MAKALAH EVOLUSI BINTANG Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Astrofisika Disusun oleh : RAHMI (0708839) PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
EVOLUSI BINTANGDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Astrofisika
Disusun oleh :
RAHMI (0708839)
PROGRAM STUDI FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada tim penulis, sehingga makalah berjudul “Evolusi Bintang” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat bantuan tenaga, pikiran, ide dan
waktu dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu
tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen mata kuliah
Astrofisika, orang tua kami yang tercinta sebagai sumber motivasi kami, dan rekan-
rekan yang telah ikut membantu proses penyusunan makalah ini yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
Semoga dengan membaca makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang
Evolusi Bintang. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka dari
itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan guna perbaikan
makalah selanjutnya.
Bandung, Juni 2010
Tim Penyusun
2
D A F T A R I S I
Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
D. Sistematika Penulisan.....................................................................................1
E. Metodologi Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembentukan Bintang ......................................................................................3
B. Jejak Evolusi Pra Deret Utama.........................................................................7
C. Evolusi di Deret Utama..................................................................................10
D. Evolusi Lewat Deret Utama...........................................................................14
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN..............................................................................................17
B. SARAN..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bila kita menengadah ke langit, tampak seolah-olah bumi kita dinaungi ‘atap’
setengah bola yang disebut bola langit. Bintang dan bola langit lainnya nampak seolah-
olah menempel pada bola langit itu. Tanpa menggunakan teleskop, bintang yang dapat
kita lihat berjumlah sekitar 5000. Semua bintang yang dapat kita lihat dengan mata bugil,
termasuk matahari hanyalah sebagian kecil bintang dalam galaksi kita. Jika kita
merenungkan hal ini, akan timbul banyak pertanyaan dalam benak kita “kenapa bintang
bersinar, dari mana asal bintang, bagaimana proses terbentuknya bintang dan seperti apa
akhir kehidupan bintang itu”. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas gambaran
bintang sebenarnya.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
a. Bagaimana pembentukan bintang pra deret utama.
b. Bagaimana pembentukan bintang deret utama.
c. Bagaimana pembentukan bintang pasca deret utama.
d. Bagaimana akhir riwayat.
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah yaitu,
a. Mengetahui pembentukan bintang pra deret utama.
b. Mengetahui pembentukan bintang deret utama.
c. Mengetahui pembentukan bintang pasca deret utama.
d. Mengetahui akhir riwayat.
D. Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN : Latar belakang ; Rumusan massalah; Tujuan; Manfaat
penulisan; Metode penulisan.
BAB II PEMBAHASAN : Pembentuan Bintang, Jejak Evolusi Praderet Utama, Evolusi
di Deret Utama, Evolusi Lewat Deret Utama
BAB III PENUTUP : Kesimpulan dan Saran
4
E. Metodologi Penulisan
1. Metode Penulisan
Metode penulisan yang penulis gunakan dalam karya tulis ini adalah metode kajian
pustaka atau literatur.
2. Tahapan Penulisan
Adapun tahapan metode penulisan, antara lain :
Tahap Persiapan
Meliputi penetapan judul makalah, mengkaji latar belakang, mengidentifikasi
permasalahan.
Merumuskan masalah yang akan dikaji.
Menetapkan tujuan, manfaat.
Tahap Pengumpulan Data
Studi Literatur
Tahap Pembahasan
Melakukan pembahasan kajian pustaka
Tahap Akhir
Menarik kesimpulan dan saran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak jaman dulu, orang mencoba menerka-nerka apa sebenarnya bintang itu, si
bintik-bintik cahaya kecil di langit. Bahwa bintang sebenarnya adalah matahari-matahari
lain yang letaknya sangat jauh, sudah dipostulatkan oleh filsuf-filsuf Yunani Kuno,
Demokritus dan Epikurus, dan dipertegas pada 1584 oleh Giordano Bruno, seorang filsuf
Italia, hingga akhirnya mencapai konsensus di kalangan astronom seabad kemudian. Satu-
satunya penghubung antara Matahari/bintang dan pengamat hanyalah cahayanya. Untuk
dapat menjawab apakah sebenarnya bintang itu, cahaya inilah yang dikumpulkan,
disebarkan lagi, dipilah-pilah dan sebagainya. Joseph von Fraunhofer pada 1814,
melewatkan cahaya Matahari pada sebuah prisma. Dia mencatat dan memetakan sejumlah
garis-garis gelap dalam spektrum Matahari, yang kemudian disebut sebagai garis-garis
Fraunhofer. Gustav Robert Kirchhoff dan Robert Bunsen kemudian menemukan bahwa
garis-garis tersebut berasal dari gas bertekanan rendah dan berhubungan dengan suatu
elemen kimia yang berada di lapisan atas matahari. Fraunhofer juga kemudian
menemukan bahwa bintang-bintang lain juga memiliki spektrum seperti Matahari, tetapi
dengan pola garis-garis gelap yang berbeda. Jadi dari sini kemudian astronom
berkesimpulan bahwa bintang sebenarnya adalah sebuah bola gas.
Penelitian spektrum bintang dapat mengungkap elemen apa saja yang ada di bintang,
namun seberapa besar kelimpahan elemen ini baru bisa ditentukan pada 1925 setelah
Cecilia Payne-Gaposchkin, dengan menggunakan teori ionisasi dari Meghnad Saha,
berhasil mengungkapkan bahwa hidrogen adalah elemen kimia paling berlimpah. Jadi
bintang adalah sebuah bola gas yang berpijar dengan hidrogen sebagai elemen paling
berlimpah.
A. Pembentukan bintang
Ruang di antara bintang-bintang tidak kosong. Disitu terdapat materi berupa
gas dan debu yang disebut materi antar bintang. Di beberapa tempat materi antar
bintang dapat dilihat sebagai awan antar bintang yang tampak terang bila disinari oleh
6
bintang-bintang panas di sekitarnya, atau bisa juga tampak gelap bila awan itu
menghalangi cahaya bintang atau awan di belakangnya. Kerapatan awan antar bintang
sangat kecil, jauh lebih kecil daripada udara di sekeliling kita. Walaupun demikian
suatu awan antar bintang mempunyai volume yang sangat besar, sehingga materi di
situ cukup banyak untuk membentuk ribuan bintang. Dan memang materi antar
bintang merupakan bahan mentah pembentukan bintang awan antar bintang disebut
nebula contohnya Nebula Orion dan Nebula Cakar Kucing.
Cat’s paw nebula atau nebula cakar kucing, NGC 6334 merupakan tempat
yang sangat besar dimana bayi-bayi bintang berada. Area kelahiran ratusan bintang
masif. Dalam citra yang sangat indah yang dipotret Visible and Infrared Survey
Telescope for Astronomy (VISTA) milik ESO di observatorium Paranal di Chile,
awan debu dan gas yang bersinar yang selama ini menutup pandangan ditembusi sinar
inframerah sehingga sebagian bintang muda yang ada di balik cadar debu dan gas
itupun tampak.
Mengarah pada jantung Bima Sakti atau pada jarak 5500 tahun cahaya dari
Bumi di rasi Scorpius, nebula cakar kucing merentang sepanjang 50 tahun cahaya.
Pada cahaya tampak, gas dan debu diterangi oleh bintang muda nan panas sehingga
tercipta bentuk kemerah-merahan yang aneh sehingga obyek ini tampak seperti cakar
kucing. Citra yang baru dipotret Wide Field Imager (WFI) milik ESO di
observatorium La Silla memberikan gambaran mendetil dari cahaya tampak tersebut.
Dan yang terlihat adalah NGC 6334 sebagai area berisi bayi bintang masif yang
paling aktif di galaksi Bima Sakti.
Gas-gas antar bintang ini terbentang dalam ruang sebesar beberapa parsec dan
massanya bisa ribuan kali massa matahari. Karena gas-gas ini kerapatannya tinggi dan
bermassa besar, gravitasi mendominasi dinamika internal awan-awan gas sehingga