Top Banner
Tajam di Atas, Tumpul di Bawah MAJALAH ISSN 0216-0790 Even Lokal Standar Nasional Edisi 11, Desember 2012 M/Safar 1434 H Rp. 9.500,-
60

Even Lokal Standar Nasional - aceh.kemenag.go.idaceh.kemenag.go.id/file/file/santunan10/cnge1357706121.pdf · Aceh Tamiang Muhammad Sofyan, ... nya dukungan dan seriusnya pemerintah

Feb 03, 2018

Download

Documents

trannguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Tajam di Atas, Tumpul di Bawah

    MAjAlAh

    ISSN 0216-0790

    Even LokalStandar

    Nasional

    Edisi 11, Desember 2012 M/Safar 1434 h

    Rp.

    9.5

    00,-

  • caritasCZECH REPUBLIC

    W O R K I N G T O G E T H E RMEUSAREE-SAREE

    Jl. Raya Lambaro Km.4,5 Tanjung Permai, Manyang PA Kec. Ingin JayaAceh Besar, Telp. (0651) 635544. Fax (0651) 637170 - Banda Aceh

    KONTAK PERSON : - Elva (085228072947)- Maimun (08126965168)- Firdaus (0811685133)- Bahar (085260083328)

    Percayakan kebutuhan Baran

    g

    Cetakan Andakepada Kami

    Harga bersaing

    Kualitas dijamin

    Siap tepat waktu

    Bonus Iklan di koran&radio

    KoranMajalahTabloidBukuPosterBrosurKalenderUndanganTiket

    Kotak MakananKotak TissueSertifikatStikerKop SuratLeafletKartu NamaMap FolderBag Paper

    Keluarga Besar

    Mengucapkan

    Selamat Hari Raya

    Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

    Minal Aidil Wal FaidzinMohon Maaf Lahir & Bathin

    ttdPimpinan

  • ISI

    Edisi 11, Desember 2012 M/Safar 1434 h

    MAjAlAh

    Mendidik Santri Berjiwa Ikhlas dan Mandiri

    Menggagas Lembaga Porseni

    38-39 SOSOK

    54-55DAYAH

    40-47 OPINI

    Even Lokal Standar Nasional

    06-15 UTAMA

    KANWIL

    PERISTIWA

    LENSA

    TAFSIR

    Zikir: Penentram Jiwa Penolak Bala

    MADRASAH

    Tangan Lembut Bu Wildani,

    Hangatkan MTsN Lhokseumawe

    KMA 200/2012

    KONSULTASI KELUARGA

    Harga Diri

    ENGLISH

    BAHASA ACEH

    BAHASA ARAB

    TTS

    PUISI

    CERPEN

    Selendang Baru Buat Ibu

    16

    22

    30

    32

    34

    36

    48

    49

    50

    51

    52

    53

    56

    Tajam di Atas, Tumpul di Bawah

  • 04 SantunanDesember 2012

    Redaksi hanya memuat surat, email, atau sms yang menyertakan identitas yang jelas, dan disampaikan dalam bahasa yang sopan. Demikian untuk dimaklumi.

    BIRO DAERAH MAJALAH SANTUNAN: Kota Banda Aceh Yusri, Said Mahfud, Aceh Barat Narjun Ikhsan, Merahwan, Simeulu Drs. H. Yusman, Iskandar, Aceh Barat Daya Zubaili, Fajrina, Nagan Raya Muhammad Juned, Taufiq, Aceh Tengah M. Ramli, SH, Hasanah, Gayo Lues Ibrahim, S.Ag, Munirullah, S.Sos.I, Pidie Drs. Ilyas Muhammad, Syuib, S.Ag, Kota Lhokseumawe T. Helmi, S.Sos, Umar Dani, Aceh Besar Nasrullah, Amirullah, Kota Sabang H. Khairuddin, S.Ag, Eriadi, ST, Aceh Jaya Taisir, S.TH, Rahmat, Aceh Selatan Drs. Bukhari Harun, Ainul Marziah, Aceh Tenggara Syaiful, S.HI, Razali, Aceh Timur Jakfar, S.Sos.I, Hermansyah, Aceh Tamiang Muhammad Sofyan, Jumini, Kota Langsa M. Dahlan Ary, Apmilina Sari, Aceh Utara Drs. Kasmidi, A. Hadi, Aceh Singkil Ghazali, S.Ag, Widiastuti, Bener Meriah Drs. H. Hamdani, Ambiya Yusri, Bireuen Ismuar, S.Ag, Mursyidah Kota Subulussalam Taufiqurrahman,S.Sos.I, Sunarto,SE.

    SURAT

    Tahun 2013, kita dituntut menyusun renstra (rencana strategi) kinerja dan indikator kinerja. Jika selama ini yang diaudit keuangan saja, maka ke depan PNS akan diaudit juga kinerja PNS. Demikian kata Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh H. Habib Badaruddin, S.Sos,dalam apel pagi Senin terakhir 2012 (17/12).

    Assalamualaikum,Porseni Kemenag tingkat Provinsi Aceh di Kutacane telah

    berakhir (1/12/2012). Saran kami kepada Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, bagaimana kalau cabang olah raga dan seni yang akan diperlombakan pada Porseni ke XIV, ditambah

    Tambah Cabang Olah Raga dan Seni

    lagi? Juga halnya bagi Karyawan/PNS, seperti cabang kaligrafi (khat) bagi karyawan/guru, untuk pengembangan kreatifitas. Terima kasih.

    Wassalam.Sulaeman ARKab. Bireuen

  • 05SantunanDesember 2012

    Porseni XIII Jauh Lebih Baik

    Jujur, kita harus mengakui sekaligus memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) XIII Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Tahun 2012 yang berlangsung dari tanggal 26 November sampai dengan 1 Desember 2012 di Kutacane Aceh Tenggara.

    Walaupun ada sejumlah hal yang menjadi catatan dalam Porseni XIII ini, seperti keluhan sebagian kontingen akan jauhnya pemondokan dengan lokasi pertandingan dan perlombaan, beberapa kasus di cabang seni termasuk ada dewan hakim cabang seni yang dinilai kurang adil. Ada sejumlah atlit olah raga dalam berpakaian masih belum islami, dan seterusnya. Namun, dalam rapat koordinasi dan evaluasi Porseni XIII yang digelar pada tanggal 28 November 2012 di gedung Seni Kutacane, yang langsung dipimpin Kakanwil, yang dihadiri seluruh Kakankemenag dan pimpinan kontingen, secara umum mereka menilai Porseni XIII dan Expo Madrasah II, jauh lebih baik dari tiga kali Porseni sebelumnya.

    Suksesnya penyelenggaraan Porseni XIII dan Expo Madrasah II tahun 2012, ini sebuah prestasi dan pertanda bagus bagi jajaran Kementerian Agama Aceh. Bahkan, pada sesi pembukaan Wakil Menteri Agama RI, Prof. H. Nasaruddin Umar, MA, yang membuka secara resmi Porseni XIII dan Expo Madrasah II, berulang kali menilai bahwa ini adalah even besar. Dengan gaung dan kemeriahan yang ditampilkan, mestinya ini bukan even lokal, tapi ini sudah even nasional. Kira-kira begitulah apresiasi Pak Wamen dengan Porseni dan Expo Madrsah kali ini. Sehingga dalam amanatnya Pak Wamen akan meminta seluruh Kakanwil Kementerian Agama di Indonesia untuk melakukan kegiatan seperti yang dilakukan Kementerian Agama Aceh.

    Kita menilai, suksesnya penyelenggaraan Porseni XIII dan Expo Madrasah II tahun 2012 di Kutacane, tidak terlepas dari tiga hal; Pertama, serius dan matangnya persiapan Pimpinan dan jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kota untuk mengikuti Porseni XIII dan Expo Madrasah II. Kita salut dan angkat tabik kepada seluruh Kakankemenag Kabupaten/Kota dan jajarannya. All out nya dukungan dan seriusnya pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tenggara dan Pimpinan DPRK setempat untuk menerima ribuan kontingen dan menyelenggarakan even ini. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk anggaran yang besar, namun keseriusan, kepedulian, keramahan, yang ditunjukkan Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRK dan seluruh jajaran SKPK setempat benar-benar dirasakan oleh seluruh kontingen Porseni XIII. Kita dapat merasakan sambutan, jamuan, dan kehadiran Bupati dan Wakil Bupati pada setiap even, termasuk saat gladi kotor dan gladi bersih. Selain itu, kita juga harus memberikan apresiasi kepada seluruh dewan juri dan dewan hakim yang telah menunjukkan dedikasi mereka yang luar biasa untuk menyukseskan setiap pertandingan dan perlombaan pada Porseni kali ini.

    SALAM

    juniazi

    Majalah Santunan Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh. Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Dewan Pengarah: Kepala Bagian Tata Usaha dan para Kepala Bidang. Penanggungjawab: Kepala Subbagian Hukmas dan KUB. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Juniazi. Sekretaris Redaksi: Khairuddin Aba. Redaktur Pelaksana: Muhammad Yakub Yahya. Redaktur: Mulyadi Nurdin; Muzakkir; Abdullah AR; Alfirdaus Putra; Zarkasyi Yusuf; Taharuddin; Suri Arniansyah; Mardin M. Nur. Pemimpin Usaha: Munawar. Wakil Pemimpin Usaha: Saifuddin. Keuangan: Darwin. Sirkulasi/Marketing: Amwar Citra Hutabarat. Staf Sekretariat: Fadhlan Mursal; Saiful Mahdi; Hartati; Nurbaiti; Zamzarina. Layout: Jabbar Sabil; Khairul Umami. Alamat Redaksi: Jl. Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh. Website: http://aceh.kemenag.go.id. Email redaksi: [email protected]. Email Usaha: [email protected]. Telp. Redaksi: 085362367700. Telp. Usaha: 085277759339. Rekening: Bank Rakyat Indonesia No. 00000037-01-002219-30-7 a.n. Majalah Santunan; Bank Syariah Mandiri No. 7070777775 a.n. Majalah Santunan.

    Karenanya, pengalaman penting dari Porseni XIII dan Expo Madrasah II Tahun 2012 di Kutacane, menjadi pelajaran penting untuk pelaksanaan Porseni dan Expo Madrasah ke depan. Bahwa sebagai tuan rumah, dukungan pemerintah daerah adalah penting, dan yang lebih penting lagi adalah keseriusan dan kebersamaan tuan rumah, keseriusan Kabupaten/Kota mempersiapkan kontingennya, sehingga sedikit tertutup kekurangan panitian penyelenggara.

    Banyak yang bertanya, bagaimana , kok bisa jajaran Kementerian Agama Aceh membuat kegiatan Porseni yang sebesar dan semeriah itu? Berapa besar anggaran yang mereka siapkan? Bagaimana mereka melakukannya? Dan seterusnya..

    Menariknya, kita sendiri tidak bias member jawaban seperti apa. Kita sendiri tidak percaya, kok kita bisa melakukan kegiatan sebesar itu menghadirkan ribuan peserta dari seluruh Aceh, dengan biaya yang terbatas, ini pekerjaan luar biasa! Dan satu lagi, ternyata kita besar juga. Ternyata kita bisa! Selamat Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 67 Tahun 2013.

    05SantunanDesember 2012

  • 06Santunan, Desember 2012

    UTAMA06

    Hingga medio November 2012, rapat demi rapat Panitia Porseni (Pekan Olah Raga dan Seni) XIII, sudah digelar, baik di Kemenag Kabupaten/Kota, Provinsi (Asrama Haji) maupun di Kutacane. Qur-ah (undian) untuk pemondokan pun sudah jelas, siapa yang dekat dan siapa yang jarak, dari dan ke pusat kota, Kutacane, Aceh Tenggara (Agara). Meskipun belakangan, dua tiga hari baru acara, ada rencana memindahkan beberapa kontingen (Aceh Barat, Aceh Timur, Kota Sabang, dan Aceh Selatan), agar lebih dekak ke puast kota, karena putusnya jalan dari tempat menginap ke kota, lantaran hujan.

    Sebelumnya, jelang pagi Senin, (26/11/2012), acara siap digelar, kontingen pada sesak ke Kutacane, ada yang melewati jalur Nagan atau Aceh Selatan, dan ada yang memilih via Medan, karena jalur utama di Gayo Lues --jika dari Bireuen-Bener-Takengon-- dilaporkan putus, bahkan belasan kilometer. Namun, ribuan pelajar, pelatih, dan ofisial, serta penggembira sudah hadir jelang pembukaan, bahkan dua, tiga, empat, atau lima hari jelang rapa-i ditabuh, tanda acara dibuka.

    Semula dijadwalkan, even silaturrahmi dua tahunan (Porseni) dan Ekspo Madrasah II, dibuka langsung Menag (Menteri Agama) RI, Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si, di Lapangan

    Ini Even Nasional, bukan Lokal Dirangkum oleh Muhammad Yakub Yahya

    Syahadat, Kutacane, yang representatif itu. Spanduk dan baliho menancap di mana-mana, di Kutacane, depan Kemenag masing-masing, juga misalnya ada di depan Balai Infokom/Dishubkomintel dan di Simpang Lima, Banda Aceh. Di depan Kanwil, bahkan sudah dua pekan sebelumnya.

    Stadion Syahadat, stadion Pemuda Babussalam yang dikelilingi lintasan lari, lazim dipakai sebagai lokasi olaharaga oleh segenap masyarakat Agara, sore hari dan hari libur. Sarana olahraga yang akan dikelola oleh Pemkab Agara ini, satu-satunya lokasi olahraga atletik di Kutacane yang terlengkap saat ini, kata PPTK pembangunan Stadion Pemuda Babussalam, Anil Huda.

    Namun Sabtu sore (24/11), kami yang duduk di Hukmas dan KUB Kanwil (yang memang lapor kawan di daerah, bahwa seminggu di Kemenag dan Kanwil selam Porseni, agak sepi suasananya), dimohon oleh satu staf Kemenag Agara (panitia), segera mengirim sejumlah foto Wamenag (Wakil Menteri Agama), segera! Rupanya Wamenag Prof. DR. Nasruddin Umar, MA yang akan buka acara Porseni 2012/1434 H, mewakili Menteri yang ada acara lain.

    Hadir dalam pembukaan mewakili Gubernur Aceh, staf ahli Gubernur bidang Ekonomi, Prof. DR. Jasman J. Makruf,

    MSc, juga Mupida Plus Agara. Syukur ada kesempatan Wakil Menteri, padahal Wamenag pun sedang menyesusaikan diri dengan sebuah Seminar Internasional dalam waktu yang bersamaan, jelas Kasubbag Kepegawain dan Ortala Kanwil, Drs. Hanafiah di Kanwil (24/11).

    Agenda umum kontingen Porseni memang padat. Ahad (25/11), pukul 12.00 WIB semua kontingen telah berada di Kota Sepakat Segenap itu. Sebelum kegiatan porseni berlangsung, diawali taaruf dan silaturrahim akbar (25/11), pukul 16.00. Hadir pada taaruf tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, ketua kontingen, pelatih dan official.

    Tujuan kegiatan ini ialah agar terjadi keakraban antar kontingen sehingga tujuan utama dilaksanakan kegiatan porseni, yakni merajut ukhuwah tidak dikesampingkan. Hal ini sesuai dengan motto porseni kali ini Rajut Ukhuwah, Raih Prestasi, Junjung Tinggi Sportivitas, jelas Sekretaris Porseni Aceh 2012, Drs. Mardin M. Nur.

    Malam harinya, pukul 20.15 dilanjutkan dengan technical meeting semua bidang dan cabang pertandingan, serta perlombaan, bertempat di MAN Kutacane. Agenda ini amat penting guna menyampaikan berbagai teknik pertandingan dan perlombaan. Semua

  • 07SantunanDesember 2012

    official masing-masing cabang pertandingan dan perlombaan dari semua kontingen diharapkan hadir pada acara tersebut.

    Siangnya, pukul 14.00 sampai dengan Sabtu (1/12), pukul 12.00, pelaksanaan pertandingan olahraga dan perlombaan bidang seni.

    Rapat koordinasi (Rakor) dilaksanakan pada Rabu (28/11). Rakor berisi evaluasi pelaksanaan Porseni XIII dan Expo Madrasah II serta pengajuan usul tuan rumah. Pengajuan usul tuan rumah, diajukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan melampirkan rekomendasi dari Bupati/Wali Kota dan ketua DPRK masing-masing.

    Porseni ke depan, kami nilai, di saat sesi penutupan Porseni lalu di Kutacane, paling siap bersama rekomendasi dan surat dukungan yang diperlukan, ya Kabupaten Bireuen, kata Kakankemenag Kota Lhokseumawe, Drs. H. Taufiq Abdullah, saat coffe morning dengan jajarannya (Kasi Mapenda, Ruslan, S.Ag; Kasi Urais Penyelenggaraan Haji, Hamdani, S.Ag, Kepala KUA Banda Sakti, Abdul Jabar, S.Ag) dan bersama Kasubbag Kepegawaian (Drs. Hanafiah) dan staf Humas Yakub.

    Saat pimpinan rapat, Kakanwil memberikan kesempatan kepada seluruh

    peserta rapat untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Porseni XIV yang akan datang, Kakankemenag Bireuen, Drs. H. Zulhilmi AR, M.Ag, dengan membawa surat dukungan Pemda-nya di tangan, langsung maju menyatakan daerahnya siap untuk menjadi tuan rumah Porseni akan datang.

    Setelah Pak Zul, maju Drs. H. Ilyas Muhammad, Kakankemenag Pijay menyatakan daerahnya siap menjadi tuan rumah Porseni dan Expo Madrasah ke depan. Dengan gaya khasnya, Tgk Ilyas mengaku baru saja selesai bicara per telepon dengan Bupati Pijay, M. Gade Salam untuk meminta Kakanwil bersedia menunjuk Pijay sebagai tuan rumah Porseni XIV.

    Tidak mau kalah, Drs. M. Jakfar M. Nur, Kakankemenag Pidie, tetangga Pijay, langsung angkat bicara menyatakan diri daerahnya siap jadi tuan rumah sambil menyerahkan surat dukungan pemda Pidie kepada Ketua Panitia Porseni, H. Abrar Zym. Dibelakang Pak Jakfar, muncul Kakankemenag Gayo Lues, Drs. Hasan Basri. Kakankemenag yang baru dilantik beberapa waktu lalu, menyatakan Bupati nya siap menerima kontingen Porseni di daerahnya.

    Keesokan harinya, pukul 15.00 WIB, penutupan oleh Wakil Bupati Agara, H. Ali Basrah dalam sebuah acara sederhana

    di Gedung Olahraga Sepakat Segenep Kutacane. Pada acara penutupan, diumumkan Juara Umum Porseni XIII dan Expo Madrasah II tahun 2012. Selamat untuk Kota Lhokseumawe yang menjuarai Porseni 2012, yang pada Porseni XII di Meulaboh (2011) tetangganya, Bireuenlah yang membawa dan mengarak tropi berkelas itu.

    Porseni, siapa pun yang buka dan tutup, dan di mana digelar, insya Allah meriah. Even itu hanya ada di Kemenag, yang menurut analisa kawan-kawan pers dan dinas/instansi lain, belum ada even tandingan misalnya dalam hal pembekalan, training, pengerahkan massa, dan pengkoordinasian, selevel Porseni. Belum juga bisa disandingkan dengan Porda dan Popda, yang terakhir (2012) bahkan ricuh itu. Porseni memang ada kekurangan, namun itu lazim dalam sebuah kenduri sepekan, apalagi untuk 23 kabupaten/kota.

    Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd, dalam arahan saat melantik Pokjawas (Kelompok Kerja Pengawas) Aceh di Hotel Daka Banda Aceh (17/12) --usai menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) 2013-- mengulangi bahwa, lembaga lain, misalnya Dinas Pendidikan, seakan camburu dengan Porseni, yang

    [foto-foto: amwar citra]

  • 08 SantunanDesember 2012

    hanya ada di Kemenag. Dan megah dan ruwetnya menggelar even di Kutacane itu, seperti pengakuan Wamenag, sebenarnya itu bukan agenda lokal lagi, tapi sudah level nasional.

    Apalagi tidak semua Kanwil Kemenag rutin menggelar even pelajar madrasah itu. Dengan dana yang tidak diplot maksimal dalam DIPA, dengan hadiah yang alakadar, dengan SDM Kemenag sendiri, musabaqah seni dan olah raga Kemenag alhamdulillah sukses, lebih sukses dari sebelumnya. Kini, kita tatap even serupa, menuju Porseni 14 dan Expo ke 3, yang barangkali siap-siap Kabupaten Bireuen, Gayo Lues (Galus), Pidie Jaya (Pijay), atau Pidie.

    Usai membuka Porseni --lanjut Kakanwil dalam acara Pokjawas, sebelum terbang ke Jakarta untuk penandatanganan MoU dengan Menpan RB tentang DIPA 2013-- Wamen, Prof. Nasruddin akan melapor pada Menag RI, agar menginstruksikan seluruh Kanwil Kemenag di Indonesia mesti gelarkan Porseni.

    Tak hanya Wamenag dan jajaran Kemenag riang gembira --meski sakit dan lesu, sekembali dari Kutacane, Pemkab juga membantu dan melepaskannya dengan ceria dan penuh harap. Bupati Cek Mad (H. Muhammad Thaib) dengan bangga melepaskan sebanyak 280 pasukan ke ajang Porseni lalu. Hadir dalam pelepasan Camat Lhoksukon, Nakalias Sadakata S.Sos, dan Kepala KUA Lhoksukon, Tgk Ismail. Untuk itu kita sangat mengharapkan agar para peserta dapat membawa nama baik Aceh Utara. Ke 280 personil yang menuju

    ke Aceh Tenggara itu, akan meramaikan aneka perlombaan dalam sejumlah cabor (cabang olahraga) dan seni, jelas , harap Kakankemenag Aceh Utara, Drs. H. Zulkifli, M.Pd, di halaman MTsN Lhoksukon.

    Kemenag Pijay yang termasuk kabupaten/Kemenag yang baru, tak ingin kalah: ingin juara umum, dan ingin jadi tuan rumah pada even dua tahun depan. Even di Kutacane, Pijay krimkan kira-kira 128 personil untuk bermusabaqah dan bertanding di ajang bergengsi yang sebenarnya Porseni Kemenag itu, bukan even provinsi (lokal) tapi nasional.

    Ada 16 cabang seni yang meramaikan lomba, yaitu MTQ, tahfidz 1 juz, tahfidz 5 juz, cerdas cermat, kaligrafi, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris, puisi, syahril Quran, qiratul kutub, fahmil Quran, busana muslimah, nasyid rebana, dan cipta puisi kandungan Al-Quran, jelas Kakankemenag Pijay, Drs. Ilyas Muhammad, MA, yang jelang Porseni, menerima kunjungan Kakanwil.

    Untuk cabang olahraga, Pijay persipakan untuk cabang sepakbola, atletik, tenis meja, dan bulutangkis. Untuk atletik kita persiapkan nomor lompat tinggi, lompat jauh, lari 100 meter, lari 200 meter, lari 400 meter, lempar cakram, dan tolak peluru, lanjut Ilyas.

    Kira-kira 185 peserta dari Pidie, dikerahkan menuju Kutacane. Mereka akan bersiang di cabang olahraga sepakbola, bola voly, bulu tangkis, tenis meja, lari 200 meter, lari 400 meter, lompat tinggi, dan lompat jauh, jelas Ketua Pelaksana Training

    Center (TC), Darwin Juani.Sementara untuk cabang seni meliputi

    MTQ, tahfiz Al-Quran, rabana, asmaul husna, peragaan busana muslim, cerdas cermat, fahmil Quran, syartil Quran, pidato Bahasa Inggris, kaligrafi, baca puisi, dan cipta puisi, lanjut Darwin.

    Hampir 250 personil dari Kota Sabang diberangkatkan ke ajang Porseni tentu via laut, setelah mengikuti seleksi akhir di kompleks Madrasah Terpadu Cot Bau, Kecamatan Sukajaya, Sabang. Pelajar Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah di lingkungan Kankemenag Sabang, yang meramaikan ajang Porseni ke 13 itu, hasil dari seleksi pada 11-12 Juni lalu, ujar Koordinator Panitia, Drs Azhari.

    Kita memang hanya punya dua kecamatan, tapi kita unik, kita harmonis dalam kerukunan. Nuanas multietnik dan pluralitas di Kota Sabang, lewat ajang Porseni tingkat Kota Sabang lalu, dan dengan ajang yang sama di tingkat provinsi, sejak 26 November-1 Desember kelak, bisa kita jaga, harap Kakankemenag Kota Sabang, H. Salman, M.Ag.

    Dari Bireuen, kontingen dari berangkat ke Kutacane ibukota Aceh Tenggara, sekitar 300 orang yang terdiri dari atlit, pelatih dan pendamping serta pengembira yang juga telah mengikuti Training Center (TC) berjalan selama 10 hari. Tentang dana kebutuhan kontingen, Zaulhelmi A Rahman (Kakankemenag) mengakui selama ini dikumpulkan secara gotong-royong oleh kalangan pelajar, dewan guru dan pegawai di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Bireuen.

    Begitupun, Bupati Bireuen Ruslan M Daud telah menjanjikan akan memberikan bantuan sejumlah dana untuk kontingen dari daerahnya tersebut hanya saja belum disebutkan jumlahnya.

    Kontingen Aceh Tengah mengerahkan pasukannya sebanyak 230 personil. Mereka terdiri dari 27 orang sebagai Panitia, 5 orang sebagai koordinator Expo Madrasah, 12 orang official/ pelatih cabang-cabang olah raga, 15 orang official/pelatih cabang-cabang seni, 90 orang peserta cabang-cabang Olah Raga dan 81 orang peserta cabang-cabang seni dan keagamaan. Semua kontingen pun sudah ke Kutacane, kecuali Subulussalam.

    Melihat potensi dan keseriusan, serta mengevalusi beberapa even terakhir, Kakanwil berharap, dengan pengalaman empat Porseni terakhir yang digelar Kementerian Agama Aceh, mestinya Porseni XIV yang akan akan lebih baik lagi daripada Porseni di Aceh Tenggara, Aceh Barat, Kota Langsa, dan Kota Banda Aceh. Nah, even dua tahunan yang akan datang, even level lokal berstandar nasional di Aceh, itu di... di mana ya? []

  • 09SantunanDesember 2012

    Jelang penutupan, Sabtu (1/12), Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd, mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan memberi penilaian selama berlangsung Porseni XIII dan Expo Madrasah II di Kutacane secara umum berlangsung cukup baik dan sukses.

    Kami menilai Porseni kali ini jauh lebih baik dari Porseni-porseni sebelumnya baik itu jumlah cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan atau diperlombakan maupun keseriusan kontingen dan dukungan Pemkab Aceh Tenggara yang luar biasa, kata Kakanwil yang disambut tepuk tangan. Dan alhamdulillah atas kesuksesan kali ini.

    Saat pencalonan Porseni XIV, Kakanwil dalam kesempatan itu mengaku bahagia melihat antusianya sejumlah daerah untuk menjadi tuan rumah Porseni yang akan datang. Insya Allah, secepatnya kita bentuk tim verifikasi untuk menilai daerah mana yang lebih siap menjadi tuan rumah Porseni ke depan. Kakanwil berharap, dengan pengalaman empat Porseni terakhir yang digelar Kementerian Agama Aceh, mestinya Porseni XIV yang akan akan lebih baik lagi daripada Porseni di Aceh Tenggara, Aceh Barat, Kota Langsa dan Kota Banda Aceh, ujar Kakanwil.

    Ia juga menyinggung tentang potensi sumber daya manusia merupakan aset daerah sekaligus modal dasar dalam membangun. Potensi ini dapat diaktualisasikan jika digali melalui proses pendidkan yang seimbang dan terarah dengan manajemen yang baik.

    Selama berlangsung Porseni XIII, juga diadakan Expo Madrasah II dan berdasarkan hasil penilaian tim juri yang keluar sebagai juara umum adalah stand Expo Madrasah dari Kontingen Aceh Tengah.

    Acara penutupan Porseni XIII dan Expo Madrasah II ditandai dengan penyerahan piala bergilir untuk juara umum Porseni (Kota Lhokseumawe) oleh Kakanwil, dan penyerahan trophy tetap oleh Wabup Agara H. Ali Basrah yang diterima masing-masing ketua kontingen. [juniazi/amwar/syaril ahmad]

    Kakanwil:Alhamdulillah, Porseni

    Lebih Sukses

    Porseni 2012, dibuka secara resmi dan meriah (Senin, 26/11) di Lapangan/Stadion Haji Syahadat, Kutacane, Aceh Tenggara. Saat pembukaan, pemukulan rapa-i dan pelapasan balon ke udara menambah kemeriahan acara. Momentum semacam ini sangat berharga tidak hanya bagi kalanngan keluarga besar jajaran Kementerian Agama semata tapi juga bagi masyarakat Aceh dan masyarakat Indonesia secara umum, ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA ketika membuka Porseni ke 13 dan Ekspo Madrasah ke 2

    Hal itu, kata Wamen, terbukti melalui Porseni akan melahirkan bibit-bibit olahragawan dan seniman yang dapat dihandalkan yang selama ini terpendam untuk bersaing dan bersanding di berbagai event yang lebih tinggi lagi. Kepada kalangan siswa madrasah dan santri pesantren yang ada di Indonesia termasuk diantaranya di Provinsi Aceh sayar meminta tidak hanya identik dengan mampu ceramah dan baca doa saja, namun juga harus mampu berolahraga dan seni, pinta Nasaruddin Umar.

    Untuk itu para siswa madrasah dan santri pesatren tidak perlu menyesal

    dengan menuntut ilmu di kedua lembaga pendidikan tersebut karena sebagai lembaga penidikan masa depan yang mampu mencerdaskan intelektual dan kecerdasan spiritual.

    Di bagian lain, Wakil Menteri Agama RI itu mengemukakan, olahraga sangat dianjurkan dalam karena pikiran yang sehat hanya didapat dalam tubuh yang sehat sebaliknya sulit mendapat pikiran yang jernih dalam tubuh yang sakit-sakitan. Begitu juga dengan umat Islam mukmin yang tidak memiliki atau cinta terhadap seni Menteri Agama Nasaruddin Umar berkeyakinan yang bersangkutan hatinya akan selalu gersang.

    Saya menyampaikan apresiasi ke-pada Pemerintah Aceh Tenggara bersama selu ruh masyarakat setempat yang telah menjadikan sebagai tuan rumah yang sa-ngat baik pada even dua tahunan jajaran Kemenag Aceh, kata Nasaruddin Umar.

    Acara Pembukaan Porseni XIII dan Expo Madrasah II Kementerian Agama Provinsi Aceh yang berlangsung meriah diwarnai dengan pemukulan rapa-i juga diadakan pengibaran bendera Porseni, Pembacaan janji dewan hakim dan wasit serta janji peserta dan atlet. [syahril ahmad/yyy]

    Meriah, Wamenag Buka Porseni XIII

  • 10 SantunanDesember 2012

    Ajang perebutan medali Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) ke XIII Kementrian Agama Provinsi Aceh yang dipadu dengan pameran Expo ke II Madrasah tahun 2012 se Provinsi Aceh, berakhir dengan sukses di bumi sepakat segenep Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara dalam sepekan sejak tanggal 26 November hingga 1 Desember 2012 barusan.

    Penulis, M. Jamil, S.Pd.I, aktif sebagai panitia di secretariat media center dalam event bergengsi tingkat nasional itu memperoleh segudang kesan dan kepuasan tersendiri yang menjadi histrori dalam hidup, dimana dalam sepekan kegiatan, setiap saat bergelut dengan aktivitas olahraga dan seni yang dipertontonkan kontingen dari 24 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh dengan beragam model dan pola berbeda dari setiap kontingen.

    Untuk memperoleh hasil yang akurat, penulis harus ekstra rajin mencatat setiap perkembangan dan hasil perlombaan setiap saat untuk memenuhi daftar catatan di media center yang sengaja dipersiapkan dalam kontribusi konfirmasi dan pertanyaan yang dating dari setiap pengunjung media

    center khususnya para kuli tinta alias wartawan. Kerjaan itulah yang menjadi kesan indah penulis sebagai panitia de event besar ini.

    Melunasi hutang tugas dalam sepekan selaku panitia, penulis bersama coordinator media center, Anil Huda, ST, harus

    Memotret Sepekan Porseni

    menghilangkan jadwal kebiasaan istirahat dan tidur siang seperti biasanya selama berlangsung kegiatan PORSENI dan Expo, agar rekan-rekan wartawan local dan luar daerah khususnya wartawan dari Banda Aceh jangan kecewa memperoleh data lengkap. Bahkan harus pulang larut malam.

  • 11SantunanDesember 2012

    Hari pertama pembukaan acara PORSENI ke XIII itu adalah suatu hari paling sibuk di secretariat media center. Maklum saja acara ini dibuka oleh Wakil Menteri (Wamen) Agama Republik Indonesia Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, yang sengaja dating dari Jakarta dengan dihadiri gubernur Aceh yang diwakili staf ahli gubernur bidang ekonomi Prof. Jasman Maruf, MBA dan kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs. Ibnu Sadam, M.Pd, selaku penanggung jawab kegiatan porseni itu.

    Penulis yang aktif sebagai wartawan daerah dan sehari-hari bertugas seabgai Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara dengan sukarela harus berbuat yang terbaik demi suksesnya perhelatan akbar porseni dan expo tingkat provinsi itu.

    Alhamdulillah, perasaan puas muncul di hati setelah adanya pengakuan sukses kegiatan yang terlontar dari pidato sambutan Wamen Kemenag Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, yang diamini gubernur aceh dan bupati Aceh Tenggara Ir. H. Hasanuddin, B, MM, dalam setiap pidato sambutan yang mereka sampaikan. Perasaan banggapun jelas terlihat di raut wajah kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs. Ibnu Sadam, M.Pd dan Kepala Kantor Kemenag Aceh Tenggara Drs. Jauharuddin selaku ketua panitia pelaksana porseni ke XIII.

    Applus sukses membahana dari tepuk tangan enam ribuan jejeran kontingen peserta porseni yang membanjiri lapangan hijau Stadion H. Syahadat Kutacane tempat pelaksanaa acara itu, sembari mengangkat jempol pujian kepada tuan rumah.

    saya bangga dan kagum menyaksikan tuan rumah Aceh Tenggara dalam pelaksanaan porseni ini, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang heterogen. Demikian antara lain pujian dalam pidato sambutan wakil menteri RI saat itu.

    Belajar dari semua tugas dalam kegiatan PORSENI ke XIII yang memiliki motto : Rajut ukhuwah, raih prestasi, junjung tinggi sportifitas. Dapat menjadi pembelajaran yang dapat ditiru pada porseni yang akand atang di daerah lain, dengan memberikan gambaran kepada pimpinan kepala daerah di setiap pelaksanaan porseni kemenag seperti apa partisipasi penuh bupati dalam

    pelaksanaa porseni kemenag.Jika seluruh bupati dan walikota setiap

    kabupaten di Aceh Tenggara berperan aktif membantu serius, maka hajatan untuk melahirkan atlit-atlit berkualitas baik di tingkat regional maupun di tingkat nasional, dapat lahir dari produk-produk madrasah maupun pesantren kelak, seperti yang dikatakan gubernur Aceh dalam sambutannya. Sekian sejawat penulis yaitu Juniaji yang sehari-hari bertugas sebagai Kabag Humas Kemenag Kanwil Aceh di Banda Aceh kepada penulis di ruang media center menjelang berakhirnya porseni ke XIII dan expo ke II di Aceh Tenggara. Sampai jumpa di porseni XIV.... [m. jamil]

  • 12 SantunanDesember 2012

    Dalam Porseni ke 13 di Kutacane yang dibuka Wakil Menteri Agama RI, Prof. DR. Nasaruddin Umar, MA, kontingen Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh iku ambil bagian pada pekan silaturrahmi dan musabaqah itu. Kontingen yang dipimpinnya ikuti enam cabang olahraga dan seni pada even dua tahunan

    Salah satu agenda pengabdian masyarakat dalam rangka Porseni XIII di Kutacane, yakni pelatihan imam masjid dan pelatihan guru TPQ (Rabu, 28/11). Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini dibuka Wakil Bupati (Wabup) Agara, Drs. H. Ali Basrah bertempat di Opproom Setda Kabupaten Aceh diikuti 50 orang peserta, 25 orang imam masjid dan 25 orang ustaz TPQ se Aceh Tenggara. Juga dihadiri Kakanwil Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd beserta sejumlah pejabat Pemda Agara dan jajaran Kementerian Agama Aceh.

    Ali Basrah, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag atas dilaksanakannya kedua pelatihan ini di Kabupatennya. Pelatihan ini diisi oleh sejumlah narasumber, Kakanwil Kementerian Agama Aceh, Kadis Syariat Islam Agara, Drs. H. M. Daud Hasbi, MA, Direktur Dayah Jeumala Amal Pidie Jaya, DR. Samsuar Basyariah, Ketua STAIS Tgk. Dirundeng Meulaboh, dan Drs. Mukhlis Hasan.

    Selain kedua pelatihan ini, agenda lain dari pengabdian masyarakat dalam Porseni di Aceh Tenggara, juga dilaksanakan

    Kontingen Kanwil Juga Ikut Porseni

    jajaran Kemenag seluruh Aceh itu, jelas Ketua Kontingen Kanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Aiyub Ahmad, MA.

    Dirincikan, keenam cabang olahraga dan seni yang diikuti yakni lomba pidato antar Dharma Wanita, Asmaul Husna antar Dharma Wanita, Bola volley antar Karyawan dan Karyawati, Tenis Meja Karyawati dan

    Bulu tangkis antar Karyawan. Kontingen Kanwil Kemenag Aceh walaupun ke Kutacane tanpa memasang target muluk-muluk, namun telah jauh-hari mempersiapkan diri dibawah manajer masing-masing cabang yang diperlombakan dan dipertandingkan, tandas Aiyub Ahmad.

    Menurut Aiyub Ahmad, mantan Kakankemenag Kota Banda Aceh, enam cabang olahraga dan seni kontingen yang dipimpinnya merupaya cabang yang dipertandingan dan di perlombakan khusus untuk antar karyawan/karyawati di jajaran Kemenag se-Provinsi Aceh. Sedangkan semua cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan dan diperlombakan selama Porseni berlangsung kata Aiyub Ahmad berjumlah 12 cabang olahraga dan 17 cabang seni akan diikuti kalangan pelajar MI/MTsN dan MA dari seluruh Aceh.

    Kontingen Kanwil Kemenag Aceh yang berjumlah 27 orang terdiri dari atlet dan pendamping Jumat 23 Nopember 2012 siang telah meninggalkan Kota Banda Aceh dengan jalan darat menuju ke arena Porseni XIII di Kutacane Aceh Tenggara, kata Aiyub Ahmad mengakiri keterangannya. [syahril ahmad/yakub]

    Ibadah Sosial di Sela-sela Porseni

    kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kutacane, dan Panti Asuhan (Kamis, 29/11).

    Sedangkan Jumat (30/11) diisi dengan Khutbah Jumat pada 31 masjid dalam Kabupaten Aceh Tenggara oleh jajaran

    Kemenag Aceh. Selesai shalat Jumat dilanjutkan dengan kunjungan ke panti jompo. Sementara itu, Kakanwil, Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd, menjadi khatib Jumat pada Masjid At Taqwa Kutacane. [juniazi]

  • 13SantunanDesember 2012

    Porseni XIII Kemenag Aceh di Kutacane yang ditutup awal Desember lalu, memotivasi Kemenag Kota Lhokseumawe, sebagai Juara Umum 2012, untuk terus memacu potensi siswa, meningkatkan partisipasi guru dan madrasah, dan merangkul semua elemen untuk menata dan menatap kembali prestasi-prestasi yang sama dalam Porseni, dua tahun depan.

    Semula selama sesi musabaqah dan perlombaan bulan lalu, Kemenag Lhokseumawe tidak menggembar-gembor-kan untuk juara umum. biar Kemenag dari

    Kontingen Kankemanag Kota Lhokseumawe yang sukses mengungguli 23 Kabupaten/Kota dalan torehan medali sebagai Juara Umum dalam Porseni dan Ekspo Madrasah 2012 lalu, memang diperkuat oleh tim asuhan yang berasal dari siswa pada madrasah negeri dan swasta. Kita dari MTsN juga bangga ikut andil raih juara umum, ujar Wildani, S. Pd, Kepala MTsN Lkoseumawe, S.Pd.

    Salah satu yang memperkuat raihan sehingga Kakanekemenag Kota Lokseumawe Drs. H Taufiq Abdullah merasa patut berbangga mengangkat tropi Juara Umum usai Porseni yang ditutup Wakil Bupati, ituah siswa MTsN Kota Lhokseumawe, yang kampusnya dekat RS Kasrem itu. Juara Uumum Porseni 2011 di Meulaboh diraih Kabupaten Bireuen.

    Kami ikut ramaikan dan dampingi para

    Prestasi lain setingkat Kota Lhokseumawe dan Aceh banyak diraih MTsN. Moga ke depan kian semarak dengan prestasi yang sebagian dipajang di depan sekolah itu, termasuk piala juara III medali perunggu OSN nasional Kemenag di Bandung atas nama Putri Sarah Armantha. Dan selamat kita ucapkan kepada para juara.[yakub]

    Kabupaten/Kota yang menyiapkan diri untuk sang juara. Namun, di akhir perjuangan, alhamdulillah, kami bisa menaiki rangking hingga juara umum. Ini modal untuk ajang masa depan. Demikian kenangan Pak Taufiq saat silaturrahmi di Ulee Kareng Coffee depan Kemenag Kota Lhokseumawe.

    Setelah sempat terjadinya persaingan dengan kontingen lain dalam perolehan medali kontingen Kota Lhokseumawe akhinya tampil sebagai juara umum pada penyelenggaraan Porseni XIII. Tampilnya Kota Lhokseumawe sebagai juara umum

    Alhamdulillah, Juara Umum Ini Modal pada even duan tahunan Kementerian Agama Aceh pada rekapitulasi akhir perolehan medali di media centre Porseni XIII mereka mengumpulkan 11 medali emas, empat medali perak dan lima medali perunggu.

    Sementara untuk posisi kedua Kota Banda Aceh dengan perolehan sembilan medali emas, 10 medali perak dan enam medali perunggu serta posisi ketiga Kabupaten Bireuen dengan perolehan delapan medali emas, 12 medali perak dan tujuh medali perunggu. Porseni ke 12 di Meulaboh, Bireuen raih juara umum.

    Kotingen Aceh Besar yang sempat bersaing dengan kontingen Kota Lhokseumawe dalam perolehan medali harus puas diurutan keempat dengan delapan medali emas, empat perak dan empat medali perunggu serta posisi kelima kontingen Pidie Jaya dengan perolehan enam medali emas, sembilan medali perak dan empat medali perunggu.

    Dalam sambutannya Ali Basrah antara lain mengatakan, pihaknya sangat terharu atas suksesnya pelaksanaan Porseni XIII dan Expo Madrasah II dengan peserta atau kontingen datang dari seluruh Provinsi Aceh.

    Selama sepekan berlangsung Porseni XIII dan Expo Madrasah II meskipun diguyur hujan lebat namun menurut pantauan kami atlet dan kontingen secara umum tetap bersemangat dan betah berada di Kutacane, tandas Ali Basrah yang disambut tamu undangan dan kontingen dengan tepuk tangan. [syahril ahmad/amwar/yakub]

    MTsN Lkokseumawe Perkuat Juara Umum Porseni juara umum yang diraih Kota Lhokseumawe di Porseni XIII Kemenag Aceh di Kutacane. Meski tidak semua murid kami, sebab ada yang beregu dan gandeng dengan siswa lain seperti cabang bulu tangkis ganda putra dan CC (cerdas cermat), jelas Cut Zahara, S.Pd, Wakil Kepala Kesiswaan MTsN Lhokseumawe.

    Para juara dari utusan MTsN Lhok yang pulang dari Kutacane dan merasa lelah (bersama guru pendamping) ialah Sarah Putri Armantha (Juara II CC), M. Fahry (Juara III tunggal putra bulu tangkis dan Juara I ganda putra bersama Husaini dari MTs Ulumuddin), dan adan juara I Pidato Bahasa Inggris (Sona Putri Arsitha tambah Bu Cut Zahara yang didampingi Kepala TU MTs Dra. Muslina dan Hamdani, S.Ag Kasi Urais dan Penyelenggaraan Haji Kankemenag Kota Lhokseumawe.

  • 14 SantunanDesember 2012

    DA

    FTA

    R P

    ER

    OLE

    HA

    N M

    ED

    ALI

    POR

    SEN

    I XIII

    KE

    ME

    NTE

    RIA

    N A

    GA

    MA

    PR

    OV.

    ACE

    HD

    I KA

    BU

    PATE

    N A

    CEH

    TE

    NG

    GA

    RA

  • 15SantunanDesember 2012

    DW (Dharma Wanita) Persatuan Kemenag Aceh Singkil kembali menorehkan prestasinya di cabang Asmaul Husna dan pidato yang berlangsung pada even Porseni 13 di Kutacane. Dalam perlombaan itu, DW mendapatkan medali emas, para ibu-ibu DWP Kemenag Aceh Singkil cukup lelah dan bersaing sangat ketat di antara kabupaten/kota yang mengikuti even tersebut.

    Aceh Singkil mengikutsertakan dua cabang, yaitu cabang Asmaul Husna dan cabang pidato. Cabang Asmaul Husna, DW Aceh Singkil menyabet medali emas, setelah menyingkirkan Bener Meriah dan Banda Aceh di babak final. Sedangkan cabang pidato Dharma Wanita Kemenag Aceh Singkil mendapat medali perunggu.

    Alhamdulillah, DWP Kemenag Aceh Singkil di bawah binaannya kami masih mampu mempertahankan juara satu serta mendapat medali emas di cabang Asmaul Husna, prestasi ini juga pernah diraih pada Porseni XII tahun 2010 di Meulaboh. Bahkan pada even Porseni XIII tahun 2012 ini, selain meraih medali emas pada cabang Asmaul Husna, DWP Kemenag Aceh Singkil juga meraih medali Perunggu di cabang Pidato.

    Raida menambahkan Ini prestasi yang sangat luar biasa yang patut kita syukuri secara bersama-sama tanpa ada keangkuhan dan kesombongan dalam diri kita masing-masing. Selain itu prestasi ini juga bagian dari kegigihan latihan dan kekompakan diantara satu dengan yang lainya, sehingga prestasi ini bisa kita gapai. Harapanya kedepan mudah-mudahan prestasi ini bisa tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan pada even-even selanjutnya, harap Ketua DWP Kemenag Aceh Singkil Dra. Raida. [mustafa/yyy]

    Agenda Expo Madrasah II telah sukses dilaksanakan, bersamaan dengan Porseni, bertempat di area lapangan H. Syahadat Kutacane. Expo ini banyak sekali inovasi dan kreativitas guru dan siswa madrasah yang ditampilkan, selain produk-produk local unggulan. Expo (ekspo) madrasah yang telah dilaksanakan dua kali, sejak 2011 di Meulaboh, telah membangkitkan motivasi kepada warga madrasah untuk saling berkarya dalam memajukan pendidikan.

    Salah satu stand yang berhasil menarik perhatian pengunjung dan dewan juri sehingga memperoleh katagori juara umum adalah stand Kabupaten Aceh Tengah. Stand Expo Aceh Tengah yang diketuai oleh Mariani, S.Pd.I, M.Pd (Kepala MIN Uning Aceh Tengah) dengan timnya, Drs. Armas, M.Pd, Syahria Putraga, S.Pd.I, Nurasnaini S.Pd.I,

    Kankemenag Aceh Barat laksanakan acara perpisahan panitia Porseni ke XIII dan Expo Madrasah II di Kutacane. Dalam kegiatan 13 Desember itu juga diadakan acara silaturrahmi dengan Bupati dan wakil bupati terpilih masa jabatan 2012-2017 H. T. Alaidinsyah dan Rahmat Fitri sekaligus mem-peusijuk keduanya.

    Di sela-sela agenda bubaran, untuk mengibur para undangan, Kankemenag Aceh

    DW Kemenag Singkil Tampil Prima

    Aceh Tengah Juara Umum Ekspo Madrasah

    Annida Meriahkan Pembubaran Panitia

    dan Amiruddin, S.Pd, telah menampilkan berbagai produk dari sepuluh katagori yang menjadi penilaian, dari kesepuluh katagori tersebut, empat katagori memperoleh juara I yaitu: Katagori Produk Lokal, Katagori Produk Siswa, katagori Prestasi Siswa Sang Juara, dan katagori Statistik.

    Selanjutnya dua indikator lainnya memperoleh juara kedua yaitu katagori publikasi stand dan prestasi guru sang juara. Berdasarkan perolehan medali inilah akhirnya stand kabupaten Aceh Tengah berhasil meraih trophi juara umum. Atas prestasi ini, Kakankemenag Aceh Tengah beserta seluruh warga kemenag kab. Aceh Tengah merasa bangga sekaligus terharu atas kegigihan, semangat dan partisipasi semua pihak yang telah mendukung Expo madrasah. [biro takengon/yyy]

    Barat menampilkan group musik Annida, yang merupakan group musik besutan Kankemenag setempat.

    Annida dibentuk awal 2012, telah pernah tampil dibebarapa acara baik dalam lingkungan Kemenag maupun pada undangan pihak luar. Berawal dari kerisauan para Penyuluh Agama untuk meng-counter musik-musik nonislami, akhirnya atas inisiatif Kasi Penamas dan dukungan penuh dari Kakankemenag dibentuklah Group Musik Gambus, yang personilnya diambil dari para Penyuluh Agama, karyawan dan siswa/siswi madrasah sebagai vokalisnya.

    Ke depan agar Group Musik An-Nida ini terus dikembangkan, baik instrumen alat musik juga personilnya akan menjadi lebih baik dan menjadi pilihan masyarakat dalam pentas musik yang islami, harap Kakankemenag, Drs. Arif Idris, MA. [narjun/yyy]

  • 16 SantunanDesember 2012

    Prioritas keberangkatan jamaah haji lanjut usia (lansia) akan diberikan tidak lagi pada akhir masa pelunasan BPIH, tetapi diberikan pada awal masa pelunasan. Penegasan ini sebagaimana tertuang dalam rilis resmi yang dikeluarkan Kemenag pada Jumat (30/11).

    Dijelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan memberikan waktu yang lebih luas kepada calon jamaah haji lansia agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Kebijakan itu juga untuk mengurangi risiko jamaah haji lansia gagal berangkat menunaikan ibadah haji, serta merespon berbagai masukan dari masyarakat.

    Selain itu, calon jamaah haji yang mendaftar pada tahun 2012-2013 dan seterusnya, yang berusia 80 tahun ke atas, akan langsung bisa diberangkatkan pada tahun yang sama.

    Kemenag juga akan merasionalisasi kembali kebijakan terkait petugas haji dari berbagai instansi agar lebih efektif dan efisiens, baik yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan ibadah haji maupun tidak.

    Setiap tahun, Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji dan mengantisipasi permasalahan yang timbul di lapangan. Hal itu diantaranya dilakukan melalui pembaruan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji yang bertujuan meningkatkan pelayanan jamaah haji, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.

    Salah satu kebijakan Menag dalam dua

    tahun terakhir ini adalah memprioritaskan jamaah haji lanjut usia untuk bisa berangkat ke tanah suci. Kebijakan ini akan tetap dilanjutkan pada penyelenggaraan haji di tahun mendatang.

    Seluruh jamaah haji Indonesia telah kembali ke tanah air. Kloter terakhir, tiba di debarkasi Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin, pada Jumat, 30 November 2012.

    Dari Data Siskohat Kemenag per 29 November 2012, diketahui bahwa jamaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci berjumlah 425 orang. Jamaah haji yang sakit

    Sejumlah 14 orang peserta yang terdiri dari utusan Bidang dan Subbag di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Aceh dan 46 orang utusan dari Kementerian Agama Kabupaten/ Kota mengikuti Orientasi Pembinaan Tata Persuratan Dinas dan Penataan Arsip Dinamis tahun 2012 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh (12-

    2013, Jamaah Uzur Diprioritaskan

    dan masih dirawat sebanyak 16 orang.Secara kuantitaif, jumlah ini lebih rendah

    dibanding tahun sebelumnya. Jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada penyelenggaraan haji 1432H/2011M sebanyak 517 orang. Jamaah haji yang sakit dan dirawat tahun ini juga lebih sedikit dibanding tahun lalu.

    Kita patut bersyukur dan gembira bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya, kata Menag ketika menyambut kedatangan kloter terakhir di Debarkasi Jakarta, Jumat (30/11). [pinmas kemenag]

    14/11). Demikian laporan Ketua Panitia, Juhaimi, S.Ag, pada acara pembukaan yang berlangsung Senin malam (12/11).

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh Subbag Umum Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh ini menghadirkan pemateri dari Biro Umum Kementerian Agama RI di Jakarta, Kakanwil Kementerian Agama

    Provinsi Aceh dan beberapa Kepala bidang di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan surat dinas dan pengelolaan kearsipan juga untuk keseragaman dalam penyelenggaraan surat menyurat dilingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh, ungkap Juhaimi, Kepala Subbagian Umum Kanwil Kemenag Aceh.

    Kepala bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Habib Badaruddin, S.Sos yang mewakili Kakanwil Kemenag Aceh membuka secara resmi orientasi ini dengan mengharapkan agar tata persuratan di lingkungan Kementerian Agama Aceh sesuai dengan peraturan yang ada sehingga tercipta kesamaan format.

    Pada sambutan dan arahannya, Habib Badaruddin mengatakan, Bila bentuk surat mengikuti peraturan yang sudah diatur, maka kita bisa langsung dengan gampang tahu surat tentang apa itu. [amwar]

    Orientasi Tata Persuratan

    KANWIL

  • 17SantunanDesember 2012

    Puncak peringatan, renungan, dan zikir dalam rangka 8 tahun musibah tsunami (26 Desember 2004 26 Desember 2012) tingkap Provinsi Aceh dipusatkan di Pelabuhan Laksamana Malahayati, Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

    Puncak peringatan gempa dan tsunami di pelabuhan, yang sehari-hari masih sibuk dengan bongkar muat barang, yang jaraknya cuma 1 km sebelah timur pelabuhan PT. Pertamina itu, akan diisi juga dengan taushiah, bersama Ir. Faizal Adrianssyah, M.Si.

    Jajaran Kanwil Kemenag Aceh, Kemenag Aceh Besar, serta KUA Kecamatan Mesjid Raya (yang mewilayahi dari Gampong Lamreh

    Shafa Sharvina, santri Aceh dari Pesantren Darul Ulum Banda Aceh memantapkan langkah menuju AS, setelah lulus seleksi pertukaran pelajar bina antar budaya. Selain untuk ajang pertukaran antar pelajar, Shafa bersama kawannya Wilda Ghiffarazi dari SMA 10 Fajar Harapan Banda Aceh, juga mendapat beasiswa kuliah di AS selama satu tahun dari Youth Exchange and Study.

    Menurut Fathun, Panitia Seleksi 2012, hasil dari seleksi pada April 2012 di Banda Aceh, Meulaboh, dan Lhokseumawe terhadap 270 siswa MA/SMA/SMK, akan terbang ke AS pada Agustus 2013.

    Ajang pertukaran itu, antara lain untuk memperkenalkan budaya lokal dan Indonesia untuk dunia. Biasanya seleksi untuk kelas I MA/SMA itu dilaksanakan April, kerjasama dengan program AFS (American Field Service). Selain ke AS, pertukaran pelajar juga dilakukan untuk calon ke Jepang dan Eropa. [tribunnews.com/yyy]

    Kakanwil Kemenag Aceh mengharapkan agar paradigma, bahwa profesi pengawasi itu jabatan NU alias nambah umur, dihilangkan. Sebab jabatan pengawas itu sangat penting dalam dunia pendidikan. Terkadang dalam memenej (organizing) dan menjalankan program, kita lebih fokus pada perencanaan (planing), padahal sisi pelaksanaan (action) dan pengawasan (controling) itu juga sangat penting, jelas Kakanwil saat melantik Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) dan membuka Rapat

    hingga Gampong Lamnga), turut diundang untuk renungan dan doa bersama pada puncak acara, Rabu pagi (26 Desember 2012) ke pelabuhan `Keumalahayati` (nama asli Laksamana/Admiral Angkatan Laut wanita perdana di dunia), yang ikut dibantu rehabilitasi usai tsunami itu oleh Pemerintah Belanda.

    Tahun-tahun sebelumnya, puncak renungan tsunami yang mensyahidkan kira-kira 200 ribu korban di Aceh pada Ahad pagi 26 Desember 2004, termasuk jadi ajang menyampaikan terima kasih pada masyarakat dunia, atas bantuan untuk Aceh-Nias. Pernah puncaknya digelar di Ulee Lheue dan Lamno. [yakub]

    Jajaran Kemenag Hadiri Peringatan Tsunami ke 8

    Santri Darul Ulum ke AS

    Pengawas Itu PentingKerja (Raker) Pokjawas Se Aceh, di Hotel Daka, Lambaro Skep, Banda Aceh (17/12).

    Lebih lanjut Kakanwil menjelaskan, Kami telah mengusulkan dalam sebuah rapat dengan pihak terkait, termasuk Disdik, agar pengawas salah satu fokus tim. Terbentuknya Tim Kerja Pembangunan Pendidikan Aceh (TKPPA), menelurkan program agar pengawas dijadikan sentral pemberdayaan dan perhatian, sebab sangat berkaitan dengan suksenya pendidikan.

    Jangan sampai informasi duluan

    diketahui oleh guru dan kepala sekolah, daripada oleh pengawas. Akhirnya, pengawas kurang percaya diri dengan jabatannya. Padahal, bagaimana cara kebijakan kepala madrasah dan Kenkemenag itu, tidak bisa diambil dan diputuskan sebelum bermusyawarah dengan pengawas, harap Kakanwil lagi, yang sesaat sebelumnya, seusai menerima DIPA dari Gubernur Aceh.

    Sementara itu, sebelum membuka Raker, yang dihadiri Kakankemenang Banda Aceh dan Aceh Besar, unsur Dinas Pendidikan, dan para Kasi, Kakanwil juga melantik Kepengurusan Pokjawas Aceh periode 2012-2015, yang diketuai oleh Asnawi, S.Ag, M.Pd, dan wakilnya, Murtala, M.Ag. Sedangkan Sekum-nya diamanahkan pada M. Rizal Muin, M.Pd dan bendahara pada Fitriah, MA.

    Ini media menyatukan pengawas, ini momentum untuk membuat startegi untuk memberdayakan pengawas, serta mengangkat potensi pengawas di Aceh, kata Asnawi, yang juga Pokjawas di Kemenag Banda Aceh, dalam laporan dan sambutannya. Kepengurusan juga dilengkapi dengan bidang-bidang/departemen. Walaupun disebutkan ada sampai 157 pengawas, kami di Pidie, sangat merasakan kurangnya pengawas, dan silakan kita lihat berapa jumlah pengawas dari data di Kepegawaian Kanwil, jelas Drs. H. Badruddin Puteh, pengawas dari Kemenag Pidie. [yakub]

  • 18 SantunanDesember 2012

    Menghadapi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013, yang hanya tersisa tiga-empat bulan lagi, setiap madrasah diwajibkan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Sementara peserta didik yang mengikuti ujian nasional diharuskan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Kelak, NPSN dan NISN dijadikan sebagai Key Database atau kunci dasar data untuk administrasi penyelenggara ujian nasional, administrasi peserta ujian nasional, administrasi integrasi UN-Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan pendataan nilai rapor. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Nur Syam, M.SI sesuai suratnya nomor Dj.I/PP.00.6/2682/2012 tanggal 12 Desember 2012.

    Direktur Jenderal Pendis melanjutkan, NISN hanya akan dikeluarkan apabila madrasah tempat belajar peserta didik telah mempunyai NPSN. Siswa tidak akan bisa mengikuti ujian nasional bila madrasah tidak memiliki NPSN. Kendati menurutnya, Puspendik sesuai suratnya tanggal 12 Desember 2012, untuk tahun 2013 NISN belum dipersyaratkan untuk ujian nasional. Yang dipersyaratkan hanya NPSN saja. Peserta UN harus bersal dari madrasah yang punya NPSN.

    Lebih lanjut dijelaskan, siswa lulusan madrasah yang akan mengikuti Ujian Penerimaan Masuk Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri harus mempunyai NISN dan bersal dari madrasah yang mempunyai NPSN. Tahun 2013 lanjutnya, seluruh siswa madrasah kelas 7, 8 dan 9 MTs serta kelas 10, 11 dan 12 MA harus telah menginputkan data rapornya dengan sistem dan prosedur yang akan diberitahukan kemudian. Pengajuan NPSN bagi madrasah, lanjutnya lagi akan dikoordinir oleh Sub Bagian Sistem Informasi EMIS pada Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Sekretariat Ditjen Pendis.

    Ia melanjutkan, persyaratan untuk mendapatkan NPSN, mempunyai Nomor Statistik Madrasah (NSM). Telah mengisi data lembaga madrasah pada aplikasi EMIS Web-online. Selain itu juga harus menyerahkan fotocopy SK Izin Pendirian Madrasah dan SK Izin Operasional Madrasah kepada Seksi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat. Ia meminta agar semua kepala seksi benar-benar menyimpan dokumen tersebut secara baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ke depan.

    Setelah persyaratan tersebut terpenuhi dan dinyatakan lengkap ujarnya, maka Kasi Mapenda/Pendis pada Kabupaten/

    Kota menginformasikan madrasah yang mengajukan NPSN kepada Sub Bagian Sistem Informasi melalui email EMIS dengan alamat [email protected]. Data madrasah yang keliru pada aplikasi EMIS dapat diperbaiki dengan menghubungi EMIS pusat. Form pengajuan NPSN terdiri dari nomor, NSM, nama madrasah, alamat, kecamatan, kabupaten dan provinsi. Surat ditandatangani oleh kepala seksi atas nama kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

    Dirjen lebih jauh menjelaskan, setelah dikirim, Sub Bagian Sistem Informasi EMIS akan mericek kelengkapan data madrasah yang diajukan melalui data yang telah diinput melalui aplikasi EMIS Web-online, lalu merekapnya dan mengajukan NPSN secara nasional ke Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) Kemeneterian Pendidikan dan Kebudayaan. Lalu PDSP akan mengeluarkan NPSN madrasah yang diajukan Ditjen Pendis.

    Selanjutnya dijelaskan pula, Ditjen Pendis mengirimkan daftar madrasah dengan NPSN ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk dilakukan validasi dan verifikasi terhadap madrasah tersebut dan berkoordinasi dengan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. Hasil validasi dan verifikasi dikirim kembali ke Ditjen Pendis Pusat untuk diteruskan ke PDSP. NPSN madrasah yang telah valid dapat dilihat pada website NPSN dengan alamat refsp.data.kemdikbud.go.id setiap saat. NSPN yang telah valid dapat digunakan untuk mengurus penerbitan NISN, menginput data rapor, akreditasi dan sebagainya.

    Untuk mempercepat penyelesaian NPSN madrasah, Ditjen Pendis telah melakukan berbagai langkah. Di antaranya, Sub Bagian Sistem Informasi/ EMIS segera mengajukan data yang telah masuk pada aplikasi EMIS web online ke PDSP untuk mendapatkan NPSN. Menurutnya, saat ini sedang berlangsung penerbitan NPSN tahap pertama telah dilakukan. NPSN yang terbit dikirim melalui operator EMIS pada Bidang Mapenda dan diteruskan pada seksi Mapenda/Pendis Kabupaten/ Kota.

    Seksi Mapenda/ Pendis lalu melakukan

    verifikasi dan mengambil langkah-langkah berikut. Menghimpun dan mengecek izin operasional madrasah. Apabila izin operasioanl tidak ada namun madrasah tersebut layak beroperasi, maka Surat Izin Operasional dapat diterbitkan. Bila izin operasionalnya tidak ada dan madrasah dinilai tidak layak beroperasi, NSPN yang telah terbit dapat diajukan untuk dibatalkan. Apabila izin operasional tidak berlaku lagi dan madrasah dinilai masih layak beroperasi, maka surat izin operasioanl dapat diperpanjang. Selanjutnya, jika izin operasional tidak berlaku lagi dan madrasah dinilai tidak layak lagi beroperasi, maka surat izin operasional wajib dicabut dan NSPN yang telah terbit diajukan untuk dibatalkan.

    Bagi madrasah yang dinilai tidak layak mendapatkan NPSN, kepala Seksi Mapenda/ Pendis kabupaten/ Kota dapat mengajukan rekap madrasah-madrasah yang tidak layak mendapatkan NPSN ke Bidang Mapenda Provinsi dan diteruskan ke EMIS Pusat.

    Berikutnya kasi Mapenda/pendis meng-edarkan NPSN yang telah valid ke madrasah bersangkutan dan meng intruksikan agar melengkapi up date datanya pada aplikasi web online sebelum tanggal 31 Januari 2013. Aplikasi web online akan dibuka kembali pada tanggal 17 Desember 2012.

    Lalu, Bidang Mapenda provinsi membuat rekapitulasi madrasah yang tidak layak mendapatkan NPSN untuk provinsinya dan mengajukan ke Sub bagian informasi untuk pembatalan NPSN dimaksud. Sub sistem informasi/ EMIS menghapus data lembaga madrasah yang tidak layak mendapatkan data NPSN dan data base lembaga pendidikan Islam, berdasarkan ajuan dari Bidang Mapenda provinsi. Seterusnya, Sub Sistem Informasi mengajukan ke PDSP nama-nama madrasah beserta NPSN yang tidak layak untuk dihapus dari database NPSN sesuai ajuan dari Bidang Mapenda seluruh Indonesia. PDSP akan menayangkan NPSN yang telah akurat pada website NPSN. Selanjutnya, Subbagian Sistem Informasi akan mengajukan kembali madrasah yang akan mendapatkan NPSN sesuai prosedur yang telah dipaparkan di atas.

    Pengajuan NPSN dan NISN

    Madrasah meng ajukan anak didiknya untuk memperoleh NISN dengan mengirim data siswa sesuai formulir pengajuan NISN yang telah diisi ke email PDSP

    dengan alamat [email protected]. Atau dapat juga mengirimnya ke alamat nisn [email protected]

  • 19SantunanDesember 2012

    Selain itu, direktur juga mengingatkan bahwa NPSN yang pernah didistribusikan ketika acara di Batam telah dibatalkan PDSP dikarenakan ada kesalahan penomoran dari mereka. Karenanya perlu diajukan ulang.

    Sementara itu, untuk pengajuan NISN persyaratannya, siswa yang diajaukan terdaftar sebagai peserta didik pada madrasah yang mengajukan. Selanjutnya memasukkan data individual siswa ke dalam formulir pengajuan NISN berbentuk excel yang dapat diunduh pada website NISN yang beralamat nisn.data.kemdiknas.go.id/Home/Formulir setiap saat.

    Prosedur pengajuannya, madrasah meng ajukan anak didiknya untuk memperoleh NISN dengan mengirim data siswa sesuai formulir pengajuan NISN yang telah diisi ke email PDSP dengan alamat [email protected]. Atau dapat juga mengirimnya ke alamat nisn [email protected].

    Setelah data terkirim, PDSP akan memproses NISN. Jika syarat yang diajukan terpenuhi, PDSP akan mengeluarkan NISN kepada siswa yang diajukan. Untuk melihat terdaftar tidaknya siswa yang diajukan dapat diunduh pada nisn.data.kemdikbud.go.id/Siswa/Data. Direktur selanjutnya menjelaskan, NISN yang telah keluar, dapat diterbitkan kepala madrasah. Setiap peserta didik dapat diberikan kartu NISN yang dilegalisir kepala madrasah yang memuat minimal kop surat, foto, nama siswa, nomor induk sekolah, NISN, tanda tangan kepala madrasah, cap dan nama kepala madrasah. Kartu dapat dipergunakan peserta didik untuk ujian nasional, ujian masuk sekolah, masuk perguruan tinggi, identitas diri dan sebagainya.

    Bagi anda yang membaca berita ini, mohon disampaikan kepada kepala madrasah yang lain agar semua madrasah dapat menyelesaikan NPSN dan NISN-nya. Demikain pesan akhir beliau.

    Untuk NPSN Madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh berdasarkan hasil konfirmasi kami dengan Edi Fahmi, operator EMIS Aceh sudah hampir rampung. Dari 1357 madrasah di Aceh yang telah keluar NPSNnya, 571 MI, 365 MTs dan 205 MA. Dalam waktu dekat akan disampaikan ke seluruh kabupaten/kota untuk divalidasi dan verifikasi. Selanjutnya, jika datanya telah benar, dikirim kembali ke Bidang Mapenda dan selanjutnya akan diteruskan ke Sub Bagian Sistem Informasi EMIS pusat. Sedangkan bagi madrasah yang belum keluar NPSN-nya agar mendaftar sesuai ketentuan yang disebutkan di atas. [mardin m.nur]

    Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sadan, MPd, melantik serta mengambil sumpah Drs. H. Bukhari, MA sebagai Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid (Penamas) Kanwil Kemenag Aceh yang baru (14/12). Sebelumnya H. Bukhari menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masjid. Pelantikan pejabat eselon IIIa tersebut, berlangsung di Aula Kanwil, dihadiri pejabat dan karyawan di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh. Sebelumnya, Kabid Penamas diamanahkan pada H. Aska Yunan, S.Ag, yang purnabakti dan sekarang menajadi Staf Ahli Bupati Bener Meriah.

    Rotasi dan promosi jabatan harus dimaknai positif dalam rangka pembinaan dan karir sebagai PNS, sekaligus sebagai bagian dari pengembangan organisasi, dan untuk memelihara dinamika kerja yang positif di lingkungan organisasi Kanwil,

    Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Aceh, H. Habib Badaruddin, S.Sos, meminta jajaran Kemenag agar pada 2013, menyusun renstra (rencana strategi) kinerja dan indikator kinerja. Jika selama ini yang diaudit keuangan saja, maka ke depan PNS akan diaudit juga kinerja PNS, sambung H. Habib, mantan Kasubbag Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Aceh, saat apel Senin terakhir 2012 (17/12).

    LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) juga wajib disiapkan untuk 2012. LAKIP adalah dokumen per-tanggungjawaban kinerja suatu instansi atas rencana strategis maupun rencana tahunan yang telah disusunnya. LAKIP sendiri meru-pakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Ki-nerja Instansi Pemerintah atau SAKIP.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    pesan Kakanwil pada sambutan jelang akhir 2012 itu.

    Kakanwil berharap kepada pejabat yang dilantik dan seluruh pejabat yang hadir, dan yang tidak hadir pada kesempatan itu, untuk berbuat sesuatu yang terbaik bagi lembaga ini. Lakukan inovasi dan peruba-han-perubahan pada setiap bidang tugas dan fungsi yang diemban, walau sekecil apa pun perubahan itu. Kembangkan energi positif dalam bekerja di kantor, yaitu energi yang memancarkan aura sehat dan terang; positi-fistik, optimisme, idealisme, menghargai pendapat orang, good governance, sikap sportif, dan harmoni, ajak Kakanwil lagi.

    Pada pelantikan itu Kakanwil juga meminta agar menjauhi kebencian, pemak-saan kehendak, arogansi, iri hati, dengki, sikap tidak peduli, merasa diri hebat, cuek, menebar fitnah, KKN, apatis, dan pesimisme. [amwar/yyy]

    Kanwil: Tebarkan Aura Positif

    Pemerintah (LAKIP) disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan tun-tunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, mengatur semua sanksi dan apresiasi bagi PNS yang mesti diindahkan bagi setiap aparatur. Untuk 2013, di antara ulah yang tidak boleh diulangi lagi oleh aparatur negara dan masyarakat, ialah keengganannya atau tidak setuju dengan pengaturan lewat fingerprint (absen sidik jari). [yakub]

    2013 Audit Kinerja

  • 20 SantunanDesember 2012

    Fahmil Quran antar madrasah aliyah se-Banda Aceh dan Aceh Besar yang dilaksanakan Bidang Penamas Kanwil Kemenag Aceh berakhir (18/11). Acara tersebut resmi ditutup oleh Kakanwil Drs H. Ibnu Sadan, M.Pd. Dalam sambutannya, Kakanwil berharap kegiatan tersebut terus dilanjutkan pada tahun-tahun kedepan.

    Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, diwakili Kabag TU, H. Habib Badaruddin, S.Sos menerima 38 tamu dari Negeri Pahang Malaysia (17/12). Seusai memimpin apel pagi Senin, H. Habib memimpin silaturrahmi dan diskusi dengan dua negeri itu, di Aula Kanwil Kemenag Aceh itu.

    Lawatan Kerja Jabatan Agama Islam Pahang, Malaysia ke Kemenag Aceh, antara lain untuk mengetahui seluk beluk prosedur pernikahan di sini. Selain itu juga rombongan mengunjungi

    Guna membekali Aparatur Sipil Negeri (istilah yang akan mengganti nama PNS dengan RUU ASN) di jajaran Kanwil dan Kankemenag Aceh, Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana (Ortala) Kanwil Kemenag Aceh menggelar Sosialisasi Aplikasi Kepegawaian 2012 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh (11-14/11).

    Harapan dari kegiatan yang digelar bersamaan dengan kedatangan Kloter terakhir Jamaaah Haji Aceh itu, bertujuan agar para pelaksana di lapangan mampu mensinergiskan persoalan dan solusi kepe gawaian, serta selalu bertumpu dan merujuk pada aturan kepegawaian yang ada, yang biasanya secara berkala diperbaharui itu.

    Selain itu, di Grand Nanggroe Lueng Bata Banda Aceh (12-14/11), juga berlangsung Orientasi Pembinaan Tata Persuratan Dinas dan Penataan Arsip Dinamis 2012.

    Juhaimi, S.Ag, Kasubbag Umum Kanwil Ke-menag Aceh menuturkan, bahwa, Agenda ori-entasi ini untuk dua angkatan, atau 60 peserta se Aceh. Jika mungkin selama ini, misalnya ada perbedaan dalam format, konsep, pemara-fan, dan teknik penomoran surat dinas, dengan acara orientasi semacam ini, moga semakin me-minimkan kekeliruan yang tidak lazim dan tidak dibenarkan, menurut kaidah persuratan yang ada. [yakub]

    Kakanwil: Terus Pompa Semangat

    Ke depan kita berharap kegiatan seperti bisa lebih ditingkatkan, jangan hanya tingkat kota Banda Aceh dan Aceh Besar, tapi sampai tingkat provinsi Aceh, harap Kakanwil. Selain sebuah perlombaan, menurut Kakanwil, Musabaqah Fahmil Quran juga dapat memutar kembali pengetahuan-pengetahuan yang sudah lama hilang.

    Menurutnya, soal-soal yang dibacakan dewan hakim tidak hanya sebagai sebuah soal yang harus dijawab oleh peserta, namun alat pengingat kembali ilmu-ilmu yang sudah hilang. Penonton pun jadi ingat kembali ilmu-ilmu yang sudah dipernah dipelajari dulu, kenang Kakanwil.

    Dalam kesempatan tersebut, kakanwil juga memberikan apresiasi kepada bidang Penamas yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut dengan sukses. Ibnu Sadan juga berharap, kepada para guru-guru dimadrasah agar terus mendidik siswa-siswinya dengan semangat. Terus pompa semangat mereka, harap Kakanwil.

    Madrasah-madrasah yang menjadi juara pada Musabaqh Fahmil Quran tersebut antara lain, untuk kategori putra, Juara I MAS Darul Ulum, Juara II MAS Darul Ihsan, Juara III, MAS Daruzzahidin, dan Juara harapan MAN Model Banda Aceh. Sedangkan untuk kategori putri, Juara I MAS Ruhul Islam Anak Bangsa, Juara II MAS Darul Ulum, Juara III, MAS Oemar Diyan, dan Juara harapan MAS Daruzzahidin. [ahsan]

    Tamu Pahang Tanyai Soal Nikah

    Sosialisasi Kepegawaian dan Pembinaan Tata Persuratan dan Arsip

    sejumlah tempat bersejarah di Aceh dan Nusantara, jelas pimpinan rombongan, Dato Haji Mohamad Roslan bin Harun, Dimp, SMP.

    Rombongan yang tiba ke Aceh sejak Sabtu (16/12), dan menginap di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh itu, seusai bersilaturrahmi dan berdiskusi dengan jajaran Kanwil, termasuk pada Kabid Penamas Drs. Bukhari, MA, dan Kabid Urais Drs. Ridwan Qari, saling bertukar cendera hati, dan foto bersama. [darwin/lan]

  • 21SantunanDesember 2012

    Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd, menghadiri acara peringatan seabad (100 tahun) berdirinya Pondok Jamiyah Mahmudiyah Litalabil Khayriyah di Tanjung Pura, Langkat, Sumut (Sabtu, 15/12). Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Agama RI, Suryadharma Ali yang berkesempatan memberikan sambutan dan sebelumnya juga dikukuhkan dengan gelar Melayu Langkat sebagai Datok Bijak Bestari.

    Menteri Agama mengajak semua ormas Islam untuk saling bekerja sama dalam menjalankan misi dakwah dan pembangunan. Sebelum era reformasi, kita melihat ormas-ormas Islam sebagai suatu kekuatan penyeimbang yang kukuh memperjuangkan nilai-nilai agama, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, akan tetapi, pasca reformasi, sepertinya elemen-elemen ormas Islam mulai tersedot perhatiannya ke bidang politik semata-mata, kata Suryadharma.

    Sanggar Seni Seulaweut IAIN Ar-Raniry yang sudah melalangbuana ke berbagai negara, insya Allah tampil dan meriahkan Hari Amal Bakti (HAB) ke 67 Kementerian Agama (3/1/2013) tingkat provinsi, di Halaman Setda (Kantor Gubernur) Provinsi Aceh di kawasan Lampineung Banda Aceh.

    Panitia Pelaksana Peringatan HAB ke 67, dalam rapat jelang HAB, yang dipimpin H. Habib Badaruddin, S. Sos (Ketua Panitia), dan didampingi Drs. Ramlan (Kakankemenag Banda Aceh) dan Marzuki, M.Pd (pejabat di IAIN Ar-Raniry), menyepakati, bahwa selain atraksi group seni Seulaweut yang unjuk kebolehan, juga penyerahan satya lencana bagi beberapa unsur Kemenag yang berjasa dan berprestasi.

    Kita sepakat untuk mengusulkan dan menyematkan satya lencana bagi siapa saja yang patut dianugerahi penghargaan itu nanti, termasuk bagi tenaga fungsional Kemenag, sambung H. Habib menyahuti pintaan anggota rapat yang terdiri dari unsur Kanwil Kemenag Aceh, Kankemenag Banda Aceh, dan IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

    Pembina upacara Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah, jika gubernur berhalangan, tentu pejabat yang di bawah level gubernur, kata Munawar, SE, Bendahara Panitia. Dan memang Setda (Setia Budi) menjadi pembina acara itu

    Dalam rapat di aula Kanwil itu, juga disepakti petugas MC, pembaca Kalam Ilahi, pembaca doa, pembaca amanat, dan pembacaan lainnya yang lazim dalam HAB sebelumnya, yang biasa di Asrama Haji, termasuk tangung jawab sound system, keamanan, dan medis. Tanggung jawab dibebankan bagi Kanwil, kemenag, dan IAIN Ar-Raniry, serta protokoler Kantor Gubernur (Setda) Aceh.

    Untuk penggerek bendera, kita sepakati siswa MAN Model untuk melaksanakannya, jelas H. Ahmad Syauqi, S.Ag dari IAIN Ar-Raniry.

    Ada agenda HAB 2013 yang dilaksanakan di lobi Setda, seperti donor darah. Amal bakti lainnya yakni aksi sosial ke panti dan Lapas, serta ziarah, pungkas Juhaimi, S.Ag, Kasubbag Umum Kanwil Kemenag Aceh. [yakub]

    Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd, menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dari Gubernur Aceh Dr. Zaini Abdullah (17/12). Penyerahan se-cara simbolis DIPA 2013 dilakukan Guber-nur kepada para Bupati dan lembaga vertikal setelah sepekan Pesiden menyerahkan DIPA kepada para Gubernur, termasuk Aceh.

    Hadir dalam acara yang dilaksanakan di ruang serba guna kantor Gubernur Aceh

    Kakanwil Hadiri Milad Dayah Tanjung Pura

    Pihak Jamyah meluncurkan beberapa buku karya alumninya. Beberapa tokoh terkemuka di level nasional tercatat merupakan produk lembaga penddikan ini, seperti Tungku Amir Hamzah Pujangga Baru, Haji Adam Malik (mantan Wapres), dan Muhammad Imanuddin pelopor pendidikan Islam di Masjid Salman ITB. [aba/yyy]

    itu Kapolda Aceh Irjen Pol Herman Efendi, Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Kajati Aceh, dan Kasdam Iskandar Muda.

    Seusai penerimaan DIPA dan melantik Pokja Pengawas 2012-2015, Kakanwil menuju ke Jakarta. Dalam rangka menandatangani MoU dengan MENPAN RB, Azawar Abubakar sehubungan dengan pelaksanaan dan lain-lainya di lapangan nanti. [amwar/yakub]

    DIPA 2013 Diterima Kakanwil

    Seulaweut MeriahkanHAB ke 67

  • Santunan - Singkil. Sejak tiga hari beruturut-turut, musim hujan padaa Desember lalu, daratan Singkil dan sekitarnya dilanda banjir. Sebagian Kecamatana Singkil banjir itu, sangat menggangu aktivitifas ujian semester siswa yang ada di wilayah itu, termasuk MTsN Singkil.

    Hari itu kondisi air sudah menggenangi kawasan MTs kami dan sebagian ruang belajar siswa air sudah masuk, sehingga sangat menggangu aktifitas kegiatan ujian semester yang sudah berjalan tiga hari. Ujian yang dilaksanakan mulai Senin (17/12) sudah berlanggung selama tiga hari, Alhamdulillah selama dua hari kemarin ujian berjalan lancar. Namun pada hari banjir, ada sedikit kendala disebabkan oleh banjir, keluh Kepala MTs Singkil, Abdul Nani, S.Pd, yang madrasahnya memang langganan banjir.

    Kondisi demikian membuat para dewan guru merasa sangat susah, karena ketika siswa mau masuk ke ruangan, para siswa dan dewan guru yang megawas terpaksa harus membuka sepatu, karena jarak antara lokal satu dengan lokal yang lainya agak terputus dan tidak ada jalan jembatan yang menghubungkan satu lokal dengan lokal lainnya. [mustafa/yyy]

    Santunan - Singkil. Puluhan Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Aceh Singkil (19/12) ikuti penyusunan Rancangan Peraturan Bupati (Perbup) yang di selenggarakan oleh Seksi Penamas dan

    Santunan - Singkil. Kemennag Aceh Singkil laksanakan Sosialisasi SOP (Standart Operasional Prosedur) kepada seluruh aparatur PNS di lingkungan Kankemenag setempat. Acara Berlangsung selama dua hari (20-21/11) di Aula Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil.

    Acara tersebut di buka Kakankemenag yang diwakili Kasubbag Tata Usaha Aceh Singkil, Jufrizal, S.Ag. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari intruksi dari Kementerian Agama Pusat, sehingga apa yang menjadi intruski tersebut sepatutnya kita tindak lanjuti dan kita realisasikan.

    Rancang Perbup Diikuti Kepala Diniyah

    Pekapontren Kemenag Singkil. Kegiatan tersebut berlangsung selama sehari yang di ikuti 30 Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah serta dewan guru.

    Turut hadir dalam Penyusunan Rancangan

    Perbup itu, Kakankemenag, Kasi Penamas dan Pekapontren, serta Pemkab (Kabag Hukum dan HAM) yang diwakili Kasubbag Kelembagaan dan Anjab Organisasi.

    Penyusunan Perbup Singkil ini sangat penting dan urgensi demi terjaminnya prospek Pendidikan Diniyah Takmiliyah di Aceh Singkil, sehingga kita harapkan dengan terwujudnya Perbup tentang Diniyah ini ada kepastian hukumnya sehingga anak-anak kita ke depan bisa menjadi generasi qurani, kata Kakankemenag, Drs. Herman, M.Sc.

    Kabag Hukum dan HAM Setkab Singkil juga menyampaikan materi tentang urgensi lahirnya Perbup tentang Pendidikan Diniyah dalam membentuk generasi qurani (tinjaun PP 55/2007). Para kepala diniyah dapat kesempatan untuk berdiskusi dengan kabag. Dalam diskusi, para kepala diniyah mengharapkan kepada Kabag Hukum dan HAM agar dasar hukum diniyah ini bukan hanya Perbup saja, namun mengharapkan supaya dasar hukum diniyah ini mestinya dalam bentuk qanun sehingga dasar hukum diniyah ini lebih kuat lagi. [mustafa/yyy]

    Sosialisasi SOP di Kemenag Aceh Singkil

    Sosialiasi ini di gelar selama dua hari agar materi yang di sampaikain bisa maksimal di terima oleh seluruh peserta, dan jika kegiatan ini di laksanakan hanya satu hari di nilai kurang efektif , jelas Tgk. Jufrizal.

    Agar materi ini bisa maksimal di terima para peserta di harapkan agar kepada seluruh peserta untuk serius dan antusias dalam mendengarkan dan menerima materi karena materi ini menggunakan aplikasi serta para peserta harus bisa menggunakan komputer. Jika para peserta tidak bisa menggunakan komputer maka akan rumit untuk mengaplikasikannya, jelas Kasubbag TU lagi. [biroasingkil/yyy]

    Akhir Tahun, MTsN Singkil Banjir lagi

    22Santunan, Desember 2012

    PERISTIWA

  • 23SantunanDesember 2012

    Santunan - Kota Jantho. Kankemenag Aceh Besar bekerja sama dengan Forum Nazhir Waqaf Aceh Besar gelar Pelatihan Pembinaan Nazhir dan Lembaga Wakaf di Gedung Hijrah Centre Lambaro (Sabtu, 15/12).

    Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari Nazhir Masjid Besar (masjid kecamatan) dan masjid Jamik (masjid mukim), se Aceh Besar, dan dibuka oleh Kasubbag TU Kemenag Aceh Besar, Ustadz Nasrullah M. Radhi, S.Ag.

    Kegiatan dengan tema, Peningkatan Peran Forum Nazhir dan Lembaga dalam Meningkatkan Kapasitas Nazhir Secara Profesional dan Amanah diisi oleh empat narasumber, yaitu, Drs. H. Salahuddin, M.Pd (Kakankemenag) dengan tema, Kebijakan Pemerintah tentang Waqaf. Selanjutnya Drs. H. Mukzi Abdullah (Kasi Penyelenggaran Zawa Bidang Hazawa) yang bertemakan, Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Waqaf, dan oleh Kabid Penyelenggaran Hazawa Kanwil (Drs. H. M. Daud Pakeh) dengan judul, Strategi Membangun

    Santunan - Singkil. Puluhan Guru TPQ di Aceh Singkil ikuti pembinaan dan latihan, yang diselenggarakan Kankemenag Aceh Singkil (9-11/12), di Hotel Island Aceh Singkil. Kegiatan dibuka oleh Kakankemenag

    Santunan - Takengon. Sebelum pelaksanaan MTQ ke 30 Tingkat Kabupaten Aceh Tengah (24/12) di Bebesen, calon peserta MTQ dari Kafilah Kecamatan Jagong Jeget duluan ikuti pembinaan selama dua hari (15-16/12). Kegiatan pembinaan tersebut dipusatkan di Mesjid Besar Al-Muhajirin, dan usai itu baru ikut muasbaqah.

    Pembinanya dihadirkan dari kabupaten di antaranya Tgk. Syamsudhuha, S.Ag (bidang tilawah), Tgk. Herman Luthfi, S.Ag (khat/kaligrafi) dan Tgk. Drs.Azharia, Kepala KUA Jagong (syarh). Peserta yang mengikuti pembinaan terdiri dari tartil/tilawah (anak-anak dan remaja), pembaca tilawah di bidang syarh dan peserta bidang fahm yg dibekali lagu-lagu dalam tilawah.

    Pembina Bidang Tilawah, Syamsyudhuha (tenaga edukatif Kemenag yang bertugas di MTsN 1 Takengon). Di samping itu peserta Khatil mendapat pembinaan yang diasuh oleh Tgk. Herman yang juga guru di MAN 1 Takengon. Dalam bidang khat ini, Herman mengajarkan bagaimana menulis atau mengkresikan penulisan seni-seni kaligrafi, seperti model dekor, mushaf, dan naskah. [mahbub/yyy]

    Santunan - Bireuen. Jelang 2013, Kakankemenag Bireuen meresmikan pemakaian satu KUA Kecamatan Kuala Cot Batee (20/12/2012). Gedung KUA dibangun dengan sumber dana Kemenag 2012, sebesar Rp 390 juta, telah selesai dibangun tepat waktu, dan kita resmikan penggunaannya, kata Kakankemenag Bireuen, Drs. H. Zulhelmi A. Rahman, M.Ag dalam sambutannya.

    Lanjut H. Zulhelmi, mantan Kabid Pekapontren Kanwil Kemenag Aceh itu,

    Training Dulu, Baru Ikut MTQ

    Bireuen Resmikan KUA ke 17Dengan peresmian KUA Kuala, maka tujuh kecamatan pemekaran (Simpang Mamplam, Peulimbang, Kuta Blang, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng, Kuala, dan Jeumpa) sudah memiliki KUA. Dengan demikian ke 17 KUA di Kabupaten ini sudah ada kantornya.

    Dalam acara penandatanganan prasasti oleh Kakankemenag, Zulhemil A. Rahman, yang juga manatan Kepala MAN Model Banda Aceh dan alumni PPs IAIN Ar0Raniry (2002) itu, hadir unsur Muspida Kecataman Kuala dan alim ulama. [waspada/yakub]

    Pelatihan untuk Guru TPQ di Singkilsejumlah materi latihan.

    Pembinaan Guru TPQ ini sangat penting demi terciptanya guru TPQ yang berkualitas dan handal, agar santri-santri yang ada be-lajar di TPQ di Singkil bisa berkarakter. Se-hingga mereka bisa kita persiapkan sebagai Generasi Qurani, jelas Kasi Mapenda.

    Ini adalah kali kedua kita melaksankan pembinaan terhadap guru TPQ, gelombang pertama sebanyak 33 guru TPQ sudah kita bina sedangkan untuk gelombang kedua pada tahun ini sebanyak 30 guru TPQ. Berarti sudah 66 guru TPQ yang sudah kita bina. Dari total 125 TPQ yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. kita juga menargetkan, mudah-mudahan semua guru-guru TPQ yang ada di kabupaten Aceh singkil nantinya semua bisa kita bina, pungkas Nanang. [mustafa/yyy]

    yang diwakili Kasi Mapenda, Tgk. Nanang, S.Ag. Turut hadir dalam cara pembukaan kegiatan tersebut, Kasi Produk Halal Bidang Urais Kanwil, Said Khawaled, MA. Dalam kesempatan tersebut, Said juga memberikan

    Kemitraan dan Memberdayakan Waqaf Produktif.

    H. Khalid Wardana, S.Ag (Kasi Peny-elenggara Zakat dan Wakaf) membekali peserta dengan, Profesionalisme Nazhir dalam Mengelola dan Mengembangkan Harta Benda Waqaf. Khalid menuturkan, Waqaf merupakan aset terpendam umat Is-lam yang selama ini agak terabaikan. Selama ini pengelolaan dan pemanfaatan aset-aset waqaf masih jauh dari harapan. Bahkan ber-dasarkan laporan yang disampaikan oleh ma-syarakat beberapa tanah waqaf sudah beralih fungsi dan beralih status kepemilikannya. Untuk itu sangat diperlukan nazhir waqaf yang profesional dan bertanggung jawab.

    Dengan pelatihan ini diharapkan para nazhir waqaf akan lebih memahami tugas tugas dan tanggung jawabnya serta mampu meningkatkan pemberdayaan tanah tanah waqaf secara produktif yang berguna bagi kemaslahatan umat, jelas Tgk. H. Khalid, yang juga Pengurus KNPI Aceh Besar itu. [khalid/yyy]

    Nazir Waqaf Dilatih

  • 24 SantunanDesember 2012

    Santunan - Kota Lhokseumawe. Umat Islam sekarang bagaikan buih. Ada tiga ciri buih. Pertama, ia tak ada bobot, tak ada nilai, dan bagaikan buih bermakna juga hatinya kosong, spiritnya hampa, jelas penceramah bakda maghrib di Masjid Baiturrahman Kota Lhokseumawe, Ustadz Muhadar, Lc (4/12).

    Dalam pengajian rutin malam Rabu, terutama untuk kaum muslimah itu, Ustadz Muhadar melanjutkan ciri ciri buih yang kedua ialah, hanyut dititup angin, ia mengekor, akalnya lemah. Orang Islam lagee boh trueng lam ji-ee (bagaikan terong dalam tampi), ho nyan singet keunan meugule (ke mana yang miring, ke sana bertumpuk).

    Islam sekarang seperti belum ada form. Lebih suka kontes syahwati yang menyesatkan, daripada mendukung lomba yang bernilai dakwah. Maka kegiatan musabaqah seperti hafal hadits dan ngaji, itu mestinya bukan dilecehkan, tapi didukung. Akibat kurang peka dengan kondisi buih ini, kontes yang islami, minim di mana-mana.

    Ketiga ciri buih ialah suka ambil nilai dan gaya Barat. Dia lebih salut pada orang kafir meski paham Islam, daripada orang Muslimin, ulama, dan tokoh Islam lainnya. Dalam kepalanya yang bisa hanya yang ada `ek nok ngon ubat nyamok` (taik ayam dan obat nyamuk), lanjut Ustadz Mahadar, pengajar hafiz di Lhokseumawe dan sekitarnya.

    Mengingat banyak intelektual Islam yang berkiblat ke Barat, dan bagaikan buih yang diombang-ambing, maka kita sarankan umat Islam yang belum mengakar dan mendapat pengetahuan aqidah atau tauhid yang maksimal, jangan dalami dulu sastra dan filsafat, juga sejarah yang mengagungkan Barat, supaya tidak ikut-ikutan dicuci otak, yang akhirnya lebih kagum pada kekebasan dan sekulerisme, daripada agama Islam dan tokoh Muslimin. [yakub]

    Santunan - Bireuen. Dua tim Kemenag RI Jakarta, selama dua hari (18-19/12), meneliti kasus dugaan aliran sesat yang dialamatkan terhadap Tgk. Aiyub Syahkubat (50 tahun), di Peulimbang dan pengikutnya. Juga atas amuk masa beberapa waktu lalu, di kawasan timur Jeunieb itu. Atas dasar hasil pengusutan awal, bersama jajaran Kankemenag Kabupaten Bireuen, Dinas Syariat Islam, dan aparat keamanan setempat, tim Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kemenag RI, atas nama Jajat Buranda dan Setiadi Sulaiman mengharapkan hasil riset ini menjadi resume bagi Kemenag juga nantinya.

    Kasus itu memang sudah ditangani maksimal oleh aparat penegak hukum daerah. Namun info dari berbagai pihak, sebagai masukan untuk penanganan masalah serupa di kemudian hari, sehingga tidak terjadi insiden berdarah, jelas Jajat Buranda, yang juga dosen UIN Jakarta.

    Sebagaimana diinformasikan, November lalu, dengan tuduhan menyebarkan aliran sesat, kompleks rumah dan balai pengajian

    Kasus Peulimbang Diteliti Litbang Pusat Tgk. Aiyub di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Peulimbang, sejak menjelang tengah malam, Jumat (16/11) hingga menjelang subuh, Sabtu (17/11) berubah layaknya zona konflik. Tiga orang meninggal, termasuk Tgk. Aiyub dan seorang pengikutnya yang dibakar hidup-hidup.

    Kabar yang berkembang, malam itu massa bermaksud menjemput Tgk. Aiyub dan pengikutnya untuk dimintai keterangan karena yang bersangkutan dinilai telah melanggar kesepakatan yaitu masih tetap melaksanakan pengajian tertutup dan tidak ada interaksi sosial dengan masyarakat sekitarnya.

    Pada akhir Maret 2010, Tgk Aiyub dan belasan pengikutnya berharap pihak MPU dan Pemkab Bireuen segera mengambil sikap dan menyelesaikan persoalan yang membuat mereka harus berada di tempat penampungan, Kompleks Masjid Agung Bireuen. Kami ini korban fitnah, MPU dan Pemda hendaknya segera mengambil sikap, memanggil saksi kedua belah pihak sehingga dugaan keliru yang dialamatkan kepada kami dapat terjawab, kata Tgk Aiyub dan sejumlah pengikutnya di tempat penampungan Masjid Agung Bireuen, Minggu 27 Maret 2010.

    Tgk. Aiyub yang diduga menjalankan ibadah melanggar akidah dan syariat Islam, saat disidang oleh MPU Bireuen di kantor MPU setempat di Kompleks Masjid Agung Bireuen (6/4), sempat membuka baju di hadapan hakim. Menurutnya, ia melakukan hal itu karena sakit ketika majelis hakim melontarkan sejumlah pertanyaan kepada dirinya. Dan ini juga bagian yang diriset Tim Litbang itu. [tribunnews.com/yyy]

    Ustadz Mahadar: Tiga Ciri Buih

    Santunan - Kota Lhokseumawe. Rupanya banyak kisah di balik para juara, termasuk juara Porseni Kemenag 2012 di Aceh Tenggara. Dan beragam kiat ditempuh pihak madrasah dalam menggenjot kemampuan murid dalam berprestasi. Di antara para juara umum dari delegasi Kemenag Kota Lhokseumawe yang menggendol juara I, II, III dan harapan, dari Porseni Kemenag Aceh XIII di Kutacane, itu ada sebagiannya siswa MIN Kuta Blang Kota Lkokseumawe.

    Selain juara Porseni, sejumlah prestasi juga diraih MIN Kuta Blang, yang terakhir misalnya Juara I lomba pidato putra, dalam ultah PGRI di Banda Aceh, bulan lalu, jelas Kepala MIN Kuta Blang, Samsani, S.Pd.

    Program andalam melahirkan dai dan

    orator cilik, misalnya dengan melibatkan siswa dan siswi MIN, ikut muhadharah, misalnya saban pagi Jumat. Jadi yang kita kirim ke ajang lomba pidoto yang dapat membawa juara I itu, hasil dari muhadharah selama ini, tambah Samsani yang sudah empat tahun mengomandoi MIN yang dekat Tumpok Teungoh itu.

    Muhadharah yang dimaksud di madrasah dan dayah di Aceh selama ini ialah, latihan berpidato dengan skedul, tempat, dan waktu yang ditentukan sedemikian rupa, di hadapan kawan-kawannya, secara bergiliran. Alhasil dari tempaan mental ini, lahirlah penceramah dan pendakwah, juga khatib yang kita saksikan selama ini. [yakub]

    Muhadharah MIN Kuta Blang Juara

  • 25SantunanDesember 2012

    Bireuen-Santunan. Keingginan untuk maju dan profesional dalam melatih siswa agar menjadi atlit yang handal di madrasah terus menjadi harapan para Guru Penjaskes (Pendidikan Jasmasi dan Kesehatan) di Kementrian Agama Kabupaten Bireuen. Mereka berharap Kantor Kemenag melalui Kasi Mapenda mau menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan untuk Guru Penjaskes.

    Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada pemahaman guru, akibat dari tidak pernah ada pelatihan dan pembinaan tak jarang antar sesama guru penjaskes terjadi silang pendapat di arena pertandingan kesalah fahaman sering muncul saat lomba berlangsung.

    Bukhari SPd, Guru Penjaskes MIN Cot Batee Kecamatan Kuala Bireuen mengungkapkan selama ini tidak pernah ada pelatihan khusus untuk Guru Penjaskes madrasah secara umum tingkat kabupaten, hal ini sangat berbeda dengan Guru Penjaskes di bawah naungan Disdik (Dinas

    Santunan - Bireuen. Pada pagi Kamis (6 Shafar 1434 H) tepat 20 Desember 2012 (20/12/2012), di Komplek Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Bireuen, menurut pantauan Santunan, dilangsungkan peristiwa nikah terhadap delapan pasang calon pengantin. Peristiwa nikah di Dayah MUDI, barat Baireuen itu, turut dihadiri PPN dari KUA Kecamatan Samalanga sebagai pencatat administrasi nikah.

    Pernikahan yang dilansung di komplek Dayah yang sekarang juga ada STAIS, para wali men-tawkil-kan (wakilah) pernikahannya kepada Abu MUDI, untuk melansungkan aqad sakral itu. Dalam tausyiahnya Abu MUDI yang diwakili oleh Tgk Mukhtar Ibrahim menyampaikan bahwa, Pernikahan merupakan bahtera kehidupan yang

    mesti dijalani dengan kesabaran. Untuk mewujudkan bahtera yang sempurna, jalanilah dengan penuh tanggung jawab dan upaya perbaikan (ishlah) ke arah yang lebih baik. Ya, jika tak begitu, akan terbaliklah bahtera kecil itu. [birobireuen/yyy]

    20-12-2012, Delapan Pasang Nikah di MUDI

    Pendidikan), di mana mereka mendapat pelatihan secara berkala dari dinas terkait.

    saya pernah mengikuti pelatihan yang diadakan guru Dinas Pendidikan, karena di Kemenag tidak pernah ada pelatihan untuk guru penjaskes jadi terpaksa saya ikut disana untuk penambahan pengetahuan baru, kenang Bukhari di kantor Kemenag Bireuen.

    Saya berkeingginan siswa madrasah juga unggul dalam bidang olah raga, tambahnya. Bukhari dan rekan seprofesinya optimis jika kemenag berkenan mengadakan pelatihan dan pembinaan untuk seluruh guru penjaskes yang ada di Bireuen akan ada kemajuan dalam perkembangan olah raga di madrasah madrasah.

    Selain untuk menyamakan persepsi, pelatihan dan pembinaan guru penjaskes juga sangat dibutuhkan oleh guru mata pelajaran lain yang mengasuh pelajaran penjaskes, hal ini dikarenakan mereka mengajar bukan pada spesifikasi ilmu masing masing.

    Saiful, guru Pendidikan Agama Islam pada MIN Juli yang mengajar penjaskes mengaku kewalahan saat melatih muridnya untuk persiapan lomba, Saya juga berharap Kemenag melakukan pembinaan terhadap guru olah raga, terutama bagi kami yang bukan alumni pendidikan olah raga.

    Saiful tidak menolak tugas untuk mengajar Penjaskes meski bukan ahlinya, tetapi dia sangat berharap Kemenag membimbing dirinya beserta guru penjaskes lainnya mendapat pemahaman terkini tentang olah raga. Hal yang sama juga diutarakan Azhar dan Junaidi guru penjaskes MIS Cot Keutapang dan MIN Blang Rheum. Semoga ada pihak yang menyahutinya. [najib zakaria/yyy]

    Guru Penjakes Butuh Training

    Santunan - Meureudu. Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Ibnu Sadan, M.Pd, mengajak semua untuk selalu mendoakan kaum muslim di Palestina. Mereka saudara-saudara kita, korban-korban kekejaman Israel, kita doakan mereka, mudah-mudahan ada kemenangan di pihak Palestina, kata kakanwil saat mengisi acara tahun baru Islam di MIN Meugit Pidie Jaya (22/11).

    Korban-korban yang rata-rata anak-anak tersebut, menurut kakanwil adalah anak-anak yang hafal Al-Quran. Jadi, hal tersebut membuat Israel ingin menghabisi warga Negara Palestina. Mereka sangat khawatir akan pertumbuhan anak-anak tersebut nantinya, sama halnya seperti kekhawatiran Firaun masa dulu, jelas Kakanwil yang sebelum menuju ke MIN di ujung timur Pijay itu, singgah di Kankemenag Pijay, di Simpang Tiga, Meureudu.

    Saat penertiban rumah-rumah ibadah di Peunayong Banda Aceh, banyak sekali berita berkembang kalau Aceh telah melakukan pelanggaran HAM, is