Top Banner
FIQIH JINAYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU
31

FIQIH JINAYAH

Sep 16, 2015

Download

Documents

DesfahIriadi

MATERI TENTANG KAJIAN SELUK BELUK JINAYAH.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

FIQIH JINAYAH

FIQIH JINAYAHUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAUKELOMPOK 10 PERSENTATIONACHMAD HARPIN ASRORIEGI ILHAM ELNUSAANDIKA DWI ARI CANDRALoading Presentation

PENGERTIAN.Fikih jinayah terdiri dari dua kata, yaitu fikih dan jinayah. Pengertianfikih secara bahasa (etimologi) berasal dari lafal faqiha, yafqahu, fiqhan, yang berarti mengerti, atau paham. Sedangkan pengertian fiqh secara istilah (terminologi) fikih adalah ilmu tentang hukum- hukum syara praktis yang diambil dari dalil- dalil yang terperinci.Adapun jinayah menurut bahasa (etimologi) adalah nama bagi hasil perbuatan seseorang yang buruk dan apa yang diusahakan. Sedangkan jinayah menurut istilah (terminologi) adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh syara baik perbuatan tersebut mengenai jiwa, harta atau lainnya.DASAR HUKUM JINAYAH DALAM ISLAMDalam islam dijelaskan berbagai norma/aturan/rambu-rambu yang mesti ditaati oleh setiap mukalaf, hal itu telah termaktup dalam sumber fundamental Islam, termasuk juga mengenai perkara jarimah atau tindak pidana dalam IslamDan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. (Al-Baqarah 179)

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al-Maidah 49)Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa 65).MACAM-MACAM JINAYAHJarimah Hudud

Jarimah qishas diyat

Jarimah tazirMACAM-MACAM JINAYAHJarimah hududHudud, jamaknya had. Arti menurut bahasa ialah : menahan (menghukum). Menurut istilah hudud berarti: sanksi bagi orang yang melanggar hukum syara dengan cara didera/ dipukul atau dilempari dengan batu hingga mati (rajam). Sanksi tersebut dapat pula berupa dipotong tangan lalu sebelah atau kedua-duanya atau kaki dan tangan keduanya,tergantungkepadakesalahanyangdilakukan.Hukumhadinimerupakan hukuman yang maksimal bagi suatu pelanggaran tertentu bagi setiap hukum.Macam-macam jarimah yang diancam dengan hukuman hudud oleh kebanyakan para fuqaha ditetapkan ada tujuh macam, yaitu : ZinaQadzaf (tuduhan zina) sukr al-khamr (minuman keras), sariqah (pencurian), hirabah qatl al-thariqc (perampokan), riddah (keluar dari islam) dan Bughah (pemberontakan).2. Jarimah qishas - diyatMenurut bahasa kata qishas adalah bentuk masdar, sedangkan bentuk madhinya adalah qashasha yang artinya memotong. Atau juga berasal dari kata Iqtashasha yang artinya mengikuti, yakni mengikuti perbuatan si pelaku sebagai balasan atas perbuatannya. Jarimah qishas diyat ialah: perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukuman qishas atau hukuman diyat. Hukuman yang berupa qishas maupun hukuman yang berupa diyat adalah hukuman-hukuman yang telah ditentukan batasnya, dan tidak mempunyai batas terendah maupun batas tertinggi, tetapi menjadi hak perseorangan (hak manusia). Dengan cpengertian, bahwa si korban bisa memaafkan si pelaku jarimah, dan apabila dimaafkan oleh si korban, maka hukumannya menjadi hapusJadi, ciri dari jarimah qishas diyat adalah:1). Hukumannya sudah tertentu dan terbatas, yakni sudah ditentukan oleh syara dan tidak terdapat batas maksimal dan minimal.

2). Hukuman tersebut merupakan hak perseorangan (individu),dalam artian bahwa, si korban atau keluarganya berhak memberikan pengampunan terhadap pelaku. Jarimah qishas diyat dalam Hukum Pidana Islam terdiri daritiga macam, yakni : Pembunuhan sengaja (al-qatl al-amd),pembunuhan semi sengaja (al-qatl syibh al-amd), pembunuhan tidak sengaja (al-qatl al-khatha), Sedangkan penganiayaan terdiri dari 2 macam yaitu penganiayaan sengaja (al-jarh al-amd), dan penganiayaan tidak sengaja (al-jarh al-khatha)3.Jarimah Jarimah tazirHukum tazir adalah hukuman atas pelanggaran yang tidak di tetapkan hukumannya dalamal-QurandanHadistyangbentuknyasebagaihukumanringan.menuruthukum islam, pelaksanaan hukum tazir diserahkan sepenuhnya kepada hakim islam hukum tazir diperuntukkan bagi seseorang yang melakukan jinayah/ kejahatan yang tidak atau belummemenuhisyaratuntukdihukumhadatautidakmemenuhisyaratmembayar diyat sebagai hukum ringan untuk menebus dosanya akibat dari perbuatannya. tazir ini dibagi menjadi tiga bagian :a.Jarimahhududatauqishah/diyatyangsyubhatatautidakmemenuhisyarat, namunsudahmerupakanmaksiat,misalnyapercobaanpencurian,percobaan pembunuhan, pencurian dikalangan keluarga, dan pencurian aliran listrik.b.Jarimah-jarimah yang ditentukan al-quran dan al-hadits, namun tidak ditentukan sanksinya, misalnya penghinaan, saksi palsu, tidak melaksanakan amanat dan menghina agama.c.Jarimah-jarimahyangditentukanolehululamriuntukkemashlahatanumum. Dalamhalini,nilaiajaranislamdijadikanpertimbanganpenentuankemashlahatan umum. persyartankemaslahataninisecaraterincidiuraikandalmbidangstudiUshul Fiqh, misalnya, pelanggaran atas peraturan lalu-lintas. Sedangkan jarimah berdasarkan niat pelakunya dibagi menjadi menjadi dua, yaitu:1.Jarimah yang disengaja (al-jarimah al-maqsudah).2.Jarimah karena kesalahan (al-jarimah ghayr al-maqsudah/jarimah al-khatha).

Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

A. PembunuhanYaitu suatu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, baik itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.Pembunuhan ada tiga cara, yaitu :

1. Betul-betul disengaja, yaitu dilakukan oleh yang membunuh guna membunuh orang yang dibunuhnya itu dengan perkakas yang biasanya dapat digunakan untuk membunuh orang. Hukum ini wajib di qishas. Berarti dia wajib dibunuh pula, kecuali apabila dimaafkan oleh ahli waris yang terbunuh dengan membayar diyat (denda) atau dimaafkan sama sekali.

Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

2. Ketaksengajaan semata-mata. Misalnya seseorang melontarkan suatu barang yang tidak disangka akan kena pada orang lain sehingga menyebabkan orang itu mati, atau seseorang terjatuh menimpa orang lain sehingga orang yang ditimpanya itu mati. Hukum pembunuhan yang tak disengaja ini tidak wajib qishas, hanya wajib membayar denda (diyat) yang enteng. Denda ini diwajibkan atas keluarga yang membunuh, bukan atas orang yang membunuh. Mereka membayarnya dengan diangsur dalam masa tiga tahun, tiap-tiap akhit tahun keluarga itu wajib membayar sepertiganya. Firman Allah SWT:Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

Artinya: Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali Karena tersalah (Tidak sengaja, dan barangsiapa membunuh seorang mukmin Karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, Maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. barangsiapa yang tidak memperolehnya, Maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan Taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa: 92)Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

3. Seperti sengaja, yaitu sengaja memukul orang, tetapi dengan alat yang enteng (biasanya tidak untuk membunuh orang) misalnya dengan cemeti, kemudian orang itu mati dengan cemeti itu. Dalam hal ini tidak pula wajib qisas, hanya diwajibkan membayar diyat (denda) yang berat atas keluarga yang membunuh, diangsur dalam tiga tahun.Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

B. Khamar (Minuman Keras)Khamar adalah cairan yang di hasilkan dari peragian biji-bijian atau buah-buahan dan mengubah sari patinya menjadi alcohol dan menggunakan katalisator (enzim) yang mempunyai kemampuan untuk memisah unsur-unsur tentu yang berubah melalui proses peragian atau Khamr adalah minuman yang memabukkan. Orang yang minum khamr diberi sangsi dengan dicambuk 40 kali (Umar bin Khattab 80 kali). Khamr diharamkan dan diberi sangsi yang berat karena mengganggu kesehatan akal pikiran yang berakibat akan melakukan berbagai tindakan dan perbuatan di luar kontrol yang mungkin akan menimbulkan ekses negatif terhadap lingkungannya.Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

C. ZinaZina adalah melakukan hubungan seksual di luar ikatan perkawinan yang sah, baik dilakukan secara sukarela maupun paksaan. Sanksi hukum bagi yang melakukan perzinahan adalah dirajam (dilempari dengan batu sampai mati) bagi pezina mukhshan; yaitu perzinahan yang dilakukan oleh orang yang telah melakukan hubungan seksual dalam ikatan perkawinan yang sah. Atau dicambuk 100 kali bagi pezina ghoiru mukhshan; yaitu perzinahan yang dilakukan oleh orang yang belum pernah melakukan hubungan seksual dalam ikatan perkawinan yang sah.Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

D. QadzafAsal makna qadzaf adalah ramyu melempar, umpamanya dengan batu atau dengan yang lainya. Menurut istilah adalah menuduh orang melakukan zina. Sangsi hukumnya adalah dicambuk 80 kali. Sangsi ini bisa dijatuhkan apabila tuduhan itu dialamatkan kepada orang Islam, baligh, berakal, dan orang yang senantiasa menjaga diri dari perbuatan dosa besar terutama dosa yang dituduhkan. Namun ia akan terbebas dari sangsi tersebut apabila dapat mengemukakan 4 orang saksi dan atau bukti yang jelas. Suami yang menuduh isterinya berzina juga dapat terbebas dari sangsi tersebut apabila dapat mengemukakan saksi dan bukti atau melian isterinya yang berakibat putusnya hubungan perkawinan sampai hari kiamat.

Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

E. MencuriPencurian adalah mengambil sesuatu milik orang lain secara diam-diam dan rahasia dari tempat penyimpannya yang terjaga dan rapi dengan maksud untuk dimiliki. Pengambilan harta milik orang lain secara terang-terangan tidak termasuk pencurian tetapi Muharobah (perampokan) yang hukumannya lebih berat dari pencurian. Dan Pengambilan harta orang lain tanpa bermaksud memiliki itupun tidak termasuk pencurian tetapi Ghosab (memanfaatkan milik orang lain tanpa izin). Pelaku pencurian diancam hukuman potong tangan dan akan diazab diakherat apabila mati sebelum bertaubat dengan tujuan agar harta terpelihara dari tangan para penjahat, karena dengan hukuman seperti itu pencuri akan jera dan memberikan pelajaran kepada orang lain yang akan melakukan pencurian karena beratnya sanksi hukum sebagai tindakan defensif (pencegahan).Hukuman potong tangan dijatuhkan kepada pencuri oleh hakim setelah terbukti bersalah, baik melalui pengakuan, saksi dan alat bukti serta barang yang dicurinya bernilai ekonomis, bisa dikonsumsi dan mencapai nishab, yaitu lebih kurang 93 gram emas.Macam-MacamJarimahMenurutCaraMelakukanDan Konsekuensinya

F. Muharobah (berbuat kekacauan)Muharobah adalah aksi bersenjata dari seseorang atau sekelompok orang untuk menciptakan kekacauan, menumpahkan darah, merampas harta, merusak harta benda, ladang pertanian dan peternakan serta menentang aturan perundang-undangan. Latar belakang aksi ini bisa bermotif ekonomi yang berbentuk perampokan, penodongan baik di dalam maupun diluar rumah atau bermotif politik yang berbentuk perlawanan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan melakukan gerakan yang mengacaukan ketentraman dan ketertiban umum. Sangsi hukum pelaku muharobah adalah:

1.Dipotong tangan dan kakinya secara bersilang apabila ia atau mereka hanyamengambil atau merusak harta benda.2.Dibunuh atau disalib apabila dalam aksinya itu ia membunuh orang.3.Dipenjara atau dibuang dari tempat tinggalnya apabila dalam aksinya hanya melakukan kekacauan saja tanpa mengambil atau merusak harta-benda dan tanpa membunuh.

PROSES DALAM JINAYAH1. Percobaan.Percobaanmelakukanjarimahmaksudnyayaitumelakukanperbuatanjarimahblm dikerjakan dengan sempurna, dalam hukum pidana islam Percobaan Melakukan Jarimah tdk dikenal secara khusus, namun dpt digolongkan pd jarimah ghairu tammah.Dalam hukum Pidana Islam : jarimah hudud, qisas diyat, harus dilakukan dengan sempurna, jika tdk maka tazir. Hadis nabi :Barang siapa yg mmberikan hkman han bukan terhadap jarimah had, maka dia digolongkan orang-orang yang melewati batas.Sehinggademikianpercobaanpencuriantdkbolehdisamakanpencuriandan sebagainya.

PROSES DALAM JINAYAH2. KerjasamaKerjasamamelakukanjarimahmaksudnyapelakubersama-samamelakukanjarimah. Dalambentukinitiap-tiappelakumasing-masingmemberikanandilnyadlm melakukan jarimah.Para juris islam mengklasifikasikerjasama melakukan jarimah menjadi dua yaitu1. Sekutu berbuat jarimah secara langsung ():yaitu pelaku bersama-sama denga orang lainaktif melakukan jarimah atau kawan nyata dlm melakukan jarimah. Ini ada 2 :a)Secarakebetulan(),tdkadakesepakatanseblmnya.Sepertiygterjadidlm kerusuhan, perkelahian, atau demonstasi masal.b)Secaraberencana().Parafuqahammbedakantanggungjawabpelakujarimah dari kedua kerjasama tersebut. Pertanggung jawaban pelaku kebetulan dan berencana :o)Menurut abu hanifah : sanksinya sama / dibebankan pada setiap masing-masing sesuaidgperbuatannya.Contoh:dipersalahkankarenamenyekap,menganiaya, mmbunuh, dll. Sesuai perbuatannya.o) Jumhur ulama : kebetulan : masing-masingbertanggungjawabterhadap perbuatan pidana yg dilakukan. berencana:semuapelakupidanasama,jikakorbanmeninggal,makasemuanya dikenakan hukuman mati (qishas).

PROSES DALAM JINAYAH2. Sekutu berbuat jarimah secara tidak langsung (): kawan berbuat secara tidaknyata.Tapimenjadifactorpenyebabadanyajarimah,.Misalanyamenghasut, memberibantuan atau juga memberjanjitertentu.BUKTI PELAKSANAAN JINAYAHAlatbuktidalammenetapkansebuahkejahatanyangmengakibatkanqishasatau diyat adalah sebagai berikut:1.Pengakuan : syaratdalampengakuanbagikasuspidanayangakan berakibatkankisasataudiyatadalahharusjelasdanterperinci.Tidaksahpengakuan yang umum dan masih terdapat syubhat.2.Persaksian : Dalam kasus pidana selain zina (4 orang saksi lelaki adil), syarat minimal adalah 2 orang saksi lelaki yang adil.3.Qarinah :Segalatanda-tandayangzahiryangbersamaandengansesuatu yang masih samar, maka tanda itu menunjukkan kepada itu.4.MenarikdiridariBersumpah:Ketikaterdakwamenarikdiri (mengelak)daribersumpahyangdiajukankepadaterdakwamelaluihakim(menurut mazhab Hanafiyah)5.Al-Qasamah : Sebuahsumpahyangdiulang-ulangbagikasuspidana pembunuhan. Ia dilakukan 50 kali sumpah dari 50 lelaki.

SEBAB HAPUSNYA HUKUMANSecara umum ada empat sebab yang menyebabkan hapusnya hukuman jarimah1. PaksaanYakni pelaku dipaksa melakukan perbuatan jarimah yang tidak dikehendaki.

2. MabukOrang mabuk adalah orangyg mengigau dlm percakapannya.menghilangkan cakapnya bertindak, oleh karena itu tdk sah akad, ucapan dan perbuatannya.Jika ia dipaksa untuk mabuk, kemudian dia melakukan jarimah, maka ia tdk dikenakan pidana.Namunjikaiamabukataskemauannyasendiri,kemudianiamelakukannjarimah,maka ia tetap dikenakan pidana. Karena ia sengaja menghilangkan kesadarannya sendiri..SEBAB HAPUSNYA HUKUMAN3. GilaGila dapat di artikan sebagai hilangnya atau telepasnya akal.

SEBAB HAPUSNYA HUKUMAN4. Belum baligh.

Yakni anak yang belum tamyis belum mmiliki kemampuan berpikir dan belum mengerti akibat dari perbuatan yang dilakukan. Namunadabeberapasebablaindalamkasustertentuyangmenyebabkangugurnya sanksi jarimah, yaitu:

a. Pelaku jarimah meninggal.b. Pelaku jarimahbertobat.c. Tidak terdapat bukti dan saksi serta tidak ada pengakuan.d. Terbukti bahwa dua orang saksinya itu dusta dalam persaksiannya,e. Pelaku menarik kembali pengakuannya,f. Mengembalikan harta yang dicuri sebelum diajukan ke sidang hal ini terjadi padapelaku pencurian dan hirabah, (Menurut Imam Abu Hanifah).g. Dimilikinyahartayangdicuriitu dengansaholehpencurisebelumdiajukanke pengadilan. (Menurut Imam Abu Hanifah).

BY GROUP 10