Top Banner
COVER LAPORAN AKHIR PROGRAM SARJANA MENGAJAR PEMENUHAN GURU PRODUKTIF SMK TAHUN 2015 DI SMK NEGERI 1 JENAR SRAGEN Oleh: ABDUL ROHMAN ANSHORY, S.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDiKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
30

Final Report SM Aan

Jul 09, 2016

Download

Documents

Arif Kurniawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Final Report SM Aan

COVER

LAPORAN AKHIR

PROGRAM SARJANA MENGAJAR

PEMENUHAN GURU PRODUKTIF SMK TAHUN 2015

DI SMK NEGERI 1 JENAR SRAGEN

Oleh:

ABDUL ROHMAN ANSHORY, S.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDiKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: Final Report SM Aan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang terkait dengan

kegiatan Program Sarjana Mengajar Pemenuhan Guru Produktif SMK Tahun 2015

di SMK Negeri 1 Jenar, Kabupaten Sragen ini dengan lancar meskipun harus

menghadapi tantangan dan rintangan dalam proses membuatnya.

Laporan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai keadaan sekolah

baik itu keadaan fisik maupun non fisik (kegiatan mengajar dan non mengajar), selain

itu laporan ini juga berisi mengenai masalah-masalah yang dihadapi sekolah dalam

upaya meningkatkan kualitas. Dalam laporan ini penulis memberikan gambaran

bentuk pemecahan masalah dan ikut berupaya dalam memecahkan masalah yang ada

disekolah tersebut.

Penyusunan laporan awal program sarjana mengajar ini mendapat banyak

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ketua Panitia Tim Pelaksana Program Sarjana Mengajar Pemenuhan Guru

Produktif SMK Tahun 2015.

2. Bapak dan Ibu Panitia Tim Pelaksana Program Sarjana Mengajar Pemenuhan

Guru Produktif SMK Tahun 2015.

3. Bapak Mulyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Jenar, Kabupaten

Sragen.

4. Bapak/Ibu Guru dan staf karyawan di SMK Negeri 1 Jenar, Kabupaten Sragen.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi perbaikan laporan ini.

Sragen,

Penulis

Page 3: Final Report SM Aan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iv

DAFTAR TABEL........................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. iii

BAB II DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN......................................... iii

BAB III TUJUAN........................................................................................ iii

BAB IV HASIL YANG DIHARAPKAN................................................... Iii

BAB V SASARAN........................................................................................ Iii

BAB VI PROFIL SMK NEGERI 1 JENAR.............................................. Iii

BAB VII PEMBAHASAN........................................................................... Iii

BAB VIII PENUTUP................................................................................... Iii

Page 4: Final Report SM Aan

BAB I

PENDAHULUAN

Era globalisasi ini, masih banyak daerah di Indonesia yang masih belum

mendapatkan kesempatan untuk menikmati perkembangan dan kemajuan teknologi.

Salah satunya karena masih rendahnya kualitas sumberdaya yang ada. Rendahnya

kualitas sumber daya ini dikarenakan masih belum meratanya kesempatan untuk

mengikuti pendidikan di daerah-daerah karena keterbatasan-keterbatasan akses

pendidikan. Semakin ketatnya persaingan, dunia kerja membutuhkan tenaga kerja

yang siap untuk langsung bekerja, terutama lulusan Sekolah Kejuruan. Dengan

adanya pemekaran wilayah Indonesia, masih banyak daerah yang belum memiliki

Sekolah Kejuruan. Pada akhirnya dengan terbatasnya tenaga lulusan SMK dapat

menghambat perkembangan dunia usaha.

Direktorat P2TK merupakan direktorat yang bertanggung jawab dalam

masalah peningkatan kualitas sumber daya pendidik dan tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terkait dengan hal ini, maka dalam upaya

meningkatkan profesionalisme di bidang tenaga pendidik/guru SMK, maka pada

tahun 2015 Direktorat P2TK menyelenggarakan program kegiatan yang diberi nama

Program Sarjana Mengajar Pemenuhan Guru Produktif SMK. Program ini merupakan

program perbantuan yang dilakukan oleh Lembaga/Institusi Pendidikan yang

memiliki pengalaman dan kompetensi untuk memberikan bimbingan dan layanan

dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) SMK, peningkatan mutu

pembelajaran, pengembangan inovasi metodologi pembelajaran, membangun sumber

belajar, peningkatan networking, dan pengembangan standar-standar pendidikan.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa SMK tersebut masih

mengalami berbagai hambatan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,

terutama dalam pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik (guru).

Page 5: Final Report SM Aan

Pendidikan di Indonesia merupakan salah satu sektor yang sedang

dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah. Permintaan dunia terhadap tenaga

siap pakai terutama pada berbagai sektor memotivasi instansi pendidikan untuk

menghasilkan generasi muda yang siap kerja di bidang tersebut. Salah satu usaha

yang sedang ditempuh pemerintah adalah dengan mengusahakan tenaga dari lulusan

Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yang dinilai mampu menghasilkan tenaga

muda yang siap kerja. Kendala yang dihadapi di Indonesia adalah rasio perbandingan

antara lulusan SMA dan SMK saat ini adalah 70:30, dimana lulusan SMA saat ini

dinilai tidak termasuk tenaga siap kerja. Hingga saat ini pemerintah tengah berusaha

untuk merubah rasio tersebut sehingga perbandingan antara lulusan SMA dan SMK

menjadi 30:70. Langkah yang telah ditempuh pemerintah antara lain dengan

memperbanyak jumlah SMK diseluruh wilayah Indonesia.

Jumlah SMK di seluruh Indonesia yang mengalami peningkatan cenderung

tidak diimbangi dengan pemantauan secara berkala sehingga banyak SMK, terutama

yang terdapat diluar wilayah Jawa kurang terpantau perkembangannya. Kenyataan di

lapangan menunjukkan bahwa beberapa SMK tersebut masih mengalami berbagai

hambatan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, terutama dalam

pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik (guru) dan kecukupan fasilitas kegiatan

belajar mengajar. Selain itu adanya anggapan dari masyarakat mengenai siswa SMK

yang berbeda dari siswa SMA menjadikan pencitraan yang kurang baik terhadap

SMK dengan berbagai alasan. Dampak yang timbul dari anggapan tersebut adalah

SMK menjadi instansi tempat yang kurang diminati dan hanya siswa yang tidak

diterima di SMA yang kemudian mendaftar di SMK karena terpaksa.

Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, pada tahun anggaran 2015

Direktorat P2TK menyelenggarakan program Sarjana Mengajar SMK dengan tujuan

utama adalah mendampingi SMK yang masih baru agar SMK yang bersangkutan

dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan khususnya dalam hal

pemenuhan tenaga pengajar yang kompeten. Program ini dibiayai oleh APBN tahun

2015 dan melibatkan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Page 6: Final Report SM Aan

Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan salah satu Lembaga Penyedia

Tenaga Kependidikan merasa terpanggil untuk membantu program pendampingan

SMK yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Program Sarjana Mengajar ini

diharapkan dapat menjadi suatu program yang bermanfaat baik bagi pihak DIRJEN

Pendidikan Pusat, SMK lokasi pendampingan, maupun bagi peserta yang mengikuti

program pendampingan SMK. Diharapkan dengan pelaksanaan program Praktik

Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata Program Sarjana Mengajar SMK

yang ada di daerah, akan membantu peserta program ini untuk siap mengaplikasikan

pengetahuannya pada kehidupan nyata di daera

Page 7: Final Report SM Aan

BAB II

DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN

Dasar hukum pelaksanaan Program Sarjana Mengajar Pemenuhan Guru

Produktif di SMK Tahun 2015, dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah.

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

7. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2008.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota.

12. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

13. Peraturan Presiden RI No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Tahun 2004 – 2009.

Page 8: Final Report SM Aan

14. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

15. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman

Pembayaran APBN.

16. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan

Pendidikan dan Komite Sekolah.

17. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 60/U/2002 tentang Pendirian

Sekolah.

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Nasional

Tahun Anggaran 2008.

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi,

Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja

Departemen Pendidikan Nasional.

21. Surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14/NPN/HK/2008 tanggal 24 Januari

2008 tentang Prioritas Pemberian Izin Pendirian Sekolah Menengah.

22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. 66/PB/2005 tentang mekanisme

pembayaran atas beban APBN.

23. Renstra Depdiknas 2004 – 2009.

24. Surat Dirjen Mandikdasmen No. 905/C1.C3/KU/2006 tanggal 13 Februari 2006

tentang Rekening Sekolah.

25. Road Map Direktorat P2TK 2006 – 2010.

26. RENSTRA Kemendiknas 2009 – 2015.

Page 9: Final Report SM Aan

BAB III

TUJUAN

Tujuan dari program Sarjana mengajar ini adalah untuk membantu

kelancaran kegiatan belajar mengajar di SMK agar dapat berjalan dengan baik dan

membantu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler serta penataan administrasi sekolah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama

program sarjana mengajar ini adalah :

1. Membantu keberlangsungan proses pembelajaran pada SMK yang masih

kekurangan tenaga pengajar, khususnya mata pelajaran kelompok produktif.

2. Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran.

3. Peningkatan penguasaan TIK dalam proses pembelajaran.

4. Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi.

5. Penataan sistem administrasi sekolah.

6. Pembenahan media pembelajaran.

7. Pembenahan dan penataan perpustakaan.

8. Penataan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

9. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

10. Melakukan dokumentasi dari setiap kegiatan minimal 50 foto.

Page 10: Final Report SM Aan

BAB IV

HASIL YANG DIHARAPKAN

Dengan program ini, hasil yang diharapkan adalah :

1. Terselenggaranya kegiatan belajar mengajar (KBM) yang lebih baik dengan

indikasi meningkatnya persentase pencapaian target kurikulum dan persentase

daya serap siswa.

2. Adanya percepatan dalam upaya pencapaian janji kinerja (profil) SMK yang

telah ditetapkan.

3. Tersedianya konsep implementasi standar-standar pendidikan yang diperlukan

sekolah untuk mewujudkan target yang direncanakan.

Page 11: Final Report SM Aan

BAB V

SASARAN

Sasaran dari program Sarjana Mengajar ini adalah SMK-SMK di Indonesia

yang masih perlu untuk didampingi dalam upaya mewujudkan terlaksananya tiga

pilar utama pendidikan nasional yaitu peningkatan mutu pembelajaran, pemerataan

akses, dan penciteraan publik. Strategi yang diterapkan untuk terlaksananya program

sarjana mengajar ini meliputi penempatan personil di SMK untuk membantu

peningkatan kualitas pendidikan agar sejajar dengan SMK lain yang lebih maju.

Program ini akan dilaksanakan selama 11 bulan atau bisa dikatakan satu tahun.

Page 12: Final Report SM Aan

BAB VI

PROFIL SMK NEGERI 1 JENAR

I. DATA SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Jenar

2. NPNS : 20312895

3. N S S : 32.1.103.14.20.004

4. Alamat Sekolah : Jl. Tangen – Banyurip KM.08

Desa : Dawung

Kecamatan : Jenar

Kabupaten : Sragen

Provinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 57256

No.Telepon : (0271) 7557837

E-mail : [email protected]

Website : smkn1jenar.sch.id

5. Status Sekolah : Negeri

6. Waktu Belajar : Pagi

7. Sekolah didirikan tanggal : 30 Oktober 2003

Tgl./ No Surat Keputusan : 425/1175/24/2003

Yang mengeluarkan SK : Pemerintah Kab.Sragen ( Bupati

Sragen )

. 8. Komite Sekolah : Taryoko, BA

9. Akreditasi Sekolah :

1. Program Keahlian T.Perkayuan : Belum Akreditasi

2. Program Keahlian Tata Busana : B

3. Program Keahlian Multimedia : B

4. Program Keahlian Otomotif : B

Page 13: Final Report SM Aan

10. No. NPWP Sekolah : 00.402.827.0-528.000

II. DATA SEKOLAH

1. Nama Kepala Sekolah : Mulyono, S.Pd., M.Pd

2. NIP : 19660128 1995012 1 001

3. Basic Pendidikan : S2

4. Status : PNS

5. Alamat Rumah : Karangtengah, Sragen

6. No Telepon / HP : 085729514947

7. Tgl. SK Pengang. Kep.Sek : 26 Juni 2014

Nomor SK : 821.2/12-027/2014

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)

Kegiatan mengajar di SMK Negeri 1 Jenar jika dilihat dari hasil observasi

penulis masih kurang tertib. Kurang tertibnya dijelaskan pada sub-bab berikut

ini:

1. Guru

Guru pada dasarnya adalah sebagai fasilitator untuk peserta didik

memperoleh pengetahuan secara formal sesuai dengan masing-masing

bidang kompetensi keahliannya. Namun, pada kenyataan di SMK Negeri 1

Jenar masih ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensi

keahliannya, hal tersebut dikarenakan masih banyak guru yang belum PNS

sehingga mereka berlomba-lomba untuk memiliki banyak jam mengajar.

Banyak guru yang meninggalkan jam mengajar hanya untuk kepentingan

pribadi seperti pekerjaan tambahan, dan ada guru yang hanya memberikan

tugas kepada peserta didik karena malas bertatap muka dengan siswa kelas

tertentu.

2. Silabus dan RPP

Page 14: Final Report SM Aan

SMK Negeri 1 Jenar saat ini masih menggunakan kurikulum KTSP

2006 dikarenakan sekolah belum siap untuk melaksanakan kurikulum 2013

baik dari aspek pendidik maupun fasilitas sekolah belum mendukung.

3. PBM (Pelaksanaan Belajar Mengajar)

Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Jenar dilaksanakan

pada hari Senin s/d Sabtu dengan jam masuk pukul 07.00 WIB s/d 14.15

WIB kecuali pada hari Jumat yaitu dimulai pukul 07.00 WIB s/d 11.15 WIB.

Kegiatan pembelajaran terdiri dari pembelajaran teori dan praktik dengan

masing-masing komposisi jamnya. Hasil observasi penulis pada saat jam

pelajaran masih banyak peserta didik yang diminta untuk mengikuti kegiatan

lain yang seharusnya bisa dilakukan setelah pulang sekolah, dan apabila

sekolah sedang ada kegiatan yang tidak melibatkan peran peserta didik tetap

saja pelajaran dikosongkan atau peserta didik dipulangkan sehingga pada

jam mata pelajaran tertentu kurang.

4. Evaluasi

Sistem evaluasi hasil pembelajaran teori di SMK Negeri 1 Jenar pada

umumnya sama dengan sekolah-sekolah yang ada yaitu menggunakan nilai

tugas, nilai ulangan harian, nilai ulangan tengah semester, dan nilai ulangan

akhir semester. Dari semua nilai itu dicari rata-ratanya dan digunakan untuk

nilai akhir setiap siswa, sedangkan untuk evaluasi pembelajaran praktik

diambilkan dari nilai kinerja siswa pada saat mengikuti pelajaran praktek

sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing. Kemudian dari semua

nilai yang terkumpul dicari rerata dan dijadikan nilai akhir untuk pelaporan

ke orang tua. Namun, pada kenyataannya nilai raport merupakan nilai

“dongkrak”. Tambahan nilai yang dibuat untuk menaikan nilai siswa hampir

100% dari nilai sebenarnya. Bahkan ada yang lebih dari 100%.

5. Media

Media pembelajaran yang ada di SMK Negeri 1 Jenar masih dibilang kurang

baik itu untuk pembelajaran praktik maupun pembelajaran teori. Media

Page 15: Final Report SM Aan

pembelajaran untuk teori masih menggunakan media yang primitif atau

tradisional karena masih banyak guru yang masih menggunakan metode

ceramah, mencatat maupun pemberian tugas secara terus-menerus,

seharusnya di jaman yang modern ini pembelajaran berbasis teknologi harus

dikembangkan disekolah supaya lulusan SMK itu mampu bersaing dengan

SMK swasta maupun SMK Negeri diperkotaan. Media pembelajaran untuk

praktik dari setiap prodi itu masih kurang, banyak alat-alat maupun bahan

yang digunakan untuk praktik tidak sebanding dengan jumlah siswa yang

ada, sehingga kegiatan pembelajaran praktik tidak berjalan dengan

maksimal.

B. Non Teaching

Kegiatan Non-teaching yang berlangsung di SMK Negeri 1 Jenar meliputi:

1. Administrasi Sekolah

Kegiatan administrasi di SMK Negeri 1 Jenar masih dibilang sangat

kurang banyak administrasi yang belum terekam dengan baik, baik itu untuk

siswa maupun tenaga pendidik dan karyawan disekolah tersebut.

2. Perpustakaan

Perpustakaan SMK Negeri 1 Jenar sudah memiliki fasilitasnya yang

cukup seperti kesediaan buku sudah banyak. Namun minat membaca siswa

masih tergolong sangat kurang, sehingga perpustakaan sepi.

3. Lingkungan Sekolah

Lingkungan SMK Negeri 1 Jenar saat ini dibilang belum cukup

bagus, baik lingkungan fisik maupun non fisik. Letaknya yang berada di kota

kecamatan memang membuat siswa mendapatkan suasana yang kondusif

untuk belajar, karena sekolah terletak diarea jauh jalan raya utama dan

berada dilingkungan hijau. Namun, kondisi letak ruang menjadi kendala

terhadap pengawasan siswa saat berada disekolah. Hal ini disebabkan karena

letak ruang guru beserta ruang kepala sekolah diatas dan ruang kelas berada

dibawah, jarak ruang guru dengan kelas lumayan jauh, dan masih belum ada

Page 16: Final Report SM Aan

pagar pembatas yang mengelilingi sekolah membuat siswa leluasa untuk

pergi keluar sekolah tanpa diketahui guru.

Lingkungan non fisik dilihat dari tenaga pendidik dan karyawan

yang masih belum disiplin, sehingga siswa juga kurang disiplin.

4. Ekstrakurikuler

Ada beberapa ekstrakurikuler yang berjalan di SMK Negeri 1 Jenar yaitu:

a. Pramuka

b. OSIS

c. Olahraga

5. Pencitraan SMK

SMK Negeri 1 Jenar merupakan satu-satunya sekolah tingkat

menengah di kecamatan Jenar. Sehingga SMK Negeri 1 Jenar dimata

masyarakat sekitar adalah Sekolah Kejuruan yang sudah cukup baik dan

banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut. Saat ini

ada sekitar 451 siswa yang bersekolah di SMK ini.

Page 17: Final Report SM Aan

BAB VII

PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraian kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksanaan program Sarjana

Mengajar SMK di SMK N 1 Jenar Sragen adalah:

1. Mengajar mata pelajaran produktif

Kegiatan akademik yang dilaksanakan adalah mengajar beberapa mata pelajaran

dan membantu dalam praktek yang berbifat team teaching. Selama berada di

sekolah, pelajaran yang diampu adalah Gambar Teknik dan Mekanika Teknik

ditambah Fisika pada semester gasal. Kemudian Membuat Gambar Kerja dan

Daftar Komponen pada semester genap.

2. Membantu menata alat dan peralatan di bengkel

Tidak adanya toolman atau yang bertanggung jawab menata alat setelah siswa

melaksanakan praktek, membuat guru harus menata dan merawat alat serta

peralatan sendiri. Selama berapa disekolahan peserta program membantu dalam

penataan alat dan peralatan dibengkel.

3. Penataan Ruang Bengkel Teknik Konstruksi Kayu

Penataan ruang bengkel Teknik Konstruksi Kayu termasuk susah karena

keterbatasan ruang yang sempit. Saat itulah peserta program sarjana mengajar

SMK membantu menata ruang bengkel otomotif.

4. Membantu guru dalam membuat PTK

Kurangnya pemahaman guru terhadap PTK dan diharuskannya guru dalam

membuat PTK yang berguna untuk kenaikan pangkat bagi guru PNS, sehingga

Page 18: Final Report SM Aan

peserta membantu guru dalam menyusun PTK sesuai yang pengetahuan yang

diperoleh di kampus selama kuliah.

5. Ikut serta dalam kegiatan sekolah non akademik

Keikutsertaan dalam kegiatan non akademik berupa mengawasi UTS, pengawas

UAS, kunjungan industri, kegiatan kemah siswa, serta kegiatan rapat, dan

kegiatan lainnya.

6. Ikut serta dalam sosialisasi ke beberapa SMP di Kec. Jenar, Tangen dan

Kecamatan Mantingan, Ngawi.

Dalam menyambut tahun ajaran baru SMK Negeri 1 Jenar melakukan sosialisasi

atau promosi sekolahan kepada beberapa SMP di Kecamatan Jenar, Tangen dan

Kecamatan Mantingan, Ngawi. Peserta program sarjana mengajar dilibatkan

dalam sosialisasi tersebut.

Page 19: Final Report SM Aan

BAB VII

HASIL KEGIATAN

Uraian nilai positif hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Berikut adalah tabel

perbedaan sebelum dan sesudah kegiatan yang dilaksanakan adalah:

NO KEGIATAN SEBELUM SESUDAH

Page 20: Final Report SM Aan

BAB VIII

KESAN, SARAN, DAN PENUTUP

A. KESAN

Kesan peserta selama melaksanakan program di SMK Negeri 1 jenar

adalah sebagai berikut:

1. Masih banyak sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana. Sehingga

pembelajaran dilaksanakan dengan apa adanya.

2. Lingkungan tempat tinggal siswa berpengaruh dalam keinginan siswa untuk

sekolah serta minat siswa untuk belajar.

3. Tidak semua guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

B. SARAN

Saran peserta untuk kelanjutan program ini adalah sebagai berikut:

1. Program sarjana mengajar untuk SMK harus terus dilaksanakan untuk

memberi pengalaman sarjana muda yang ingin berkecimpung dalam dunia

pendidikan.

2. Pemberian pantauan yang berkala sehingga peserta ketika ada kesulitan dapat

berkonsultasi kepada pembimbing program.

C. PENUTUP

Uraian diatas menggambarkan pelaksanaan kegiatan yang peserta

program lakukan selama berada di SMK N 1 Jenar Sragen. Di mana sekolah

berapa dipinggiran kota Sragen dan memiliki beberapa permasalahan mendasar.

Page 21: Final Report SM Aan

Demikian laporan ini dibuat berdasarkan pengalaman langsung peserta di SMK

Negeri 1 Jenar Sragen.

LAMPIRAN FOTO