Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang telah telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perkembangan teori evolusi yang merupakan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam Makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu
38

Evolusi Kita

Dec 08, 2015

Download

Documents

pppp
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Evolusi Kita

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang telah telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk

hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu

pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu

mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang

ditelitinya.  dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi

permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang.

karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam

dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perkembangan teori evolusi

yang merupakan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan

itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam Makalah biologi

umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang

lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan

dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang

mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah

praktikum biologi umum itu sendiri.Kemudian jika berbicara tentang asal usul

kehidupan tentu tidak akan lepas dari dinamika pro dan kontra teori-teori

evolusi. Oleh karena itu, melalui makalah ini saya ingin menjelaskan dan

menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan

dan teori-teori evolusi itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan teori evolusi ?

Page 2: Evolusi Kita

2. Apakah perbedaan dan kekhasan teori-teori evolusi ?

C. Tujuan

1. Mengetahui perkembangan teori evolusi

2. Mengetahui perbedaan dan kekhasan teori-teori evolusi

Page 3: Evolusi Kita

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Asal Usul Kehidupan

a. Teori Abiogenesis

1. Anthoni Van Leuweenhoek

Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723)ialah orang yang

pertama kali mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu. Pada tahun

1675 Anthonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup

baik sehingga, dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada

air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga. Dari air hujan

yang menggenang di kubangan – kubangan dan dari air jambangan

bunga, ia memperoleh beraneka hewan bersel satu dengan

menggunakan mikroskop buatan yang diperbesar hingga 300 kali. Ia

tertarik dengan banyaknya benda kecil yang dapat bergerak yang tidak

terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut hewan hewan tersebut adalah

“animalcule” (hewan hewan yang sangat kecil) yang menimbulkan

perdebatan. Ada 2 pendapat yang muncul, satu mengatakan

animalcules ada karena proses pembusukan tanaman atau hewan

misalnya fermentasi. Pendapat ini mendukung teori yang mengatakan

bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui proses

abiogenesis. Konsep ini dikenal sebagai generatio spontanea.

(Budiyanto, tanpa tahun)

2. John Needham

John Needham (1713 – 1781) adalah seorang pendeta dari

Irlandia. Selama tahun 1745 – 1750 ia mengadakan eksperimen

eksperiman atau percobaan dengan daging yang direbus. Ia juga

mengadakan eksperimen eksperimen dengan berbagai rebusan padi –

Page 4: Evolusi Kita

padian dan lain sebagainya. Meskipun air rebusan tersebut

disimpannya rapat – rapat dalam botol tertutup, namun timbullah

mikroorganisme dengan kata lain menurutnya kehidupan dapat timbul

dari benda mati. Pendapat ini dikenal sebagai abiogenesis. Kemudia

air tersebut disimpannya dalam rapat – rapat dalam botol tertutup dan

dia mengamati bahwa terdapat mikroorganisme pada awal percobaan.

Sehingga disimpulkan bahwa jasad – jasad (mikroorganisme) tersebut

terjadi secara spontan dari daging. Dengan kata lain bahwa

animalcules berasal dari air kaldu hasil rebusan daging yang kemudian

terori tersebut dipatahkan oleh Lazzaro Spallazani. ( Budiyanto,tanpa

tahun)

b. Teori Biogenesis

Teori Biogenesis merupakan teori yang mengatakan bahwa makhluk

hidup berasal dari makhluk hidup yang ada sebelumnya.Teori ini

didukung oleh beberapa penelitian.

1. Percobaan Francesco Redi

Pada tahun 1668, seorang dokter italia yang bernama francesco redi

melakukan percobaan untuk menunjukan bahwa ulat tidak muncul dari

daging yang membusuk melainkan dari telur lalat. Pada percobaannya,

francesco redi menggunakan 2 buah toples yang berisi daging. Toples

pertama diisi daging dan ditutup dengan rapat.Toples kedua diisi

dengan daging dan di biarkan terbuka.Setelah didiamkan beberapa

hari, daging pada toples pertama tidak mengandung ulat.Sebaliknya

pada toples kedua dagingnya mengandung ulat. Dari percobaan

tersebut francesco redi menyimpulkan bahwa ulat yang terdapat pada

toples kedua berasal dari lalat. Lalat yang hinggap pada daging

tersebut bertelur, dan telurnya tersimpan dalam daging tersebut

kemudian menetas dan menjadi ulat.

Page 5: Evolusi Kita

Hasil percobaan ini tidak dapat diterima oleh para pendukung teori

abiogenesis, karena pada toples pertama yang tertutup rapat udara

tidak dapat masuk, sehingga kehidupan tidak dapat terjadi. Untuk

membuktikan kebenaran teorinya, maka francesco redi melakukan

percobaan yang kedua. Pada percobaannya kali ini daging diletakkan

pada toples yang tidak ditutup dengan kain kasa sehigga udara masih

dapat masuk, tetapi lalat tidak dapat masuk. Hasil dari percobaan

tersebut adalah daging membusuk dan pada daging terdapat beberapa

ulat. Kesimpulan yang diambl dari percobaan ini adalh bahwa ulat

tidak berasal dari daging yang membusuk melainkan dari lalat yang

hinggap di kain kasa dan telurnya jatuh di atas daging.

2. Percobaan Lazzaro Spallanzani

Penelitian mengenai biogenesis juga dilakukan oleh pendeta

berkebangsaan italy, Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765. Ia

mencoba membuktikan bahwa mikroorganisme yang ditemukan oleh

Leeuwwenhoek tidak muncul dengan sendirinya. Spallanzani

melakukan percobaan dengan dua buah labu yang berisi air kaldu

nutrien yang dipanaskan.Labu pertama diisi air kaldu nutrien, yang

dipanaskan hingga suhu mencapai 15°C dan dibiarkan terbuka.Labu

kedua diisi air nutrien, kemudian dipanaskan hingga mendidih

(100°C), dan disumbat dengan gabus.Sesudah itu kedua labu

didinginkan dan didiamkan selama satu minggu.Hasil percobaan ini

adalah pada labu pertama air kaldu sedangkan pada labu kedua air

kaldu tetap jernih, tidak berbau, dan tidak mengandung

mikroorganisme.Tetapi, jika selanjutnya labu kedua dibiarkan terbuka

maka setelah beberapa hari air kaldu menjadi keruh dan berbau.

Dari percobaan spallanzani ini dapat disimpulkan bahwa

aktivitas mikroorganisme pada labu pertama menyebabkan air kaldu

menjadi berbau.Mikroorganisme ini berasal dari udara karena labu

Page 6: Evolusi Kita

tidak tertutup.Pada labu kedua tidak terjadi perubahan pada kaldu,

karena mikroorganisme dari udara luar tidak dapat masuk.Penelitian

mengenai biogenesis juga dilakukan oleh pendeta berkebangsaan italy,

Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765. Ia mencoba membuktikan

bahwa mikroorganisme yang ditemukan oleh Leeuwwenhoek tidak

muncul dengan sendirinya. Spallanzani melakukan percobaan dengan

dua buah labu yang berisi air kaldu nutrien yang dipanaskan. Labu

pertama diisi air kaldu nutrien, yang dipanaskan hingga suhu mencapai

15°C dan dibiarkan terbuka. Labu kedua diisi air nutrien, kemudian

dipanaskan hingga mendidih (100°C), dan disumbat dengan gabus.

Sesudah itu kedua labu didinginkan dan didiamkan selama satu

minggu. Hasil percobaan ini adalah pada labu pertama air kaldu

sedangkan pada labu kedua air kaldu tetap jernih, tidak berbau, dan

tidak mengandung mikroorganisme. Tetapi, jika selanjutnya labu

kedua dibiarkan terbuka maka setelah beberapa hari air kaldu menjadi

keruh dan berbau.

3. Percobaan Louis Pasteur

Penelitian spallanzani disempurnakan oleh Louis Pasteur,

seorang ahli biokimia dan mikrobiologi dari perancis.Pasteur juga

mendidihkan gelas labu berisi kaldu, tetapi leher labu tidak di tutup

rapat-rapat melainkan dibentuk seperti huruf S atau leher angsa,

sehingga ujungnya tetap terbuka (udara dapat masuk).

Labu berleher angsa diisi dengan air kaldu nutrien, kemudian didihkan

hingga steril.Setelah itu labu didinginkan dan didiamkan.Setelah beberapa

hari air kaldu dalam labu leher angsa tetap jernih, meskipun udara dapat

masuk kedalam tabung.Mikroorganisme yang ada di udara tidak dapat

mencapai air kaldu karena terjebak dalam leher labu yang panjang.Tetapi jika

labu berleher angsa ini dimiringkan, sehingga iar kaldu bersentuhan dengan

Page 7: Evolusi Kita

udara yang terperangkap dileher labu, maka beberapa hari kemudian air kaldu

menjadi keruh. Percobaan ini membuktikan bahwa mikroorganisme pada air

kaldu berasal dari mikroorganisme yang ada di udara,bukan berasal dari air

kaldu

D. Teori biologi modern.

Teori biologi modern merupakan teori evolusi kimia, yang

berpendapat bahwa bumi ini pada awalnya sangat panas sekali, kemudian

suatu ketika bumi mengalami proses pendinginan. Para ahli geologi

beranggapan bahwa pada mulanya keadaan suhu dibumi ini sangat

tinggi.Akan tetapi, pada suatu saat bumi mengalami pendinginan. Pada proses

pemanasan dan pendinginan tersebut, banyak terbentuk bahan-bahan kimia.

Bahan-bahan yang berat akan masuk ke dalam permukaan bumi karena

adanya gaya gravitasi, sedangkan bahan-bahan yang ringan akan berada si

bagian luar bumi yang disebut atmosfer.susunan atmosfer pada masa itu amat

berbeda dengan susunan isi atmosfer sekaran. Pada atmosfer purba tidak

terapat unsur oksigen, kerena suhu yang amat tinggi oksigen mudah

bersenyawa dengan unsur-unsur lain. Dari proses-proses tersebut maka dapat

dihasilkan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan yang berat akan menyusun bumi

sedangkan bahan yang ringan akan menyusun atmosfer. Teori evolusi kimia

dicetuskan oleh beberapa tokoh berikut.

1. Harold Urey. Urey adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang

berpendapat bahwa atmosfer bumi pada suatu saat kaya akan molekul-

molekul seperti CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2(hidrogen) dan H2O

dalam bentuk gas. Adanya energi yang berasal dari aliran listrik halilintar dan

radiasi sinar kosmis, akan mengakibatkan molekul-molekul tersebut

mengadakan reaksi kimia untuk membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang

mula-mula ada kira-kira seperti virus sekarang.Zat hidup ini setelah berjuta-

juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

Page 8: Evolusi Kita

2. Stanley Miller. Miller adalah murid dari Urey.Ia membuat suatu percobaan

untuk membuktikan teori Urey. Ia melakukan percobaan dengan mengisi

tabung-tabung dengan CH4, NH3, H2, dan H2O. Campuran gas-gas tersebut

dialirkan melalui labu dilengkapi elektroda yang dapat melepaskan bunga api

listrik yang bertegangan tinggi selama satu minggu. Setelah percobaan

tersebut, dilihat ternyata ditemukan beberapa jenis asam amino.Asam amino

adalah zat yang menyusun protoplasma makhluk hidup.Pada temuannya ini

asam amino tersebut belum menunjukkan gejala hidup.

3. A.I. Oparin. Oparin adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia. Oparin

juga memiliki gagasan yang sama seperti Urey, tetapi Oparin tidak dapat

membuktikan bahwa reaksi gas CH4, NH3, H2dan H2O membentuk asam

amino. Ia berpendapat bahwa asam amino terbentuk secara alami. Menurut

Oparin, lautan bumi pada awalnya memiliki persediaan cukup bahan-bahan

organik. Dalam waktu yang lama maka bahan-bahan organik tersebut akan

berikatan satu dengan lainnya membentuk selaput-selaput, kemudian molekul

organik berselaput ini akan mengikat molekul lainnya dan menyatukan diri

sehingga terbentuk gabungan molekul baru yang karakteristik. Ikatan

kompleks inilah yang diperkirakan merupakan awal dari kehidupan.

B. Teori Evolusi

Teori evolusi secara kasar digambarkan sebagai teori yang

mengatakan bahwa manudia berasal dari binatang, jelasnya dari kera. Istilah

evolusi berarti perkembangan (dalam bahasa Inggris : evolution). Dalam ilmu

sejarah evolusi diartikan sebagai perkembangan sosial, ekonomis, politis yang

berjalan sedikit demi sedikit tanpa unsur paksaan. Istilah lawannya adalah

revolusi yang berarti sesuatu perkembangan yang terjadi secara cepat.

Selama perjalanan teori evolusi, sejak pertama kali digagas sampai

sekarang, telah mengalami tahapan-tahapan penting. Pada hakekatnya apa

Page 9: Evolusi Kita

yang telah digagas dan dikembangkan oleh para pakar evolusi itu selalu

menampilkan pemikiran yang bersifat :

1. Sebagai upaya untuk menjelaskan fakta-fakta dan memadukannya dengan

konsep esensial dalam teori evolusi, sehingga teori evolusi terus mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu demikian juga dengan konsep-konsepnya.

2. Teori evolusi tidak bertentangan dengan agama manapun di dunia

3. Teori evolusi modern dapat menjelaskan proses-proses yang terjadi/ mungkin

terjadi pada masa lampau, meskipun sebagian masih bersifat hipotetik, namun

selalu didasarkan pada fakta (fenomena) dan asumsi-asumsi yang kuat.

Organisme di bumi yang beraneka ragam itu merupakan hasil dari seleksi

alam.Kondisi alam yang selalu berubah (dinamik), baik yang berupa faktor

nirhayat (abiotik) maupun hayat (biotik), adalah sebagai penyeleksi. Individu

yang mampu menyesuaikan diri (karena kuat, tahan penyakit, dsb) terhadap

perubahan alam akan dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu

akan terseleksi (tereliminasi, mati). Struktur dan fungsi tubuh makhluk yang

telah lolos dari seleksi merupakan sifat yang akan diwariskan kepada generasi

penerusnya. Berbagai teori tentang evolusi mulai berkembang diantaranya

adalah :

1. Teori Darwin

Charles Darwin (1809 – 1882) merupakan ahli zoologi. Darwin

menelaah pengalaman dari pemelihara burung merpati di Inggris.

Ternyata dengan cara pemeliharaan yang berencana dan tekun mereka

berhasil memperoleh burung merpati yang jenisnya amat berbeda dari

jenis semula. Darwin mempelajari variasi yang terdapat pada berbagai

burung jenis merpati yang dipelihara (domestikasi) oleh para

penggemar burung di Inggris. Darwin menemukan berbagai variasi,

seperti : merpati gundul, merpati jambul, merpati pos, merpati ekor

Page 10: Evolusi Kita

merak, pouter, dsb. Waktu itu Darwin menganggap bahwa variasi itu

adalah spesies (ini tidak benar sete-lah ditemukan definisi

spesies).Semua variasi itu dinyatakan sebagai peristiwa spesiasi

(pembentukan spesies baru) yang berasal dari moyang merpati, yaitu

merpati liar (rock pigeon) yang masih banyak hidup di Inggris.

Dia juga Melakukan observasi tentang asal-usul burung di

kepulauan Galapagos. Sasaran pengamatannya adalah burung finch

(emprit branjangan).Darwin menemukan fakta bahwa berbagai spesies

finch, berdasarkan pada tempat hidup (habitat khusus) dan jenis

makanannya, terdapat variasi pada struktur paruh mereka.

Darwin mengambil kesimpulan bahwa apa yang dapat dicapai

oleh manusia dengan cara berencana, dapat pula tercapai oleh alam

sendiri dengan cara seleksi alam. Ia berpandangan bahwa dalam

perjuangan hidup hanya hewan paling uletlah yang paling mampu

menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan keadaan iklim dan lingkungan

disekitarnya.

Menurut Darwin evolusi terjadi karena adanya seleksi alam

(faktor alam yg mampu menyeleksi makhluk hidup. Adaptasi

merupakan penyebab terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi

alam).Ia juga mengoreksi pendapat Lamarck tentang jerapah. Jerapah

yang berleher panjang berasal dari yang berleher panjang pula,

sedangkan yang berleher pendek musnah.Faktor yang menyebabkan

evolusi (mekanisme evolusi adalah seleksi alam).Dari teori yang ada,

Darwin menyusun bukti-bukti dan mengemukakan suatu teori untuk

menjelaskan bagaimana evolusi tersebut berlangsung. Ia menjelaskan

data, yang dikatakannya sebagai bukti, sebagai berikut :

a. Kecepatan reproduksi semua spesies (jenis) melebihi kecepatan

penambahan persediaan makanan.

Page 11: Evolusi Kita

b. Semua organisme menunjukkan variasi, tidak ada dua individu dlm

satu jenis yg persis sama.

c. Semakin banyak individu memiliki peluang untuk hidup, tetapi karena

keterbatasan makanan, tiap individu harus berjuang mempertahankan

hidup, yang didukung oleh : ukuran tubuh, kekuatan, kemampuan lari,

atau ciri apapun untuk bertahan yang menyebabkan individu punya

kelebihan tehradap yang lain.

d. Ciri yang mendukung kemampuan bertahan hidup akan diwariskan

kepada generasi berikutnya.

e. Sepanjang masa geologik, variasi-variasi yang mampu bertahan akan

menghasilkan perbedaan yang kian nyata, dan terbentuklah jenis baru.

Selanjutnya Darwin menyatakan inti (konsep pokok) teori

evolusi dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini :

1. Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik

yang muncul dalam penampakan fenotip organisasi tersebut.

2. Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap

spesies relatif tetap. Hal ini terjadi karena banyak individu yang

tersingkir oleh predator, perubahan iklim dan proses persaingan.

3. Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan ) merupakan

suatu usaha individu organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan

variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum di alam,

akan tersingkir. Adapun individu-individu dengan variasi yang

menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak

diri dengan berproduksi.

4. The survival of fittest, ketahanan didapat dari organisme yang memiliki

kualitas paling sesuai dengan lingkungan. Individu-individu yang

dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi

berikutnya.

Page 12: Evolusi Kita

Seiring dengan berkembangnya pengetahuan biologi pada abad ke-18,

pemikiran evolusi Darwin mulai menelusuri kembali pemikiran beberapa

filsuf seperti Pierre Maupertuis (1745) dan Erasmus Darwin

(1796).Pemikiran biologiawan Jean-Baptiste Lamarck tentang

transmutasi spesies juga memiliki pengaruh yang kuat. Charles Darwin

merumuskan pemikiran seleksi alamnya pada tahun 1838 dan masih

mengembangkan teorinya pada tahun 1858 ketika Alfred Russel Wallace

mengirimkannya teori yang mirip, melalui suratnya "Surat dari Ternate".

Keduanya diajukan ke Linnean Society of London sebagai dua karya yang

terpisah. Pada akhir tahun 1859, publikasi Darwin, On the Origin of

Species, menjelaskan seleksi alam secara detail dan memberikan bukti yang

mendorong penerimaan luas evolusi dalam komunitas ilmiah.

Gambar 1. Teori evolusi menurut Darwin, dimana jerapah yang saat ini

memiliki leher panjang muncul karena adanya seleksi alam dan selanjutnya

diwariskan pada keturunannya.

2. Teori Weissman

Weismann, seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman yang hidup

pada tahun 1834-1912, menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya

seleksi alam terhadap faktor genetis.Variasi yang diwariskan dari induk

kepada anaknya bukan diperoleh dari lingkungannya tetapi perubahan yang

diatur oleh faktor genetik atau gen.

Pendapat Weismann ini adalah menentang pendapat Lamarck,

Weismann menyatakan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh

lingkungan tidak diwariskan. Untuk membuktikan pendapatnya tersebut,

Page 13: Evolusi Kita

Weismann melakukan percobaan sebagai berikut: mengawinkan 2 ekor

tikus yang masing-masing dipotong ekornya. Ternyata anak-anaknya tetap

berekor. Anak-anak tikus itu setelah dewasa dipotong ekornya dan

dikawinkan sesamanaya, ternyata anak-anaknya tetap berekor. Percobaan

tersebut dilaksanakan 21 kali, ternyata hasilnya tetap (Amin, 2009) Dari

percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann menarik

kesimpulan seperti berikut:

a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan

kepada generasi berikutnya.

b. Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala

seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

3. Teori Lammarck

Pada abad ke-18, sejumlah naturalis (termasuk kakek Darwin,

Erasmus Darwin) berpendapat bahwa makhluk hidup berevolusi seiring

perubahan lingkungan. Namun, hanya satu pendahulu Charles Darwin

yang mengajukan mekanisme bagaimana makhluk hidup berubah seiring

waktu: ahli biologi Prancis Jean-Baptiste de Lamarck (1744-1829).

Lamarck menerbitkan hipotesisnya pada 1809 tahun ketika Darwin

dilahirkan.Dengan membandingkan spesies hidup dan bentuk

fosil.Lamarck menemukan sesuatu yang tampaknya merupakan sejumlah

garris keturunan.Masing-masing garis keturunan merupakan rangkaian

kronologis dari fosil yang lebih tua ke fosil yang lebih muda dan

mengarah ke spesies yang masih ada saat ini.Ia menjelaskan temuannya

menggunakan dua prinsip. Prinsip pertama adalah digunakan atau dibuang

(use ndisuse), gagasan bahwa bagian tubuh yang sering digunakan

menjadi lebih besar dan kuat, sementara yang jarang digunakan menjadi

lemah. Sebagai contoh, ia menyebutkan jerapah yang meregangkan

lehernya untuk mencapai dedaunan dicabang yang tinggi. Prinsip kedua,

pewarisan sifat dari karakteristik yang diperoleh (inheritance of aquired

characteristic), menyatakan bahwa suatu organisme dapat meneruskan

Page 14: Evolusi Kita

modifikasi-modifikasi karakteristik kepada keturunannya.Lamarck

menalar bahwa leher yang panjang dan berotot milik jerapah yang masih

hidup saat ini telah dievolusikan selama beberapa generasi seiring

rentangan leher jerapah yang semakin tinggi.Lamarck juga mengira bahwa

evolusi terjadi karena organisme memiliki dorongan bawaan untuk

menjadi lebih kompleks. Darwin menolak gagasan ini, namun ia juga

menduga bahwa variasi muncul dalam proses evolusi sebagian melalui

pewarisan sifat yang diperoleh. Akan tetapi, pemahaman kita sekarang

mengenai genetika menggugurkan mekanisme ini: tidak ada bukti bahwa

karakteristik yang diperoleh dapat diwariskan memalui cara yang diajukan

oleh Lamarck. h. Teori Darwin Darwin menalar bahwa dalam jangka

waktu yang amat panjang, penurunan dengan modifikasi pada akhirnya

menyebabkan tingginya keanekaragaman makhluk hidup yang kita lihat

sekarang ini. Darwin memandang sejarah kehidupan sebagai sebuah

pohon, dengan banyak cabang dari batang bersama menuju keujung-ujung

ranting termudah.Ujung-ujung ranting tersebut mencerminkan

keanekaragaman organisme yang ada saat ini.Setiap percabangan pada

pohon mencerminkan nenek moyang dari semua garis evolusi yang

kemudian bercabang dari titik tersebut. Spesies yang berkerabat dekat,

misalnya gajah Asia dan gajah Afrika, sangat mirip sebab mereka berada

pada garis keturunan yang sama sebelum baru-baru ini memisah dari

nenek moyang bersama mereka. Dalam upayanya untuk

mengklasifikasikan makhluk hidup, Linnaeus menyadari bahwa sejumlah

organisme memiliki kemiripan yang lebih banyak daripada organisme

lain, namun ia tidak mengaitkan kemiripan tersebut dengan evolusi.

Bagaimanapun juga karna ia telah menyadari bahwa keanekaragaman luar

biasa dari organisme dapat disusun ke dalam “kelompok dibawah

kelompok” (ungkapan Darwin), sistem Linnaeus sangat sesuai dengan

hipotesis Darwin. Bagi Darwin, hirarki Linnaean mencerminkan sejarah

Page 15: Evolusi Kita

percabangan dari pohon kehidupan dengan organisme pada tingkat yang

berbeda berkerabat melalui penurunan dari nenek moyang bersama.

Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut :

a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat

yang diwariskan    melalui proses adaptasi lingkungan.

b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada

keturunannya.

c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh

membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan

mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan

menghilang.

Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah.

Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena

makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk

dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama,

leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan

lebih panjang lagi.

Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles

Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada

yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang.Jerapah-jerapah

tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan

tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat

ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek

akan mati dan perlahan- lahan mengalami kepunahan.

Page 16: Evolusi Kita

Gambar 3. Teori evolusi menurut Lamarck menjelaskan bahwa Jerapah yang

memiliki leher panjang didapat dari jerapah yang memperoleh makanan dengan

menjangkau daun yang tinggi sehingga lama kelamaan lehernya akan memanjang,

juga struktur organ di dalam tubuh jerapah mengalami perubahan.

5. Teori Neo-Darwinisme

Sekelompok ilmuwan yang bersikukuh mempertemukan Darwinisme

dengan ilmu genetika dengan segala cara berkumpul dalam sebuah

pertemuan yang diadakan oleh “The Geological Society of Amerika” atau

Perkumpulan Masyarakat Geologi Amerika, pada tahun 1941. Setelah

dilakukan pembicaraan panjang, mereka setuju untuk membuat

penjelasan baru tentang Darwinisme. Beberapa tahun setelah itu,

beberapa ahli menghasilkan sebuah sintesis yang merupakan hasil

perpaduan dari berbagai bidang mereka menjadi sebuah teori evolusi lain

yang diperbaharui.

Para ilmuwan yang berperan serta dalam membangun teori baru ini

termasuk ahli genetika, yaitu G. Ledyard Stebbins dan Theodosius

Dobzhansky, ahli ilmu hewan Ernst Mayr dan Julian Huxley, ahli

palaentologi George Gaylond Simpson dan Glenn L, serta ahli genetika

matematis Sir Ronald A. Fisher dan Sewall Wright. Mutasi adalah

kerusakan yang terjadi untuk alasan yang tidak diketahui, dalam

mekanisme penurunan sifat pada makhluk hidup. Makhluk hidup yang

Page 17: Evolusi Kita

mengalami mutasi memperoleh bentuk yang tak lazim dan menyimpang

dari informasi genetik yang mereka warisi dari induknya.

Konsep “mutasi acak” diharapkan bisa menjawab pertanyaan tentang

asal usul variasi menguntungkan yang menyebabkan makhluk hidup

berevolusi sesuai dengan teori Darwin, sebuah kejadian yang Darwin

sendiri tidak bisa menjelaskannya, tetapi hanya mencoba menghindarinya

dengan mengacu pada teori Lamarck. Kelompok The Geological Society

of America (Perkumpulan Masyarakat Geologi Amerika) menamai teori

baru ini dan membuat rumusan dengan menambahkan gagasan mutasi

pada teori seleksi alam Darwin sebagai teori evolusi sintesis. Dalam

waktu singkat teori ini menjadi dikenal dengan nama neo-Darwinisme.

Namun, terdapat sebuah masalah besar. Memang benar bahwa mutasi

mengubah informasi genetik makhluk hidup, tetapi perubahan ini selalu

terjadi dengan dampak merugikan bagi makhluk hidup bersangkutan.

Semua mutasi yang teramati menghasilkan makhluk yang cacat dan

lemah, atau berpenyakit dan kadang membawa kematian pada makhluk

tersebut. Oleh karena itu, dalam upaya untuk mendapatkan contoh

mutasi-mutasi menguntungkan yang memperbaiki informasi genetika

pada makhluk hidup neo-Darwinisme melakukan banyak percobaan dan

pengamatan. Selama puluhan tahun, mereka melakukan percobaan mutasi

pada lalat buah dan berbagai spesies lainnya. Namun, tak satu pun dari

percobaan ini memperlihatkan mutasi yang memperbaiki informasi

genetik pada makhluk hidup.

Menurut para penganut neo-Darwinisme, saat ini permasalahan mutasi

masih menjadi kebuntuan besar bagi Darwinisme. Meskipun teori seleksi

alam menganggap mutasi sebagai satu-satunya sumber dari perubahan

menguntungkan, tidak ada mutasi dalam bentuk apapun yang teramati dan

benar-benar menguntungkan yang memperbaiki informasi genetik. Satu

kebuntuan lain bagi neo-Darwinisme datang dari catatan fosil. Bahkan

pada masa Darwin, fosil telah menjadi rintangan yang penting bagi teori

Page 18: Evolusi Kita

ini. Sementara Darwin sendiri mengakui tak adanya fosil spesies

peralihan. Dia juga meramalkan bahwa penelitian selanjutnya akan

menyediakan bukti atas bentuk peralihan yang hilang ini.

6. Teori Evolusi Modern

Evolusi molekuler (molecular evolution) pada dasarnya menjelaskan

dinamika daripada perubahan evolusi pada tingkat molekuler, disamping

itu untuk mendukung pemahaman tentang proses evolusi dan efek-efek

berbagai macam mekanisme molekuler, termasuk di dalamnya adalah

evolusi genom, gen-gen, dan produkproduknya (Graur & Hsiung Li,

2000). Lebih lanjut dikatakan bahwa studi tentang evolusi molekuler

berakar pada dua disiplin ilmu yang berbeda yaitu “genetika populasi “

dan “ biologi molekuler “. Genetika populasi melengkapi tentang dasar

teori untuk proses-proses evolusi, sementara biologi molekuler

melengkapi tentang data empirik. Jadi untuk memahami evolusi

molekuler tersebut sangat diperlukan pengetahuan dasar keduanya yaitu

genetika populasi dan biologi molekuler praktis (Sukmana,2012)

Menurut Greur & Hsung li dalam SUkmana (2012 ) menyatakan

bahwa pembahasan, lingkup, atau area evolusi molekuler meliputi dua

area yaitu: (1) evolusi makromolekul, dan (2) rekonstruksi sejarah evolusi

gen dan organisme. Area evolusi makromolekul menunjukkan

karakteristik perubahan dalam materi genetik (urutan DNA atau RNA)

dan produk-produknya (protein atau molekul RNA) serta terhadap rata-

rata dan pola perubahan yang tampak. Sedangkan area kedua filogeni

molekuler menjelaskan sejarah evolusi organisme dan makromolekul

seperti adanya keterlibatan data-data molekuler dan metodologi pohon

rekonstruksi. Senada dengan pendapat di atas Stearn dan Hoekstra dalam

Sukmana (2012) secara lebih sederhana menyatakan bahwa evolusi

molekuler mengkaji dan memandang evolusi dari rekaman sejarah dalam

urutan DNA dan protein. Berdasarkan beberapa rujukan dan pendapat ahli

di atas dapat disimpulkan pengertian dan lingkup dari evolusi molekuler

Page 19: Evolusi Kita

adalah suatu pendekatan pengkajian masalah evolusi yang berpijak pada

populasi genetika dan biologi molekuler dengan area atau lingkup

pengkajian pada perubahan materi genetik (urutan DNA atau RNA) dan

produknya (protein atau molekul RNA) serta rata-rata dan pola

perubahannya serta mengkaji pula sejarah evolusi organisme dan

makromolekul yang didukung data-data molekuler (filogeni molekuler).

Perubahan Evolusi Berbasis Urutan Nukleotida

Pada bagian ini difokuskan pada pembicaraan mengenai mutasi karena

peristiwa mutasi (secara molekuler) sangat erat kaitannya dengan

perubahan evolusi berbasis urutan nukleotida. Mutasi itu sendiri menurut

Lehninger dalam Sukmana (2012) dapat diartikan sebagai perubahan

permanen yang akan bersifat menurun pada genom (gengen atau urutan

nukleotida) suatu organisme. Lebih lanjut dikatakan bahwa mutasi dapat

mempengaruhi sebuah nukleotida (point mutations) atau beberapa

nukleotida yang saling berdekatan (segmental mutations). Sedangkan

Graur & Hsiung Li dalam Sukmana (2012) menyatakan mutasi adalah

kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat replikasi DNA. Selanjutnya

disampaikan oleh Graur & Hsiung Li ada beberapa tipe mutasi yaitu: (1)

substitution mutations, penggantian sebuah nukleotida dengan yang

lainnya, (2) recombinations, pertukaran sebuah nukleotida dengan yang

lainnya, (3) deletions, pergerakan satu atau lebih nukleotida pada DNA,

(4) insertions, penambahan satu atau lebih nukleotida ke dalam urutan

(sekuen) DNA, dan (5) inversions, perputaran 180 derajat dari segmen

untai ganda (double-strand) DNA yang berisi dua atau lebih pasangan

basa.

B. Perbandingan Teori evolusi Lamarck, Weismann, dan Darwin

1. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Darwin

Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:

a. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh

yang digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan

Page 20: Evolusi Kita

tertentu akan menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang

jarang digunakan akan mengalami kemunduran.

b. Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.

Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut

Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah

yang berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya

pada daun-daun cabang pohon yang tinggi.Oleh karena itu, leher jerapah

menjadi panjang. Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan

diwariskan pada keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah berleher

panjang.Sebaliknya, menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam

dengan adanya adaptasi makhluk hidup.Darwin berpendapat bahwa nenek

moyang jerapah terdiri atas jerapah yang berleher panjang dan jerapah

berleher pendek.Karena makanan jerapah adalah daun-daunan di pohon

yang tinggi, maka hanya jerapah berleher panjang yang dapat

menjangkaunya.Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-

daun di pohon yang tinggi tersebut sehingga kekurangan makanan dan

akhirnya mati.

2. Teori Darwin Vs Teori Weismann

Sebenarnya, Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi

lebih menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Weismann

Page 21: Evolusi Kita

berpendapat bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan

tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi menyangkut

bagaimana pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi

adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika. Sifat leher

panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher

panjang bersifat dominan.Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah

resesif. Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan

lingkungan, maka jerapah ini akan punah.

3. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Weismann

Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap

lingkungannya melalui perubahan pada organ tubuhnya.Kemudian, sifat

atau fungsi organ tersebut diwariskan kepada keturunannya. Menurut

Lamarck, nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun,

dikarenakan sering mengadu kepala, maka tanduk tumbuh di kepala

menjangan.Teori Lamarck ditentang oleh Weismann.Weismann

berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan

tidak diwariskan pada keturunannya.Weismann membuktikan teorinya

dengan mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing ekornya telah

dipotong.Kemudian, anak-anak yang sudah dewasa dipotong ekornya dan

dikawinkan dengan sesamanya.Hasilnya tetap anak-anak tikus yang

berekor. Percobaan ini dilakukan hingga 21 generasi tikus dan hasilnya

tetap sama.

Tabel 1. Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Lamarck dan Weissman

Darwin Lamarck Weissman

Page 22: Evolusi Kita

Munculnya suatu spesies

yang berbeda dengan nenek

moyang didapat dari adanya

kemampuan adaptasi hewan

terhadap lingkungan.

Adaptasi merupakan

penyebab terjadinya seleksi

alam

Ciri yang mendukung

kemampuan bertahan hidup

akan diwariskan kepada

generasi berikutnya.

Sepanjang masa geologik,

variasi-variasi yang mampu

bertahan akan menghasilkan

perbedaan yang kian nyata,

dan terbentuklah jenis baru.

Makhluk hidup

beradaptasi dengan

lingkungan melalui

perubahan pada

organ tubuhnya

kemudiandiwariskan

ke keturunannya.

Bagian tubuh yang

seringkali digunakan

akan beradaptasi

dengan keadaan

menjadi semakin kuat

Sifat atau cirri yang

muncul karena

adanya pengaruh

lingkungan dapat

diwariskan.

Sifat pada

individu

bergantung pada

gen

Perubahan sel –

sel tubuh

terhadap

lingkungan tidak

dapat di wariskan

ke keturunan.

Seleksi alam

bukanlah factor

penentu

terjadinya

evolusi, namun

seleksi alam

merupakan salah

satu factor

pendukung

terjadinya

evolusi.

Page 23: Evolusi Kita

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas , maka dapat disimpulkan bahwa

masing-masing para ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan yang

berbeda-beda mengenai teori evolusi sesuai dengan eksperimen-

eksperimen yang telah dilakukannya. Masing-masing pendapat tersebut

didasarkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli

tersebut dan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersebut masing-

masing memiliki kelemahan-kelemahan, sehingga masing-masing teori

yang dipaparkan saling melengkapi satu sama lainnya. Teori evolusi terus

mengalami perkembangan. Teori-teori tersebut memiliki kekurangan dan

kelebihan.. Kemudian teori berikutnya muncul untuk menyempurnakan

teori tersebut. Berdasarkan beberapa teori tentang asal-usul kehidupan

tersebut, menjadikan pengetahuan awal yang membuka ragam kehidupan

sampai sekarang ini.

2. Saran

Page 24: Evolusi Kita

Daftar Rujukan

Campbell. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Fried, George. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

Pratiwi. 2007. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Yunus, 2006. Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam. Depok:

Prestasi

Page 25: Evolusi Kita