FETAL DISTRESS Brian Prima A.
FETAL DISTRESSBrian Prima A.
Sejarah Definisi Penyebab Patogenesis Diagnosis Penanganan Pencegahan
SEJARAH 1810 ditemukan stetoskop
mendengar denyut jantung janin 1968 ditemukan monitoring denyut
jantung elektronik
DEFINISI Istilah fetal distress merupakan istilah
yang terlalu luas dan tidak jelas untuk diterapkan di kondisi klinis.
Istilah reassuring maupun nonreasurring lebihtepat untuk digunakan.
Reassuring berarti suatu kondisi janin yang meyakinkan
Nonreasurring berarti suatu kondisi janin yang meragukan
Diagnosis fetal distress biasanya dibuat berdasarkan pola denyut jantung janin LEMAH
PENYEBAB Maternal:- Iskemia mikrovaskular (hipertensi dalam
kehamilan)- Kadar oksigen rendah yang diangkut
eritrosit (anemia)- Perdarahan akut (plasenta previa,
abrupsio plasenta)- Shock - Hambatan aliran darah utero-plasenta
Plasenta dan tali pusat- Terhambatnya aliran darah tali pusat- Disfungsi plasenta
Janin - Kelainan bawaan- Gangguan sistem kardiovaskular- Infeksi intrauterine
Hypoxia, accumulation of carbon dioxide ↓
Respiratory Acidosis↓
FHR ↑ → FHR ↓ ↓
Intestinal peristalsis↓
Relaxation of the anal sphincter↓
Meconium aspiration↓
Fetal or neonatal pneumonia
Acute fetal distress
PATOGENESIS
DIAGNOSISPemeriksaan kesejahteraan janin: Gerakan janin Tonus janin Pernafasan janin Cairan ketuban Denyut jantung janin Pemeriksaan doppler velocimetri
}BPS
RECOMMENDED MANAGEMENT0-2 Delivery
4Repeat in the same dayIf ≤ 6 deliver
6
If amnion fluid volume abnormal deliverIf normal fluid at ≥ 36 wk with favoravble cervix deliverIf repeat test ≤ 6 deliverIf repeat test > 6 observe
8Labor induction if presence of oligohydramnios
GERAKAN JANIN Gerakan janin yang dipersepsikan oleh
ibu (fetal kick count) belum memiliki dasar bukti penelitian yang kuat
Penelitian Johnson (1992) menunjukkan bahwa hanya 16% gerakan janin yang terdeteksi dengan USG yang dirasakan oleh ibu.
Gerakan 10 dilakukan dengan cara meminta ibu untuk menghitung gerakan bayi yang dirasakan selama 12 jam (biasanya jam 09-21).
TONUS JANIN ≥ 1 episode ekstensi ekstremitas janin
diikuti kembali ke fleksi, atau membuka atau menutup tangan dalam 30 menit
PERNAFASAN BAYI Merupakan salah satu komponen
biophysical profile Normalnya ≥ 1 episode gerakan nafas
ritmik ≥ 30 detik selama 30 menit Bersifat paradoksikal
CAIRAN KETUBAN Penilaian cairan ketuban dapat
menggunakan berbagai metode amniotic fluid index, deepest vertical pocket, 2x2 cm pocket
DENYUT JANTUNG JANIN Identifikasi ‘fetal distress’ berdasarkan
pola denyut jantung janin tidak tepat dan kontroversial
Early deceleration in a patient with an unremarkable course of labor. Notice that the onset and the return of the deceleration coincide with the start and the end of the contraction, giving the characteristic mirror image.
Nonreassuring pattern of late decelerations with preserved beat-to-beat variability. Note the onset at the peak of the uterine contractions and the return to baseline after the contraction has ended. The second uterine contraction is associated with a shallow and subtle late deceleration.
Late deceleration with loss of variability. This is an ominous pattern, and immediate delivery is indicated.
Variable deceleration with pre- and post-accelerations (“shoulders”). Fetal heart rate is 150 to 160 beats per minute, and beat-to-beat variability is preserved.
(A) Pseudosinusoidal pattern. Note the decreased regularity and the preserved beat-to-beat variability, compared with a true sinusoidal pattern (B).
PEMERIKSAAN DOPPLER VELOCIMETRI Pemeriksaan dilakukan terhadap- Arteri umbilikasil- Duktus arteriosus- Arteri serebral media- Arteri uterina
PENANGANAN Reposisi pasien Penghentian stimulasi uterus dan koreksi
hiperstimulasi Pemeriksaan vaginal Koreksi hipotensi maternal yang berhubungan
dengan analgesia regional Komunikasi dengan anestesi dan tim operasi
untuk tindakan emergensi (vaginal atau seksio sesarea)
Monitor denyut jantung janin (termasuk di kamar operasi, sebelum operasi)
Siapkan staf berpengalaman untuk resusitasi bayi baru lahir
Pemberian oksigen untuk ibu