Top Banner
Enny Kusumastuti FKM UNSRI 2012
60

FARMAKOLOGI - VITAMIN

Dec 27, 2015

Download

Documents

materi vitamin mata kuliah farmakologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Enny KusumastutiFKM UNSRI

2012

Page 2: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Merupakan senyawa organik yng penting dalam kehidupan, aktif secara fisiologik

Tidak dibentuk atau sangat sedikit dibentuk dalam tubuh dg bantuan faktor luar (sinar UV)

Diberikan sbg vitamin itu sendiri atau prazatnya (provitamin)

Didapat dari makanan yang masuk ke GIT, dibentuk oleh bakteri usus dan tersedia dalam bentuk yg mudah diabsorpsi dalam usus

Beberapa vitamin dapat rusak bila dimasak (asam folat dan vitamin C)

Page 3: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Vitamin hanya dibutuhkan bila terjadi keseimbangan negatif vitamin akibat :

1.Pasokan vitamin yg tidak mencukupi2.Peningkatan kebutuhan vitamin (pada bayi,selama hamil dan menyusui) 3.Kurangnya absorpsi vitamin (misal

pengobatan dengan antibiotika yang merusak flora usus)

Kekurangan vitamin : absolut (avitaminosis) relatif (hipovitaminosis)

Page 4: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi dua kelompok :1.Larut dalam lemak2.Larut dalam airVitamin larut lemak (vit. A dan D) dengan

dosis berlebih gangguan kesehatan cukup seriusVitamin larut lemak hanya dpt diabsorpsi

jika absorpsi lemak ybs masih utuh (sekresi empedu cukup)

Vitamin larut air dengan dosis berlebih tidak mempunyai pengaruh buruk

Page 5: FARMAKOLOGI - VITAMIN

HurufHuruf NamaNama Penyakit Penyakit defisiensidefisiensi

DosisDosis

(mg)(mg)

AA RetinolRetinol

Axeroftol Axeroftol

XeroftalmiaXeroftalmia

Hiperkeratosis Hiperkeratosis

1.5 - 21.5 - 2

DD Kalsiferol Kalsiferol Rakhitis Rakhitis 0.010.01

E E Tokoferol Tokoferol Tidak diketahuiTidak diketahui (30)(30)

KK Vitamin antiVitamin anti

hemoragiahemoragia

Gangguan Gangguan pembekuan pembekuan

darahdarah

(1)(1)

Page 6: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Tabel 2 : Vitamin larut air

Huruf Nama Penyakit defisiensi Dosis (mg/hr)

B1 Aneurin, tiamin Beri-beri,polineuritis 1-2

B2 Riboflavin,laktoflavin Keratitis (dermatitis) 1.5-2

B6 Piridoksin , adermin Kejang mirip epilepsi 2-2.5

Nikotinamida Pellagra 15-20

B9 Asam folat Anemia megaloblastik 0.4-0.8

Asam pantotenat Sindrom “burning-foot” 10

Biotin, vitamin H Dermatitis 0.25

B12 Kobalamin Anemia pernisiosa 0.005-0.015

C Asam askorbat Skorbut 60

Page 7: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Senyawa diterpenalkohol (peka thd cahaya dan O2)

Terbentuk pada dinding usus akibat pemecahan oksidasi karotin, tbtk aldehid dihati (ester as. lemak) biohidrolisis, masuk plasma (terikat dengan albumin/α1-globulin

Produk ekskresi : - retinolglukuronoid - asam bebas (as. vitamin A dan as.retinat) Waktu paruh : 9,1 jam

disimpan

dibutuhkan

Page 8: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Provitamin terpenting :β karotin (dapat membentuk 2 mol vit. A)

Penggunaan β karotin maksimum 50% Karotin terdapat dalam : tanaman hijau dan

sebagian besar yang kuning (kol, bayam dan wortel)

Vitamin A tidak di sintesis oleh tanaman Jumlah yang banyak ditemukan dalam

minyak ikan, hati, mentega, susu dan telur Sudah dibuat secara sintetis

Page 9: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik vitamin A :

1.Penting untuk pertumbuhan epitel (fungsi pertumbuhan)

2.Melindungi mukosa dari keratinisasi (fungsi pelindung epitel)

3.Meninggikan daya tahan mukosa terhadap infeksi dengan menutupi epitel (fungsi anti infeksi)

4.Merupakan komponen rodopsin untuk proses melihat

Page 10: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin A

Gejala awal : gangguan adaptasi terang gelap

dan buta ayam Gejala lanjut (bila tidak diobati) :1.Penebalan,pengeringan dan keratinisasi

konyungtiva mata (xeroftalmia)2.Kekeruhan dan tukak pada kornea

(keratitis),kelopak mata melekat, infeksi mata (keratomalasia)

Page 11: FARMAKOLOGI - VITAMIN

3. Pengeringan dan keratinisasi mukosa disertai hilangnya kemampuan mencium,diare dll

4. Pengeringan kulit, keriput dan pembentukan sisik (hiperkeratosis)

Dapat juga terjadi akibat gangguan absorpsi lemak (misal pada penyakit pankreas,penyumbatan saluran empedu)

Page 12: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Dosis : Orang dewasa : 5000 IU(1.5 mg/hari) Anak-anak sampai 10 tahun :1500-3500 IU

perhari Pada defisiensi vitamin A untuk terapi

substitusi = 25.000-50.000 IU perhari Dalam dosis cukup tinggi digunakan untuk

: - ikhtiosis vulgaris - hiperkeratosis dan diskeratosis

Page 13: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Gejala dosis berlebih :

o Keracunan akut, terjadi pada orang yang hanya makan hati beruang es dan hati anjing laut, gejala: nausea,muntah,sakit kepala dan naiknya tekanan otak

o Keracunan kronis pada bayi dan anak (tiap hari 75.000-500.000 IU), gejala : bengkak pada periosteum, penyakit kulit,anoreksia,

gangguan komponen darah dll o Dosis toksik sangat tinggi

Page 14: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Turunan vitamin A, terutama digunakan akne dan hiperkeratosis serta diskeratosis1.Asam vitamin A (tretinoin) Bekerja menipiskan dan melonggarkan

lapisan tanduk dan bekerja mengikis ringan sel-sel permukaan (terjadi peningkatan kerja mitosis kulit dan penghambatan produksi keratin,shg komedo yang terbuka didorong dan yang tertutup akan dibuka)

Digunakan untuk terapi akne vulgaris dengan konsentrasi 0.02-0.1% (lokal)

Page 15: FARMAKOLOGI - VITAMIN

2. Isotretinoin, dapat digunakan secara oral Diindikasikan untuk akne berat (acne conglobata)

3. Etretinat,dapat digunakan secara oral diindikasikan untuk psoriasis parah dan

gangguan keratinisasi lain misal ichthyosis vulgaris (penyakit sisik ikan)

Dosis : 0.2-1 mg/kg/hr

Page 16: FARMAKOLOGI - VITAMIN

ESO : -radang bibir, -pruritis, -deskuamasi pada telapak tangan dan kaki, rangsangan dan pengeringan kulit serta mukosa -30% terjadi kerontokan rambut yg

reversible kadang terjadi peningkatan kadar transaminase dalam serum -kemungkinan adanya efek teratogen

Page 17: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Senyawa vitamin D :1. Kolekalsiferol (vitamin D3)

OH

CH2

H

Page 18: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Vitamin D3 (kolekalsiferol)

Vitamin D fisiologik, terbentuk dalam kulit dari pemecahan 7-dehidrokolesterol dg cahaya matahari

Vitamin D3 untuk mencegah timbulnya penyakit kekurangan vitamin D yirakhitis

Waktu paruh : 960 jam

Page 19: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Kebutuhan vitamin D yg cukup tinggi:- 2 th pertama kehidupan- Pada saat dan setelah pubertas (produksi

dlm tbh tdk mencukupi)- Asal vit D3 alam : minyak hati ikan dan

jaringanlemak hewan. Susu, kuning telur dan mentega sdkt mengandung vit D3

- Senyawa ini dibuat secara sintesis parsial dari koleterol

Page 20: FARMAKOLOGI - VITAMIN

2. 1,25-dihidroksi-kolekalsiferol (Calcitriol, Rocaltrol®)

OHOH

CH2

H

OH

Page 21: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Calcitriol (1,25-dihidroksi-kolekalsiferol Vitamin D3 yg sesungguhnya berkhasiat Ggs OH pada C-25 didpt dalam hati,

sdgkan ggs C-1 dalam ginjal Dengan parathormon dpt meningkatkan

pembentukan kalsitriol, yg berkhasiat 20-25 x khasiat vit. D3 (dengan stimulasi hidroksilase dalam ginjal)

Page 22: FARMAKOLOGI - VITAMIN

3. Ergokalsiferol (vitamin D2)

CH2

OH

H

- Mudah dibentuk dari ergosterol- Luas terapeutiknya sempit-Tidak digunakan lagi

Page 23: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Arti fisiologik vitamin D dan hidroksilasinya :

1.Membantu absorpsi ion kalsium dari usus2.Meningkatkan reabsorpsi ion kalsium dari

ginjal3.Meninggikan kadar kalsium dalam darah

Page 24: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Mekanisme kerja vitamin D :

Baru sebagian diketahui. 1. Vitamin D3 dan hasil hidroksilasinya menginduksi protein pengikat kalsium di mukosa usus halus2.Mekanisme kerja yang sama juga berperan pada kerjanya di ginjal

Page 25: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin D Pada bayi dan anak menyebabkan rakhitis Kekurangan Ca menyebabkan deformasi

kerangka karena lemahnya sistem tulang Kifoskoliosis rakhitis(tl. blk membungkuk) Kaki X atau O (tl. Betis bengkok) Pembentukan gigi akan diperlambat Tulang tengkorak dapat ditekan

(kraniotabes) Jika kadar Ca darah turun terus, dpt

terjadi kejang tetanik (spasmofili)

Page 26: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Pengaturan dosis : Dosis propilaksis untuk bayi dan anak

selama 1-1.5 tahun, tiap hari diberikan 500-1000 IU, vitamin D3(1 IU=0,025 mg)

Pada terapi rakhitis : 10.000 IU Dosis berlebih, dpt menyebabkan

intoksikasi berat (kerja kalsinosis) Gejala keracunan akan reversibel pada

penghentian pemberian vitamin D pada saat yg tepat

Page 27: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Nama lain tokoferol Senyawa yg termasuk tokoferol yi α,β dan

γ tokoferol beda jml dan letak ggs metil pd cincin benzen

Kerja paling kuat : α-tokoferol Tokoferol disintesis dari tanaman Sumber vitamin E : kecambah, padi-

padian, minyak tanaman dan sayuran

Page 28: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik vitamin E : Bekerja pd metabolisme antara proses

oksidasi-reduksi Penangkap radikal bebas Menghambat pembentukan peroksida

oleh asam lemak tinggi tak jenuh pd lipid membran

Menghambat oksidasi zat tubuh lainnya

Page 29: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin E

Penelitian pd tikus dan mencit jantan, ke-an vit E menyebabkan kerusakan jaringan testes parah dan ireversibel

Pd tikus betina menyebabkan sterilitas dan keguguran pd awal kehamilan

Pada manusia gejala defisiensi spesifik tidak diketahui

Kebutuhan harian : tidak diketahui, biasanya diberikan 15-30 mg

Page 30: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran terapetik vitamin E Penggunaan vit E dlm terapi ??? Pengecualian : 1. Pada penyakit bawaan defisiensi vit E (sejak lahir tidak ada β lipoprotein) 2. Untuk menghindari fibroplasia retrolental (penyakit mata)pd bayi yg diberi O2

3. Wanita penderita mastopati sistik (penyakit kel buah dada) 4. untuk pasien yg menerima makanan sintetik yg banyak mengandung asam lemak tak jenuh

Page 31: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Vit K1 (fitomenadion) Vit K2 (menakuinon)

Vit K3 (menadion) dibuat secara sintesisLarut dalam lemakVit K3 lebih stabil thd cahaya UV dan basaVitamin K ditemukan dalam bagian tanaman hijau yg kandungan klorofilnya tertinggiBakteri koli, tbc dan staphylococcus membentuk vitamin K Dosis harian : 1 mg

Tdpt dalam tanaman

Page 32: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin K :

Jarang terjadi, selama vit. K yang masuk bersama makanan dapat diabsorpsi

Terjadi jika saluran empedu tersumbat, pd kholangitis parah (radang saluran empedu) dan pada ikterus(sakit kuning)

Pada bayi baru lahir (melaena neontorum), jika si ibu tdk dpt pasokan vit K yg cukup

Page 33: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Indikasi vitamin K : Untuk semua defisiensi vitamin K Digunakan sbg antidot pada dosis berlebih

antikoagulansia Hanya dpt meninggikan kandungan

protrombin darah jika hati msh mampu mensintesis zat ini

Tidak bermanfaat jika hati rusak parah Dosis : terapi substitusi 10-30 mg/hr bayi baru lahir ; 1-2 mg vit K1(2-3 hr)

Page 34: FARMAKOLOGI - VITAMIN

1. Vitamin B12. Vitamin B23. Vitamin B64. Nikotinamid5. Asam Folat6. Asam Pantotenat7. Biotin8. Vitamin B129. Vitamin C

Page 35: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Aneurin, Thiamine

Peka terhadap zat oksidator dan reduktor Terdapat dalam perikarpium dan biji

Graminae serta dalam ragi, sayur-sayuran dan kentang

Semua organ hewan mengandung vitamin B1

Pada hewan dengan kadar tinggi terdapat di hati, ginjal, jantung dan otak

Page 36: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik vitamin B1 : 1.Dalam organisme mengalami fosforilasi bentuk aktif Tiaminpirofosfat (TPP)2.TPP merupakan koenzim dekarboksilase

dan aldehidtransferase Penting untuk metabolisme karbohidrat3.Berperan pada reaksi transketolase

dengan membawa glikolaldehid pada gula C5 (ribosa atau eritrosa)

Page 37: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin B1 tercermin pada :1.Berkurangnya kemampuan fisik maupun

psikik2.Tak ada nafsu makan, berat badan

berkurang3.Sekresi getah lambung tdk ada krn

gangguan fungsi lambung dan usus4.Atrofi (pengerutan jaringan) otot, terutama

pada ekstremitas bagian bawah5.Perubahan EKG

Page 38: FARMAKOLOGI - VITAMIN

6. Penyakit beri-beri (penyakit avitaminosis yang kompleks)

Penyakit yang parah ditandai dengan : - polineuritis dengan parestesia dan parese (kelumpuhan parsial) - perubahan psikik - kemungkinan udem

Page 39: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Laktoflavin, Riboflavin Terdapat dalam semua sel hewan dan

tanaman Kadar tertinggi tdpt dalam ragi, padi-

padian,polong-polongan serta hati, ginjal, susu dan keju

Sebagian kebutuhan manusia akan vitamin B2 akan disintesis oleh bakteri usus

Page 40: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik Vitamin B2 .

Stlh diabsorpsi dari usus halus, akan difosforilasi riboflavin 5 fosfat

(FMN = flavin mononukleotida) dalam mukosa usus FMN dan flavin adenin dinukleotida (FAD)

suatu koenzim flavin, diperlukan untuk : - penghantaran H pada rantai pernafasan - dehidrasi asam lemak, - deaminasi oksidasi asam amino dan - reaksi oksidasi-reduksi (aldehidoksidase, xantinoksidase, oksidase asam amino)

Page 41: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi Vitamin B2

Gejala defisiensi jarang terjadi pada manusia (cukup dr makanan dan sintesis bakteri usus)

Defisiensi timbul stlh diare kronis atau stlh terapi jangka panjang dg a.b atau sulfonamid

Gejala yang timbul : - dermatitis muka(luka sudut bibir) - glositis, konjungtivitis - vaskularisasi selaput tanduk Dosis harian 1,5-2 mg, pada defisiensi 10-20 mg

Page 42: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Adermin, piridoksin Vitamin B6 adalah zat piridoksol, piridoksal

dan piridoksamin Zat piridoksol stabil thd panas, basa dan

asam efek terapi Tdpt dalam sel hidup, terutama ragi, padi-

padian, sayuran hijau, hati, ginjal, otak, kuning telur dan susu

Page 43: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik vitamin B6

Piridoksal-5-fosfat (koenzim transminase dan dekarboksilase asam amino) adalah senyawa yang berkhasiat, sangat diperlukan pada metabolisme asam amino

Page 44: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin B6

Jarang terjadi pada manusia Pada percobaan orang sehat, stlh pemberian

antivitamin desoksipiridin terjadi : - neuritis (radang syaraf) - kejang spt epilepsi - anemia hipokromik - penyakit kulit (dermatitis seboroik) Pengobatan INH jangka panjang : neuritis

Page 45: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Kebutuhan harian : 1-2 mg/hari Kebutuhan meningkat pada saat hamil dan

hipertireosis Dosis 100-200 mg digunakan untuk

hiperemesis gravidarum, kinetosis, kerusakan akibat penyinaran, neuritis stlh terapi INH

Page 46: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Niasinamid, Amida asam nikotinat

Tidak peka thd panas dan oksidator Masuk tubuh bersama makanan, dapat

dibentuk juga dalam tubuh mamalia dari senyawa triptofan

Untuk terapi substitusi Tdpt dalam ragi, kacang-kacangan,hati,

jantung, ginjal, otak, kuning telur dan susu

Page 47: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi Nikotinamida Avitaminosis nikotinamid khas : Pelagra

(penyembuhan dg Vit B kompleks) Gejala : 3 D (dermatitis, diare dan

demensia/pikun) Dpt juga terjadi krn INH (INH masuk sbg

pengganti nikotinamid menjadi kerangka palsu dalam koenzim)

Dosis harian : 15 mg, untuk pengobatan pelagra : 300-500 mg/hr

Page 48: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Nama lain vitamin B9

Di sintesis oleh bakteri usus dan kolon ( sulit diabsorpsi dari kolon)

Bila diberikan bersama makanan diabsorpsi di usus halus melalui transport aktif

Page 49: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi asam folat Terjadi stlh penggunaan - antimetabolit asam folat, - terapi primidon,fenitoin /barbiturat - kontrasepsi oral krn hambatan dekonyugasi Hipovitaminosis ditandai : - gangguan pembelahan sel - diare, penurunan berat badan Dosis 10-20 mg oral atau 1-5 mg parenteral/hr

Page 50: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Merupakan bagian dari koenzim A Terdapat banyak dalam : - ragi, melase, hati, daging, - susu dan kuning telur Defisiensi pada manusia : tidak diketahui Dosis harian : kira-kira 10 mg Preparat : Dekspantenol (alkohol dr asam

pantotenat), digunakan sebagai obat luar untuk luka bakar, secara parenteral 1000mg iv/im sbg propilaksis

Page 51: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik asam pantotenat

Koenzim A berfungsi mengaktifkan asam asetat dan asam lemak lain (berperan penting untuk metabolisme)

Asam lemak terikat sbg tioester pada koenzim A sangat reaktif

Page 52: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Biotin =Vitamin H Stabil pada keadaan panas, basa dan asam,

tapi rusak oleh oksidator dan sinar UV Terdapat dalam semua sel,terbanyak dalam

ragi, hati, ginjal dan kuning telur, juga diproduksi oleh bakteri usus

Kekurangan biotin tidak tampak pada manusia, tetapi pada konsumsi putih telur yang banyak dapat timbul dermatitis(putih telur mengikat biotin shg diinaktivasi)

Dosis harian : 0,1-03 mg

Page 53: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Vitamin B12 = sianokobalamin Termasuk kelompok korinoid yg memp

atom kobalt sbg atom pusat Struktur dasar korinoid yaitu korin Unsur lain dari sianokobalamin suatu

nukleotida yg mengandung basa purin atau pirimidin

Page 54: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Koenzim vitamin B12 berperan pada:

1. Biosintesis basa purin dan pirimidin 2. Reduksi ribonukleotidatrifosfat menjadi 2-desoksiribonuleotidatrifosfat 3. Perubahan metilmalonil-koenzim A menjadi suksinil-koenzim A 4. Sintesis metionin dari homosistein 5. Pembentukan lapisan mielin dalam sistem saraf

Page 55: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin B12

Anemia makrositer (terganggunya perkembangan eritrosit)

Terjadi gejala neurologik yg berat (mielosis funikuler = penyakit degeneratif jalur penghantar di sumsum tl blk disertai paresis spastik dan parestesia ataksia)

Terjadi atrofi mukosa saluran cerna

Dosis : awal 100 (-1000) ug/hr/iv/im (2 minggu) sampai hematokrit normal 100(-500) ug 2x semingguDosis pemeliharaan : 100(-500) ug/bulan

Page 56: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Asam askorbat, vitamin antiskorbut Dalam bentuk kristal stabil thd O2 udara Dalam larutan dioksidasi menjadi as. oksalat Terdapat dalam seluruh sel makhluk hidup,

terutama buah segar (tomat,jeruk, pepaya, dll)

Organ hewani paling banyak mengandung vitamin C : korteks adrenal, hipofise anterior, hati dan korpus luteum

Juga disintesis oleh organ hewan umumnya (kec. Kera, marmot krn tdk adanya L-gulonolakton-oksidase yang mengoksidasi gulonolakton menjadi asam askorbat))

Page 57: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Peran fisiologik vitamin C Hidroksilasi hormon korteks adrenal Hidroksilasi dopamin menjadi nor adrenalin

dan triptofan menjadi 5-hidroksi-triptofan Hidroksilasi prolin menjadi hidroksiprolin

(unt pembentukan kolagen) Penguraian asam amino siklik Perubahan asam folat menjadi asam folinat Penutupan kapiler (efek antihialuronidase) Pengaktifan trombin (mempercepat

pembekuan) Meningkatkan kekebalan dan absorpsi Fe

Page 58: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Defisiensi vitamin C Skorbut dengan gejala kelelahan abnormal,

kelelahan otot, perdarahan, gigi menjadi goyah, mudah terkena infeksi

Hipovitaminosis C Dapat terjadi karena makanan yang salah dan

absorpsi yang kurang krn gastritis anasidik atau sirosis hati

Page 59: FARMAKOLOGI - VITAMIN

Dosis Kebutuhan harian vitamin C 60 mg Penggunaan vit C meningkat (maks 300 mg)

pada : - aktivitas tubuh yg berat (misal olahraga

brt) - tumor ganas - penyinaran dg sinar Röntgen - penyakit infeksi akut dan kronis - penyakit metabolisme (misal D.M) - selama kehamilan dan menyusui

Page 60: FARMAKOLOGI - VITAMIN