FISIOLOGI SEL DAN JARINGAN Oleh : dr. Nuansa Chalid Awaluddin dr. Nuansa Chalid Awaluddin 1
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 1
FISIOLOGI SEL DAN JARINGAN
Oleh : dr. Nuansa Chalid Awaluddin
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 2
SEL
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 3
SEL• Sel : Unit dasar struktur dan
fungsi tubuh.• Fungsi organ dan sistem tubuh
ditentukan oleh fungsi sel penyusunnya.• Variasi bentuk dan ukuran sel
menggambarkan variasi dari fungsi sel tubuh yang berbeda.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 4
Struktur SelSel terdiri atas :• Dinding sel (Cell membrane)• Protoplasma (cytoplasma)• Inti sel (Nucleus)
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 5
STRUKTUR MEMBRAN SEL• Tersusun dari senyawa
phospolipid, glikolipid, kolesterol dan protein• phospolipid bersifat hidrofilik
dan hidropobik, membentuk lapisan bilayer.• Lapisan hidrofilik mengarah ke
bagian dalam dan luar sel. • Lapisan hidropobik mengurangi
difusi air, zat larut air dan ion.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 6
FUNGSI MEMBRAN SEL• Pengatur gerakan materi (keluar masuknya zat) dari dalam dan luar
sel. • Menyediakan tempat bagi terjadinya berbagai reaksi kimia dalam
sitoplasma dan organel sel. • Melindungi sel dari pengaruh luar. • Penghubung antara bagian luar dan dalam sel, melalui kerja reseptor • Komunikasi antar sel.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 7
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 8
FUNGSI LIPID PADA MEMBRAN SEL• Menyusun struktur bilayer • Kontrol transport molekul
melalui membran
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 9
FUNGSI PROTEIN PADA MEMBRAN SEL• Struktur sel (“protein integral =
transmembrane protein)” (a) • Fasilitasi transport molekul • Kontrol enzimatis di permukaan
sel: ”peripheral membrane protein” (e, i)• Reseptor hormon dan molekul
lainnya • Penanda sel (antigenantibodi)
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 10
FUNGSI KARBOHIDRAT PADA MEMBRAN SEL• Biasanya terletak dibagian luar
membran dengan struktur glikoprotein (a) atau glikolipid (b). • Memberikan muatan negatif
pada membran sel yang membantu proses pertukaran zat melalui membran sel
• Lepasnya karbohidrat pada permukaan sel darah menyebabkan peningkatan proses penghancuran sel darah merah pada hati.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 11
PERTUKARAN ZAT MELALUI MEMBRAN SEL• Difusi • Osmosis • Difusi yang difasilitasi • Transport aktif • Transport Molekul Besar
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 12
DIFUSI• Perpindahan molekul melalui
membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. • Membran sel phospolipid dapat
dilalui dengan mudah oleh molekul nonpolar (ethanol, urea, O2, CO2, dan molekul larut lemak).
• Pertukaran gas pada paru-paru melalui proses difusi • Difusi pada membran sel juga
dilakukan melalui “ion channel” seperti pada Na+ dan K+
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 13
OSMOSIS• Adalah perpindahan air (zat
pelarut = solvent) melewati membran semipermeable. • Contoh: air yang terdapat pada
jaringan dapat kembali ke darah jika konsentrasi protein dalam plasma darah lebih tinggi dari pada di jaringan.
• Sebaliknya jika konsentrasi protein dalam plasma darah berkurang maka akan terjadi pengumpulan cairan di jaringan menyebabkan oedem.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 14
DIFUSI YANG DIFASILITASI• Contoh: transport glukosa dari darah melewati membran sel dengan
bantuan protein pembawa (carrier protein).
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 15
TRANSPORT AKTIF• Transport Aktif : transport zat
terlarut melewati membran dengan melawan perbedaan elekrokimia. • Contoh :Transport ion-ion Na+
dan K+ berpasangan dengan aktifitas ATPase
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 16
TRANSPORT MOLEKUL BESAR• Eksositosis: pengeluaran molekul besar dari dalam sel ke luar sel.
contoh : sekresi protein enzim amilase pada kelenjar ludah. • Endositosis :pemasukan molekul besar dari luar ke dalam sel (Sel
darah putih). contoh : fagositosis, pinositosis, endositosis.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 17
ORGANEL-ORGANEL PADA SITOPLASMA• Mitokondria, berfungsi dalam proses
oksidasi dan mualisasi.
• Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
• Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
• Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
• Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua :
• Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
• Retikulum Endoplasma Halus.
• Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
• Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 18
MITOKONDRIA• Jumlah mitokondria dalam satu
sel mencapai ratusan hingga ribuan• Tempat dihasilkannya energi bagi
sel • Memiliki DNA sendiri • Lapisan dalam mitocondria
disebut crista
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 19
LISOSOM• Organel yang mengandung enzim
hidrolase dan asam phospat.• Polymorphic, terdiri dari empat
tipe : • The primary lysosome • The heterophagosome or digestive
vacuole • Residual bodies • The autophagic vacuole,
cytolysosome, or autophagosome
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 20
RIBOSOM• Fungsi Sebagai tempat sintesa
protein • Terdapat di sitoplasma dan
retikulum endoplasma
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 21
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)• Struktur Terdiri dari jaringan tubula dan gelembung membran yang
disebut cisterne.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 22
ROUGH RE• banyak ditemukan pada sel yang
mensintesa protein spt pada kelenjar eksokrin dan endokrin.• Tempat sintesa glikoprotein dan
phospolipid untuk keperluan organel sel, pemebentukan membran plasma atau disekresikan secara eksositosis.
SMOOTH RE • tempat sintesa asam lemak, steroid,
menyimpan/melepas kalsium pada sel otot dan inaktivasi hormon/zat lainnya. • Contoh: smooth RE hepatosit
mengandung enzim untuk inaktivasi hormon steroid dan obat-obatan dengan cara merubah zat aktif menjadi mudah larut dan mudah dieksresikan melalui ginjal
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 23
APARATUS GOLGI• Struktur : Terdiri dari kantung
membran pipih (sisterne).• Fungsi : ~ Menyelesaikan,
menyortir, dan mengirim produk antara lain dengan menambah gugus karbohidrat menjadi glikoprotein.• Cara kerja : Zat yang dihasilkan oleh
RE selanjutnya dimodifikasi dan disimpan dalam aparatus golgi lalu dikirim ke permukaan sel/lisosom/peroksisom (secretory vesicle).
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 24
NUKLEUS• Mengandung DNA yang mengatur
fungsi dan aktivitas sel . • Replikasi dan Traskripsi DNA
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 25
SINTESIS PROTEIN
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 26
PEMBELAHAN DAN REPRODUKSI SEL• SETROSOME: MENYEBABKAN SEL MAMPU MEMBELAH DIRI.
TERDAPAT PADA SEMUA SEL TUBUH, KECUALI PADA SEL OTOT DAN SYARAF DEWASA. • PEMBELAHAN SEL MITOSIS DAN MEIOSIS • SEBAGIAN BESAR PEMBELAHAN SEL TUBUH MITOSIS: INTESTINE,
BONE MARROW, EPIDERMIS. • MEIOSIS: HANYA PADA TESTIS DAN OVARY.• PROSES MITOSIS: • -EPIDERMIS: 2 MINGGU • -SALURAN PENCERNAAN : 2 -3 HARI
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 27
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 28
JARINGAN
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 29
JARINGAN• Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis berbentuk sama dan
biasanya memiliki fungsi yang sama pula.• Macam – macam jaringan : • Jaringan epithel • Jaringan pengikat ( conective tissue) • Jaringan otot (muscle tissue) • Jaringan syaraf (nervous tissue).
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 30
JARINGAN EPITEL• Jaringan epithel, adalah jaringan yang biasanya menutupi dan
merupakan lapis atau dinding, juga melapisi ruangan-ruangan dalam tubuh. Ada 3 macam epithel: • Ectothelium merupakan penutup tubuh bagian luar/kulit (gland) Ada
3 type bentuk epithel ( pipih, kubis, dan kolum ), sedang menurut banyaknya lapisan: tipe simple, dan tipe komplek (stratified).• Mesothelium ,dinding dari ruangan di dada, dan rongga perut
(abdomen). Dinding jalan nafas s.d alveoli, rongga mulut s.d anus beserta kelenjarnya yang bermuara adalah mesothelium
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 31
• Endothelium, merupakan dinding yang melapisi bagian dalam pembuluh darah, lymphe dan jantung.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 32
FUNGSI EPITEL• Protektif > terhadap : kerusakan mekanik, kehilangan cairan, invasi
benda asing.• Metabolik :• Pertukaran metabolit > absorpsi, ekskresi• Kelenjar (endokrin & eksokrin)• Alat indra (epitel sensorium)
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 33
JARINGAN IKAT• Merupakan jaringan yang mampu mengikat dan menghubungkan sel
dan organ.• Fungsi : penyokong, pertukaran metabolism, tempat penyimpanan
energy, pertahanan, dan perbaikan terhadap kerusakan.• Komponen jaringan ikat : komponen sel dan komponen
matriks/substansia intraselularis (substansi dasar dan serabut).
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 34
JARINGAN PENGIKAT• Berfungsi untuk mengikat substansi, tersusun berlapis-lapis dan lebih
teratur bentuknya.• Macam-macam jaringan pengikat dalam tubuh :• Jaringan lemak• Jaringan areolar• Jaringan fibrous• Jaringan retikulum• Jaringan tulang rawan• Jaringan tulang.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 35
JARINGAN OTOT• Jaringan yang memiliki massa paling besar, kira-kira 50% berat badan,
berfungsi untuk kontraksi/penggerak.• Berdasarkan struktur dan fungsinya dibagi :• Otot polos• Otot serat lintang• Otot jantung
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 36
JARINGAN SYARAF• Memiliki fungsi umum menerima rangsang, memproses (syaraf
pusat), dan meneruskan rangsang secara listrik.• Fungsi :• Mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh > mencocokkan
dengan perubahan lingkungan > dengan cara :• Memonitor kejadian lingkungan dan didalam tubuh• Mengkoordinasikan informasi dan mencocokkan dengan kejadian
masa lampau• Menginstruksikan sistem-sistem dalam tubuh.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 37
METABOLISME SEL• Metabolisme sel berlangsung dalam 4 tahap :• Glikolisis• Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat• Daur Krebs• Rantai pengangkutan elektron
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 38
GLIKOLOSIS• Berlangsung di sitoplasma• Berlangsung secara anaerob• Mengubah satu molekul glukosa (senyawa berkarbon 6) menjadi 2
molekul asam piruvat (senyawa berkarbon 3)• Dihasilkan energi sebesar : 2 ATP dan 2 NADH untuk tiap molekul
glukosa
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 39
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 40
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF ASAM PIRUVAT• Berlangsung pada matriks
mitokondria• Mengubah asam piruvat
(senyawa berkarbon 3) menjadi asetil KoA (senyawa berkarbon 2)• Dihasilkan 1 NADH dan CO2
untuk tiap pengubahan molekul asam piruvat menjadi asetil KoA
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 41
SIKLUS KREBS• Berlangsung pada matriks
mitokondria• Mengubah asetil KoA (senyawa
berkarbon 2) menjadi CO2 senyawa (berkarbon 1)• Untuk tiap molekul senyawa
asetil CoA dihasilkan 1 ATP, 1 FADH dan 3 NADH
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 42
RANTAI PENGANGKUTAN ELEKTRON• NADH dan FADH merupakan senyawa
pereduksi yang menghasilkan ion hidrogen
• Hidrogen dari NADH dan FADH yang dihasilkan pada proses di atas dilepas ke O2 (sebagai senyawa penerima hidrogen terakhir) untuk membentuk H2O dengan melepas energi secara bertahap
• 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP• 1 molekul FADH menghasilkan 2 ATP
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 43
Komponen dan Prinsip HomeostasisIstilah Homeostasis ini mengarah pada pemeliharaan kondisi konstan dalam lingkungan internal tubuh. Semua organ memiliki fungsi yang membantu mempertahankan kondisi normal iniContoh : Paru – paru menyediakan udara untuk cairan ekstraselular untuk
menggantikan oksigen yang digunakan oleh sel-sel.Ginjal mempertahankan konsentrasi ion tetap konstanSistem gastrointestinal menyediakan kebutuhan nutrisiSistem otot menggerakkan tulangSistem imun mempertahankan serangan tubuh dari benda asing
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 44
Komponen sistem umpan balik1. Set Point adalah nilai fisiologis normal dari masing – masing variabel
tubuh.2. Sensor ( penerima ) yang mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap
variabel normal3. Pusat pengendali berfungsi menerima informasi dari berbagai
sensor,mengintegrasi dan memproses informasi tersebut kemudian menentukan respon balasan untuk kembali ke set point
4. Efektor yang menjalankan respon dan terus berlangsung sampai set point tercapai kembali.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 45
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 46
Mekanisme kontrol FisiologisUntuk mempertahankan homeostasis tubuh diperlukan suatu kontrol fisiologis :1. Kontrol Intrinsik
Terdapat dalam organ yang bersangkutan ( contoh : otot bekerja menggunakan O2 dan mengeluarkan CO2 untuk menghasilkan energi. Konsentrasi O2 menurun dan CO2 meningkat, melalui otot polos di dinding pembuluh darah yang mengaliri otot tersebut menghasilkan perubahan kimiawi sehingga otot polos melemas dan pembuluh terbuka lebar untuk mengakomodasi peningkatan aliran darah ke otot
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 47
2. Kontrol Ekstrinsik Mekanisme pengaturan yang dicetuskan di luar organ (sistem saraf dan endokrin), memungkinkan pengaturan berbagai organ sekaligus untuk mencapai tujuan bersama.
Mekanisme kontrol fisiologis penting untuk mempertahankan keadaan stabil dan dinamis lingkungan keseluruhan.
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 48
Kontrol Ekstrinsik pada Siklus Menstruasi
dr. Nuansa Chalid Awaluddin 49
TERIMA KASIH