Top Banner
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL 0,2 % HASIL TANGKAPAN IKAN DUNIA DIAWETKAN DENGAN METODE PENGASAPAN NEGARA-NEGARA TROPIS PENGSAPAN MENCAPAI 30 % PENGASAPAN : - PRODUK LEBIH AWET - RASA DAN AROMA YANG SEDAP
56

F. PENGERINGAN DAN PENGASAPAN Pertemuan ke7.ppt

Sep 14, 2015

Download

Documents

Mira Hafni Hsb
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENGASAPANMETODE PENGASAPAN TRADISIONAL0,2 % HASIL TANGKAPAN IKAN DUNIA DIAWETKAN DENGAN METODE PENGASAPANNEGARA-NEGARA TROPIS PENGSAPAN MENCAPAI 30 %PENGASAPAN : - PRODUK LEBIH AWET- RASA DAN AROMA YANG SEDAP

  • PENGASAPANIKAN ASAP MERUPAKAN PRODUK AKHIR YG SIAP UNTUK DIMAKAN ARTINYA TANPA DIOLAH SUDAH SIAP DIMAKAN.INDONESIA : CARA PENGASAPAN KURANG BEGITU LUAS DIPRAKTEKKAN---- PEMASARAN AGAK SULIT / KONSUMEN MASIH SANGAT TERBATAS.

  • PRINSIP PENGASAPANASAP KAYU TERDIRI DARI UAP DAN PADATAN YG BERUPA PARTIKEL-PARTIKEL YG AMAT KECIL.KEDUANYA MEMPUNYAI KOMPOSISI KIMIA YG SAMA, TETAPI DALAM PERBANDINGAN YG BERBEDASENYAWA-SENYAWA KIMIA YG MENGUAP DISERAP IKAN TERUTAMA DALAM BENTUK UAP -- WARNA DAN RASA

  • PARTIKEL-PARTIKEL PADAT TIDAK BEGITU PENTING PADA PROSES PENGASAPANASAP AKAN MENGAWETKAN KRN ADANYA AKSI DESINFEKSI DARI FORMALDEHID, ASAM ASETAT DAN PHENOL YG TERKANDUNG DALAM ASAPPRINSIP PENGASAPAN

  • KECEPATAN PENYERAPAN ASAPKECEPATAN PENYERAPAN ASAP KE DALAM DAGING IKAN DAN PENGERINGAN TERGANTUNG PADA :- BANYAKNYA ASAP YG TERJADI

    - SUHU

    - KANDUNGAN AIR DARI IKAN YG DIASAP

  • TUJUAN PENGASAPANMENGAWETKAN DAN MEMBERI WARNA DAN RASA SPESIFIK PADA IKAN

    DAYA AWET SANGAT TERBATAS (TGT LAMA DAN KETEBALAN ASAP) ------- AGAR TAHAN LAMA DIKOMBINASI DG CARA PENGAWETAN LAIN MISALNYA PEMAKAIAN ZAT-ZAT PENGAWET DAN PENYIMPANAN SUHU RENDAH

  • PENGARUH PENGASAPAN1.CITA RASA DAN PENGHAMBATAN OKSIDASI : - KEL ALDEHYDA DAN PHENOL MEMBERI BAU YG ENAK- KELOMPOK PHENOL : MENCEGAH OKSIDASI LEMAK DI BAWAH KULIT IKAN.

  • PENGARUH PENGASAPAN2. RUPA IKAN KULIT IKAN ASAP : MENGKILAT REAKSI-REAKSI KIMIA ANTARA ZAT-ZAT YG TERDAPAI DALAM ASAP.FORMALDEHID DG PHENOL MENGHASILKAN LAPISAN DAMAR TIRUAN PADA PERMUKAAN IKAN (MENGKILAP) DIPERLUKAN SUASANA ASAM, ASAM ADA PADA ASAP.

  • PENGARUH PENGASAPAN3. WARNA IKAN : KUNING EMAS SAMPAI KECOKLATAN REAKSI KIMIA ANTARA PHENOL DARI ASAP DG OKSIGEN DARI UDARA.

    4. RASA IKAN : RASA KEASAP-ASAPAN YG SEDAP DIHASILKAN OLEH ASAM-ASAM ORGANIK DAN PHENOL SERTA ZAT-ZAT LAIN SEBAGAI PEMBANTU.

  • PENGARUH PENGASAPAN

    5. DAYA PENGAWETANKELOMPOK PHENOL, KEL ASAM ORGANIK DAN KEL ALDEHYDA MENGHAMBAT PERTUMBUHAN M.O.M.O TIDAK MEMBENTUK SPORA KURANG TAHAN TERHADAP ASAP DAN DAPAT DIASAPI-PANAS DG PENGASAPAN YG SINGKATM.O PEMBENTUK SPORA MEMPUNYAI KETAHANAN YGLEBIH BESAR YG MENINGKAT DG WAKTU SETELAH PEMBENTUKAN SPORA

  • DAYA PENGAWETAN

    M.O. PATOGEN KURANG TAHAN TERHADAP PENGASAPAN DAPAT DIHILANGKAN DENGAN PENGASAPAN SELAMA 1 JAMPENETRASI ASAP KE BAGIAN DALAM B,P. TERBATAS KEMAMPUAN MENGHAMBAT KERUSAKAN TERBATAS PADA PERMUKAAN

  • DAYA PENGAWETANDAYA AWET HASIL PENGASAPAN SANGAT TERGANTUNG PADA PENGERINGAN DAN PENURUNAN Aw DARI PENGGARAMAN

    PRODUK ASAP DENGAN KADAR GARAM RENDAH DAN KADAR AIR TINGGI, TIDAK DAPAT DISIMPAN DENGAN BAIK.

  • MUTU IKAN ASAPFAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MUTU IKAN ASAP :

    BAHAN MENTAH / RAW MATERIAL

    - BAHAN MENTAH HARUS SEGAR

    - MUSIM DAN KONDISI IKAN : IKAN KURUS YG BARU BERTELUR MEMPUNYAI RUPA DAN RASA YG KURANG MEMUASKAN.

  • MUTU IKAN ASAP2. PERLAKUAN-PERLAKUAN PENDAHULUAN ( PRE TREATMENT)

    3. PENGERINGAN SEBELUM PENGASAPAN

  • PRE TREATMENTPEMBERSIHAN IKANPENGGARAMAN : PENGGARAMAN BASAH ATAU LARUTAN / BRINE SALTINGIKAN ASAM MUTU TINGGI : LARUTAN GARAM YG DIGUNAKAN HARUS MEMPUNYAI KEJENUHAN ANTARA 70 80 % --- PERMUKAAN IKAN MENGKILAT

  • LARUTAN GARAM TIDAK TEPAT??> 100 % -- TERBENTUK KRISTAL- KRISTAL GARAM DI PERMUKAAN IKAN

    < 50 % -- IKAN ASAP KURANG BAIK MUTUNYA.

  • PENGERINGAN SEBELUM PENGASAPANPENGGARAMAN ----- PENCUCIAN DENGAN AIR TAWAR ---- TAHAP PENGERINGAN

    PENGERINGAN : MENGHILANGKAN SEBAGIAN AIR SEBELUM PROSES PENGASAPANPENGERINGAN / PENIRISAN DAPAT DILAKUKAN DG MENGGANTUNG IKAN DI ATAS RAK-RAK PENGERING DI UDARATERBUKA ( KELEMBABAN / RH RENDAH)RH TINGGI -- PENGERINGAN LAMBAT --- PENGERINGAN DALAM LEMARI PENGERING

  • CARA PENGASAPAN2 CARA PENGASAPAN :

    1. PENGASAPAN DINGIN / COLD SMOKING

    2. PENGASAPAN PANAS / HOT SMOKING

  • COLD SMOKINGSUHU ASAP TIDAK BOLEH MELEBIHI 40 DERAJAD CELCIUS, IDEAL 15 30 C

    KELEMBABAN NISBI / RH YG TERBAIK 60 70 % -- RH >70% : PROSES PENGERINGAN SANGAT LAMBAT -- RH < 60% : PERMUKAAN IKAN AKAN MENGERING TERLALU CEPAT.

  • COLD SMOKINGKADAR AIR IKAN ASAP RELATIF RENDAH ( < 4O% ) IKAN ASAP LEBIH AWET ( WAKTU PENGASAPAN LAMA)

    SUHU PENGASAPAN 28 25 DERAJAD CELCIUS --- 3 4 MINGGU

  • COLD SMOKINGBAHAN-BAHAN MENTAH DENGAN KADAR GARAM YG TINGGI, DIASAPI-DIKERINGKAN DENGAN WAKTU LAMA

    JENIS IKAN SALEM, IKAN EKOR KUNING DAN IKAN MACKEREL.

  • COLD SMOKINGTAHAPAN PROSES :PERSIAPAN DIASINKANDIKERINGKANPENGASAPAN

  • COLD SMOKINGPENGASINAN : -MENDEHIDRASI DAN MENGETATKAN DAGING-MEMBANTU OSMOSE ASAP KE DALAM BADAN IKAN-MENINGKATKAN DAYA PENGAWETAN

    SETELAH PENGASINAN DIMASUKKAN KE DALAM AIR TAWAR.

  • HOT SMOKINGSUHU ASAP MENCAPAI 120 C ATAU LEBIH, SUHU PADA DAGING IKAN BAGIAN DALAM MENCAPAI 60 C.SUHU PENGASAPAN SEKITAR 50 70 C, KADANG2 DINAIKKAN SAMPAI 90 C UNTUK MENIMBULKAN PENGGUMPALAN THERMO.KADAR AIR IKAN ASAP RELATIF MASIH TINGGI - DAYA AWET RENDAHPENGSAPAN PANAS BIASANYA MENGHASILKAN IKAN ASAM YG MEMPUNYAI RASA YG ENAK.

  • HOT SMOKINGIKAN MENTAH DIGARAMI SEDIKIT, DIASAPI SUHU TINGGI WAKTU SINGKAT.TUJUAN: MENINGKATKAN CITA RASA DRPD MENINGKATKAN DAYA PENGAWETANIKAN SARDEN, SALEM, CUMI

  • HOT SMOKINGLAMA PENGASAPAN 3 8 JAM , TETAPI DALAM BEBERAPA HAL, UNTUK MENINGKATKAN PENGAWETAN, IKAN DIASAPI SELAMA 2 3 HARI.

  • PRODUK HOT SMOKINGDAGING IKAM EMPUKENAK RASANYA ; KADAR AIR 55 65 % DENGAN KADAR GARAM 2,5 3 %.TIDAK DAPAT DISIMPAN LAMA DAN DAGINGNYA CENDERUNG MENGALAMI KERUSAKAN BENTUK.

  • PENYIMPANAN PRODUK YG DIASAPWALAUPUN FORMALDEIDYDA DALAM PENGASAPAN BERSIFAT ANTI MIKROBIAL, TETAPI PENETRASINYA KE DALAM TUBUH IKAN TIDAKLAH KUAT DAMPAK ANTI PEMBUSUKAN RENDAHPRODUK YG DIASAPIPANAS ( KADAR AIR TINGGI) HARUS DIDINGINKANPRODUK YG DIASAPI-DINGIN (KADAR AIR 40%) DAN KADAR GARAM TINGGI RELATIF BEBAS DARI PEMBUSUKAN

  • PENYIMPANAN PRODUK ASAP PRODUK CENDERUNG UNTUK MENJAMUR ATAU MENJADI TENGIK ATAU KERUSAKAN OLEH SERANGGA,PENYIMPANAN : DIGANTUNG DALAM RUANG PENGASAPAN DIASAPI TERUS CARA PENYIMPANAN YG PALING BAIK ADALAH PENDINGINAN KRN KECENDERUNGAN PRODUK MENJADI TERLALU KERING.

  • PENGERINGAN

  • DEFINISI

    Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjangPerpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas m.o. dan enzim menurun sebagai akibat jumlah air yang dibutuhkan untuk aktivitasnya tidak cukup Proses pengeringan bukan merupakan proses sterilisasiProduk yang sudah dikeringkan harus dijaga supaya kadar airnya tetap rendah

  • TUJUAN PENGERINGAN

    PengawetanMengurangi volume dan berat produk: transportasi dan penyimpananPenganekaragaman produk seperti breakfast cereal, minuman instan

  • PRINSIP PENGERINGAN

    Pengeringan terdiri dari pindah panas dan difusi air (pindah massa)Perubahan cairan (atau padatan pada freeze drying) menjadi uap memerlukan panas laten produk

  • Faktor mempengaruhi laju pengeringan

    SuhuTekananLaju aliran udaraLuas permukaan bahanKadar air bahanKomposisi kimia bahan

  • Konduksi dengan cara kontak dengan plat panasKonveksi dari udara panasRadiasi dari sinar infra merahEnergi gelombang mikro

    Metode pengeringan

  • DASAR PEMILIHAN METODE

    Kualitas yang diinginkanSifat bahan dasarBiaya

  • PEMILIHAN JENIS ALAT PENGERING

    Bentuk bahan yang akan dikeringkan: cair, pasta, sluri, pulp, cairan kental, agregat besar atau kecilSifat bahan: sensitif terhadap oksidasi, peka terhadap suhu, dllSifat produk yang diinginkan: bubuk, instan, bentuk tidak berubahHarga produk akhir: murah, sedang, mahal

  • 3 TIPE DASAR PROSES PENGERINGAN

    Pengeringan matahariProses penegringan atmosferikBatch: kiln, tower, cabinet dryersKontinyu: tunnel, belt through conveyorm fluidized bed, spraym drum/roller dryersPengeringan sub atmosferik: pengeringan vakum, pengeringan beku

  • JENIS-JENIS PENGERINGAN

  • 1. SUN DRYING

    Menggunakan sinar matahariTerbatas pada iklim panas dan kelembaban rendahAplikasi: prune, anggur, kurma, aprikot, pirKadar air buah-buahan >15%Umur simpan terbatasPengeringan lambat, tidak cocok untuk produk dengan mutu tinggiProduk akhir sering terkontaminasi debu, kotoran, serangga

  • 2. SOLAR DRYING

    Menggunakan energi matahari secara tidak langsungBisa hanya menggunakan energi matahari saja atau energi matahari merupakan energi tambahanPengeringan lebih cepat dibandinkan sun drying

  • 3. KILN DRYING

    Menggunakan udara panasPemanas/pembakar gas pada bagian bawahUdara panas dialirkan pada bagian atas tempat produk dikeringkan

  • 4. CABINET DRYING

    BatchSuhu dijaga konstanKelembaban menurun selama proses pengeringanTerdiri dari ruang tertutup dengan alat pemanas, fan untuk menghembuskan udara, outlet udara, inlet udaraBiasa digunakan untuk uji coba produk sebelum scale up

  • 5. TUNNEL DRYING

    Seperti cabinet drying tetapi bersifat kontinyuPengeringan dalam suatu tunnel dimana produk yang dikeringakn dilewatkanPengaringan bersifat cepat, seragam tanpa menyebabkan kerusakan bahanBiasa digunakan untuk buah-buahanBahan dimasukkan ke dalam baki dalam kereta yang bergerakJenis:CocurrentCounter currentMultistage

  • 6. CONVEYOR DRYING

    KontinyuBahan dilewatkan ke dalam tunnel yang mengandung uadara panas yang bersirkulasiBahan diletakkan dalam conveyor belt/ban berjalanProses terkontrolFaktor yang dikontrol Kecepatan aliran bahanSuhu kelembaban

  • Proses otomatis

    Keuntungan:Sedikit tenaga kerjaPengeringan dalam skala besar

    Kelemahan:Satu komoditasTidak cocok untuk produk yang harus mengalami kondisi pengeringan berubah-ubah

  • 7. SPRAY DRYING

    Cocok untuk pembuatan produk bubukPengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri dikeringkan oleh aliran udara panasPartikel yang telah kering dipisahkan kemudian dikumpulkanBiasa digunakan untuk mengeringkan susu, jus buah

  • Bagian dari spray dryer

    Pemanas dan fan untuk menghasilkan udara panas pada suhu dan kecepatan tertentuAtomizer atau jet untuk menghasilkan partikel-partikel cair dengan ukuran tertentuChamber dimana partikel cair kontak dengan udara panasTempat produk kering

  • 8. DRUM DRYING

    Cocok untuk produk cair, sluri, atau pureeLapisan tipis bahan dipanaskan pada permukaan drum yang panasLapisan tipis yang sudah kering dilepaskan dari drum dengan bladeLama kontak bahan dengan permukaan drum sekitar beberapa menitSerpihan bahan yang telah kering kemudian digiling

  • Hanya cocok untuk bahan yang kurang sensitif terhadap panasSuhu yang digunakan tinggi, yaitu >120CMenyebabkan off flavor (cooked flavor) dan off colorKadar gula yang tinggi menyebabkan produk sulit diambil dari permukaan drum

  • 9. VACUUM DRYING

    Keuntungan: suhu lebih rendahKerusakan karena panas dapat dikurangiTidak terjadi oksidasi selama pengeringanBahan yang dikeringkan: cairan, pasta, tepung, produk dalam bentuk irisan

  • 10. FREEZE DRYING

    Air dihilangkan dari bahan melalui proses sublimasiTidak terjadi perpindahan cairan dari bagian dalam produk ke permukaanPada proses pengeringan kristal es menguap menyebabkan rongga di dalam produkTidak terjadi pengerutan produkStruktur porous: mudah rehidrasi

  • Suhu yang rendah dan pengeringan cepat menye-babkan kerusakan karena pengeringan seperti pencoklatan non enzimatis dapat dihindari

    Dapat mempertahankan flavor

    Dua tahap utama:Pembekuan bahanPengeringan dari bahan beku sampai k.a

  • Produk ringan, bentuk dan ukuran dapat dipertahankanPengerutan minimalAplikasi: teh instan, kopi, udang, buah-buhaan tertentu seperti berry, sayuranProduk yang dikeringkan yaitu produk dimana flavor dan daya rekonstitusi merupakan parameter mutu yang penting

  • 11. PNEUMATIC DRYING

    Merupakan metode pengeringan yang memisahkan bahan selama proses pengeringanBahan dikeringkan dengan cara melewatkan ban berjalan pada aliran udara panasSelama pengeringan partikel yang berukuran kecil akan cepat mengering dan terpisah lebih dulu

  • 12. FLUIDIZED BED DRYING

    Pada proses penegringan ini udara panas di-hembuskan pada partikel-partikel makanan sehingga partikel tersebut tersuspensi de-ngan gerakan lambatPartikel semi kering secara bertahap masuk ke bagian alat pengering yang berfungsi mengeringkan sampai kering (bin dryer)Contoh produk yang dikeringkan dengan metode ini adalah granula pati kentang dan kacang kapri

  • 13. BIN DRYING

    Digunakan sebagai tahap akhir pengeringan dari fluidized bed dryer atau berfungsi menyempurnakan proses pengeringan setelah sebagian besar air menguap dari proses pengeringan lainBiasanya kadar air menurun dari 10-15% menjadi 3-6% atau lebih rendah lagi

  • grain bin dryer

  • PERLAKUAN SEBELUM PENGERINGAN

  • 1. INAKTIVASI ENZIM

    Produk yang akan dikeringkan seperti sayuran dan buah-buahan mengandung enzim seperti katalase, peroksidase, polifenolase dan enzim lainPada saat pengupasan dan pemotongan reaksi enzimatis menjadi cepat dan terjadi perubahan warnaInaktivasi enzim dapat dilakukan dengan cara:AsidifikasiBlansingJika blansing tidak sempurna:Perubahan flavorBrowning

  • 2. SULFURING

    Bertujuan inaktivasi enzim polifenolase yang menyebabkan reaksi pencoklatan

    Cara:Penyemprotan dengan gas SO2: tidak praktis Perendaman dalam larutan Na-sulfit, Na-bisulfit, Na-metabisulfitPenyemprotan dengan larutan

    Penggunaan:Cabe 750-1500 ppmKentang dan wortel 200-500 ppm

  • PERLAKUAN SETELAH PENGERINGAN

  • Bervariasi tergantung dari jenis produkPenambahan anti penggumpalanPengayakanPemisahan benda-benda asing dan warna menyimpang

    Pengemasan:Produk kering sangat dipengaruhi jenis pengemasFungsi melindungi dari kelembaban, cahaya, udara, kotoran, m.o., bau asing, dllProduk hasil pengeringan beku harus dikemas dalam gas inert seperti N2, volume headspace 1-2%

  • DEFINISIPengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjangPerpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas m.o. dan enzim menurun sebagai akibat jumlah air yang dibutuhkan untuk aktivitasnya tidak cukup Proses pengeringan bukan merupakan proses sterilisasiProduk yang sudah dikeringkan harus dijaga supaya kadar airnya tetap rendah

  • TUJUAN PENGERINGANPengawetanMengurangi volume dan berat produk: transportasi dan penyimpananPenganekaragaman produk seperti breakfast cereal, minuman instan

  • PRINSIP PENGERINGANPengeringan terdiri dari pindah panas dan difusi air (pindah massa)Perubahan cairan (atau padatan pada freeze drying) menjadi uap memerlukan panas laten produk

  • Faktor mempengaruhi laju pengeringanSuhuTekananLaju aliran udaraLuas permukaan bahanKadar air bahanKomposisi kimia bahan

  • Metode pengeringan Konduksi dengan cara kontak dengan plat panasKonveksi dari udara panasRadiasi dari sinar infra merahEnergi gelombang mikro

  • DASAR PEMILIHAN METODE Kualitas yang diinginkanSifat bahan dasarBiaya

  • 3 TIPE DASAR PROSES PENGERINGANPengeringan matahariProses penegringan atmosferikBatch: kiln, tower, cabinet dryersKontinyu: tunnel, belt through conveyorm fluidized bed, spraym drum/roller dryersPengeringan sub atmosferik: pengeringan vakum, pengeringan beku

  • JENIS-JENIS PENGERINGAN1. SUN DRYINGMenggunakan sinar matahariTerbatas pada iklim panas dan kelembaban rendahAplikasi: prune, anggur, kurma, aprikot, pirKadar air buah-buahan >15%Umur simpan terbatasPengeringan lambat, tidak cocok untuk produk dengan mutu tinggiProduk akhir sering terkontaminasi debu, kotoran, serangga

  • 2. SOLAR DRYINGMenggunakan energi matahari secara tidak langsungBisa hanya menggunakan energi matahari saja atau energi matahari merupakan energi tambahanPengeringan lebih cepat dibandingkan sun drying

  • 3. KILN DRYINGMenggunakan udara panasPemanas/pembakar gas pada bagian bawahUdara panas dialirkan pada bagian atas tempat produk dikeringkan

  • 4. CABINET DRYINGBatchSuhu dijaga konstanKelembaban menurun selama proses pengeringanTerdiri dari ruang tertutup dengan alat pemanas, fan untuk menghembuskan udara, outlet udara, inlet udaraBiasa digunakan untuk uji coba produk sebelum scale up

  • 5. TUNNEL DRYINGSeperti cabinet drying tetapi bersifat kontinyuPengeringan dalam suatu tunnel dimana produk yang dikeringakn dilewatkanPengaringan bersifat cepat, seragam tanpa menyebabkan kerusakan bahanBiasa digunakan untuk buah-buahanBahan dimasukkan ke dalam baki dalam kereta yang bergerakJenis:Cocurrent

  • 6. CONVEYOR DRYINGKontinyuBahan dilewatkan ke dalam tunnel yang mengandung uadara panas yang bersirkulasiBahan diletakkan dalam conveyor belt/ban berjalanProses terkontrolFaktor yang dikontrol Kecepatan aliran bahanSuhu kelembaban

  • Proses otomatisKeuntungan:Sedikit tenaga kerjaPengeringan dalam skala besar

    Kelemahan:Satu komoditasTidak cocok untuk produk yang harus mengalami kondisi pengeringan berubah-ubah

  • 7. SPRAY DRYINGCocok untuk pembuatan produk bubukPengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri dikeringkan oleh aliran udara panasPartikel yang telah kering dipisahkan kemudian dikumpulkanBiasa digunakan untuk mengeringkan susu, jus buah

  • 8. DRUM DRYINGCocok untuk produk cair, sluri, atau pureeLapisan tipis bahan dipanaskan pada permukaan drum yang panasLapisan tipis yang sudah kering dilepaskan dari drum dengan bladeLama kontak bahan dengan permukaan drum sekitar beberapa menitSerpihan bahan yang telah kering kemudian digiling

  • Hanya cocok untuk bahan yang kurang sensitif terhadap panasSuhu yang digunakan tinggi, yaitu >120CMenyebabkan off flavor (cooked flavor) dan off colorKadar gula yang tinggi menyebabkan produk sulit diambil dari permukaan drum

  • 9. VACUUM DRYINGKeuntungan: suhu lebih rendahKerusakan karena panas dapat dikurangiTidak terjadi oksidasi selama pengeringanBahan yang dikeringkan: cairan, pasta, tepung, produk dalam bentuk irisan

  • 10. FREEZE DRYINGAir dihilangkan dari bahan melalui proses sublimasiTidak terjadi perpindahan cairan dari bagian dalam produk ke permukaanPada proses pengeringan kristal es menguap menyebabkan rongga di dalam produkTidak terjadi pengerutan produkStruktur porous: mudah rehidrasi

  • Suhu yang rendah dan pengeringan cepat menye-babkan kerusakan karena pengeringan seperti pencoklatan non enzimatis dapat dihindari

    Dapat mempertahankan flavor

    Dua tahap utama:Pembekuan bahanPengeringan dari bahan beku sampai k.a

  • Produk ringan, bentuk dan ukuran dapat dipertahankanPengerutan minimalAplikasi: teh instan, kopi, udang, buah-buhaan tertentu seperti berry, sayuranProduk yang dikeringkan yaitu produk dimana flavor dan daya rekonstitusi merupakan parameter mutu yang penting

  • 11. PNEUMATIC DRYINGMerupakan metode pengeringan yang memisahkan bahan selama proses pengeringanBahan dikeringkan dengan cara melewatkan ban berjalan pada aliran udara panasSelama pengeringan partikel yang berukuran kecil akan cepat mengering dan terpisah lebih dulu

  • 12. FLUIDIZED BED DRYINGPada proses penegringan ini udara panas di-hembuskan pada partikel-partikel makanan sehingga partikel tersebut tersuspensi de-ngan gerakan lambatPartikel semi kering secara bertahap masuk ke bagian alat pengering yang berfungsi mengeringkan sampai kering (bin dryer)Contoh produk yang dikeringkan dengan metode ini adalah granula pati kentang dan kacang kapri

  • 13. BIN DRYINGDigunakan sebagai tahap akhir pengeringan dari fluidized bed dryer atau berfungsi menyempurnakan proses pengeringan setelah sebagian besar air menguap dari proses pengeringan lainBiasanya kadar air menurun dari 10-15% menjadi 3-6% atau lebih rendah lagi