Top Banner
website : http://www.faktajabar.co.id Redaksi dan Iklan : Jl. Jakarta No.13A Karawang Barat, Karawang. Tlp. 0267 - 8639855 6 @faktakarawangID HU Fakta Karawang JUMAT, 12 FEBRUARI 2016 LAYANAN KONSUMEN FAKTA JABAR 0267 - 8639855 0857 1119 9779 Email [email protected] Facebook Fakta Jabar Web faktajabar.co.id Sumber. BMKG Karawang Hujan Sedang Suhu : 23 - 32 °C Kelembaban : 59 - 95 % Kec. Angin : 25 (km/jam) Arah Angin : Barat Hari ini PRAKIRAAN CUACA KOTABARU - Musim hujan yang disertai angin kencang kini patut diwaspadai pengguna jalan. Terutama jika berkendara di jalan yang penuh dengan pohon-po- hon besar. Seperti yang berada di sepanjang jalan Ir H Juanda Cikam- pek-Kota Baru. Pasalnya, tak sedikit ketika hujan turun disertai angin kencang ranting-ranting pohon yang sudah berusia tua tersebut berjatuhan. Sebelum menelan korban jiwa, tokoh masyarakat Kota Baru, Roni Usman meminta kepada dinas terkait agar adanya pemeliharaan pohon-pohon besar tua tersebut. Dikhatawatirkan, jika dibiarkan dan tidak adanya pemeliharaan dari dinas terkait, maka bukan tidak mungkin adanya warga atau peng- guna jalan yang tertimpa pohon tumbang. “Saya meminta perhatiannya dan sekaligus usulan, agar pohon besar tua tersebut dapat dirapih- kan. Soalnya, bukan tidak mungkin, pohon yang sudah berusia pulu- han bahkan ratusan tersebut bisa tumbang,” katanya kepada Fakta Jabar usai mengikuti kegiatan Mus- renbang di Kecamatan Kota Baru, Rabu (11/2). Berbagai jenis pohon tua beru- kuran besar yang berada di pinggir jalan tersebut, namun menurut dia, Jalan Ir H Juanda tersebut berada di jalan provinsi, untuk itu Roni berharap agar dinas terkait segera berkoordinasi dengan provinsi Jawa Barat untuk memelihara po- hon besar tua itu. “Kita juga tidak semerta-merta menebangnya gitu aja, harus ada berkoordinasi terlebih dahulu den- gan Bina Marga Jabar. Kecuali jika ada di pinggir jalan kabupaten, kami bisa langsung menebangnya setelah berkoordinasi dengan Bina Marga kabupaten,” tuturnya. Hal senada juga dikatakan, Ma- man Jr salah seorang karyawan swasta yang berkantor di Jalan Ir H Juanda. Diakuinya, dirinya pernah nyaris tertimpa reruntuhan pohon. Namun beruntung, dirinya hanya tertimpa reruntuhan serpihan po- hon. “Memang pohon-pohon dis- epanjang jalan ini harus segera dipelihara dengan baik, soalnya saya juga pernah tertimpa, tapi un- tuknya hanya ranting-rantingnya saja,”pungkasnya. (dpn) RAWAN - Sepan- jang jalan Ir. Juanda banyak terdapat pohon tua yang rawan tumbang. Hal itu dinilai sangat membahayakan pengguna jalan. Dendi Jalan Ir. H. Juanda Rawan Pohon Tumbang CIKAMPEK – Lahan pertanian yang dimiliki Karawang seluas 97.529 hektare, atau 94.311 hektare. Hal itu menun- jukan bahwa Karawang memil;iki potensi sangat luar biasa dari sektor pertanian. Namun sangatlah ironis, dimana ke- nyataan yang ada, justru masyarakat Karawang lebih banyak mengkonsumsi beras miskin (raskin). Hal itu membuat Ketua KTNA Karawang, Enjam Djam- sir merasa heran dan miris. Karawang yang populer dengan lumbung padi tapi masyarakatnya masih mengkonsumsi raskin. Menurutnya, gabah kering angkut pertahun di Karawang ini, sekitar 1,487, 000 ton pertahun. Dan itu menunjukan bahwa Karawang memang kaya akan pertanian. Tapi an- ehnya, dikatakan Enjam, hasil panen yang jumlahnya sangat besar itu tidak tahu kemana larinya, dan uang yang masuk ke Karawang nya juga kemana itu tidak bisa dilacak secara rinci. “Alasan utamanya adalah karena sawah di karawang banyak dimiliki orang luar karawang, seperti Jakarta dan Bandung, sehingga transaksinya juga susah dipantau dan uangnya justru beredar keluar,” jelasnya saat berbincang dengan Fakta Jabar belum lama ini. Untuk bisa mengontrol proses dari hulu sampai kehilir, maka pemerintah daerah, sambung Enjam harus membuat aturan yang jelas dan harus dijalankan. Kemudian membuat perusahaan daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus menangani pertanian. Pasalnya, BUMD dinilai langkah konkrit untuk bisa me- nyelesaikan persoalan pertanian di Karawa- ng. Sehingga harga bisa dikendalikan, hasil produksi juga bisa dioptimalkan dan trans- aksi harus di karawang. “Satu-satunya langkah untuk meny- elesaikan persoalan pertanian di karawang. Pemda harus membuat BUMD Pertanian. Kalau pemda membuat BUMD, maka bisa menyedot pendapatan dari padi secara op- timal, hppnya juga harus tinggi, agar petani untung dan bisa sejahtera,” jelasnya. Lebih lanjut dia menyampaikan, un- tuk bulog juga hanya tinggal memberikan uang saja ke BUMD dan bulog hanya ting- gal menerima bentuk berasnya saja. Kalau sudah sampai situ, maka berapa triliun uang yang dihasilkan dari pertanian yang bisa diserap oleh BUMD. “Karawang itu selalu surplus kok, dari jumlah penduduk 2,2 juta, dan gabah kering angkut 1,4 juta. Yang dikonsumsi oleh warga karawang hanya diangka 800 ribu. Sisanya itu surplus bisa dijadikan cadangan atau di- jual ke daerah lain,” tambah Enjam. Disisi lain, BUMD yang dihasilkan Kar- awang, tentunya akan menjadi pilot pro- jek daerah-daerah lain disektor pertanian. Bahkan yang selama ini banyak beras yang labelnya dari luar karawang, diketahui sum- ber berasnya padahal dari Karawang. (dpn) Karawang Kota Lumbung Padi Banyak Warga Karawang Konsumsi Raskin Ilustrasi RASKIN – Beras raskin dari Bulog menjadi konsumsi kebanyakan warga Karawang. KARAWANG - Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Nina Razina Tholib mengatakan, prilaku menyimpang seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) pada kalangan remaja di Karawang harus menjadi perha- tian bagi orang tua dan guru. Mer- eka guru ataupun orang tua harus menyadari pentingnya nilai-nilai yang dipegang dalam pendidikan, seperti nilai agama. “Untuk menjaga LGBT itu ,maka orang tua dan guru harus sadar bahwa nilai itu harus didiajarkan, di tumbuhkan dan dikembang- kan sejak dini,” kata Nina kepada wartawan, Kamis (11/2). Disamping itu, orang tua dan guru harus meningkatkan komu- nikasi kepada anak secara insen- tif. Hal ini, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan nilai-nilai moral pada anak. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi prilaku anomali dalam kehidupan sosial semisal LGBT. Menurutnya, komunikasi dan pendekatan ini juga memang perlu dilakukan sebagai upaya pencegah- an. Jika ada potensi penyimpangan, oleh karena itu bisa terdeteksi dini dan bisa diselesaikan cepat. “Komunikasi harus lebih ter- buka antara orang tua dan anak. Ko- munikasi ini harus lebih ditingkat- kan terutama ketika anak beranjak remaja,” bebernya. Komunitas lesbian, gay, bisek- sual dan transgender (LGBT) se- makin gencar melakukan aksinya. Pasca menjadi perbincangan ramai aksi mereka di salah satu kampus ternama, kini mereka mulai mer- ambah dunia maya dan menyasar anak-anak. Pihaknya mengutuk keras dan meminta aparat penegak hukum, khususnya Polri beserta jajarannya, menyelidiki dan menindak oknum- oknum tidak bertanggungjawab jika dirasa mulai menggangu di Kabu- paten Karawang ini. “Apabila terindikasi ada anak dibawah umur, maka sebaiknya pihak KPAI bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), sekolah, dan lembaga terkait agar segera melakukan rehabilitasi ke- pada anak-anak tersebut,” pungkas- nya. (cr7) Orang Tua dan Guru Harus Perhatikan LGBT Anak KOTABARU – Masih bertahan- nya PT ALS untuk mengelola pasar Cikampek I membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang me- lalui Disperindagtamben Kabupat- en Karawang mengambil sikap tegas untuk mengusir PT ALS keluar dari pengelolaan pasar I Cikampek. Hal itu dapat dipastikan ber- dasarkan perjanjian kerjasama PT ALS yang sudah selesai dan diganti- kan dengan PT Celebes. Bahkan PT Celebes sudah membayarkan huta- ng retribusi PT ALS serta aset pasar pasar Cikampek I. “Memang kemarin hutang retri- businya sudah dibayar oleh PT Ce- lebes, sebesar Rp2 miliar yah, kemu- dian Rp 4 miliar untuk PT ALS sudah dititipkan dipemda,” kata Kepala Disperindagtamben Kabupaten Karawang, Hanafi, kepada sejum- lah wartawan di Kantor Kecamatan Kota Baru, Kamis (11/2) kemarin. Dia menyampaikan, uang yang dititipkan untuk PT ALS itu sam- pai hari ini masih belum diambil. Karennaya itu menjadi salah satu hambatan untuk proses take over Pasar Cikampek 1. “Kami akan layangkan surat ke PT ALS, untuk mempersilahkan mengambil uang yang sudah dititip- kan,” ucapnya. Dia juga menyampaikan, tidak akan membahas lebih dalam perso- alan take over, karena secara prinsip take over sudah selesai dan dalam waktu dekat PT Celebes akan men- duduki pasar Cikampek 1. “Kita akan paksa ALS untuk kel- uar dari pasar pemda (Pasar Cikam- pek 1). Tentunya melalui prosedur yang berlaku yah,” ujarnya. Untuk prosedurnya sendiri, dit- ambahkan Hanafi, pemda akan me- layangkan surat pemberitahuan ke PT ALS sampai 3 kali, kalau dengan surat yang dilayangkan oleh pemda ternyata PT ALS tidak merespon maka proses eksekusi akan lang- sung dilakukan. Sedangkan persoa- lan uang yang dititipkan dipersilah- kan untuk diambil di pengadilan. “Nanti silahkan saja uangnya ambil di pengadilan negeri kar- awang. PT Celebes juga sudah siap untuk membayar hutang PT ALS ke suplayer,” jelasnya. Karenanya, dia memastikan, bahwa PT Celebes merupakan peru- sahaan yang akan mengelola pasar Cikampek 1 termasuk dengan aset- nya. Karena proseduralnya sudah ditempuh bahkan pihaknya (pem- da) juga sudah melakukan kontrak kerjasama dengan PT ALS. Adapun kabar bahwa PT ALS akan melakukan perlawanan den- gan mem PT UN kan pemda Kar- awang, karena menilai tidak mengi- kuti prosedural yang ada. Hanafi mengaku itu persoalan lain, dan di- persilahkan mau melakukan perla- wanan secara hukum atau apapun, yang jelas proses take over pasar Ci- kampek 1 akan dilakukan. “Terserah, itu hak mereka. Kami sudah menjalankan sesuai prose- dur,” pungkasnya. (dpn) Pemkab Karawang akan Usir PT ALS dari Pasar Cikampek
1

FAKTA 06.pdf

Jul 14, 2016

Download

Documents

Si O Sableng
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKTA 06.pdf

website : http://www.faktajabar.co.idRedaksi dan Iklan : Jl. Jakarta No.13A Karawang Barat, Karawang. Tlp. 0267 - 8639855

6@faktakarawangID HU Fakta Karawang JUMAT, 12 FEBRUARI 2016

LAYANAN KONSUMENFAKTA JABAR

0267 - 86398550857 1119 9779

Email

[email protected]

Fakta JabarWeb

faktajabar.co.idSumber. BMKG

KarawangHujan Sedang

Suhu : 23 - 32 °CKelembaban : 59 - 95 %

Kec. Angin : 25 (km/jam)Arah Angin : Barat

Hariini

PRAKIRAAN CUACA

KOTABARU - Musim hujan yang disertai angin kencang kini patut diwaspadai pengguna jalan. Terutama jika berkendara di jalan yang penuh dengan pohon-po-hon besar. Seperti yang berada di sepanjang jalan Ir H Juanda Cikam-pek-Kota Baru. Pasalnya, tak sedikit ketika hujan turun disertai angin kencang ranting-ranting pohon yang sudah berusia tua tersebut berjatuhan.

Sebelum menelan korban jiwa, tokoh masyarakat Kota Baru, Roni Usman meminta kepada dinas terkait agar adanya pemeliharaan

pohon-pohon besar tua tersebut. Dikhatawatirkan, jika dibiarkan dan tidak adanya pemeliharaan dari dinas terkait, maka bukan tidak mungkin adanya warga atau peng-guna jalan yang tertimpa pohon tumbang.

“Saya meminta perhatiannya dan sekaligus usulan, agar pohon besar tua tersebut dapat dirapih-kan. Soalnya, bukan tidak mungkin, pohon yang sudah berusia pulu-han bahkan ratusan tersebut bisa tumbang,” katanya kepada Fakta Jabar usai mengikuti kegiatan Mus-renbang di Kecamatan Kota Baru,

Rabu (11/2).Berbagai jenis pohon tua beru-

kuran besar yang berada di pinggir jalan tersebut, namun menurut dia, Jalan Ir H Juanda tersebut berada di jalan provinsi, untuk itu Roni berharap agar dinas terkait segera berkoordinasi dengan provinsi Jawa Barat untuk memelihara po-hon besar tua itu.

“Kita juga tidak semerta-merta menebangnya gitu aja, harus ada berkoordinasi terlebih dahulu den-gan Bina Marga Jabar. Kecuali jika ada di pinggir jalan kabupaten, kami bisa langsung menebangnya

setelah berkoordinasi dengan Bina Marga kabupaten,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan, Ma-man Jr salah seorang karyawan swasta yang berkantor di Jalan Ir H Juanda. Diakuinya, dirinya pernah nyaris tertimpa reruntuhan pohon. Namun beruntung, dirinya hanya tertimpa reruntuhan serpihan po-hon.

“Memang pohon-pohon dis-epanjang jalan ini harus segera dipelihara dengan baik, soalnya saya juga pernah tertimpa, tapi un-tuknya hanya ranting-rantingnya saja,”pungkasnya. (dpn)

RAWAN - Sepan-jang jalan Ir. Juanda banyak terdapat pohon tua yang rawan tumbang. Hal itu dinilai sangat membahayakan pengguna jalan.

Dendi

Jalan Ir. H. Juanda Rawan Pohon Tumbang

CIKAMPEK – Lahan pertanian yang dimiliki Karawang seluas 97.529 hektare, atau 94.311 hektare. Hal itu menun-jukan bahwa Karawang memil;iki potensi sangat luar biasa dari sektor pertanian. Namun sangatlah ironis, dimana ke-nyataan yang ada, justru masyarakat Karawang lebih banyak mengkonsumsi beras miskin (raskin).

Hal itu membuat Ketua KTNA Karawang, Enjam Djam-sir merasa heran dan miris. Karawang yang populer dengan lumbung padi tapi masyarakatnya masih mengkonsumsi raskin.

Menurutnya, gabah kering angkut pertahun di Karawang ini, sekitar 1,487, 000 ton pertahun. Dan itu menunjukan bahwa Karawang memang kaya akan pertanian. Tapi an-ehnya, dikatakan Enjam, hasil panen yang jumlahnya sangat besar itu tidak tahu kemana larinya, dan uang yang masuk ke Karawang nya juga kemana itu tidak bisa dilacak secara rinci.

“Alasan utamanya adalah karena sawah di karawang banyak dimiliki orang luar karawang, seperti Jakarta dan Bandung, sehingga transaksinya juga susah dipantau dan uangnya justru beredar keluar,” jelasnya saat berbincang dengan Fakta Jabar belum lama ini.

Untuk bisa mengontrol proses dari hulu sampai kehilir, maka pemerintah daerah, sambung Enjam harus membuat aturan yang jelas dan harus dijalankan. Kemudian membuat perusahaan daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus menangani pertanian.

Pasalnya, BUMD dinilai langkah konkrit untuk bisa me-nyelesaikan persoalan pertanian di Karawa-ng. Sehingga harga bisa dikendalikan, hasil produksi juga bisa dioptimalkan dan trans-aksi harus di karawang.

“Satu-satunya langkah untuk meny-elesaikan persoalan pertanian di karawang. Pemda harus membuat BUMD Pertanian. Kalau pemda membuat BUMD, maka bisa menyedot pendapatan dari padi secara op-timal, hppnya juga harus tinggi, agar petani untung dan bisa sejahtera,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, un-tuk bulog juga hanya tinggal memberikan uang saja ke BUMD dan bulog hanya ting-gal menerima bentuk berasnya saja. Kalau sudah sampai situ, maka berapa triliun uang yang dihasilkan dari pertanian yang bisa diserap oleh BUMD.

“Karawang itu selalu surplus kok, dari jumlah penduduk 2,2 juta, dan gabah kering angkut 1,4 juta. Yang dikonsumsi oleh warga karawang hanya diangka 800 ribu. Sisanya itu surplus bisa dijadikan cadangan atau di-jual ke daerah lain,” tambah Enjam.

Disisi lain, BUMD yang dihasilkan Kar-awang, tentunya akan menjadi pilot pro-jek daerah-daerah lain disektor pertanian. Bahkan yang selama ini banyak beras yang labelnya dari luar karawang, diketahui sum-ber berasnya padahal dari Karawang. (dpn)

Karawang Kota Lumbung Padi

Banyak Warga Karawang Konsumsi Raskin

Ilustrasi

RASKIN – Beras raskin dari Bulog menjadi konsumsi kebanyakan warga Karawang.

KARAWANG - Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Nina Razina Tholib mengatakan, prilaku menyimpang seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) pada kalangan remaja di Karawang harus menjadi perha-tian bagi orang tua dan guru. Mer-eka guru ataupun orang tua harus menyadari pentingnya nilai-nilai yang dipegang dalam pendidikan, seperti nilai agama.

“Untuk menjaga LGBT itu ,maka orang tua dan guru harus sadar bahwa nilai itu harus didiajarkan, di tumbuhkan dan dikembang-kan sejak dini,” kata Nina kepada wartawan, Kamis (11/2).

Disamping itu, orang tua dan guru harus meningkatkan komu-nikasi kepada anak secara insen-tif. Hal ini, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan nilai-nilai moral pada anak. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi prilaku anomali dalam kehidupan sosial semisal LGBT.

Menurutnya, komunikasi dan pendekatan ini juga memang perlu dilakukan sebagai upaya pencegah-an. Jika ada potensi penyimpangan, oleh karena itu bisa terdeteksi dini

dan bisa diselesaikan cepat. “Komunikasi harus lebih ter-

buka antara orang tua dan anak. Ko-munikasi ini harus lebih ditingkat-kan terutama ketika anak beranjak remaja,” bebernya.

Komunitas lesbian, gay, bisek-sual dan transgender (LGBT) se-makin gencar melakukan aksinya. Pasca menjadi perbincangan ramai aksi mereka di salah satu kampus ternama, kini mereka mulai mer-ambah dunia maya dan menyasar anak-anak.

Pihaknya mengutuk keras dan meminta aparat penegak hukum, khususnya Polri beserta jajarannya, menyelidiki dan menindak oknum-oknum tidak bertanggungjawab jika dirasa mulai menggangu di Kabu-paten Karawang ini.

“Apabila terindikasi ada anak dibawah umur, maka sebaiknya pihak KPAI bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), sekolah, dan lembaga terkait agar segera melakukan rehabilitasi ke-pada anak-anak tersebut,” pungkas-nya. (cr7)

Orang Tua dan Guru Harus Perhatikan LGBT Anak

KOTABARU – Masih bertahan-nya PT ALS untuk mengelola pasar Cikampek I membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang me-lalui Disperindagtamben Kabupat-en Karawang mengambil sikap tegas untuk mengusir PT ALS keluar dari pengelolaan pasar I Cikampek.

Hal itu dapat dipastikan ber-dasarkan perjanjian kerjasama PT ALS yang sudah selesai dan diganti-kan dengan PT Celebes. Bahkan PT Celebes sudah membayarkan huta-ng retribusi PT ALS serta aset pasar pasar Cikampek I.

“Memang kemarin hutang retri-businya sudah dibayar oleh PT Ce-lebes, sebesar Rp2 miliar yah, kemu-dian Rp 4 miliar untuk PT ALS sudah dititipkan dipemda,” kata Kepala Disperindagtamben Kabupaten Karawang, Hanafi, kepada sejum-lah wartawan di Kantor Kecamatan Kota Baru, Kamis (11/2) kemarin.

Dia menyampaikan, uang yang dititipkan untuk PT ALS itu sam-pai hari ini masih belum diambil. Karennaya itu menjadi salah satu hambatan untuk proses take over Pasar Cikampek 1.

“Kami akan layangkan surat ke PT ALS, untuk mempersilahkan mengambil uang yang sudah dititip-kan,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan, tidak akan membahas lebih dalam perso-alan take over, karena secara prinsip take over sudah selesai dan dalam waktu dekat PT Celebes akan men-duduki pasar Cikampek 1.

“Kita akan paksa ALS untuk kel-uar dari pasar pemda (Pasar Cikam-pek 1). Tentunya melalui prosedur yang berlaku yah,” ujarnya.

Untuk prosedurnya sendiri, dit-ambahkan Hanafi, pemda akan me-layangkan surat pemberitahuan ke PT ALS sampai 3 kali, kalau dengan surat yang dilayangkan oleh pemda ternyata PT ALS tidak merespon maka proses eksekusi akan lang-sung dilakukan. Sedangkan persoa-lan uang yang dititipkan dipersilah-kan untuk diambil di pengadilan.

“Nanti silahkan saja uangnya ambil di pengadilan negeri kar-awang. PT Celebes juga sudah siap untuk membayar hutang PT ALS ke suplayer,” jelasnya.

Karenanya, dia memastikan, bahwa PT Celebes merupakan peru-sahaan yang akan mengelola pasar Cikampek 1 termasuk dengan aset-nya. Karena proseduralnya sudah ditempuh bahkan pihaknya (pem-da) juga sudah melakukan kontrak kerjasama dengan PT ALS.

Adapun kabar bahwa PT ALS akan melakukan perlawanan den-gan mem PT UN kan pemda Kar-awang, karena menilai tidak mengi-kuti prosedural yang ada. Hanafi mengaku itu persoalan lain, dan di-persilahkan mau melakukan perla-wanan secara hukum atau apapun, yang jelas proses take over pasar Ci-kampek 1 akan dilakukan.

“Terserah, itu hak mereka. Kami sudah menjalankan sesuai prose-dur,” pungkasnya. (dpn)

Pemkab Karawang akan Usir PT ALS dari Pasar Cikampek