 74 29,6

309,5 340,7 328,9 74 29,6

306,2 323,7 320,8 100 40

Rata-rata 33,44

K 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

309 323,2 320,6 64 25,6

299,6 317,7 317,4 45 18

286,6 314,6 312,6 61 24,4

288,6 314,4 305,6 61 24,4

305 318 316,5 82 32,8

Rata-rata 25

K 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

308,9 329,6 326 62 24,8

298,8 336,5 316,5 90 36

290,8 321,3 308,6 75 30

294,8 319,4 312,2 73 29,2

299,2 322,2 317 76 30,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 66

Page 67: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 30,08

K 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

322,9 350,6 338,6 62 24,8

324 336,3 330,3 68 27,2

306 326,4 316,4 86 34,4

330,2 335,3 333,4 77 30,8

309,3 322,4 319,2 88 35,2

Rat-rata 30,48

K 0,1%

100% Kelor

287,2 310,6 300,6 63 25,2

289,4 304,9 302,8 62 24,8

286,7 290,5 288,1 58 23,2

303,6 329,6 326,6 99 39,6

285,6 328,4 325,6 65 26

Rata-rata 27,76

0

5

10

15

20

25

30

35

Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25%Agar-Agar. 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.57 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut

y = 212,4x4 - 510,7x3 + 397,6x2 - 104,4x + 33,44

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)

Gambar 4.58 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 67

Page 68: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.30 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 33,44 MPa

Tabel 4.31 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air laut selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,2%

100% Agar-Agar

276,2 310,4 307,3 60 24

291,9 321,7 320,5 73 29,2

294,3 316,4 314,3 89 35,6

286,4 319,5 315,4 73 29,2

294 304,4 302 57 22,8

Rata-rata 28,16

K 0,2%

75% Agar-agar 25% Kelor

295,9 311,4 308,2 52 20,8

287,2 325,6 320,6 68 27,2

289,3 301,5 299,2 62 24,8

286,8 295,4 293,1 46 18,4

303,3 316,4 314,6 91 36,4

Rata-rata 25,52

K 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

265,3 297,7 295,3 84 33,6

295,2 307 304,5 72 28,8

281,7 307,5 302,6 58 23,2

285,7 292 291,4 44 17,6

264,1 299,1 298,4 49 19,6

Rata-rata 24,56

K 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

297,9 306,2 302,1 100 40

295,7 309,4 307 63 25,2

284,6 315,2 313,1 82 32,8

287,4 307 304 86 34,4

305,2 312,5 301,7 58 23,2

Rata-rata 31,12

K 0,2%

100% Kelor

265,3 295,6 289,1 44 17,6

295,2 312,5 300,2 71 28,4

281,7 290,5 283,2 56 22,4

285,7 296,1 293 48 19,2

264,1 283,7 280,7 30 12

Rata-rata 19,92

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 68

Page 69: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

5

10

15

20

25

30

35

Kuat Tekan Komposisi 0,2% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25%Agar-Agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.59 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut

y = -331,9x4 + 560,2x3 -261,4x2 + 24,98x + 28,16

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)

Gambar 4.60 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut

Tabel 4.31 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 31,12 MPa

Tabel 4.32 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air laut selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

K 0,5%

100% Agar-agar297,9 334 331,1 61 24,4

306,7 335 332,4 63 25,2

265,9 300,1 292,4 51 20,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 69

Page 70: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

315 334,2 331,2 41 16,4

317,6 334,7 331,8 56 22,4

Rata-rata 21,76

K 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

215,5 268,1 264,1 51 20,4

292,2 315,3 313 48 19,2

295,6 303,6 301,1 60 24

274,9 300,8 299,2 56 22,4

277,9 293,6 290,9 71 28,4

Rata-rata 22,88

K 0,5%

50% Agar-agar, 50% Kelor

309,2 331,7 329,4 50 20

286,4 299,3 298,4 64 25,6

300,7 308,9 306 58 23,2

306,4 326,4 323,4 80 32

273,1 288,6 286,4 69 27,6

Rata-rata 25,68

K 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

302,9 322 318,1 57 22,8

307,8 333,9 331 81 32,4

325,8 336,5 335,2 58 23,2

302,7 321,7 320,2 66 26,4

306,9 326,4 324,4 71 28,4

Rata-rata 26,64

K 0,5%

100% Kelor

297,3 312,5 309,6 55 22

320,6 336 334,6 53 21,2

277,7 291,2 288,2 62 24,8

311,6 327,6 325,8 50 20

304,5 315,6 310,2 60 24

Rata-rata 22,4

0

5

10

15

20

25

30

Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Laut

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar, 50%Kelor

25%Agar-agar, 75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.61 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 70

Page 71: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 1,706x4 - 40,10x3 + 42,77x2 - 3,733x + 21,76

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)

Gambar 4.62 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,% dengan perawatan air laut

Tabel 4.32 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 26,64 MPa

Tabel 4.33 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air payau selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,1%

100% Agar-Agar

297,89 314,9 311,7 90 36

302,03 318,5 316,7 80 32

304,41 321,3 320 88 35,2

293,55 309,6 308 78 31,2

312,72 329 325,9 50 20

Rata-rata 30,88

TK 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

324,6 339,1 337,5 50 20

323,2 338,5 337,7 60 24

335,9 350,9 350,7 98 39,2

328,65 344,5 343,6 57 22,8

306,2 321,2 318,4 62 24,8

Rata-rata 26,16

TK 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

289,7 303,8 301,9 65 26

294,5 308,2 307,5 78 31,2

284,9 298,7 298,4 95 38

303,7 318,3 311,1 85 34

285,1 299 296,4 60 24

Rata-rata 30,64

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 71

Page 72: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

TK 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

301,7 314,8 311,5 76 30,4

293,4 306,5 303,5 58 23,2

318,5 333,9 331,5 91 36,4

310,1 324,3 322,8 73 29,2

296,6 311,7 308,9 84 33,6

Rata-rata 30,56

TK 0,1%

100% Kelor296,6 311,7 308,1 73 29,2

286,9 302,2 299 83 33,2

281,3 296,6 293,5 71 28,4

285,2 300 297,6 65 26

270,7 288,9 284,9 68 27,2

Rata-rata 28,8

22

24

26

28

30

32

Kuat Tekan

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar, 25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.63 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau

y = 177,4x4 - 413,0x3 + 305,7x2 -72,26x + 30,88

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)

Gambar 4.64 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau

Tabel 4.33 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 72

Page 73: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 30,88 MPa

Tabel 4.34 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air payau selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,2%

100% Agar-Agar

300,03 319 316,1 105 42

310 326 323,9 89 35,6

306,5 322,2 320,4 70 28

312 326,7 325 100 40

312,5 327,9 324,3 78 31,2

Rata-rata 35,36

TK 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

287 302,1 299,1 59 23,6

273 290,6 288 47 18,8

271,6 285,9 283,9 42 16,8

284,8 300,6 298,1 59 23,6

282,8 298,7 296 75 30

Rata-rata 22,56

TK 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

258,8 273 269,3 64 25,6

344,7 362,4 358,7 98 39,2

287,4 301,6 298,4 78 31,2

302,8 318,6 315,3 62 24,8

283,1 297,5 293,2 82 32,8

Rata-rata 30,72

TK 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

290,4 305,8 302,3 100 40

293,6 307,4 305,3 59 23,6

294,9 309,4 306,7 74 29,6

291,2 306,3 303,7 51 20,4

289,8 303,9 299,9 82 32,8

Rata-rata 29,28

TK 0,2%

100% Kelor

287,14 302,5 299,2 53 21,2

292,3 307,4 304,4 86 34,4

302,8 316,2 313,3 100 40

312,1 324,4 321,7 105 42

300,5 314,4 310 70 28

Rata-rata 33,12

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 73

Page 74: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

0

10

20

30

40

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.65 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau

y = 484,6x4 - 1053x3 + 745,3x2 - 179,3x + 35,36

R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)

Gambar 4.66 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau

Tabel 4.34 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 35,36 MPa

Tabel 4.35 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air payau selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR PAYAU

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,5%

100% Agar-Agar

289,5 305,9 302 72 28,8

287,2 304,7 303,4 61 24,4

296,45 314,1 312,4 45 18

290,3 305,8 304,1 61 24,4

293,1 309,1 305,5 64 25,6

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 74

Page 75: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Rata-rata 24,24

TK 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

250,4 265,6 262,4 40 16

270,5 287,2 285,6 39 15,6

285,4 315 313,5 57 22,8

261,4 276 275 72 28,8

248,6 262,1 259 35 14

Rata-rata 19,44

TK 0,5%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

278,2 291,9 289,1 63 25,2

280,5 293,9 292,3 55 22

300,7 301,4 300 62 24,8

301,7 316 314,2 67 26,8

291,7 306,4 302,5 55 22

Rata-rata 24,16

TK 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

291,4 307,6 303,7 45 18

283,1 297,4 295 75 30

298,9 312,4 309,6 57 22,8

310,4 323,5 320,5 52 20,8

295,2 308,3 304,5 72 28,8

Rata-rata 24,08

TK 0,5%

100% Kelor

292,2 308 303,7 70 28

304,1 318,4 324,4 70 28

301,9 317,1 313,7 72 28,8

290,9 306 302,7 73 29,2

285,4 300 296,1 57 22,8

Rata-rata 27,4

0

5

10

15

20

25

30

1

100% Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.67 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 75

Page 76: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 239,7x4 - 512,4x3 + 355,5x2

- 79,81x + 24,24R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa)

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Payau

Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Payau)

Gambar 4.68 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau

Tabel 4.35 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Kelor dengan rata-rata 27,4 MPa

Tabel 4.36 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air laut selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,1%

100% Agar-Agar

293,7 301,1 300 60 24

283,2 310,1 301,1 70 28

300,7 320,7 314,1 75 30

286,7 303 298,1 75 30

287,6 302,4 299,9 65 26

Rata-rata 27,6

TK 0,1%

75% Agar-agar, 25% Kelor

304,02 318,65 313,5 78 31,2

300,6 314,2 309,8 70 28

314,45 331 324,7 75 30

314,75 331,5 325,6 75 30

315,18 329,5 326 78 31,2

Rata-rata 30,08

TK 0,1%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

299 312,9 309,6 80 32

283 298 293,6 55 22

294,83 310 305 60 24

292,7 307,4 303,1 85 34

292,4 306,1 302,5 90 36

Rata-rata 29,6

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 76

Page 77: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

TK 0,1%

25% Agar-agar, 75% Kelor

298,7 313 310 70 28

313,4 323,4 325,5 80 32

323,9 330,9 335,8 60 24

308,1 318,1 309,6 100 40

313,4 320,4 324,9 60 24

Rata-rata 29,6

TK 0,1%

100% Kelor278,5 294 290,1 70 28

275,2 289,6 286 78 31,2

278,2 291,8 288 70 28

282,7 299,4 293,6 70 28

272,3 285,3 281,6 70 28

Rata-rata 28,64

26

27

28

29

30

31

1

100%Agar-agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.69 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut

y = -52,05x4 + 114,7x3 -86,98x2 + 25,30x + 27,6

R² = 1

27

27,5

28

28,5

29

29,5

30

30,5

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)

Gambar 4.70 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut

Tabel 4.36 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 77

Page 78: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 29,6 MPa

Tabel 4.37 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air laut selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,2%

100% Agar-Agar

298,3 315 309,6 50 20

298,3 312,5 310 100 40

314,3 329,7 325,3 70 28

304,4 320 314,5 110 44

318,2 334 329,9 40 16

Rata-rata 29,6

TK 0,2%

75% Agar-agar, 25% Kelor

285,1 300 296 78 31,2

258,7 275 270,2 50 20

268,1 284,1 279,2 60 24

278,3 294,6 289 70 28

247,2 260,8 257,4 60 24

Rata-rata 25,44

TK 0,2%

50% Agar-Agar, 50% Kelor

289,5 305 300,4 78 31,2

276 289,2 286,2 50 20

296,8 312,6 308,5 60 24

300 314 311,1 70 28

301,8 318,1 313,7 60 24

Rata-rata 25,44

TK 0,2%

25% Agar-agar, 75% Kelor

268,9 282,1 280,1 80 32

282,7 296,8 293,6 70 28

285,5 299,3 294,4 90 36

277,22 291,7 286,9 60 24

285,15 298,5 294,9 55 22

Rata-rata 28,4

TK 0,2%

100% Kelor

305,6 320 317,6 80 32

307,9 322,4 319,7 85 34

301,7 316,9 312,9 60 24

316,1 331,5 327,7 65 26

298,2 304,6 309,1 45 18

Rata-rata 26,8

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 78

Page 79: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

22

24

26

28

30

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.71 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut

y = -67,41x4 + 88,32x3 -3,466x2 - 20,24x + 29,6

R² = 124

25

26

27

28

29

30

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)

Gambar 4.72 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut

Tabel 4.37 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 29,6 MPa

Tabel 4.38 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air laut selama 28 hari

DOSIS KomposisiAIR LAUT

SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)

Kuat Tekan

DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa

TK 0,5%

100% Agar-agar

284,6 301,2 305,4 40 16

277,7 293,9 290,6 75 30

300,8 318,7 314,2 60 24

283,1 300 396,2 50 20

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 79

Page 80: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

285,05 301,5 298,8 50 20

Rata-rata 22

TK 0,5%

75% Agar-agar, 25% Kelor

269,1 283,8 280,4 70 28

270,6 284,4 282 60 24

272,7 287 284,3 60 24

273,6 288,1 284 80 32

265,4 280 275,3 80 32

Rata-rata 28

TK 0,5%

50% Agar-agar, 50% Kelor

267,6 281,3 277,1 50 20

278,5 293 288,1 75 30

283,4 296,7 293,7 75 30

265,2 279,1 274,5 60 24

290,4 305,4 296,4 60 24

Rata-rata 25,6

TK 0,5%

25% Agar-agar, 75% Kelor

302,8 316,3 313,2 70 28

281,1 294,1 290,6 60 24

287 301,2 297,3 65 26

284,3 296,9 293 60 24

297,9 311,6 307,2 70 28

Rata-rata 26

TK 0,5%

100% Kelor

271,7 284,6 282,1 60 24

299,6 313,5 309,6 70 28

269,5 283,7 278,1 75 30

290,3 305,6 300,4 75 30

298,5 311,1 307,8 90 36

Rata-rata 29,6

0

5

10

15

20

25

30

1

100%Agar-Agar

75%Agar-Agar,25%Kelor

50%Agar-Agar,50%Kelor

25%Agar-Agar,75%Kelor

100%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.73 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 80

Page 81: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = -115,2x4 + 292,2x3 - 236x2

+ 66,53x + 22R² = 1

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0,5 1 1,5

Kuat Tekan (Mpa )

Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)

Gambar 4.74 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut

Tabel 4.38 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar

dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di

air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan

komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 30,08 MPa

4.3 Analisis Perbandingan Kuat Tekan Mortar Control Dengan Mortar

Campuran Bubuk Gracilaria.Sp dan Bubuk Moringa Oleifera Berdasarkan

Hari dan Media Perawatannya

Analisis perbandingan kuat tekan di ambil dari nilai kuat tekan tertinggi

tiap dosis,kelor dengan kulit, dan kelor tanpa kulit. Di bedakan menjadi 2 bagian

yaitu hari perawatan mortar ( 7 hari, 14 hari, dan 28 hari ) dan media perawatan

(air laut dan air payau).

4.3.1 Kuat Tekan 7 Hari Media Perawatan Air Laut

Tabel 4.39 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air laut selama 7 hari

Jenis MortarKuat Tekan

Optimum (Mpa)

Mortar Control 27,6

Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar 33,6

Dosis K 0,2%,50%Agar-agar 50%Kelor 26,4

Dosis K 0,5%, 50%Agar-Agar,50%Kelor 21,2

Dosis TK 0,1%,75%Kelor,25%Agar-Agar 12,16

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 81

Page 82: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Dosis TK 0,2%, 75%Agar-Agar,25%Kelor 13,52

Dosis TK 0,5%,100% Agar-Agar 13,84

0

5

10

15

20

25

30

35

1

Mortar Control

Dosis K 0,1%,100%Agar-Agar

Dosis K 0,2%, 50%Agar-Agar,50%Kelor

Dosis K 0,5%,50%Agar-Agar,50%Kelor

Dosis TK 0,1%, 75%Agar-Agar,25%Kelor

Dosis TK 0,2%, 75%Agar-agar,25%Kelor

Dosis TK 0,5%, 100%Agar-agar

Kuat TekanMpa

Gambar 4.75 Perbandingan Kuat Tekan 7 Hari Media Air Laut

y = -0,120x6 + 2,876x5 -27,13x4 + 129,1x3 - 325,5x2 +

404,2x - 155,8R² = 1

05

10152025303540

0 2 4 6 8

Kuat Tekan(Mpa)

Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut

Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut

Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut)

Gambar 4.75 Grafik Scatter Kuat Tekan 7 Hari dengan perawatan air laut

Kuat tekan optimum pada hari ke 7 media perawatan air laut pada

Dosis K 0,1% dengan komposisi 100% Agar-Agar dengan kuat tekan

sebesar 33,6 Mpa.

4.3.2 Kuat Tekan 7 Hari Media Perawatan Air Payau

Tabel 4.40 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air payau selama 7 hari

Jenis MortarKuat Tekan

Optimum (Mpa)

Mortar Control 30,88

Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar 32,4

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 82

Page 83: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Dosis K 0,2%,50%Agar-agar 50%Kelor 27,6

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 14,16

Dosis TK 0,1%,100%Kelor 11,76

Dosis TK 0,2%, 50%Agar-Agar,50%Kelor 15,36

Dosis TK 0,5%,100% Agar-Agar 15,6

0

5

10

15

20

25

30

35

1

Mortar Control

Dosis K 0,1%,100%Agar-agar

Dosis K 0,2%,50%Agar-Agar,50%Kelor

Dosis K 0,5%,100%Agar-Agar

Dosis TK 0,1%,100%Kelor

Dosis TK 0,2%, 50%Agar-Agar,50%Kelor

Dosis TK 0,5%,100% Agar-Agar

Kuat TekanMpa

Gambar 4.77 Perbandingan Kuat Tekan 7 Hari Media Air Payau

y = 0,093x6 - 2,347x5 + 23,07x4

- 111,1x3 + 270,2x2 - 310,2x + 161,2R² = 1

05

101520253035

0 2 4 6 8

Kuat Tekan(Mpa)

Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau

Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau

Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau)

Gambar 4.76 Grafik Scatter Kuat Tekan 7 Hari dengan perawatan air payau

Kuat tekan optimum pada hari ke 7 media perawatan air payau

pada Dosis K 0,1% dengan komposisi 100% Agar-Agar dengan kuat tekan

sebesar 32,4 Mpa.

4.3.3 Kuat Tekan 14 Hari Media Perawatan Air Laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 83

Page 84: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Tabel 4.41 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air laut selama 14 hari

Jenis MortarKuat Tekan

Optimum (Mpa)

Mortar Control 35,2

Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor 34,4

Dosis K 0,2%,100%Agar-agar 26,96

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 25,6

Dosis TK 0,1%,50Agar-agar,50%Kelor 34,4

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 23,6

Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor 24,4

0

5

10

15

20

25

30

35

40

1

Mortar Control

Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor

Dosis K 0,2%,100%Agar-agar

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,1%,50Agar-agar,50%Kelor

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.78. Perbandingan Kuat Tekan 14 Hari Media Air Laut

y = 0,166x6 - 3,71x5 + 31,95x4

- 134,6x3 + 289,2x2 - 301,0x + 153,2R² = 1

05

10152025303540

0 2 4 6 8

Kuat Tekan(Mpa)

Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut

Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut

Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut)

Gambar 4.77 Grafik Scatter Kuat Tekan 14 Hari dengan perawatan air laut

Kuat tekan optimum pada hari ke 14 media perawatan air laut pada

Dosis 0,1% dengan komposisi 50% Agar-Agar dan 50% Kelor dengan

kuat tekan sebesar 34,4 Mpa.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 84

Page 85: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

4.3.4 Kuat Tekan 14 Hari Media Perawatan Air Payau

Tabel 4.42 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air payau selama 14 hari

Jenis MortarKuat Tekan

Optimum (Mpa)

Mortar Control 30

Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor 31,6

Dosis K 0,2%,100%Agar-agar 29,6

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 23,6

Dosis TK 0,1%,50%Agar-agar,50%Kelor 31,6

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 29,6

Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor 25,5

0

5

10

15

20

25

30

35

1

Mortar Control

Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor

Dosis K 0,2%,100%Agar-agar

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,1%,50%Agar-agar,50%Kelor

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.79. Perbandingan Kuat Tekan 14 Hari Media Air Payau

y = 0,186x6 - 4,420x5 + 40,95x4

- 187,6x3 + 441,6x2 - 499,0x + 238,3R² = 1

05

10152025303540

0 2 4 6 8

Kuat Tekan(Mpa)

Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau

Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau

Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau)

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 85

Page 86: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Gambar 4.78 Grafik Scatter Kuat Tekan 14 Hari dengan perawatan air payau

Kuat tekan optimum pada hari ke 14 media perawatan air payau

pada Dosis 0,1% dengan komposisi 50% Agar-Agar dan 50% Kelor

dengan kuat tekan sebesar 31,6 Mpa.

4.3.5 Kuat Tekan 28 Hari Media Perawatan Air Laut

Tabel 4.43 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air laut selama 28 hari

Jenis MortarKuat Tekan

Optimum (Mpa)

Mortar Control 29,6

Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar 33,44

Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor 31,12

Dosis K 0,5%, 25%Agar-Agar, 75%Kelor 26,64

Dosis TK 0,1%,75%Agar-agar,25%Kelor 27,26

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 29,6

Dosis TK 0,5%,75% Agar-Agar.25%Kelor 30,08

0

5

10

15

20

25

30

35

1

Mortar Control

Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar

Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor

Dosis K 0,5%, 25%Agar-Agar, 75%Kelor

Dosis TK 0,1%,75%Agar-agar,25%Kelor

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,5%,75% Agar-Agar.25%Kelor

Kuat TekanMpa

Gambar 4.80 Perbandingan Kuat Tekan 28 Hari Media Air Laut

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 86

Page 87: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

y = 0,033x6 - 0,825x5 + 7,789x4

- 35,38x3 + 78,63x2 - 77,75x + 57,1

R² = 1

05

10152025303540

0 2 4 6 8

Kuat Tekan(Mpa)

Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut

Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut

Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut

Poly. (Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut)

Gambar 4.79 Grafik Scatter Kuat Tekan 28 Hari dengan perawatan air laut

Kuat tekan optimum pada hari ke 28 media perawatan air laut pada

Dosis 0,1% dengan komposisi 50% Agar-Agar dan 50% Kelor dengan

kuat tekan sebesar 33,4 Mpa.

4.3.6 Kuat Tekan 28 Hari Media Perawatan Air Payau

Tabel 4.44 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air payau selama 28 hari

Jenis MortarKuat Tekan

Optimum (Mpa)

Mortar Control 29,6

Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor 26,64

Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor 28,4

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 26,24

Dosis TK 0,1%,100%Agar-Agar 30,88

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 35,36

Dosis TK 0,5%,100% Kelor 24,24

0

5

10

15

20

25

30

35

40

1

Mortar Control

Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor

Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor

Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,1%,100%Agar-Agar

Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar

Dosis TK 0,5%,100% Kelor

Kuat TekanMpa

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 87

Page 88: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Gambar 4.81 Perbandingan Kuat Tekan 28 Hari Media Air Payau

y = 0,064x6 - 1,657x5 + 16,67x4

- 82,94x3 + 212,9x2 - 264,0x + 148,5R² = 1

05

10152025303540

0 2 4 6 8

Kuat Tekan(Mpa)

Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau

Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau

Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau

Poly. (Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau)

Gambar 4.80 Grafik Scatter Kuat Tekan 28 Hari dengan perawatan air payau

Kuat tekan optimum pada hari ke 28 media perawatan air laut pada

Dosis TK 0,1% dengan komposisi 100% Agar-Agar dengan kuat tekan

sebesar 35,36 Mpa.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian, perbandingan data kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami dengan umur 7 hari pada media perawatan air payau meningkat sebesar 5% (dosis K 0,1% dengan komposisi campuran 100% agar-agar) dari kuat tekan kontrol sedangkan pada media perawatan air laut kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami meningkat sebesar 17,85% (dosis K 0,1% dengan komposisi campuran 100% agar-agar). Perbandingan data kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami yang berumur 14 hari dengan media perawatan air payau menurun sebesar 2,7% (dosis K 0,1% dengan komposisi 50% Kelor dan 50% agar-agar) dari kuat tekan kontrol, sedangkan kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami dengan media perawatan air laut meningkat sebesar 12,5% (dosis K 0,1% dengan

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 88

Page 89: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

komposisi 50% agar-agar dan 50% kelor) dari kuat tekan kontrol. Perbandingan data kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami pada umur 28 hari dengan media perawatan air payau meningkat sebesar 0,4% (dosis TK 0,2% dengan komposisi 100% agar-agar) dari kuat tekan kontrol, sedangkan pada media perawatan air laut kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami meningkat sebesar 1,95% (dosis K 0,1% dengan komposisi 100% agar-agar) dari kuat tekan kontrol.

2. Perbandingan kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami yang tercampur dengan bubuk kelor (Moringa Oleifera) dan agar-agar (Gracilaria Sp.) pada dosis rendah pada media perawatan air payau dan air laut lebih besar dari kuat tekan kontrol pada media perawatan air payau dan air laut.

3. Komposisi optimum untuk campuran Kelor (Moringa Oleifera) dan agar-agar (Gracilaria Sp.) untuk mortar polimer termodifikasi alami sebesar 0,1%

5.2 Saran

1. Penelitian awal ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian –

penelitian yang akan dilakukan setelah ini.

2. Perlu adanya penelitian tentang sifat mekanis beton pada campuran

dosis optimum 0,

DAFTAR PUSTAKA

ACI 201.2R – 01.1977, “Guide to Durable Concrete,” ACI Committee 201 on Durability

of Concrete

Andrew dan Yosia. 2014. Pengaruh Penambahan Bubuk Kelor (Moringa Oleifera) Pada Mortar Polimer Alami Termodifikasi yang Di rawat Dengan Air Laut dan Air Payau, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang

Arum, C. and Olotuah, A.O. 2006 . “Concrete Durability Through High Volume Fly ash Concrete (HVLA) A Literature Review”, Emirates Journal for Engineering Research, Vol. 11, No. 1, pp. 25-31

Hadikusumo, G. dan Sucipto, J. 2013. Pengaruh Penggunaan Gel Rumput Laut pada Mortar Polimer Alami Berumur 7 dan 14 Hari, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang.

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 89

Page 90: FIX 7-12-2014

DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF

Hanayeh, Bassel; Shatarat, Nasim and Katkhuda, Hasan. 2012. Improving Durability of Concrete to Phosphoric Acid Attack, Jordan Journal of Civil Engineering, Volume 6, No.1, Jordan.

Hapsari, G. dan Wahyu S, R. 2013. Pengaruh Penggunaan Serbuk Agar-agar (Gracilaria sp.) terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Mortar Polimer, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang.

Priyanto, P. H.2014. Statistika I, Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, 2014, Semarang.

Ritwan. 2004. Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) dalam Pengolahan Limbah dan Air Baku Baik Sekala Kecil, Sedang, dan Besar. http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/ 14 April 2012.

Susilorini,R.M.I, Hardjasaputra, H, and Tudjono, S. 2014. “Inovasi Beton Bajik untuk Beton Berkelanjutan”, Laporan Kemajuan, Hibah Kompetensi 2014-2016, Tahun Pertama, Ditlitabmas, Ditjen Dikti.

Susilorini, R.M.I dan Sambowo, K.A. 2011. Teknologi Beton Lanjutan – Durabilitas Beton, Surya Perdana Semesta : Semarang.

Sutanto, TD., Adva, M., and Tarigan N. 2007. “Buah Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Tanaman Ajaib yang Dapat Digunakan untuk Mengurangi Ion Logam dalam Air”, Jurnal Gradien, Vol. 3., No. 1., pp. 219-221.

Zulkarnain. 2008. Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) dalam Mengurangi Kadar Kadmium (II). Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang

Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 90