- 1. FIQH WARIS FITK UNSIQ WONOSOBO SEMESTER II / 2010 06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH
2. Pengertian dan dasar hukum
- Ada 3 istilah : Mawaris, Faraidl, dan al-Tirkah
- Mawaris = warisan (siapa ahli waris yang berhak menerima warisan, siapa tidak berhak menerima, serta bagian masing-masing ahli waris).
- Faraidl = ketetapan atau ketentuan (bagian ahli waris telah ditetapkan secara pasti oleh nash Al-Quran)
- Al-Tirkah = harta peninggalan (semua harta yang ditinggalkan muwaris (orang yang meninggalkan harta waris), termasuk hak-haknya
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 3. Dasar Al-Quran ttg waris
- QS. Al-Ahzab : 4, 5 dan 40
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 4. Syarat dan Rukun Waris
- Al-Mawaris : orang yang mewariskan hartanya, syaratnya telah betul-betul mati. Mati : hakiki, hukmi dan mati taqdiri
- Al-Waris / Ahli waris : orang yang dinyatakan mempunyai hubungan nasab, perkawinan, syarat ahli waris adalah masih hidup ketika muwaris meninggal.
- Al-Maurus/ al-Miras : harta peninggalan si mati setelah dikurangi hak-hak muwaris.
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 5. Penghalang waris
- Pembunuhan: (ijtihadiyah : ulama fiqh berbeda pendapat tentang kriteria pembunuhan yang dapat menghalangi ahli waris menerima waris)
- Berlainan agama (QS. al-Nisa : 141, QS. Yunus : 32, QS. Al-Maidah : 48)
- Perbudakan ( QS. Al-Nahl : 75)
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 6. Sebab-sebab pewarisan
- Al-Qarabah : hub. Kekerabatan atau ahli waris Nasabiyah
- Al-Musaharah : Hub. Perkawinan atau ahli waris sababiyah
- Al-Wala : hub. Karena pembebasan perbudakan.( ahli waris ini juga digolongkan ahli waris sababiyah)
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 7. Ahli waris dan macamnya
- Ahli waris : Nasabiyah dan sababiyah
- Dari bagian yang diterima ahli waris dibagi : ashab al-furud, asabah, dan dzawil arham.
- Jauh dekatnya dikelompokkan : hijab, dan mahjub (ahli waris yang terhalang oleh ahli waris yang terdekat)
Fiqh waris : M. Junaedi, MH 06/03/11 8. Ahli waris nasabiyah 13/8
- Cucu laki-laki dari anak laki-laki
- Anak sdr laki-laki kandung
- Anak laki-laki dari sdr laki-laki seayah
- anak- laki-laki paman sekandung
- Anak laki-laki paman seayah
- Cucu perempuan dari garis lk
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 9. Ahli waris Sababiyah
- Sebab perkawinan Suami, atau istri
- Dalam sejarah pewarisan sebelum dan awal Islam
- Sebab perjanjian /prasetia
- Al-Muakhah (ikatan persaudaraan)
- (akhirnya di nasakh oleh Al-Quran dan Sunnah Nabi)
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 10. Nasabiyah menurut tingkat kekerabatan
- Furu al-waris : keturunan atau anak-anak si mati yaitu : anak perempuan, anak laki-laki, cucu perempuan dari anak laki-laki, dan cucu laki-laki dari anak laki-laki dst..)
- Usul al-waris : leluhur si mati seperti : Bapak, ibu, kakek garis bapak, nenek garis ibu, nenek garis bapak, dst.
- Al-hawasyi, ahli waris saudara termasuk paman dst.
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 11. Al-furud al-muqadarah
- 2/3 (al-sulusan/al-sulusain)
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 12. Daftar ash-habul furudl
- AWBagiandalam keadaanmahjub oleh
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH ISTRI
Tidak bersama Faru Waris Bersama dengan Faru Waris SUAMI
Tdk bersama F. Waris bersama dengan F. Waris Anak perempuan
Seorang diri tdak brsm mua Dua orang lebih TBM Bersama dg anak laki-laki Cucu Pr Dari anak laki-laki
Bila seorang diri Statusnya sama dg ank Pr Bersama dengan anak pr tunggal dan TBM Anak laki-laki 2 orang 13. lanjutan 06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH AW BAGIAN DALAM KEADAAN TERHIJAB OLEH IBU 1/3 1/6 1/3 sisa Tdk B+ FWB + FW B + Bpk, suami atau Istri AYAH 1/6 1/6 + u UBn B + FW B + FW Pr Tdk B + FW mutlak Nenek shihahah 1/6 Seorang diri maupun bersama Ibu, nenek yang dekat, ayah bila ibunya ayah, dst Kakek shahih 1/6 1/6 + U Usb Muqosamah Spt keadaan ayah. B + sdr/I kdg atauB + AWperempuan Ayah,Kakek yang lbh dekat 14. 06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH AW BAGIAN DALAM KEADAAN TERHIJAB OLEH Sdrikandung 1/2 2/3 Umg Ubg Seorang diri2 orang tidak terhijab B +FW Pr dst B + Sdr kdg tunggal maupun lebh Ayah Anak lk Cucu lk dari anak laki2 Sdri seayah 1/2 2/3 Ubg 1/6 Umg Seorang diri 2 orang atau lebih (tdk bersama FW atau sdri skdg B + dg sdr se-yh Pelngkap 2/3 + Sdrikg B+FW Pr Ayah FW Sdra skdg Sdri skdg 2 sdri skdg Sdr/i seibu 1/6 1/3 Seorang diri lk at Pr 2 org + (lk at Pr) F W Ayah, kkk 15. Ahli Waris Asabah
- cucu laki-laki dr anak laki-laki
- anak laki-laki sdr lk kandung
- anak laki-laki sdr lk seayah
- anak laki-laki paman sekandung
- anak laki-laki paman seayah
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 16. Asabahbi al-Gair
- Anak perempuan bersama-sama dengan anak laki-laki
- Curu Pr dr anak lk, bersama cucu lk dari anak laki-laki
- Sdr. Perempuan sekandung bersama sdr lk skdg
- Sdr. Perempuan seayah bersama dg Sdr lk seayah
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 17. Asabah ma al-gair
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 18. Dzawil Arham
- Cucu Lk/Pr dari anak Perempuan
- Kakek dari Ibu (bapak dari ibu)
- Anak Pr dari Sdr Lk (Kdg, seayah, seibu)
- Anak Lk/Pr Sdr Pr (skd, sayah, seibu)
- Bibi (sdr Pr dari Bapak) + sdr Pr dari Kakek
- Paman seibu dengan Bapak dst.
- Sdr lk dan Sdr Pr dari ibu
- Bibi pihak ibu (Sdr Pr dari Ibu)
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 19. Soal
- Seorang meninggal dunia, dengan meninggalkan harta waris : Rp. 192.000.000,-, ahli waris yang ditinggalkan adalah : Suami, Ibu, Anak laki-laki, dan 2 anak perempuan.
- Kerjakan berapa bagian masing-masing ahli waris.
- Harta warisan yang ditinggalkan muwaris Rp. 192.000.000,-ahli waris terdiri : istri, 2 anak perempuan, 1 anak laki-laki, ayah, ibu dan saudara perempuan sekandung.
- Kerjakan berapa bagian masing-masing ahli waris
- Seorang suami meninggal dunia, meninggalkan harta waris 64.800.000, meninggalkan : Istri, 2anak perempuan, ibu, bapak
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH 20.
- Seorang meninggal dunia, harta warisnya Rp. 60.000.000,- ahli waris yang ditinggalkan terdriri : Istri, ibu, 2 orang sdri kandung, dan 1 orang sdr. Seibu.
- Ahli waris meninggalkan harta waris Rp. 96.000.000,- Ahli warisnya terdiri : anak perempuan, istri, ibu, dan ayah.
- Kerjakan berapa bagian masing-masing ahli waris.
06/03/11 Fiqh waris : M. Junaedi, MH