Top Banner
FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA Elektronika Bandara Kualanamu International Airport
20

Fire Alarm System 2

Jul 09, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fire Alarm System 2

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA

Elektronika BandaraKualanamu International Airport

Page 2: Fire Alarm System 2

Definisi Fire Alarm System• Fire alarm system adalah suatu system terintegrasi yang didesain

dan dibangun untuk mendeteksi adanya GEJALA kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi, dan ditindak lanjuti secara otomatis maupun manual.

• Peralatan utama yang menjadi pengendali sistem ini disebut Main Control Fire Alarm (MCFA), yang berfungsi menerima sinyal masukan (input signal) dari semua detektor dan komponen pendeteksi lainnya, untuk kemudian memberikan sinyal keluaran (output signal) melalui komponen keluaran sesuai dengan setting yang telah diterap kan.

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 3: Fire Alarm System 2

Fire Alarm System Kualanamu• Fire Alarm System Gedung Terminal• Fire Alarm System Gedung Railink• Fire Alarm System Gedung Administrasi• Fire Alarm System Gedung

Pergudangan Kargo• Fire Alarm System Gedung Carpool &

AME

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 4: Fire Alarm System 2

Cara Kerja Fire Alarm

Proses(MCFA)

Input

Interlock

User Interface

Output

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 5: Fire Alarm System 2

Single Line Fire Alarm System Gedung Terminal

SCI SOM DIMM R2M

Heat Smoke FRCME

annunciatorFasilitas Elektronika Bandara

Page 6: Fire Alarm System 2

Main Control Fire Alarm (MCFA) • Fire alarm system di Bandara Internasional

Kualanamu menggunakan MCFA Hochiki fireNET 4172.– Full-addressable. – Terdiri dari empat Signalling Line Circuit (SLC) loop. 1

loop bisa menangani 127 alamat modul dan sensor.– Memiliki aplikasi Graphical User Interface untuk

menunjukkan letak sensor melalui peta.– Komunikasi data menggunakan RS 485

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 7: Fire Alarm System 2

Heat Sensor• Hochiki ATG-EA

– Rangkaian Sensor Thermistor Linier– Tegangan operasi : 17 – 41 VDC– Suhu alarm aktif : 57,2 OC – 65.6OC

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 8: Fire Alarm System 2

Smoke Detector • Hochiki ALG – V

– Rangkaian sensor photoelectric– Terdiri dari LED dan photodiode. – Saat asap masuk maka menghasilkan scatter

dari sinar LED, yang akan mengenai photodiode.

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 9: Fire Alarm System 2

Fast Response Contact Module (FRCME) • Digunakan untuk menerima input berupa dry

contact dari suatu alat. Dan meneruskan sinyal ke MCFA.

• Dapat tersusun dari beberapa rangkaian paralel sensor sejenis, dengan komponen End Of Line (EOL) pada ujung rangkaian

• Sensor yang terhubung pada modul FRCME di bandara Kualanamu adalah photo beam sensor dan Break Glass.

• Tegangan operasi :25,3 - 39 VDCFasilitas Elektronika Bandara

Page 10: Fire Alarm System 2

Fast Response Contact Module (FRCME) PHOTO BEAM SMOKE DETECTOR

BREAK GLASS PUSH BOTTUN CONTACT• Adalah suatu alat yang bekerja

berdasarkan suatu kontak switch mekanik, dimana switch ini hanya akan aktif jika kaca break glass pecah( Keadaan darurat dan secara manual ).

• Adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan infra red yang dipancarkan oleh Emmiter dan diterima oleh receiver. Dimana prinsip kerjanya apabila asap membumbung melintasi sinar infra red sehingga menutupi lintasan sinar dari Emmiter ke Receiver, maka receiver akan yang tidak menerima adanya sinar infra red dari Emmiter (terputus oleh asap) akan langsung memberikan sinyal input berupa Dry contact ke MCFA.

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 11: Fire Alarm System 2

Dual Input Monitor Module (DIMM)• Modul monitoring dengan dua input yang

berdiri sendiri, namun memiliki satu alamat SLC pada MCFA.

• Di Bandara Kualanamu, modul ini digunakan untuk memonitor motor pompa sprinkle dan Water Flow Switch pada pipa distribusi sprinkle.

• Tegangan operasi :25,3 - 39 VDC

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 12: Fire Alarm System 2

Dual Relay Module (R2M)• Merupakan modul yang terdiri dari dua

output relay, dapat digunakan dengan mode NO maupun NC, berfungsi sebagai interlock pada sistem mekanikal gedung.

• Pada Bandara Kualanamu, R2M terkoneksi dengan sliding door, elevator, travalator serta eskalator bandara.

• Tegangan operasi :25,3 - 39 VDC

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 13: Fire Alarm System 2

Supervisory Output Module (SOM)• Merupakan modul yang berfungsi sebagai

Output alarm jika terjadi kejadian kebakaran.

• Alat ini terhubung ke masing-masing crash bell pada Bandara Kualanamu.

• Tegangan operasi :25,3 - 39 VDC

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 14: Fire Alarm System 2
Page 15: Fire Alarm System 2

Kondisi Alarm• Lampu LED Fire pada MCFA Menyala• Buzzer Aktif• Bel Aktif• Indicator Lamp Aktif• Layar LCD menunjukkan lokasi asal sinyal

kebakaran

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 16: Fire Alarm System 2

Langkah-langkah Penanganan Kondisi Alarm• Masuk ke akses level 2• Untuk memasuki akses level 2, tekan tombol navigasi (►,▲,▼,◄).

Masukkan password akses level 2 (default 2222)• Tekan tombol Silence untuk menonaktifkan bel dan buzzer• Periksa lokasi asal sinyal dengan melihat layar LCD• Padamkan api apabila benar terjadi kebakaran dengan

menggunakan Fire Extinguisher, setelah berhasil dipadamkan, lakukan proses reset pada tombol MCFA (khusus untuk photobeam Detector harus reset power juga)

• Apabila yang terjadi adalah False Alarm yang disebabkan karena debu atau asap rokok maupun suhu ruangan yang tiba-tiba memanas karena AC ruangan mati, tekan tombol reset untuk mengembalikan MCFA ke kondisi awal pendeteksian.

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 17: Fire Alarm System 2

Kondisi Fault• Lampu LED General Fault pada MCFA

Menyala• Buzzer Aktif• Layar LCD menunjukkan jenis fault yang

muncul, Misalnya :– Mains Failed– Battery Disconnected

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 18: Fire Alarm System 2

Langkah-langkah Penanganan Kondisi Fault• Periksa jenis fault dengan melihat layar LCD• Jenis-jenis fault yang biasanya muncul adalah :

1. Mains FailedArtinya tegangan 220 VAC tidak mensuplai MCFATindakan : Periksa sumber tegangan MCFA

Periksa Fuse / Sekring MCFA2. Battery Disconnected

Artinya baterai tidak terhubung ke MCFA atau tegangan baterai tidak mencapai 24 Volt DC

Tindakan : Periksa koneksi baterai pada MCFA Periksa Fuse / Sekring baterai

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 19: Fire Alarm System 2

3. Ac Power FailureArtinya tegangan utama 220 VoltAC tidak masuk ke dalam rangkaian panel MCFA.Tindakan : Periksa panel listrik yang men-supply tegangan 220 VoltAC ke MCFA

4. Battery DisconnectedArtinya baterai yang terdapat di dalam panel tidak terpasang, atau tegangan pada baterai Tidak mencapai 24 Volt DC.Tindakan : Periksa koneksi baterai atau gantikan baterai tersebut dengan yang baru.

5. Line DisconnectedArtinya jalur data detektor atau modul terputus.Tindakan : Periksa instalasi kabel data detektor ataupun modul.

6. Input Open CircuitArtinya resistor/tahanan tidak terbaca oleh modul (tidak terbaca bisa jadi instalasi putus atau kurang connect atau resistor sudah usang).

7. Slave Line Open CircuitArtinya dioda tidak terbaca pada modul SOM (modul untuk Bell) (tidak terbaca bisa jadi instalasi putus atau kurang connect atau resistor sudah usang).

Fasilitas Elektronika Bandara

Page 20: Fire Alarm System 2

TERIMA KASIH