Top Banner
FIRMAN BAGI JIWA UCAPAN BAHAGIA 1 Posted on October 17, 2008 by Jafeto Hari-hari ini kita terus-menerus mendengarkan kabar celaka, kabar kejahatan, kabar pengeboman, kabar kenaikan BBM, demonstrasi buruh, keberatan pengusaha, dst. Kalau kita tidak jaga hati, lama-lama perkataan-perkataan tersebut bisa mulai mempengaruhi hati kita. Kita jadi gelisah, tidak tenang, mudah khawatir dan gampang marah, gampang bersungut-sungut. Ya memang seperti itulah dunia di mana kita hidup pada saat ini. Kalau kita mengikuti dunia ini, kita akan ditinggalkan dan dihempaskan dalam keadaan kosong, hampa, dan sia-sia tanpa arti hidup. Hanya di dalam Yesus saja ada pengharapan yang pasti! Hanya bersama Yesus saja kita akan menemukan arti hidup yang sejati! Hanya kalau Roh Kudus hidup dalam hati kita, maka ada kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup kita. Itulah sebabnya saya ingin menyampaikan sebuah khotbah yang sangat terkenal, yang pernah dikhotbahkan Tuhan Yesus sendiri ketika dia ada di bukit, yaitu tentang UCAPAN BAHAGIA.
43

Firman Bagi Jiwa

Jan 30, 2016

Download

Documents

Setan Kober

firman tuhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Firman Bagi Jiwa

FIRMAN BAGI JIWA

UCAPAN BAHAGIA 1Posted on October 17, 2008by Jafeto

Hari-hari ini kita terus-menerus mendengarkan kabar celaka, kabar

kejahatan, kabar pengeboman, kabar kenaikan BBM, demonstrasi buruh,

keberatan pengusaha, dst. Kalau kita tidak jaga hati, lama-lama perkataan-

perkataan tersebut bisa mulai mempengaruhi hati kita. Kita jadi gelisah,

tidak tenang, mudah khawatir dan gampang marah, gampang bersungut-

sungut. Ya memang seperti itulah dunia di mana kita hidup pada saat ini.

Kalau kita mengikuti dunia ini, kita akan ditinggalkan dan dihempaskan

dalam keadaan kosong, hampa, dan sia-sia tanpa arti hidup.

Hanya di dalam Yesus saja ada pengharapan yang pasti! Hanya bersama

Yesus saja kita akan menemukan arti hidup yang sejati! Hanya kalau Roh

Kudus hidup dalam hati kita, maka ada kedamaian dan kebahagiaan dalam

hidup kita. Itulah sebabnya saya ingin menyampaikan sebuah khotbah yang

sangat terkenal, yang pernah dikhotbahkan Tuhan Yesus sendiri ketika dia

ada di bukit, yaitu tentang UCAPAN BAHAGIA.

Baca Matius 5:1-12 !!!

Page 2: Firman Bagi Jiwa

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan

setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka

Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah

yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita,

karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut,

karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan

haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah

orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut

anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab

kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan

kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan

bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah

dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

Ketika saya berada di Israel, saya sempat mengunjungi bukit di mana Yesus

menyampaikan khotbah bahagia ini. Tour guide kami sempat menjelaskan

arti kata bahagia dalam khotbah Yesus ini. Ada 2 arti: Pertama, you shall be

happy / engkau akan bahagia; Kedua, If you straigten your way, then you

will be happy / kalau engkau meluruskan jalanmu, maka engkau akan

berbahagia. Artinya khotbah ini ditujukan untuk SEMUA ORANG yang ingin

mendapatkan kebahagiaan. Berapa banyak yang ingin mendapatkan

kebahagiaan? Semua – berarti khotbah ini diberitakan juga untuk anda.

Khotbah singkat yang dicatat dalam 12 ayat di Matius 5 ini, sesungguhnya

berisi tentang Resep Hidup Bahagia yang diajarkan oleh Yesus sendiri. Jadi

kalau kita ingin mendapatkan kebahagiaan sejati dalam hidup ini, kita harus

mengerti dan mempraktekkan dengan sungguh ajaran Yesus ini. Apakah

saudara siap untuk hidup berbahagia? Ayo kita bahas satu per satu.

Isi

Page 3: Firman Bagi Jiwa

1. Matius 5:3 – Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena

merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

a. Ketika saya membaca ayat ini, saya sempat merenung panjang apa arti

kata ‘miskin’ yang dimaksudkan Yesus dalam ayat ini. Beberapa pendeta

menjelaskan bahwa miskin dalam ayat ini artinya adalah punya kehausan

akan Allah. Akan tetapi setelah saya merenung lagi, saya percaya bukan itu

yang dimaksudkan Yesus.

Jadi karena saya penasaran, saya pelajari makna kata aslinya ‘PTOCHOS’

yang berarti MISKIN HARTA, PENGARUH, POSISI, DAN KEHORMATAN.

Ketika saya membaca arti kata aslinya, saya lebih bingung lagi karena saya

berpikir: Masak hanya orang miskin saja yang bisa hidup berbahagia?

Masak Yesus pilih kasih dan berbuat tidak adil seperti itu?

b. Jadi saya mulai berdoa supaya Tuhan membukakan pengertian saya

tentang ‘MISKIN DI HADAPAN ALLAH’ ini. Saya tanya… saya tanya… dan

Tuhan mulai memberikan saya pengertian melalui sebuah kisah yang lain

dalam Alkitab tentang orang muda yang kaya.

Matius 19:16-26

16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik

apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 17

Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa

yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke

dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” 18 Kata orang itu kepada-

Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan

berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah

ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu

sendiri.” 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti,

apa lagi yang masih kurang?” 21 Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau

hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu

kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,

kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” 22 Ketika orang muda itu

mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu,

Page 4: Firman Bagi Jiwa

sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam

Kerajaan Sorga. 24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor

unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam

Kerajaan Allah.” 25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah

mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

26 Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak

mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

c. Waktu saya baca kisah ini, saya mulai mendapatkan pengertian. Yesus

berkata begini: Sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk

ke dalam Kerajaan Sorga. Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang

jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Bagaimana tidak, orang kaya punya godaan lebih besar untuk lebih cinta

uang daripada cinta Tuhan seperti orang muda kaya itu sehingga akhirnya

memilih meninggalkan Yesus?!

Untuk kehidupan, orang kaya tidak mengalami pergumulan untuk

membiayai makanan, pakaian, rumah, dst; sedangkan orang miskin setiap

saat harus bergumul dan berseru kepada Tuhan untuk mencukupi

kebutuhannya.

Kalau sakit, orang kaya lebih bisa mengandalkan kekayaannya untuk

pengobatan ketimbang orang miskin yang hanya bisa berserah pada Tuhan.

Dalam pergaulan, orang-orang cenderung mendekati orang kaya

ketimbang orang miskin; orang kaya lebih dipuja-puja dan dihormati

ketimbang orang miskin.

Ke gereja, orang kaya gampang tersinggung kalau tidak diperhatikan dan

tidak dihormati, sedangkan orang miskin saat tidak ada tempat duduk di

lantaipun tidak jadi masalah.

Singkatnya, orang kaya dengan segala kekayaannya lebih mudah terpikat

untuk mengandalkan hartanya ketimbang mengandalkan Tuhan, cinta harta

ketimbang cinta uang. Dan akibatnya banyak orang kaya binasa karena

kekayaannya.

d. Dari sini saya menangkap maksud Yesus waktu Dia berkata:

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang

Page 5: Firman Bagi Jiwa

empunya Kerajaan Sorga. Artinya begini: BERBAHAGIALAH ORANG YANG

MERASA MISKIN DI HADAPAN ALLAH – tidak peduli apakah benar-benar

miskin atau sebaliknya, orang kaya – asalkan kita bisa menyadari bahwa

kita ini miskin, artinya harta, pengaruh, posisi, dan kehormatan kita tidak

ada apa-apanya di hadapan Allah, maka kita orang yang berbahagia.

Dan satu-satunya cara supaya kita miskin di hadapan Allah adalah kalau

kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki dalam hidup ini

asalnya daripada Allah saja dan kita kembalikan kepada Allah saja.

Kita bisa MISKIN HARTA DI HADAPAN ALLAH, kalau kita sadar bahwa

semua uang, deposito, tanah, rumah, saham, bisnis, dst adalah dari Tuhan

saja dan kita kembalikan semuanya menjadi milik Tuhan, kita jadi

bendaharanya Tuhan. DOMPET saya bukan punya saya, tapi punya Tuhan,

saya jadi benhadaranya. RUMAH saya punya Tuhan bukan punya saya, saya

jadi pengurusnya.

Kita bisa MISKIN PENGARUH, POSISI, dan KEHORMATAN DI HADAPAN

ALLAH – kalau kita sadar bahwa gelar kita, jabatan kita, nama baik kita, dst

itu semua bukan karena gagah dan kuat kita, tapi itu dianugerahkan oleh

Tuhan kepada kita. Jadi tidak ada alasan buat kita untuk bermegah dalam

diri kita sendiri dan menjadi sombong. Sebaliknya kita bermegah dalam

Tuhan dan berkata: Semua karena anugerahNya.

Kalau kita bisa seperti itu, saat itulah kita akan menjadi orang paling

berbahagia di dunia. Kenapa?

Sewaktu kita sadar bahwa kita tidak memiliki harta apa-apa, maka kita

tidak punya sesuatupun untuk dikhawatirkan apakah akan hilang, dicuri,

dirampok. Karena kita tau bahwa yang Empunya semua itu yang akan

menjagai harta tersebut dan kita jadi orang yang berbahagia.

Sewaktu kita sadar bahwa yang kita hanyalah bendahara keuangannya

Tuhan, kita tidak pernah akan takut bahwa kita akan bangkrut dan

kekurangan makanan, pakaian, rumah, dst. Kita bisa tetap bersukacita dan

Page 6: Firman Bagi Jiwa

percaya bahwa Allah kita, Jehova Jireh akan memelihara hidup kita

senantiasa. Itu sebabnya kita orang yang berbahagia.

Sewaktu kita sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya di hadapan Allah,

semua posisi, jabatan dan pengaruh yang kita miliki tidak ada apa-apanya di

hadapan Allah. Kita tidak mudah tersinggung ketika orang tidak

menghormati kita; kita tidak mudah marah ketika kita tidak diperlakukan

sebagai orang terhormat, kita tidak menjadi sombong karena semua yang

ada pada kita. Itu sebabnya sangat mudah bagi kita menjadi orang yang

berbahagia di dumi ini.

Persis seperti ajaran Yesus: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan

Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

e. Hebatnya ketika saya pelajari kisah tentang orang muda yang kaya ini,

ternyata kisah itu masih berlanjut dengan pertanyaan murid-murid Yesus di

ayat berikutnya.

Matius 19:17-30

27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah

meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan

kami peroleh?” 28 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia

bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku,

akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas

suku Israel. 29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan

rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau

ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali

lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. 30 Tetapi banyak orang yang

terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang

terdahulu.”

f. Tidak peduli apakah anda orang miskin atau orang kaya, kalau kita ingin

hidup berbahagia, kita harus bisa SADAR BAHWA KITA MISKIN DI

HADAPAN ALLAH. Kita bisa menjadi orang kaya yang merasa kaya di

Page 7: Firman Bagi Jiwa

hadapan Allah dam orang miskin yang merasa kaya di hadapan Allah –

ARTINYA KITA MERASA TIDAK MEMBUTUHKAN TUHAN LAGI, maka kita

akan kehilangan kebahagiaan yang sejati. Terlebih dari itu kita kehilangan

JANJI BERKAT yang luarbiasa itu.

Tapi kalau hari ini kita semua mau merendahkan hati menjadi miskin di

hadapan Allah, kalau kita mau mengatakan bahwa semua harta, pengaruh,

posisi, dan kehormatan kita asalnya dari Tuhan dan kita kembalikan pada

Tuhan; Yesus berjanji: Setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan

rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau

ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali

lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

g. Kesaksian:

2. Matius 5:4 – Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan

dihibur.

a. Apa artinya berduka di sini? Apakah ayat ini ditujukan untuk orang yang

sedang sedih saja atau juga untuk kita semua? Saya percaya Yesus

mengasihi kita tidak peduli dengan keadaan kita – apakah kita sedang

berdukacita atau kita bersukacita. Jadi apa yang dimaksudkan Yesus

dengan ‘orang yang berdukacita’? Saya percaya berduka di sini punya arti

bahwa dalam keadaan apapun, suka maupun duka, kita harus tetap sadar

bahwa Tuhanlah sumber sukacita, kebahagiaan, dan penghiburan kita. 

b. Seringkali orang bersukacita karena alasan-alasan tertentu (dapat

hadiah, diperhatikan, dipuji, sukses, dst). Demikian juga orang berdukacita

juga karena alasan-alasan tertentu (orang yang kita kasihi meninggal dunia,

patah hati karena putus cinta dengan kekasih, dipaksa orang tua untuk

memilih jalur fakultas yang tidak anda inginkan, orang tua kita bercerai,

hubungan kita dengan kakak retak karena perselisihan, orang kepercayaan

kita mengkhianati, kita ditipu rekan bisnis kita, kita difitnah dan dicaci maki

oleh sesama orang Kristen, kita merasa dimanfaatkan oleh teman gereja,

dst).

c. Selama hidup kita bergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi,

maka perasaan hati kita akan terus-menerus diombang-ambingkan oleh

Page 8: Firman Bagi Jiwa

dunia ini. Sebentar kita senang, sebentar kita susah, dst. 

Itulah sebabnya Yesus berkata: Berbahagialah orang yang berdukacita –

maksudnya berbahagialah orang yang tidak bersukacita karena situasi dan

kondisi, tapi yang menjadikan Tuhan sebagai sumber sukacita,

kebahagiaan, dan penghiburan. 

d. Kalau kita bisa seperti itu, tidak peduli apakah keadaan baik atau tidak

baik, anginnya sedang ke timur atau ke barat, bisnis sedang maju atau

mundur, BBM naik atau turun, dst – kita akan tetap bersukacita dan

berbahagia sebab Tuhan sumber sukacita kita. Itu sebabnya Yesus

menyebut kita sebagai orang yang berbahagia.

e. Kalau saudara sedang mengalami perkara-perkara yang indah:

Kalau saudara dapat promosi dan kenaikan gaji dari perusahaan tempat

anda bekerja, anda tidak bersukacita karena promosinya, tapi anda

bersukacita karena Tuhan yang memberikan promosi tersebut.

Kalau anda sedang diberkati dengan bisnis yang maju dan sukses, anda

tidak menjadikan kesuksesan itu sumber sukacita anda, tapi anda bersyukur

bahwa Tuhanlah yang memberikan kesuksesan dalam hidup kita. 

Kalau anda mendapat jawaban doa, anda tidak bersukacita karena

jawaban doa tersebut, tapi anda bersukacita karena Tuhan sudah

sedemikian baik dan mengasihi anda.

f. Sebaliknya, kalau saudara sedang mengalami hal-hal yang tidak baik:

Kalau saudara berusaha dan masih gagal, anda tidak perlu bersedih hati

karena kegagalan itu, sebaliknya anda bisa melihat rencana Tuhan dibalik

kegagalan itu, ada suatu berkat tersembunyi yang Allah siap berikan

kepada anda.

Kesaksian: Sekarang saya bisa berkata bahwa 2 tahun pertama kegagalan

saya dalam menggembalakan gereja ini adalah rencana Tuhan untuk

mempersiapkan saya menerima anugerah yang lebih besar lagi dan

membentuk karakter saya supaya siap ketika berkat itu datang, saya tidak

menjadi sombong, tapi berkata: Semua karena anugerahNya.

Kalau orang tuamu bercerai atau keluargamu sedang mengalami masalah

serius, engkau tidak perlu bersedih hati karena permasalahan itu, tapi

engkau bisa tetap bersukacita dan memiliki damai di hati karena engkau

tau bahwa God is in control, Allah berkuasa dan tidak ada satu halpun yang

bisa terjadi tanpa seijin Tuhan. Bahkan kalaupun yang paling negatif yang

Page 9: Firman Bagi Jiwa

menimpa hidup kita, kita tetap percaya bahwa Allah turut bekerja dalam

segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang

mengasihi Dia.

Kalau saudara kena tipu, dikhianati dan dikecewakan, anda tidak perlu

sedih karena perkara tersebut, tapi belajarlah melihat bahwa Allah sedang

mengajar kita untuk mengampuni, Allah sedang mengajar kita untuk

berhikmat, Allah sedang melatih kita untuk bisa sungguh-sungguh

mengasihi dengan kasih agape. Sehingga ketika kita sudah belajar dengan

baik pelajaran tersebut, hari esok yang Allah sediakan adalah hari esok

yang cerah dan terang benderang untuk masa depan kita yang penuh

dengan pengharapan. 

g. Kalau saudara bisa ‘berdukacita’ dalam arti melepaskan situasi dan

kondisi tidak lagi menjadi sumber sukacita, tapi Tuhan yang menjadi

sumber sukacita dalam hidup anda, maka andalah orang yang berbahagia

itu, andalah yang dimaksudkan YESUS, dan hidup saudara akan menikmati

kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan sampai selama-lamanya.

Ucapan Bahagia 2Posted on October 17, 2008by Jafeto

Minggu lalu kita memulai sebuah seri Firman Tuhan yang berjudul Ucapan

Bahagia, sebuah khotbah yang sangat terkenal yang diajarkan oleh Tuhan

Yesus sendiri. 2 Ucapan Bahagia pertama sudah kita pelajari:

Page 10: Firman Bagi Jiwa

1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah

yang empunya Kerajaan Sorga. 

2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Minggu ini kita akan menyelesaikan 3 ucapan bahagia berikutnya. Saudara

siap untuk jadi orang yang berbahagia?

Isi:

3. Matius 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan

memiliki bumi.

a. Rahasia hidup bahagia yang ketiga yang diajarkan Yesus adalah LEMAH

LEMBUT. Yesus sendiri pernah berkata dalam Matius 11:29 Pikullah kuk

yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan

rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Apa artinya lemah lembut? Lemah lembut tidak sama dengan lemah (Yesus

adalah pribadi yang sangat kuat dan berkharisma); lemah lembut juga tidak

sama dengan lemah gemulai.

Lemah lembut adalah kebalikan dari sifat kasar, sombong, dan egois. Yesus

mengajarkan kepada kita barangsiapa lemah lembut, barangsiapa tidak

kasar, tidak sombong, dan tidak egois, merekalah orang yang berbahagia

karena mereka akan memiliki bumi.

b. Ketika saya mempelajari tentang kata ‘lemah lembut’ ini dalam Alkitab,

saya menjumpai satu pribadi yang disebut dalam Alkitab sebagai seorang

yang sangat lemat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia di atas muka

bumi – Musa. Ketika itu ia berbuat sebuah kesalahan dengan mengambil

seorang perempuan Kush dan Miryam serta Harus mengatai Musa karena

hal itu.

Baca Bilangan 12:1-16 !!!

Page 11: Firman Bagi Jiwa

1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush

yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan

Kush. 2 Kata mereka: “Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan

Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?” Dan

kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. 3 Adapun Musa ialah seorang yang

sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. 4

Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan

Miryam: “Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan.” Maka keluarlah

mereka bertiga. 5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di

pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah

mereka keduanya. 6 Lalu berfirmanlah Ia: “Dengarlah firman-Ku ini. Jika di

antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku

kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. 7

Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-

Ku. 8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan

dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu

tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?” 9 Sebab itu bangkitlah murka

TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.

10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam

kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam,

maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta! 11 Lalu kata Harun kepada Musa:

“Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami

perbuat dalam kebodohan kami. 12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai

anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah

setengah busuk dagingnya.” 13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: “Ya

Allah, sembuhkanlah kiranya dia.” 14 Kemudian berfirmanlah TUHAN

kepada Musa: “Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia

mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan

ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali.” 15

Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari lamanya,

dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. 16

Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang

gurun Paran.

Page 12: Firman Bagi Jiwa

c. Waktu saya membaca kisah ini, saya geleng-geleng kepala. Kenapa?

Sekalipun Musa salah, ketika Miryam dan Harun berani mengatai Musa,

Tuhan langsung bangkit dan membela Musa, bahkan Miryam kena kusta

dan harus dikucilkan ke luar tempat perkemahan selama tujuh hari.

Waktu saya baca ayat ini, menurut pikiran saya seharusnya ayat 2 langsung

dilanjutkan dengan ayat 4 – setelah Tuhan mendengar perkataan Miryam

dan Harun itu, harusnya lansung dilanjutkan dengan tindakan Tuhan. Akan

tetapi yang membuat saya heran adalah kenapa ayat 3 diletakkan di antara

ayat 2 dan ayat 4. Kenapa fakta tentang sifat Musa yang lembah lembut

diletakkan di antara waktu Tuhan mendengar perkara itu dan sebelum

Tuhan bertindak – pasti ada sesuatu yang penting di sini.

Saya merenungkan hal ini dan saya menarik kesimpulan begini: Sebelum

Tuhan mengambil keputusan apa yang akan Dia lakukan dalam perkara itu,

terlebih dahulu Tuhan mempertimbangkan sifat Musa yang lemah lembut,

bahkan lebih lemah lembut dari manusia manapun yang hidup di muka

bumi ini, sedangkan ketika Dia melihat Harun dan Miryam sikapnya kasar,

berani mengatai pemimpinnya / hamba Tuhan, sombong, merasa tidak kalah

dengan Musa sekalipun Musa yang dipilih Tuhan. Itu sebabnya Tuhan

mengambil tindakan untuk membela Musa dan menghukum mereka.

d. Artinya Tuhan suka membela orang yang lembut hatinya. Kalau kita

adalah orang yang lembut hati, maka kita akan senantiasa menemukan

pembelaan Tuhan dalam hidup kita seperti Musa. Kadang-kadang dalam

sebuah perkara orang mencoba berlaku kasar dan curang atas kita, tapi

Allah akan membela dan menjagai kita dengan kuasanya yang luarbiasa. Itu

sebabnya kalau saudara adalah orang yang lembut hatinya, Yesus katakan

engkau orang yang berbahagia karena engkau akan memperoleh bumi.

e. Applikasi:

Suami-suami kalau mau menerima pembelaan Tuhan harus bagaimana

dengan istrinya? Lemah lembut. Adakah suami yang kasar di tempat ini?

Ada suami yang sombong? Ada suami yang egois? Hari ini saya percaya

setiap suami diurapi oleh Roh Kudus menjadi suami yang lemah lembut dan

Page 13: Firman Bagi Jiwa

mengasihi istrinya. Mengalah itu indah – Amin?! Nanti Tuhan yang akan

membela kita (tapi jangan berharap istri saudara kena kusta sama seperti

Miryam).

Istri-istri kalau mau menerima pembelaan Tuhan harus lembut dengan

suaminya. Ada banyak istri sama sekali tidak mau belajar lemah lembut.

Suaminya ngomong sekecap, langsung disaut dengan 10 kecap. Suami

sekecap lagi, langsung 100 kecap – wek 1000x…. Dengarkan baik-baik,

kalau engkau membela perkaramu sendiri dengan sikap yang seperti itu,

engkau tidak akan melihat pembelaan Tuhan. IJINKAN TUHAN MENJADI

TUHAN – Percayalah dan jadilah istri yang lemah lembut, nanti kita akan

melihat pembelaan Tuhan turun dan suami kita tiba-tiba dijamah dan

dirubah Tuhan menjadi suami yang baik dan mengasihi kita.

Orang tua juga harus belajar lemah lembut kepada anaknya. Kadang saya

melihat sebagian orang tua langsung marah dengan sikap yang sangat

kasar di depan umum kepada anak-anaknya ketika mereka nakal. Kita

marahin mereka, kita caci maki mereka, kita jewer bahkan kita pukul

mereka dengan kasar. Sebaik apapun maksud kita, percayalah dengan cara

seperti itu, anak anda tidak akan menjadi lebih baik, sebaliknya kelak

mereka akan jadi lebih nakal lagi dan semakin nakal sampai anda tidak lagi

bisa mengontrol mereka, mereka akan menjadi anak yang punya sifat

pemberontak. Justru kalau kita bisa lemah lembut, maka kita akan melihat

kasih Allah menjamah hati anak itu, dan akhirnya dia akan berubah menjadi

baik.

Anggota kelompok sel juga harus belajar lemah lembut dengan

pemimpinnya. Kadang saya mendengar laporan bahwa ada beberapa

anggota kelompok sel yang berani mengata-ngatai pemimpinnya, berani

melawan, menuduh yang tidak-tidak, menyebarkan gosip kepada sesama

anggota kelompok sel, bahkan berani untuk tidak taat. Pesan saya: Ingat

baik-baik kisah Musa, Harun dan Hur ini. Tuhan akan melihat siapa yang

mempunyai sikap lemah lembut. Sekalipun pemimpinmu salah, kita tidak

berhak berbuat seperti itu, sebaliknya ayo kita doakan supaya Tuhan

menjamah dan mengubah sehingga kita semua sama-sama bertumbuh

dalam kasih Allah. Milikilah sikap yang lemah lembut, maka pembelaan

Page 14: Firman Bagi Jiwa

Tuhan atas kita, dan kita disebut orang yang berbahagia karena kita akan

memiliki bumi.

f. Efesus 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.

Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

4. Matius 5:6 – Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,

karena mereka akan dipuaskan.

a. Pernahkah anda punya pengalaman kelaparan? Coba ingat-ingat sejenak!

Waktu itu anda sedang ibadah, anda lupa makan dulu, dan pendetanya

khotbah lama sekali, perut saudara keroncongan luarbiasa. Atau mungkin

waktu itu saudara sedang dalam perjalanan yang cukup jauh dengan

rombongan, tapi waktu makannya terlambat cukup lama sementara perut

anda sudah bunyi ‘krucuk-krucuk’ dari tadi.

Pernah juga punya pengalaman kehausan? Saudara sedang lari marathon

jarak jauh dan tiba-tiba anda haus, tapi lupa bawa uang untuk beli minum.

Atau waktu itu anda makan roti dan tenggorokan anda ‘kesereten’ / terasa

mengganjal, dan anda butuh minum tapi tidak ada air minum.

b. Punya pengalaman-pengalaman seperti itu? Masih ingat bagaimana

rasanya ketika pada akhirnya anda benar-benar bisa makan. Saya percaya

tidak perlu dikomando lagi, langsung kita akan pesan: 2 ayam paha atas

paha bawah, nasinya 2, kentangnya yang ukuran besar 2, ice creamnya

double cup, dan fanta 1 plus avocado float 2.

Bahkan doanyapun juga super cepat: Tuhan terima kasih makanan ini amin.

Langsung anda lahap makanan itu dengan lezatnya dan dalam tempo yang

secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya langsung habis semua dan

segera setelah itu terdengar suara: Hah… nikmat…. Seakan kita menjadi

orang yang paling berbahagia di dunia pada waktu itu, benar?!

Makanan dan minuman itu akan jauh lebih terasa nikmatnya ketika anda

sedang lapar dan haus daripada ketika anda sedang kenyang.

Page 15: Firman Bagi Jiwa

c. Seperti itulah yang dimaksudkan Tuhan Yesus ketika Ia berkata:

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka

akan dipuaskan. Bedanya yang satu lapar akan perkara lahiriah dan yang

satunya lagi lapar akan perkara rohani.

d. Suatu ketika Yesus pernah lapar sekali setelah puasa 40 hari di padang

gurun. Dan tiba-tiba Setan datang serta mencobai Dia untuk mengubah

batu itu menjadi roti. Dalam keadaan perut yang sudah sedemikian kosong,

tidak diisi makanan apapun selama 40 hari, lapar yang luarbiasa. Mungkin

kalau kita jadi Yesus, jangankan ditantang sama Setan, kita sudah langsung

menemukan ide-ide kreatif sendiri: Setan, nggak usah ikut campur, nonton

saja di sana! dan batu kita rubah jadi roti, pasir kita rubah jadi manisan,

krikil kita rubah jadi pizza – dan langsung akan kita santap untuk

memuaskan perut kita yang sedang kelaparan tadi. Setan aja sampai keder,

takut kita rubah jadi bakso.

Beda dengan Yesus, sekalipun di depannya ada godaan yang sangat

menggiurkan seperti itu, Yesus menjawab Setan: Manusia bukan hidup dari

roti saja, tapi dari setiap perkataan Firman Allah, roti kehidupan itu. Artinya

Yesus sudah sampai pada level di mana Dia mengerti bahwa yang rohani

jauh lebih penting dan berharga dibandingkan dengan yang jasmani. Roti

kehidupan itu jauh lebih berharga. Membaca Firman Allah jauh lebih

penting daripada sibuk dengan aktivitas rohani; mendengarkan khotbah

Firman Allah, jauh lebih penting daripada menyantapan makanan jasmani.

e. Kalau kita bisa seperti itu, lapar dan haus akan kebenaran, Yesus

katakan: kitalah orang yang berbahagia itu karena kita akan dipuaskan.

2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,

melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara,

sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

f. Applikasi:

Kalau kita datang ke gereja untuk mencari berkat-berkat Tuhan secara

jasmani saja, maka kita akan kecewa. Akan tetapi kalau kita mencari

Page 16: Firman Bagi Jiwa

terlebih dahulu Kerajaan Allah dengan segala kebenarannya, maka kita

disebut orang berbahagia karena kita akan dipuaskan – kita akan

mendapatkan Kerajaan Allah (yang rohani) sekaligus semuanya itu akan

ditambahkan kepadamu (yagn jasmani).

Kalau kita ke gereja untuk mencari pacar saja, maka kita akan menjadi

kecewa. Akan tetapi kalau kita ke gereja untuk mencari Yesus, kekasih jiwa

kita itu, maka kitalah orang yang berbahagia, karena kita akan dipuaskan –

Yesus akan memenuhi kita dengan hadiratNya yang memberi arti hidup dan

kepuasan yang luarbiasa dalam hidup kita; Plus Yesus akan memberikan

pasangan yang sepadan tepat pada waktunya.

Kalau kita ke gereja hanya supaya kita jadi orang kaya, mobil kita banyak,

tabungan kita semakin menumpuk, aset kita terus bertambah, maka kita

akan kecewa. Akan tetapi kalau kita ke gereja supaya bisa melayani Tuhan,

Raja di atasa segala raja, maka kita akan jadi orang yang paling berbahagia

karena kita akan dipuaskan – bukan hanya kita kaya di Surga (karena

banyak melayani) tapi kita juga akan kaya di dunia karena barangsiapa

memberi akan diberi, barangsiapa menabur akan menuai.

g. Jadi saya ajak saudara semua untuk punya kelaparan dan kehausan akan

hal-hal yang rohani, maka kita disebut orang bahagia.

Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka

damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan

kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut

yang tidak pernah berhenti,

5. Matius 5:7 – Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka

akan beroleh kemurahan.

a. Alkitab mengajarkan dengan sangat jelas kepada kita: Apa yang ditabur

orang, itu juga yang akan dituainya. Bahkan banyak orang dunia yang

sukses yang memegang teguh Hukum Tabur Tuai ini dalam hidup mereka.

Kalau kita menabur kebaikan, maka kita akan menuai kebaikan. Kalau kita

menabur kejahatan, kita juga menuai kejahatan. Kalau kita menabur

Page 17: Firman Bagi Jiwa

senyuman, maka kita akan menuai senyuman. Kalau kita menabur kasih dan

perhatian, maka kita juga akan mendapat kasih dan perhatian. Kalau kita

menabur kemurahn hati, maka kita juga akan menuai kemurahan hati.

b. Saya ingin ajak saudara membaca beberapa ayat tentang kemurahan

hati:

Amsal 28:27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan,

tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.

Mazmur 41:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (41-2) Berbahagialah

orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia

pada waktu celaka.

Ulangan 15:11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam

negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian:

Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang

tertindas dan yang miskin di negerimu.”

Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah

murah hati.”

c. Saya percaya tidak kebetulan sekali Firman Tuhan ini disampaikan tepat

pada saat gereja kita akan mengadakan Acara Aksi Sosial – membagi-

bagikan paket sembako kepada orang-orang miskin. Saya sendiri tidak

merencanakannya, tapi saya percaya ini adalah rencana Allah untuk kita

berbagi kasih pada Bulan Natal ini dengan orang-orang yang

membutuhkan.

Saudara bisa terlibat dalam memberikan uangnya atau langsung

persembahan barangnya, yaitu: beras, gula pasir, dan mie instan. Saya

percaya kita sedang diajar Tuhan bukan Cuma tau saja teori Firman Allah,

sekarang waktunya praktek menjadi pelaku Firman – mengasihi orang

miskin.

Page 18: Firman Bagi Jiwa

d. Saya percaya kita tidak pernah rugi untuk menjadi orang yang bermurah

hati. Suatu saat kita juga akan ada dalam posisi yang membutuhkan

kemurahan hati. Kalau sekarang kita tidak menabur kemurahan hati,

bagaimana kita berharap Tuhan memberikan kemurahan hati kepada kita.

Kalau tidak sekarang, kapan lagi kita akan mulai bermurah hati?! Justru ini

waktu yang paling tepat untuk bermurah hati, karena kita akan disebut

orang yang berbahagia dan mendapatkan kemurahan hati dari Tuhan.

e. Applikasi: (Hanya saja yang namanya bermurah hati bukan hanya kepada

orang miskin, tapi juga kepda orang-orang yang di sekeliling kita)

Suami-suami hendaklah engkau bermurah hati kepada istrimu, maka

engkau akan mendapat kemurahan hati. 

Orang tua hendaklah engkau bermurah hati kepada anak-anakmu, maka

engkau akan mendapatkan kemurahan hati.

Atasan hendaklah engkau bermurah hati dengan bawahanmu, maka

engkau akan mendapatkan kemurahan hati.

Pengusaha hendaklah engkau bermurah hati kepada rekan bisnismu,

maka engkau juga akan mendapatkan kemurahan hati.

Mari kita jadikan hidup kita ini sebagai orang yang banyak memberi

kemurahan hati supaya dalam hidup kita penuhan dengan kemurahan dan

kebaikan Tuhan yang melimpah.

Ucapan Bahagia 3

Hari ini kita masuk pada bagian ke-3 dari seri khotbah Ucapan Bahagia.

Kita sudah sampai pada 5 ucapan bahagia pertama dan hari ini kita akan

menyelesaikan 3 ucapan bahagia yang terakhir. Akan tetapi sebelum kita

masuk ke situ, saya ingin kita mengulangi sejenak 5 ucapan bahagia yang

pertama:

1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah

yang empunya Kerajaan Sorga. 

2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 

Page 19: Firman Bagi Jiwa

3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki

bumi. 

4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena

mereka akan dipuaskan. 

5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh

kemurahan.

Isi:

6. Matius 5:8 – Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan

melihat Allah.

a. Yesus berkata bahwa orang yang suci hatinya yang akan melihat Allah.

Berarti yang tidak suci hatinya, yang kotor harinya, yang najis hatinya, yang

jahat hatinya, tidak akan melihat Allah. Kenapa?

Baca Matius 15:18-20a!!!

18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang

menajiskan orang. 19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat,

pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

20 Itulah yang menajiskan orang.

Orang yang hatinya tidak suci, semata-mata yang muncul dalam pikiran,

perasaan dan perbuatan hanyalah menipu orang lain, mengambil yang

bukan milik kita, menjegal dan menghancurkan reputasi orang lain,

berbohong, dan berbuat yang tidak-tidak. Inilah penyebabnya kenapa orang

yang tidak suci hatinya, tidak akan melihat Allah.

b. Jadi kalau kita mau melihat Allah, kita mau mendekat kepada Allah, kita

mau melihat kedahsyatan kuasa dan mujizatNya, kita mau melihat

kemuliaanNya dinyatakan dalam hidup kita, tidak ada cara yang lain selain

daripada hati kita harus suci dan harus kudus.

Akan tetapi kalau mau jujur, tidak seorangpun yang suci dan kudus hatinya,

manusia sudah terlanjur jatuh dalam dosa dan punya kecenderungan untuk

Page 20: Firman Bagi Jiwa

berbuat dosa. Jadi manusia tidak mungkin mempunyai hati yang suci

dengan kekuatannya sendiri.

Kita butuh Tuhan menolong kita. Dan berita baiknya 2000 tahun yang lalu

Yesus Kristus telah turun ke dunia: dilahirkan dan mati bagi kita supaya

oleh darahNya yang mahal itu, dosa-dosa kita dihapus, hati kita dikuduskan

dan disucikan kembali, hidup kita dilayakkan kembali untuk melihat Allah.

Jadi waktu kita terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, itulah

PERMULAAN hati kita disucikan dan dikuduskan kembali.

c. Yang sering menjadi pertanyaan dan sindiran adalah: Kok ada orang

Kristen yang hatinya jahat? Ada yang menyebut diri anak Tuhan tapi

hatinya busuk? Menipu orang, memperdaya, memfitnak, menjebak,

berzinah, dan berbuat segala macam dosa. Kok seperti itu? Bukankah darah

Yesus sudah mengkuduskan dan menyucikan hatinya?!

Ingat: tadi saya katakan bahwa ketika orang terima Yesus, itu adalah

PERMULAAN hati kita dikuduskan dan disucikan. Tapi sayangnya sebagian

besar orang Kristen hanya berhenti sampai di situ saja. Langkah-langkah

selanjutnya tidak dilakukan.

Ibaratnya: Kita baru selesai main sepak bola, tubuh kita lumpur semua,

muka kita kotor, pakaian kita nggak karu-karuan. Dan kita mau badan kita

bersih, tapi sayangnya kita cuma sampai di kamar mandinya saja. Kita tidak

membasahi tubuh kita dengan air, kita tidak pakai sabun, kita tidak

handukan – orang ngomong: mandi bebek. Yang seperti itu bisa bersih

nggak?! Pasti tidak.

Demikian juga kalau kita mau hati kita suci dan kudus, tidak cukup hanya

terima Yesus saja. Ada NEXT STEPS / langkah-langkah berikutnya yang

harus kita lakukan supaya hati kita benar-benar suci. 

Rajin ke gereja.

Ikut kelompok sel.

Doa tiap hari.

Baca Firman Tuhan tiap hari (Firman ini yang akan meluruskan hati

Page 21: Firman Bagi Jiwa

nurani kita dan mengajarkan kebenaran yang sejati kepada kita).

Bahkan ikut SOM.

d. Kalau kita konsisten melakukan itu, maka hari demi hari kita semakin

disempurnakan dan berubah sesuai dengan gambar dan rupa Allah sendiri.

Hati kita menjadi suci dan kudus. Saat itulah janji Firman Allah akan

digenapi: Kita akan melihat Allah, kita akan melihat kuasa dan keajaiban

Allah bekerja dalam hidup ita, kita akan melihat kebesaran tangan Allah

yang dahsyat dan mujizat-mujizatnya yang hanya, serta kita akan melihat

kemuliaan Allah yang luarbiasa.

e. Baca 2 Samuel 22:25-27 !!!

25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku,

sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya. 26 Terhadap orang yang

setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau

berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci,

tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Saya percaya seluruh jemaat di tempat ini saat ini disucikan dan

dikuduskan oleh Allah, itu sebabnya kita semua akan melihat Allah dan

disebut orang berbahagia.

Itu sebabnya anak kecil doanya gampang dijawab Tuhan. Hatinya suci,

kudus, dan tulus. Tuhan paling suka dengan hati seperti itu, itu sebabnya

Tuhan jawab doa mereka. Datanglah pada Tuhan dengan hati yang suci.

f. Kesaksian: Saudara yang kenal Pak Obaja, saudara akan tau bahwa dia

orang yang hatinya memang baik, tulus, dan tidak menyimpang kepalsuan.

Bukan karena papa saya, maka saya memuji seperti itu. Tapi memang saya

lihat itu kenyataannya.

Pak Obaja punya kerinduan sederhana: Dulu aku orang yang tidak punya

masa depan karena rambutku rontok, tapi Tuhan sudah menolong dan

memberikan masa depan. Sekarang kalau Tuhan panggil aku untuk

menyerahkan bisnis dan usahaku, aku rela lakukan itu untuk membalas

Page 22: Firman Bagi Jiwa

cinta kasih Tuhan, hanya doaku “Kalau Tuhan panggil aku jadi pendeta,

jangan jadi pendeta yang biasa-biasa saja, lebih baik aku sebagai pengusaha

bisa mensupport pekerjaan Tuhan.

Kalau memang Tuhan mau pakai aku jadi hamba Tuhan, biarlah Tuhan

pakai aku menjadi hamba Tuhan yang luarbiasa sehingga nama Tuhan

dipermuliakan melalui hidupku.

Ternyata doa dan kerinduan yang keluar dari hati yang suci itu dijawab

Tuhan secara luarbiasa. Sementara ada banyak lain yang punya kerinduan

sama tapi hatinya adalah bukan memuliakan Tuhan (untuk cari hidup, untuk

mengejar nama besar, supaya terkenal, supaya dihormati, supaya dianggap

hebat, dst) justru tidak mengalami apapun. Pak Obaja justru dengan

kesederhanaan dan kemurnian hatinya, diangkat dan diberkati Tuhan

secara luarbiasa. Itu sebabnya milikilah hati yang suci, maka engkau akan

melihat Allah dan jadi orang bahagia.

7. Matius 5:9 – Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka

akan disebut anak-anak Allah.

a. Kalau dimana kita ada, di situ sering terjadi pertengkaran, perselisihan,

dan permusuhan, jangankan disebut anak Allah, orang akan mengolok-olok

kita: Itu setannya, itu biang keroknya, dst. Jangankan kita yang sudah

dewasa. Kalau kita melihat anak kecil yang nakalnya minta ampun, apa

komentar kita biasanya: Anak siapa itu?! Nakalnya kaya Setan?! Anake sopo

kuwi?! Mbelinge koyo setan?!

b. Demikian juga sebaliknya, kalau di mana kita hadir, di situ ada damai,

yang bermusuhan jadi berbaikan, tadinya suasana sudah panas dan tidak

enak, sekarang suasananya menjadi indah dan baik, kita jadi peacemaker,

kita membawa damai sejahtera dimanapun kita berada, maka orang akan

berkata: YANG INI BARU ANAK TUHAN?! Yesuspun menyebut kita

berbahagia.

c. Kalau troblumaker, anak Setan; peacemaker, anak Tuhan. Pertanyaanya:

YANG MANA KITA?!

Page 23: Firman Bagi Jiwa

Dalam KELUARGA: kalau ada kita – yang tadinya berantem jadi rukun

semua, atau yang tadinya damai jadi berantem semua?! (Ribut rebutan

harta warisan, saling tersinggung dan tidak mau kalah satu dengan yang

lain, bahkan ada yang tuntut-tuntutan di pengadilan, dst). Yang mana kita:

Anak Tuhan / Anak Allah atau anak Setan. Hari ini saya berdoa dan

mengajak seluruh jemaat Keluarga di tempat ini, menjadi peacemaker

dalam keluarga kita masing-masing. Biarlah bukan hanya kita, tapi seluruh

keluarga kita dipertobatkan dan menjadi anak-anak Allah.

Dalam BISNIS / TEMPAT KERJA: saat kita hadir, kita bawa keributan atau

kedamaian?! Kalau kita ribut dengan 1 pihak saja, mungkin wajar. Tapi

kalau kita ribut dengan banyak orang, mungkin kita yang perlu koreksi diri:

jangan-jangan kita yang antik, kita yang nakal, kita yang sulit, dst. Jangan

sampai kita jadi batu sandungan bagi orang lain untuk bertobat dan

mengenal Yesus. Biarlah dimanapun kita berada, di situ ada kedamaian,

sukacita, dan ketenangan sehingga mereka bisa merasakan kasih Allah

yang begitu indah itu dalam hidup mereka dan kita disebut anak-anak Allah.

Dalam PELAYANANpun sama, apakah keberadaan kita membuat masalah

besar dikecilkan dan masalah kecil dihilangkan. Atau sebaliknya, masalah

kecil jadi besar, masalah besar meledak nggak karu-karuan sampai

akhirnya perpecahan terjadi, perselisihan tambah runcing, dan

kesalahpahaman tidak terselesaikan. Ingatlah bahwa kita adalah anak Allah,

harusnya di mana kita ada, di situ ada kedamaian dan ketenangan.

Saya ajak saudara tunjukkan identitas kekristenanmu itu, tunjukkan bahwa

engkau anak Tuhan. Kalau engkau masuk dalam sebuah departemen,

departemen itu bersukcaita karena keberadaanmu. Kalau engkau masuk

dalam kelumpok sel, kelompok sel itu jadi lebih baik karena keberadaan

kita. Di manapun kita berada kita jadi terang dan garam dunia yang menjadi

kesaksian bagi kemuliaan Allah Bapa di Surga.

d. Kesaksian:

8. Matius 5:10 – Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran,

karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Page 24: Firman Bagi Jiwa

11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan

kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan

bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah

dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

a. Berapa banyak yang siap untuk menjadi orang Kristen sejati? Jemaat

mula-mula adalah jemaat yang mengalami 2 hal sekaligus: HIDUP

DIBERKATI + BAYAR HARGA PENGANIAYAAN. Mereka bukan hanya

menikmati berkat, anugerah dan pemeliharaan Tuhan yang melimpah saja.

Tapi mereka juga siap untuk bayar harga dan menderita bagi Kristus. Dan

Yesus menyebut mereka: Engkau orang yang berbahagia karena engkaulah

empunya Kerajaan Surga dan upahmu besar di Surga.

b. Artinya kalau kita orang Kristen yang sejati, kita juga harus siap untuk

mengalami 2 hal: HIDUP DIBERKATI dan PENGANIAYAAN. Kalau memang

harus menderita bagi Kristus, kita siap dan rela. Kalau harus menanggung

penganiayaan, kita tidak akan mundur dan lari meninggalkan Yesus,

sebaliknya kita akan tetap teguh berdiri memegang iman kita apapun yang

terjadi.

Mungkin secara manusia kita rugi, tapi sesungguhnya kita untung besar

karena kitalah yang empunya Kerajaan Surga dan upah kita besar di Surga.

Itu sebabnya Yesus berkata: Engkau orang yang berbahagia!

c. Hanya saja kita harus ingat bahwa penganiayaan itu benar-benar kita

terima karena Yesus, bukan karena kebodohan, kekonyolan dan kesalahan

kita sendiri. Contoh:

Dimusuhi karena pelayanan kita maju (BAIK) Vs diolok karena jatuh

dalam dosa (PARAH).

Diejek karena memberitakan injil (BAIK) Vs diolok karena ketahuan

berbuat dosa (SALAH SENDIRI)

Dibatalkan promosinya karena memegang teguh iman (BAIK) Vs Dicopot

jabatan karena korupsi / dikeluarkan karena menggelapkan uang (HARUS

BERTOBAT).

Page 25: Firman Bagi Jiwa

d. KESAKSIAN: Orang-orang Kristen di Cina yang dianiaya dengan sangat

kejam dan sadis oleh pemerintah komunis, bukanlah orang-orang yang

kasihan atau kurang beruntung. Yesus menyebut mereka orang yang

berbahagia. Hidup di dunia ini singkat, penganiayaan mereka singkat, tapi

upah mereka di Surga besar dan kekal untuk selama-lamanya, mereka

orang yang berbahagia.

e. Jadi hari ini saya ingin tantang seluruh jemaat keluarga Allah di tempat

ini: Jangan sampai kita jadi Kristen yang lembek yang undur ketika aniaya

datang. Jadilah Kristen yang teguh, kuat, dan pantang menyerah apapun

tantangan yang harus kita hadapi.

Orang Kristen sejati punya ciri: SEMAKIN DIHAMBAT SEMAKIN

MERAMBAT. Semakin mereka menganiaya kita, semakin kita giat

memberitakan Injil. Mereka pikir kita akan takut dan undur ketika aniaya

datang. Yang mereka tidak sadar bahwa kita punya Allah yang berbeda

dengan Allah manapun di dunia ini. Kita punya Tuhan yang sudah

menyerahkan dirinya sampai titik darah penghabisan buat kita, tubuhnya

dikoyak dan dicabik bagi kita, kepalanya yang dimahkotai duri, dan dirinya

yang disalib sampai mati bagi kita.

Itu sebabnya TIDAK ADA YANG BISA MEMISAHKAN KITA DARI KASIH

ALLAH – tidak penganiayaan, tidak apapun juga – justru tantangan yang

berat akan membuat kita semakin teguh dan maju di dalan nama Tuhan

Yesus.

Dan jangan lupa, kalaupun kita harus mengalami seperti itu: Kita orang

yang berbahagia karena kita punya Kerajaan Allah dan upah kita besar di

Surga.

Penutup:

Orang Kristen adalah orang yang paling berbahagia! Jadilah orang Kristen

yang berbahagia!

Page 26: Firman Bagi Jiwa

MENJADI SAHABAT YG BAIK PART ONESetelah memasuki tanah kanaan dan sibuk berperang disana, akhirnya saat

bagi kita untuk mengupgrade kemampuan kita. Supaya ketika kita ada di

medan pertempuran kita masing-masing kita stay excelent.

Hubungan sangat penting, karena TUHAN SELALU MEMAKAI ORANG

LAIN untuk membawa kita naik. Kita akan dipertemukan orang-orang yang

membuat kehidupan kita menjadi luar biasa didalam Tuhan.

Karena itu setiap kita perlu belajar menjadi seorang sahabat yang baik agar

setiap kita memperoleh orang-orang yang baik dalam kehidupan kita. perlu

bagi kita tahu bagaimana cara membangun komunitas, hidup sebagai

seorang yang menjadi berkat dan menuai berkat dalam hubungan.

Point dari pelajaran kali ini “jadilah sahabat yang baik, maka kita akan

diberikan orang-orang yang baik dalam kehidupan kita, dan dengan seperti

itu maka FAVOR akan selalu hadir dalam hidup kita”

Ciri sahabat sejati

1. ORANG YANG SELALU ADA DALAM KEADAAN KEADAAN APAPUN

“A friend is the one who comes in when the whole world has gone out.”

Grace Pulpit

Mudah bagi kita menemukan teman dalam keadaan yang baik, saat kita

memiliki karir yang bagus, kehidupan kita mengalami kemajuan, atau kita

Page 27: Firman Bagi Jiwa

berada di puncak kesuksesan. Tetapi seorang sahabat adalah sering kali

adalah orang-orang yang ada dalam dan terus mendukung kita dalam

kondisi terburuk kita.

Apakah anda pernah merasakan seseorang yang terus menopang anda,

tidak menghakimi anda dan memberikan dorongan terus menerus ketika

anda sedang lemah?? Itulah sahabat-sahabat anda. Mereka tulus memberi

bukan hanya ketika anda memiliki bahkan ketika anda tidak memiliki apa-

apa.

Jadilah sahabat yang seperti itu. Jadilah orang yang menolong dan selalu

ada untuk orang-orang yang anda kasihi.

2. SESEORANG YANG BERANI MENEGUR DEMI KEBAIKAN.

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan

mencium secara berlimpah-limpah – Amsal 27:6

Pastikan ini yang ada di mindset ketika kita akan menegur seseorang, kita

rindu melihat orang yang kita kasihi hidup didalam kehidupan yang penuh

potensial didalam TUHAN.

Mungkin ketika dia berbuat dosa, atau dia sedang menjalin hubungan yang

tidak membangun dengan orang lain, apapun itu, seorang sahabat harus

mau menegur agar sahabat yang lain tidak mengalami hidup yang tanpa

potensi!! Perlu masukan dan koreksi untuk membuat hidup kita lebih baik,

terutama jika kita sadar kita masih belajar dan terus belajar.

Teguran dengan motivasi yang benar adalah dorongan untuk

menjadikan orang lain untuk menjadi lebih baik.

Cara memberikan dorongan yang baik:

a. Jujur, murni tanpa manipulasi

Pujilah, tegurlah seseorang dengan jujur, murni tanpa manipulasi. We need

to be real saat melakukan hal tersebut.

Ken Blanchett – Jika ingin mendorong seseorang menjadi lebih baik,

tangkap orang tersebut saat melakukan kebenaran dan berikanlah pujian,

maka orang tersebut akan terus melakukan kebenaran tersebut.

Page 28: Firman Bagi Jiwa

Sebaliknya saat ingin mematikan potensi orang lain, intimidasi mereka akan

kesalahan mereka terus menerus!!

b. Sering

Berikan dorongan dengan konsisten dan terus menerus. Hargai kelebihan

mereka.

Saat kita melakukan sebuah permainan kecil, yaitu memuji kelebihan orang

lain, setelah selesai melakukan ketika saya bertanya kepada orang-orang

yang dipuji, mereka merasa senang dan dalam pikiran mereka muncul

keinginan untuk menjadi lebih baik lagi karena apa yang mereka lakukan

menjadi dampak.

Jadi sering-seringlah memberikan dorongan dan pujian sebagai seorang

sahabat yang baik.

c. Bisa dikenali

Berikanlah dorongan dengan jelas. Saat anda memuji orang pastikan kita

melakukan dengan jelas.

Contoh : “Kamu baik” pujian atau dorongan seperti ini terlampau umum

orang mungkin yang dipuji tidak merasakan adanya dorongan khusus.

“Aku kagum dengan ketekunanmu dalam dunia marketing, maka tidak

heran jika kamu berhasil, hal ini memberikan aku inspirasi” Orang yang kita

puji akan menerima sinyal yang jelas.

berikanlah dorongan yang bisa dikenali sehingga orang tidak menjadi

bingung sedang dipuji atau disindir.

Kita tidak akan bertumbuh jika tidak menerima feedback, penting

ada orang-orang yang selalu mengingatkan kita dan sebaliknya.

Aturan Menegur atau memberikan Feedback pada orang lain:

a. Saat memuji lakukan di depan orangnya dan didepan orang lain,

tetapi saat menegur pastikan anda melakukan secara tertutup.

Saat menegur kita membicara kelemahan dan kekurangan orang lain,

adalah baik jika dilakukan dengan tertutup, sehingga tidak mempermalukan

orang tersebut, juga orang yang tidak perlu tahu tentang masalah tersebut

Page 29: Firman Bagi Jiwa

juga tidak tahu.

b. Kita boleh menegur asal kita juga telah membuktikan bahwa kita siap

untuk ditegur oleh orang yang akan kita tegur.

c. Teguran harus dilakukan saat orang tersebut sedang UP bukan

DOWN.

Saat tahu teman kita menangis, maskara sudah luntur karena air mata,

matanya sembab, mereka tidak BUTUH TEGURAN ATAU CERAMAH, yang

mereka butuhkan adalah punggung untuk menangis, pelukan sebagai

dukungan. Sebagai sahabat yang baik berikanlah hal tersebut.

Jika mereka sudah membaik kondisinya baru bicarakan hal-hal yang harus

diperbaiki olehnya.

3. MENGAJARKAN YANG KITA KETAHUI UNTUK MEMBUAT ORANG

LAIN BERTUMBUH.

Jangan pernah takut untuk membuat orang lain bertumbuh. Karena ketika

kita membagikan semua yang kita miliki kita pasti akan juga maju terus

untuk memperbaiki kualitas kita. Saat kita sudah berhenti maka kita tidak

akan memiliki apapun untuk dibagi.

Kemurahan hati selalu dimanifestasikan dalam keinginan kita untuk

memberi supaya kita memberkati orang lain.

Tipe teman seperti apa diri kita, akan menarik tipe-tipe yang sama

dalam kehidupan kita. Jika orang yang murah hati, maka kita akan

menarik orang-orang yang sama, tetapi jika kita adalah orang YANG PELIT,

EGOIS, INGIN UNTUNG SENDIRI mungkin akan ada orang-orang murah

hati akan ada dalam kehidupan kita tetapi mereka tidak akan bertahan

selamanya.

Orang yang murah hati membuat kita mendapatkan sesuatu yang baik dan

sebaliknya orang yang pelit/egois akan membuat kita terkuras energinya

saat bersama mereka.

Pertanyaannya anda suka bergaul dengan tipe orang yang mana? Yang

membuat anda menjadi lebih baik, bisa menaikkan level kehidupan anda,

atau yang menguras energi anda karena selalu minta diperhatikan dan

didengarkan???

Page 30: Firman Bagi Jiwa

Jika anda suka dengan orang-orang yg murah hati, JADILAH MURAH

HATI. APA YANG ANDA TABUR AKAN ANDA TUAI. APA YANG INGIN

ORANG LAKUKAN KEPADA ANDA LAKUKANLAH HAL TERSEBUT

TERLEBIH DAHULU alkitab katakan.

Ciri orang pelit :

1. Selalu ingin menikmati tanpa membayar.

Pikirannya selalu didasari bagaimana bisa selalu dapat untung bagi dirinya

sendiri tanpa memikirkan orang lain.

Dalam Gereja ada orang-orang yang maunya menjadi jemaat, kalo disuruh

pelayanan susahnya setengah mati, padahal gereja telah memberikan

pengajaran dan komunitas yang baik, merekalah orang-orang yang pelit.

Mau jadi anak sel tetapi tidak mau jadi PKS.

Orang yang murah hati DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT bukan

untuk melulu kepentingannya sendiri.

2. Lebih suka menangis dengan orang yang menangis daripada

tertawa dengan orang yang tertawa.

Saat ada hal yang buruk mereka lebih mudah empati dan mungkin memberi

tetapi karena kebutuhan. Penggerak mereka adalah adalah butuh atau tidak

butuh.

Orang yang murah hati BERBUAT KEBAIKAN KARENA INGIN BERBUAT

KEBENARAN!!

Generous People not give based on need, but because they want to give.

Generousity is attitude of heart.

Pastikan kita menjadi orang-orang yang generous, belajar untuk

memberkati orang lain.

GBU

Page 31: Firman Bagi Jiwa

MENGHANCURKAN TEMBOK PENGHALANG

Cerita bangsa Israel masuk tanah perjanjian, setelah berputar-putar 40

tahun akhirnya dengan kepemimpinan Yosua sampailah mereka ke tanah

perjanjian. Sama seperti kehidupan kita yang seringkali terasa berputar-

putar. Padahal dalam waktu berputar2 itu Tuhan sedang menyiapkan kita

agar siap ketika janji dan mimpi kita peroleh. Kenyataannya banyak orang

menjadi lemah dalam perjalanan. Hanya orang yang tetap kuat lah yang

akan menuai apa yang sudah ia taburkan. Kembali ke cerita. Tetapi, apa

yang dihadapi bangsa Israel ketika sampai promise land? ada sebuah

tembok besar yang kokoh berdiri, tembok jericho: …and there was “a

massive stone revetment(tembok batu penguatan) part of a complex

system” of defenses… …Archaeological evidence indicates that in the latter

half of the Middle Bronze Age, the city enjoyed some prosperity, its walls

having been strengthened and expanded… -wikipedia-

Sama dengan jalan kita menuju visi, bangsa Israel pun menghadapi tembok

dalam perjalanannya menuju janji Allah. Tetapi kita dapat belajar dari kisah

bible ini.

1. Menghadapi tembok (kebuntuan) menjadi tanda bahwa visi Anda

sudah dekat. 

Tembok Jericho menghadang perjalanan bangsa Israel justru ketika mereka

sudah sampai di tanah perjanjian. Jadi kuatkan hati Anda karena janji

Tuhan, visi dan mimpi Anda hanya ada di balik tembok tersebut. Yang kita

lakukan cuma perlu menghancurkan temboknya saja.

2. Tembok sesusah apapun harus Dihancurkan. 

Tembok itu serasa gak punya celah seberapa kuatpun kita mendorong.

Namun, kita dapat belajar bagaimana bangsa Israel meruntuhkan tembok.

Mereka tidak berperang, tidak menggunakan kekuatan mereka sendiri.

Mereka mengandalkan Tuhan. Dalam kisah Bible tembok tersebut hancur

dengan cara mengelilinginya 1 kali selama 6 hari, lalu di hari ke7 keliling 7

kali. Tembok itu hancur ibadah, doa, puji-pujian, dan penyertaan Tuhan

Page 32: Firman Bagi Jiwa

(mereka membawa tabut Tuhan bersama para iman meniup sangkakala

tanduk domba ketika mengelilinginya). Jadi bukan oleh kekuatan kita.

Terkutuklah yang mengandalkan manusia tetapi diberkatilah yang

mengandalkan Tuhan.

Seberapa besar harapan dan mimpi saya jika ternyata saya tidak hidup

dekat dengan Allah sehingga setiap menghadapi tembok dalam hidup saya,

saya bahkan tak mampu berdoa, karena saya tidak dekat dengan

Tuhan, sehingga penyertaan Tuhan tidak hadir menghancurkannya

sehingga saya harus mundur dari banyak hal kembali berputar-putar di

padang gurun. Kembali mengalami proses untuk pada akhirnya menghadapi

tembok yang lain. Kesadaran muncul. Jika Tuhan tidak diutamakan, hidup

kita hanya kan berputar2…

Tapi yang perlu diingat juga bahwa mereka berusaha. Mereka melakukan

sesuatu! Bukan sekadar duduk diam! Krn iman tanpa perbuatan adalah

mati!

3. Ketenangan adalah kekuatan. 

Selama 6 hari mereka berkeliling mereka tidak berkata-kata. Mereka

berjalan dalam diam. Hanya bunyi sangkakala yang terdengar. Dengan

bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang

dan percaya terletak kekuatanmu. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.

Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Diam dan tenang walau ada tembok sebesar apapun menghadang jalanmu.

Ketenangan adalah kekuatan. Diam adalah emas. Telinga kita 2 untuk lebih

banyak mendengar mulut kita 1 untuk lebih sedikit mengucap. Doa yang

meditatif dan kontemplatif. 

Mother teresa berkata, “God speaks in the silence of the heart.

Listening is the beginning of prayer… “

“The value of consistent prayer is not that He will hear us, but that

we will hear Him.” ~William McGill. 

Berdoa bukan merajuk, berikan waktu untuk diam dan percaya. biarkan

Tuhan yang berbicara dengan cara-Nya.

4. Bersukacitalah dalam Tuhan. 

Tembok itu hancur ketika pada hari ke 7 bangsa tsb bersorak-sorai! Jadi

jangan bersedih hati apalagi berputus asa. Tuhan ingin kita berbahagia,

besenang-senang, enjoying life! Bahkan Tuhan pun bersenang-

Page 33: Firman Bagi Jiwa

senang! Mat 11:19 terjemahan Philips: “…Then the Son of Man came,

enjoying life…”. Nikmatilah hidup, lihat betapa Allah membuat banyak hal

baik dalam hidupmu bahkan di hadapan tembok yang besar itu. Sebab hati

yang gembira adalah obat. Hadapilah tembokmu dengan sorak-sorai

bukan ratapan.

Hal ini terus terngiang… sampai kemarin saya baru cek cerita di biblenya

scr mendetil yg saya ingat cuma separo2 dan semakin dipikir hal2 lain ikut

muncul. smoga ini jadi peringatan agar tidak gentar menghadapi tembok-

tembok dalam hidup kita. Bahwa itu hanya sebuah tanda visi kita sudah

dekat! Tingkatkan hubungan dengan Tuhan. Tetap tenang dan bersukacita.

Biar oleh mengandalkan Tuhan kita hidup dan tembok tersebut dapat

dihancurkan! Dan yang terbaik dapat kita peroleh  AMIN

Iman yang Mengubah Situasi

Pendahuluan:

Selama kita masih hidup di dunia ini, kita akan senantiasa menghadapi

berbagai macam masalah kehidupan, contoh: sakit penyakit, kemiskinan,

penderitaan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, kehancuran keluarga, dll.

Bahkan saya pernah membaca koran yang menulis karena alasan tertentu,

maka kuburan orang matipun juga ikut digusur. Jadi orang matipun juga

mempunyai masalah. Karena masalah-masalah inilah banyak orang yang

hidupnya senantiasa khwatir dan takut. Bahkan tidak sedikit orang yang

Page 34: Firman Bagi Jiwa

karena masalah yang besar, berusaha melarikan diri pada, obat-obatan,

judi, pergaulan bebas, dsb.

Akan tetapi sebagai orang percaya, kita mempunyai sebuah hukum lain

yang berlaku pada kita yang membuat kita bisa hidup berkemenangan

mengalahkan segala macam masalah yang terjadi dala kehidupan kita.

Apakah rahasia hidup yang berkemenangan itu?

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah

kemenangan yang mengalahkan dunia: IMAN kita. Siapakah yang

mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah

Anak Allah?

1 Yohanes 5:4-5

Sewaktu kita percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah (Tuhan

dan Juru Selamat kita), maka kita diberi kuasa untuk mengalahkan dunia.

Mengalahkan dunia berarti mengalahkan berbagai macam masalah dan

pergumulan yang kita hadapi selama kita ada di dunia ini.

Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati untuk menebus dosa-dosa kita,

maka kita mendapatkan keselamatan dan jaminan akan hidup kekal di

Kerajaan Allah.

Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati untuk menanggung dosa dan

kelemahan kita, maka kita akan mendapatkan kelepasan dari sakit penyakit.

Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus menjadi miskin bagi kita, maka kita

mendapatkan kesempatan untuk hidup berkelimpahan di dalam dia.

Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati untuk berbagai kebutuhan dan

persoalan kita, maka kita akan mendapat jawaban atas segala kebutuhan

dan persoalan kita.

Jadi jika hari-hari ini kita mempunyai pergumulan dan beban berat dalam

hidup kita, jangan takut, melainkan PERCAYA bahwa Yesus sanggup

menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.

Isi:

Page 35: Firman Bagi Jiwa

Firman Tuhan ini berjudul IMAN YANG MENGUBAH SITUASI. Bagaimana

caranya kita mempunyai iman yang mengubah situasi? 4 DASAR

MEMBANGUN IMAN YANG MENGUBAH SITUASI:

1. Iman yang berasal dari DOA yang kuat.

a. Baca Yohanes 15:7 !!!

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,

mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yohanes 15:7

b. Apakah artinya ‘JIKA KAMU TINGGAL DI DALAM AKU’? Tinggal di dalam

Allah artinya kita tinggal di dalam hadirat Allah / urapan Allah /

persekutuan dengan Allah. Dan melalui DOA-lah, maka kita bisa bersekutu

dan tinggal di dalam Allah.

c. Allah mempunyai keinginan yang tak habis-habisnya untuk bersekutu

dengan kita. Jadi sewaktu kita mulai sungguh-sungguh berdoa,memuji, dan

menyembah Allah, maka kita akan menyenangkan hati Allah. Jadi waktu

Allah bersukacita atas kita, kita bisa mengharapkan hal-hal besar, mujizat,

dan pertolongan Allah terjadi atas hidup kita.

d. Bahkan Yoh 15:7 berkata, “… mintalah APA SAJA yang kamu kehendaki,

dan kamu akan menerimanya.” Seringkali kita sendiri yang membatasi

kuasa Allah dalam hidup kita. Sadar atau tidak, kita berpikir, “Orang lain

bisa mengalami mujizat, tapi aku tidak. Kalau mujizat yang seperti itu bisa

terjadi, tapi tidak mungkin dengan situasiku ini.” Ini adalah pemikiran yang

SALAH. Sewaktu Firman Allah berkata APA SAJA artinya APA SAJA yang

sesuai dengan kehendak Allah. Apakah Allah berkehendak untuk

menyembuhkan, memberkati bisnis, memulihkan, memberikan anak,

memberkati pelayanan, dll? Jika YA, artinya itu termasuk dalam kategori

APA SAJA yang akan Allah jawab. Jadi jangan ijinkan pikiran negatif

manusia kita membatasi kuasa mujizat Allah dalam hidup saudara.

Page 36: Firman Bagi Jiwa

e. Illustrasi: Ada seorang anak yang baru diajar untuk berdoa makan oleh

orang tuanya. Doa itu berbunyi, ”Tuhan terima kasih atas makanan ini,

AMIN.” Dan itu adalah satu-satunya doa yang bisa dia ucapkan. Suatu kali

waktu orang tuanya mengajak anak ini pergi ke sebuah desa yang agak di

pedalaman, terjadi sebuah peristiwa yang tidak terduga. Seekor banteng

mengamuk dan membuat penduduk di tempat itu gempar. Tiba-tiba saja

banteng ini juga berlari mengamuk menuju anak kecil ini. Anak ini berusaha

untuk lari tapi kalah cepat dengan banteng ini. Di saat-saat yang kritis ini,

tiba-tiba saja anak ini teringat akan doa makan yang diajarkan oleh orang

tuanya, jadi dia mulai berdoa dengan keras, “Tuhan terima kasih atas

makanan ini, AMIN!” Orang tuanya yang sudah memandang dengan pasrah

terheran-heran karena tiba-tiba saja banteng ini larinya berbelok

melenceng dari anak ini dan anak ini selamat karena doa makan.

f. Jadi sekali lagi jangan membatasi apa yang bisa Allah lakukan dalam

kehidupan saudara. Apa yang menjadi masalah saudara, datanglah

datanglah kepada Tuhan dalam doa, dia pasti menolong.

g. Di Korea ada gereja terbesar di dunia yang digembalakan oleh Dr.Cho.

Secara pribadi saya sangat terinspirasi dengan cara doa mereka. Pada

waktu itu saya ada di balkon dan melihat puluhan ribu orang berdoa dengan

cara yang sangat luarbiasa yang belum pernah saya lihat di tempat lain.

Mereka memulai doa mereka dengan berseru YESUS 3x dan kemudian

mulai berdoa dengan roh, jiwa, tubuh. Sewaktu saya bertanya kepada salah

seorang PKS mengapa mereka berdoa keras-keras, denga polosnya mereka

menjawab bahwa jika mereka berdoa dengan tenang serinkali pikiran

mereka tidak bisa konsentrasi dan akhirnya mereka menjadi ngantuk dan

tidur. Oleh karena itu, kita juga akan membiasakan cara doa seperti ini

dalam gereja kita bukan hanya minggu ini saja tapi seterusnya.

h. MEZBAH DOA. Sebuah gereja mengkhususkan sebuah ruangan di kantor

gereja supaya hanya dipakai untuk doa. Kalau saudara sedang mengalami

pergumulan / masalah, saudara bisa datang ke sekretariat dan berdoa di

sana. Saya percaya melalaui doa ini, maka IMAN kita akan timbul dan

mujizat akan terjadi.

Page 37: Firman Bagi Jiwa

2. IMAN yang bangkit karena RHEMA.

a. Baca Yohanes 15:7 !!!

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,

mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yohanes 15:7

b. Apakah artinya ‘FirmanKu tinggal di dalammu’? Sewaktu kita setia untuk

tinggal dalam hadirat Allah, maka telinga roh kita akan menjadi peka untuk

mendengarkan suara Tuhan. Seringkali dalam doa-doa kita, Tuhan akan

memberikan sebuah ayat / kata / strategi / keyakinan pada kita untuk

menghadapi masalah kita. Inilah yang disebut dengan RHEMA. Logos

adalah Firman Allah yang tertulis. Sedangkan RHEMA adalah Firman Allah

yang diucapkan secara khusus dalam situasi kita.

c. Roma 10:17 berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan

pendengaran oleh Firman Kristus.” Sewaktu kita mendengar dan

mendapatkan Firman RHEMA ini, maka IMAN kita akan bangkit. Kita akan

berani untuk percaya bahwa Allah menjawab doa-doa kita, sehingga mujizat

sungguh-sungguh terjadi sesuai dengan iman kita.

d. Contoh: Suatu kali karena pergumulannya yang dalam karena rindu

memiliki seorang anak, Hana datang ke Bait Suci dan berdoa dengan

sungguh-sungguh kepada Tuhan. Imam Eli yang melihat itu, mengira bahwa

Hana mabuk dan menegur dia supaya meninggalkan kemabukannya. Akan

tetapi Hana kemudian menceritakan masalahnya bahwa dia berdoa supaya

Tuhan memberikan seorang anak dan bahkan Hana bernazar bahwa anak

tersebut akan dipersembahkan kepada Tuhan. Sesungguhnya pada waktu

itu iman Eli bukanlah imam yang rohani lagi, akan tetapi karena Hana

sudah tinggal di dalam Allah, maka sewaktu Imam Eli berkata, “Pergilah

dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang

engkau minta dari pada-Nya”, perkataan itu menjadi RHEMA – Firman Allah

tinggal di dalam kamu – hasilnya sungguh-sungguh permohonan Hana

dijawab oleh Tuhan, bahkan anaknya, Samuel, dipakai menjadi nabi yang

luarbiasa.

Page 38: Firman Bagi Jiwa

e. Hari-hari ini kalau saudara sedang mengalami pergumulan yang

berkepanjangan, jangan berputus asa. Saya percaya bahwa Allah sedang

menyiapkan mujizat yang besar yang tidak anda duga sebelumnya. Teruslah

berdoa, beriman, berharap, dan mencari Tuhan.

f. Kesaksian: Seorang jemaat Dr. Cho tiba-tiba mengalami kebutaan secara

mendadak yang ternyata disebabkan oleh kanker yang ganas. Sebelum

operasi , dia ingat khotbah Dr. Cho mengenai cara menyelesaikan masalah

dengan memenangkan alam roh terlebih dahulu. Jadi wanita ini mulai

bertobat dari semua dosa-dosanya. Wanita ini tidak tahu bagaimana berdoa

dengan baik, jadi dia berdoa DOA BAPA KAMI 1000x baru dia bersedia

untuk dioperasi. Bagitu selesai mengucapkan doa yang ke 1000 kali, Roh

Kudus menjamah dan menyembuhkan wanita ini.

3. Iman dengan TEKAD yang bulat

a. Perempuan pendarahan yang sudah mencoba berbagai macam cara

untuk mendapat kesembuhan tapi ternyata gagal, suatu kali mendengar

bahwa Yesus akan datang. Pada waktu itu, banyak orang yang bedesak-

desakkan ingin dekat-dekat dan menjamah Yesus. Keadaan ini bisa saja

membuat perempuan tersebut putus asa karena kondisi fisiknya yang sudak

sangat lemah. Akan tetapi karena kerinduannya yang besar untuk

mengalami mujizat, dia menerobos maju untuk menjamah jubah Yesus. Dia

mempunyai tekad yang bulat dan berkata, “Asal kujamah saja jubahNya,

aku pasti sembuh.” Akhirnya dengan sisa tenaga yang terakhir perempuan

tersebut menjamah jubah Yesus dan langsung sembuh.

b. Seringkali kita harus jujur terhadap diri sendiri. Waktu kita datang

kepada Tuhan dalam doa dan memohon pertolonga Tuhan, betapa

mudahnya bagi kita untuk mundur dari iman kita. Kita baru doa 15 menit

saja, kita sudah merasa tidak betah. Sewaktu kita merasa bahwa tidak ada

yang terjadi, kita segera lari untuk mencari jalan lain dan mengandalkan

kekuatan kita sendiri. Inilah alasannya kita tidak mengalami mujizat Allah

dan kita senantiasa berada dalam masalah.

Page 39: Firman Bagi Jiwa

c. Sewaktu kita datang ke hadapan Tuhan dalam doa, kita harus mempunyai

tekad yang bulat untuk PERCAYA / BERIMAN penuh bahwa Tuhan akan

menolong kita, tidak perduli apakah kita merasa sudah dijawab atau belum.

Kita harus terus mendesak dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

d. Illustrasi: Kalau kita berdoa, kita harus berdoa dengan terus menerus.

Ibaratnya seperti kita sedang berusaha untuk memecahkan sebuah batu

karang yang keras dengan kampak yang kuat. Pukulan 1x, 3x, 5x belum

berhasil, ini bukan berarti tidak akan berhasil. Setelah pukulan 1000x baru

berhasil. Keberhasilan ini bukan karena 1x pukulan yang ke seribu saja,

akan tetapi pada ketekunan kita untuk memukul 1000x.

e. Jadi jika kita berdoa kita harus mempunyai tekad bulat untuk terus

berdoa dan beriman bahwa Tuhan akan menolong kita.

4. MEMPERKATAKAN Iman.

a. Baca Mat 17:20 !!!

Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku

berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman

sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari

tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang

mustahil bagimu.

b. Yesus mengajarkan kepada kita untuk memperkatakan iman kita.

Sewaktu kita meperkatakan iman kita, sesungguhnya kita sedang

mendeklarasikan dan meneguhkan iman kita. Dengan cara ini, maka kuasa

Allah akan terlepas dan mujizat akan terjadi.

c. Contoh: Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham, yang artinya

bapa banyak bangsa bahkan sewaktu mereka belum mempunyai 1 anakpun.

Allah mengganti nama Sarai menjadi Sara, yang berarti ibu bangsa-bangsa.

Dengan setiap hari memanggail nama Abraham dan Sara, sesungguhnya

mereka sedang mendeklarasikan dan meneguhkan iman mereka. Hasilnya

Page 40: Firman Bagi Jiwa

mujizat terjadi, mereka mempunyai anak dan bahkan mereka sungguh-

sungguh menjadi bapa dan ibu banyak bangsa.

d. Jadi jika saudara mempunyai pergumulan dalam pekerjaan, keluarga atau

kesehatan saudara, katakan bahwa, “Di dalam nama Yesus – Usahaku

diberkati Tuhan. Usahaku berhasil. Usahaku maju pesat.”

e. Jika saudara mempunyai keinginan untuk berbuah banyak, deklarasikan

dan teguhkan iman saudara dengan berkata, “Dalam nama Yesus – aku

memenangkan 10 jiwa bulan ini. Aku bisa membuka kelompok sel. Aku bisa

memultiplikasikan kelompok sel.” Saya percaya perkataan iman saudara

akan menghasilkan mujizat Allah.

Penutup:

Mari kita mempunyai iman yang mengubah situasi kita. Percayalah bahwa

Tuhan akan menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.