-
1 H.Herman Sihombing Instrument & Control
FILOSOPHY OPERATION CENTRAL BURNER ROTARY KILN
Mengetahui filosophy system operation central burner adalah
untuk mengetahui bagaimana
sebenarnya cara mengoperasikan central burner dengan baik dan
benar. Begitu juga dengan
mengetahui step-step urutan pengoperasian kita dapat menjaga
alat-alat instrumentasi,mechanical
maupun electrikal yang mencakup dari pada system tersebut.
Dengan mengetahui serta menguasai pengoperasian system central
burner dengan baik dan benar
kita dapat menperpanjang umur pemakaian alat tersebut, serta
dapat menjaga kinerja serta
efesiensi alat tersebut sehingga dapat bekerja dengan maximal.
Selain itu juga kita dapat mengecek
apabila suatu hari terjadi kejanggalan ataupun terjadi
permasalan didalam pengoperasian system
central burner. Apabila kita dapat menguasai system operasional
central burner dengan lebih
familier kitapun dapat menperpanjang umur dari alat
tersebut,serta system safety device yang
mengontrol pengoperasian untuk menjaga keamanan pengoperasian
serta system interlocking
apabila terjadi kesalahan pengoperasian alat tersebut,ataupun
apabila terjadi salah satu alat tidak
dapat bekerja dengan baik dan benar sehingga menyebabkan system
burner ini berhenti
pengoperasiannya.Dibawah ini saya akan menerangkan lebih detil
lagi bagaimana cara prosedural
pengoperasian central burner dengan baik dan benar, beserta
urutan-urutannya antara lain:
Pertamakali kita sebelum mengoperasikan system central burner
kita terlebih dahulu
memeriksa apakah system interlocking dapat bekerja dengan baik
dan benar, serta
melakukan individual test mencakup pressure switch low, pressure
switch high, system
protection fuel flow yaitu doble protection solenoid valve,
counter flow, linierritas motorize
valve dll.
Wiring diagram central burner
Apakah system pengoperasian fuel pump,pressure switch low &
high serta motorize valve
dapat dioperasikan secara manual ataupun automatic dari field
ataupun dari DCS.
-
2 H.Herman Sihombing Instrument & Control
Gambar equipment instrumentasi di lapangan
Perhatikan tampilan indication pengoperasian yang ada di DCS
yang mencakup faceplate
manual ataupun auto operasional serta pengopererasian START
GROUP .
Gambar Faceplate fuel pump
Perhatikan system normal atau abnormal pengoperasian indication
yang ditampilkan di
DCS berupa indication motorize valve BJ3.H01,solenoid valve
BJ3.P09.1,BJ3.H02.
Indication Normal Indication Abnormal
-
3 H.Herman Sihombing Instrument & Control
Setelah diketahui indication pengoperasian dengan status HEALTY
baru kemudian
dilanjutkan dengan mengecek system yang ada dilapangan berupa
:Apakah level indication
fuel normal atau tidak untuk memastikan bahwa bahan bakar bisa
ditransfer apa tidak,serta
dipastikan kondisi fuel pump untuk statusnya apakah mau
dioperasikan manual apa auto.
Pastikan kembali kondisi fuel pump A/B dalam keadaan READY
Fuel Tank Panel Operation Fuel pump A/B
Setelah semuanya sudah dipastikan dalam keadaan bagus barulah
selanjutnya system
central barner ini dapat dioperasikan, sebelum fuel pump
dioperasikan terlebih dahulu
block valve suction diopen full dan block valve dischage
dipastikan full close untuk
mendapatkan pressure yang diinginkan supaya system fuel pump ini
tidak terjadi kapitasi.
Setelah pressure tercapai 20 Bar barulah block valve discharge
dapat dibuka dan
selanjutnya dialirkan ke line central burner .
Gambar discharge block valve fuel pump
Sebelum fuel dialirkan kecentral burner sebaiknya dipastikan
terlebih dahulu block valve
line central burner dalam keadaan full close untuk memastikan
bekerjanya fungsi dari pada
Pressure Switch Low yang bekerja di tekanan 14 Bar, karena
pressure switch low ini akan
memerintahkan solenoid valve BJ3.P09.1 dan 3.P09.2 untuk open
dan selanjutnya
diumpankan ke motorize valve BJ3.H01
-
4 H.Herman Sihombing Instrument & Control
Block valve line central burner Pressure Switch Low
Solenoid valveBJ3.P09.1/2 Motorize valve BJ3.H01
Setelah pressure tercapai dengan yang diinginkan oleh pihak
proses 20~24 Bar, barulah
fuel dapat diumpankan ke central burner sesuai dengan
temperature dan flowrate fuel yang
diinginkan serta ukuran NOZEL burner.
Folw Transmitter BJ3.F10 Proses Firing di dalam Kiln
Dan apabila didalam proses pengoperasian firing ini mengalami
permasalahan High fuel
pressur maka disystem central burner ini, Pressure Switch High
akan active secara langsung
dan akan mematikan solenoid Solenoid valveBJ3.P09.1/2. Karena
Pressure Swith High ini
disetting sebesar 26 Bar untuk memprotec mechanical fuel
pump.
-
5 H.Herman Sihombing Instrument & Control
Karena didalam proses transfer fuel dari field ke central burner
memiliki perbedaan
pressure 10Bar, apabila untuk menghasilkan pressure diline
central burner 26Bar maka
pressure diline fuel pump harus 36Bar dikarenakan line yang dari
fuel pump ke line
central burner terlalu kecil yaitu 1inch. Sehingga untuk
menghasiklan pressure yang tinggi
akan mengakibatkan load yang berlebih pada motor fuel pump dan
mengakibatkan motor
fuel pump trip.
Pressure Switch High Fuel Pump J3.740