Top Banner
FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA SURAT KABAR KOMPAS DAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: PUJI ASRIANINGSIH A 310 090 016 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
17

FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

Apr 26, 2019

Download

Documents

hoangkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA

SURAT KABAR KOMPAS DAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2012

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

PUJI ASRIANINGSIH

A 310 090 016

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismilahirrohmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama : PUJI ASRIANINGSIH

NIM : A 310 090 016

Fakultas/Jurusan : FKIP / PBSID

Jenis : Skripsi

Judul :

FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA

SURAT KABAR KOMPAS DAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2012

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihkan mediakan/mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,

serta mengaihkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis

kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan

pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukumyang timbul atas

pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 22 Agustus 2013

Yang menyatakan

PUJI ASRIANINGSIH

Page 3: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

HALAMAN PENGESAHAN

FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA

SURAT KABAR KOMPAS DAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2012

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

PUJI ASRIANINGSIH

A 310090016

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, September 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

1. Prof. Dr. Markhamah, M. Hum. ( )

2. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum. ( )

3. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum. ( )

Surakarta, September 2013

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(Dra. Nining. Setyaningsih, M.Si

NIK. 403

Page 4: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA

SURAT KABAR KOMPAS DAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2012

ABSTRAK

Puji Asrianingsih, A310090016, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk:1) mendeskripsikan komponen nama diri

orang yang meninggal pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan

Solopos edisi November 2012,2) mendeskripsikan struktur nama diri pada berita

duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos edisi November 2012, 3)

mendeskripsikan maksud nama diri orang yang meninggal suami/istri pada

berita duka surat kabar Kompas dan Solopos edisi November 2012. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakapdan

dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode padan dan agih. Data dianalisis sesuai dengan bahasa sebagai alat

penentunya secara unsur langsung yaitu mengenai komponen nama diri orang

yang meninggal, struktur nama diri, dan maksud nama diri orang yang

meninggal. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) Komponen nama diri orang

yang meninggal dari istri / suami dan anak serta cucu pada berita duka dalam

surat kabar Kompas memiliki 3 model komponen yaitu komponen model 1,

model, dan model 3, sedangkan Solopos memiliki 2 model komponen yaitu

komponen model 1 dan model 3. 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam

surat kabar Kompas dan Solopos mencakup dua hal sebagai berikut : a) Nama

diri orang yang meninggal, b) Nama dari suami/istri orang yang meninggal).3)

Maksud nama diri orang yang meninggal suami/istri pada berita duka dalam

surat kabar Kompas dan Solopos disesuaikan dengan data yaitu orang yang

meninggal dan suami/istri orang yang ditinggalkan, agar nama memiliki

keberkahan yaitu agar laki-laki dan perempuan memiliki jiwa yang kuat, hati

yang bersih, dan memiliki jiwa yang baik.

Kata Kunci : nama diri, berita duka, struktur.,maksud.

Page 5: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

1

A. PENDAHULUAN

Perkembangan dalam pemberian nama diri khususnya pada nama-nama

diri yang dilakukan oleh orang Jawa, orang Jepang, dan orang Cina atau

Tionghoa. Dalam hal ini bukan makna nama yang menjadi pertimbangan

utama, melainkan wujud fisik nama tersebut. Selain alasan komersial, ada pula

alasan ketidakcocokan antara nama dan penyandangnya yang menimbulkan

hal-hal buruk. Pemberian nama umumnya tidak dilakukan sembarangan.

Misanya nama Sugiharto, diharapkan kelak ia kaya raya sesuai dengan makna

namanya. Apa pun alasannya, pemilihan sebuah nama pasti tidak sembarang

sebagaimana juga penggantian nama (Sotyati 2002: 1).

Oleh karena itu, nama harus diganti khususnya dalam tradisi Tionghoa

yaitu mengganti nama Cina dengan nama Indonesia. Di samping sebagaimana

tradisi Tionghoa, selalu menggunakan nama-nama keluarga pemberian

kakeknya, seperti Liem, Lie, Kwee, Tjan, Boen, Nyoo, Jo, Tan, Oei, dan

seterusnya (Susanti, 2007).

Menurut Tan, (dalam Markhamah, 2000: 38), nama diri di kalangan orang

Cina merupakan salah satu alat untuk menunjukkan bahwa hubungan

kekeluargaan mereka sangat kuat dan dekat. Penggunaan nama diri nama Cina

merupakan satu-satunya ciri budaya yang dapat diandalkan untuk mengenali

bahwa dirinya masyarakat keturunan Cina.

Pada masa Orde Baru Tahun 1966 dan berdasarkan Kepetusan Pemerintah

Nomor 127/U/Kep/12/1966, orang-orang keturunan Tionghoa dihimbau untuk

mengganti namanya agar terdengar seperti nama Indonesia. Nama keturunan

Tionghoa dalam berita duka akan dipaparkan dengan melihat penggunaan

nama Indonesia, pemakaian nama Tionghoa, dan pemakaian nama keduanya.

Data diambil dari dua surat kabar, yaitu Kompas dan Solopos edisi November

2012. Data diambil secara acak. Penggunaan dua surat kabar tersebut

disebabkan dua surat kabar itu yang tersedia dan mewakili surat kabar

nasional dan surat kabar lokal.

Page 6: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

2

Penelitian diatas mengenai penggunaan nama diri pada berita duka dalam

surat kabar Kompas dan Solopos edisi November 2012 khususnya pada nama

Tionghoa.

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan komponen nama diri

orang yang meninggal dari istri/suami dan anak seta cucu pada berita duka

dalam surat kabar Kompas dan Solopos edisi November 2012, 2)

Mendeskripsikan struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar

Kompas dan Solopos edisi November 2012, 3) Mendeskripsikan maksud

nama diri orang yang meninggal suami/istri pada berita duka surat kabar

Kompas dan Solopos edisi November 2012.

Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan Wardiyanto (2010) dalam skripsinya dengan

judul “Makna Referensial Pada Nama Genteng Di Desa Bekonang

Kecamatan Mojolakban Kabupaten Sukoharjo”. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa proses penamaan genteng diambil dari nama pemilik,

nama daerah, dan harapan agar mudah dikenal. Proses penamaan genteng

dengan harapan mudah dikenal ada 15 data nama-nama tersebut pada

umumnya berbentuk kata verbal, nomina, dan bilangan. Hasil penelitian ini

dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada proses

penamaan genteng di Desa Bekonang Kecamatan Mojolakban Kabupaten

Sukoharjomemiliki harapan agar gentengnya dapat dikenal oleh semua orang,

sedangkan peneliti penggunaan nama diri pada berita duka pada surat kabar

Kompas dan Solopos yang memiliki komponen, struktur dan maksud nama

diri yang memiliki harapan dan keberkahan sesuai dengan jenis kelamin dan

nama marganya agar perempuan memiliki wajah yang cantik, memiliki jiwa

yang baik, umur yang panjang, laki-laki yang memiliki jiwa yang kuat,

memilki hati yang bijaksana, memiliki cinta yang berlimpah, dst.

Penelitian berikutnya oleh Suhadi (2007) dalam skripsinya dengan judul

“Sistem Sapaan Dalam Bahasa Jawa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kata sapaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sapaan, diantaranya nama

Page 7: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

3

diri, kekerabatan, gelar kebangsaan, gelar pendidikan dan perilaku perbuatan.

Hasil penelitian ini selanjutnya yaitu bahwa hasil sapaan dapat menunjukkan

perbedaan untuk menggolongan nama diri, kekerabatan beserta semua gelar

yang dimiliki oleh seseorang. Sedangakan peneliti menggunakan nama diri

pada berita duka untuk mengetahui beberapa hal yang mengacu pada orang

yang meninggal yang menggunakan nama diri Indonesia, Cina, Cina–

Indonesia, dan Indonesia-Cina.

Penelitian Aini (2011) dengan judul “Makna Referensial Pada Nama

Masjid Di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen”. Hasil penelitian ini

tentang nama masjid di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Dalam

memberikan nama terhadap masjid menggunakan Bahasa Arab adalah 18

masjid. Nama masjid yang termasuk dalam makna referensial ada 17 masjid

dan mengandung makna leksikal ada 17 masjid. Masing-masing makna

mengandung harapan agar mendapat ridho Allah SWT. Hasil penelitian ini

tentang pemberian nama pada masjid yang menggunakan bahasa arab agar

nama masjid itu memiliki berkah dari allah. Sedangkan hasil dari peneliti

penggunaan nama diri pada berita duka agar nama diri memiliki maksud yang

memiliki harapan daan keberkahan sesuai dengan jenis kelamin dan nama

marganya.

Penelitian selanjutnya oleh Cahyaningsih (2003) dalam skripsinya yang

berjudul “Makna Referensial Pada Nama Apotik di Kota Surakarta”. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna referensial nama-nama Apotik

di Surakarta. Hasil penelitian ini tentang nama-nama apotik yang ada di

daerah Surakarta. Sedangkan hasil peneliti tentang penggunaan nama diri pada

berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos tentang orang yang

meninggal yang biasanya menggunakan nama Indonesia, Cina, Cina-

indonesia, dan Indonesia- Cina.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini

adalah mencakup semua pihak yang memberikan informasi yang diperlukan

Page 8: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

4

dalam penelitian ini.Khususnya masyarakat keturunan Cina atau Tionghoa

yang menulis berita duka pada surat kabar Kompas dan Solopos. Objek

penelitian dapat diartikan sebagai sasaran penelitian yang tidak boleh lepas

dari masalah penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan nama

diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos edisi November

2012.

Data dalam penelitian ini adalah nama diri dalam berita duka surat kabar

Kompas dan Solopos edisi November 2012. Sumber data dalam penelitian ini

adalah daftar nama yang tertulis pada berita duka surat kabar Kompas dan

Solopos edisi November 2012.

Teknik pengumpulan data, menurut Sudaryanto (1993: 133) ada dua

macam metode penyediaan data yaitu metode simak dan cakap. Penelitian ini

menggunakan kedua metode tersebut dan dokumentasi. Metode simak

digunakan untuk menemukan nama diri pada berita duka yang akan dijadikan

data. Metode ini kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu peneliti

mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitiaannya dari penggunaan

bahasa tersebut secara tertulis. Metode kedua yang digunakan adalah cakap.

Metode cakap diikuti teknik dasar yang berupa teknik pancing dan teknik

lanjutannya berupa teknik cakap bertemu muka. Peneliti mengadakan

wawancara dengan narasumber dan berusaha memancing informan untuk

berbicara.

Teknik wawancara ini yang digunakan penelitian adalah teknik

wawancara bebas terpimpin yaitu pewawancara hanya membuat pokok-pokok

masalah yang diteliti yaitu tentang nama diri pada berita duka. Pihak yang

akan diwawancarai adalah orang-orang yang masih memiliki keturunan Cina

asli, dan keturunan Cina campuran yaitu keturunan Cina dan keturunan

Indonesia. Data yang akan digali yaitu tentang nama diri orang yang

meninggal khususnya nama diri suami dan istri pada berita duka surat kabar

Kompas dan Solopos edisi November 2012. Dalam metode ini peneliti juga

menggunakan teknik rekam dan dokumentasi.

Page 9: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

5

Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

triangulasi data. Triangulasi data dilakukan dengan cara memanfaatkan

sesuatu di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data tersebut. Keabsahan data yang diperoleh berasal dari surat kabar

Kompas dan Solopos edisi November 2012.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan dan

agih. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada

diluar bahasa, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang

bersangkutan atau diteliti. Metode agih adalah metode analisis data yang alat

penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti

(Sudaryanto, 1993: 15).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Komponen nama diri pada Kompas dan Solopos

a. Komponen model 1

Komponen atas nama diri orang yang meninggal model 1 terdiri

dari umur, nama suami/istri orang yang meninggal.Pada data yang

menggunakan model 1 adalah Kompas 1 data dan Solopos 1 data.

Berikut ini salah satu contoh data model 1 yaitu nama orang yang

meninggal : Tjong Bie Hoei. Umur orang yang meninggal : 83 tahun.

Nama istri/suami orang yang meninggal : Alm. Bp. Liem Sioe Kong

(Soedarmo salim).

Nama orang yang meninggal : Tonny Djoeheidi Pranoto. Umur

orang yang meninggal : 58 tahun. Nama suami/istri orang yang

meninggal : Elizabeth Kristina (Mey Hwa).

b. Komponen model 2

Komponen atas nama diri orang yang meninggal pada model 2

terdiri dari umur, nama suami/istri orang yang meninggal beserta nama

anak dan menantu. Pada data yang menggunakan model 2 adalah

Kompas 2 data. Berikut ini salah satu contoh data model 2 yaitu nama

orang yang meninggal : Tjen A Kai. Umur orang yang meninggal : 94

Page 10: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

6

tahun. Nama suami/istri orang yang meninggal : Bong ban Khun

(alm).Nama anak : Bong Tong sen, Bong Yam Sen, Bong Nyong Lie,

Bong Nyong Fuk, Bong Lie Lian, Bong Yung Sen, Bong Tet Sen, Bong

Mie Lian, Bong sun Lian, Bong Cun, Lian, Bong Fan Sen.Nama

menantu : Ma Mui yun, Tjen Nyong Yui, Thong Kuet Sen, Thong Yun

Tjoi, Tjong Khin Tjun,Yauw Kiem Lioe, Liu Khiuk Fa, Ng Hoi Chan,

Liu Kian Nam, Tjen Djung Sen, Lim po Cu.

Nama orang yang meninggal : Hapsoro Setyawan (Tjia Ling

Hway). Umur orang yang meninggal : 86 tahun. Nama suami/istri

orang yang meninggal : Gunarti (Tan Swatt Bwee). Nama anak :

Darjoto Setyawan, Darmono Setyawan, Juliarti Setyawan, dst). Nama

menantu / cucu : menantu ( Felissa Tjan, Honny Cristina, Budi Armyn,

dst), cucu (Devina Eka Setyawan, Febiana Dwi Setywan, dst).

c. Komponen model 3

Komponen atas nama diri orang yang meninggal pada model 3

terdiri dari umur, nama suami/istri orang yang meninggal, disertai

dengan nama papa, papa mertua, mama, mama mertua, anak, menantu,

cucu, saudara, dan saudara ipar. Data yang menggunakan model 3

adalah Kompas 2 data dan Solopos 4 data. Berikut ini salah satu contoh

data Solopos dan Kompas model 3.

Nama orang yang meninggal : Andi Hatawan Jamin (Zhang Guan

Yun). Umur orang yang meninggal : 60 tahun. Nama suami/istri orang

yang meninggal Tjhia Sioe Kim (Metta Karuna). Papa / papa mertua :

Tjong Fa Sin / Tan Soen Jong. Mama/mama mertua : Tjoe Sinta

Nilamsari / Tjhia Thjin Kiauw. Anak / menantu /cucu : anak (Gracia

handayani, The Karlina), menantu (Robert Kianto Halim, Stefanus

Tedjakusuma), cucu (Reagan Halim). Saudara/saudara Ipar : saudara

(Bambamg Parnadi, Ayda Taboelan, dst), Saudara Ipar (Krispina

Hosein, Jordanto Sumali, dst).

Data dari Kompas : Leily Seng Tjoa. Umur orang yang meninggal

: 50 tahun. Nama suami/istri orang yang meninggal : Jacob Lo.

Page 11: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

7

Papa/papa mertua: Sandy Seng (alm)/Ibrahim Larazus (alm).

Mama/mama mertua: Eni Tjoa / Sarah Hosea (alm). Anak: Loren Irna

P, Jason Ibrahim, Lowinda Massie Dwitama, Calvin Loweleno, Dennis

Sandy.

Nama orang yang meninggal : Johannes Soetandio (Tan Swie

Siang). Umur orang yang meninggal : 70 tahun. Nama suami/istri

orang yang meninggal : Agnes Setiawaty Soetandio (Ong Tien Nio).

Anak: Agus Widjaja Soetandio (Tan Tjien Hwe), Eddy Hartanto

Soetandio (Tan Tjien Liang), Hendro Pranoto Soetandio (Tan Tjien

Hauw). Anak menantu: Sri Mulyani ( Ong Kiem Lian), Yunita

Chandra. Cucu: Linda Laurensia Soetandio, Elene Erensia Soetandio,

Keylene Theresa Tan, dst.

Nama orang yang meninggal : Johannes Soetandio(Tan Swie

Siang). Umur orang yang meninggal : 70 tahun. Nama suami/istri

orang yang meninggal : Agnes Setiawaty Soetandio (Ong Tien Nio).

Anak: Agus Widjaja Soetandio (Tan Tjien Hwe), Eddy Hartanto

Soetandio (Tan Tjien Liang), Hendro Pranoto Soetandio (Tan Tjien

Hauw). Anak menantu: Sri Mulyani ( Ong Kiem Lian), Yunita

Chandra. Cucu: Linda Laurensia Soetandio, Elene Erensia Soetandio,

Keylene Theresa Tan, dst.

2. Struktur nama diri orang yang meninggal

Pada berita duka srtuktur nama diri terdiri dari nama Indonesia saja,

nama Cina saja, dan campuran (Indonesia – Cina).

Nama Cina dikatakan Superordinat karena nama ini ditempatkan

dimuka. Namun hal ini berkaitan juga dengan peraturan pemerintah

Keputusan Presidium Kabinet No.127/U/Kep.12/1966. Mengingat

Undang-Undang No. 4 tahun 1961 memutuskanperaturan ganti nama bagi

warga negara Indonesia yang memakai nama Cina tentang nama diri

keturunan Cina. Nama Indonesia dikatakan Subordinat karena nama ini

ditempatkan dibelakang nama Cina.

Page 12: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

8

Mengingat Undang-Undang No. 4 tahun 1961 memutuskan

peraturan ganti nama bagi warga negara Indonesia yang memakai nama

Cina tentang nama diri keturunan Cina. Nama Cina dikatakan Subordinat

karena nama ini ditempatkan dibelakang nama Indonesia. Pada nama ini

terdapat nama marga keturunan Cina.

Struktur nama diri pada Kompas dan Solopos memiliki kesamaan

terdiri dari nama diri orang yang meninggal dan nama suami/istri orang

yang meninggal. Berikut ini contoh data dari Kompas dan Solopos :

(1) Nama diri orang yang meninggal

Nama diri orang yang meninggal yang menggunakan nama

Indonesia saja. Pada data Kompas tidak ada nama diri menggunakan

nama Indonesia saja, sedangkan Solopos 1 data. Contoh : Tonn y

Djoeheidi Pranoto dalam usia 58 tahun.

Nama diri orang yang meninggal yang menggunakan nama Cina

saja. Nama diri ini merupakan kebalikan dari penggunaan nama

Indonesia. Pada nama diri ini orang yang meninggal hanya

menggunakan nama Cina saja tidak diikuti dengan nama Indonesia.

Di belakang nama Cina orang yang meninggal diikuti umur atau usia

pada saat meninggal dunia. Pada Kompas 3 data, sedangkan Solopos

tidak menggunakan nama Cina saja.

Contoh : Tjong Bie Hoei dalam usia 83 tahun. (data 1).

Nama diri orang yang meninggal yang menggunakan nama

Indonesia – Cina.Untuk penggunaan nama diri orang yang meninggal

ada yang menggunakan nama Indonesia dan nama Cina atau nama

Indonesia di depan dan nama Cina dibelakang nama Indonesia yang

sama-sama dilengkapi dengan umur atau usia pada saat meninggal

dunia. Pada Kompas 2 data, sedangkan Solopos 3 data.

Contoh : Data 3, Andi Hartawan Jamin ( Zhang Guan Yun) dalam

usia 60 tahun.

Page 13: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

9

Nama diri orang yang meninggal yang menggunakan nama

Cina–Indonesia. Pada struktur nama diri orang yang meninggal yang

menggunakan nama Cina dan nama Indonesia pada surat kabar

Kompas merupakan kebalikan dengan struktur nama diri orang yang

meninggal menggunakan nama Indonesia dan nama Cina. Pada data

surat kabar Kompas tidak ada yang termasuk pada nama orang yang

meninggal dengan nama Cina-Indonesia sedangkan Solopos 1 data.

Contoh : Ny. Thio Tsiang Lie (Liana Sethiowati) dalam usia 66 tahun.

(data 3).

(2) Nama dari suami /istri orang yang meninggal

Nama diri suami/istri orang yang meninggal yang menggunakan

nama Indonesia saja. Untuk nama diri suami/istri orang yang

meninggal yang hanya menggunakan nama Indonesia saja. Pada data

Kompas tidak menggunakan nama diri suami/istri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Indonesia saja.

Nama diri suami/istri orang yang meninggal yang menggunakan

nama Cina saja. Pada orang yang meninggal untuk suami atau istri

berfokus pada nama Cina saja. Hal ini merupkan kebalikan dari

penggunaan nama Indonesia.

Contoh:

Bong Ban Khun. (data 2).

Nama diri suami/istri orang yang meninggal yang menggunakan

nama Indonesia-Cina. Dalam hal ini nama diri orang yang meninggal

sama-sama menggunakan nama Indonesia dan nama Cina. Nama

Indonesia berada didepan sedangkan nama Cina dibelakang.

Contoh :

Gunarti (Tan Swat Bwee). (data 5).

Nama diri suami/istri orang yang meninggal yang menggunakan

nama Cina–Indonesia. Untuk nama diri suami/istri orang yang

meninggal disamping menggunakan nama Indonesia dan Cina, ada

Page 14: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

10

yang menggunakan nama Cina dan dan nama Indonesia. Pada nama

Cina berada didepan dan nama Indonesia berada dibelakang. Contoh

:Alm. Bp. Liem Sioe Kong (Soedarmo Salim). (data 1).

3. Maksud nama diri dansuami/istri orang yang meninggal pada surat

kabar Kompas dan Solopos.

Analisis maksud nama diri orang yang meninggal difokuskan pada

nama Cina dari suami/istri yang terdapat pada Kompas dan Solopos yaitu

memiliki jenis kelamin, harapan, dan nama marganya.

Misalnya pada data orang yang meninggal pada Kompas.

Nama Liem Sioe Kong (Soedarmo Salim), maksud dari nama ini

adalah Liem merupakan nama marganya, Sioe Kong merupakan jenis

kelamin laki-laki yang bijak. Harapanya agar memiliki perilaku yang

mencerminkan kebijakan.

Nama Indonesia yaitu Andy Hartawan Jamin merupakan nama diri

yang memiliki jenis kelamin laki-laki. Sedangkan nama Cina yaitu Zhang

Guan Yun. Zhang merupakan nama marga, Guan artinya membuka, Yun

artinya hati. Pada nama ini terdapat jenis kelamin dan harapan serta nama

marganya. Jenis kelaminnya adalah laki-laki. Harapannya agar untuk laki-

laki ini memiliki hati yang selalu terbuka dansabar.

Pada data Solopos bernama Kho Kian Dho yang berjenis kelamin

laki-laki, bahwa Kho merupakan nama marga, Kian Dho artinya cinta

yang menumpuk. Harapannya agar memberikan cinta yang menumpuk.

Nama Cina yaitu Tjen A Kai. Tjen merupakan nama marga, A

Kai artinya berhati-hati. Pada nama ini terdapat jenis kelamin dan harapan

serta nama marganya. Jenis kelaminnya adalah perempuan. Harapan-nya

agar untuk perempuan ini selalu berhati-hati dalam setiap apa yang

dilakukan.

Pada nama Indonesia yaitu Komariya merupakan nama diri yang

memiliki jenis kelamin perempuan. Sedangkan nama Cina yaitu Tan

Khwan Nio. Tan merupakan nama marga, Khwan artinya perempuan, Nio

Page 15: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

11

artinya perempuan. Pada nama ini terdapat jenis kelamin dan harapan serta

nama marganya. Jenis kelaminnya adalah perempuan. Harapannya agar

perempuan ini memiliki jiwa yang memiliki cita-cita atau keinginan tinggi.

Pada nama Indonesia yaitu Tomas Salim merupakan nama diri yang

memiliki jenis kelamin laki-laki. Sedangkan nama Cina yaitu Phoa Hong

Liem. Phoa merupakan nama marga, Hong artinya baik, Liem adalah

(kamus Cina, 2010; 238). Pada nama ini terdapat jenis kelamin dan

harapan serta nama marganya. Jenis kelaminnya adalah laki-

laki.Harapannya untuk laki-laki ini memiliki jiwa yang baik

Hasil penelitian diatas bila dibandingkan dengan dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh :

Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan Putut Wardiyanto

(2010). Persamaannya pada maksud nama sama-sama ada harapan. Selain

persamaan ada juga perbedaan hasil. Perbedaan hasilnya adalah

terdapatnya daerah dalam penelitiannya yaitu Di Desa Bekonang

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan Suhadi (2007).

Persamaannya pada hasil penelitian membahas tentang nama diri.

Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan Aini (2011).

Persamaannya pada maksud nama sama-sama ada harapan. Selain

persamaan ada juga perbedaan hasil. Perbedaan hasilnya adalah

terdapatnya daerah dalam penelitiannya yaitu Di Kecamatan Kalijambe

Kabupaten Sragen.

Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan Cahyaningsih

(2003). Persamaannya pada maksud nama sama-sama ada harapan. Selain

persamaan ada juga perbedaan hasil. Perbedaan hasilnya adalah

terdapatnya daerah dalam penelitiannya yaitu di Kota Surakarta.

Page 16: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

12

D. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis mengenai Fenomena

penggunaan nama diri pada berita duka surat kabar Kompas dan Solopos edisi

November 2012, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, Komponen

nama diri orang yang meninggal pada berita duka dalam surat kabar Kompas

memiliki 3 model komponen yaitu komponen model 1, model, dan model 3,

sedangkan Solopos memiliki 2 model yaitu model 1 dan model 3. Model 1

terdiri atas komponennya nama orang yang meninggal, umur, nama suami/istri

orang yang meninggal. Model 2 terdiri atas komponennya nama orang yang

meninggal, umur, nama suami/istri orang yang meninggal, beserta nama anak

dan menantu. model 3 terdiri atas nama orang yang meninggal, umur, nama

suami/istri orang yang meninggal, disertai dengan nama papa, papa mertua,

mama, mama mertua, anak, menantu, cucu, saudara dan saudara ipar.

Kedua, struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan

Solopos mencakup dua hal sebagai berikut : a) Struktur nama diri pada

Kompas meliputi : Nama diri orang yang meninggal (nama diri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Indonesia saja, nama diri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Cina saja, nama diri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Indonesia-Cina, nama diri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Cina-Indonesia) dan Nama dari

suami/istri orang yang meninggal (nama dari suami/istri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Indonesia saja, Cina saja, Indonesia-

Cina, Cina-Indonesia). b) Struktur nama diri pada Solopos : Nama diri orang

yang meninggal (nama diri orang yang meninggal yang menggunakan nama

Indonesia saja, Cina saja, Indonesia-Cina,Cina-Indonesia) dan Nama dari

suami/istri orang yang meninggal (nama dari suami/istri orang yang

meninggal yang menggunakan nama Indonesia saja, Cina saja, Indonesia-

Cina, Cina-Indonesia).

Ketiga, maksud nama diri orang yang meninggal suami/istri pada berita

duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos mencakup jenis kelamin,

Page 17: FENOMENA PENGGUNAAN NAMA DIRI PADA BERITA DUKA …eprints.ums.ac.id/26523/19/11._Naskah_Publikasi.pdf · 2) Struktur nama diri pada berita duka dalam surat kabar Kompas dan Solopos

13

harapan, serta nama marganya, disesuaikan dengan data yaitu orang yang

meninggal dan suami/istri orang yang ditinggalkan.

E. DAFTAR PUSTAKA

Cahyaningsih. 2003. Makna Referensial Pada Nama Apotik Di Kota

Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dian P. Hasesa. 2012. Kamus Mandarin dan Indonesia. Yogyakarta.

Indonesia Tera

Keputusan. Pemerintah. Kep.Pem. Nomor: 127/U/Kep/12/1996.

Markhamah. 2000. Etnis Cina Kajian Linguistik Kultural. Surakarta.

Muhammadiyah University Press.

Nurul. Aini. 2011. Makna Referensial Pada Nama Masjid Di Kecamatan

Kalijambe Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Sotyati. 2002. "Nama Lahir, Nama Komersial, Apalah Arti Sebuah Nama”.

Suara Pembaruan, 2 Juli 2002.

Suhadi. 2007. Sistem Sapaan Dalam Bahasa Jawa. Skripsi. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik. Yogyakarta: Atma Pustaka.

Susanti, Ika Maya. 2007. “Kelahiran Bayi dalam Masyarakat Tionghoa”.

http://repository.upi.edu/operator/upload/pro 2007.pdf. Di akses pada Kamis,

8 November 2012. Pukul 20.00 WIB.

Wardiyanto. Putut. 2010. Makna Referensial Pada Nama Genteng Di Desa

Bekonang Kecamatan Mojolakban Kabupaten Sukoharjo. Skripsi.

Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.