Top Banner
FARMAKOLOGI DASAR PERTEMUAN KE-2
22

Farmakologi Dasar

Dec 17, 2015

Download

Documents

HusnaaArdini

dari dosen saya pak haris
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • FARMAKOLOGI DASARPERTEMUAN KE-2

  • DEFINISI FARMAKOLOGI Farmakologi (Pharmacology) berasal dari bahasa yunani Pharmacon : Obat Logos : Ilmu Ilmu tentang obat (pharmacon dan logos ) Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan organisme hidup Studi terintegrasi tentang sifat-sifat zat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksinyaOBAT setiap zat kimia (alami maupun sintetik) selain makanan yang mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup, baik efek psikologis, fisiologis, maupun biokimiawi

  • FarmakodinamikaMempelajari efek yang terjadi pd manusia / respon yg terjadi pemberian obat (obat mempengaruhi organisme)Farmakokinetika mempelajari proses biologic yg dialami oleh obat /nasib obat pd manusia sehat / pasien (MH / organisme mempengaruhi obat) nasib obat dalam tubuh : A D M EToksikologi Pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh (termasuk farmakodinamik karena efek terapetik berhubungan dg efek toksik)FarmakoterapiMempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit/gejalanya.Farmakognosi Pengetahuan & pengenalan obat yg berasal dari tanaman (mineral & hewan) & zat aktifnya.BioFarmasi Meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetiknyaIlmu Yang Terkait Farmakologi

  • PENGGOLONGAN OBATBerdasarkan Tujuan Terapinya :Obat DiagnostikObat Farmakodinamis Obat KemoterapeutikaBerdasarkan ijin edarnya di pasaran :Obat BebasObat Bebas terbatasObat KerasObat Psikotropika Obat Narkotika

  • Berdasarkan Tujuan Terapinya :

    2. Obat farmakodinamis, bekerja terhadap host dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi biokimia dalam tubuh, misalnya hormon, diuretika, hipnotika, obat otonom 3. Obat kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh host. Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamis yang sekecil-kecilnya terhadap host, contoh : antibiotik, antijamur, obat-obat neoplasma (onkolitik, sitostatik)1. Obat Kemoterapeutika, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh host. Hendaknya obat ini memiliki kegiatan farmakodinamis yang sekecil-kecilnya terhadap host, contoh : antibiotik, antijamur, obat-obat neoplasma (onkolitik, sitostatik)

  • Berdasarkan ijin edarnya di pasaranMenurut Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000Obat bebas

    2. Obat bebas terbatas

    Obat keras

    Obat wajib apotek

    Obat narkotika

    Obat psikotropikaK

  • KK

    Obat BebasObat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokterMinyak kayu putih, OBH, OBP, Paracetamol, Vit. C, B Komplex, dll.Obat Bebas Terbatas (W : waarschuwing)Obat bebas yang pada penjualannya disertai tanda peringatan. Antihistamin, klorokuin, kalii kloras, suppositoria, dll.Obat Keras(G : Gevaarlijk)Obat berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan resep dokter.Adrenalin, antibiotika, antihistamin, dll.OWAObat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter.Linestrenol, antasid, salbutamol, basitrasin krim, ranitidin, dll.

  • ooooooooooooooooooooooooooK

    NarkotikaZat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan, sintetis atau semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.Tanm. Papaver somniferum, kokain, ganja, heroin, morfin, opium, kodein, dll.PsikotropikaZat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.Lisergida, psilosibina, amfetamin, diazepam, fenobarbital, klordiazepoksida, dll.

  • Obat Generik : obat dengan nama resmi yg ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau INN (International Non-Proprietary Name) untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.

    Obat Patent/Spesialite : obat jadi dengan nama dagang yg terdaftar atas nama si pembuat atau yg dikuasakannya & dijual dg bungkus asli dari pabrik yg memproduksinya.

    WHO daftar obat dg nama resmi official/generic nameContoh:

    Nama kimiaNama generikNama patentAsam asetil salisilat

    AsetaminofenAsetosal

    parasetamolAspilet (medifarma)Aspirin (bayer)

    Sanmol (sanbe)Pamol (interbat)

  • Cara Pemberian Obat Pemilihan rute / cara pemberian obat tergantung pada :Tujuan terapi / efek yg diinginkana.efek lokal : topikal, intravaginal, rektal, intranasal, intraokuler, inhalasi / intrapulmonal.b.efek sistemik : oral, sublingual, bukal, parenteral, implantasi s.c., rektal.

    Sifat obata. Obat merangsang mukosa mulut / mudah rusak oleh asam lambung / obat menjadi inaktif oleh asam lambung & saluran G.I. sublingual (ISDN), parenteral (inj. Insulin), rektal (aminofilin rektal). b. obat tidak diabsorpsi oleh usus (mis : streptomisin) parenteral (injeksi i.m.).

    Kondisi pasien & penyakit-pasien tidak sadar/tidak kooperatif parenteral / rektal.-pasien kondisi gawat parenteral (i.v.).-pasien sulit / tidak mampu menelan hindari p.o.-penyakit kronis yg memerlukan efek obat cepat sublingual pd serangan angina.

  • Cara Pemberian Obat :EFEK SISTEMIK1. ORAL Disebut juga cara interal (intran = usus, melibatkan usus).Tempat pemberian: mulut Tempat absorpsi: mukosa usus (duodenum) Keuntungan pemberian oral :a. mudah dilakukan oleh pasien sendirib. relative aman & murahi. aman, jika toksis obat dapat :ii. dimuntahkan langsungiii. digunakan emetic / carbo adsorbeniv. murahv. pasien dapat melakukan sendirivi. tanpa alat khususc. Efektif / praktis

  • Kerugian Pemberian Per Oral :

    Absorpsi obat tidak teratur & tidak maksimal. mis :tetrasiklin & digoksin 80%. Setelah diabsorpsi, obat melalui hati & mengalami FPE shg BA rendah. Tidak efektif untuk pasien : muntah, diare, tidak sadar, tidak kooperatif / gila. Obat dapat merangsang mukosa mulut (mis : aminofilin),dpt diberikan d.c. Obat dapat diuraikan oleh asam lambung shg inaktif (mis : benzilpenisilin, insulin, oksitosin, hormon steroid).

    BSO yg bisa diberikan oral / p.o :tablet, kapsul, larutan, sirup, eliksir, suspensi, gel, serbuk.

  • B. SUBLINGUALTempat pemberian : obat diletakkan di bawah lidah.BSO : tablet, troches / lozenges

    C. BUKKALTempat pemberian : obat diselipkan diantara gusi & pipi.BSO : tablet, troches / lozenges (tablet hisap).

    Keuntungan B & C :efek cepat & sempurna karena obat langsung masuk ke peredaran darah besar tanpa melalui hati.b. untuk menghindari kerusakan obat dari saluran cerna

    Kerugian B & C :a. jika digunakan terus-menerus, kurang praktis karena merangsang mukosa mulut.

    no.B & C absorpsi obat melalui membran mukosa mulut (obat sedikit sekali diabsorpsi melalui saluran cerna), memberi efek sistemik.

  • D. PARENTERAL Artinya pemberian obat yg tidak melibatkan usus/sal. GI. Tempat pemberian : selain melalui saluran GI (melalui injeksi).

  • Macam-macam cara pemberian parenteral / injeksi :

    Istilah rute pemberianTempat pemberianTempat absorpsiIntravenaVenaLangsung masuk ke pemb. VenaIntraarteriArteriLangsung masuk ke pemb. ArteriIntrakardiakJantungLangsung masuk ke pemb. JantungIntraspinal / intrathecalTulang gelakang / punggungKapiler vena pd dinding ruang sub-arachnoidIntraosseousTulangLangsung masuk ke pemb. TulangIntraarticularSendiLangsung masuk ke pemb. SendiIntrasinovialArea cairan sendiLangsung masuk ke pemb.cairan sendiIntrakutan/intradermalDi dalam kulitKapiler kecil kulit scr inbibisiSubkutan/hipodermalDi bawah kulitIdemintramuskularOtotLangsung masuk ke pemb. OtotintraperitonialRongga perutLangsung masuk ke pemb. Rongga perut

  • Keuntungan pemberian parenteral : menghindari obat dirusak / menjadi inaktif dalam saluran G.I bila obat sedikit diabsorpsi dalam sal. G.I hingga obat tidak cukup untuk meninggalkan respon dikehendaki efek obat yg cepat, kuat, & sempurna dalam keadaan gawat diperoleh kadar obat yg sudah ditentukan (i.v), karena sedikit sekali dosis obat yg berkurang dapat diberikan pada pasien yg sulit menelan / tidak suka diberi obat melalui oral.

  • Kerugian Pemberian Parenteral :

    efek toksiknya sukar dinetralkan bila terjadi kesalahan pemberian obat karena dikehendaki steril, sediaan injeksi lebih mahal pasien tidak dapat memakai sendiri, perlu bantuan tenaga ahli & peralatan khusus (tidak ekonomis) dibutuhkan cara aseptis, timbul rasa nyeri ada bahaya penularan hepatitis serum

    BSO : larutan, suspensi

  • II. EFEK LOKAL

    A. Topikal / Epikutan / Transdermal Tempat pemberian: permukaan kulit Keuntungan: memberi efek lokal, aksinya lama pada tempat yg sakit, sedikit diasorpsi jika terjadi absorpsi dapat melalui :* transeluler: menembus sel* difusi: masuk melalui celah sel* kelenjar minyak

    BSO : ointment, krim, pasta, plester, serbuk, aerosol, lotion, sediaan transdermal (transdermal patches, discs, solution).

  • B. Konjungtival Tempat pemberian: konjungtiva / selaput mata Cara pemberian: dioleskan pd membran mukosa mata, efek lokal.

    BSO: contact lens insert, ointment.

    C. Intraokular Tempat pemberian: mata Cara pemberian: diteteskan pd membran mukosa mata, efek lokal.

    BSO: suspensi, larutan.

    D. Intra nasal Tempat pemberian: hidung Cara pemberian: diteteskan pd lubang hidung, efek lokal.

    BSO: larutan, semprot, inhalan, salep.

  • E. Aural / intraselulaer Tempat pemberian: telinga Cara pemberian: diteteskan pd lubang telinga, efek lokal.

    BSO: suspensi, larutan.

    F. Vaginal Tempat pemberian: vagina Cara pemberian: dimasukkan ke dalam lubang vagina, efek lokal

    BSO: larutan, ointment, busa emulsi, gel, tablet, insert, suppositoria.

    G. Rektal Tempat pemberian: rektum / anus Tujuan: memperoleh efek lokal (antihemoroid) & sistemik (asma).

    BSO: larutan, ointment, suppositoria, enema.

  • Keuntungan pemberian rektal :rectum & colon menyerap banyak obat perrektal (untuk efek sistemik) menghindari kerusakan obat / obat menjadi tidak aktif karena pengaruh lingkungan perut & usus.mudah diberikan untuk pasien muntah, sulit menelan, tidak sadarobat yg diabsorpsi melalui rectal beredar dalam darah tidak melalui hati sehingga tidak mengalami detoksikasi / biotransformasi yg mengakibatkan obat terhindar dari tidak aktif.

    kerugian :tidak menyenangkanabsorpsi obatnya tidak teratur dan sukar ditentukan

  • H. Uretral Tempat pemberian: uretra Cara pemberian: dimasukkan ke dalam saluran kencing, efek lokal. BSO: larutan, suppositoria.

    I. Intrarespiratori Tempat pemberian: paru-paru Cara pemberian: disemprotkan dg kanister / inhalasi gas/cairan masuk paru-paru, efek lokal.

    BSO: aerosol

    Keuntungan :absorpsi cepat ,terhindar dari FPE di hati, pd penyakit paru paru (asma bronchial),obat dapat diberikan langsung pada bronkus. Kerugian : diperlukan alat & metoda khusus yg sulit dikerjakan, sukar mengatur dosis, obatnya mengiritasi epitel paru-paru