Top Banner
METODE PENELITIAN ARSITEKTUR DESAIN AQUARIUM DENGAN PENERAPAN KONSEP GREEN ARSITEKTUR RAFIQA RAFIQA F 221 09 039 F 221 09 039
10

F 221 09 039

May 14, 2017

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: F 221 09 039

METODE PENELITIAN ARSITEKTUR

DESAIN AQUARIUM DENGAN PENERAPAN KONSEP GREEN ARSITEKTUR

RAFIQARAFIQAF 221 09 039F 221 09 039

Page 2: F 221 09 039

BAB I PENDAHUL

UAN1. LATAR BELAKANG

Kota Palu yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, berada pada kawasan dataran Lembah Palu dan Teluk Palu yang secara astronomis terletak antara 0,360LS–0,560LS dan 119,450BT–121,010BT. Serta memiliki berbagai macam potensi. Salah satunya yaitu potensi keragaman biota ikan laut seperti berbagai jenis ikan, tumbuhan laut, terumbu karang, dll yang dimiliki kota Palu dengan luas perairan yang diperkirakan sekitar 3 (tiga) kali luas daratan yakni 193.923,75 Km2 membentang sepanjang wilayah sebelah timur sejauh Teluk Tolo dan Teluk Tomini dan sebelah barat adalah Selat Makassar dan sebagian laut Sulawesi.

Upaya menggali potensi laut tersebut sangat menarik perhatian, bukan saja terhadap pembudidayaannya tetapi juga terhadapa permasalahan yang ada mengenai suatu wadah yang dapat menampung potensi tersebut dilihat dari meningkatnya jumlah wisatawan-wistawan yang dating ke kota palu baik dari dalam maupun luar.

Manusia pada umumnya cenderung membutuhkan rekreasi untuk dapat bersantai dan menghilangkan kejenuhan yang diakibatkan oleh aktivitas mereka. Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekerjaan yang melelahkan sehingga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat memulihkan kesehatan baik para pekerja maupun para manula membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat diperoleh di tempat berhawa sejuk dan berpemandangan indah serta sumber ilmu pengetahuan bagi anak-anak dan remaja. Berdasarkan beberapa faktor-faktor diatas sehingga perlunya pembangunan Aquarium di Kota palu ini.

Page 3: F 221 09 039

2. PERMASALAHAN◦ Bagaimana merencanakan sebuah bangunan Aquarium dengan konsep green architecture yang dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat.◦ Bagaiman cara mendesain suatu desain bangunan yang selaras dengan manusia, dan alam dengan

cara arsitektural.

3. TUJUAN DAN SASARAN◦ Tujuan

◦ Menciptakan sarana wisata bagi semua orang yang membutuhkan tempat untuk bersantai dan orang yang mengalami kejenuhan dalam menjalani rutinitas.

◦ Menciptakan sebuah konsep merancang dengan memadukan antara bangunan dengan kondisi lingkungan yang sudah ada, sehingga keberadaan bangunan tersebut tidak merugikan lingkungannya.

◦ Menciptakan Keselarasan hidup manusia dan alam yang terangkum dalam konsep green architecture pada bangunan Aquarium.◦ Sasaran

◦ Pra proposal ini ditujukan untuk diajukan sebagai usulan Prosal Tugas Akhir Program S-1 Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. Serta dapat menjadi salah satu solusi masalah yang terjadi pada kondisi lapangan yang akan diwujudkan dalam sebuah desain Aquarium.

Page 4: F 221 09 039

Akuarium adalah salah satu bentuk museum ilmu pengetahuan dalam wujud wadah/lembaga yang mengelola seluruh kegiatan dengan cakupan biota air, pemeliharaan dan perawatan serta penyajian koleksi tersebut dengan maksud hiburan/rekreasi maupun sebagai sumber informasi untuk kepentingan edukasi.

Ada beberapa pengertian yang menerangkan arti dari akuarium. Menurut Colier’s Encyclopedia vol.2 akuarium adalah objek atau tempat di mana satwa air (aquatic animals), terutama ikan, dipelihara untuk pameran publik atau privat. Menurut Webster’s, 3rd New International Dictionary, disebutkan bahwa akuarium adalah sebuah tempat atau wadah untuk memamerkan koleksi yang berhubungan dengan air. Sedangkan menurut Albert Fraser Brunner, dalam 1st Congress International D’Aqurologie

Monaco (Fondation Albert, 1960, hal1), akuarium adalah bangunan dimana masyarakat dapat melihat hewan air dari dekat, mengetahui identitasnya, dirancang dan didekorasi menarik dengan mengutamakan unsur edukasi.

AQUARIUM

BAB II TINJAUAN PuSTAKA

Page 5: F 221 09 039

Berdasarkan fungsinya akuarium dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

◦Akuarium Umum

Akuarium ini diisi oleh berbagai jenis ikan dan tanaman air yang berfungsi untuk menghiasi ruangan.

◦Akuarium Kelompok

Akuarium kelompok adalah akuarium yang berisi ikan hias yang sejenis / sekerabat serta ditanami oleh tanaman air yang diperlukan oleh ikan yang dipelihara itu. Syarat-syarat akuarium kelompok adalah sebagai berikut:

Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekerabat Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara

◦Akuarium Sejenis

Akuarium sejenis adalah akuarium yang digunakan untuk mengembangbiakkan ikan hias. Ikan hias yang akan dikembangbiakkan biasanya menggunakan menggunakan akuarium, uhntuk kemudahan mengawasi kualitasb air, makanan dan penyakit.

◦Akuarium Tanaman

Akuarium tanaman adalah akuarium yang hanya berisi beraneka tanaman air. Ikan yang dimasukkan kedalam

Page 6: F 221 09 039

Ruang bagi biota laut yang diwadahi dan ditampilkan menggunakan beberapa sistem yang satu sama lain saling melengkapi untuk dapat menarik pengunjung karena sesuai dengan habitat aslinya dan dapat menimbulkan imajinasi pengunjung tentang kehidupan dunia bawah laut, diantaranya:

1.Sistem Aquarium Terowongan

2.Sistem Aquarium Atraksi

3.Sistem Aquarium Pendukung

4.Sistem Kolam Sentuh

5.Sistem Coral Habitat Reef

6.Sistem Kolam Atraksi

7.Sistem Panel

8.Sistem Slide dan Film

WADAh obyek pamer

Page 7: F 221 09 039

Green Arsitektur adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Hal ini dilakukan dengan pemanfaatan kondisi lingkungan dengan bukaan yang optimal. Adapun prinsip-prinsip Green Arsitektur yaitu:

•Hemat energy/Conserving energy: Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik (sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan).

•Memperhatikan kondisi iklim/Working with climate: Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.

GREEn arsitektur

Page 8: F 221 09 039

• Minimizing new resources: mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang/ Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.

• Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut/Respect for site: Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah. (tidak merusak lingkungan yang ada).

• Merespon keadaan tapak dari bangunan/Respect for user: Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

• Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan/Holism: Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

Page 9: F 221 09 039

Metode Penelitian Survey yaitu adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable.

Deskripif naratif yaitu data yang diperoleh dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder dimana data tersebut dideskripsikan kedalam penulisan, dengan mengadakan analisa atau perbandingan terhadap obyek-obyek serupa ada untuk mendapatkan sebuah Produk (desain).

◦Data Primer, Pengumpulan Data dilakukan melalui :

a.Teknik Observasi / survei lapangan

b.Teknik wawancara

c.Teknik Dokumentasi

◦Data Sekunder, Pengumpulan Data dilakukan melalui :

a.Studi literatur dengan kajian teori tentang Underwater World

b.Pejabat Pemerintah yang terkait atau pengelola Underwater World

BAB III METODE

PENELITIAN

Page 10: F 221 09 039

SEKIAN DAN TERIMA KASIHSEKIAN DAN TERIMA KASIH