Top Banner
Oleh : Dr.H.Budiono FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
22

FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Feb 24, 2016

Download

Documents

nenet

FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER. Oleh : Dr.H.Budiono. Fungsi umum otot jantung. Sifat ritmisitas Mengikuti hukum gagal atau tuntas Tidak dapat berkontraksi tetanik Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot. A. Sistem pengaturan jantung. Terdiri dari : Serabut purkinje - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh :Dr.H.Budiono

FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Page 2: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Sifat ritmisitasMengikuti hukum gagal atau tuntasTidak dapat berkontraksi tetanikKekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal

otot

Fungsi umum otot jantung

Page 3: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Terdiri dari :1. Serabut purkinje2. Nodus sinoatrial (nodus S-A)3. Nodus atrioventikuler (nodus A-V)4. Berkas A-V (berkas His)

A. Sistem pengaturan jantung

Page 4: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar implus dengan kecepatan 5x lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung.

Hantaran yang cepat memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan

Sebagai pencetus rangsangan

1.Serabut purkinje

Page 5: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Adalah suatu massa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat dibawah pembukaan vena kava superior.

Merupakan pendahulu dari kontraksi jantungMengatur frekuensi kontraksi irama

2. Nodus sinoatrial

Page 6: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Menjalar di sepanjang pita serabut purkinje pada atrium

Nodus A-V menunda implus seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikuler

3. Nodus A- V

Page 7: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Adalah sekelompok besar serabut purkinje yang berasal dari nodus A-V dan membawa implus di sepanjang septum interventrikuler menuju ventrikel

Percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan dan bercabang menjadi serabut purkinje kecil untuk memperpanjang implus

Perpanjangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel kiri dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri

4.Berkas A-V (berkas his )

Page 8: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Beban awalKontraktilitasBeban akhirFrekuensi jantung

B. Faktor yang mempengaruhi kerja jantung

Page 9: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Adalah rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai kontraksi atrium dan ventrikel jantung.

Depolarisasi dan polarisasi otot jantung menghasilkan daya potensial pada permukaan kulit yang direkam melalui sebuah poligraf atau osiloskop setelah melekatkan pada elektroda permukaan pada lokasi yang tepat

C.Elektrokardiografi

Page 10: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Lead adalah Posisi elektroda berhubungan satu sama lain dan terhadap jantung

Terdapat 12 lead konvensional yang dipakai merekam EKG.

Tiga lead tungkai standar meliputi lengan kanan terhadap lengan kiri,lengan kanan terhadap tungkai kiri,lengan kiri terhadap tungkai kiri

Lead ini bipolar karena dapat mendeteksi variasi gelombang listrik sebagai 2 titik dan memperlihatkan perbedaannya.

Page 11: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Tiga lead tungkai modifikasi diperkuat dengan hubungan listrik yang mengakibatkan defleksi peningkatan amplitudo.

Lead ini unipolar karena hanya dapat mendata perubahan voltase di salah satu titik (lengan kanan,lengan kiri, atau tungkai kiri)

Lead prekordial unipolar merekam data pada enam posisi di dada, yaitu V1 sampai V6

Page 12: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Defleksi terhadap potensial kerja jantung seseorang ditunjukkan dalam huruf P,Q,R,S dan,T

Gelombang P menunjukkan aktivitas listrik yang berhubunagan dengan depolarisasi atrium

Komplek QRS mewakili penjalaran depolarisasi melalui ventrikel

Interval P- R adalah rentang waktu antara permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS.

Gelombang T memperlihatkan repolarisasi ventrikel.

Page 13: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.

Kontraksi jantung mengakibtkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah

D. Siklus jantung

Page 14: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Selama masa diastole, tekanan dalam atrium dan ventrikel sama – sama rendah, tetapi tekanan atrium lebih besar dari tekanan ventrikel.

Akhir diastole ventrikuler , nodus S-A melepas implus, atrium berkontraksi, dan peningkatan tekanan atrium mendorong tambahan darah sebanyak 30% ke dalam ventrikel

Sistole ventrikuler, aktivitas listrik menjalar ke ventrikel yang mulai berkontraksi.

Ejekasi darah ventrikuler ke dalam arteriDiastole ventrikular

Peristiwa mekanik dalam siklus jantung

Page 15: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Pengisian ventrikelPengosongan ventrikel selama diastolePeriode ejekasi

Fungsi ventrikel sebagai pompa

Page 16: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Bunyi jantung secara tradisioanal digambarkan dengan lup-dup dan dapat didengar melalui stetoskop

Bunyi ke -3 atau ke-4 disebabkan vibrasi yang terjadi pada dinding jantung saat darah mengalir dengan cepat ke ventrikel

Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah.

Bunyi jantung

Page 17: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Frekuensi normal 60 – 100X/ menitTakikardi adalah peningkatan frekuensi

jantung sampai melebihi 100 denyut per menit

Brakikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit

Frekuensi jantung

Page 18: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit

Curah jantung disebut juga volume jantung per menit

Perhitungan curah jantungcurah jantung = frekuensi jantung X isi

sekuncup

Curah jantung

Page 19: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Aktivitas beratAliran balik vena ke jantungFaktor yang mendukung aliran balik vena

pompa otot rangkapernapasanreservoar venagaya gravitasi

Faktor yang mengurangi aliran balik vena : perubahan posisi tubuh, tekanan darah abnormal, tekanan darah tinggi

Pengaruh tambahan : hormon medular adrenal,ion,usia dan ukuran tubuh, penyakit kardoivaskuler

Faktor2 yang mempengaruhi curah jantung

Page 20: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

A. Pembuluh pada sirkulasi pulmonara) Trunkus pulmonar, berasal dari atriumb) Dua vena pulmonaris kanan ( paru kanan)

dan dua vena pilmonaris kiri (paru kiri) mengemblikan darah teroksigenasi ke atrium kiri

Jalur sirkulasi

Page 21: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

AortaAorta asendenArkus aortaArteri subklavia kananArteri subklavia kiriArteri aksilarisArteri radialis

B. Arteri utama pada sirkulasi sistemik

Page 22: FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Terima kasih