68.45 68.5 68.55 68.6 68.65 68.7 68.75 68.8 68.85 68.9 2007 2008 2009 2010 AHH AHH 98.66 98.68 98.7 98.72 98.74 98.76 98.78 2007 2008 2009 2010 AMH AMH 9.5 9.55 9.6 9.65 9.7 9.75 9.8 9.85 2007 2008 2009 2010 RLS RLS 634000 636000 638000 640000 642000 644000 646000 648000 650000 2007 2008 2009 2010 PPP PPP Peningkatan Kualitas Manusia Kota Bogor Sumber : Data BPS Kota Bogor Sumber : Data BPS Kota Bogor Angka Harapan Hidup (AHH) Artinya rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani oleh seseorang setelah ia lahir mencapai 68,59 tahun (2007), 68,68 tahun (2008), 68,77 tahun (2009), dan 68,87 tahun (2010). Hal ini menunjukkan secara umum penduduk Kota Bogor telah melaksanakan pola hidup sehat dengan baik. Angka Melek Huruf (AMH) Artinya penduduk Kota Bogor yang berumur 10 tahun ke atas, 98,7 persen pada tahun 2007 diantaranya sudah bisa membaca dan menulis. Pada tahun 2008 tetap 98,7 persen, 98,75 persen (2009), dan 98,77 persen (2010). Dengan strategi pembangunan di bidang pendidikan yang lebih baik dimasa datang, diharapkan dapat menjadikan seluruh penduduk usia 15 tahun keatas sudah dapat membaca dan menulis. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Artinya rata-rata lama sekolah penduduk Kota Bogor adalah 9,6 tahun atau setara dengan lulus SLTP pada tahun 2007. Pada tahun 2008 tetap yaitu 9,6 tahun, 9,77 tahun (2009), dan 9,79 tahun (2010). Dilihat dari program WAJAR DIKDAS ( Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun ), angka rata-rata lama sekolah sudah dipenuhi namun apabila dilihat dari kualitas pendidikan penduduk secara umum, angka ini belum cukup membanggakan. Purchasing Power Parity (PPP) Artinya penduduk memilki daya beli sebesar Rp 638.690 (2007), Rp 653.650 (2008), Rp 645.220 (2009), dan Rp 647.890 (2010). Hal ini menunjukkan peningkatan daya beli, sehingga dapat disimpulkan kesejahteraan masyarakat di Kota Bogor semakin meningkat. 21040112130077 21040112130071 2104011213089
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
68.45
68.5
68.55
68.6
68.65
68.7
68.75
68.8
68.85
68.9
2007 2008 2009 2010
AHH
AHH
98.66
98.68
98.7
98.72
98.74
98.76
98.78
2007 2008 2009 2010
AMH
AMH
9.5
9.55
9.6
9.65
9.7
9.75
9.8
9.85
2007 2008 2009 2010
RLS
RLS
634000
636000
638000
640000
642000
644000
646000
648000
650000
2007 2008 2009 2010
PPP
PPP
Peningkatan Kualitas Manusia Kota Bogor
Sumber : Data BPS Kota Bogor
Sumber : Data BPS Kota Bogor
Angka Harapan Hidup (AHH) Artinya rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani oleh seseorang setelah ia lahir mencapai 68,59 tahun (2007), 68,68 tahun (2008), 68,77 tahun (2009), dan 68,87 tahun (2010). Hal ini menunjukkan
secara umum penduduk Kota Bogor telah melaksanakan pola hidup
sehat dengan baik.
Angka Melek Huruf (AMH) Artinya penduduk Kota Bogor yang berumur 10 tahun ke atas, 98,7
persen pada tahun 2007 diantaranya sudah bisa membaca dan menulis. Pada tahun 2008 tetap 98,7 persen, 98,75 persen (2009), dan
98,77 persen (2010). Dengan strategi pembangunan di bidang pendidikan yang lebih baik dimasa datang, diharapkan dapat menjadikan seluruh penduduk usia 15 tahun keatas sudah dapat
membaca dan menulis.
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Artinya rata-rata lama sekolah penduduk Kota Bogor adalah 9,6 tahun
atau setara dengan lulus SLTP pada tahun 2007. Pada tahun 2008 tetap yaitu 9,6 tahun, 9,77 tahun (2009), dan 9,79 tahun (2010).
Dilihat dari program WAJAR DIKDAS ( Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun ), angka rata-rata lama sekolah sudah dipenuhi namun apabila
dilihat dari kualitas pendidikan penduduk secara umum, angka ini belum cukup membanggakan.
Purchasing Power Parity (PPP) Artinya penduduk memilki daya beli sebesar Rp 638.690 (2007), Rp
653.650 (2008), Rp 645.220 (2009), dan Rp 647.890 (2010). Hal ini menunjukkan peningkatan daya beli, sehingga dapat disimpulkan
kesejahteraan masyarakat di Kota Bogor semakin meningkat.
Dari piramida tersebut dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu : 1. Merupakan bentuk piramida ekspansive. 2. Bagian dasar piramida lebar. 3. Proporsi penduduk muda besar, proporsi penduduk tua kecil. 4. Angka kelahiran dan kematian tinggi. 5. Pertumbuhan penduduk tinggi. 6. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah