Top Banner
Penyakit hipertensi dan golongan obat antihipertensi Penyakit hipertensi dan golongan obat antihipertensi Antihipe rtensi
19

Farmakologi Antihipertensi

Oct 20, 2015

Download

Documents

Kim Ha Ra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Farmakologi Antihipertensi

Penyakit hipertensi dan golongan obat Penyakit hipertensi dan golongan obat antihipertensiantihipertensi

Antihipertensi

Page 2: Farmakologi Antihipertensi

HIPERTENSIHIPERTENSI

DefinisiDefinisi

Tekanan darah Tekanan darah diastolik tetap diastolik tetap lebih besar dari 90 lebih besar dari 90 mm Hg disertai mm Hg disertai dengan kenaikan dengan kenaikan tekanan darah tekanan darah sistolik ( 140 mm sistolik ( 140 mm Hg)Hg)

Page 3: Farmakologi Antihipertensi

HIPERTENSIHIPERTENSI

PenyebaPenyebabb

Peningkatan tonus otot Peningkatan tonus otot polos vaskuler perifer polos vaskuler perifer → → menyebabkan menyebabkan peningkatan resistensi peningkatan resistensi arteriola arteriola → → menurunnya menurunnya kapasitas sistem kapasitas sistem pembuluh darah venapembuluh darah vena

Page 4: Farmakologi Antihipertensi

TEKANAN TEKANAN DARAHDARAH

Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :Curah jantungCurah jantung

Resistensi periferResistensi perifer

Curah jantung dan Curah jantung dan resistensi perifer resistensi perifer diatur oleh : diatur oleh :

1.1. Baroreseptor pada Baroreseptor pada sistem saraf simpatik sistem saraf simpatik dan dan

2.2. Sistem renin – Sistem renin – angiotensin – angiotensin – aldosteron (RAA)aldosteron (RAA)

Page 5: Farmakologi Antihipertensi

TEKANAN TEKANAN DARAHDARAH

Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :Curah jantungCurah jantung

Resistensi periferResistensi perifer

MEKANISME PENGATURAN MEKANISME PENGATURAN TEKANAN DARAH :TEKANAN DARAH :

1. BARORESEPTOR1. BARORESEPTORTurunnya tekanan darah Turunnya tekanan darah

menyebabkan neuron – neuron menyebabkan neuron – neuron mengirimkan impuls lebih lemah mengirimkan impuls lebih lemah ke pusat kardiovaskular shg ke pusat kardiovaskular shg meningkatkan respon refleks meningkatkan respon refleks simpatik dan menurunkan pusat simpatik dan menurunkan pusat para simpatik jantung yang para simpatik jantung yang mengakibatkan vasokontriksi dan mengakibatkan vasokontriksi dan meingkatkan isi sekuncupmeingkatkan isi sekuncup

2. SISTEM RAA2. SISTEM RAASistem renin – angiotensin – Sistem renin – angiotensin –

aldosteron Angiotensin II adalah aldosteron Angiotensin II adalah vasokontriktor yang sangat poten vasokontriktor yang sangat poten dalam meningkatkan tekanan dalam meningkatkan tekanan darah. Angiotensin II memacu darah. Angiotensin II memacu sekresi aldosteron shg reabsorbsi sekresi aldosteron shg reabsorbsi natrium ginjal dan volume darah natrium ginjal dan volume darah meningkat, yg seterusnya akan meningkat, yg seterusnya akan meningkatkan tekanan darah.meningkatkan tekanan darah.

Page 6: Farmakologi Antihipertensi

Pengaturan Tekanan DarahPengaturan Tekanan Darah

Page 7: Farmakologi Antihipertensi

STRATEGI PENGOBATAN HIPERTENSISTRATEGI PENGOBATAN HIPERTENSI

Hipertensi ringan → diobati dengan obat tunggal.

Hipertensi lebih berat → 3 tahap strategi :1. Pertama, Diobati salah satu dari empat

macam obat : diuretik, β bloker, ACE Inhibitor, antagonis kalsium.

2. Kedua, Jika tekanan darah tidak dapat dikontrol ditambah obat kedua : Jika obat pertama diuretik diberikan obat keduanya adalah β bloker dan sebaliknya

3. Ketiga, Jika pasien tidak responsif maka diberikan obat ketiga yaitu Vasodilator.

Page 8: Farmakologi Antihipertensi

Obat Obat AntihipertensiAntihipertensi

Kerjanya

Menurunkan Menurunkan tekanan darah tekanan darah dengan dengan mengurangi curah mengurangi curah jantung dan/atau jantung dan/atau menurunkan menurunkan resistensi perifer.resistensi perifer.

Page 9: Farmakologi Antihipertensi

Obat Obat AntihipertensiAntihipertensi

Golongan :

1.Diuretik

2.Antagonis β adrenergik (β bloker)

3.ACE Inhibitor (Vasodilator)

4.Antagonis Angiotensin II

5.Antagonis Kalsium

6.Vasodilator langsung

7.Penyekat α

Page 10: Farmakologi Antihipertensi

GOLONGAN DIURETIK

• Mekanisme KerjaMekanisme KerjaGolongan obat diuretik bekerja dengan cara meningkatkan ekskresi Na dan air, oleh sebab itu volume ekstrasel dapat menurun, menurunnya voleme ekstrasel menimbulkan pengurangan isi sekuncup jantung dan aliran darah ginjal, sehingga tekanan pun menurun.Contoh

ObatBumetanid, Furosemid, Hidroklortiazid, Spironolakton, Triamteren

Page 11: Farmakologi Antihipertensi

• Mekanisme KerjaMekanisme KerjaGolongan obat ini bekerja dengan dua cara pertama, menurunkan aktivitas simpatis dari SSP. Kedua, menghambat pelepasan renin dari ginjal, sehingga mengurangi pembentukan angiotensin II dan aldosteron. Karena aktivitas kedua sistem tersebut dapat terjadi penurunan tekanan darah terutama mengurangi isi sekuncup jantung.

GOLONGAN β BLOKER

Contoh Obat

PropranololAtenololTimolol

Page 12: Farmakologi Antihipertensi

• Mekanisme KerjaMekanisme KerjaGolongan obat ACE Inhibitor bekerja menghambat enzim pengkonversi angiotensin yang mengubah angiotensin I membentuk vasokontriksi poten angiotensin II dan inaktifitas bradikinin sehingga terjadi Vasodilatasi dan menurunnya angiotensin II dapat juga menurunkan sekresi aldosteron sehingga mengurangi retensi Na dan air.

ACE Inhibitor menurunkan tekanan darah dengan mengurangi resistensi vaskular perifet tanpa meningkatkan curah jantung, kecepatan ataupun kontrkatilitas.

GOLONGAN ACE INHIBITOR

Contoh obat : Benazepril, Captopril, Enalapril, Fosinopril, Lisinopril, Moeksipril, Quinalapril, Ramipril

Page 13: Farmakologi Antihipertensi

• Mekanisme kerja Mekanisme kerja Bekerja dengan menyekat reseptor angiotensin II secara selektif, sehingga menimbulkan vasodilatasi dan menyekat sekresi aldosteron.

Efek samping lebih ringan daripada ACE Inhibitor, tetapi tetap bersifat fetotoksik.

ANTAGONIS ANGIOTENSIN II

Contoh obat : Losartan

Page 14: Farmakologi Antihipertensi

• Mekanisme KerjaMekanisme KerjaKonsentrasi kalsium intraseluler mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kontraksi miokard. Kerja obat golongan antagonis kalsium menghambat gerakan masuknya kalsium dengan cara terikat pada kanal kalsium sehingga kalsium tidak dapat masuk akibatnya otot polos vaskular beristirahat dan mendilatasi.

ANTAGONIS KALSIUM

Contoh Obat

Amlodipin, Diltiazem Felodipin, Isradipin Nikardipin, Nifedipin Nisoldipin, verapamil

Page 15: Farmakologi Antihipertensi

• Mekanisme KerjaMekanisme KerjaVasodilatasi bekerja dengan cara merelaksasi otot polos vaskular, sehingga menurunkan resistensi dan mengurangi tekanan darah.

VASODILATOR LANGSUNG

Contoh Obat

Hidralazin, Minoksidil

Efek samping

Pada jantung akan menimbulkan stimulasi refleks jantung, kontraksi miocard, nadi dan konsumsi oksigen meningkat (dapat menimbulkan gagal jantung, infark miocard, angina pektoris)

Meningkatkan konsentrasi renin shg terjadi retensi Na dan air

Penanganannya gunakan bersama diuretik dan β bloker

Page 16: Farmakologi Antihipertensi

GAMBAR MEKANISME KERJA GAMBAR MEKANISME KERJA ββ BLOKER BLOKER

Page 17: Farmakologi Antihipertensi

GAMBAR MEKANISME KERJA GAMBAR MEKANISME KERJA ACE INHIBITORACE INHIBITOR

Page 18: Farmakologi Antihipertensi
Page 19: Farmakologi Antihipertensi

• METILDOPAMETILDOPA• NIFEDIPINNIFEDIPIN• HIDRALAZINHIDRALAZIN

ANTIHIPERTENSI AMAN BAGI BUMIL

ANTIHIPERTENSI JARANG DIGUNAKAN BAGI BUMILGolongan Β bloker : dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan intrauteri pada trimester akhir kehamilan.

ACE inhibitor : lahir mati dan kerusakan renal.

Diuretik : mengurangi volume darah yang beredar membehayakan aliran darah plasenta serta pertumnuhan janin. Selama kehamilan duretik hanya diindikasikan untuk penatalaksanaan edema peru atau gagal jantung.