EVOLUSI PRIMATABAB IPENDAHULUAN1.1 Latar balakangNenek moyang
primata masa kini barangkali adalah sekelompok insektivora yang
relatif tidak menarik ditinjau dari perspektif kita umat manusia
atau berbentuk sepertishrewpohon. Primata sendiri berarti yang
terutama, dan hal ini tidak mengherankan, sebab manusia pastilah
menganggap ordo mammalianya sebagai yang terpenting. Begitu juga
halnya dengan jika kelinci yang menyusun taksonomi, lagomorpha akan
dijadikan primata. Primata tampaknya telah mengalami suatu evolusi
pada awal mulanya untuk mengembangkan jari tidak terspesialisasi
yang amat baik untuk kehidupan arboreal. Perubahan dalam
pengelihatan, modifikasi pelvis, perilaku, dan perkembangan orak
terjadi. Dan pada primata modern, termasuk kita, terlihat bahwa
ciri hidup terestrial dan bukannya arboreal menandakan modernisasi
primata.Berbicara mengenai evolusi manusia dan primata, tidaklah
berarti bahwa manusia berasal dari kera. Dalam menjelaskan mengenai
evolusi, terutama mengenai evolusi manusia kita harus berhati-hati
dan dapat bersikap netral. Hal ini berarti apapun keyakinan kita
mengenai asal usul manusia, kita harus bisa mengemukakan bagaimana
pendapat sekelompok orang dan bagaimana mengenai pendapat dari
kelompok yang lain, dan bukan hanya pendapat kita sendiri. Apabila
memang manusia berasal dari kera seklapun, para ahli evolusi tidak
akan dapat membuktikannya. Metode demikian kita kenal dengan metode
pendekatan. Jadi dalam membuktikan evolusi kita tidak menggunakan
metode pendekatan pembuktian.Banyak mamalia, misalnya paus, telah
memodifikasi susunan lima-jari aslinya di ujung tungkai depan
menjadi struktur-struktur terspesialisasi. Misalnya saja pada sirip
(flipper) pada paus dan lumba-lumba. Pada kuda, kelima jari telah
menjadi satu jari tunggal dengan kukunya. Pada primata, semua jari
tetap ada dan meneruskan susunan-bersendi dari struktur reptil yang
primitif.BAB IIPEMBAHASAN2.1Evolusi PrimataEvolusi primata
merupakan salah satu contoh evolusi dengan data yang cukup lengkap.
Teori evolusi yang hanya didasarkan atas adanya fosil tidak pernah
dapat menerangakan dengan lengkap apa yang terjadi di masa lampau.
Oleh karena itu untuk mempelajari evolusi suatu organisme, biasanya
para ahli menggunakan data suatu organisme yang masih hidup hingga
kini. Dalam hal ini, yang dilakukan para ahli ialah melihat
perubahan stuktur dari organisme-organisme yang paling erat
hubungan kekerabatan dengan organisme sasaran yang diteliti. Dengan
mengaitkan perubahan-perubahan suatu cirri, maka dapat ditarik
kesimpulan mengenai apa yang terjadi pada masa silam. Dalam hal
ini, digunakan pendekatan pada golongan primata.Salah satu definisi
evolusi adalah merupakan suatu ilmu yang mempelajari perubahan yang
berangsur-angsur menuju ke arah yang sesuai dengan masa dan tempat.
Pada dasarnya evolusi tidak untuk membuktikan apakah suatu jenis
berasal dari jenis yang lain. Memang menurut Darwin, suatu
organisme berasal dari organisme lain. Tetapi pembuktian bahwa
sustu jenis berasal dari jenis yang lain tidak pernah dapat
dibuktikan. Yang dipelajari dalam evolusi adalah proses
perubahannya.Primata muncul sekitar 70 juta tahun yang lalu seiring
dengan punahnya dinosaurus. Setidaknya, itulah fosil tertua yang
pernah ditemukan dari primata. Sekarang, ordo primata dibagi
menjadi dua sub ordo, yakniProsimian(meliputi lemur, tarsius, dll)
danAntropoid(kera, monyet, manusia). Prosimian yang dahulu
mendominasi primata, sekarang semakin tersingkir dan akhirnya
menjadi endemik beberapa daerah seperti Madagaskar. Dengan
pemisahan garis filogenetik, maka cabang dari Anthropoidea ada 3:
monyet, kera, danHominid(manusia). Monyet pertama muncul kira-kira
50 juta tahun lalu. Awal mulanya, monyet dunia baru muncul dari
cabang primata kuno, dan belakangan monyet dunia lama berevolusi
sebagai garis keturunan terpisah. Garis keturunan yang tersisa
setelah pemisahan monyet disebut garisHominoid.George Gaylord
Simpson menyarankan pengelompokan garis itu ke
superfamiliaHominoidea. Pengelompokan itu mencakup:Hylobatidae(kera
kecil),Pongidae(kera besar),Hominidae(manusia). Namun, belakangan
ini para taksonom cenderung tidak membedakan lagi antara kera kecil
dan kera besar. Kera kecil mencakup siamang alias gibbon dan
kerabatnya. Kera besar contohnya gorila, simpanse, dan orangutan.
Simpanse punya 2 spesies dan beberapa subspesies (masih
kontroversi), sementara itu orangutan dan gorila hanya punya 1
spesies, namun orangutan punya 2 spesies:P.pygmaeus pygmaeus,
danP.pygmaeus abelli. Manusia modern juga hanya memiliki 1 spesies,
yakniHomo sapiens. Fosil kera primitif yang pernah ditemukan
kira-kira berusia 35 juta tahun dan dinamakanAegyptopithecus, yakni
kera fajar. Karena itu merupakan garis keturunan hominoid, maka
kera tersebut adalah nenek moyang bersama kera dan manusia.
Divergensi antara kera purba dan manusia diduga terjadi sekitar 7
atau 8 tahun yang lalu.Awal mulanya, primata mengadaptasikan
kehidupan arboreal. Sendi bahu yang sangat fleksibel pada monyet
dan kera memudahkan mereka untuk berayun-ayun dari pohon yang satu
ke pohon yang lain. Tipe lokomosi seperti itu disebut brachiasi
(dari kata Latin brachia/brachium untuk lengan). Pengemukanya
adalah Sir Arthur Keith,yang menyadari keuntungan lokomosi itu di
hutan. Modifikasi lainnya adalah pergeseran mata ke tengah wajah,
sehingga citra dari kedua mata dapat menumpuk ditengah dan
menghasilkan citra yang lebih baik. Kebanyakan primata memiliki
pegangan tangan dan kaki yang kuat dan fleksibel. Namun, kemampuan
itu telah tereduksi hampir seratus persen pada primata bipedal yang
plantigrad, seperti umat manusia.Akan tetapi, hampir semua primata
dari yang paling kuno sampai yang paling baru sekalipun, memiliki
tangan dengan ibu jari yang dapat berputar. Hal ini sangat
menguntungkan bukan saja untuk memegang objek, namun melakukan
manipulasi dan modifikasi lingkungan. Apalagi, dengan perkembangan
neokorteks (cerebrum) yang amat pesat, hal ini memberikan jalan
lapang untuk perkembangannya. Tangan yang telah terbebaskan dari
peralihan cara hidup dari arboreal ke non arboreal nampaknya telah
banyak berperan dalam komunikasi yang lebih baik diantara
spesiesnya, dan karena itu mendorong perkembangan interaksi
kelompok, berbicara, dan akhirnya: penciptaan budaya.Kita yang
hidup pada masa sekarang tidak pernah dapat mengetahui dengan pasti
mengenai apa yang terjadi pada masa lalu. Oleh karena itu,
digunakan data fosil dan data dari organisme yang hidup pada masa
kini. Bukti yang digunakan untuk mempelajari perubahan akan
ditinjau dari banyak segi, yang dapat memberikan petunjuk mengenai
apa yang terjadi peda masa lalu. Suatu sifat akan berevolusi
sesusia dengan perkembangan waktu dan tempat. Dengan menggunakan
data fosil dan organisme aktuil mempunyai senmua sifat terevolusi.
Analisis yang dilakukan pada primata primitive sampai dengan
primata yang maju, yakni manusia memberikan gambaran sebagai
berikut:2.1.1Perkembangan Primata primitif ke Primata maju Hubungan
antara tulang vertebra dan tengkorak mengalami perubahan yang
berangsur-angsur menuju titik berat tengkorak. Mula-mula hubungan
ini terdapat dibagian tepi menjadi tepat berada di bawah. Perubahan
ini diikuti dengan perubahan cara berjalan dari empat kaki menjadi
dua kaki. Sejalan dengan perubahan ini, maka otot leherpun menjadi
lebih lemah, seadngkan panggul menjadi lebih penting dan kuat.
Bentuk tengkorak yang memanjang dengan rahang besar, gigi yang kuat
dan membentuk moncong menjadi bertambah pendek. Rongga hidung yang
besar sekarang menjadi jauh lebih kecil. Bola mata pada organisme
non primata tidak mempunyai tulang yang meliputinya. Tetapi pada
kera dan manusia, mata sudah sepenihnya ter-lindung. Hal ini
menunjukkan bahwa mata menjadi organ yang sangat penting. Selain
itu, dapat pula dilihat bahwa mata ynag menghadap ke samping,
menjadi berangsur-angsur menghadap ke depan. Penglihatanpun berubah
dari dua dimensi menjadi tiga dimensi, dan kemampuan melihat warna
meningkat dari hitam putih untuk membedakan gelap dan terang
menjadi mampu melihat hampir semua spectrum warna. Hal ini erat
kaitannya dengan cara hidup dari malam hari menjadi siang hari.
Selain itu, matapun diperlukan untuk melihat makan diantara
ranting-ranting pohon, dan untuk menyelinap dengan mudah diantara
hutan. Ujung jari bercakar berangsur-angsur berubah menjadi kuku.
Hal ini terlihat bahwa tupai mempunyai cakar, sedangkan primata
lebih lanjut mempunyai kuku yang tebal dan akhirnya manusia
mempunyai kuku yang tipis. Cakar mula-mula digunakan untuk mengais
mencari makan. Dengan berubahnya cara hidup dari hidup di tanah
menjadi kehidupan arboreal, maka cakar menjadi mengganggu kemapuan
bergerak dengan cepat di atas pohon.kehidupan arboreal lebih
membutuhkan kemampuan untuk me-megang. Dengan demikian, terjadi
pula perubahan cara memegang dengan terbentuknya ibu jari dengan
persendiaan yang lain daripada jari-jari yang lain. Hal ini erat
kaitannya dengan timbulnya flora hutan sebagai habitat baru di muka
bumi. Cakar perlu untuk naik pohon, tetapi selalu terkait kalau
pindah dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu, terjadi pula
perubahan dari telapak tangan. Hal ini penting berkaitan dengan
kemampuan untuk memegang yang terlihat pada kera, yang mempunyai
empat tangan, bahkan pada kera Amerika Selatan, ekorpun dapat
digunakan untuk memegang. Kehidupan arboreal menyebabkan fungsi
tangan lebih penting daripada kaki. Hal ini terlihat pada bangsa
kerayang memilki tangan yang lebih panjang dan lebih kuat daripada
kaki. Struktur ini penting untuk dapat nerayun-ayun dan berpindah
tempat. Dengan berubahnya permukaan bumi, maka jumlah hutan menjadi
semakin sedikit. Selain itu, ditemukan primata besar yang tidak
dapat ditunjang oleh hutan. Dengan demikian, primata mulai turun ke
permukaan bumi. Akibatnya tangan menjadi kurang diperlukan
sedangkan kaki diperlukan untuk mengejar mangsa dan menghindarkan
diri dari predator. Volume otak mengalami perubahan pesat. Faktor
ini sangat nyata terlihat pada golongan
kera-manuasia.Australopithecushanya mempunyai volume otak 600 cc,
sedangkan manusia modern sekitar dua kali lebih besar. Data fosil
menunjukkan bahwa fosil manusia lainnya mempunyai kisaran antara
keduanya. Perubahan volume otak dapat pula dilihat pada perubahan
dahi.Gambar Evoolusi Tengkorak Primata2.1.2Data Fosil Evolusi
PrimataBermacam-macam fosil primata sepertiMesopithecus,
Miopithecus,danAegyptophitecusdari lapisan Oligosen;Parapithecus,
Propliopithecusyang berbentuk seperti bajing, diperkirakan tidak
mempunyai hubungan kekerabatan yang cukup dengan manusia. Fosil
primata yang paling tua dan masih termasuk famili Homonidae
adalahDryopithecus, Limnopithecus, Brahmapithecus, Sivapithecus,
Pliopithecus, Oreopithecus,danProconsulyang dikenal sejak zaman
Miosen.Dryopithecusdianggap berkerabat dengan bangsa beruk dan
kera, sedangkanProconsul,merupakan fosil Homidid tertua yang diduga
berkerabat dengan gorilla dan simpanse.
FosilBrahmapithecus,danSivapithecusbelum diketahaui kerabat
dekatnya. Kemudian kita mengenal fosil Hominid yang lebih muda
yakniRamapithecusyang dianggap sebagai fosil yang erat hubungannya
dengan manusia. Fosil ini pada mulanya hanya sebuah tulang rahang.
Namun kini pandangan tersebut berubah, karena penemuan baru telah
meberikan pandangan yang lebih baik. Fosil ini ternyata identik
denganDropithecus.Fosil berikutnya
adalahKenyapithecus.FosilHomomungkin pula telah ada, namun data
yang ada belum meyakinkan. Baru kemudian, pada lapisan yang lebih
muda, mulai dijumpaiParaustralopithecus aethiopicus,yang kemudian
oleh para ahli yang beraliran progresif sekaran disebutHomo
aethiopicus, Australopithecus (A. africanus, A. afarensis), Homo,
Meganthropus palaeojavanicus (Homo mojokertoensis),danParanthropus
(P. boisei, P. robustus).Kedua marga fosil terakhir
danGigantopithecusadalah fosil manusia atau kera berukuran besar
dan mungkuin pantas dinamakan raksasa. Fosol-fosil yang menempati
lapisan lebih atasa adalahZinjanthropus, Homo habilis, Homo
ergaster, Homo rudolfensis.Baru kemudian kita mengenal manusia
purba,Homo erectus (Sinatropus, Pithecanthropus, Atlanthropus,
Telanthropus, EoanthropusdanHomo heidelbergensis).Fosil-fosil
Hominid yang paling muda semuanya sudah dianggap
sebagaiHomo-sapiens(Swancombe, Steinheim, Cro-Magnon),danHomo
sapiens neaderthalensis (Homo soloensis, Homo
rhodosiensis).2.1.3Data Genetika Molekuler Fosil PrimataPendekatan
molekuler dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas
California di Berkeley. Tahun 1987 mereka mengemukakan hasil
analisis ADN mitokondria yang menunjukkan bahwa ADN mitokondria
manusia yang paling primitif (wanita, karena ADN mitokondria
diturunkan dari pihak ibu) terdapat di Afrika. Bila dikaji mengenai
kecepatan mutasi ADN mitokondria, dan dikaitkan dengan perubahan
yang terjadi, maka dapat disimpulkan bahwa manusia yang paling
primitif harus sudah berada di muka bumi sekitar 200.000 tahun yang
lalu. Hal ini menimbulkan kontroversi dengan data fosil, karena
menurut fosil,Homo sapienspertama berumur paling sedikit sekitar
250.000 1.000.000 tahun yang lalu. Apalagi bila kita membaca buku
yang lebuh tua, maka dapat kita menemukan bahwa perkiraan manusia
pertama adalah sekitar 15.000.000 tahun yang lalu.Penelitian
tadinya dilakukan oleh kelompok lain dengan menggunakan analisis
ADN kromosom Y menunjukkan bahwa pria pertama berasal dari daerah
Aka Afrika, di tempat suku Pygmee berada. Pendekatan tersebut di
atas, meskipun mengarah kepada Afrika sebagai daerah asal manusia,
sangant didukung oleh data fosil.Meskipun data molekuler sangat
cocock dengan data fosil, namun data yang masih ada belum cukup
memastikan asal usul manusia. Teori lain menyatakan bahwa manusia
pertama mungkin adalah suatu hybrid antara manusia primitif (Homo
erectusdenganHomo habilisdanHomo neaderthalensis)dan dihasilkan
manusia modern yang hidup sekarang. Pendapat lain mengatakan bahwa
asal usul manusia terjadi di Afrika dan Asia.ada pula kemungkinan
yang jauh lebih kecil yakni di Eropa dan Australia. Pendapat ini
didasarkan pada fosilHomo erectusdan fosilHomo sapiens.2.2Radiasi
PrimataPerkembangan evaluasi Primata dimulai dari moyang yang
berupa hewan Mammalia pemaan serangga menurunkan Prosimian yang
hidup pada zaman Palaeosin. Hewan ini bertubuh kecil seperti
cecurut, bermoncong, dan berekor panjang. Mereka tangas dan cerdas,
mempunyai organ-organ penggenggan dan lima jari. Dari Prosimian
perkembangan radiasi evolusi menuju 4 golongan besar yang masih
tetap hidup sekarang ini.2.2.1Prosimian ModernKelompok besar
pertama yakni Prosimian modern. Yang termasuk kelompok ini adalah
lemur dan loris, sekarang hidup di pulau Madagaskar. Hewan-hewan
ini masih mempunyai moncong dan ekor yang panjang, berkuku, bukan
cakar dengan kemampuan untuk memanipulasi obyek, hal ini merupakan
ciri umum Primata.Gambar Evolusi Primata ModernHewan lain yang
termasuk Prosimian modern ialah tarsier (binatang hantu), hidup di
Asia Selatan dan Indonesia (daerah pantai Kalimantan, Sulawesi, dan
Sumatra). Pada hewan ini tidak dijumpai lagi moncong yang panjang
mata lebih ke depan tidak seperti mata lemur yang agak kesamping
oleh karena itu, tarsier dapat memfokuskan satu titik dengan kedua
matanya Nampak adanya peningkatan pada alat-alat penglihatan dan
mekanisme saraf yang memberikan kemampuan untuk kedalaman persepsi
(binocular stereoscopic vision) dan penglihatan warna pada
tahap-tahap beranekaragam.Tarsius besarnya kira-kira sama dengan
seekor tikus besar dan dapat bergerak sejauh yang bisa dilakukan
seekor kangguru. Tarsius dapat memutar kepalanya nyaris 360
derajat, sehingga dapat memandang lingkungan yang ada tepat di
belakangnya. Dalam hal ukuran relatif otak dan bentuk hidung,
tarsius mirip dengan monyet.2.2.2Ceiboidea (Monyet Dunia
Baru)Ceboidea hanya hidup pada lingkungan pohon dan ditemukan di
daerah hutan-hutan sebelah selatan Amerika Utara, Amerika tengah,
Dan Amerika Selatan. Mereka terbagi menjadi dua family, yakni
callithricidae dan Cebidae. Callithricidae atau Marmoset adalah
Primata kecil yang telah menempati niche seperti bajing di hutan
Dunia Baru. Perkembangan yang menonjol pada cakar untuk memanjat
yang merupakan bagian penting dari pergerakan mereka.Ceboidae hidup
dilingkungan pohon. Namun lebih berkembang dibandingkan dengan
Callithricidae. Mereka mengembangkan beraneka ragam besar tubuh dan
adaptasi ekologis di pohon-pohon. Beberapa anggota Cebidae telah
beeradaptasi dengan cara hidup dilingkungan pohon dengan jalan
mengembangkan kaki ke-5 dalam bentuk ekor prehensile (penggenggam,
dapat digunakan untuk memegang sesuatu). Ekor prehensile tidak
hanya terdapat pada moyet Dunia lama.Monyet dunia baru adalah hewan
asli Amerika Selatan. Kebanyakan tidak memiliki ibu jari yang dapat
diputar, yang merupakan ciri khas dari primata-primata yang lebih
maju. Cupingnnya lebar dan membentang ke arah samping, sehingga
hidung tampak rata. Monyetcapuchinyang digunakan di Eropa dalam
pertunjukan-pertunjukan hiburan tergolong contoh monyet dunia
baru.2.2.3 Cercopithecoidea (Monyet Dunia Lama)Semua Primata dunia
lama kecuali prosimian adalah catarrhini. (hidung terbelah).
Monyet-moyet dunia lama diklasifikasikan dalam satu famili yakni
Cercopithecidae yang terbagi menjadi 2 sub famili yaitu
cercopithecinae (moyet babon) dan colobinae (monyet pemakan
daun).Pada catatan fosil cercopithecoidea berkembang pada zaman
Oligosin dan Miosin. Pada akhir Moisin mereka telah menempati
sejumlah niche lingkungan pohon serta terestrial di Afrika dan
Erasia. Pada saat sekarang mereka berkembang menjadi Colonin
(monyet pemakan daun) dan cercopithecin. Cercopithecin yang hidup
sekarang menempati iklim dan habitat yang lebih luas dibandingkan
Primata lain, kecuali manusia.1) ColobinaeColobinae hidup
beradaptasi makan daun vegetasi muda. Mereka mempunyai puncak gigi
yang tajam pada gigi molar, kantung pipi khusus, dan bentuk perut
khusus untuk mencernakan makanan. Pencernaan dilakukan dengan
bantuan bakteri yang hidup pada perutnya yang mirip dengan kantung.
Langur (sebutan untuk berapa Colobinae) mendiami banyak habitat.
Beberapa diantaranya digunung-gunung tinggi dengan sedikit pohon
dan makannya bergantung pada puncak-puncak cemara dan kuliy pohon
dan dedaunan.2) CercopithecinaeSub famili ini menempati beraneka
habitat, mulai dari savanna terbuka (babon, macaques, monyet patas)
sampai hutan (mandril, mangabey, dan quenon) tingkah laku social
babon dan Cercopithecinae terrestrial banyak dipelajari oleh ahli
antropologi untuk mengetahui factor-faktor lingkungan dan ekologi
yang menolong membentuk nenek moyang manusia.Mereka berjalan di
atas 4 kaki (quadrapedal dan mengembangkan kemampuan mencengkeram,
tetapi tidak dengan ekor prehensile. Bentuk pergerakan mereka
dinamakan branch walking (berjalan) diatas cabang), plantigrade
(kencenderungan bergerak pada permukaan plantar = tapak tangan atau
tapak kaki) da digitigrase (kecenderungan bergerak dengan jari
tangan atau jari kaki)Gibbon mempunyai tengkorak yang lebih kecil
dibandingkan dengan Hominoid yang lain dan semata-mata orboreal.
Bentuk Gibbon khusus untuk bergerak arboncal, disebut brachiation.
Branchiation memungkinkan gibbon bergerak arboncal, disebut
brachiantion. Branchiation memungkinkan gibbon bergerak lebih cepat
antara pepohonan dengan menggunakan kedua lengannya, hingga
tangannya berfungsi sebagai sebuah kait. Tetapi jika ia turun ke
tanah berjalan-jalan di atas dahan dahan dilakukan dengan 2
kaki.Orangutan seperti gibbon hidup terbatas di Asia Tenggara dan
pernah hidup tersebar luas di Asia. Cara bergerak orangutan
dinamakan quadramanual (empat tangan). Meskipun orangutan
menghabiskan banyak waktunya di atas pohon dengan menggunakan 4
anggota badanya, jua dapat berjalan jauh sekali di daratan tanah,
khususnya jantan dewasa hampir 2 kali lebih besar daripada
betinanya dan menjalani hidup membujang.Gorila sangat terbatas
ruang lingkupnya dan sekarang hanya terdapat di hutan pegunungan
daerah katulistiwa dan dataran tinggi Afrika timur. Gorila adalah
vegetarian terestial, pemakan daun yang tumbuh didataran tanah.
Susunan kerangka sangat khusus untuk menopang berat badan
terestrial dan berjalan diatas buku-buku jari. Cara bergerak
seperti ini terlihat pada bentuk dada, bahu, pergelangan tangan,
dan tulang lumbar verteberal yang kuat.Gambar
CercopithecinaeSimpanse tidak mempunyai catatan fosil, hidup
terbatas di daerah hutan dan bagian berhutan kera. Karena adaptasi
mereka, mempunyai struktur badan yang orthograde (tegak), yang
memungkinkan mereka berjalan jauh di atas permukaan tanah, tetapi
juga posisi duduk dalam jangka waktu lama. Untuk duduk, babon telah
mengembangkan sepetak kulit pada bagian belakang yang dinamakan
ischial callosities.3) HominoideaKelompok ini muncuk pada zaman
Paleosin. Selama Miosin awal radiasi Hominoidea bercabang menjadi
dua yakni Anthropoidea (kera) dan Hominidea (keluarga manusia).
Kedua famili ini ditandai dengan hilangnya ekor dan berkembangnya
ukuran besar badan. Otak. Anthropoidae dan Hominiidae jauh lebih
berkembang dan demikian fungsi lebih kompleks. Kera-kera yang hidup
sekarang dibagi 4 genus, yakni gibbon, orangutan, simpanse, dan
gorila.2.3 Makhlukmakhluk praHomo sapiensEvolusi makhluk makhluk
pra Homo sapiensdapat digolongkan menjadi dua bagian besar,
yakni:2.3.1Evolusi praHomo sapiensberdasarkan Hubungan Kekerabatan
manusia dengan HewanKlasifikasi Homo sapiens adalah sebagai
berikut:Kingdom : AnimaliaKelas : MammaliaOrdo : PrimataSubordo :
AnthropoideaFamili : HomonoideaGenus :HomoSpecies :Homo
sapiensBerdasarkan hubungan kekerabatan antara manusia dengan
hewan, evolusiner pra-Homo sapienssecara garis besar mengalami 4
perkembangan, yakni: Famili TupaiidaeFamili Tupaiidae merupakan
ordo Primata, yakni golongan hewan pemakan serangga. Famili
LemuroidaeFamili ini merupakan Ordo Primata primitif termasuk di
dalamnya adalah jenis binatang setelah kera. MisalnyaTarsius
spectrum(binatang hantu), yang hidup di Indonesia (Kalimantan,
Sulawesi, dan Sumatra), dan Filipina. Jenis binatang tersebut
mempunyai ekor panjang serta berkuku bukan cakar dengan kemampuan
memanipulasi objek. Famili Pongidae Famili Homonidae2.3.2Evolusi
pra Homo sapiensBerdasarkan Ditemukannya FosilEvolusi pra Homo
sapiensberdasarkan hasil penemuan fosil yang ditemukan di berbagai
lapisan dunia. Berdasarkan fosil yang ditemukan diperkirakan
kehidupan manusia dimulai lebih kurang 25 juta tahun lalu yang
tersebar menjadi 3 zaman, yakni:1) Zaman Miosin (25 10 juta tahun
yang lalu) Tingkat pertama, yakniPlipithecus. Makhluk ini
sepenuhnya bersifat kera, oleh karena itu dinamakan kera primitif.
Tubuhnya kecil dan pendek. Kedua tangannya mungkin masih digunakan
untuk bergelantungan di dahan pohon. Mereka belum dapat berjalan
tegak. Diduga, kera primitif hidup 35 25 juta tahun yang lalu.
Ditemukan oleh tim ekspedisi Universitas Yale di Fayum tahun 1961.
Tingkat kedua,Proconsul, yakni kera purba yang hidup sekitar 25 -15
juta tahun yang lalu. Para ahli berpendapat bahwa makhluk ini tidak
sepenuhnya bersifat kera; disebabkan pada muka, rahang, gig
geliginya terdapat ciri yang ditafsirkan sebagai ciri manusia.
Makhluk ini ditemukan di danau Victoria, dikatakan oleh seorang
ahli: Mungkinkah ini merupakan bisikan samar samar pertama tentang
makhluk hidup yakni manusia. Proconsul semakin banyak terkumpul dan
semuanya menunjukkan bahwa binatang ini muncul dengan berbagai
ukuran yang berbeda beda; ada yang sekecil simpanse dan ada yang
menjadi sebesar gorilla. Tipe gorilla inilah yang menjadi nenek
moyang gorilla modern. Tingkat ketiga,Dryopithecus, yakni kera
raksasa yang hidup sekitar 15 10 juta tahun yang lalu. Makhluk ini
sejenis Proconsul. Fosilnya ditemukan luas di Eropa, India, Cina,
dan Afrika. Fosil ini belum lengkap untuk menunjukkan salah satu
anggota dari genus yang luas manuju ke arah manusia. Karena
rekonstruksi makhluk ini dibuat terutama dengan menggunakan fragmen
fragmen dan gigi gigi. Dryopithecus memiliki bentuk badan yang
cukup besar serta sangat gemar mengembara sehingga menempati hutan
tropis yang sangat luas. Tingkat keempat,Ramapithecus, yakni
primata paling purba yang pada umumnya dianggap sebagai leluhur
manusia. Hidup sekitar 15 -10 juta yang lalu. Ukurannya jauh lebih
lebih kecil daripada manusia sekarang, yakni 0,9 1,2 meter dan
kapasitas tengkoraknya lebih kurang 40 cc.Ramapithecusmemiliki
busur gigi yang lebih kecil namun jauh lebih besar daripada kera.
Bentuknya kira-kira mirip dengan busur gigi manusia. Pada manusia,
tanganlah yang melakukan sebagian besar pemecahan dan pencabikan
makanan yang keras, sedangkan pada kebanyakan kera, gigi tampak
merupakan satu-satunya alat untuk melakukan tugas-tugas tersebut.
Fosil dari makhluk ini ditemukan pada tahun 1930-an di bukit
Siwalik (Pakistan) olehG. E. Lewisdari Universitas Yale.2) Zaman
Pliosin (10 2 juta tahun yang lalu)Pada zaman ini telah muncul
makhluk baru yakni primata yang tidak menyerupai primata yang hidup
sebelumnya. Makhluk ini bukan kera penghuni hutan, tetapi lebih
banyak hidup di padang rumput terbuka. Makhluk ini berjalan tegak
dengan kedua kakinya. Ada dua jenis makhluk ini, yakni: Tahap
kelima,Australopithecus afarensisMakhluk ini merupakan tingkatan
kelima.Australopithecus afarensismerupakan makhluk purba yang
diduga merupakan keturunanRamapithecus. Hidup sekitar 5 juta tahun
yang lalu. Makhluk ini juga dianggap sebagai Hominoid paling awal
yang menurut beberapa ahli sudah mampu berjalan tegak.Gambar
FosilAustralopithecus afarensisAustralopithecus afarensisditemukan
olehLoisdanMary Leakeydibagian Timur dan Utara Afrika Selatan, di
tebing Olduvai dekat dengan Ethiopia. Fosil fosil makhluk ini
ditemukan dari lapisan lapisan batuan yang berbentuk tebing lembah.
Dengan metode kalium argon dapat ditentukan dengan tepat fosil itu.
Tahap keenam,Australopithecus africanusAustralopithecus
africanusmerupakan tingkatan keenam. Makhluk ini ditemukan
olehRaymond Dart, pada tahun 1924, yakni seorang ahli otonomi dan
palaentologi dari Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika
Selatan. FosilAustralopithecus africanusdipelajari Dart dari
koleksi batuan yang mengandung fosil dari suatu lubang galian
pertambangan kapur di Taung, Batswana. Fosil terbenam dalam salah
satu bagian batuan dimana tengkorak tengkorak yang ditemukan tidak
menyerupai tengkorak lainnya yang pernah dilihatnya.Ketika
tenggkorak tdi dipisahkan sama sekali dari batuan, Nampak suatu
tengkorak yang menakjubkan. Dalam beberapa hal, tengkorak ini
menyerupai anak manusia yang berumur lima atau enam tahun. Tetapi
dalam hal beberapa lainnya tengkorak tadi jelas menyerupai
tengkorak kera. Dart menamakan penemuanya denganAustralopithecus
africanus, artinya Kera Afrika Selatan.dia terus mempelajarinya dan
setelah empat tahun bekerja berhasil memisahkan rahang tengkorak
sedemikian, sehingga giginya tampak jelas. Terlihat gigi giginya
sangat menyerupai gigi anak manusia. Lain dari itu, dari letak
foramen magnum, yakni lubang yang menghadap ke tengkorak dan yang
melewati oleh urat saraf tulang belakang menuju ke otak, menghadap
langsung ke bawah. Dart merasa bahwa tengkorak tadi adalah
tengkorak suatu makhluk yang letak kepalanya seperti pada manusia;
mungkin makhluk tersebut sudah berjalan tegak.Penemuan Dart
didukung oleh ahli palaentologi lain yang berkerja di Afrika
Selatan, yakniRobert Broom.Setelah bertahun tahun dia mempelajari
fosil Mammalia di Afrika Selatan. dengan beberapa teman sekerja,
Broom mencari fosil fosil lagi yang mungkin dapat memberikan
petunjuk untuk memperkuat kesimpulannya. Selama empat puluh tahun
berikutnya, terkumpul sudah bahan fosil yang fosil tengkorak,
tulang kaki, dan tulang panggul. Semua fosil diharapkan dapat
memberi petunjuk dengan jelas bahwa memang sesungguhnya di Afrika
Selatan terdapat makhluk pra manusia (pra Homo sapiens).3) Zaman
Pleistosin (2 juta tahun yang lalu sampai sekarang)Pada zaman ini
manusia menglami evolusi yang sangat cepat dan sudah menggunakan
perkakas baik dari batu maupun kayu. Mereka sudah pandai berburu,
sudah dapat menggunakan api dan diduga sudah dapat berbicara.
Anggapan ini berdasarkan pada volume otak yang lebih besar bila
dibandingkan dengan makhluk sebelumnya. Tahap
ketujuh,Australopithecus robustusAustralopithecus robustusmerupakan
makhluk sejenisAustralopithecus africanus, namun ukurannya lebih
besar. Tinggi badannya mencapai 1,5 meter dan berat badannya 65 75
kg, mempunyai gigi gigi besar dan otak rahang yang kuat yang
menunjukkan bahwa spesies ini adalah herbivora.
SedangkanAustralopithecus robustuslebih langsing, berat badanya
kira kira 50 kg dan tingginya 1,2 meter. Meskipun catatan fosil
jauh dari sempurna, akan tetapi ada petunjuk
bahwaAustralopithecustersebut hidup di Afrika Selatan kira kira
selama 750. 000 tahun yang lalu. Selama waktu itu,Australopithecus
africanusmakin lama makin menyerupai manusia,
sedangkanAustralopithecus robustustetap tidak berubah. Tahap
kedelapan,Australopithecus boiseiMakhluk ini merupakan tahap
kedelapan, yang merupakan jenisAustralopithecusyang paling
besar.Australopithecus boiseihidup di Afrika Timur, dengan ciri
ciri badan tegap, muka dan giginya khas lagi kokoh, tempurung
kepalanya rendah dan kasar. Diduga hidup 1,5 juta tahun yang lalu.
Ditemukanj olehLeakeydi Lenbah Olvuvai, Tanzania. Tahap
kesembilan,Homo habilisMakhluk ini merupakan keturunan
dariAustralopithecuspurba yang lebih ramping dan berbeda dengan
saudara saudaranya, karena lebih tinggi intelegensinya.Homo
habilis(manusia tukang) merupakan pembuat dan memakai alat.Homo
habilishidup sekitar 2 1,5 tahun yang lalu. Beberapa ahli
berpendapat bahwa makhluk ini sebagai manusia sejati pertama, yang
lebih cerdas daripadaHomo habiliskarena memiliki rongga otek yang
lebih besar. Ditemukan oleh Leakey di Lembah Olduvai. Tahap
kesepuluh,Homo erectusMakhluk ini diduga hidup pada 1,5 0,5 juta
tahun yang lalu.Homo erectusdapat berjalan tegak, kakinya panjang
dan lurus, dan tulang tungkainya lebih maju. Otaknya lebih besar
dengan valume berkisar 750 1.400 cc.Homoerectussebagai manusia
purba sudah pandai membuat perkakas, misalnya kapak genggam,
walaupun masih agak kasar. Kehidupannya dengan berburu mammalian
besar. Telah menggunakan api, sudah dapat berbicara untuk mengajari
anaknya bagaimana membuat perkakas. Makhluk ini ditemukan tersebar
di dunia.KenapaHomo erectusdapat hidup di seluruh dunia belumlah
jelas. Mungkin tipe makhluk ini berevolusi di beberapa tempat
menyebar sepanjang daratan subur dan yang mudah dilalui, terbentang
dari Afrika Timur, mengitari Samudra Indonesia sampai ke
Jawa.Gambar FosilHomo erectusPerkembangan evolusi sejalan dengan
masa pengembaraan mereka dari abad ke abad. Makhluk ini di temukan
diberbagai tempat, antara lain: Pithecanthropus erectus(manusia
jawa), ditemukan olehEugene Duboistahun 1891.Dubois adalah seorang
dokter Belanda menemukan fosil manusia Jawa di daerah Trinil
(sepanjang tepi bengawan solo). Fosil yang ditemukan berupa rahang
beberapa gigi, dan sebagian dari tulang tengkorak. Pithecanthropus
pekinensis(Sinathropus pekinensis) (manusia Cina). Fosil makhluk
ini ditemukan olehDavidson BlackdanTranz Weidenreichpada tahun 1920
dari suatu penggalian di dalam sebuah gua kapur di dekat Peking.
Volume otaknya 900 1.200 cc. kebudayaannya sudah lebih maju
daripadaPithecanthropus. Mereka telah menggunakan senjata dan
perkakas yang terbuat dari tulang dan batu sebagai alat alat kerja.
Penggunaan api nampaknya sudah biasa. Para ahli berpendapat bahwa
mahkluk ini suka membunuh sesamanya. Hal ini terbukti dari tulang
tulang tengkorak kosong yang menunjukkkan bekas dibelah dengan
senjata dari bawah ke atas. Banyak ahli juga berpendapat
bahwaSinanthropus pekinensismerupakan varian dariPithecantropus,
karena kedua manusia purba mempunyai struktur tubuh yang sama dan
hidup pada zaman yang sama, yakni kira kira 500.000 tahun yang
lalu. Meganthropus Palaeojavanicus(Manusia Raksasa
Jawa).Meganthropus palaeojavanicusditemukan di Sangiran di pulau
jawa oleh Von Koningswald pada tahun 1939 1941. Manusia
Heidelberg.. Manusia heidelberg ditemukan di Jerman Tahap
kesebelas,munculnya makhluk yang dinamakanHomo sapienspurba, yakni
makhluk yang hidup sekitar 400.000 tahun yang lalu. Makhluk ini
sebagai hasil penemuan fosil dari tiga tengkorak yang tidak
lengkap, yakni kepingan tengkorak, tulang, dan beberapa gigi. Dari
fosil yang ada ditafsirkan bahwa manusia purba ini merupakan tipe
peralihan antaraHomo erectuskeHomo sapiensyang lebih modern.
Kemampuan membuat alat sudah jauh lebih maju, bahkan ada yang
menduga bahwa mereka sudah mulai bercocok tanam. Tahap
keduabelas,adalah munculnyaHomo sapiens neanderthalesis(Manusia
Lembah Neander (Neanderthal)) , yakni makhluk yang diduga hidup
pada masa antara 75.000 10.000 tahun yang lalu. Fosil makhluk ini
ditemukan tahun 1856 di Lembah Neanderthal, Jerman. Bentuk tubuhnya
sepenuhnya manusia, hidungnya terlihat mancung. Ukuran volume
otaknya relative sudah termasuk dalam kisaran ukuran rongga antara
1.,6 1,8 meter, berbahu lebar, berdada cembung, dan berotot padat.
Manusia Lembah Neander sudah memiliki kemampuan membuat dam memakai
pakaian dari kulit dan hidup menetap secara sederhana di gua gua.
Para ahli pada umumnya sependapat bahwa manusia Lembah Neander
adalah leluhur manusia modern, walaupun sekelompok ahli masih
meragukan.Umumnya masih diperdebatkan apakahHomo sapiens
neanderthalesispra-manusia ataukah manusia? Sebagian para ahli
berpendapat bahwa makhluk ini manusia walaupun wajahnya
menyeramkan. Nama biologiny menunjukkan bahwa ia ditempatkan dalam
genus dan spesies yang sama dengan kita, tetapi ditempatkan pada
subspecies yang berbeda dengan manusia. Manusia Neander tidak
berdagu dan mempunyai otak yang sama besar dengan otak manusia
sekarang. Volume otak ini berkaitan dengan kemampuan berbicara yang
berkembang dengan baik. Ia hidup di gua gua, menggunakan api dan
dapat membuat peralatan dengan baik. Anggota keluarga yang mati
dikuburnya.Homo sapiens neanderthalesispernah disingkirkan dari
catatanHomo sapienssecara anatomis modern. Banyak teori yang telah
diajukan untuk menjelaskan perkembangan dan kepunahan Neanderthal.
Teori teori tersebut telah berspekulasi mengenai hubungan
Neanderthal Eropa dengan bentuk bentuk lain dari Timur Tengah dalam
rangka upaya mencari tempatHomo sapiens neanderthalesisdalam
evolusi manusia.Teori teori tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:v Neanderthal adalah bentuk transisi antaraHomo
erectusdanHomo sapiensyang kemudian berevolusi menjadi manusia
modern. Bentuk progresif dari Timur Tengah dianggap bentuk yang
lebih maju.v Neanderthal telah terspesialisasi, terisolir secara
geneti yang telah teradaptasi dengan lingkungan dingin glasial
Eropa. Ketika iklimnya bertambah hangat 40.000 tahun yang lalu.
Mereka punah atau oleh bentuk bentuk yang tidak begitu
terspesialisasi dari Timur Tengah, yang berimigrasi ke Eropa.v
Teori yang sama dengan yang kedua, tetapi bukannya digantikan oleh
bentuk bentuk lain yang dating, melainkan mereka secara genetik
tenggelam, tertelan begitu mereka kawin dengan bentuk bentuk yang
lebih maju.Beberapa teori mungkin benar, atau mungkin salah.
Nampaknya memang Neanderthal Eropa sedikitnya agak terisolir secara
genetik. Apakah morfologi yang berbeda merupakan akibatfounder
effecttidaklah pasti. Sama saja seperti pertanyaan yang
mempermasalahkan apakah mereka menyumbangkan gen pada populasi
manusia modern. Nampaknya juga tidak mungkin teknologi Neanderthal
tidak cukup menghadapi kebudayaan lain yang menyerbu, karena
populasi setempat biasanya cenderung untuk lebih teradaptasi dengan
lingkungan lokal daripada populasi imigan. Namun, kita banyak
melihat kasus kasus sejarah mengenai kekuatan teknologi kuat
menggantikan teknologi setempat. Misalnya, jatuhnya suku Indian
Amerika setelah kontak dengan orang Eropa. Tahap ketiga belas,yakni
munculnyamanusia Cro-Magnon.Makhluk ini merupakan Hominidae
(manusia) purba termodern. Diduga hidup 10.000 ribuan tahun yang
lalu. Mereka memiliki kebudayaan yang cukup maju, bercocok tanam
secara baik, memelihara binatang, menguasai lingkungan, bahkan
kemudian membangun kota serta mengembangkan peradapan. Ciri cirinya
adalah memiliki dagu yang menonjol, hidung mancung, gigi kecil dan
merata, serta raut wajah yang tampan. Sesungguhnya makhluk ini
mirip dengan orang orang Eropa sekarang.Cro magnon diambilkan dari
nama gua di Prancis, tempat fosil fosil makhluk ini ditemukan.
Tanpa ragu ragu para ahli anthropologi menempatkan manusia Cro
Magnon pada spesies dan subspecies yang sama dengan kita (Homo
sapiens). Manusia Cro Magnon memiliki ciri tinggi, tegak, dan
mempunyai otak yang sama besarnya dengan otak manusia sekarang. Ia
pandai sekali membuat alat alat dan juga ahli seni. Selain batu,
mereka menggunakan tulang, gading, dan tanduk kijang untuk membuat
alat-alatnya. Beberapa dari bahan ini diukur dengan corak corak
atau dipahatkan menjadi bentuk bentuk benda yang dapat
dikenal.Bagaimana hubungan antara manusia Cro Magnon danHomo
sapiensyang sekarang hidup di Eropa tidak begitu jelas. Uraian
palaentologi manusia sebenarnya membinggungkan, bahkan lebih
membinggungkan daripada uraian yang terlihat di atas. Fosil manusia
selalu tidak lengkap dan selalu sukar untuk menentukan umurnya.
Kadang-kadang para ahli anthropologi tidak bekerja sama dengan para
ahli biologi mengenai lainnya dan begitu sebaliknya. Tetapi
penelitian mengenai zaman terjadinya sebagian besar evolusi
genusHomomendapat kemajuan pesat. Dikemudian hari tentu kita akan
lebih mengetahui lagi mengenai asal usul manusia (manusia manusia
pra-Homo sapiens). Tahap keempat belas,yakni munculnyaHomo
sapienssapiens(manusia modern). Tidak pasti benar kapan munculnya
manusia modern, namun para peneliti ada yang beranggapan bahwa
manusia modern muncul sejak sekitar 2.000 tahun Sebelum Masehi.2.4
Sejarah ManusiaSejarah manusia adalah asal usul manusia. Fakta atau
bukti yang diperoleh untuk mempelajari sejarah manusia dengan
bantuan fosil-fosil yang ditemukan pada lapisan bumi. Dari
fosil-fosil yang ditemukan, didapatkan kesimpulan bahwa
deretan-deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda apabila
dibandingkan dengan fosil-fosil dari batuan yang lebih tua.
Perbedaan itu disebabkan oleh perubahan yang perlahan-lahan. Cara
penyebaran hewan dan tumbuhan dapat membuka tabir mengenai
perubahan-perubahan yang terjadi pada moyangnya.Tidak akurat untuk
menganggap kalau manusia berkembang dari makhluk yang mirip atau
identic dengan kera yang hidup di masa kini. Sebenarnya, baik
manusia maupun kera berkemban dari nenek moyang bersama yang
barangkali sama sekali tidak mirip dengan kera masa kini dalam hal
ciri-ciri spesifiknya. Manusia dan kera telah berdivergensi dan
menjalani jalur-jalur adaptif yang berbeda selama sekitar 8 juta
tahun. Banyak anti-evolusionis meng-anggap bahwa evolusi menyatakan
kalau kera yang mirip sekali dengan gorilla masa kini memunculkan
manusia dalam jangka waktu yang relatif pendek (ribuan tahun).
Pandangan-pandangan itu mencegah pertimbangan terbuka akan nilai
teori evolusi untuk menjelaskan keberagaman pada semua
organisme.Berhubungan dekat dengan perspektif tersebut adalah ide
yang sama salahnya, bahwa evolusi selalu berjalan lurus (evolusi
ortogenik) dari bentuk nenek moyang melalui serangkaian bentuk
turunan hingga menjadi organisme yang sangat adaptif dan relatif
permanen. Proses ovolusi berlangsung terus, dan pada banyak kasus
garis-garis keturunan berkembang seperti semak-semak, bukannya
pohon. Tidak ada bentuk yang teramat khusus yang merupakan
perwujudan penuh sebuah garis keturunan, akan tetapi percabangan
terus menerus terjadi dan jarang ada serangkaian bentuk yang
membentuk sebuah garis keturunan tunggal yang tak bercabang.Pada
kasus manusia, garis keturunan hominid menhasilkan sebuah genus dan
spesies berbeda, yang mungkin pernah berkoeksistensi satu sama lain
untuk jangka waktu yang cukup lama. Pada saat yang sama, beberapa
kera menjalani garis-garis evolusionernya sendiri untuk
menghasilkan kera-kera masa kini, kera-kera lain menjadi punah.
Banyak diantara bentuk-bentuk yang punah itu merupakan cabang dari
garis keturunan kera dan bukan merupakan nenek moyang langsung dari
kera masa kini. Pelajaran yang penting dari hal tersebut adalah
bahwa begitu terjadi divergensi di masa yang sangat lampau antara
cabang hominid (manusia) dengan pongid(kera) dalam evolusi primata,
sebuah proses selektif yang berbeda beroperasi pada massing-masing
kelompok besar tersebut.Miskonsepsi ketiga adalah bahwa semua ciri
yang berasosiasi dengan hominid muncul secara bersamaan atau
setidaknya mulai berkembang bersama-sama. Namun kenyataannya sama
sekali tidak seperti itu. Ciri-ciri semacam postur yang tegak
tampaknya sudah ada jauh sebelum karakteristik-karakteristik khas
hominid lainnya muncul.Kepercayaan keempat yang dipegang oleh
pendukaung pandangan kreasionis adalah bahwa penerimaan garis
keturunan evolusioner manusia bertentangan dengan keimanan
Yahudi-Kristen ataupun komitmen pada agama apapun juga secara umum.
Walupun sejumlah sekte fundamentalis yang menerima interpretasi
harfiah teks suci secara tidak kritis dapat menghadapi konflik
dengan kerangka kerja evolusioner, banyak sekali pemeluk agama yang
dapat mendamaikan komitmen-komitmen intelektual dan spiritual
mereka.nia yang mirip sekali dengan gorila nyatakan juta tahun.
banyak gkali sama sekali tidak mirip denngan kerayakan kera,
giKlasifikasi makhluk hidup menggolongkan manusia sebagai hewan
Vertebrata, yakni sebagai Mammalia. Bila kita membedah tubuh
manusia, bagian-bagian tubuhnya seperti jantung, usus, hati, dan
paru-paru tidak banyak berbeda dengan jantung, usus, hati, dan
paru-paru kucing atau kera. Dengan demikian pula jika kita
mempelajari sistem saraf, sistem endokrin, pernafasan, pencernaan,
reproduksi atau kontraksi otot-ototnya, kita akan selalu menemukan
proses-proses kimia dan fisika yang pada prinsipnya sama yang
seperti terdapat pada hewan. Manusia mempunyai rambut dan manyusui
anaknya. Manusia mempunyai gerakan bipedal (Latin:bi= dua,
danpedes= kaki) yang berlainan dengan gerakan mammalia lainnya.
Bagian-bagian anatomi manusia dengan kera sangat serupa, oleh
karena itu mereka dimasukkan ke dalam satu golongan yakni Ordo
Primata.Setiap spesies mempunyai ciri-ciri khas yakni ciri
struktur, ciri fisiologi, dan ciri tingkah laku yang membedakan
dari spesies yang lain. Kadang-kadang sukar untuk dapat membedakan
spesies yang berlainan tetapi yang dekat hubungan kekeluargaannya.
Meskipun diantara individu dalam spesies manusia banyak terdapat
keanekaragaman, spesies manusia dapat dibedakan dengan jelas dari
hewan yang paling menyerupai, yakni Primata besar lainnya.2.4.1
Ciri-ciri Struktur ManusiaPerbedaan jasmani yang mencolok yang
terdapat antara manusia dengan hewan ialah dalam hal kemampuan
manusia untuk berdiri, berjalan, dan berlari dengan tegak pada
kedua kaki. Oleh karena itu, tangan manusia bebas untuk mengerjakan
atau membawa sesuatu. Kemampuan ini menyangkut banyak modifikasi
anatomi. Kaki manusia lebih panjang daripada lengannya, sesuatu hal
yang membedakan dari Primata lainnya. Kaki manusia yag mempunyai
lekukan besar dengan ibu jari yang sebidang letaknya dengan jari
lainnya, sangat berbeda dengan kaki kera. Kaki manusia sesuai untuk
berjalan atau berlari, akan tetapi tidak sesuai untuk berpegangan
pada dahan-dahan pohon. Kepala manusia terletak pada tulang
belakang sedemikian rupa, sehingga memungkinkan manusia untuk dapat
melihat lurus ke depan jika berdiri tegak.Otak manusia relatif
besar. Manusia masa kini mempunyai volume tempurung otak besar
1.200 samapi 1.500 cc, tempurung otak simpanse hanya hanya 350
sampai 450 cc. Tidak ada hubungan mutlak antara besarnya ukuran
otak dengan kecerdasan. Otak individu yang mempunyai otak terbesar
belum tentu merupakan individu yang tercerdas. Namun tidak dapat
disangkal bahwa otak manusia mempunyai kemampuan besar untuk
belajar. Ciri-ciri kepala manusia lainnya adalah muka yang tegak
lurus, rahang yang tidak begitu menonjol, dagu yang nyata, hidung
yang jelas dengan ujung memanjang dan bibir yang mempunyai selaput
lendir dibagian luar.Tubuh manusia mempunyai penyebaran rambut yang
istimewa. Penyebaran rambut ini berbeda-beda pada berbagai macam
populasi manusia. Kaum pria dari beberapa populasi manusia
mempunyai janggut lebat. Banyaknya rambut pada manusia
berbeda-beda, begitu pula rambut pada lengan dan kaki. Kita hanya
dapat mengira-ngira apa artinya adaptasi penyebaran rambut demikian
itu dan sampai sekarang pemikiran-pemikiran semacam itu tidak
mempunyai arti sama sekali.2.4.2 Kemampuan JasmaniGambaran mengenai
batas-batas kemampuan jasmani dapat dilihat dari hasil-hasil
pertandingan olah raga. Misalnya untuk lari jarak pendek (100m),
manusia dapat mencapai lari 36 km per jam. Banyak macam hewan dapat
lari lebih cepat dari pada manusia. Hewan-hewan ini mempunyai kaki
yang lebih panjang daripada kaki manusia dalam perbandingan
tubuhnya. Macan tutul dapat dapat mengejar kijang dengan kecepatan
lebih dari 100 km perjam.biaasanya berat jenis tubuh manusia lebih
rendah daripada berat jenis air. Karena itu, di laut tenang dapat
terapung untuk jengka waktu lama. Manusia dapat berenang dengan
baik. Untuk jarak 100m manusia dapat berenang dengan kecepataan
rata-rata 6,8 km perjam. Untuk menempuh jarak 1,5 km kecepatan
menurun sampai 5,3 km perjam. Bahkan dengan bantuan alat-alat di
tangan dan kakipun kemampuan berenang manusia masih jauh di bawah
kemampun ikan pedang yang dapat membelah air dengan kecepatan 64 km
perjam atau kemampuan kura-kura laut dan ikan paus yang dapat
berenang dengan kecepatan 25 km perjam.Perbandingan-perbandingan di
atas menunjkkan bahwa kwmampuan jasmani manusia di bawah kemampuan
jasmani hewan. Tetapi manusia mempunyai kecakapan yang jauh lebih
tinngi dari pada hewan. Karena kecakapan ini mennusia mampu
menggunakan alat indranya yang paling sempurna yakni alat pengliha
dengan sebaik-baiknya. Manusia dapat menafsirkan rangsangan yang
dapat di terima dan mempunyai pikiran yang tidak terhingga
banyaknya dalam mengadakan reaksi terhadap apa yang
dialaminya.2.4.3 Ciri-ciri fisiologiSebagian besar keunggulan
struktur manusia lebih banyak berhubungan dengan ciri tingkah
lakunya dari pada dengan ciri fisiologinya, meskipun memang
kadang-kadang sukar untuk membedakan kedua hal ini. Secara
fisiologik manusia tidak banyak berbeda dengan mamalia lainnya,
terutama primata. Karena itu dalam banyak hal untuk memahami
fisiologi manusia dapat menggunakan percobaan dengan Mammalia.Pada
manusia tidak terdapat musim berbiak. Kegiatan reproduksi dapat
terjadi setiap saat sepannjang tahun. Populasi manusia dapat di
jumpai individu dengan hari lahir pada semua bulan dalam setiap
tahun. Pada kera dan sebangsanya terdapat kecenderungan ke arah
tidak adanya musim tetentu dalam reproduksi. Kebanyakan hewan yang
di pelihara manusia cenderung mempunyai ciri fisiologi seperti
manusia, meskipun di alam bebas tetap mempunya musi biak.Tidak
hanya hewan mempunyai umur panjang seperti manusia. Hal ini di
sebabkan proses fisiologi pada umur tua menjadi lemah, dan
organisme tua lebih mudah di bunuh oleh predator atau parasit. Hal
inilah yang mempersulit penentuan umur sesungguhnya pada kebanyakan
organisme. Tetapi dari catatan kebun binatang dan akuarium, yang
hewannya hidup terlindung diperoleh data mengenai kemungkinan umur
yang dapat di capai sebagai spesies hewan. Ternyata hanya penyu
besar yang umurnya lebih panjang dari pada manusia. Umur rata-rata
manusia mungkin lebih panjang daripada umur hewan.Manusia berumur
panjang tetapi memerlukan jangka waktu lama untuk menjadi dewasa.
Banyak hewan sejak menetas dan lahir telah dapat berdiri sendiri..
anak Mammalia paling sedikit memerlukan waktu beberapa minggu atau
beberapa bulan sebelum dapat mengurusi dirinya sendiri, oleh karena
masih harus mendapat makanan dari air susu ibunya. Anak mamnusia
selama 6-9 tahun sama sekali bergantung pada orang dewasa. Setelah
itu, untuk beberapa waktu ia masih tetap bergantung pada orang
dewasa meskipun berkurang. Yang paling mendakati keadaan ini adalah
kera besar. Anak yang memerlukan waktu sekitar 2 tahun untuk dapat
hidup berdiri sendiri. Manusia meningkat sekitar umur 14 tahun,
kera sekitar 10 tahun. Perkembangan manusia mencapai kesempurnaan
pada umur sekitar 20 tahun, sedang pada kera sekitar pada umur 12
tahun.2.4.4 Ciri-ciri tingkah lakuManusia tidak berdaya sebagai
individu tersendiri, walaupun memiliki otak yang besar. Biasanya
manusia hidup bersama-sama membentuk masyarakat. Demikian juga
dengan hewan banyak yang hidup bermasyarakat, misalnya serangga.
Masyarakat serangga berdasarkan tingkah laku yang merupakan sifat
bawaan, sedangkan masyarakat berlandaskan pada tingkah laku yang di
pelajarinya. Sedangkan masyarakat kera, jauh lebih teratur, walau
dengan di bandingkan dengan masyarakat manusia yang paling
sederhana.Hal penting yang membedakan manusia dengan hewan adalah
bahasa. Walaupun mausia dapat mengadakan komunikasi melalui
isyarat, tetapi untuk menggantikan bahasa atau dipakai untuk
menekan sesuatu. Bahasa manusia rumit, karenatidak hanya terdiri
sistem teriakan dan panggilan. Bahasa adalah dasar kemanusiaan.
Namun kita belum mengetahui kapan manusia mulai dapat berbicara;
tidak ada keterangan mengenai bagai mana bahasa itu di mulai. Oleh
karena itu, bahasa adalah suatu ciri dasar tingkah laku manusia.BAB
IIIPENUTUP3.1Kesimpulan Perkembangan Primata primitif ke Primata
maju, meliputi: Hubungan antara tulang vertebra dan tengkorak
mengalami perubahan yang berangsur-angsur menuju titik berat
tengkorak Bola mata pada organisme non primata tidak mempunyai
tulang yang meliputinya. Tetapi pada kera dan manusia, mata sudah
sepenihnya ter-lindung. Ujung jari bercakar berangsur-angsur
berubah menjadi kuku. Kehidupan arboreal menyebabkan fungsi tangan
lebih penting daripada kaki. Volume otak mengalami perubahan pesat.
Perkembangan evaluasi Primata: Prosimian Modern, termasuk lemur dan
loris, sekarang hidup di pulau Madagaskar, tarsier (binatang
hantu), hidup di Asia Selatan dan Indonesia (daerah pantai
Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra). Ceiboidea(Monyet Dunia Baru),
Ceboidea terbagi menjadi dua family, yakni callithricidae dan
Cebidae. Cercopithecoidea(Monyet Dunia Lama), Monyet-moyet dunia
lama diklasifikasikan dalam satu famili yakni Cercopithecidae yang
terbagi menjadi 2 sub famili yaitu cercopithecinae (moyet babon)
dan colobinae (monyet pemakan daun). Hominoidea, kelompok ini
muncuk pada zaman Paleosin. Selama Miosin awal radiasi Hominoidea
bercabang menjadi dua yakni Anthropoidea (kera) dan Hominidea
(keluarga manusia). Evolusi makhluk makhluk pra Homo sapiensdapat
digolongkan menjadi dua bagian besar, yakni: Berdasarkan hubungan
kekerabatan antara manusia dengan hewan, evolusiner pra-Homo
sapienssecara garis besar mengalami 4 perkembangan, yakni: Famili
Tupaiidae, yakni golongan hewan pemakan serangga. Famili
Lemuroidae, termasuk di dalamnya adalah jenis binatang setelah
kera. MisalnyaTarsius spectrum(binatang hantu). Famili Pongidae
Famili Homonidae Evolusi pra Homo sapiensberdasarkan hasil penemuan
fosil yang ditemukan di berbagai lapisan dunia. Berdasarkan fosil
yang ditemukan diperkirakan kehidupan manusia dimulai lebih kurang
25 juta tahun lalu yang tersebar menjadi 3 zaman, yakni: Zaman
Miosin (25 10 juta tahun yang lalu)Tingkat pertama,
yakniPlipithecus.Tingkat kedua,Proconsul, yakni kera purba yang
hidup sekitar 25 -15 juta tahun yang lalu.Tingkat
ketiga,Dryopithecus, yakni kera raksasa yang hidup sekitar 15 10
juta tahun yang lalu.Tingkat keempat,Ramapithecus, yakni primata
paling purba yang pada umumnya dianggap sebagai leluhur manusia.
Hidup sekitar 15 -10 juta yang lalu. Zaman Pliosin (10 2 juta tahun
yang lalu)Tahap kelima,Australopithecus afarensis, hidup sekitar 5
juta tahun yang lalu.Tahap keenam,Australopithecus africanus Zaman
Pleistosin (2 juta tahun yang lalu sampai sekarang)Tahap
ketujuh,Australopithecus robustusTahap kedelapan,Australopithecus
boisei,diduga hidup 1,5 juta tahun yang lalu.Tahap kesembilan,Homo
habilis,hidup sekitar 2 1,5 juta tahun yang lalu.Tahap
kesepuluh,Homo erectus,diduga hidup pada 1,5 0,5 juta tahun yang
lalu. Makhluk ini di temukan diberbagai tempat, antara
lain:Pithecanthropus erectus(manusia jawa),Pithecanthropus
pekinensis(Sinathropus pekinensis) (manusia Cina),Meganthropus
Palaeojavanicus(Manusia Raksasa Jawa), dan Manusia heidelberg yang
ditemukan di JermanTahap kesebelas,munculnya makhluk yang
dinamakanHomo sapienspurba, yakni makhluk yang hidup sekitar
400.000 tahun yang lalu.Tahap keduabelas,adalah munculnyaHomo
sapiens neanderthalesis(Manusia Lembah Neander (Neanderthal)) ,
yakni makhluk yang diduga hidup pada masa antara 75.000 10.000
tahun yang lalu.Tahap ketiga belas,yakni munculnyamanusia
Cro-Magnon.Makhluk ini merupakan Hominidae (manusia) purba
termodern. Diduga hidup 10.000 ribuan tahun yang lalu.Tahap keempat
belas,yakni munculnyaHomo sapienssapiens(manusia modern). Tidak
pasti benar kapan munculnya manusia modern, namun para peneliti ada
yang beranggapan bahwa manusia modern muncul sejak sekitar 2.000
tahun Sebelum Masehi. Ciri-ciri Manusia Kaki manusia lebih panjang
daripada lengannya, sesuatu hal yang membedakan dari Primata
lainnya. Otak manusia relatif besar. Manusia masa kini mempunyai
volume tempurung otak besar 1.200 samapi 1.500 cc, tempurung otak
simpanse hanya hanya 350 sampai 450 cc. Kemampuan jasmani manusia
di bawah kemampuan jasmani hewan. Tetapi manusia mempunyai
kecakapan yang jauh lebih tinngi dari pada hewan. Pada manusia
tidak terdapat musim berbiak. Kegiatan reproduksi dapat terjadi
setiap saat sepannjang tahun. Manusia berumur panjang tetapi
memerlukan jangka waktu lama untuk menjadi dewasa. Biasanya manusia
hidup bersama-sama membentuk masyarakat. Hal penting yang
membedakan manusia dengan hewan adalah bahasa, bahasa adalah suatu
ciri dasar tingkah laku manusia.