Top Banner
BAB 9 MENGANALISIS DAN MENGINTERPRETASIKAN DATA-DATA PENELITIAN KUALITATIF Menganalisis data kualitatif memerlukan pemahaman bagaimana menarik makna dari sebuah teks dan gambar sehingga kita bisa membangun jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam bab ini, kita akan mempelajari enam langkah dalam menganalisis dan menginterpretasi data kualitatif: menyiapkan dan mengorganisir data, menelusuri dan mengkode basis data, mendeskripsikan temuan-temuan dan membangun tema-tema, menyajikan dan melaporkan temuan, menginterpretasikan makna temuan, dan memvalidasi keakuratan temuan-temuan. Pada akhir bab ini, anda diharapkan mampu: Menyebutkan langkah-langkah dalam melakukan analisis data kualitatif Mendeskripsikan bagaimana mengorganisasikan dan mentranskripsikan data kualitatif Membaca data secara keseluruhan dan membentuk kesan pertama tentang data teks Melakukan pengkodean sebuah transkrip atau teks file Mengembangkan deskripsi kualitatif yang rinci Menghasilkan tema-tema kualitatif Membangun gambaran visual yang merepresentasikan data Membuat interpretasi kualitatif dari data Mengecek keakuran temuan dan interpretasi 159
48

Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Jan 30, 2018

Download

Documents

ngocong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

BAB 9

MENGANALISIS DAN MENGINTERPRETASIKAN DATA-DATA PENELITIAN KUALITATIF

Menganalisis data kualitatif memerlukan pemahaman bagaimana menarik

makna dari sebuah teks dan gambar sehingga kita bisa membangun jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan penelitian. Dalam bab ini, kita akan mempelajari enam langkah

dalam menganalisis dan menginterpretasi data kualitatif: menyiapkan dan mengorganisir

data, menelusuri dan mengkode basis data, mendeskripsikan temuan-temuan dan

membangun tema-tema, menyajikan dan melaporkan temuan, menginterpretasikan

makna temuan, dan memvalidasi keakuratan temuan-temuan.

Pada akhir bab ini, anda diharapkan mampu:

Menyebutkan langkah-langkah dalam melakukan analisis data kualitatif

Mendeskripsikan bagaimana mengorganisasikan dan mentranskripsikan data

kualitatif

Membaca data secara keseluruhan dan membentuk kesan pertama tentang data

teks

Melakukan pengkodean sebuah transkrip atau teks file

Mengembangkan deskripsi kualitatif yang rinci

Menghasilkan tema-tema kualitatif

Membangun gambaran visual yang merepresentasikan data

Membuat interpretasi kualitatif dari data

Mengecek keakuran temuan dan interpretasi

Setelah selesai melakukan wawancara pertama dengan seorang siswa, Maria

memulai proses analisis data kualitatifnya. Ia mula—mula mentranskripsikan rekaman

audio dari wawancara yang dilakukannya. Ia memperoleh transkrip sepanjang 20

halaman. Ketika dia membaca transkrip tersebut, ia membuat beberapa catatan pinggir.

Catatan-catatan ini berisi kesan pertamanya, seperti “siswa perlu melindungi diri mereka

sendiri dengan senjata” atau “setiap orang membawa senjata”. Setelah membaca

159

Page 2:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

transkrip sekali lagi, Maria bertanya pada dirinya sendiri, “Apa-apa saja yang dikatakan

oleh para siswa itu yang dapat menjawab pertanyaan penelitian saya?” Ia menyadari

bahwa para siswa itu mendeskripsikan tempat di sekolah di mana mereka cenderung

membawa senjata. Juga, dia mengetahui bahwa tema-tema atau pola-pola tertentu

muncul dalam respon mereka. Ia mengelompokkan respon para siswa itu ke dalam lima

tema berkenaan dengan pengalaman mereka membawa senjata di sekolah: perlindungan

atas diri sendiri, kebiasaan membawa senjata, tempat menyembunyikan senjata, takut

tertangkap tangan, dan sangsi bila tertangkap tangan. Ia membuat tabel yang menyarikan

tema-tema ini, dan ia catat bagaimana tema-tema ini mencerminkan atau berbeda dari

pengalaman-pengalaman yang dilaporkan oleh peneliti-peneliti lain dalam kepustakaan.

Ia juga membawa tema-tema tersebut ke dalam focussed group interview dengan

beberapa siswa dan menanyakan kepada mereka apakah ia secara tepat mengidentifikasi

pengalaman-pengalaman mereka tersebut.

BAGAIMANA ANDA MENGANALISIS DATA KUALITATIF?

Maria melanjutkan langkahnya sesuai dengan enam langkah yang biasa diikuti

dalam menganalsis data kualitatif. Anda bisa memvisualisasikan langkah-langkah utama

pertama dalam proses ini dengan jalan meneliti pendekatan “bottom up” seperti terlihat

pada DIAGRAM 9.1. Sebagaimana diperlihatkan dalam Diagram ini, peneliti kualitatif

mula-mula mengumpulkan data dan kemudian menyiapkannya untuk dianalisis. Analisis

ini pada awalnya terdiri dari pengembangan pemahaman umum tentang data dan

kemudian mengkode deskripsi dan tema tentang fenomena umum. Mari kita cermati

beberapa karakteristik dari proses ini secara lebih rinci.

Bentuknya induktif, mulai dari data-data spesifik atau rinci (seperti transkripsi

atau catatan-catatan yang telah diketik dari wawancara) terus ke kode-kode atau

tema-tema yang bersifat umum. Dengan mempedomani kerangka ini, kita akan

terbantu memahami bagaimana peneliti kualitatif melahirkan tema-tema umum

yang berasal dari basis data yang rinci dan beragam. Walaupun analisis awal

terdiri dari pemilahan-pemilahan data (hal ini akan dibicarakan lagi ketika

160

Page 3:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

membicarakan pengkodean data), tujuan akhirnya adalah menghasilkan

gambaran yang lebih luas cakupannya dan terkonsolidasi (Tesch, 1990).

Ini mencakup proses analisis yang simultan sementara pengumpulan data masih

juga berlangsung. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan dan analisis data

(dan barangkali juga penulisan laporan) merupakan kegiatan yang simultan.

Apabila anda mengumpulkan data, anda pada waktu yang sama juga

menganalisis informasi lain yang sebelumnya telah dikumpulkan, untuk mencari

gagasan-gagsan umum. Prosedur ini berbeda dari pendekatan-pendekatan

tradisional (penelitian kuantitatif), dimana pengumpulan data dilakukan sebelum

analisis data.

Tahapannya juga iteratif, artinya siklus pengumpulan data dan analisis data

terjadi ulang alik. Dalam penelitian kualitatif, anda mungkin mengumpulkan

cerita-cerita dari individu-individu tertentu dan kemudian kembali lagi untuk

mendapatkan informasi lebih banyak lagi untuk mengisi kesenjangan yang

terdapat dalam cerita mereka tersebut sementara analisis tentang cerita mereka

itu sedang berlangsung.

Peneliti kualitatif menganalisis data-data penelitiannya dengan membaca data-

data tersebut berulang kali dan menganalisisnya setiap kali ia membacanya.

Setiap kali ia membaca basis datanya, ia mengembangkan pemahaman yang

lebih mendalam tentang informasi yang diberikan oleh para partisipan.

Dalam penelitian kualitatif tidak terdapat hanya satu pendekatan yang diterima

dalam analisis data, walaupun ada beberapa petunjuk untuk proses ini (lihat Dey,

1993, Miles dan Huberman, 1994). Ia merupakan proses yang eklektif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian interpretatif yang bermakna bahwa si

peneliti membuat personal assessment (asesmen pribadi) terhadap suatu

deskripsi yang cocok untuk situasi atau tema yang menggambarkan kategori-

kategori informasi yang utama. Interpretasi yang dibuat oleh si peneliti

berkenaan dengan sesuatu transkrip, misalnya, berbeda dari interpretasi yang

dibuat oleh orang lainnya. Ini tidak berarti bahwa interpretasi yang dibuat oleh si

161

Page 4:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

peneliti itu lebih baik atau lebih akurat; ini semata-mata berarti bahwa si peneliti

membawa perspektifnya sendiri dalam memberikan interpretasi.

BAGAIMANA ANDA MENYIAPKAN DAN MENGORGANISASIKAN DATA-DATA UNTUK ANALISIS?

Persiapan awal dari data untuk dianalisis memerlukan pengorganisasian informasi

yang bertumpuk-tumpuk itu, mengubahnya dari data-data berbentuk lisan, tulisan

menjadi file yang sudah diketik dan menentukan apakah data-data itu akan dianalisis

secara manual atau dengan komputer.

Mengorganisasikan Data

Pada tahap awal dari penelitian kualitatif, kita mengorganisasikan data-data ke

dalam file folder atau file dalam komputer atau kartu-kartu berindeks. Pengorganisasian

data sangat penting dalam penelitian kualitatif karena setumpuk informasi telah

terkumpul selama masa penelitian. Tumpukan data yang banyak yang terkumpul dari

wawancara sering mengagetkan peneliti muda. Contoh, wawancara yang berdurasi 30

menit sering menghasilkan sekitar 20 halaman transkrip diketik satu spasi. Dengan data

sebanyak ini, mentranskripsikan dan mengorganisasikan informasi memerlukan suatu

sistem pengorganisasian yang bisa mengambil beberapa bentuk seperti:

Mengembangkan matriks atau tabel tentang sumber yang dapat digunakan

membantu mengkategorikan bahan (lihat tabel dalam penelitian kualitatif

gunman incident, (Asmussen & Creswell, 1995);

Mengorganisasikan bahan-bahan atas dasar tipe: semua wawancara, semua

observasi, semua dokumen, dan semua gambar atau bahan-bahan visual

lainnya; sebagai alternatif kita juga mengorganisasikannya atas partisipan,

situs, lokasi, atau kombinasi dari kesemuanya ini.

Simpan duplikat kopi dari semua bentuk data.

Mentranskripsikan Data

Anda mungkin masih ingat dari Bab 8 bahwa kita mendapatkan kata-kata melalui

wawancara dengan partisipan atau menuliskan catatan lapangan selama observasi. Kita

162

Page 5:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

harus mengubah kata-kata tersebut ke dalam file-file komputer untuk keperluan analisis.

Atau mungkin anda mendengarkan pita rekaman audio atau membaca catatan-catatan

lapangan untuk memulai proses analisis ini. Apabila waktu yang tersedia singkat dan dana

juga terbatas, berkemungkinan kita hanya mampu mendapatkan beberapa wawancara

saja atau beberapa catatan observasi yang bisa ditranskripsikan. Prosedur yang paling

komplit, sebenarnya, adalah semua wawancara dan catatan-catatan observasi selesai

ditranskripsikan. Aturan mainnya adalah untuk setiap satu jam rekaman diperlukan waktu

empat jam untuk metranskripsikannya (Dana Miller, personal communication, April 11,

2000). Walaupun demikian, proses mentranskripsikan ini merupakan padat karya dan kita

perlu mengalokasikan waktu yang banyak untuk itu.

Mentranskripsikan adalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan

menjadi data berbentuk teks. Figue 9.2 mencantumkan daftar kegiatan yang disarankan

untuk dilakukan dalam wawancara yang direkam diihat dari sisi orang yang

mentranskripsikan (transcriptionist). Kita boleh menggunakan transcriptionist untuk

mengetikkan file-file berbentuk teks atau kita pun boleh mentranskripsikannya langsung.

Apapun, untuk data-data yang bersumber dari wawancara, si transcriptionist memerlukan

peralatan khusus guna membantunya membuat transkrip. Peralatan ini terdiri dari

sebuah mesin yang memungkinkan dia memulai dan menyetop pita rekaman atau

memainkannya sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa

petunjuk untuk memfasilitasi sebuah transkrip:

Buat garis pinggir sekitar 2 inci pada kedua sisi dokumen teks sehingga

memungkinkan kita membuat catatan pinggir pada saat melakukan analisis.

Beri jarak antara komentar si pewawancara dan komentar orang yang

diwawancarai. Ini akan memungkinkan kita membedakan secara jelas

antara keduanya pada saat melakukan analisis.

Beri tanda dengan jelas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh si

pewawancara. Kita tidak akan menganalisis pertanyaan-pertanyaan yang

kita ajukan, akan tetapi mengidentikasi pertanyaan-pertanyaan tersebut

dengan jelas memperlihatkan di mana sebuah pertanyaan berhenti dan di

163

Page 6:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

mana pula pertanyaan lainnya dimulai. Sering terjadi kita menganalisis

semua jawaban terhadap satu buah pertanyaan.

Gunakan judul (heading) yang lengkap dan rinci berisikan informasi tentang

wawancara atau bahagian dari observasi. Judul-judul protokol wawancara

dan observasi pada Bab 8 memperlihatkan tipe isi (materi) yang

dimasukkan dalam sebuah transkrip.

Transkripsikan semua kata-kata, dan ketikkan kata “jeda” untuk

menyatakan bahwa orang yang diwawancarai memerlukan waktu yang

relatif lama memberikan komentar/jawabannya. Tanda-tanda jeda ini bisa

jadi memberikan informasi yang berguna tentang jumlah kali orang yang

diwawancarai tidak bisa memberikan respon terhadap pertanyaan yang

diajukan. Kita juga bisa merekam aktivitas lainnya yang terjadi selama

wawancara. Contoh, ketikkan “tertawa” ketika orang yang diwawancarai

tertawa, “telepon berbunyi” untuk menyataan adanya telepon masuk yang

mengiterupsi wawancara, atau “tak terdeangar apa-apa” untuk menyatakan

bahwa transcriptionist tidak dapat menentukan apa yang sedang dikatakan.

Secara umum, mentranskripsikan semua kata-kata akan memberikan data

yang mengungkapkan semua rincian tentang sesuatu wawancara.

Menganalisis secara Manual atau dengan Komputer

Dengan popularitas komputer, para peniliti memiliki pilihan apakah akan

menganalisis data-data penelitiannya secara manual atau dengan menggunakan

komputer. Analisis data kualitatif secara manual bermakna bahwa para peneliti

membaca data-data penelitiannya, menandainya dengan tangan, dan memilah-milahnya

menjadi bahagian-bahagian. Biasanya menganalisis data berbentuk teks mencakup

kegiatan berupa mengkode dengan warna untuk memperlihatkan bahagian-bahagian dari

teks atau menggunting-gunting kalimat-kalimat teks kemudian merekatkannya ke dalam

kartu-kartu. Beberapa orang peneliti kualitatif senang menganalisis semua data-datanya

scara manual. Analisis secara manual mungkin disenangi apabila kita:

164

Page 7:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Menganalisis data base yang kecil (seperti kurang dari 500 halaman

transkrip atau catatan lapangan) dan file-filenya bisa dengan mudah

ditelusuiri serta lokasi teks-teks itu mudah diakses.

Tidak merasa nyaman menggunakan komputer atau belum tahu

bagaimana menggunakan perangkat/program-program komputer untuk

menganalisis data kualitatif.

Ingin lebih dekat dengan data dan memiliki rasa nyaman dengan data-data

tersebut tanpa ada campur tangan mesin.

Memiliki waktu untuk menganalisisnya secara manual karena analisis

secara manual merupakan kegiatan yang padat karya mulai dari mensortir,

mengorganisasikan dan mencari kata-kata dalam sebuah data base.

Bagi orang-orang lain yang memiliki minat lebih besar terhadap teknologi, dan

punya waktu untuk mempelajari program-program komputer, analsisis dengan komputer

merupakan pilihan yang ideal. Analisis data kualitatif dengan komputer bermakna bahwa

para peneliti menggunakan program komputer untuk memfasilitasi proses memasukkan

data-data ke dalam komputer (storing), menganalisis dan mensortir data-data. Dengan

perkembangan program-program komputer, kita memiliki pilihan apakah mengkode

secara manual atau menganalisis dengan komputer. Kita bisa mendasari keputusan kita

atas beberapa faktor. Gunakan program komputer apabila:

Kita akan menganalisis data base yang besar (lebih dari 500 halaman

transkrip atau catatan lapangan) dan perlu mengorganisasikan dan

menelusuri informasi yang bertumpuk-tumpuk

Kita sudah terlatih dengan baik menggunakan prgram komputer dan

merasa nyaman menggunakan komputer

Kita memiliki sumber daya untuk membeli program komputer atau

bisa memiliki akses terhadap program tersebut

Kita perlu memeriksa dengan teliti setiap kata atau kalimat guna

mendapatkan kutipan-kutipan atau makna dari teks sesuai dengan

keperluan penelitian kita.

165

Page 8:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Gunakan program komputer kualitatif

Program komputer kualitatif tidak menganalisis data untuk kita. Walaupun

demikian, program komputer tersebut menyediakan beberapa fasilitas yang memfasilitasi

data analisis. Program komputer untuk mengnalisis data kualitatif adalah program yang

memungkinkan kita menyimpan dan mengorganisasikan data, dan memberikan label atau

kode terhadap data-data penelitian kita, dan memfasilitasi pencarian data-data tertentu

serta menentukan lokasi dari suatu teks atau kata-kata.

Prosedur Penggunaan Program-program atau Perangkat Lunak

Prosedur umum penggunaan program atau perangkat lunak itu adalah sebagai

berikut:

1. Ubah a word processing file menjadi text file (file berbentuk teks) atau import

word processing file secara langsung ke dalam program komputer. Word

processing file itu akan menjadikan wawancara, catatan lapangan, atau teks-teks

lainnya seperti dokumen hasil dari scanning, sudah tertranskripsikan.

2. Pilih program komputer yang akan digunakan. Program tersebut harus memiliki

fasilitas yang bisa menyimpan data, mengorganisasikan data, memberikan label

atau kode , dan mencari data.

3. Masukkan file itu ke dalam program komputer dan beri nama.

4. Baca file itu secara keseluruhan dan tandai kalimat-kalimat atau paragraf-

paragraf yang berisikan gagasan-gagasan yang mengacu pada apa-apa yang

dikatakan oleh para partisipan di dalam teks.

5. Berikan label/ kode untuk setiap teks yang sudah diblok. Lanjutkan proses

menandai teks dan memberi label/kode untuk keseluruhan text file.

6. Setelah memblok dan memberikan label/kode terhadap teks, cari semua teks

yang cocok/sesuai dengan masing-masing kode tersebut, dan buat print out nya.

7. Gabungkan kode-kode (label-label) ini menjadi hanya beberapa tema pokok, atau

kategori, dan masukkan juga bukti-bukti yang mendukung masing-masing

kategori tersebut.

Karakteristik Utama dari Program-program atau Software

166

Page 9:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Banyak diantara perangkat lunak program komputer untuk menganalisis data

kualitatif saat ini sudah tersedia secara komersial. Tinjauan yang terbaru tentang

perangkat lunak program ini menganalisis fasilitas yang dimilikinya didasarkan pada

delapan dimensi utama seperti terlihat pada Diagram 9.3 (Creswell & Maietta, 2002).

Dengan menggunakan informasi dari Figre 9.3 ini, yang mungkin perlu kita pertimbangkan

adalah menemukan program yang mudah digunakan, yang bisa menerima dua-duanya:

text file (dari transkrip) dan images (gambar), yang memungkinkan kita membaca dan

mengkajii teks dan mengkategorikannya, dan yang menyimpan dan menemukan data-

data berbentuk teks atau gambar dengan mudah dalam rangka membuat laporan

kualitatif. Kita bisa jadi ingin menggabungkan analisis-analisis yang dikompilasi oleh

peneliti yang berbeda, seperti ketika sebuah tim peneliti menganalisis data atau

mengimport atau mengeksport analisis kita ke dalam perangkat lunask program

komputer tertentu (seperti mengeksport analisis anda ke perangkat lunak program-

program lainnya seperti mengeksport-nya ke SPSS atu mengimportnya dari spredsheet).

Program-program Khusus yang Tersedia

Untuk memilih sebuah program perangkat lunak, anda perlu meneliti karakteristik

tertentu yang dimiliki oleh program tersebut. Contoh yang baik dari perangkat lunak

analisis data kualitatif yang tersedia secara komersial adalah melalui www.sagepub.com.

Ringkasan singkat dari program tersebut antara lain adalah :

Atlas.ti. program PC windows memungkinkan anda mengorganisasikan file-file data

berbentuk teks, grafik, audio video bersama-sama dengan pengkodean, memo dan

temuan-temuan dalam sebuah poyek atas sebuah kegiatan. Selanjutnya, anda bisa

mengkode, memberikan anotasi, dan membandingkan segmen-segmen informasi.

Anda bisa secara cepat mencari memanggil, dan menjelajahi semua segmen-

segmen data dan catatan yang relevan bagi sebuah gagasan dan yang terpenting

membangun jaringan-jaringan unik yang memungkinkan anda terhubung secara

visual ke tulisan-tulisan tertentu, memo-memo dan kode-kode dalam sebuah peta

167

Page 10:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

konsep. Program ini tersedia dari Scientific Software Development

(www.atlasti.com).

Ethnograph. Ethnograph hanya untuk PC Windows saja adalah program komputer

yang rentan yang dirancang untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui

penelitian kualitatif sehingga lebih mudah, lebih efisien dan lebih efektif.

Ethnograph membantu anda mencari dan mencatat segmen-segmen data yang

ingin anda temukan menandainya dengan kode kata-kata, dan melakukan analisis

yang dapat dipanggil kembali untuk dimasukkan dalam laporan atau untuk dianalisis

lagi selanjutnya. Ethnograph akan menangani file-file dan dokumen-dokumen data

proyek anda apakah data itu berbentuk transkripsi wawancara, catatan lapangan,

atau respon-respon survei terbuka, atau dokumen-dokumen berbentuk teks

lainnya. Program ini tersedia melalui Qualis Research, www.qualisresearch.com.

HyperRESEARCHTM. Program ini tersedia untuk Windows atau Macintosh. Program

ini mudah digunakan sebagai perangkat lunak kualitatif yang memungkinkan anda

mengkode dan memanggil kembali membangun teori dan melakukan analisis

terhadap data-data anda. Sekarang, dengan adanya multimedia yang canggih

HyperRESEARCHTM ini memungkinkan anda untuk bekerja dengan teks, grafik, audio

dan sumber-sumber video, menjadikannya alat analisis penelitian yang bermanfaat.

HyperRESEARCHTM adalah program analisis data yang solid dalam rangkat memberi

kode dan memanggil kembali dengan kemampuan-kemampuan tambahan yakni

membangun teori yang diberikan oleh Hypothesis Tester. Program ini yang

dikembangkan oleh Research Ware, tersedia melalui www.scolaria.com.

MAXqda. Program Windows PC ini merupakan alat yang hebat untuk analisis teks

yang bisa anda gunakan untuk analisis penelitian grounded dalam rangka mengkode

dan memanggil kembali dan begitu juga dan menganalisis teks yang lebih rumit. Ia

memungkinkan anda mengkombinasikan prosedur-prosedur kuantitatif dan

kualitatif. Program ini memiliki interface yang sederhana, mudah digunakan yang

terdiri dari 4 jendela utama yang memperlihatkan teks, kode, dan segmen teks yang

diberi kode dan teks itu sendiri yang diimpor dari program lain. Kemampuan yang

168

Page 11:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

unik dari program ini adalah bahwa anda bisa memberikan “beban” pada kode-kode

dalam rangka memberikan signifikansi terhadap sepotong pengkodean. Anda bisa

dengan mudah mengkopy, melakukan merger, split atau delete kode. Matriks-

matriks data dapat diimpor dan diekspor antara SPSS, SAS, dan paket-paket statistik

lainnya. Program ini dikembangkan oleh Udo Kuckartz dari Jerman, tersedia melalui

www.maxqda.com.

Nvivo. Program perangkat lunak ini juga tersedia untuk Windows PC, ia

mengkombinasikan manajemen yang efisien untuk data-data yang tidak terstruktur

dan non-numeric dengan proses yang hebat untuk melakukan pengindeksan,

pencaharia, dan berteori. Dirancang oleh para peneliti daam rangka menjadikan

data-data yang rumit itu masuk akal. Nvivo menawarkan alat yang bisa melakukan

pengkodean dengan cepat melalui eksplorasi dan manajemen serta analisis.

Terutama sekali bermanfaat bagi kemampuan program untuk menciptakan

matriks-matriks data teks untuk perbandingan. Ia juga memberikan kategori-

kategori pemetaan visual yang diientifikasi dalam penelitian anda. Nvivo tersedia

disini www.qsrinternational.com.

BAGAIMANA ANDA MENELUSURI DAN MENGKODE DATA DALAM ANALISIS

Setelah anda mengorganisasikan dan menstranskripsikan data serta menentukan

apakah akan menganalisisnya secara manual atau dengan menggunakan komputer,

datanglah saatnya anda memulai analisis data. Ini terdiri dari kegiatan penelusuran data

dan mengembangkan kode sebagai langkah pertama.

Penelusuran data untuk mendapatkan gambaran umum

Langkah pertama dalam data analisis adalah analisis penelusuran data. Analisis

penelusuran awal dalam penelitian kualitatif terdiri dari penelusuran data untuk

mendapatkan gambaran umum dari data secara keseluruhan, mencatat ide-ide yang

muncul dalam bentuk memoing, melihat pengorganisasian data, dan mempertimbangkan

apakah masih perlu data-data tambahan. Misalnya, Agar (1980) menyarankan agar anda

169

Page 12:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

“… membaca transkrip secara keseluruhan berulang-ulang”. Telusuri rincian informasi

yang ada, upayakan untuk memahami wawancara secara keseluruhan sebelum dipilah-

pilah ke dalam bahagian-bahagian”(hal 103). Penulisan memos pada halaman pinggir

catatan lapangan, transkrip, atau di bawah foto akan membantu proses penelusuran awal

terhadap data. Memo-memo ini dibuat dalam ungkapan-ungkapan, ide-ide, konsep-

konsep pendek yang timbul di dalam pikiran anda.

Dalam penelitian kualitatif tentang “gunman incident”, Asmussen & Crewell, 1995)

mengumpulkan berbagai bentuk data sebagaimana diperihatkan oleh matriks Tabel 1

tentang tipe-tipe pengumpulan data serta sumber data (lihat paragraf 11). Untuk mulai

membangun pemahaman tentang informasi yang berbagai ragam ini, mereka

menghabiskan banyak waktu mengkaji semua dokumen dan transkrip. Walaupun mereka

secara khusus telah melaporkan proses ini (misalnya paragraf 12), mereka juga meninjau

catatan-catatan lapangan yang diperoleh dari observai, wawancara, surat-surat kabar,

dan videotape yang direkan dari TV guna mendapatkan bacaan awal tentang reaksi

kampus terhadap insiden tersebut.

PENGKODEAN DATA

Proses selanjutnya dalam menganalisis teks (atau gambar) dimulai dengan

pengkodean data. Pengkodean adalah proses memilah-milah dan memberikan label pada

teks dalam rangka memperoleh informasi dan tema-tema umum yang terkandung di

dalam data. Walaupun tidak ada petunjuk tentang pengkodean data, beberapa ilmuwan

menyepakati prosedur umum (lihat Creswell, 2003; Tesch, 1990).

Model visual (Diagram 9.4) akan membantu anda mempelajari prosedur tersebut.

Tujuan dari proses pengkodean adalah untuk membangun gambaran (pemahaman)

umum tentang data yang tertuang dalam teks, memilah-milahnya ke dalam segmen-

segmen teks atau gambar, memberi masing-masing segmen itu label berupa kode,

mengecek masing-masing kode tersebut apakah ada yang tumpang tindih atau redundant

(pengulangan), dan kemudian memadukan kode-kode tersebut menjadi tema-tema

umum. Ini merupakan proses induksi dalam rangka menyortir data menjadi beberapa

170

Page 13:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

tema saja. Dalam proses ini juga kita memilih data-data yang spesifik untuk digunakan

dan meninggalkan data-data lainnya yang tidak secara khusus memberikan dukungan

atau bukti terhadap tema-tema.

Ada beberapa langkah yang dikuti dalam mengkode data. Walaupun sebenaranya

tidak ada prosedur yang sudah baku, tapi Tesch (1990), dan Creswell (2003) menyarankan

langkah-langkah berikut:

(1)Dapatkan sebuah pemahaman umum. Baca semua transkrip data secara cermat.

buat catatan di pinggir ketika muncul beberapa ide di kepala.

(2)Ambil sebuah dokumen (hasil wawancara, atau catatan lapangan). Pilih yang

paling menarik, paling pendek, atau yang berada di onggokan data (file) yang

paling atas. Telusuri dokumen tersebut, ajukan pertanyaan “Apa yang dibicarakan

orang ini? “ Cari makna yang tersirat dan tuliskan di pinggir dalam bentuk dua atau

tiga kata dan lingkari.

(3)Mulai proses ini dengan mengkode dokumen. Termasuk ke dalam proses ini

adalah mengidentifikasi segment-segmen teks, tandai dengan tanda kurung, dan

beri kode berupa kata atau frasa yang secara tepat mendeskripsikan makna dari

segment teks tersebut. Kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf yang secara tepat

terkait dengan sebuah kode disebut “text segment”. Kode adalah label yang

digunakan untuk mendeskripsikan satu segment dari teks atau gambar (image).

Kode-kode ini bisa melambangkan banyak topik seperti daftar di bawah ini (lihat

Bogdan & Biklen, 1998):

Seting atau konteks (misalnya ruang kelas)

Perspektif yang dipegang oleh partisipan (pembelajar yang jelek)

Cara berpikir partisipan tentang orang dan objek anak-anak yang bermasalah)

Proses-proses seperti mengganggu di dalam kelas

Aktivitas seperti siswa duduk dengan tenang

Strategi-strategi seperti guru menjelaskan/memberi sitirahat

Hubungan dan struktur sosial seperti siswa berbicara satu sama lainnya

171

Page 14:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Seperti terlihat dari contoh-contoh ini, anda bisa memberikan kode

dalam bentuk kata-kata yang digunakan partisipan (seperti perspektif siswa

tentang siswa lainnya (poor students) yang disebut kode in vivo. Kode-kode tersebt

bisa juga dinyatakan dengan menggunakan istilah-istilah standar dalam dunia

pendidikan seperti peneliti yang mengacu pada “ruang kelas” atau ungkapan

dengan menggunakan kata-kata sendiri (pernyataan tentang “siswa berbicara satu

sama lain”. Anda tak perlu mengkode setiap kalimat atau memberikan kode ganda

(multple codes) untuk setiap kalimat. Alih-alih gunakan lean coding, yakni

pemberian beberapa kode saja untuk keseluruhan manuskript pada kali pertama

anda menelusuri manuskript tersebut. Contoh, untuk 20 halaman manuskript,

anda mungkin hanya memerlukan 10 sampai 15 buah kode pertama kali anda

menganalisis manuskript tersesebut. Dengan cara begini, anda bisa memperkecil

jumlah kode untuk tema-tema umum; jika tidak demikian, pekerjaan anda akan

sangat rumit dan jumlah kodenya akan banyak sekaii.

(4) Setelah selesai mengkode seuah teks secara keseluruhan, buatlah daftar kode

tersebut. Kelompokkan kode-kode yang sama dan cari kode-kode yang berulang.

Tujuannya adalah untuk memperkecil jumlah daftar kode menjadi sejumlah yang

dapat ditangani seperti antara 25 can 30. Usahakan untuk tidak mengkode

berkelebihan (overcode) karena jumlah tema juga tidak akan banyak.

(5) Ambil daftar kode tersebut dan lihat data kembali. Uji coba rancangan awal

skema pengorganisasian data ini untuk melihat apakah ada tema-tema baru yang

muncul. Lingkari kutipan-kutipan para partisipan yang mendukung kode-kode

tersebut.

(6)Kurangi jumlah kode sehingga cukup memperoleh lima sampai tujuh buah tema

atau deskripsi seting atau deskripsi partisipan. Tema (disebut juga kategori) adalah

kumpulan beberapa kode yang membentuk gagasan utama yang terdapat dalam

data base. Identifikasi ke lima atau tujuh tema tersebut dengan jalan meneliti

kode-kode yang melambangkan segala sesuatu yag paling sering dibicarakan oleh

partisipan dan yang unik dan serta mencengangkan, atau memiliki bukti atau

172

Page 15:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

dukungan yang paling banyak, atau segala sesuatu yang anda harap-harapkan

ketika mempelajari fenomena ini. Alasan kenapa jumlah kode tersebut harus kecil

adalah bahwa menulis laporan penelitian kualitatif dengan memberikan informasi

yang rinci tentang tema yang jumlahnya sedikit jauh lebih baik dari memberikan

informasi yang bersifat umum tentang tema yang jumlahnya banyak. Sebuah

deskripsi dalam penelitian kualitatif adalah rincian informasi tentang orang,

tempat, atau peristiwa pada sebuah seting. Kode yang menggambarkan ruang

kelas di mana proses belajar mengajar terjadi yang mungkin anda gunakan dalam

penelitian pengajaran antara lain adalah “seating arrangement” (pengaturan

tempat duduk), “teaching approach” (pendekatan dalam pembelajaran), atau “lay-

out sebuah ruang kelas” guna pendeskripsikan sebuah kelas di mana proses

belajar mengajar berlangsung.

Seandainya anda adalah Maria, kode-kode apa saja yang kiranya anda gunakan

untuk mendeskripsikan sekolah yang anda teliti di mana para siswa membawa

senjata di sekolah? Seandainya anda menganalisis data tentang para siswa yang

membawa senjata, sebahagian dari analisis tersebut misalnya terkait dengan

deskripsi tentang lokasi di mana para siswa membawa senjata di pekarangan

sekolah. Anda mungkin perlu mengidentifikasi beberapa diantara tempat seperti

ini, mulai dari “locker”, atau tempat parkir. Apalagi kira-kira yang muncul di

kepala?

BAGAIMANA MENGGUNAKAN KODE UNTUK MEMBANGUN DESKRIPSI DAN TEMA

Dari Diagram 9.5 anda bisa melihat bahwa saya mulai berpikir tentang tema umum

yang muncul dari data saya. Dalam penelitian kualitatif, kita perlu menganalisis data-data

penelitian dalam rangka mencarikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Proses ini mencakup meneliti data secara rinci untuk mendeskripsikan apa yang anda

pelajari dari data-data yang ada, mengembangkan tema-tema atau kategori-kategori

umum dari gagasan-gagasan yang muncul dari data-data tersebut. Kegiatan

mendeskripsikan dan mengembagkan tema-tema dari data terdiri dari menjawab

173

Page 16:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

pertanyaan umum penelitian dan membangun pemahaman yang mendalam tentang

fenomena pokok melalui pengembangan deskripsi dan tema. Tidak semua penelitian

kualitatif mencakup pengembangan deskripsi dan tema, akan tetapi semua penelitian

mencakup paling tidak- tema. Dimulai dari tema, kita kemudian menelusuri apa yang

ingin diwujudkan, bagaimana kita menggunakannnya, dan bagaimana wujudnya nanti

dalam laporan penelitian.

Deskripsi

Karena deskripsi, dalam penelitian kualitatif, adalah informasi rinci tentang orang,

tempat, dan/atau peristiwa pada sebuah seting, maka memulai analisis data setelah

terlebih dahulu membaca dan mengkode data akan lebih mudah. Pada beberapa bentuk

penelitian kualitatif seperti etnografi dan/ atau studi kasus, si peneliti memberikan

deskripsi tentang seting. Memberikan deskripsi secara rinci merupakan hal yang penting

dan ini diperoleh dari analisis data dari semua sumber (wawancara, observasi, dokumen)

untuk membangun potret individu dan peristiwa. Untuk mendeskripsikan sebuah

peristiwa, si peneliti memerlukan informasi tentang “Apa yang terjadi terhadap seting?”

seperti dalam studi kasus “gunman incident” (Asmussen & Crewell, 1995).. Atau si peneliti

boleh jadi perlu mendeskripsikan individu melalui pertanyaan seperti “Kayak apa sih

individu tersebut?”. Untuk membuat deskripsi tentang sesuatu tempat, pertanyaan

mungkin adalah “Kayak apa sih tempat ini?”, atau “Di mana sih di sekolah ini siswa

membawa senjata?”.

Dalam memberikan informasi yang rinci, sebuah deskripsi bisa membawa si

pembaca ke situs penelitian atau membantu si pembaca memvisualisasikan individu. Dan

ini memerlukan pengalaman dan latihan untuk bisa mendeskripsikan suatu seting secara

rinci. Contoh, perhatikan dua buah ilustrasi berikut dan lihat perbedaannya dalam derajat

kerinciannya.

Contoh yang jelek: Para pekerja membangun gedung pendidikan itu tiga lantai.

Contoh yang agak baik: Ketika gedung pendidikan itu sedang dibangun, balok-balok besi saling bersilangan dan tersambung satu sama lainnya. Sebuah derek raksasa mengangkat balok-balok besi itu dengan kabel-kabel besi yang diikatkan kuat dan ketat di sekelingnya.

174

Page 17:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Seorang pekerja yang berada di bawah balok besi tersebut itulah yang membantu mengikatnya. Ketika kami mengamati, balok besi tersebut berayun-ayun ke sana ke mari. Kami cemas kalau-kalau si operator derek itu tidak mengikatkan balok besi itu secara kuat dan ketat. Kalau itu benar, coba bayangkan marabahaya apa yang akan terjadi. Tapi untung, balok besi tersebut mendarat secara aman di tempat yang telah ditentukan.

Sebuah contoh yang baik adalah tulisan berikut yang diambil dari sebuah cerita pendek

oleh Budnitz (2000). Pengarang menulis tentang proses membuat kue serabi.

Ia mengaduk bahan-bahan dalam sebuah baskom; tepung tertumpah dan terjiprat ke meja dan ke lantai. Saya harus membersihkan itu semua nanti dan saya kira..... Mentega menggelembung dan meletup-letup di kuali ..... Ia

Dengan membaca cerita pendek yang hidup atau menelisik penelitian-penelitian kualitatif,

anda akan bisa menemukan ilustrasi-ilustrasi di mana penulisnya menggunakan deskripsi

rinci untuk menggambarkan pengalaman-pengalaman biasa (seperti pembuatan kue serabi)

dan mengantarkan anda ke seting itu sehingga anda hampir-hampir merasakan situasi yang

digambarkan.

Ambil sebuah ilustrasi yang sudah anda baca—tulisan deskriptif dalam studi kasus

“gunman incident” (Asmussen & Creswell, 1995). Diagram 9.6 melaporkan peristiwa yang

terjadi dua minggu setelah insiden “gunman” itu terjadi di kampus. Pembicaraan tentang

peristiwa ini memperlihatkan beberapa ciri dari deskripsi yang yang mungkin bisa anda

manfaatkan dalam deskripsi atau cartatan-catatan kualitatif atau dalam sebuah laporan

penelitian yang dipublikasikan. Tabel tersebut menunjukkan:

Tuisan tersebut dimulai dari menyebutkan kota Midwestern dan menukik ke

kampus, kemudian ke ruang kelas, dan akhirnya ke insiden itu sendiri. Deskripsi

umum-ke –khusus ini membantu pembaca memahami konteks atau tempat dari

insiden dan memberikan gambaran tempat “yang sebenarnya” di mana tragedi ini

terjadi.

Para pengarang berusaha menggunakan rincian yang hidup untuk mencitakan

deskripsi itu. Kita tahu, misalnya, bahwa senjata itu adalah senjata semi otomatik

yang digunakan pada pertempuran militer di Korea dan tepatnya berapa banyak

peluru yang dapat diisikan ke dalam senjata tersebut.

175

Page 18:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Peristiwa itu menjadi hidup dalam deskripsi ini berkat penggunaan kata kerja action

dan penggunaan kata sifat dan kata keterangan yang berorientasi gerakan. Pelaku

dalam “gunman incident” tidak keluar dari bangunan tapi ngeloyor pergi begitu saja.

Para pengarang tidak membuat interpretasi atau mengevaluasi situasi tersebut –

mereka semata-mata melaporkan “fakta” sebagaimana yang mereka lihat dari

sumber-sumber data. Majalah “Times” mengilustrasikan rincian dari terjadinya

persitiwa ini secara khusus.

Tulisan tersebut berisikan juga kutipan-kutipan guna memberikan penekanan dan

realisme peristiwanya. Kutipan-kutipan ini pendek, bahkan hanya satu kata

(misalnya “terganggu”). Bisa juga lebih panjang, yakni berupa ungkapan pendek atau

kalimat pendek, akan tetapi dalam sebuah artikel pendek, para penulisnya harus

memikirkan ruang yang tersedia untuk menarasikannya dan biasanya menggunakan

kutipan-kutipan itu sependek mungkin.

Tema

Disamping deskripsi, penggunaan tema adalah cara lain menganalisis data kualitatif.

Karena tema merupakan kode-kode yang sama yang secara agregatif membentuk sebuah

gagasan pokok yang ada dalam data base, makanya tema menjadi unsur pokok dalam

analisis data kualitatif. Sama halnya dengan kode, tema-tema ini memiliki label yang pada

dasarnya tidak lebih dari dua sampai empat buah kata (misalnya “penolakan”,

perencanaan kampus”).

Melalui analisis data awal, anda mungkin memerlukan 30 sampai 50 kode. Pada

tahap-tahap selanjutnya kode ini berkurang dan menjadi 5 sampai 7 buah tema utama

melalui proses pengurangan reduplikasi dan pengulangan-pengulangan yang tidak perlu.

Ada beberapa jenis tema; para penulis biasanya mengidentifikasi sebagai berikut:

Tema-tema biasa: tema-tema yang biasanya diharapkan muncul (misalnya,

“pengenalan terhadap kebiasaan merokok”);

Tema-tema yang tak biasa: tema-tema yang kemunculannya tak terduga selama

penelitian (misalnya “kebijakan penggunaan tembakau di sekolah”);

176

Page 19:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Tema-tema yang sukar diklasifikasin: tema-tema yang berisikan gagasan-gagasan

yang tidak mudah dimasukkan pada satu tema atau tumpang tindih dengan tema-

tema lainnya (misalnya “para siswa ngumpul-ngumpul di taman?);

Tema-tema utama dan tema-tema minor: tema-tema yang merepresentasikan

gagasan-gagasan utama dan gagasan-gagasan minor atau sekunder yang terdapat

di dalam data base. Contoh, sebuah tema mungkin berupa: “upaya untuk berhenti

merokok”; tema minornya adalah “reaksi fisik”, “tekanan dari teman sejawat

untuk terus merokok”, atau “mulai dan berhenti”;

Boleh jadi akan sangat bermanfaat bila kita mengkaji tema-tema yang muncul

selama analisis data. Diagram 9.7 merupakan bahagian dari pembicaraan tema “safety”

(keselamatan) yang ditemui dalam studi kasus “gunman incident” (Asmussen & Crewell,

1995). Anda mungkin menganggap tema “keselamatan” adalah tema biasa karena kita

melihat hal itu terjadi di kampus. Beberapa partisipan menyebut-nyebut tema ini,

sehingga si peneliti memilih tema tersebut dan menggunakannya :kata-kata” si partisipan.

Para peneliti menganlisis data-datanya dari perspektif ganda tentang tema “keselamatan”

ini. Istilah “perspektif ganda” bermakna bahwa anda memberikan beberapa pandangan

dari individu-individu dan sumber-sumber data yang berbeda sebagai bukti yang

mendukung sesuatu tema. Perspektif ganda, anda mungkin masih ingat pada Bab 2,

merupakan konsep penting ketika kita memberikan makna terhadap kompleksitas suatu

fenomena dalam penelitian kualitatif. Dalam tulisan ini, misalnya, para peneliti

melaporkan dari perspektif:

Kepala bahagian kemahasiswaan

Para anggota badan pengelola universitas

Para pejabat keamanan kampus

Kantor pelayanan bimbingan dan psikologi

Guru besar di kampus

Memperhatikan bahwa para peniliti memiliki satu tema utama dan beberapa sub

tema yang bergayut pada tema pokok merupakan suatu hal yang bermanfaat. Bila

didiagramkan, pengembangan tema akan seperti berikut:

177

Page 20:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Tema utma : keselamatan

Sub tema : keselamatan mahasiswa di dalam ruangan kelas, jenis-jenis pelayanan.

Akhirnya, untuk memperlihatkan realitas, para peneliti mencantumkan kutipan-

kutipan singkat wawancara dan berita-berita di koran.

Tulisan yang kita bicarakan di atas tidak memasukkan satu unsur lain dari

pengembangan tema. Penggambaran yang realistik dari suatu informasi tidak hanya bersifat

satu pihak. Dalam upaya mendapatkan gambaran tentang situasi yang kompleks, peneiiti

kualitatif perlu juga menganalisis data untuk mencari bukti yang kontradiktif (contrary

evidence). Contrary Evidence adalah informasi yang tidak memberikan dukungan atau

konfirmasi bagi sebuah tema dan memberikan informasi yang malah bertentangan. Kayak

apakah tema ini ? Seandainya para peneliti dalam studi kasus “gunman incident” mencari

bukti seperti ini, mereka boleh jadi menemukan bahwa beberapa orang mahasiswa

sebenarnya merasa “aman”

Hal lainnya berkenaan dengan pengembangan tema adalah bahwa si peneliti

sampai pada satu poin di mana tema-tema berkembang secara penuh dan utuh dan

bukti-bukti baru ternyata tidak memunculkan tema tambahan. Saturation (penjenuhan)

adalah suatu titik di mana si peneliti telah mengidentifikasi tema-tema pokok dan tidak

ada lagi informasi baru yang dapat ditambahkan ke dalam daftar tema atau ke dalam

rincian tema-tema yang ada. Walaupun demikian, ini juga berupa pernyataan subjektif

yang oleh hampir semua peneliti kualitatif disadari. Dalam pengembangan tema “upaya-

upaya untuk berhenti merokok” misalnya, si peneliti membuat kesimpulan dari

wawancara yang ekstensif dengan para siswa yang memiliki kebiasaan merokok. Ia

menemukan bukti melalui contoh-contoh spesifik dan kutipan-kutipan yang

menggambarkan tema tersebut, dan ketika ia membolak balik transkripsi wawancara,

tidak ada lagi informasi baru yang muncul pada saat ia membaca dan mengulang

membaca lagi transkripsi wawancara. Dengan demikian, ia menyimpulkan ia sudah

sampai pada titik jenuh untuk tema dimaksud. Apabila hal ini dicek lagi dengan partisipan

(lihat pembiacaran tentang validasi keakuratn temuan-temuan penelitian pada bahagian

178

Page 21:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

selanjutnya dari bab ini), dalam rangka melakukan validasi, ternyata hal tersebut benar

adanya.

Tingkat dan tema yang saling terkait

Anda akan melihat bahwa banyak diantara penelitian kualitatif berhenti pada

tataran laporan berbentuk deskripsi dan tema. Walaupun demikian, anda bisa menambah

kelebihan dan wawasan bagi penelitian anda dengan jalan membuat tema-tema itu

bertingkat atau terkait satu sama lainnya.

Membuat tema-tema bertingkat

Membuat tema-tema bertingkat berarti ada tema-tema mayor dan ada tema-tema

minor dan mengorganisir tema-tema tersebut bertingkat-tingkat sehingga terwujud

tema-tema yang lebih rumit yang berasal dari tema-tema elementer. Membut analisis

berlapis-lapis (juga disebut first- and second order abstractions) bermakna menampilkan

data-data dengan menggunakan tema-tema berlapis: mengaitkan tema-tema minor ke

dalam tema-tema mayor dan selanjutnya mengelompokkan tema-tema mayor ini ke

dalam tema-tema yang lebih besar lagi dan seterusnya. Analisis secara keseluruhan

menjadi makin lama makin rumit sejalan dengan makin mendalam dan makin meluasnya

abstraksi yang dilakukan oleh si peneliti tentang feenomena yang diteliti. Jumlah lapis

bervariasi dari dua sampai empat atau bahkan lima. Mengenal lapis-lapis ini akan

membantu kita memahami penggunaan lapis dalam layered qualitative analysis (analisis

kualitatif berlapis).

Beberapa pelapisan terjadi, misalya, di dalam studi kasus “gunman incindent”

(Asmussen & Creswell, 1995), walaupun para pengarangnya tidak secara khusus mengacu

pada prosedur analisis ini. Perhatikan Figre 9.8, yang memperlihatkan bahwa para

pengarang menggunakan empat lapis termasuk data base sebagai satu lapis. Para

pengarang mengumpulkan data-data dari beberapa sumber (lapis 1) dan menganalisisnya

dalam rangka membuat desrikripsi tentang peristiwa-peristiwa (lapis 2). Dari deskripsi ini

mereka membangun lima tema (lapis 3) dan mengkombinasikan tema-tema ini menjadi

dua buah perspektif umum (lapis 4). Mengenal bagaimana pelapisan terwujud akan

membantu anda melihat bagaimana para pengarang memulai analisisnya dengan

179

Page 22:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

menggunakan detail (rincian) dan terus mengembangkan tema-tema yang lebih bersifat

umum dalam analisis mereka.

Tema-tema yang saling tekait

Pendekatan analisis tematik kedua mengaitkan tema-tema yang ada. Tema-tema

yang saling terkait bermakna bahwa si peneliti mengaitkan tema-tema dalam rangka

memperlihatan kronologi atau urutan peristwa, seperti ketika si peneliti berupaya

menarik suatu model konseptual atau teoritis. Contoh, lihat Diagram 9.9. Di sini kita

melihat sampel diagram dalam kuaitatif “grounded theory” (Creswell & Brown, 1992). Si

peneliti

mengkaji praktek-praktek yang digunakan oleh 33 orang ketua jurusan untuk

meningkatkan kemampuan para dosen melaksanakan penelitian di fakultas atau

universitas mereka masing-masing. Sebagaimana diperlihatkan dalam Diagram 9.9,

pengarang mengidentifikasi berbagai tema di dalam masing-masing kotak pada diagram

itu. Disamping itu, anak panah memperlihatkan kaitan antara masing-masing kotak.

Dalam urutan seperti ini, proses peningkatan kemampuan dosen melakukan penelitian

terkait dengan jenis isu tentang dosen (seperti memulai kegiatan penelitian), rambu-

rambu bahwa penelitian itu penting (seperti yang dicanangkan oleh ketua jurusan),

konteks yang terkait dengan tahapan pengembangan karir dosen (seperti tahap awal),

dan konteks kelembagaan yang lebih luas, seperti manfaatnya bagi jurusan. Ia juga

mencakup startegi-strategi khusus yang digunakan oleh ketua jurusan (jurusan sebagai

penyedia), dan outcome dari penggunaan strategi tersebut (misalnya terlampau awal

untuk bisa ditentukan). Singkatnya, proses ini memperlihatkan jaringan peristiwa atau

kegiatan yang saling terkait dalam upaya yang dilakukan oleh ketua jurusan guna

meningkatkan kinerja para dosen dalam penelitian.

BAGAIMANA MENAMPILKAN DAN MELAPORKAN TEMUAN?

Setelah data-data diberi kode, kemudian menganalisnya untuk membuat deskripsi

dan menemukan tema-tema, serta membangun lapis-lapis tema dan mengait-

ngaitkannya, nah tibalah saatnya anda melaporkan temuan-temuan anda sesuai dengan

180

Page 23:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

pertanyaan penelitian. Temuan-temuan tersebut perlu ditampilkan dalam bentuk tabel

dan Diagrams dan mengembangkan narasi untuk menjelaskan apa yang anda temukan

sebagai respon terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian anda.

Menampilkan temuan-temuan penelitian

Peneliti kualitatif sering menayangkan temuan-temuan dalam bentuk visual (Miles

& Huberman, 1994) dengan menggunakan Diagrams dan gambar-gambar yang

memperjelas pembicaraan. Beberapa cara menampilkan temuan-temuan tersebut adalah

sebagai berikut:

Membuat tabel perbandingan: Ciptakan visual image dari informasi dalam

bentuk tabel perbandingan (lihat Spradley, 1980 b) atau sebuah matriks, tabel

yang membandingkan beberapa kelompok dalam satu tema (pria dan wanita

dalam hal “keamanan”, lihat Miles & Huberman, 1994 untuk contoh-contoh

tambahan. Dalam penelitian kualitatif berkenaan dengan makna

“profesionalisme”, si peneliti mengumpulkan pernyataan-pernyataan dari guru-

guru pria dan wanita pada sebuah sekolah. Pernyataan dari guru-guru ini, seperti

terlihat dalam Tabel 9.1, dicantumkan dalam tabel perbandingan untuk

memperlihatkan perbedaan antara pria dan wanita dalam pendekatan mereka

terhadap “profesionalisme”.

Membuat diagram batang secara hierarkis: Diagram ini secara visual

memperlihatkan tema-tema dan saling keterkaitannya satu sama lain (lihal lagi

Diagram 9.8 dalan studi kasus “gunman incient”, Asmussen & Creswell, 1995).

Tampilkan Diagrams: Diagrams dengan kotak memperlihatkan kaitan antara tema-

tema (lihat lagi Diagram 9.9 dari penelitian “grounded theory” oleh Crewell &

Brown, 1992).

Buat peta: Buat tata letak fisik dari suatu seting. Sebagaimana diperlihatkan oleh

Diagram 10, Miller, Creswell, dan Olander (1998) yang menajakan tata letak secara

fisik dari dapur sup dalam sebuah penelitian. Si peneliti menampilkan diagram

tersebut agar para pembaca dengan mudah memvisualisasikan di mana kegiatan-

kegiatan yang berbeda terjadi.

181

Page 24:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Kembangkan tabel demografis: Deskripsikan informasi personal atau demografis

untuk setiap orang atau situs di dalam penelitian. Dalam penelitian tentang jenis-

jenis teknologi yang digunakan oleh para instruktur di dalam ruang kuliah, si peneliti

mendeskripsikan masing-masing instruktur dan gaya penyampaiannya masing-

masing dalam bentuk tabel demografis seperti terlihat dalam Table 9.2. masing-

masing orang yang di dalam penelitian kualitatif memperlihatkan karakteristik

personal yang berbeda serta pendekatan-pendekatan yang mereka gunakan dalam

memanfaatkan teknologi. Tabel ini memperlihatkan kepada para pembacanya

informasi demografis untuk setiap instruktur, seperti jumlah tahun mengajar,

jender, tingkat kelas yang diajar, pendekatan dalam mengajar, dan bentuk

pemafaatan teknologi yang utama.

Melaporkan temuan-temuan penelitian

Bentuk utama dari penampilan dan pelaporan temuan-temuan dalam penelitian

kualitatif adalah diskusi naratif. Narrative Discussion adalah penulisan di mana si

pengarang menyarikan, secara rinci, temuan-temuan yang bersumber dari analisis data.

Tidak ada bentuk baku dalam diskusi narif; variasinya, dari satu penelitian ke penelitan

lainnya, sangat besar sekali. Walaupun demikian, akan bermanfaat sekali bila kita

identifikasi bentuk-bentuk yang sering digunakan, sebagaimana terlihat dalam Tabel 9.3.

Beberapa diantaranya sudah dibicarakan pada bahagian terdahulu seperti

pengembangan deskripsi, tema, atau tema-tema yang saling terkait. Yang lainnya juga

penting, terutama dalam penelitian kualitatif yang bersifat advokasi atau partisipatori,

misalnya mempertanyakan, menantang asumsi-asumsi yang didasarkan pada bukti-bukti

yang dipertunjukkan oleh para partisipan, atau mengadakan refleksi tentang bagaimana

partisipan berubah (misalnya sudah menjadi berdaya, menjadi advokat, menjaditerlibat/

berpartisipasi) selama penelitian berlangsung. Pilihan terhadap bentuk atau bentuk-

bentuk mana yang akan digunakan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang

anda analisis untuk mengungkapkan temuan-temuan penelitian.

182

Page 25:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Pertimbangkan juga unsur-unsur naratif yang terdapat di dalam laporan temuan

penelitian. Ketika kita berulang kali membalik-balik data base, dalam rangka

mengembangkan deskripsi dan tema, hal-hal berikut perlu diperhatikan:

Masukkan dialog guna memberikan dukungan bagi tema; Contoh, dalam

sebuah peneliian berkenaan dengan ketidakmampuan membaca yang terjadi

pada empat orang siswa sekolah menengah pertama (Kos (1991)

mengetengahkan dialog tentang tema “stres terkait dengan membaca” bagi

siswa bernama Karen.

(Komentar diberi label “R”; komentar Karen diberi label “K”).

K: Saya merasakan itu sulit bagi saya.R: Mm hmmm.K: Dan kadang-kadang saya bisa membaca sebuah buku lho dan beberapa buah buku

rasanya kok susah, gitu. Dan umm, ibu saya mengatakan kamu harus membaca atau .... kamu nggak kan bisa-bisanya.

R: Bagaimana itu menurut kamu, Karen?K: Umm, saya kira sedih juga sih! Dan umm, seperti yang dikatakan ibu saya, bahwa

kamu, kamu bisa jadi mendapat pekerjaan malam mengumpulkan sampah dan menyapu.

R: Mmm hmmmm,K: Dan kamu tentu nggak mau punya pekerjaan tetap kayak mama dan punya uang

sedikit.R:Mm akan tetapi harus ada toh orang yang mengumpulkan sampah.K: Yaaah, seseorang, tapi saya nggak tahu siapa itu orang (halaman 885 – 886)

Nyatakan dialog tersebut dalam bahasa ibu si partisipan (dengan dialek, logat

aslinya). Sebuah penelitian yang mengkaji kisah hidup wanita-wanita Amerika

yang berasal dari Afrika oleh Nelson (1990) memasukkan contoh-contoh

code-swithcing (alih kode) dalam dialek bahasa Inggeris (kulit hiam) untuk

memperlihatkan metafor-metafor orisinil berkenaan dengan wacana di meja

makan.

“I’m trying to communicate a shoe box full when you only give them (words) a matchbox . I’ m trying to relate the spiritual meaning (halaman 151)

Gunakan matafor dan analogi. Dalam melaporkan kompetisi dan minat yang

muncul selama implimentasi pendidikan jarak jauh, Epper (1997)

mengungkapkan secara metaforis tentang bagaimana dukungan mahasiswa

dan masyarakat seperti “politik pertandingan bola”:

183

Page 26:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Ketika percekcokan berlangsung, banyak mahasiswa berdiri menonton impian mereka tentang pendidikan melambung kesana kemari kayak politik main bola. Beberapa diantara mereka tidak merasa puas duduk di samping lapangan. Dari pulau-pulau, lembah-lembah, tempat-tempat terpencil, dan dari kejauhan berdatanganlah surat-surat kepada senat para dosen, legislator, dan surat-surat kabar. (halaman 506)

Cantumkan kutipan-kutipan yang bersumber dari data-data wawancara atau

observasi tentang seseorang individu. Kutipan-kutipan ini bisa menangkap

perasaan, emosi, dan cara-cara orang berbicara tentang apa-apa yang dialami

mereka.

Laporkan berbagai perspektif dan bukti-bukti yang berlawanan. Identifikasi

perspektif-perspektif ini dari orang-orang dan sumber informasi yang

berbeda, atau dari bermacam pandangan berbeda dari individu yang sama.

Tuliskan dalam bentuk rincian yang gamblang. Cari deskripsi yang mengena

tentang seseorang individu, sebuah peristiwa, atau kegiatan.

Perlihatkan ketegangan dan kontradiksi yang dialami oleh seseorang individu.

Contoh, Huber dan Whela (1999) menceritakan kisah-kisah yang dialami oleh

seorang guru wanita yang kurang mendapat dukungan sehubungan dengan

pendidikan seorang anak berkebutuhan khusus di dalam kelasnya. Pengarang

memperlihatkan ketegangan yang dirasakan oleh si guru antara apa yang

harus dilakukannya di dalam kelas dengan tekanan dari luar kelas yang dia

alami dari koordinator sekolah.

BAGAIMANA MEMBERIKAN INTERPRETASI TERHADAP TEMUAN?

Interpretasi mencakup pemberian makna terhadap data, atau “lessons learned”

(apa-apa yang dipelajari) sebagaimana dinyatakan oleh Lincoln and Guba (1995).

Interpretasi, dalam penelitian kualitatif, bermakna si peneliti melihat kebelakang kembali

dan membentuk makna yang lebih luas tentang fenomena berdasarkan pandangan

pribadi, perbandingan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu, atau dua-duanya.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang interpretatif: anda harus memberikan

makna terhadap temuan-temuan penelitian. Interpretasi ini dalam laporan penelitian

184

Page 27:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

biasanya terdapat pada bahagian akhir yang berjudul “Pembahasan,”, “Kesimpulan,”

“Interpretasi,” atau “Implikasi”. Bahagian ini biasanya mencakup:

Tinjauan tentang temuan-temuan pokok dan sejauh mana pertanyaan-

pertanyan penelitian sudah terjawab;

Refleksi pribadi si peneliti tentang makna data-data penelitian;

Pandangan pribadi dibandingkan atau dipertentangkan dengan kajian pustaka;

Keterbatasan penelitian;

Saran-saran untuk penelitian lanjutan;

Meringkaskan Temuan

Bagian “pembahasan” dimulai dengan rekapitulasi umum dari temuan-temuan

utama. Kadang-kadang anda mengungkapkan pertanyaan penelitian satu demi satu dan

setelah itu memberikan temuan-temuan terhadap masing-masing pertanyaan tersebut.

Tujuan umum dari bagian ini adalah untuk menyajikan kepada para pembaca pandangan

umum tentang temuan-temuan dalam rangka menggambarkan hasil penelitian secara

lebih rinci berupa deskripsi dan tema.

Menggungkapkan refleksi pribadi

Karena para peneliti kualitatif menyakini bahwa pandangan-pandangan pribadi tak

bisa dipisahkan dari interpretasi, maka refleksi pribadi tentang makna data perlu

dimasukkan dalam penelitian. Anda mendasari interpretasi pribadi tersebut pada

perkiraan, pandangan, dan intuisi. Karena anda sudah berada di lapangan dan secara

pribadi sudah bertemu cukup lama dengan individu-individu, anda berada pada posisi

yang strategis untuk memberikan refleksi dan komentar tentang makna yang lebih luas

dari data-data. Dua buah contoh yang berikut ini mengilustrasikan keberagaman refleksi

pribadi yang ditemukan dalam penelitian-penelitian kualitatif.

Dalam penelitian etnografi klasik tentang anak yang suka mencemooh, Wolcot

(1983) memberikan refleksi tentang makna belajar oleh Brad:

Belajar—dalam pengertian enkulturasi yang luas tentang makna apa yang diperlukan orang untuk diketahui supaya kompeten pada peranan-peranan yang harus dapat dimainkannya di dalam masyarakat, ketimbang dalam maknanya yang sempit dari belajar yang terjadi di sekolah—adalah proses yang berkelanjutan dimana masing-masing manusia terlibat satu sama lainnya sepanjang hidupnya. (hal.24).

185

Page 28:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Contoh selanjutnya bagaimana para peneliti bisa memberikan komentar interpretatif

tentang pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu dijawab. Dalam diskusi oleh Tierney

(1993), yang berbicara dengan orang Afrika Amerika yang kebetulan menderita AIDS di

sebuah kampus universitas, si peneliti memutuskan wawancara dengan pertanyaan-

pertanyaan yang tak bisa dijawab.

Bagaimana kita membangun pemahaman antar perbedaan-perbedaan sehingga kita bisa mengakui dan menghormati satu sama lain ketimbang mempertanyakan legitimasi orang-orang lainnya? Apakah perlu pembaca ataupun pakar metodologi atau administrator yang tidak memahami kenyataan ini dengan berdiam diri saja? (hal.27).

Membuat perbandingan dengan literatur

Interpretasi boleh jadi juga mengandung referensi ke literatur dan kajian-kajian

terdahulu. Sama halnya dengan peneliti kuantitatif, peneliti kualitatif memberikan

interpretasi terhadap data atas dasar penelitian terdahulu, dengan memperlihatkan

bagaimana temuan-temuan penelitiannya mendukung atau bertentangan dengan

penelitian-penelitian terdahulu atau dua-duanya. Interpretasi seperti ini boleh jadi

membandingkan temuan-temuan kualitatif dengan pandangan-pandangan konseptual dari

para pakar ilmu sosial yang ada dalam literatur, atau boleh mengkombinasikan pandangan

pribadi dengan istilah-istlah atau gagasan-gagasan dalam bidang pendidikan atau ilmu sosial.

Dalam penelitian kualitatif tentang interaksi antara saudara kandung, yakni antara Down,

yang mengalami sindrom, dengan tiga orang saudaranya: Harry, Day, dan Quist (1998)

membuat kesimpulan dengan komentar-komentar interpretatif tentang memasukkan “Raul”

ke dalam situasi di luar seting keluarga. Para peneliti mengaitkan komentar-komentar

tersebut dengan yang terdapat di dalam literatur.

Kami dengan tegas berkeyakinan, seperti halnya yang ditemui dalam literatur tentang topik ini (Hurley-Geffner, 1995, Schnorr, 1990), bahwa persyaratan pertama adalah struktur sekolah yang inklusif dan berkelanjutan yang membiarkan para siswa dengan ketidakmampuannya itu bersama-sama dengan anggota-anggota keluarganya mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah (halaman 209)

Keterbatasan-keterbatasan lain dan saran-saran untuk penelitian lanjutan

Sama halnya dengan peneliti kuantitatif, peneliti kualitatif mengungkapkan keterbaasan-

keterbatasan atau kelemah-kelmahan yang terdapat dalam penelitiannya dan membuat

186

Page 29:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

rekomendasi untuk penelitian lanjutan. Keterbatasan-keterbatasan tersebut boleh jadi terkait

dengan masalah-masalah dalam pengumpulan data, pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab oleh

para partisipan, pemilihan sampel purposif terhadap individu-individu dan situs penelitian. Implikasi

bagi penelitian lanjutan boleh jadi juga mencantumkan pemanfaatn temuan-temuan penelitian bagi

praktek (seperti untuk keperluas kelas, sekolah, orang, misalnya orang dewasa atau remaja) atau

perlunya penelitian lanjutan. Anda mungkin juga perlu menyatakan implikasinya terhadap

pengambilan keputusan, seperti merencanaan praktek yang lebih baik (misalnya perencanaan

kampus yang lebih baik ke depan terutama yang terakait dengan bagaimana menangani insiden-

insiden kekerasan atau untuk para pembaca yang telah anda identifikasi dalam bahagian

pendahuluan laporan penenlitian anda.

BAGAIMANA ANDA MEMVALIDASI AKURASI TEMUAN-TEMUAN ANDA?

Dalam keseluruhan proses pengumpulan dan penganalisisan data, anda perlu menjamin

bahwa temuan-temuan dan interpretasi anda akurat adanya. Memvalidasi temuan-temuan

bermakna bahwa si peneliti menentukan keakuratan atau kredibilitas temuan-temuan melalui

strategi seperti member checking and traingulation (pengecekan dan triangulasi oleh mereka-mereka

yang terlibat dalam penelitian). Beberapa diantara para peneliti kualitatif telah berbicara tentang ini

(seperti Creswell & Miller, 2000; Lincoln & Guba, 1985). Para peneliti kualiatif tidak secara khusus

menggunakan kata bias dalam penelitian; mereka mengatakan bahwa semua penelitian bersifat

interpretatif dan bahwa para peneliti harus melakukan self-reflection tentang peranan mereka dalam

penelitian, bagaimana mereka memberikan interpretasi terhadap temuan-temuan penelitian,

sedangkan perjalanan hidup pribadi dan politik mereka telah terbentuk dan secara otomatis akan

mewarnai interpretasi mereka terhadap temuan-temuan tersebut (Creswell, 2007). Dengan

demikian, akurasi dan kredibilitas temuan-temuan merupakan hal yang paling penting. Ada berbagai

ragam istilah yang digunakan oleh para peneliti kualitatif untuk mendeskripsikan makna akurasi dan

kredibilitas ini (misalnya lihat otentisitas, trustworthiness (keterpercayaan) dalam Lincoln & Guba,

1985), dan strategi-strategi yang digunakan untuk memvalidasi tulisan-tulisan kualitatif bervariasi

jumlahnya (lihat delapan bentuk dalam Creswell & Miller, 2000). Di sini kita akan berbicara tentang

tiga bentuk yang secara khusus digunakan oleh para peneliti kualitatif: triangulasi, member checking

dan auditing.

Para peneliti kualitatif melakukan triangulasi terhadap sumber-sumber data yang

berbeda guna meningkatkan akurasi temuan penelitian. Triangulasi adalah proses

memperkuat bukti dari individu-individu yang berbeda (misalnya kepala sekolah dan

187

Page 30:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

siswa), tipe-tipe data (misalnya catatan-catatan lapangan dan wawancara), atau metoda

pengumpulan data (misalnya dokumen dan wawancara) dalam rangka membangun

deskripsi dan tema dalam penelitian kualitatif. Si peneliti mengecek masing-masing

sumber informasi itu dan menemukan bukti yang mendukung sebuah tema. Ini

menjamin bahwa penelitian akan akurat karena informasi diperoleh dari berbagai

sumber, individu-individu, atau proses. Dengan cara begini, si peneliti akan melahirkan

laporan yang tidak hanya akurat tapi juga kredibel.

Para peneliti juga mengecek temuan-temuannya kepada para partisipan yang terlibat

dalam penelitian untuk menentukan apakah temuan-temuan mereka akurat adanya.

Member checking adalah sebuah proses di mana si peneliti menanyakan kepada satu

atau lebih partisipan penelitian guna mengecek akurasi dari suatu laporan. Pengecekan

ini dilakukan dengan membawa kembali temuan-temuan itu kepada para partisipan dan

menanyakan kepada mereka (tertulis atau melalui wawancara) tentang akurasi dari

laporan. Anda bertanya kepada para partisipan tentang bermacam aspek penelitian,

seperti apakah sesuatu deskripsi sudah lengkap dan realistik atau tidak, apakah tema-

tama sudah akurat untuk dimasukkan, dan apakah interpretasi-interpretasi sudah adil

dan reprsentatif.

Para peneliti boleh jadi juga minta bantuan kepada seseorang yang tidak terlibat dalam

kegiatan penlitian untuk melakukan pengecekan terhadap laporan penelitian itu dan

melaporkan hasilnya kembali secara tertulis berkenaan dengan kelebihan dan

kelemahan penelitian tersebut. Ini merupakan proses yang disebut audit eksternal, di

mana di peneliti menggaji dan mendapatkan pelayanan dari seseorang individu yang

tidak terlibat dalam kegiatan penelitian untuk mereview beberapa aspek yang berbeda

dari penelitian. Audit ini bisa terjadi selama atau setelah penelitian selesai, dan auditor

secara khusus mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti yang diutarakan oleh

Schwandt dan Halpern (1988):

Apakah temuan-temuan ini berakar (grounded) dari data?

Apakah kesimpulan-kesimpulannya logis?

Apakah tema-temanya tepat?

Bisakah keputusan-keputusan tentang penelitian dan perubahan-perubahan

metodologis diberikan justifikasi?

Sejauh mana terdapat bias dari si peneliti?

188

Page 31:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

Strategi-strategi apa yang digunakan untuk meningkatkan kredibilitas?

Mari kita kembali pada Maria, yang melakukan refleksi tentang apakah interpretasinya

“benar” adanya. Anda tentu masih ingat bahwa Maria menyadari bahwa interpretasi terhadap

temuan-temuan penelitianya mencakup perspektif dia sendiri yang bersumber dari pengalaman

dirinya sendiri. Sebagai seorang Latino, ia sadar akan adanya marginalisasi yang dirasakan oleh

beberapa anak yang dia wawancarai tentang kepemilikan senjata. Ia menyadari juga bahwa dalam

keluarga-keluarga Latino, ada atau tdak adanya dukungan keluarga memainkan peranan utama dan

bahwa interpretasinya tentang tema (seperti “alienation” (pemencilan) atau “hak untuk

memperthankan diri”) akan terefleksi dari perhatiannya terhadap isu-isu ini. Bagaimana mungkin

Maria memisahkan dirinya dari temuan-temuannya. Tentu saja jawaban kualitatif merupakan

interpretatsi yang harus melibatkan pendapat si peneliti. Pertanyaan yang lebih luas adalah apakah

laporan Maria akurat dan kredibel bagi mereka-mereka yang dia teliti? Maria bisa memvalidasi

laporan penelitiannya dengan jalan membicarakannya dengan sekelompok kecil siswa dan guru

yang diwancarainya dan menyuruh mereka membaca narasi dari tema-tema yang sudah

disusunnya. Selama proses ini berlangsung, kelompok tersebut berdiskusi secara terbuka apakah

tema-tema tersebut merefleksikan pengalaman-pengalaman mereka sendiri, dan kemudian Maria

bisa menambah dan mengubahnya di sana sini sesuai dengan disukusi tematik tersebut untuk

melaporkan pengalaman-pengalaman para siswa dan guru tersebut secara akurat dan kredible.

Sementara anda membayangkan apa yang dilakukan oleh Maria untuk mengecek akurasi

temuan-temuannya, pendekatan apa lagi yang mungkin digunakan Maria?

MENGKAJI KEMBALI ANALISIS DATA KUALITATIF DALAM STUDI KASUS “GUNMAN INCIDENT”

Dalam penelitian kualitatif : Gunman Incidnt”(Asmussen & Creswell, 1995), para peneliti

secara ringkas mendiskusikan prosedur analisis data pada paragraf 12. Mereka bercerita secara

rinci, memasukkan kuitipan-kutipan, dan memberikan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa.

Tambahan lagi, mereka menyajikan sebuah deskripsi dan juga pengembangan tema tentang

temuan-temuan penelitian. Mengurut peristiwa-peristiwa yang terjadi selama dua minggu setelah

insiden, dengan memberikan deskripsi secara rinci tentang peristiwa-peristiwa tersebut (paragraf

04 – 10). Mereka juga menganalisis data-data untuk melahirkan tema-tema, seperti lima buah

tema yang mereka sajikan pada paragraf 13 – 31. Pada bahagian akhir dari artikel mereka, mereka

memberikan interpretasi tentang makna yang lebih luas dari penelitian dengan jalan

mempertimbangkan dua buah perspektif yang luas – psikologis dan psikososial—untuk

189

Page 32:    Web viewadalah proses mengubah rekaman audio atau catatan lapangan menjadi data ... atau import word processing file secara langsung ke dalam program ... outcome. dari

menjelaskan signifikansi dari penelitian tersebut (paragraf 35). Akhirnya, mereka secara ringkas

mendiskusikan pendekatan mereka dalam rangka memvalidasi akurasi dan kredibilitas penelitian

mereka. Mereka lakukan ini dengan jalan membawa studi kasus ini kembali para partisipan untuk

mendapatkan umpan balik mereka dan untuk memasukkan komentar para partisipan tersebut ke

dalam laporan akhir penelitian (paragraf 12).

190