Top Banner
i KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAN WANGI DI DESA TUMBU KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGASEM Oleh DRS. I KETUT RANTAU, MSI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
74

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

Jul 03, 2019

Download

Documents

duongcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

i

KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

PANDAN WANGI DI DESA TUMBU KECAMATAN

KARANGASEM KABUPATEN KARANGASEM

Oleh

DRS. I KETUT RANTAU, MSI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 2: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

ii

KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

PANDAN WANGI DI DESA TUMBU KECAMATAN

KARANGASEM KABUPATEN KARANGASEM

Oleh

Drs. I Ketut Rantau, M.Si

NIM. 1105315066

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 3: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

iii

ABSTRACT

Cooperation becomes one of the supporting sectors of the economy in

Indonesia.The purpose of this study was to analyze financial performance KSP

Pandan Wangi with vertical and horizontal analysis and financial ratio analysis

in 2009 until 2013. The data used in this study are primary data and secondary

data. Types of data that used are qualitative and quantitative data with the

financial ratio analysis as a method of data analysis in this study. Determination

of the sample is determined by purposive sampling.

The results of vertical and horizontal analysis for 2009-2013 shows that

the state of fluctuation. The results of ratio analysis for 2009-2013 for the ratio of

liquidity which includes cash ratio and quick ratio showed unfavorable

circumstances. The solvency ratio which includes the total debt to total assets

showed unfavorable circumstances and total debt to equity ratio showed a bad

state. The profitability ratio which includes return on assets and also equity

returns showed unfavorable circumstances and the net profit margin shows the

situation quite well. The ratio of activity which includes fixed asset turnover

indicates excellent state and total asset turnover indicates a bad state.

Based on the results of the above analyzes are advised to KSP Pandan

Wangi for use vertical and horizontal analysis as a measurement of financial

performance formal and more advisable to maximize cooperative efforts with

existing operational costs. To the members so that further increase their

participation in various activities KSP Pandan Wangi in managed by the KSP that

ultimately increase of net income earned.

Keywords: Financial Performance, Saving-Loan Coperation, Financial Ratio

Analysis, Analysis of Vertical and Horizontal

Page 4: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

iv

ABSTRAK

Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan KSP Pandan

Wangi dengan analisis vertikal dan horizontal dan analisis rasio keuanga pada

tahun 2009 sampai tahun 2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data

kuantitatif dan kualitatif, dengan analisis rasio keuangan sebagai metode analisis

data dalam penelitian ini. Penentuan sampel penelitian ditentukan secara

purposive sampling.

Hasil penelitian analisis vertikal dan horizontal selama tahun 2009-2013

menunjukan keadaan yang fluktuasi. Untuk hasil analisis rasio selama tahun

2009-2013, untuk rasio likuiditas yang meliputi cash ratio dan quick ratio

menunjukan keadaan kurang baik. Rasio solvabilitas yang meliputi total debt to

total asset menunjukan keadaan kurang baik dan total debt to equity ratio

menunjukan keadaan buruk. Rasio rentabilitas yang meliputi return on asset dan

return equity menunjukan keadaan kurang baik dan net profit margin menunjukan

keadaan cukup baik. Rasio aktivitas yang meliputi fixed asset turnover

menunjukan keadaan sangat baik dan total asset turnover menunjukan keadaan

buruk..

Berdasarkan hasil berbagai analisis diatas disarankan kepada KSP Pandan

Wangi untuk menggunakan analisis vertikal dan horizontal sebagai alat ukur

kinerja keuangan secara formal dan lebih dianjurkan untuk memaksimalkan usaha

koperasi dengan menekan biaya operasional yang ada. Kepada anggota supaya

lebih meningkatkan partisipasinya dalam berbagai kegiatan KSP Pandan Wangi

yang di kelola oleh pihak KSP yang pada akhirnya meningkatkan sisa hasil usaha

yang diperoleh.

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Koperasi Simpan Pinjam, Analisis Rasio

Keuangan, Analisis Vertikal dan Horizontal

Page 5: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

v

RINGKASAN

Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi merupakan salah satu koperasi

yang berada di wilayah Kabupaten Karangasem yang tepatnya di Desa Tumbu

Kecamatan Karangasem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja

keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi. Penelitian ini dilaksankan

pada bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan April 2015. Pemilihan lokasi

penelitian dilakukan dengan metode purposive, adalah pemilihan yang lokasi

secara sengaja.

Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi memiliki jumlah anggota 164

orang. Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi telah banyak membantu anggota

masyarakat menengah kebawah untuk memeproleh dana atau pinjaman dengan

mudah. Dengan demikian maka Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi harus

lebih efektif dan efisien agar mampu bertahan dan terus ,memberikan dana/

pinjaman kepada anggotanya. Oleh karena itu perlu dilakukan eveluasi terhadap

kegiatan simpan pinjam untuk melihat perkembangan usaha koperasi ini.

Data yang diguanakan dalam penelitian ini meliputi neraca tahun 2009 s.d

2013 dan laporan laba rugi tahun 2009 s.d 2013. Variabel yang digunakan untuk

mengetahui kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi adalah

analisis rasio (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio

aktivitas) dan analisis secara vertikal dan horizontal (dengan menggunakan

laporan neraca dan laporan laba rugi),

Ditinjau dari analisis rasio, perspektif keuangan tahun 2009 s.d 2013

diperoleh rata-rata Rasio Likuiditas, yang diukur dengan Current Ratio senilai

148,68%, dan Quick Ratio senilai 142,06% kurang baik. Rata-rata yang diperoleh

Page 6: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

vi

untuk Rasio Solvabilitas, yang diukur dengan Total Debt to Total Asset senilai

74,48% dinilai kurang baik dan Total Asset to Equity senilai 292,33% senilai

buruk. Rata-rata yang diperoleh Rasio Profitabilitas, yang diukur dengan Return

on Asset senilai 1,66% dan Return of Equity senilai 6,53% dinilai kurang baik,

sedangkan Net Profit Margin senilai 6,36% dinilai cukup baik. Rata-rata Rasio

Aktivitas, yang diukur dengan Fixed Asset Turn Over senialai 4,31% dinilai

sangat baik dan Total Asset Turn Over senilai 0,26 dinilai buruk. Kegiatan yang

sudah dilaksanakan belum berdampak sepenuhnya pada kinerja keuangan

sehingga kinerja keuangan sebagian besar dinilai kurang baik dan tidak

memenuhi standar kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil

dan Menengah.

Analisis vertikal laporan neraca dan laba rugi memperhatikan bahwa

komponen penyususn aktiva pada Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi dalah

aktiva lancar, aktiva tetap dan beban yang ditangguhkan, sedangkan komponenn

penyusun pasiva adalah total kewajiban dan ekuitas. Analisis horizontal laporan

neraca dan laba rugi Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi secara keseluruhan

menunjukan kecenderungan yang meningkat dari tahun dasar. Pada analisis

horizontal laporan laba rugi selama lima tahun SHU yang diperoleh menunjukan

masih adanya fluktuatif . hal ini dikarenakan besarnya beban usaha yang digunkan

pada tahun 2013.

Berdasarkan hasil berbagai analisis diatas disarankan kepada Koperasi

Simpan Pinjam Pandan Wangi untuk menggunakan analisis vertikal dan

horizontal sebagai alat ukur kinerja keuangan secara formal dan lebih dianjurkan

untuk memaksimalkan usaha koperassi dengan menekan biaya operasional yang

Page 7: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

vii

ada. Kepada anggota supaya lebih meningkatkan partisipasinya dalam berbagai

kegiatan KSP Pandan Wangi yang di kelolah oleh pihak KSP yang pada akhirnya

meningkatkan sisa hasil usaha yang diperoleh.

Page 8: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat

menyelesaikan penelitian yang berjudul Kinerja Keuangan Koperasi Simpan

Pinjam Pandan Wangi Di Desa Tumbu Kecamatan Karangasem Kabupaten

Karangasem.

Penyusunan penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

pengisian BKD staf pengajar di lingkungan Fakultas Paertanian Universitas

Udayana. Selama penyusunan penelitian ini penulis telah banyak mendapat

bantuan dan dorongan baik berupa moril, materiil yang tidak dilupakan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka melalui kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan penulisan dimasa mendatang. Semoga penelitian ini ada

manfaatnya.

Denpasar, Oktober 2015

Penulis

Page 9: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .......................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

RINGKASAN .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Koperasi ................................................................. 9

2.2. Landasan dan Azaz Koperasi ................................................... 10

2.3 Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi ......................................... 11

2.4 Laporan Keuangan ................................................................... 12

2.4.1 Pengertian laporan keuangan ...................................... . 12

2.4.2 Komponen laporan keuangan ..................................... . 12

2.5 Penilaian Kinerja ..................................................................... 15

2.5.1 Pengertian penilain kinerja .......................................... 15

2.5.2 Tujuan penilaian kinerja .............................................. 16

2.5.3 Manfaat penilaian kinerja ............................................ 17

2.6 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ..................... 17

2.7 Analisis Rasio Berdasarkan Peraturan Mentri dan

Page 10: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

x

KUKM No. 06/Per/M//KUKM/V/2006 ................................... 19

2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 24

3.2. Data Penelitian ...................................................................... 24

3.2.1. Jenis data .................................................................... 24

3.2.2. Sumber data ............................................................... 25

3.2.3. Metode pengumpulan data ........................................ 25

3.3. Populasi dan Sample ............................................................. 26

3.4. Metode Analisis Data ............................................................ 26

3.4.1 Analisis vertikal ......................................................... 26

3.4.2 Analisis horizontal ..................................................... 27

3.4.3 Analisis rasio .............................................................. 29

3.5. Variabel, Indikator, Parameter dan Pengukuran Variabel .... 31

3.6. Batasan Operasional .............................................................. 33

BAB IV GAMABARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Wilayah Kinerja KSP Pandan Wangi ................................... 34

4.2. Sejarah Singkat KSP Pandan Wangi ..................................... 34

4.3. Struktur Organisasi KSP Pandan Wangi .............................. 36

4.4. Kondisi Ekonomi KSP Pandan Wangi .................................. 39

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kinerja Keuangan KSP Pandan Wangi Berdasarkan

Analisis Vertikal dan Analisis Horizontal ............................. 42

5.1.1. Analisis vertikal ........................................................... 42

5.1.2. Analisis horizontal ........................................................ 45

5.2. Analisis Rasio Keuangan KSP Pandan Wangi ...................... 48

5.2.1 Rasio likuiditas ............................................................. 48

5.2.2 Rasio solvabilitas .......................................................... 50

5.2.3 Rasio rentabilitas ........................................................... 52

5.2.4 Rasio aktivitas ............................................................. . 54

Page 11: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

xi

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ............................................................................ 56

6.2. Saran ..................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Variabel, Indikator, Parameter dan Pengukuran Variabel ...................... 32

4.1 Perkembangan Asset KSP Pandan Wangi ............................................. 40

4.2 Perkembangan Volume Usaha dan SHU KSP Pandan Wangi ............... 41

5.1 Perhitungan Analisis Vertikal Laporan Neraca Terhadap Total

Aktiva dan Total Pasiva .......................................................................... 42

5.2 Perhitungan Analisis Vertikal Laporan Rugi Laba Terhadap Total

Pendapatan dan Total Biaya ................................................................... 45

5.3 Perhitungan Analisis Horizontal Laporan Neraca Terhadap Total

Aktiva dan Total Pasiva .......................................................................... 46

5.4 Perhitungan Analisis Horizontal Rugi Laba Terhadap Total

Pendapatan dan Total

Biaya…………………………………………… ................................... 47

5.5 Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Likuiditas KSP Pandan

Wangi tahun 2009 sampai tahun 2013.................................................... 49

5.6 Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Solvabilitas KSP Pandan

Wangi tahun 2009 sampai tahun 2013.................................................... 51

5.7 Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Rentabilitas KSP Pandan

Wangi tahun 2009 sampai tahun 2013.................................................... 52

5.8 Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Aktivitas KSP Pandan

Wangi tahun 2009 sampai tahun 2013.................................................... 54

5.9 Hasil Perhitungan rasio pada KSP Pandan Wangi tahun 2009

sampai tahun 2013 .................................................................................. 61

Page 13: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Karangka Pemikiran Teoritis Kinerja Keuangan KSP Pandan

Wangi ................................................................................................. 23

4.1 Struktur Organisasi KSP Pandan Wangi ........................................... 37

Page 14: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul

Halaman

1. Laporan Keuangan Neraca KSP Pandan Wangi ...................................... 70

2. Laporan Keuangan Laba Rugi KSP Pandan Wnagi.................................. 71

3. Analisis Vertikal Laporan Keuangan Neraca KSP Pandan Wangi .......... 72

4. Analisis Vertikal Laporan Keuangan Laba Rugi KSP Pandan Wangi ..... 73

5. Analisis Horizontal Laporan Keuangan Neraca KSP Pandan Wangi ...... 74

6. Analisis Horizontal Laporan Keuangan Laba Rugi KSP Pandan Wangi. 75

7. Perhitungan Rasio-rasio Keuangan KSP Pandan Wangi ......................... 76

8. Perhitungan Analisis Rasio Keuangan KSP Pandan Wangi .................... 79

Page 15: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dan pertumbuhan koperasi selama ini belum sepenuhnya

menampakan wujud dan peranannya. Sampai kini sektor swasta masih

mendominasi sektor perekonomian di Indonesia dan sektor koperasi

konstribusinya terhadap perekonomian di Indonesia berada dilini terakhir. Oleh

karena itu, dalam rangka menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat,

koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh

dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat menjalankan

perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekomomian

nasional (Baswir, 2013).

Pada umumnya koperasi juga memerlukan suatu alat yang dapat

digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi agar pihak koperasi

dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai tujuan koperasi

pada umumnya. Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang

sedang mendapatkan perhatian pemerintah. Koperasi merupakan organisasi yang

berbadan hukum. Pembangunan koperasi di Indonesia merupakan bagian dari

usaha pembangunan nasional secara keseluruhan. Koperasi harus dibangun untuk

menciptakan usaha dan pelayanan dalam menciptakan azas kekeluargaan. Usaha

koperasi adalah usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi, karena didalam

demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi.

Koperasi adalah bentuk kerjasama di bidang ekonomi yang sesuai dengan

Pancasila dan UUD 1945. Di dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 ditegaskan bahwa

Page 16: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

2

perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.

Adapun penjelasan dari pasal 33 tersebut menyatakan bahwa kemakmuran

masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang-seorang. Oleh

sebab itu perekonomian Indonesia disusun berdasar atas azas kekeluargaan.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan”. Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di Indonesia memang

sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal

sebagai golongan ekonomi lemah. Strata ini biasanya berasal dari kelompok

masyarakat kelas menengah ke bawah. Eksistensi koperasi memang merupakan

suatu fenomena tersendiri, sebab tidak satu lembaga sejenis lainnya yang mampu

menyamainya, tetapi sekaligus diharapkan menjadi penyeimbang terhadap pilar

ekonomi lainnya.

Koperasi menjadi suatu perusahaan pilihan di Bali Khususnya di nilai

dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari

perkembangan jumlah kopersai di Bali meningkat dari tahun ke tahun.

Perkembangan kokperasi naik dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Pada tahun

2009 jumlah koperasi tercatat sebanyak 3.689 unit, sementara hingga tahun 2013

jumlah koperasi meningkat menjadi 4.654 unit.

Koperasi yang tumbuh pesat di Bali, dilihat dari jumlah koperasi

menunjukan bahwa masyarakat Bali mempercayakan dana yang dimilikinya untuk

dikelolah oleh koperasi. Koperasi tersebut adalah salah satu bentuk perusahaan

Page 17: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

3

swasta yang dimiliki oleh lebih dari satu orang.sebagai salah satu perusahaan,

koperasi memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan pada umumnya.

Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya, bukan

memperoleh laba yang maksimal (Irwan,1997).

Pada umumnya koperasi juga memerlukan suatu alat yang dapat

digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi agar manajemen dari

pihak koperasi dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik sesuai

dengan tujuan koperasi pada umumnya. Koperasi merupakan salah satu bentuk

organisasi ekonomi yang sedang mendapatkan perhatian pemerintah. Koperasi

merupakan organisasi yang berbadan hukum. Pembangunan koperasi di Indonesia

merupakan bagian dari usaha pembangunan nasional secara keseluruhan. Koperasi

harus dibangun untuk menciptakan usaha dan pelayanan dalam menciptakan azas

kekeluargaan. Usaha koperasi adalah usaha yang sesuai dengan demokrasi

ekonomi, karena didalam demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha

koperasi.

Sebagai pedoman umum dalam mengetahui kinerja keuangan, maka

diperlukan laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi, sehingga dapat

diketahui keberhasilan maupun permasalahan yang dicapai koperasi dalam

pengelolaan keuangannya. Pada hakikatnya laporan keuangan merupakan suatu

daftar finansial yang berkaitan langsung dengan posisi keuangan dan operasi

keuangan, yang keduanya memberikan informasi berkenaan dengan kondisi

keuangan koperasi. Dalam pengukuran posisi keuangan, unsur yang berkaitan

langsung adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sebaliknya unsur yang berkaitan

Page 18: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

4

dengan pengukuran operasi keuangan adalah pendapatan dan biaya, yang

tercermin dalam laba/rugi bersih koperasi.

Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan

teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh

ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan

keputusan. Dengan demikian tujuan analisis laporan keuangan adalah

mengkonversikan data menjadi informasi. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai

dalam analisis laporan keuangan misalnya sebagai alat forecasting mengenai

kondisi dan kinerja keuangan di masa mendatang. Ada beberapa teknik yang

biasanya digunakan dalam melakukan suatu analisis, dimana salah satunya adalah

analisis rasio. Menurut Van Horne ( 1997 : 234) : “Rasio keuangan merupakan

indek yang menghubungkan dua angka akutansi dan di peroleh dengan membagi

antara satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk

mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan

inni akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Analisis rasio

merupakan salah satu dari teknik analisis yang dapat diberikan petunjuk yang

menggambarkan kondisi KSP Pandan Wangi terutama dalam bidang

finansialnya. Analisis rasio ini dapat menjelaskan hubungan antara variabel-

variabel yang bersangkutan dan dipakai sebagai dasar untuk menilai kondisi

tertentu.

Dalam hal menganalisis koperasi yang bergerak berdasarkan usahanya

maka digunakan analisis rasio keuangan dan interplementasi dari macam-macam

rasio yang dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi

keuangan dan prestasi perusahaan (Agnes Swair, 2011). Rasio-rasio yang

Page 19: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

5

digunakan pada umumnya adalah rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas

(rentabilitas) dan aktivitas.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan, pada dasarnya ada

keinginan untuk mengetahui pencapaian yang diperoleh perusahaan, seperti

tingkat profitabilitas, tingkat resiko ataupun tingkat kesehatan keuangan

perusahaan di masa yang akan datang. Walaupun laporan keuangan bersifat

historis, namun laporan ini biasanya memberikan indikator-indikator bagaimana

sebuah perusahaan kemungkinan berkiprah dalam periode-periode berikutnya.

Dtujuan koperasi yang telah dikemukankan tersebut mendorong

didirikannya Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi yang ada di Desa Tumbu

Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem. Koperasi Simpan Pinjam

Pandan Wangi telah membantu anggotanya masyarakat menengah ke bawah

untuk dapat memperoleh dana/pinjaman dengan mudah, modal usaha,

pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi

melakukan penghimpunan dana dari para anggota dalam bentuk simpan pokok,

wajib, cadangan, dan donasi. Dana yang dihimpun akan diperguanakn untuk

meningkatkan permodalan yang nanatinya akan disalurkan kepada anggota dalam

bentuk kredit. Kredit tersebut pada umumnya dipergunakan oleh anggota untuk

modal kerja atau konsumsi. Melalui kegiatan ini Koperasi Simpan Pinjam Pandan

Wangi memperoleh SHU (Sisa Hasil Usaha) yang dibagikan kepada para

anggotanya setiap akhir tahun.

Berdasarkan laporan keuanagn yang telah ada, pada tahun 2009 samapi

2013 terjadi peningkatan pada aktiva lancar, aktifa tetap, kewajiban lancar,

kewajiban jangka panjang dan modal sendiri namun masih terjadi penuruan pada

Page 20: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

6

SHU. Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi belum terperinci sehingga belum

diketahui bagaiman perkembangan laporankeuangan yang terjadi pada kinerja

keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi tersebut, maka dari itu

perludilakukan analisi agar tidak memberikan informasi yang semu.

Sebagai salah satu badan usaha, koperasi harus bisa mengontrol

penggunaan modal dalam koperasinya agar dapat mingkatkan efisiensi hasil

koperasi. Keberhasilan dalam penggunaan modal, dapat dilihat dari rentabilitas

koperasi.

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan, maka untuk

melakukan penelitian berkaitan dengan pengukuran kinerja keuangan perusahaan

menggunakan analisis rasio keuangan, yang berjudul “Kinerja Keuangan Koperasi

Simpan Pinjam Pandan Wangi di Desa Tumbu Kecamatan Karangasem

Kabupaten Karangasem”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat ditarik

rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana kinerja keuanagn KSP Pandan Wangi tahun 2009 s.d 2013

berdasarkan analisis vertikal dan horizontal?

2. Bagaimana kinerja keuangan KSP Pandan Wangi tahun 2009 s.d 2013

berdasarkan analisis rasio (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio

profitabilitas, dan rasio aktivitas)?

Page 21: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

7

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Kinerja keuangan KSP Pandan Wangi tahun 2009 s.d 2013

berdasarkan merode Vertikal dan Horizontal

2. Kinerja keuangan KSP Pandan Wangi tahun 2009 s.d 2013 ditinjau

dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas (rentabilitas)

dan rasio aktifitas.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak terkait:

1. Bagi Koperasi, sebagai masukkan bagi manajemen koperasi untuk

mengetahui efisiensi serta efektivitas perkembangan koperasi yang

pada akhirnya berguna bagi perbaikan penyusunan rencana atau

kebijakan yang dilakukan di waktu yang akan datang.

2. Bagi Penulis, menambah wawasan pengetahuan mengenai cara

menganalisis kinerja keuangan koperasi yang diperoleh dari hasil

penelitian.

3. Bagi Pembaca, memberikan tambahan referensi bagi pembaca dalam

mengaplikasikan dalam kehidupan nyata.

4. Bagi pemerintah, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat

kebijakan-kebijakan terkait dnegan pengembangan koperasi.

Page 22: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi permasalahan kinerja keuangan pada

KSP Pandan Wangi. Keadaan keuangan KSP Pandan wangi yang ditinjau dari

analisis vertikal dan horizontal, Analisis rasio keuangan KSP Pandan Wangi

dilihat dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas (rentabilitas) dan

rasio aktivitas. Periode analisis ini dibatasi dari tahun 2009 sampai tahun 2013.

Page 23: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

9

II. TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa latin cooperere yang dalam Inggris menjadi

couperation berarti “bekerja bersama”, co berarti bersama dan operation berarti

“bekerja” atau “berusaha” (to operate) . Koperasi adalah sebuah perusahaan

dimana orang-orang berkumpul bukan untuk menyatukan uang atau modal

melainkan sebagai akibat kesamaan kebutuhan ekonomi. Berdasarkan Undang-

Undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum

koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar

atas asas kekeluargaan. Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi sosial dan

ekonomi anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi

(UU No.12 Tahun 1967)

Penjenisan koperasi diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 25

Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang mana menyebutkan bahwa jenis koperasi

didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

Dengan demikian, sebelum kita mendirikan koperasi harus mententukan secara

jelas keanggotaan dan kegiatan usaha. Dasar untuk menentukan jenis koperasi

adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya (UU

No.25 Tahun 1992, Pasal 16).

Koperasi bukan perkumpulan modal dan tidak mengejar keuntungan, lain

dengan badan usaha bukan koperasi yang mengutamakan modal dan berusaha

mendapatkan keuntungan. Keanggotaan koperasi berdasarkan atas perseorangan

Page 24: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

10

bukan atas dasar modal. Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut UU No.25

tahun 1992 yang berlaku di Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :

1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2. pengelolaan dilakukan secara demokrasi.

3. pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa

usaha masing-masing anggota.

4. pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal.

5. kemandirian.

6. pendidikan Perkoperasian.

7. kerjasama antar koperasi.

2.2 Landasan dan Azaz Koperasi

Dalam landasan Undang – Undang Koperasi No. 25 tahun 1992 tentang

pokok- pokok koperasi, landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas

koperasi di Indonesia meliputi Landasan Idiil ( Pancasila ), Landasan Mental

(setia kawan dan kesadaran diri sendiri), dan Landasan Struktural dan Gerak

(UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1).

Asas Koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan kegotong- royongan.

Selain itu juga, menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa Azas

atau Prinsip koperasi, yaitu, Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,

Pengelolaan dilakukan secara demokratis, Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing

anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi) pemberian balas jasa yang

Page 25: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

11

terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoprasian (UU No.25 Tahun

1992, Pasal 5).

2.3 Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi

Berdasarkan pasar 4 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,

Fungsi dan peran koperasi adalah:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

Prinsip koperasi dapat dilihat dalam Bab III bagian kedua pasal 5 UU RI

No.25 tahun 1992, yaitu:

1. Keanggotaan bersifat aL-mela dan terbuka.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5. Kemandirian.

Page 26: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

12

2.4 Laporan Keuangan

2.4.1 Pengertian laporan keuangan

Menurut Kamsir (2008) dalam pengertian yang sederhana, laporan

keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada

saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Dalam definisi Jumingan (2006),

laporan keuangan merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang

terjadi dalam suatu perusahaan, sekaligus merupakan hasil tindakan pembuatan

ringkasan data keuangan perusahaan. Lantas laporan keuangan disusun dan

ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian

atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Arifin (2007) (dalam Alphasti

Rasi destiadi, 2010) dalam bukunya bahwa laporan keuangan merupakan bagian

dari proses pelaporan keuangan perusahaan, yang biasanya meliputi neraca,

laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Disusun

dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali, guna memenuhi kebutuhan

sejumlah besar pemakai yang memerlukan dan berhak memperoleh informasi

yang tercakup dalam laporan keuangan, termasuk informasi tambahan.

2.4.2 Komponen laporan keuangan

Menganalisis suatu laporan keuangan, penganalisa harus mempunyai

pengertian yang mendalam tentang laporan keuangan itu sendiri dalam bentuk-

bentuk maupun prinsip yang terkandung dalam laporan keuangan adalah sebagai

berikut:

1. Neraca

Page 27: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

13

Laporan neraca menurut penjelasan Kadarsan (1992) (dalam Alphasti Rasi

Destiadi, 2010) mempunyai berbagai macam kegunaan. Di antaranya adalah bisa

menunjukkan tentang macam atau tipe perusahaan, posisi keuangan, nilai absolut,

struktur perusahaan, likuiditas dan solvabilitas, strategi perkreditan, strategi arus

tunai, daya pinjam, serta perkembangan dari perusahaan. Neraca adalah laporan

keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva,

kewajiaban, ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Sebagimana dijelaskan bahwa

dalam laporan keuangan ada tiga laporan yautu: neraca, laporan laba rugi, dan

laporan kas. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian atau definisi

tentang neraca yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:

a) Aktiva

1) Aktiva lancar, yaitu aktiva yang manfaat ekonominya akan diperoleh

dalam waktu satu tahun atau kurang sesuai dengan siklus normal

perusahaan (Arifin, 2007) (dalam Alphasti Rasi Destiadi, 2010). Yang

termasuk dalam aktiva lancar adalah kas atau setara kas, investasi

jangka pendek, wesel tagih, piutang usaha, piutang lain-lain,

persediaan, pajak dibayar dimuka, biaya dibayar dimuka, dan aktiva

lancar lain-lain.

2) Aktiva tidak lancar, contohnya adalah aktiva pajak tangguhan,

investasi pada perusahaan asosiasi, investasi jangka panjang lain,

aktiva tetap (peralatan kantor, mesin, kendaraan, gedung, tanah, dan

natural resources), aktiva tidak berwujud (goodwill, hak sewa, hak

paten, hak cipta, franchise (hak monopoli), dan lisensi), aktiva lain-

lain (piutang kepada direksi dan beban ditangguhkan).

Page 28: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

14

b) Kewajiban

1) Kewajiban lancar, yaitu kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang

penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber

daya perusahaan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (Arifin,

2007) (dalam Alphasti Rasi Destiadi, 2010). Yang termasuk dalam

kewajiban lancar adalah pinjaman jangka pendek, wesel bayar, hutang

usaha, hutang pajak, beban masih harus dibayar, pendapatan diterima

dimuka, bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun, dan kewajiban lancar lain-lain.

2) Kewajiban tidak lancar, contohnya adalah hutang hubungan istimewa,

kewajiban pajak tangguhan, pinjaman jangka panjang, hutang sewa

guna usaha, keuntungan tangguhan aktiva dijual dan disewaguna usaha

kembali, hutang obligasi, hutang subordinasi, obligasi konversi, serta

kewajiban tidak lancar lainnya (hutang perusahaan kepada direksi).

c) Ekuitas

Yang termasuk ekuitas adalah modal saham, tambahan modal disetor,

selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan, selisih transaksi perubahan

ekuitas perusahaan asosiasi, keuntungan (kerugian) belum direalisasi dari efek

tersedia untuk dijual, selisih penilaian kembali aktiva tetap, opsi saham, saldo

laba, dan modal saham diperoleh kembali.

2. Laporan laba rugi

Penjelasan dari Jumingan (2006) menyebutkan bahwa laporan laba rugi

dalam banyak literatur akuntansi diturunkan dari istilah profit and loss statement,

earning statement, operations statement, atau income statement. Kadarsan (1992)

Page 29: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

15

menjelaskan bahwa laporan laba rugi berperan dalam mengungkapkan

keberhasilan atau kegagalan jalannya suatu perusahaan selama suatu periode

tertentu. Kegunaan laporan laba rugi di antaranya adalah untuk menentukan

pembayaran pajak, menganalisis kemungkinan perluasan luas usaha,

mengevaluasi hasil kegiatan operasional, dan mengukur daya bayar utang

perusahaan. Menurut James C Van Horne (1997), laporan rugi laba (perhitungan

hasil usaha) adalah ringkasan pendapatan dan biaya perusahaan selama perode

tertentu diakhiri dengan laba atau rugi pada periode tertsebut.

2.5 Penilaian Kinerja

2.5.1 Pengertian penilaian kinerja

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional

suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran standar

kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena jika informasi akuntansi

dipakai sebagai salah satu dasar penilaian kinerja, maka informasi yang

memenuhi kebutuhan tersebut adalah informasi akuntansi manajemen yang

dihubungkan dengan individu yang memilliki peran tertentu dalam organisasi.

Tipe informasi akuntansi manajemen yang memiliki karakteristik semacam itu

disebut informasi akuntansi pertanggungjawaban (Sanistiawan, 2004:13) (dalam

Umi Nadhiroh, 2008).

Tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawannya

dalam mencapai sasaran organisasi dan memenuhi standar perilaku yang telah

ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.

Page 30: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

16

Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang

dituangkan dalam anggaran.

Penilaian kinerja dilakukan dengan menekan perilaku yang tidak

semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya

diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktu serta penghargaan, baik

bersifat intrinsik maupun ekstrinsik (Sanistiawan, 2004:13) (dalam Umi Nadhiroh,

2008).

2.5.2 Tujuan penilaian kerja

Tujuan penilaian kinerja perusahaan menurut Munawir (2010:31) adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk

memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada saat ditagih.

2. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi

baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

4. Untuk mengetahui tingkat aktivitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk

mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber

daya yang ada padanya dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan

untuk membayar beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar

kembali pokok hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar

Page 31: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

17

deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami

hambatan atau krisis keuangan.

2.5.3 Manfaat penilaian kerja

Adapun manfaat dari penilaian kinerja perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu

periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan

kegiatannya.

2. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, maka

pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi suatu

bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa

yang akan datang.

4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi

pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.

5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

2.6 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Metode dan teknik analisa digunakan untuk menentukan dan mengukur

hubugan antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui

perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut bila diperbandingkan

dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, atau

diperbandingkan dengan alat-alat pembanding lainnya.

Page 32: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

18

Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk

menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Dalam menganaisis

laporan keuangan digunakaan beberapa metode dan teknik yang dijadikan dasar

penganalisisan. Menurut Munawir (2010) dalam bukunya, ada dua metode

analisis yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan keuangan yaitu:

1. Analisis Horizontal, yaitu analisis yang membandingan laporan keuangan

untuk beberapa periode, sehingga akan diketahui perkembangannya. Ada dua

teknik analisis yang biasa digunakan yaitu analisis perubahan dari tahun ke

tahun dan analisis trend angka index. Analisis horizontal dalam jangka

panjang akan membentuk analisis trend. Metode ini disebut analisis dinamis.

2. Analisis Vertikal, yaitu laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu

periode saja, dengan cara membandingkan antara pos yang satu dengan pos

yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut. Untuk analisis laba rugi,

penjualan biasanya ditetapkan 100% sedangkan untuk analisis secara total

aktiva ditetapkan 100%. Metode ini disebut metode analisa statis.

3. Analisis Rasio, yaitu menggunkaan data perusahaan untuk menghitung rasio-

rasio yang mencermikan kondisi perusahaan terkini. Analisis rasio

melibatkan dua jenis perbandingan yaitu internal (membandingkan rasio saat

ini, masa lalu dan masa yang akan datang) dan eksternal (melibatkan

perbandingan rasio perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri dengan

titik waktu yang sama).

Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, analisis

keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukan analisis terhadap

kesehatan perusahaan. Alat yang biasa digunkaan adalah rasio keuangan. Oleh

Page 33: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

19

karena itu dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis rasio yaitu

rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas yang

berpedoman pada Peraturan Menteri dan KUKM No.06/Per/M/KUKM/V/2006

tentang pedoman klasifikasi koperasi.

2.7 Analisis Rasio berdasarkan Peraturan Menteri dan KUKM

No.06/Per/M/KUKM/V/2006

Analisis rasio adalah suatu alat analisis yang penting untuk

menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, apakah perusahaan itu

posisi keuanganya baik atau buruk, rasio memberikan gambaran keadaan

keuangan rasio rata-rata dari perusahaan yang sejenis. Melalui rasio ini akan

diperolah ukuran-ukuran tentang likuiditas, solvailitas, profitabilitas dan aktivitas

keuangan suatu perusahaan yang berpedoman pada Peraturan Menteri dan KUKM

No.06/Per/M/KUKM/V/2006. Apapun rasio-rasio keuangan tersebut yang akan

digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1) Rasio likuiditas, bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas dapat dihitung

berdasarkan informasi modal kerja dari pos aktiva lancar dan hutang

lancar. Jenis rasio likuiditas yang sering dipergunakan antara lain:

(a) Current ratio (rasio lancar), digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi

dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Rasio lancar dihitung dengan

cara membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

Page 34: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

20

(b) Quick ratio atau acid test ratio (rasio cepat), digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang

harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar, tanpa memperhitungkan

persediaan (persediaan adalah harta lancar yang paling tidak likuid

karena tidak mudah dijual, dan kalaupun dijual biasanya dengan

kredit/tidak tunai).

2) Rasio solvabilitas atau rasio leverage, bertujuan untuk mengukur seberapa

jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak

luar. Data yang digunakan untuk analisis rasio solvabilitas adalah neraca

dan laporan laba rugi. Rasio solvabilitas di antaranya adalah:

(a) Total debt to total assets ratio (rasio total utang terhadap total aktiva),

dikenal sebagai debt ratio, digunakan untuk mengukur persentase

kebutuhan dana yang dibelanjai dengan debt. Dalam hal ini, debt yang

dimaksudkan meliputi hutang jangka pendek (current liabilities) dan

pinjaman jangka panjang (long term debt).

(b) Tolal Debt to Equity Ratio

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang. Rasio ini membandingkan jumlah total

hutang dengan aktiva total yang dimiliki. Dari rasio ini dapat diketahui

beberapa bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin uang.

pinjaman (kreditur), dan hal ini besar kemungkinan akan

mengakibatkan kebangkrutan perusahaan.

3) Rasio rentabilitas (profitability ratio), bertujuan untuk mengukur seberapa

efektif pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan keuntungan.

Page 35: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

21

Rentabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan

yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio lain dapat memberikan petunjuk

yang berguna dalam menilai keefektifan dari operasi sebuah perusahaan,

tetapi rasio rentabilitas akan menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas,

aktivitas dan solvabilitas. Yang termasuk dalam rasio rentabilitas di

antaranya adalah:

(a) Net profit margin (marjin laba bersih), mengukur hubungan antara

penjualan dan laba bersih. Bila laba tidak mencukupi, perusahaan tidak

akan dapat memberikan keuntungan yang layak bagi para investor.

Rasio ini diperoleh dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan

penjualan.

(b) Return on total assets (tingkat pengembalian total aktiva), rasio antara

laba bersih terhadap total aktiva ini, bertujuan untuk mengukur

seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas

penggunaan seluruh aktivanya dalam kegiatan operasinya.

(c) Return on equity (tingkat pengembalian ekuitas), merupakan rasio

keuangan yang paling penting atau jumlah akhir (bottom line) yang

diukur dengan membagi laba bersih dengan ekuitas atau modal sendiri.

Return on equity berfungsi untuk mengukur tingkat pengembalian atas

investasi.

4) Rasio aktivitas atau rasio manajemen aktiva (asset management ratio),

bertujuan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam mengelola

aktivanya. Dasar pemikiran dalam pemakaian rasio aktivitas menurut

Kartadinata (1983) (dalam Alphasti Rasi Destiadi, 2010) adalah harus

Page 36: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

22

adanya keseimbangan antara tingkat penjualan dengan tingkat investasi

dalam berbagai aktiva. Beberapa jenis rasio aktivitas yang digunakan

adalah:

(a) Fixed assets turnover ratio (rasio perputaran aktiva tetap), berfungsi

untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva

tetapnya. Ini merupakan rasio dari penjualan terhadap aktiva tetap

bersih.

(b) Total assets turnover ratio (rasio perputaran total aktiva), mengukur

perputaran dari seluruh aktiva perusahaan, rasio ini dihitung dengan

cara membagi penjualan dengan total aktiva.

2.8 Kerangka Pemikiran

Dalam menganalisi kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam Pandan

Wangi, Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa

laporan neraca dan laporan laba rugi. Pada laporan neraca dan laporan rugi

digunakan analisis verkital dan horizonta dan analisis rasio untuk mengetahuin

bagai mandan keadaan keuangan koperasi tersebt. Rasio yang digunakan pada

analisis rasio keuangan yaitu: 1) rasio likuiditas; 2) rasio solvabilitas; 3) rasio

rentabilitas (profitabilitas) dan 4) rasio aktivitas.

Ukuran rasio likuiditas yang dipergunakan adalah rasio lancar (current

ratio) dan rasio cepat (quick ratio). Ukuran rasio solvabilitas yang digunakan

antara lain total debt to total ratio dan total debt to equity ratio. Ukuran rasio

rentabilitas yang dipergunkan adalah marjin laba bersih (net profit margin),

return on total assets (ROA) dan return on equity (ROE). Ukuran rasio

Page 37: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

23

aktivitas yang digunakana adalah rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets

turnover ratio), dan rasio perputaran total aktiva (total assets turnover ratio).

Berdasarkan uraian di atas, berikut adalah skema mengenai kerangka

alur pemikiran dalam menganalisis kinerja keuangan KSP Pandan Wangi di

Desa Tumbu Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem pada Gambar

2.1.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis Kinewrja Keuangan pada Kopersasi Simpan Pinjam

Pandan Wangi

KSP Pandan Wangi

Data Laporan Keuangan KSP Pandan Wangi:

1. Neraca

2. Rugi Laba

Analisis Vertikal dan

Horizontal

Analisis Rasio Keuangan

Rasio Likuiditas:

1. Rasi lancar

2. Rasio cepat

Rekomendasi

Rasio Solvabilitas:

1. Total debt to

total asset

2. Total debt to

equity ratio

Rasio Rentabilitas:

1. ROA

2. ROE

3. NPV

Rasio Aktivitas:

1. Fixed asset

turnover

2. Total asset

turnover

Kesimpulan

Page 38: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

24

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KSP Pandan Wangi yang berlokasi di Desa

Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini mulai

dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan April 2015. Lokasi

dipilih dengan menggunakan metode purposive, yaitu suatu metode penentuan

daerah penelitian secara sengaja dan terencana dengan dasar pertimbangan

sebagai berikut:

1. Belum pernah dilakukan penelitian yang serupa di KSP Pandan Wangi.

2. Belum ada penelitian kinerja keuangan dari awal terbentuk KSP Pandan

Wangi

3. Pihak manajeman KSP Pandan Wangi bersikap terbuka sehingga data yang

diperlukan dalam penelitian dapat mudah diperoleh.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Jenis data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat dihitung dengan

satuan hitung seperti gambaran umum KSP Pandan Wangi, struktur organisasi

dan sejarah berdirinya KSP Pandan Wangi. Sedangkan data kuantitatif merupakan

data yang dinyatakan dengan angka seperti data laporan keuangan KSP Pandan

Wangi yang terdiri dari neraca dan perhitungan hasil usaha tahun 2009 sampai

tahun 2013 yang bersumber dari data sekunder dan data primer.

Page 39: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

25

3.2.2 Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya dengan mengadakan wawancara langsung dengan manajer KSP

Pandan Wangi. Dalam penelitian ini data primer yang dimaksud adalah berupa

sejarah koperasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam

bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Adapun

data sekunder yang digunakan ada hubungannya dengan penelitian ini berupa

struktur organisasi koperasi, laporan neraca dan laporan rugi laba.

3.2.3 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi untuk memperoleh informasi tentang keputusan perusahaan

dalam melaksanakan kredit. Kegiatan observasi dalam penelitian ini

dilakukan dengan mengunjungi langsung ke tempat penelitian.

2. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil data secara langsung

dari instansi yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan agar dapat

mendapatkan bukti tertulis dari pihak yang bersangkutan.

3. Wawancara khusus yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari

objek penelitian melalui responden yang dituju.

4. Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan jalan

membaca dan mencatat secara sistematika fenomin-fenomin yang

dibaca dari sumber-sumber tertentu. Dalam hal ini penulis

mempelajari buku-buku literatur yang menyangkut masalah yang

berkaitan dengan laporan yang disusun.

Page 40: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

26

3.3 Populasi dan Sampel

Dalam hal ini penulis tidak menggunkaan populasi dan sample hanya

menggunakan informan kunci. Informan kunci adalah orang yang memahami

permasalahan yang diteliti, yang menjadi informan kunci yaitu Manager Koperasi

Simpan Pinjam Pandan Wangi itu sendiri.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data pada laporan keuangan yang digunakan untuk

mengukur, mengetahui, menggambarkan, menentukan serta membandingkan

proporsi pada pos-pos dalam laporan neraca, laba rugi dan arus kas.

Pada penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah metode analisis

vertika dan analisis horizontal dan analisis rasio keuangan.

3.4.1 Analisis vertikal

Analisis vertikal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan antara

masing-masing pos dalam laporan keuangan periode berjalan dengan jumlah total

pada laporan keuangan yang sama sehingga dapat diketahui keadaan keuangan

atau hasil operasi pada periode tertentu.

Pada laporan neraca, total aktiva ditetapkan sebagai parameter masing-

masing pos yang membentuk aktiva, dan total passiva ditetapkan sebagai

parameter masing-masing pos yang membentuk passiva. Pada laporan rugi laba,

total pendapatan ditetapkan sebagai parameter masing-masing pos dalam laporan

rugi laba. Rumus analisis vertikal sebagai berikut.

Page 41: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

27

Keterangan: = Persentase pos yang dibandingkan

= Nilai mutlak pos yang dibandingkan

= Nilai mutlak pembanding

3.4.2 Analisis horizontal

Analisis horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan

laporan keuangan dari beberapa periode yang berbeda untuk melihat perubahan-

perubahan kekayaan perusahaan, modal kerja dan kas perusahaan. Dari analisis-

analisis perubahan ini dapat diketahui asal atau sumber penggunaan dana

perusahaan, disamping perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode

yang lainnya. Untuk melakukan analisis ini diperlukan suatu dasar pengukuran

atau tahun dasar yang biasanya merupakan tahun yang paling stabil atau paling

normal dari deratan tahun-tahun laporan keuangan yang akan dianalisis. Pada tiap

pos dalam laporan keuangan yang dijadikan tahun dasar diberi indeks 100 setelah

itu dilakukan penggabungan untuk tiap pos yang sama dari tiap pos yang ada pada

tahun dasar. Rumus analisis vertikal sebagai berikut.

Keterangan: = Persentase untuk tahun ke - x

= Nilai mutlak untuk tahun ke-x

= Nilai mutlak untuk tahun dasar

3.4.3 Analisis rasio

Analisis rasio merupakan metode analisis yang digunakan dengan

menganalisis laporan keuangan pada tahun (periode) tertentu, yaitu dengan

membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya dalam laporan keuangan

yang sama dengan tahun yang sama. Dalam menganalisis rasio keuangan, sebagai

standar dalam menilai kinerja keuangan pada penelitian ini digunakan standar

Page 42: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

28

yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM

No.06/Per/M/KUKM/V/2006 tentang Standar Penilaian Kesehatan, ada empat

kelompok rasio (likuiditas,solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas) dihitung dari

data laporan neraca dan rugi laba, kemudian ditabulasi berdasarkan masing-

masing rasio dan tahun tanpa uji statistik. Adapun cara menilai kinerja keuangan

dengan cara perhitungan dari 9 rasio yang terbagi dari 4 kelompok rasio sebagai

berikut:

1. Rasio likuiditas

a. Rasio lancar (current ratio), dihitung dengan cara membagi aktiva

lancar dengan kewajiban lancar.

b. Rasio cepat (quick ratio), dihitung dengan cara mengurangkan

persediaan dari aktiva lancar kemudian hasilnya dibagi dengan

kewajiban lancar.

x 100%

Kriteria current ratio dan quick ratio yang digunakan yaitu:

Sangat baik = 200% - 250%

Baik = 175% - <200%

Cukup baik = 150% - <175%

Kurang baik = 125% - < 150%

Buruk = 125%

2. Rasio solvabilitas

a. , dihitung dengan cara membagi

total hutang dengan total aktiva.

Page 43: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

29

Kriteria total debt to total asset ratio yang digunakan yaitu:

Sangat baik = <40%

Baik = 40% - <50%

Cukup baik = 50% - <60%

Kurang baik = 60 - <80%

Buruk = >80%

b. Total Debt to Equity Ratio, dihutung dengaan cara membagi total

hutang dengan modal sendiri.

Kriteria total debt to equity ratio yang digunakan yaitu:

Sangat baik = <70%

Baik = 70% - <1000%

Cukup baik = 100% - <150%

Kurang baik = 150 - <200%

Buruk = >200%

3. Rasio rentabilitas

a. Marjin laba bersih (net profit margin), dihitung dengan membagi

antara laba bersih dengan penjualan.

Kriteria NPV yang digunakan yaitu:

Sangat baik = 15%

Baik = 10% - <15%

Cukup baik = 5% - <10%

Kurang baik = 1 - <5%

Buruk = <1%

Semakin tinggi hasil pengukuran marjin laba bersih, maka

operasi perusahaan akan dinilai baik oleh para investor.

b. Tingkat pengembalian total aktiva (return on total assets-ROA),

dihitung dengan cara membagi laba bersih dengan total aktiva.

Page 44: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

30

Kriteria ROA yang digunakan yaitu:

Sangat baik = 10%

Baik = 7% - <10%

Cukup baik = 3% - <7%

Kurang baik = 1% - <3%

Buruk = <1%

Semakin tinggi tingkat pengembalian total aktiva, maka

semakin baik pula operasi suatu perusahaan. Secara tidak langsung

tingkat pengembalian ekuitas juga akan semakin baik, karena

pengembalian atas total aktiva menyediakan dasar-dasar yang

diperlukan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan tingkat

pengembalian ekuitas yang baik.

c. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity―ROE), dihitung

dengan membagi laba bersih dengan ekuitas.

Kriteria ROE yang digunakan yaitu:

Sangat baik = 21%

Baik = 15% - <21%

Cukup baik = 10% - <15%

Kurang baik = 3% - <10%

Buruk = <3%

4. Rasio aktivitas

a. Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover), dihitung dengan

cara membagi pendapatan dengan aktiva tetap.

b. Rasio perputaran total aktiva (total assets turnover), dihitung dengan

membagi antara pendapatan dengan total aktiva.

Page 45: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

31

Kriteria total debt to equity ratio dan total assets turnover yang

digunakan yaitu:

Sangat baik = 3,5 kali

Baik = 2,5 - <3,5 kali

Cukup baik = 1,5 - <2,5 kali

Kurang baik = 1 - <1,5 kali

Buruk = <1 kali

3.5 Variabel, Parameter, Indikator dan Pengukuran Indikator

Variabel yang digunakan untuk mengukur penelitian ini adalah analisis

Vertikal-Horizontal serta Analisis Rasio. Berikut uraian variabel, indikator,

parameter, dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian dapat di

lihat pada Tabel 3.1

Page 46: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

32

Tabel 3.1

Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran Variabel KSP Pandan Wangi

Variabel Indikator Parameter

Pengukuran

Variabel

1. Analisis

Vertikal-

Horizontal

Vertikal Kualitatif dan

Kuantitatif Horizontal

2. Analisis Rasio

Current Ratio

Kualitatif dan

Kuantitatif

Quick Ratio

Total Debt to

Total Asset

Total Debt to

Equity Ratio

Return on Asset

Return of Equity

Net Profit

Margin

Fixed Asset Turn

Over

Total Asset Turn

Over

3. Du Pont

System

ROA NPM x Total Debt to Total Asset Kualitatif dan

Kuantitatif ROE ROA x Multiplier Ekuitas

Page 47: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

33

3.6 Batasan Operasional

1. Laporan keuangan adalah neraca dan laporan rugi laba KSP Pandan Wangi

dari tahun 2009 sampai tahun 2013

2. Analisis vertikal-horizontal adalah cara yang dilakaukan utuk menilai

kemampuan KSP Pandan Wangi dari tahun 2009 samapi tahun 2013 dengan

melihat kecenderungan pergerakan setiap neraca dan rugi laba dalam

laporan keuangan.

3. Likuiditas adalah kemampuan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi

untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan dana

lancar yang tersedia pada saat tertentu.

4. Solvabilitas adalah kemampuan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi

untuk memenuhi kewajiban jangka panjang

5. Rentabilitas adalah kemampuan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi

untuk menghasilkan keuntungan berupa SHU.

6. Aktivitas adalah kemapuan Koperasi Simpan Pinjam Pandan Wangi dalam

mengukur efektifitas pemanfaatan semua sumber daya yang ada padanya.

Page 48: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

34

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

4.1 Wilayah Kerja KSP Pandan Wangi

Penelitian ini dilakukan di KSP Pandan Wangi yang berlokasi di Jalan

Banjar Dinas Tumbu Kaler – Karangasem, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem,

Kabupaten Karangasem. Wilayah kerja KSP Pandan Wangi mencakup seluruh

daerah yang ada di Desa Tumbu yang mencangkup lima Banjar Desa yaitu Banjar

Tumbu Kelot, Banjar Kebon Tumbu, Banjar Tumbu Kaler, Banjar Ujung Pesisi,

dan Banjar Kaja.

KSP Pandan Wangi dengan wilayah kerja seluruh daerah Desa Tumbu

Kecamatan Karangasem mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: sebelah

utara di batasi oleh Desa Bukit, sebelah selatan di batasi oleh Selat Lombok,

sebelah barat dibatasi oleh Kelurahan Karangasem, sebelah timur dibatasi oleh

Desa Seraya Barat. Keadaan geografis wilayah kerja koperasi adalah dataran

rendah dan daerah kering, serta dekat dengan kawasan pasar dan objek wisata

Taman Ujung.

4.2 Sejarah Singkat KSP Pandan Wangi

KSP Pandan Wangi dibentuk pada tanggal 22 Oktober 2008 berdasarkan

keputusan rapat pembentukan yang dihadiri oleh pemuka-pemuka banjar di Desa

Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Krangasem dengan nama “KSP

Pandan Wangi”. Rapat ini menghasilkan keputusan untuk memberikan mandat

Page 49: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

35

kepada tiga orang dari anggota untuk menandatangani akte pendirian KSP Pandan

Wangi. Ketiga orang tersebut yaitu:

1. Kadek Agus Manopo

2. I Ketut Suyudnya

3. I Wayan Sanggra

Setelah memalui proses pengajuan badan hukum KSP Pandan Wangi

mengadakan pengesahan badan hukum 08/BH/XXVII.6/DKUKM/2009 tertanggal

14 febuari 2009. Jumlah anggota pada awal berdirinya adalah 50 orang. Jumlah

ini mengalami peningkatan danpenurunan hingga pada tahun 2013 jumlah

anggotanya sebanyak 164 orang.

Adapun susuan pengurusan KSP Pandan Wangi periode tahun 2009

samapi tahun 2013 adalah:

1. Pengurus

Ketua : I Kadek Agus Manopo

Wakil Ketua : Ni Made Resianti

Sekretaris I : Ni Made Suparmiwati

Bendahara : I Wayan Jaya

Bagian Umum : I Made Sapa

2. Badan Pengawas

Manajer : I ketut Suyadnya

Pembukuan : I Wayan Sanggra

Pembiayaan : I Made Regug

Kasir/ Teller : I Nengah Ayu

Marketing : i Made Karnawa

Page 50: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

36

3. Anggota

Jumlah anggota pada tahun 2013 sebanyak 164 orang

Lamanya jabatan sebagai pengurus KSP Pandan Wangi tiap periodenya

adalah 5 tahun. Namun ada yang dipercaya sebagai pengurus hingga dua periode.

Sedangkan lamanya jam kerja seluruh karyawan/pegawai di KSP Pandan Wangi

rata-rata 6 jam per hari mulai pukul 08.00 samapi pukul 14.00 WITA.

4.3 Struktur Organisasi KSP Pandan Wangi

Setiap koperasi mempunyai struktur organisasi yang sengaja dibuat untuk

mempertegas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing individu yang

ada dalam kopersai tersebut wewenang dan tanggung jawab tersebut biasanya

digambarkan dalam bentuk skema.

Dalam skema struktur organisasi dapat dilihat wewenang dan tanggung

jawab dari pimpinan teratas sampai paling bawah. Skema ini dapat juga berfungsi

sebagai gambaran secara umun orang yang bertanggung jawab terhadap koperasi

dan pengembangan koperasi itu sendiri. Struktur organisasi merupakan garis

wewenang dan tanggung jawab anta satu bidang dengan bidang lainnya yang

merupakan satu kesatuan bidang yang tidak dapat dipisahkan. Struktur organisasi

KSP Pandan Wangi dapat dilihat pada Gambar 4.1

Page 51: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

37

Gambar 4.1

Struktur Organisasi KSP Pandan Wangi

Pada Gambar 4.1, dapat diuraikan wewenang dan tanggung jawab dari

masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi KSP Pandan

Wangi, adapun bagian-bagian tersebut yaitu:

1. Rapat Anggota

Rapat anggota dihadiri oleh anggota koperasi yang merupakan kekuasaan

tertinggi dalam pengolahan koperasi. Kuasa tertinggi terletak di tangan rapat

anggota. Untuk menghadiri rapat anggota, seorang anggota tidak dapat mewakili

anggota lainnya. Sesuai dengan anggaran dasar koperasi yang bersangkutan rapat

anggota wajib diadakan dalam 1 tahun seklai. Anggota harus hadir pada waktu

yang telah ditentukan untuk membahas mengenai persoalan-persoalan yang terjadi

dalam kurun waktu setahun terakhir, pada setiap koperasi seharusnya menjalankan

usahanya untuk mencapai tujuan.

RAPAT ANGGOTA

Pembina Pengawas

Ketua

Sekretaris Bendahara

Wakil Ketua

Bagian

Umun

Pembukuan

Manajer

Kasir/Teller Pembiayaan Marketing

Anggota

Page 52: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

38

2. Pembina

Pembina KSP dipilih dalam suatu rapat anggota untuk mewakili anggota

dalam mengelola koperasi. Pembina koperasi KSP terdiri atas ketua, wakil ketua,

sekretaris, bendahara dan bagian umum. Dalam mengelolah koperasi, pembina

memiliki kewewenangan baik yang bersumber dari peraturan atau perundang-

undangan yang berlaku (sumber hukum), rapat anggota (pendelegasian) maupun

dari anggaran dasar dan peraturan intern koperasi itu sendiri.

3. Pengawas

Badan pengawas KSP yang kedudukannya sejajar dengan pembina dipilih

oleh anggota dalam rapat anggota. Koperasi yang dipimpin oleh pengurus perlu

mendapatkan pengawasan dari rapat anggota yang diwakili oleh pengawas.

Pengawas melakukan pengawasan terhadap tata kehidupan KSP yang termasuk di

dalamnya usaha keorganisasian, kebijakan pembina dengan tujuan mendidik dan

membina supaya pembina lebih teliti serta lebih ahli dalam pengolahan KSP.

4. Manajer

Manajer adalah pelaksana pengurusan sehari-hari dalam memimpin usaha

KSP agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Manajer juga berperan sebagai

penghubung antara karyawan, sebagai pelaksanaan pekerjaan teknis dengan

pengurus yang merupakan peletak dasar pekerjaan dan kebijaksanaan. Manajer di

angkat dan diberhentikan oleh pengurus yang bertanggung jawab sepenuhnya

kepada pengurus. Kecakapan manajer tidak hanya dalam kemampuan akademis

saja tetapi dilihat dari pengalaman dan kemampuan mengelolah suatu KSP.

5. Pegawai/karyawan

Page 53: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

39

Karyawan tidak termasuk dalam perlengkapan organisasi, mereka adalah

tenaga-tenaga yang membantu pengurus dan manajer dalam melaksanakan tugas

sehari-hari. Wewenang dan tanggung jawab dilimpahkan oleh manajer kepada

masing-masing karyawan sesuai dengan bagiannya.

6. Anggota

Anggota KSP merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa KSP.

Setiap anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama kepada KSP sebagai mana

yang telah di atur dalam anggaran dasar rumah tangga.

4.4 Kondisi Ekonomi KSP Pandan Wangi

Modal merupakan hal yang penting dalam setiap usaha koperasi. Tanpa

adanya modal, koperasi tidak dapat berjalan sebagai mana mestinya. Modal KSP

Pandan Wangi terdiri atas modal sendiri dan modal luar.

Modal sendiri dapat dikatakan modal internal, karena modal berasal dari

bagian sisa hasil usaha yang tidak dibagikan kepada anggota dan dimasukkan

sebagai modal cadangan. Sifat dari jenis modal ini adalah tertanam dalam waktu

yang tidak terbatas. Modal sendiri KSP Pandan Wangi terdiri atas simpanan

pokok , simpanan wajib, donasi, dana cadangan, dan sisa hasil usaha. Sedangkan

modal luar terdiri dari pinjaman bank dan investor yang tertarik menannamkan

modalnya.

Kekayaan koperasi yang sebagian besar berasal dari modal sendiri jauh

lebih baik bagi kesinambungan koperasi. Hal ini tidak hanya akan memberi nilai

likuiditas yang tinggi bagi koperasi juga dapat memberikan kepercayaan jaminan

Page 54: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

40

kepada kreditur untuk menanamkan modalnya di koperasi. Perkembangan aset

KSP Pandan Wangi dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Perkembangan Asset KSP Pandan Wangi

Modal Sendiri

Dalam Rupiah

2009 2010 2011 2012 2013

Simpanan Pokok 2.600.000 2.700.000 2.850.000 3.000.000 3.100.000

Simpanan Wajib 8.813.000 20.200.000 27.420.000 34.100.000 38.100.000

Simpanan Khusus 94.000.000 177.390.472 185.494.193 198.287.843 205.326.652

Cadangan 650.000 650.000 650.000 650.000 650.000

SHU Tahun

Berjalan

6.649.905 7.888.406 19.859.372 15.469.845 22.104.926

Total Modal 112.112.905 208.828.878 236.273.520 242.507.688 269.281.578

Sumber: Profil KSP Pandan Wangi

Berdasarkan Tabel 4.1, tampak bahwa perkembangan modal sendiri KSP

Pandan Wangi selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2009 sampai tahun 2013

mengalami fluktuasi. Total modal sendiri tertinggi terjadi pada tahun 2013, hal ini

disebabkan karena semakin banyaknya anggota KSP yang aktif sehingga jumlah

simpanan wajib menjadi semakin meningkat. Modal yang dimiliki KSP ini akan

digunakan untuk membiayai seluruh usaha yang dijalankan KSP dengan tujuan

pokok mensejahterakan anggotanya.

SHU merupakan sisa hasil usaha dari sebuah koperasi yang akan

dibagikan kepada setiap anggotanya berdasarkan atas jasa dari masing-masing

anggotannya. Secara umum para anggota KSP melihat perkembangan sebuah KSP

Page 55: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

41

melalui besarnya SHU yang diperoleh setiap tahunnya, sebagian besar para

anggota menganggap bahwa semakin besar SHU yang diperoleh maka pengurus

koperasi telah menjalankan kegiatannya dengan benar. Perkembangan SHU yang

diperoleh KSP Pandan Wangi dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Perkembangan Volume Usaha dan SHU KSP Pandan Wangi

Tahun Volume Usaha (Rp) SHU (Rp)

2009 460.436.406

773.866.430

907.174.337

984.562.505

1.067.314.494

6.649.905

2010 7.888.406

2011 19.859.327

2012 15.469.845

2013 22.104.926

Sumber: Laporan Pertangungjawaban KSP Pandan Wangi

Tabel 4.2 di atas, volume usaha dari tahun 2009 sampai tahun 2013 terus

mengalami peningkatan dengan volume usaha terbesar pada tahun 2013, ini

berarti bahwa dalam pengelolaan modal sendiri untuk melakukan unit usaha sudah

dilakukan dengan baik. Namun, SHU yang dihasilkan sempat mengalami

kenaikan pada tahun 2009 sampai tahun 2011 dan akhirnya mengalami penurunan

di tahun 2012 akan tetapi kembali mengalami kenaikan pada tahun 2013.

Penurunan SHU ini menunjukan bahwa penggunaan modal sendiri yang

dikembangkan dalam volume usaha masih kurang efektif (masih banyak dana

yang belum dimanfaatkan dengan maksimal).

Page 56: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

42

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kinerja Keuangan KSP Pandan Wangi Berdasarkan Analisis Vertikal

dan Analisis Horizontal

5.1.1 Analisis vertikal

Hasil analisis vertikal laporan neraca terhadap total aktiva dan total

pasiva dapat dilihat pada Tabel 5.1

Tabel 5.1

Analisis Vertikal Laporan Neraca Terhadap Total Aktiva dan Total Pasiva

2009 2010 2011 2012 2013

AKTIVA

Aktiva lancar

Kas dan Setara 1,37 1,25 1,67 2,07 2,51

Piutang Simpan Pinjam 93,03 66,61 66,92 63,76 63,28

Beban Bayar Dimuka - 1,37 1,63 1,97 2,46

Persediaan 4,03 3,21 3,00 3,36 3,60

Total Aktiva Lancar 98,44 72,45 73,21 71,16 71,85

Aktiva Tetap

Investasi - 23,91 21,73 22,09 16,08

Inventaris 1,63 3,97 5,55 7,34 15,08

Akm. Peny. Aktiva Tetap (0,26) (0,44) (0,59) (0,68) (3,10)

Total Aktiva Tetap 1,37 27,44 26,69 28,75 28,06

Beban Ditangguhkan 0,20 0,12 0,10 0,09 0,09

TOTAL AKTIVA 100 100 100 100 100

PASSIVA

Hutang Lancar

Hutang Simpanan 58,71 42,01 44,88 48,12 49,18

Hutang Dana SHU 0,49 0,40 0,51 0,53 0,64

Dana Pajak 0,42 0,20 0,23 0,34 0,38

Utang YMH Dibayar 2,87 4,47 1,93 1,78 1,91

Total Hutang Lancar 62,49 47,08 47,55 50,77 52,12

Hutang Jangka Panjang

Kredit Bank - 15,51 15,93 14,06 10,21

Utang Jangka Panjang Lainnya 13,03 10,43 10,48 10,55 12,20

Total Hutang Jangka Panjang 75,52 73,01 73,96 75,38 74,53

Ekuitas

Simpanan Pokok 0,56 0,35 0,31 0,30 0,29

Simpanan Wajib 4,09 2,61 3,02 3,47 3,61

Cadangan 18,24 22,92 20,45 19,21 19,42

Donasi 0,14 0,08 0,07 0,07 0,06

SHU Tahun Berjalan 1,44 1,02 2,19 1,57 2,09

Total Ekuitas 24,48 26,99 26,04 24,62 25,47

TOTAL PASSIVA 100 100 100 100 100

Keterangan Tahun (% )

Page 57: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

43

Penggunaan analiis vertikal dimaksudkan untuk dapat melihat proporsi

suatu pos terhadap angka dasar tertentu dalam satu tahun yang sama. Berdasarkan

hasil analisis laporan neraca KSP Pandan Wangi secara vertikal pada Tabel 5.1,

dari tahun 2009 sampai tahun 2013 terlihat bagaimana besarnya total aktiva yang

terserap sebagai aktiva lancar cenderung mengalami penurunan, dimana pada

tahun 2009 sebesar 98,44% menjadi 71.85% pada tahun 2013. Dilihat dari per

pos, maka pos kas mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, nilai

tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu naik menjadi 2,51%. Hal ini terjadi karena

lebih sedikit sifatnya yang tidak mudah dipakai langsung. Pos piutang yang

diberikan terhadap total aktiva lancar merupakan pos terbesar yang terdapat pada

total aktiva lancar, yang berarti bahwa aktiva lancar dipengaruhi oleh pos

pinjaman yang diberikan. Pada pos piutang simpan pinjam mengalami fluktuasi,

nilai terkecil terjadi pada tahun 2013 yaitu 63,28%. Pada pos persediaan

mengalami fluktuasi setiap tahunnya, terjadi penurunan pada tahun 2011 yaitu

senilai 3,00%.

Pada total aktiva tetap, terhadap total aktiva mempunyai nilai yang tidak

stabil, hal ini terjadi karena nilai investasi terhadap total aktiva mempunyai nilai

yang fluktuasi. Pada tahun 2010 nilai investasi sebesar 23,91% kemudian

mengalami penurunan pada tahun 2011 dengan nilai investasi 21,73%. Pada tahun

2021 meningkat menjadi 22,09% dan pada tahun 2013 turun lagi menjadi 16,08%

dan pada nilai inventasris terjadi peningatan disetiap tahunnya. Nilai inventaris

tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan nilai investasi 15,08%.

Page 58: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

44

Total aktiva tetap terhadap total aktiva mempunyai nilai yang tidak stabil,

hal ini dikarenakan nilai investasi dan nilai inventaris kantor yang dimiliki KSP

Pandan Wangi mengalami penyusutan..

Total pasiva berasal dari kewajiban lancar mengalami fluktuasi pada lima

tahun terakhir. Dilihat dari per pos, hutang simpanan mempunyai persentase yang

paling besar. Nilai hutang simpanan tahun 2009 sebesar 58,71% menurun menjadi

42,02% pada tahun 2010 kemudian terjadi peningkatan pada tahun 2011, 2012

dan 2013 dengan nilai masing-masing 44,88%, 48,12% dan 49,18%. Pada pos

total hutang jangka panjang terhadap total pasiva, terjadi ketidakstabilan

dikarenakan nilai utang jangka panjang lainnya mempunyai nilai yang fluktuasi

terhadap total pasiva.

Total modal sendiri terhadap total pasiva mengalami fluktuasi selama lima

tahun terakhir dimana pada tahun 2009 nilai ekuitas 24,48% merupakan nilai

ekuitas yang paling kecil dan nilai ekuitas tertinggi terjadi pada tahun 2010

dengan niali ekuitas 26,99%. Di lihat per pos,cadangan mempunyai persentase

yang paling besar pengaruhnya terhadap modal sendiri.

Page 59: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

45

Tabel 5.2

Perhitungan Analisis Vertikal Laporan Rugi Laba Terhadap Total Pendapatan dan

Total Biaya

Pada Tabel 5.3, total pendapatan dari tahun 2009 sampai tahun 2013 lebih

banyak dipengaruhi oleh jasa bunga pinjaman. Nilai bunga pinjaman yang

meningkat di karenakan besarnya bunga pinjaman yang diberikan kepada

anggotanya.

Analisis vertikal laporan rugi laba terhadap total beban, dimana pos beban

yang sangat berpengaruh terhadap total beban adalah beban komisi bunga simpan

pinjam. Tahun 2009 beban sebesar 57,97% mengalami fluktuasi di setiap

tahunnya hingga pada tahun 2013 menjadi 53,69%.

5.1.2 Analisis Horizontal

Analisis horizontal dilakukan untuk melihat pergerakan dari masing-

masing pos laporan keuangan dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat

diketahui pengaruhnya terhadap perkembangan koperasi. Untuk dapat mengukur

2009 2010 2011 2012 2013

PENDAPATAN

Jasa Bunga Pinjaman 100 156,92 134,64 108,40 116,05

Jasa Administrasi Pinjaman 100 116,19 116,76 106,53 105,16

Denda dan Pinalti 100 51,96 142,68 142,17 136,63

Jasa Penyertaan 100 - - 108,56 106,95

TOTAL PENDAPATAN 100 146,74 150,07 108,41 113,79

BEBAN POKOK

Komisi Bunga Simpan Pinjam 100 122,33 166,50 110,53 109,94

Komisi Bunga Kredit Bank 100 170,43 116,47 118,00 115,13

BIAYA/BEBAN

Karyawan 100 224,58 140,30 100,00 110,53

Transpotasi 100 150,00 152,11 119,80 137,06

Penyusutan Aktiva 100 184,10 145,45 93,75 139,58

Tata Usaha Kantor 100 100,00 100,00 100,00 100,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 100 184,95 130,58 112,76 106,43

Pemasaran 100 156,43 105,68 127,20 117,74

Operasional Lainnya 100 - 108,97 100,00 116,58

TOTAL BIAYA/BEBAN 100 148,78 144,18 111,49 111,73

SHU setelah pajak 100 118,62 251,75 77,90 142,89

Keterangan Tahun (%)

Page 60: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

46

analisis horizontal dari laporan keuangan koperasi digunakan tahun 2009 sebagai

tahun dasar (tahun pembanding). Hasil analisis horizontal yang dilakukan

terhadap neraca KSP Pandan Wangi dapat di lihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3

Perhitungan Analisis Horizontal Laporan Neraca Terhadap Total Aktiva dan Total

Pasiva

Pada hasil analisis horizontal dapat dilihat pos kas dan setara kas KSP

Pandan Wangi menunjukan peningkatan pada tahun 2010 dan 2011, kemudian

terjadi penurunan pada tahun 2011 ke tahun 2012 dan ke tahun 2013. Penurunan

2009 2010 2011 2012 2013

AKTIVA

Aktiva lancar

Kas dan Setara 100 153,96 155,83 134,80 130,16

Piutang Simpan Pinjam 100 120,33 117,78 103,39 106,60

Beban Bayar Dimuka 100 - 138,76 131,89 133,88

Persediaan 100 133,89 109,29 121,54 115,13

Total Aktiva Lancar 100 123,70 118,46 105,48 108,44

Aktiva Tetap

Investasi 100 - 106,57 110,32 78,16

Inventaris 100 409,49 163,94 143,45 220,82

Akm. Peny. Aktiva Tetap 100 284,18 158,86 124,53 487,76

Total Aktiva Tetap 100 3.367,42 114,03 116,89 104,84

Beban Ditangguhkan 100 100,00 100,00 100,00 100,00

TOTAL AKTIVA 100 168,07 117,23 108,52 107,40

PASSIVA

Hutang Lancar

Hutang Simpanan 100 1,20 1,25 1,16 1,10

Hutang Dana SHU 100 1,38 1,50 1,11 1,31

Dana Pajak 100 78,22 136,17 160,23 121,00

Utang YMH Dibayar 100 261,69 50,63 100,00 115,45

Total Hutang Lancar 100 126,63 118,40 115,86 110,25

Hutang Jangka Panjang

Kredit Bank - - 120,40 95,77 78,05

Utang Jangka Panjang Lainnya 100 134,50 117,79 109,31 124,17

Total Hutang Jangka Panjang 100 334,54 119,35 101,14 97,83

TOTAL HUTANG 100 162,50 118,74 110,61 106,20

Ekuitas

Simpanan Pokok 100 103,85 105,56 105,26 103,33

Simpanan Wajib 100 107,37 135,74 124,63 111,62

Cadangan 100 211,18 104,57 101,95 108,55

Donasi 100 100 100 100 100

SHU Tahun Berjalan 100 118,62 251,75 77,90 142,89

Total Ekuitas 100 185,28 113,14 102,60 111,09

TOTAL PASSIVA 100 168,07 117,23 108,52 107,40

Keterangan Tahun

Page 61: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

47

terjadi karena jumlah kenaikan tidak terlalu banyak, hal ini menyebabkan

terjadinya penurunan pada tahun tersebut. Pada pos investasi terjadi peningkatan

yang signifikan pada tahun 2010 karena pada tahun 2010 terjadi peningkatan

jumlah investasi yang sangat tinggi.

Pos ekuitas mengalami fluktuasi disetiap pos-posnya. Pada pos cadangan

terlihat peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2010 karena terjadi

penambahan yang cukup besar pada pos tersebut. Pada pos SHU terjadi

penurunan nilai disebabkan karena besarnya beban usaha yang digunakan.

Tabel 5.4

Perhitungan Analisis Horizontal Laporan Rugi Laba Terhadap Total Pendapatan

dan Total Biaya

Pada Tabel 5.4, pos-pos pendapatan yang mengalami fluktuasi, terjadi

pada jasa adminstrasi pinjaman. Terjadinya penurunan dikarenakan sedikitnya

pendapatan bunga yang diterima atas pinjaman yang diberikan. Sedangkan pada

dana pajak mengalami peningkatan dikarenkan semakin banyak pendapatan yang

diperoleh dari denda pinjaman yang diberikan.

PENDAPATAN

Jasa Bunga Pinjaman 100 156,92 134,64 108,40 116,05

Jasa Administrasi Pinjaman 100 116,19 116,76 106,53 105,16

Denda dan Pinalti 100 51,96 142,68 142,17 136,63

Jasa Penyertaan 100 - - 108,56 106,95

TOTAL PENDAPATAN 100 146,74 150,07 108,41 113,79

BEBAN POKOK

Komisi Bunga Simpan Pinjam 100 122,33 166,50 110,53 109,94

Komisi Bunga Kredit Bank 100 170,43 116,47 118,00 115,13

BIAYA/BEBAN

Karyawan 100 224,58 140,30 100,00 110,53

Transpotasi 100 150,00 152,11 119,80 137,06

Penyusutan Aktiva 100 184,10 145,45 93,75 139,58

Tata Usaha Kantor 100 100,00 100,00 100,00 100,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih 100 184,95 130,58 112,76 106,43

Pemasaran 100 156,43 105,68 127,20 117,74

Operasional Lainnya 100 - 108,97 100,00 116,58

TOTAL BIAYA/BEBAN 100 148,78 144,18 111,49 111,73

SHU setelah pajak 100 118,62 251,75 77,90 142,89

Page 62: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

48

Pos total biaya mengalami penurunan dimasing-masing pos tersebut

karena sedikitnya bunga simpan pinjam dan bunga kredit bank yang diterima

sedang untuk biaya operasional setiap tahunnya mengalami peningkatan.

5.2 Analisis Rasio Keuangan KSP Pandan Wangi

Kinerja keuangan KSP Pandan Wangi dianalisis mengambil data dari

laporan keuangan (neraca dan laporan rugi-laba) selama lima tahun terakhir, yaitu

tahun 2009 sampai tahun 2013. Data dianalisis berdasarkan rasio-rasio keuangan,

yaitu: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas.

Dalam penilaian KSP Pandan Wangi digunakan pedoman Klasifikasi koperasi

yang dibuat oleh Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia No.06/Per/M/KUKM/V/2006

5.2.1 Rasio likuiditas

Rasio Likuiditas menunjukan kemampuan KSP Pandan Wangi dalam

memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya. Hasil analisis rasio

likuiditas ditunjukan oleh besar kecilnya aktiva lancar, yaitu aktiva yang mudah

untuk diubah menjadi kas. Rasio yang tinggi berarti ada kelebihan dana kas atau

aktiva lancar lainnya yang akan memepengaruhi profitabilitas dan rasio yang

rendah berarti semakin kecilnya jaminan atas kewajiban jangka pendeknya.

Berdasarkan perhitungan analisis rasio likuiditas diketahui bahwa kedua rasio

likuiditas berubah dari jangka waktu lima tahun, yaitu tahun 2009 sampai dengan

tahun 2013. Nilai Current Ratio berkisar antara 137,87% sampai dengan

157,52%. Nilai Quick Ratio berkisar antara 130,97% sampai dengan 151,06%.

Hasil perhitungan rasio dapat dilihat pada tabel 5.5.

Page 63: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

49

Tabel 5.5

Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Likuiditas KSP Pandan Wangi tahun 2009

sampai 2013

Likuiditas 2009 2010 2011 2012 2013

Rata-

rata

Kriteria rata-

rata

Current Ratio 157,52 153,88 153,97 140,17 137,87 148,68 Kurang Baik

Quick Ratio 151,06 147,05 147,66 133,97 110,97 142,06 Kurang Baik

Sumber: Diolah dari Data Sekunder

1. Current Ratio

Pada tabel 5.5, dapat dilihat bahwa current ratio tertinggi ada pada tahun

2009, yakni sebesar 157,52%. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan KSP

Pandan Wangi untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva

lancar adalah setiap Rp. 100 hutang lancar, dijamin oleh aktiva lancar Rp. 158.

Pada KSP Pandan Wangi terjadi kenaikan dan penuruan di tiap tahun, keadaan ini

yang berubah-ubah ini menunjukan belum maksimalnya kewajiban jangka pendek

yang dapat di bayar KSP Pandan Wangi meskipun terjadi kenaikan aktiva lancar

disetiap tahunnya.

2. Quick Ratio

Dari Tabel 5.6, dapat dihat bagaimana kemampuan KSP Pandan Wangi

dalam membayar kewajiaban jangka pendeknya dengan mengurangi penggunaan

aktiva lancar dengan persediaan yang digunakan untuk membayar kewajiban

jangka pendeknya. Keadaan quick ratio ini tidak jauh berbeda dengan keadaan

current ratio, dimana rasio tinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 151,06 % yang

berarti bahwa kemampuan untuk membayar hutang yang harus segera dipenuhi

Page 64: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

50

dengan aktiva lancar adalah setiap R.p. 100 dijamin oleh quick ratio sebesar Rp.

151.

Berdasarkan persentase ini dapat dilihat upaya dari pihak manajeman

untuk memperbaiki rasionya belum efektif setiap tahannya hal ini dapat dilihat

dari naik turunnya current ratio dan quick ratio selama lima tahun terakhir

dimana keadaannya yaitu kurang baik dimiliki current ratio dan quick ratio

dengan persentase masing-masing 148,68% dan 142,06%.

5.2.2 Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas menunjukan kapasitas KSP Pandan Wangi untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio ini

menyangkut jaminan, yang mengukur seberapa jauh KSP Pandan Wangi dibiayai

pihak luar (kreditur). Rasio ini juga menunjukan proporsi atas penggunaan

investasi untuk membayar hutangnya. Semakin tinggi rasio ini maka semakin

besar resiko yang dihadapi dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang

semakin tinggi. Hasil perhitungan analisis rasio solvabilitas menunjukan bahwa

kedua rasio solvabilitas, mengalami perubahan dalam jangka lima tahun, yaitu

tahun 2009 sampai tahun 2013. Nilai Total Debt to Total Asset Ratio berkisar

antara 73,01% sampai dengan 75,52%. Nilai Total Debt to Equity Ratio berkisar

antara 270,57% sampai dengan 308,50%. Hasil analisis terhadap rasio solvabilitas

dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Page 65: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

51

Tabel 5.6

Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Solvabilitas KSP Pandan Wangi tahun

2009 sampai 2013

Solvabilitas 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-

rata

Kriteria

rata-

rata

Total Debt to Total Asset

Ratio 75,52 73,01 73,96 75,38 74,53 74,48 buruk

Total Debt to Equity Ratio 308,50 270,57 283,95 305,99 292,64 292,33 buruk

Sumber : Diolah dari Data Sekunder

1. Total Debt to Total Asset Ratio

Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 75,52%. Hal ini berarti

semakin besar resiko yang dihadapi KSP Pandan Wangi. Penurunan rasio ini

disebabkan karena adanya peningkatan total hutang/ kewajiban yang harus

dibayar oleh pihak KSP Pandan Wangi, meskipun total aktiva terus meningkat

setiap tahunnya namun belum bisa mengurangi resiko yang dihadapi oleh KSP

Pandan Wangi. Jadi meskipun KSP Pandan Wangi mampu membayar hutang-

hutangnya, resiko yang dihadapi masih semakin meningkat.

2. Total Debt to Equity Ratio

Semakin tingginya rasio ini berarti kemampuan KSP Pandan Wangi semakin

rendah dalam membayar hutang dari modal sendirinya dan semakin rendah rasio

ini berarti semakin tinggi kemampuan modal sendiri KSP Pandan Wangi dalam

membayar utangnya. Berdasarkan Tabel 5.6, Tahun 2009 merupakan rasio

tertinggi dengan nilai 308,50% dan tahun 2010 merupakan tahun terendah dengan

nilai 270,57%. Hal ini menunjukan bahwa setiap Rp 271 modal sendiri dapat

dijamin untuk Rp. 100 hutang.

Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.6, total debt to total asset dalam lima

tahun terakhir kurang baik dengan persentase 74,48%. Total debt to equity selama

Page 66: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

52

lima tahun terakhir ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan KSP Pandan Wangi

modal sendiri buruk dengan persentase 292,33%, hal ini terjadi karena tidak

mampunya KSP menutupi hutang yang dimiliki.

5.2.3 Rasio Rentabilitas

Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan KSP Pandan Wangi

memperoleh laba dalam hubungnnya dengan pendapatan, aset, maupun laba bagi

modal sendiri. Rasio ini digunakan untuk mengukur hasil akhir dari sejumlah

kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang dibuat oleh tim manajeman KSP

Pandan Wangi. Efektifitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen

seperti: keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia dan operasional.

Analisis rasio rentabilitas dapat memberikan gambaran kemampuan

manajemen KSP Pandan Wangi dalam memperoleh keuntungan. Perhitungan

analisis rasio rentabilitas ini menunjukan bahwa ketiga rasio rentabilitas

berfluktuatif dalam jangka waktu lima tahun, yaitu tahun 2009 sampai dengan

tahun 2013. Nilai return on asset berkisar antara 1,02% sampai dengan 2,19%.

Nilai return of equity berkisar antara 3,78% sampai dengan 8,41%. Nilai net profit

margin berkisar antara 4,79% sampai dengan 8,04%. Hasil perhitungan analisis

ini dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7

Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Rentabilitas KSP Pandan Wangi tahun

2009 sampai 2013

Profitabilitas 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata Kriteria

rata-rata

Return on Asset 1,44 1,02 2,19 1,57 2,09 1,66 kurang baik

Return of Equity 5,90 3,78 8,41 6,38 8,21 6,53 kurang baik

Net Profit Margin 5,93 4,79 8,04 5,78 7,25 6,36 cukup baik

Sumber : Diolah dari Data Sekunder

Page 67: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

53

1. Return On Asset

Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan yang dicapai KSP Pandan Wangi pada tahun 2009

sebesar 1,44% yang merupakan rasio terendah. Return on asset tertinggi dicapai

pada tahun 2011 yaitu sebesar 2,19%, ini berarti bahwa setiap Rp. 100 modal

yang diinvestasikan akan semakin besar laba bersih sebesar Rp. 219. Penyebab

dari peningkatan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan

aktiva untuk mendapatkan keuntungan adalah bisanya menekan biaya operasi/

beban koperasi.

2. Return of Equity

Kemampuan dari modal sendiri KSP Pandan Wangi dalam memperoleh

keuntungan selama lima tahun terakhir dapat di lihat pada Tabel 5.7. rasio ini

dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang perusahaan, apabila proporsi hutang

semakin besar, maka rasio ini juga akan semakin besar. Tampak bahwa tahun

2011 merupakan rasio teringgi dimana return of equity yang di capai sebesar

8,41%, sedangkan pada tahun 2010 memiliki persentase yang terendah dengan

nilai 3,78%. Kenaikan dan penurunan ini disebakan karena naiknya SHU setelah

pajak dan naiknya modal sendiri.

3. Net Profit Margin

Dilihat dari rasio tersebut pada tahun 2011 net profit margin sebesar 8,04%

merupakan rasio tertinggi dan rasio terendah sebesar 4,79% yang terjadi pada

tahun 2010. Hal ini berarti bahwa setiap pendapatan Rp. 100 modal yang

diinvestasikan pada tahun 2011 akan menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 804

Page 68: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

54

Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan dan dapat menekan

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai operasinya.

Berdasarkan Tabel 5.7, secara keseluruhan selama lima tahun terakhir

terjadi peningkatan di tiga rasio itu yaitu: rasio return of asset, net proft margin

dan return of equity. Keadaan untuk rata-rata return of asset dengan persentase

1,66% dengan keadaan kurang baik. Untuk net proft margin memiliki persentase

6,36% dengan keadaan cukup baik. Dan rata-rata return of equity yang dimiliki

sebesar 6,53% dengan keadaan kurang baik.

5.2.4 Rasio Aktivitas

Rasio ini menunjukan sejauh mana efisiensi KSP Pandan Wangi dalam

menggunakan dana yang tersedia yang tercermin dalam perputaran modalnya.

Hasil perhitungan terhadap rasio aktivitas dapat dilihat pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8

Perhitungan Analisis Rasio Keuangan Aktifitas KSP Pandan Wangi tahun 2009

sampai 2013

Aktivitas 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-

rata

Kriteria

rata-rata

Fixed Asset Turn Over 17,79 0,78 1,02 0,95 1,03 4,31 sangat baik

Total Asset Turn Over 0,24 0,21 0,27 0,27 0,29 0,26 buruk

Sumber : Diolah dari Data Sekunder

1. Fixed Asset Trun Over

Rasio ini menujukan bagaimana koperasi menggunkan aktiva tetap seperti

gedung, kendaraan dan mesin-mesin. Pada tahun 2009 menunjukan perputaran

aktiva tetap sebesar 17,79 kali yang merupakan perputaran tertinggi, sedangkan

pada tahun 2013 menurun drastis menjadi 1,03 kali. Dalam perputaran dana aktiva

tetap KSP Pandan Wangi tidak menetapkan standar yang ingin dicapai, tetapi

Page 69: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

55

secara teori semakin tinggi rasio yang berhasil diperoleh KSP Pandan Wangi,

maka semakin efektif dana yang tertanam dalam aktiva tetapnya.

2. Total Asset Turn Over

Rasio ini menunjukan bagaimana efektifitas koperasi dalam menggunakan

keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Pada

tahun 2009 sebesar 0,24 kali sedangkan tahun 2010 mengalami penurunan

menjadi 0,21 kali. Sedangkan pada tahun selanjutnya 2011, terjadi peningkatan

hingga pada tahun 2013 menjadi 0,29 kali. Total asset turn over KSP Pandan

Wangi mengalami naik turun, yang menyebabkan terjadinya naik turun rasio ini di

pengaruhi oleh hasil pendapatan yang di kelola KSP Pandan Wangi. Jadi KSP

Pandan Wangi dalam menggunakan seluruh asset sudah semakin efektif dalam

rangka menghasilkan keuntungan, karena terjadinya peningkatan di setiap

tahunnya.

Page 70: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

56

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kinerja keuangan dari tahun 2009-2013 pada KSP

Pandan Wangi diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara analisis vertikal dan analisis horizontal terhadap laporan neraca dan

laporan rugi laba, menujukan kecenderungan menurun di setiap tahunnya.

2. Berdasarkan analisis rasio keuangan , kinerja KSP Pandan Wnagi selama

limatahun terkahir yaitu tahun 2009 s.d 2013 dapat disimpulkan dalam

keadaan buruk, dimana masih banyak yang belum memenuhi kriteria

klasifikasi.

6.2 Saran

Sebagai saran yang dapat penulis berikan berkaitan dengan hasil

pengukuran kinerja keuangan KSP Pandan Wangi adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak KSP Pandan Wangi, sebaiknya menggunakan analisis vertikal

dan horizontal sebagai alat ukur kinerja keuangan secara formal dan lebih

dianjurkan untuk memaksimalkan usaha koperassi dengan menekan biaya

operasional yang ada.

2. Kepada anggota supaya lebih meningkatkan partisipasinya dalam berbagai

kegiatan KSP Pandan Wangi yang di kelolah oleh pihak KSP yang pada

akhirnya meningkatkan sisa hasil usaha yang diperoleh.

3. Kepada pemerintah daerah setempat diharapkan bantuannya dalam hal

penyuluhan kepada masyarakat terhadap pentingnya keberadaan KSP

Page 71: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

57

sehingga minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan

KSP semakin meningkat.

4. Bagi mahasiswa, diharapkan dapat melakukan penelitan dengan lebih baik

dari penelitian ini yaitu dengan menambahkan faktor-faktor yang

mendukung penelitian menjadi lebih baik.

Page 72: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

58

DAFTAR PUSTAKA

Ali Arifin. 2007. Membaca Saham. Yogyakarta. Andi.

Alwi Syafarudin, Drs, Ms. 1993. Alat-alat Analisis Pembelanjaan. Yogyakarta:

Edisi Tiga. Andi Offset.

Agus, 2006. Kinerja Keuangan PT. BPR Sinar Menara Kuta dilihat dari Analisis

Du Pont selama kurun waktu 2001 s.d 2005. Skripsi Fakultas Pertaniuan

Universitas Udayana..

Anonim. 2008. Rasio Finansial. http://wikipedia.id.org. Diakses tanggal 31

Januari 2009.

Anonimus. 1997. Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

(dilengkapi dengan UU No. 12 tahun 1967 tentang Pokok-pokok

Perkoperasian). Jakarta: Aneka Ilmu.w

Arifin, J. 2007. Cara Cerdas Menilai Kinerja Periusahaan (Aspek Finansial dan

Non Finansial) Berbasis Komputer. Elex Media Komputindo. Jakarta

Bambang, Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE.

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediete Accounting. Yogyakarta:BPFE.

C.Van Home, James. 1997. Prinsip-prinsip Manajeman Keuangan. Edisi Ketujuh.

Salembah Empat, Jakarta.

Endah Virani. 2013. Pengaruh Sktuktur Modal dan Likuiditas Terhadap Nilai

Perusahan Pada PT. Smartfren Telecom Tbk Perode 2006-2011. Skripsi.

Universitas Pendidikan Indonesia

Frans Novi Hardi. 2011. Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Kerinci

Lestari Pangkalan Kerinci tahun 2006- 2010. Skripsi. Fakutas Ekonomi.

Unibersitas Islam Riau.

Gitman, Lawrence J. (2003).Principles of Managerial Finance. Boston: Pearson

Addison Wesley.

Irwan. 1997. Pengantar Ekonomi perusahaan. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE-

UI.

Jumingan.2006. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.

Page 73: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

59

Kadarsan, H.W. 1992. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan

Agribisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kamsir, 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.06/Per/M/KUKM/V/2006.

Tentang “Pedoman Klasifikasi Koperasi”.

Lukman Syamsudin. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi

Dalam Perencanaan, Pengawasamn, dan Pengambilan Keputusan).

Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Nadhiroh, Umi. 2008. Kinerja Keungan KUD Karma Bumi Amertha di

Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Jurusan Sosial Ekonomi

Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Udayana.

Pasal 16 UU No 25 tahun 1992 tentang Penggolongan Koperasi.

Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tentang Pengkoperasian.

Pengurus KSP Pandan Wangi. 2009. Laporan Keuangan KSP Pandan Wangi

Tahun 2009. Karangasem.

Pengurus KSP Pandan Wangi. 2010. Laporan Keuangan KSP Pandan Wangi

Tahun 2010. Karangasem.

Pengurus KSP Pandan Wangi. 2011. Laporan Keuangan KSP Pandan Wangi

Tahun 2011. Karangasem.

Pengurus KSP Pandan Wangi. 2012. Laporan Keuangan KSP Pandan Wangi

Tahun 2012. Karangasem.

Pengurus KSP Pandan Wangi. 2013. Laporan Keuangan KSP Pandan Wangi

Tahun 2013. Karangasem.

Revrisond Baswir. 2013. Koperasi Indonesia Edisi Pertama. Yogyakarta. BPFE.

Sanistiawan, I Wayan.2004. Kinerja Finansial KUD Suraberata Kecamatan

Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan (Pendekata Rasio Keuangan).

Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universita Udayanan. Denpasar.

Sartono, Agus. 2006. Manajemen Keuangan dan Aplikasi, edisi 4. BPFE,

Yogyakarta.

S.Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keenam.Liberty,

Yogyakarta.

Page 74: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR … · Koperasi menjadi salah satu sektor penopang perekonomian di ... Rasio solvabilitas yang meliputi total debt ... Perhitungan

60

Soedoyono. 1991.

Sofyan Syafri Harahap. 2007. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada

Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep, dan Aplikasi). Edisi

Pertama. Cetakan Kedua. Yogyakarta: EKONISIA.

Swair, Agnes, 2011. Analisis dan Inteprestasi Rasio Keuangan. Yogyakarta.

Selemba Empat.

UUD 1945 pasal 33 ayat 1 tentang Landasan Struktural.

UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 tentang Pengkoperasian.

UU No.25/1992 pasal 3 tentang Tujuan Pengkoperasian.

UU No.25/1992 pasal 5 BAB III bagian kedua tentang Prinsip Koperasi.

UU No.25/1992 tentang Perangkat Organisasi Koperasi.

UU No.25 tahun 1992 Pasal 16 Menjelaskan bahwa Jenis Koperasi.didasarkan

pada Kesamaan dan Kepentingan Ekonomi Anggotanya.