Top Banner

of 43

FIQH ALTERNATIF

Jul 17, 2015

Download

Documents

adang djumhur s
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

FIQH ALTERNATIF: SOLUSI KONTROVERSI HUKUM ISLAMProf. Dr. Adang Djumhur SalikinDirektur Pascasarjana

STUDIUM GENERAL HUKUM ISLAM PROGRAM PASCASARJANA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON 20101

NAON SIH ARI FIQH TEH ? KUNAON BET BEDA-BEDA?

2

FENOMENA HUKUM ISLAMTerdapat kontroversi :1. Rokok: Menurut Muhammadiyah haram, kata NU makruh. 2. Ajinomoto: Menurut MUI haram, kata Gus Dur halal.

Pusing . . . . . ! Mana yang benar ? Mungkinkah benar semua?3

KONTROVERSI HUKUM ISLAM1. 2. 3. 4. 5. 6. Ibadah: Idul fitri & Idul adha, shalat. Muamalah: Bunga bank, bisnis kotoran Munakahat: Nikah sirri, poligami, mutah Jinayat: qishash, potong tangan Waris: Bagian laki-laki dan perempuan Siyasah: Presiden dan hakim perempuan, khilafah, dan jihad. 7. Sosial: Pluralisme dan ucapan Selamat Natal kpd yang merayakannya.4

FIQH secara harfiah berarti paham, mengerti, memahami, mengetahui, dan yang searti dengan itu. Secara istilah, adalah: hukum syar (hukum Islam) yang berhubungan dengan perbuatan manusia yang bersifat praktis yang diperoleh dari dalil-dalil yg terperinci

5

KARAKTERISTIK FIQHFIQH (hukum Islam) hasil pemikiran dan produk ilmu pengetahuan (ijtihad). Kebenarannya relatif (nisbi), dapat dikritisi dan dikaji ulang. Fiqh itu dinamis, selalu terbuka untuk perbedaan dan perubahan.6

KARAKTERISTIK FIQHFiqh sebagai produk pemahaman atau hasil interpretasi atas al-Quran dan alSunnah, meniscayakan perbedaan dan keragaman. Kontroversi merupakan sifat dasar, karakter dan habitat fiqh. Fiqh seyogyanya harus macam-macam.

7

KARAKTERISTIK FIQHFiqh dapat berubah-ubah. Taghayyur al-

ahkam bi taghayyuri al-amkinah wa alazminah wa al-ahwal (Hukum berubah karena

perubahan situasi dan kondisi di sekitarnya). Perubahan hukum bukan karena pendapat fuqaha yang dahulu itu salah, ia benar untuk waktu dan tempatnya, tetapi dapat dianggap salah atau kurang tepat kalau diamalkan saat ini, karena situasi dan kondisinya sudah berubah.

8

KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM:1. Formulasinya beragam sebanyak nash dan pemahaman fuqaha (Tatanawwu,i bi tanawwu,i alnash wal wa ghairihi), 2. Dapat berubah sesuai keadaan (Taghayyur bi taghayyur alzaman, wal makan, wal ilmi ), 3. Kebenarannya relatif (dhanni).9

SEBAB-SEBAB KONTROVERSI DALAM HUKUM ISLAMBEDA DALILBEDA PAHAM TENTANG DALIL

VARIASI MAZHAB VARIASI KITAB FIQH VARIASI HUKUM ISLAM

ASBAB AL-KHILAFBEDA METODE IJTIHADBEDA KONSEP MASALAH

Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon

AL-Quran-Haditsantara TEKSTUAL & KONTEKSTUALyang benar, yang mana yah?

VARIABEL HUKUM ISLAM

EKONOMI ISLAM BUDAYA ISLAM DLL

Agama (Din)

HUKUM ISLAM POLITIK ISLAM DLL

Dunia (Dunya)

PARADIGMA HUKUM ISLAM

Negara (Dawla)

MERESPON KONTROVERSI HUKUM ISLAMKapan pun dan pada bidang apa pun dari kajian fiqh, hal yang tidak dapat dihindari adalah perbedaan atau kontroversi. Perbedaan dan kontroversi hukum Islam tidak perlu dihindari, apalagi dimusuhi, tetapi harus didekati dan diselami agar ia membawa rahmat, bukan menjadi laknat.13

KEBENARAN GANDAHukum Islam yang macam-macam itu mungkin saja, dalam perspektif tertentu, salah satunya yang benar, atau semuanya salah, tetapi boleh jadi juga benar semuanya! Siapa tahu?

MERESPON KONTROVERSI HUKUM ISLAMKeragaman dan kontroversi hukum harus diterima sebagai realitas, dan semuanya dipandang sebagai pilihan-pilihan hukum, pilihan benar, sebagai fiqh alternatif .Kita boleh memilih pilihan manapun, tanpa harus merasa bersalah apalagi menyalahkan orang lain yg beda pilihan!

MERESPON KONTROVERSI HUKUM ISLAMFiqh Alternatif diharapkan akan dpt membangun toleransi dan ukhuwwah dlm arti yg lebih luas dan sebenarnya. Ukhuwwah sulit terwujud, karena hal itu mensyaratkan adanya sikap toleran thdp perbedaan, yakni kesiapan untuk berbeda pendapat, sepakat dlm ketidaksepakatan atau sepakat dlm perbedaan (agree in disegreement ).16

SOLUSI FUQAHA ATAS KONTROVERSI HUKUM ISLAM1. Mentarjih, memilih satu dari sekian dalil yg paling rajih, paling unggul atau paling shahih. 2. Menjamu, mengkompromikan sejumlah dalilyang kontroversial, dicarikan titik temu, agar semuanya dpt dipertemukan/ diamalkan. 3. Mauquf, mengabaikan dalil-dalil yang bertentangan, sesuai kaidah al-khuruj min alkhilaf mustahab keluar dari khilafiyah dianjurkan).

17

SOLUSI FUQAHA ATAS KONTROVERSI HUKUM ISLAMSemua metode itu, telah memakan korban hilangnya/ tidak dipakainya sejumlah dalil krn dianggap lemah/ tidak diunggulkan. Kadang-kadang, hanya krn pertimbangan datangnya lebih dahulu, krn kredibilitas perawinya dianggap kurang kompeten (dlabith atau adil), atau sanadnya terputus (munqathi). Padahal, boleh jadi subtansi yg terkandung dlm dalil itu sendiri benar, positif, konstruktif, atau maslahat bagi kehidupan.18

SOLUSI ALTERNATIF ATAS KONTROVERSI HUKUM ISLAMKeragaman hukum/ dalil, dilihat sebagai pilihan-pilihan dalil/ hukum yang boleh dipilih dan diamalkan sesuai dengan keinginan/ kebutuhan dan kemaslahatan. Maka, pertimbangannya lebih pada kebutuhan pragmatis atau kebutuhan kemaslahatan daripada pada terhadap keunggulan dalilnya semata.19

19

SOLUSI ALTERNATIF ATAS KONTROVERSI HUKUM ISLAMDalam soal ibadah, pilihannya adalah mana yang lebih sreg atau lebih menenteramkan hati, dan lebih membawa taqarrub (kedekatan) kepada Allah. Dalam soal muamalah, mana yang lebih membawa maslahat dan kedamaian.20

20

SOLUSI ALTERNATIF ATAS KONTROVERSI HUKUM ISLAMBila Imam Syafii berprinsip Idza shahha al-hadits fahuwa madzhabi (jika hadits itu shahih, itulah madzhabku), maka prinsip yang dipegang oleh pendekatan ini kurang lebih adalah bila nyata ada mashlahat itulah madzhabku (idza shahhat al-mashlahat fahuwa madzhabi).21

21

KENDALA FIQH ALTERNATIFMasih sulit orang mengakui apalagi mengamalkan hukum yang berbeda-beda dlm posisi yang setara. Masih kuat anggapan bahwa memilih hukum harus satu macam; tidak boleh lebih dari satu, apalagi pindah-pindah pilihan. Sikap demikian disebut talfiq, dan itu haram hukumnya.

22

TANTANGAN FIQH ALTERNATIFMengembangkan fiqh alternatif memerlukan jiwa besar dan wawasan fiqh yang luas, agar yang bersangkutan tidak terjebak pada pemihakan kepada salah satunya. Studi fiqh alternatif lebih mengedepankan pengungkapan sebabsebab terjadinya kontroversi di kalangan fuqaha, tanpa harus memihak kepada salah satunya.

23

PARADIGMA FIQH ALTERNATIFParadigma fiqh alternatif tidak mesti menawarkan pilihan tertentu dari sejumlah kemungkinan benar yang ada, yang harus dipilih, karena secara metodologis (ushul fiqh), rumusan hukum yang ditawarkan fuqaha itu ada kemungkinan benar seluruhnya, setidaknya dalam perspektifnya masing-masing, maka rumusan hukum manapun sah dan dapat dipilih.24

PARADIGMA FIQH ALTERNATIFParadigma fiqh alternatif cukup dengan meyakinkan, bahwa pilihan mana pun, sejauh masih berdasarkan pada al-Quran dan al-Sunnah, insya Allah merupakan pilihan yang benar, bukan sesuatu yang sesat atau menyesatkan. Jaminan Rasulullah SAW, fa lan tadlill abad, tidak akan sesat untuk selamanya!

25

PARADIGMA FIQH ALTERNATIFKalaupun ingin menyarankan, maka ambillah yg lebih baik atau yg terbaik (bukan paling benar) dari sekian pilihan yg ada. Misalnya, menyikapi kontroversi batal tidaknya wudlu karena bersentuhan dg lawan jenis, mk yg lebih baik adalah berwudlu lagi, sebab dg itu ada tambahan amal, yaitu wudlu yg notabene merupakan sunnah tersendiri bila dilakukan.26

PARADIGMA FIQH ALTERNATIF:Studi fiqh adalah studi pemikiranfuqaha tentang hukum Islam.Pemikiran fuqaha dipelajari melalui:

Pertama, hasil pemikirannya, atau

rumusan fiqhnya yang sudah jadi; kedua, rumusan fiqh dan metode ijtihadnya sekaligus, yakni fiqh dan dasar-dasar argumentasinya.

2727

URGENSI STUDI FIQH ALTERNATIF:Pertama, karena fiqh berhubungan dgperilaku keagamaan dan kehidupan manusia sehari-hari. Kedua, karena corak Islam Indonesia secara sosiokultural dan intelektual sangat kental dg nuansa fiqh. Ketiga, karena fiqh sarat dg potensi konflik. Hal ini terkait dg karakteristik fiqh yg kaya dg perbedaan (ikhtilaf).

2828

28

FIQH DAN HUKUM ISLAMStudi fiqh, tidak dapat dipisahkan dari hukum syara dan hukum Islam. Hukum syara dan hukum Islam merupakan substansi dari fiqh, berupa norma-norma hukum yang terkandung di dalam teks syariah.

29

SYARIAH DAN FIQH:Ali Al-Sayis: syariah adalah segala sesuatu yang ditetapkan Allah kepada hamba-Nya, sebagai sesuatu yang akan membahagiakan mereka di dunia dan akhirat. Baik yang berhubungan dengan aqidah, yang menjadi kajian ilmu kalam; dengan kesucian dan kebaikan jiwa, yang menjadi kajian ilmu akhlaq tashawuf, maupun berhubungan dengan perbuatan manusia yang bersifat praktis, yang menjadi kajian ilmu fiqh3030

Syariah terdiri atas dua :

1. ajaran yang sakral dan normatif, yaitu aspek Syariah yang berbentuk firman Allah dan sabda Rasulullah SAW. 2. ketentuan yang sifatnya relatif atau nisbi kebenarannya, berupa hasil pemahaman atau interpretasi atas firman Allah dan sabda Rasul. Syariah dalam arti yang kedua ini sama artinya dengan hukum Islam (Islamic law) atau fiqh. Dalam kehidupan sehari-hari, keduanya disebut ajaran Islam atau syariat Islam, tanpa pembedaan satu dari lainnya.

AL-AHKAM AL-KHAMSAH:(1) wajib, yaitu hukum syara yang berisi tuntutan agar melakukan sesuatu perbuatan dengan tuntutan yang tegas, (2) sunnah, yaitu tuntutan agar melakukan sesuatu dengan redaksi yang tidak/ kurang tegas, yakni berupa himbauan atau anjuran, (3) haram, yaitu tuntutan agar meninggalkan sesuatu dengan redaksi yang tegas, (4) makruh, yaitu tuntutan agar meninggalkan sesuatu secara tidak/ kurang tegas, himbauan untuk tidak melakukan sesuatu; dan (5) mubah, yaitu hukum yang memberi pilihan untuk dilakukan atau ditinggalkan.

32

Disebut hukum taklif32

Hukum Islam meliputi: 1. Masalah Ibadah (huqq Allh), sifatnya taabbudi/ tauqifi 2. Masalah Muamalah (huquq al-ibad), sifatnya taaquli/ ijtihadi. Rumusnya:

Dalam ibadah berlaku rumus: Hukum asalnya haram, kecuali yang diperintahkan Dalam muamalah: hukum asalnya boleh, kecuali yang dilarang

PARADIGMA HUKUM ISLAM

Segala sesuatu itu hukum asalnya adalah boleh, sepanjang tidak ada dalil yang mengecualikannya. Dari boleh, dapat bergeser menjadi sunnah dan maksruh, atau menjadi wajib dan haram tergantung mashlahat dan mafsadat yang ditimbulannya.

PRINSIP-PRINSIP HUKUM ISLAM:1. 2. 3. 4. 5. AL-MASHLAHAH (kemashlahatan) AL-ADALAH (keadilan) AL-HURIYAH (kemerdekaan) AL-MUSAWAH (persamaan) AL-TAWAZUN (keseimbangan)

35

PRINSIP-PRINSIP PENETAPAN HUKUM ISLAM:1. MENYEDIKITKAN BEBAN (TAQLIL AL-TAKALLUF ) 2. MENIADAKAN BEBAN (ADAM AL-HARAJ ) 3. BERTAHAP DLM MENETAPKAN HUKUM (AL-TADARRUJ FI AL-TASYRI ). 4. BERUBAH SESUAI PERUBAHAN ZAMAN/ KEADAAN (TAGAHAYYUR BI TAGHAYYURI

AL-AMKINATI, WA AL-AZMINATI, WA ALAHWAL ).

KAIDAH POKOK1. Segala sesuatu itu tergantung pada/ maksud niyatnya (al-umuru bi maqashidiha). 2. Kemadlaratan harus ditiadakan (al-Dlararu yuzalu). 3. Kesulitan itu dapat membawa kemudahan (al-Masyaqatu tajlibu at-Taisir). 4. Keyakinan itu tidak dapat dibatalkan oleh keraguan (al-Yaqinu la yuzalu bisy-syakki ). 5. Kebiasaan itu dapat dijadikan hukum (al-Adatu muhakkamah). 6. Hukum Islam sejalan dengan kemashlahatan (Jara majra al-mashlahah).

MEKANISME IJTIHADADA

TATHBIQ AHKAM

MASALAH

NASHTIDAK ADA

TAKHRIJ AHKAM

Ijtihad dilakukan ketika ada peristiwa yang memerlukan status hukumnya, sementara hukum yang mengatur hal itu tidak ada di dalam nash (al-Quran + al-Sunnah), atau dipandang tidak memenuhi rasa keadilan apabila bunyi tekstual nash dilaksanakan apa adanya.

MEKANISME IJTIHADTATHBIQ AL-AHKAMPENDEKATAN

AL-QURANAL-SUNNAH QIYASTEKSTUAL & KONTEKSTUAL

MASALAH IJTIHADI

ADA DALAM NASHTAKHRIJ AL-AHKAM TIDAK ADA DALAM NASH

KONTEKSTUAL

MASHLAHAH

MEKANISME IJTIHADQIYAS ADA

TATHBIQ AHKAMISTIHSAN

NASHTIDAK ADA

KASUS HUKUMISTISHLAH

T U J U A NH U K U M

TAKHRIJ AHKAMURUF/ ADAT

Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon

TUJUAN HUKUM ISLAM:Tujuan Hukum Islam (maqashid alsyari), yakni tujuan Allah dan RasulNya (Syri) membuat syariat. (1) untuk memelihara agama (hifzhu aldn), (2) akal (al-aql), (3) jiwa (al-nafs), (4) keturunan (al-nasl), dan (5) memelihara harta (al-ml).4141

MISI SYARIAT ISLAM

Rahmatan lil Muslimin

JANGAN DIREDUKSI !

Rahmatan lin Nahdliyin Rahmatan li Muhammadiyyin42

SEKIAN TERIMA KASIH

43