Top Banner
i
116

EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Feb 02, 2018

Download

Documents

vuongkien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

i

Page 2: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);
Page 3: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

EVALUASI PNPM MANDIRI

DIREKTORAT EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN SEKTORAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

2013

DRAFT LAPORAN AKHIR

Page 4: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

ii

Pengarah:

Edi Effendi Tedjakusuma

Penanggung Jawab:

Yohandarwati Arifiyatno

Tim Penyusun:

Bambang Triyono

Haryo Raharjo

Faiq

Meitha Ika Pratiwi

Novi Mulia Ayu

Tini Partini Nuryawani

Tenaga Ahli:

Rani Toersilaningsih

Informasi selanjutnya, hubungi : Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral, Bappenas Fax : 62-21-31903107 Telp : 62-21-31903107 Email : [email protected]

Page 5: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

iii

KATA PENGANTAR

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri merupakan bagian dari usaha pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Sejak tahun 2007 program ini sudah berkembang pesat, dengan komponen terbesarnya yaitu PNPM Mandiri Perdesaan, yang diawali pada tahun 1998 dengan nama Program Pengembangan Kecamatan, dan PNPM Perkotaan yang diawali tahun 1999 dengan nama Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

Krisis perekonomian dunia pada tahun 1997 telah berimbas kepada Indonesia, dari krisis ekonomi menjadi krisis multi dimensi, telah meningkatkan proporsi penduduk miskin menjadi 24,2 persen pada tahun 1998. Oleh sebab itu upaya pengentasan penduduk miskin terus dilakukan dengan berbagai skenario, mulai dari pemberian bantuan jangka pendek, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan. Skenario ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi hanya 11,3 persen pada tahun 2013.

Dengan memperhatikan berbagai hal tersebut di atas dan sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi Direktorat EKPS, pada tahun 2013 dilaksanakan Evaluasi PNPM Mandiri untuk melihat bagaimana pengaruh salah satu program penanggulangan kemiskinan tersebut memberi pengaruh terhadap penurunan kemiskinan.

Diharapkan evaluasi ini akan bermanfaat dalam penyusunan rekomendasi keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat di masa yang akan datang sebagai salah satu instrumen untuk menekan angka kemiskinan sesuai target pembangunan RPJMN. Masukan, saran, dan kritik yang membangun akan dijadikan bahan perbaikan dan penyempurnaan evaluasi ini.

Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan evaluasi ini.

Jakarta, Desember 2013 Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral

Yohandarwati Arifiyatno

Page 6: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............ .................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

Bab 1. Pendahuluan .................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Permasalahan .................................................................................. 2

1.3. Tujuan .............................................................................................. 7

1.4. Ruang Lingkup ................................................................................. 7

1.5. Keluaran yang Diharapkan ............................................................... 7

1.6. Metodologi ...................................................................................... 8

Bab 2. Kajian Pustaka ................................................................... 9

2.1. Kegagalan Pasar dan Implikasinya terhadap Tingkat Kesejahteraan

Sosial ............................................................................................... 9

2.1.1. Kegagalan Pasar: Konsep dan Pengertian .............................. 10

2.1.2. Berbagai Faktor Penyebab Kegagalan Pasar .......................... 11

2.1.3. Dampak Kegagalan Pasar terhadap Tingkat Kesejahteraan Sosial

............................................................................................... 12

2.2. Intervensi Pemerintah dalam Peningkatan Kesejahteraan Sosial ... 13

2.3. Program Pemberdayaan Masyarakat sebagai Kebijakan Publik ...... 15

2.4. Evaluasi Kebijakan Program Pemberdayaan ................................... 18

2.4.1. Penting dan Strategisnya Evaluasi Program Pemberdayaan

Masyarakat ............................................................................ 18

2.4.2. Beberapa Masalah dalam Pengelolaan Program Pemberdayaan

Masyarakat ........................................................................... 19

2.4.3. Komponen-Komponen Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan ... 23

2.4.4. Beberapa Pendekatan Evaluasi .............................................. 25

2.4.5. Jebakan-Jebakan dalam Evaluasi Kebijakan Publik ................ 27

Bab 3. Program Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia .................... 29

3.1. Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia.................. 29

3.1.1. Masa Orde Baru ...................................................................... 30

Page 7: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

v

3.1.2. Masa Orde Reformasi ............................................................. 34

3.2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri ..... 47

3.2.1. Kebijakan Pemerintah ............................................................ 51

3.2.2. Kelembagaan ......................................................................... 68

3.2.3. Skema Pemberdayaan ............................................................ 78

3.2.4. Harmonisasi Program ............................................................. 82

3.2.5. Target, Sasaran, dan Pencapaian ........................................... 91

Bab 4. Analisis .............................................................................. 110

4.1. Isu-Isu Strategis ............................................................................... 110

4.2. Kelembagaan dan Koordinasi .......................................................... 110

4.3. Persoalan Prioritas dan Konsistensi ................................................. 113

4.4. Persoalan Efisiensi dan Efektifitas ................................................... 117

4.5. Potensi Politisasi ............................................................................. 118

4.6. Tingkat Ketergantungan Kaum Miskin yang Semakin Besar ........... 119

4.7. Analisis Keberhasilan ...................................................................... 120

4.7.1. Perkembangan Penurunan Jumlah Penduduk Miskin ............ 122

4.7.2. Tingkat Sustainabilitas Penurunan Penduduk Miskin ............. 124

4.7.3. Efisiensi dan Efektifitas Pelaksanaan PNPM Mandiri ............. 125

Bab 5. Kesimpulan dan Saran ......................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 128

Page 8: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Pelaksanaan PPK Menurut Wilayah, 2007-2008 .................... 38

Tabel 3.2. Target Penurunan Kemiskinan Menurut Provinsi, 2010-2014 49

Tabel 3.3. Kerangka logis Program Pemberdayaan PNPM Mandiri ....... 91

Tabel 3.4. Dana BLM Yang Dialokasikan untuk PNPM Mandiri Pagu Indikatif (dalam Rp Milyar) ................................................... 100

Tabel 3.5. Anggaran dan Sasaran PNPM 2012 ...................................... 101

Tabel 3.6. Jumlah Lokasi PNPM Mandiri 2013 ...................................... 101

Tabel 3.7. Beberapa Capaian Kegiatan PPK dan PNPM Perdesaan ...... 103

Tabel 3.8. Capaian Kegiatan Yang Didanai Oleh PNPM Mandiri Perkotaan ............................................................................................. 108

Tabel 4.1. Kantung-Kantung Kemiskinan Indonesia, Kondisi Bulan Maret 2011 ..................................................... 121

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Berdasarkan Wilayah dan Laju Pengurangan Penduduk Miskin .................................... 123

Page 9: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Periodisasi Perkembangan PNPM .................................... 4

Gambar 3.1. Persentase Penduduk Miskin di Indonesia, 1996-2007 ...... 31

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Pelaksanaan PNPM Mandiri ............... 76

Page 10: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

RPJMN 2010-2014 merupakan rencana lima tahunan tahap kedua untuk

mencapai target penurunan tingkat kemiskinan sebesar 5 persen pada akhir tahun

2025, yang merupakan akhir kurun waktu Pembangunan Jangka Panjang 2005-

2025. Dengan menggunakan ukuran batas kemiskinan dalam Millennium

Development Goals (MDGs) sebesar US$ 1/kapita/hari (Purchasing Power Parity),

pada tahun 2006 Indonesia telah mencapai target sasaran yang ditetapkan dalam

Deklarasi MDG. Namun, dengan menggunakan garis kemiskinan nasional yang

setara dengan US$ 1,55/kapita/hari, pada tahun 2006 masih terdapat 39,3 juta

penduduk Indonesia yang berada dalam kondisi miskin, atau setara dengan 17,75

persen penduduk. Penggunaan garis kemiskinan nasional yang lebih tinggi ini

menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia memiliki tekad yang serius untuk

meningkatkan kualitas standar hidup bangsa. Dengan tingkat kemiskinan yang

masih relatif tinggi ini, pemerintah terus meningkatkan kebijakan

penanggulangan kemiskinan dan melaksanakan berbagai program secara lebih

terfokus dan terkoordinasi.

Berbagai program pengentasan kemiskinan telah dilaksanakan, tetapi

menurunkan persentasi penduduk miskin memang tidak mudah. Penduduk miskin

terutama yang berada disekitar garis kemiskinan sangat rentan terhadap berbagai

perubahan kondisi ekonomi, sosial dan politik. Kelompok ini mudah sekali terjun

bebas menjadi kelompok miskin. Oleh sebab itu data dasar penduduk miskin harus

tersedia dengan baik dan selalu dimutakhirkan setiap tahun, untuk melihat

bagaimana perubahan penduduk miskin dan langkah-langkah ke depan yang

harus dilakukan.

Berbagai skenario kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka

kemiskinan tersebut sebenarnya telah menunjukkan keberhasilan yang cukup

signifikan dengan menurunnya angka kemiskinan dari 41,6 persen pada tahun

1976 menjadi sekitar 11,3 persen padatahun 1996. Namun kondisi perekonomian

dunia yang mengalami krisis pada tahun 1997 berimbas ke Indonesia, dari krisis

ekonomi menjadi krisis multi dimensi, telah meningkatkan proporsi penduduk

miskin menjadi 24,2 persen pada tahun 1998. Oleh sebab itu upaya pengentasan

penduduk miskin terus dilakukan dengan berbagai skenario dari pemberian

bantuan jangak pendek, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kondisi

sosial ekonomi dan lingkungan. Skenario ini telah berhasil menurunkan angka

kemiskinan menjadi hanya 11,3 persen pada tahun 2013. Dan diharapkan terus

Page 11: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 2

menurun sehingga tercapai target baik MDGs maupun target Rencana

Pembangunan Jangka Panjang nasional.

1.2 Permasalahan

Dalam perkembangan pelaksanaan RPJMN 2004-2009, pada tahun 2008

banyak diperdebatkan jumlah dan jenis program yang termasuk di dalam program

penanggulangan kemiskinan, mengingat kemiskinan memiliki dimensi

pendapatan dan dimensi non-pendapatan yang lebih luas. Oleh karena itu,

program-program penanggulangan kemiskinan dikelompokkan menjadi 3 (tiga)

kluster yaitu: (1) Program bantuan dan jaminan sosial, yaitu program yang

ditujukan untuk membantu masyarakat dan keluarga miskin dalam menjangkau

akses pelayanan dasar guna memenuhi kebutuhan dasarnya. Bantuan ini diberikan

untuk meringankan beban hidup keluarga miskin; (2) Program pemberdayaan

masyarakat atau dikenal dengan PNPM Mandiri, yaitu program yang memberi

pendampingan dan pembekalan untuk memampukan masyarakat miskin

menentukan arah, langkah, dan upaya untuk memanfaatkan sumberdaya yang

tersedia dalam rangka mengentaskan dirinya dari kemiskinan; (3) Program yang

membantu usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan dan memperluas usahanya

agar masyarakat miskin semakin stabil dan meningkat pendapatannya. Ketiga

kelompok program ini atau ketiga kluster inilah yang diarahkan sebagai program

penanggulangan kemiskinan. Rincian dari program-program yang termasuk di

dalam 3 (tiga) kluster ini selanjutnya dijabarkan di dalam Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) setiap tahunnya.

Kelompok program pemberdayaan masyarakat (PNPM Mandiri)

dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme

dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk

mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan

kemiskinan yang berkelanjutan. PNPM Mandiri pada dasarnya terbuka bagi semua

kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat,

meliputi: (1) Penyediaan dan perbaikan pasarana/sarana lingkungan permukiman,

sosial dan ekonomi secara kegiatan padat karya; (2) Penyediaan sumberdaya

keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan

ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang lebih besar diberikan bagi kaum

perempuan untuk memanfaatkan dana bergulir ini; (3) Kegiatan terkait

peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang bertujuan

mempercepat pencapaian target MDGs; dan (4) Peningkatan kapasitas

masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran kritis, pelatihan

keterampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan, serta penerapan tata

kepemerintahan yang baik.

Page 12: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 3

Pada saat diluncurkan (30 April 2007) PNPM Mandiri terdiri dari: (1) PNPM

Mandiri Perdesaan yang merupakan pernyempurnaan dari Program

Pengembangan Kecamatan (PPK), dan (2) PNPM Mandiri Perkotaan yang

merupakan penyempurnaan dari Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan

(P2KP). Pada Tahun 2008, pada PNPM Mandiri ditambahkan program-program

yang berbasis pemberdayaan masyarakat, sehingga PNPM Mandiri selain PNPM

Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan ditambah dengan beberapa

program lainnya: (1) PNPM-P2DTK (Program Pembangunan Daerah Khusus dan

Tertinggal; (2) PNPM-PPIP ( Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan)

yang pada tahun 2009 menjadi RIS-PNPM (Rural Infrastructure Services; dan (3)

PNPM-PISEW/RISE (Program Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah/Rural

Infrastructure for Social and Economic Activities).

Gambar 1. 1 Periodisasi Perkembangan Program PNPM

Sumber: Berbagai Sumber, diolah.

Ke-5 program dalam PNPM Mandiri ini merupakan Program Inti (Core), yang

artinya program yang membangun sistem, proses dan prosedur serta wadah bagi

pemberdayaan masyarakat di setiap desa. Kemudian, sejak tahun 2008,

dikembangkan pula PNPM yang sifatnya sektoral, dalam artian tidak sepenuhnya

open menu namun sudah terfokus pada sektor tertentu, yaitu: (1) PNPM PUAP

(Program Usaha Agribisnis Perdesaan); (2) PNPM-KP (Kelautan dan Perikanan); (3)

PNPM-Pariwisata; dan (4) PNPM-Permukiman.

Page 13: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 4

Selain itu juga dikembangkan skema-skema PNPM yang sifatnya

terfokus pada kelompok sasaran tertentu dan ditambahkan (on-top) pada PNPM

inti, yaitu: (1) PNPM Generasi Sehat Cerdas (PNPM untuk meningkatkan

Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga); (2) PNPM Hijau (Green KDP),

ditambahkan pada lokasi PNPM Perdesaan; dan (3) PNPM-Peduli, PNPM yang

diperuntukkan bagi Kelompok masyarakat rentan (korban trafficking, PSK,

transgender, anak yatim, para janda kepala keluarga, penyandang cacat, KAT,

penderita HIV/AIDS, penderita lepra, pecandu narkoba, kelompok marginal

lainnya).

Hasil Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 menunjukkan

telah dipenuhinya target (11,5-12,5 persen) angka kemiskinan tahun 2011, yaitu

sebesar 12,49 persen. Namun demikian, upaya penanggulangan kemiskinan masih

perlu ditingkatkan agar target tingkat kemiskinan sebesar 8-10 persen pada tahun

2014, dapat dicapai. Secara nasional, tingkat kemiskinan mengalami penurunan

meskipun tingkat penurunannya cenderung melambat. Pada tahun 2009 terjadi

penurunan kemiskinan 1,27 persen dari tahun 2008, namun kemudian terjadi

perlambatan penurunan pada tahun 2010 menjadi hanya 0,82 persen, dan sedikit

peningkatan pada tahun 2011 sebesar 0,84 persen.

Pencapaian upaya peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan

sampai dengan akhir tahun 2011 adalah penerapan dan penguatan PNPM-MP di

4.493 kecamatan di 30 provinsi. Sementara itu, dalam upaya meningkatkan

ekonomi perdesaan, hasil-hasil yang telah dicapai sampai dengan akhir tahun 2011

adalah terlaksananya pengembangan usaha ekonomi masyarakat tertinggal

termasuk PNPM-PISEW di sembilan provinsi.

Namun demikian, berbagai kebijakan dan program penanggulangan

kemiskinan termasuk yang dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat

masih memiliki berbagai kelemahan, seperti halnya yang disampaikan oleh

Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK, 2003) antara lain: (1) Program-

program penanggulangan kemiskinan masih bersifat parsial, belum terpadu dan

komprehensif; (2) Belum tersedianya instrumen upaya penanggulangan

kemiskinan yang spesifik sesuai dengan keragaman dimensi permasalahan

kemiskinan di setiap daerah; (3) Berbagai kebijakan yang semula diproyeksikan

untuk mengatasi masalah kemiskinan pada kenyataannya melahirkan masalah

baru, yang menyebabkan berkurangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah

dalam menangani masalah kemiskinan; dan (4) Lemahnya birokrasi pemerintah,

kecilnya peran masyarakat, LSM, tidak sinkronnya kebijakan pusat dan daerah,

terhambatnya komunikasi pembuat program dengan stakeholders.

Rahman et.al (2010) pada proposal penelitian di Pusat Analisis Sosial

Ekonomi dan Kebijakan Pertanian juga menyebutkan bahwa permasalahan pokok

pengentasan kemiskinan adalah koordinasi, sinergi, dan efektivitas program lintas

Page 14: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 5

sektoral yang mencakup program pembangunan, pemberdayaan dan jaring

pengaman sosial. Alokasi dana program pengentasan kemiskinan yang dilakukan

berbagai kementerian terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Bahkan pada

momen tertentu (antisipasi pengurangan dampak subsidi BBM) dilakukan

peningkatan alokasi dana secara signifikan. Namun demikian, penurunan populasi

penduduk miskin relatif kecil dan bahkan cenderung mengalami perlambatan.

Kondisi di atas menunjukkan, bahwa permasalahan kemiskinan selalu

ada setiap tahunnya, sehingga membutuhkan kemauan (political will) dan kerja

ekstra keras dari berbagai komponen bangsa, supaya program-program yang

digulirkan beserta alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan tidak

berjalan di tempat. Oleh karena itu diperlukan suatu evaluasi implementasi dari

program penanggulangan kemiskinan, khususnya dalam hal ini yang berbasis pada

pemberdayaan masyarakat (PNPM Mandiri), yang dapat menunjukkan sejauh

mana perkembangan pelaksanaan program tersebut, hasil apa saja yang berhasil

dibuahkan, sekaligus reviu permasalahan, tantangan dan solusi yang diterapkan.

1.3 Tujuan

Tujuan kegiatan Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi perkembangan pelaksanaan PNPM Mandiri sejak

diluncurkan pada tahun 2007 sampai dengan saat ini;

2. Menganalisis baik secara teoritis dan empirik potensi PNPM Mandiri dalam

menanggulangi kemiskinan;

3. Menyusun rekomendasi kebijakan ataupun strategi penanggulangan

kemiskinan yang sesuai untuk percepatan penurunan angka kemiskinan di

Indonesia, khususnya yang relevan untuk memaksimalkan peran PNPM

dalam penanggulangan kemiskinan.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri ini adalah melakukan identifikasi dan analisis atas

tujuan di atas, dengan melakukan review atas pelaksanaan, hasil, permasalahan,

tantangan dan solusi permasalahan PNPM Mandiri sejak tahun 2007 sampai

dengan saat ini. Hasil dari review ini akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan

PNPM Mandiri ke depan.

Page 15: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 6

1.5 Keluaran yang Diharapkan

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Penyusunan Evaluasi Kinerja

Pembangunan Sektoral ini adalah Laporan Evaluasi Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang memuat rekomendasi dan

masukan guna perbaikan perencanaan penanggulangan kemiskinan di masa yang

akan datang.

1.6 Metodologi

1.6.1 Pendekatan Kajian

Kajian ini merupakan kajian yang menggunakan pendekatan kuantitatif

dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan mengolah data-data

sekunder yang berkaitan dengan pelaksanaan PNPM Mandiri, baik yang berasal

dari BPS maupun sumber-sumber lain yang dapat dipercaya. Adapun pendekatan

kualitatif dilakukan untuk mengumpulkan informasi pelaksanaan PNPM Mandiri di

tingkat akar rumput. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan indepth

interview dengan para pemangku kepentingan maupun pelaksana di tingkat

lapangan.

1.6.2 Langkah-langkah Kajian

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Melakukan desk review tentang:

a. kebijakan pengentasan kemiskinan;

b. pemberdayaan masyarakat dan skema program pengentasan kemiskinan

yang sudah dilakukan, permasalahan dan kemungkinan mengatasi

permasalahan.

2. Melakukan pengolahan data sekunder dari berbagai sumber data

3. Melakukan penelitian lapangan dengan pedekatan kualitatif

a. penelitian akan dilakukan di 3 provinsi yaitu : Provinsi Jawa Barat, Provinsi

DI Yogyakarta, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bali;

b. pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview pada

beberapa informan kunci, diantaranya ketua kelompok usaha, ketua

kelompok PNPM Mandiri di tingkat kecamatan.

4. Pengolahan data kuantitif dan kualitatif

5. Analisis dilakukan dengan metode deksriptif sederhana dan analisa isi

terhadap hasil pengumpulan data yang dilakukan baik melalui desk review,

data kualitatif lapangan maupun data sekunder.

Page 16: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 7

BAB 2

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Kemiskinan masih menjadi persoalan di Indonesia, karena kesenjangan

antara penduduk miskin dan tidak miskin masih lebar. Secara ekonomi jumlah

penduduk miskin yang tinggi akan mengurangi keuntungan ekonomi karena

setiap persen pertumbuhan ekonomi hanya akan habis untuk membiayai

penduduk ini. Oleh sebab itu upaya untuk meningkatkan standar hidup penduduk

miskin menjadi miskin harus terus dilakukan, sesuai dengan UUD 1945, dan

menjadi tanggungjawab pemerintah baik pusat maupun daerah.

Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah dilakukan di

Indonesia, dan masing-masing mengalami perkembangan baik dari sisi strategis

maupun pelaksanaannya.

2.1 Perkembangan Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan masih menjadi masalah utama yang dihadapi masyarakat dan

bangsa Indonesia. Meskipun pada beberapa tahun terakhir ini angka kemiskinan

terus menurun, akan tetapi masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan. Dengan menggunakan ukuran garis kemiskinan tahun 2010 sebesar

211.726 rupiah per kapita per bulan, tercatat sebanyak 31,02 juta orang atau 13,33

persen penduduk miskin di Indonesia. Dibandingkan dengan angka tahun 2009,

terdapat penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,51 juta orang dari 32,53

juta orang, yang berarti penurunannya amat kecil (Swasono, 2011). Setengah dari

provinsi di Indonesia memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional.

Hampir setengah penduduk Indonesia rentan terhadap kemiskinan. Banyak

penduduk hidup di sekitar garis kemiskinan. Tidak tergolong miskin tetapi sangat

rentan jatuh miskin. Banyak resiko (tingkat individu maupun komunitas) yang bisa

membuat mereka jatuh miskin. Pertumbuhan ekonomi memang diperlukan

namun tidak cukup. Perubahan-perubahan dalam masyarakat, seperti berubahnya

struktur keluarga, kebiasaan kerja dan nilai-nilai budaya, urbanisasi, dan

globalisasi (semakin terintegrasinya ekonomi lokal ke dalam ekonomi pasar

nasional dan internasional) telah memengaruhi tingkat atau kekuatan

perlindungan sosial yang mengandalkan keluarga (family based-social protection)

(Nazara, 2011).

Page 17: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 8

Gambar 2.1 Tingkat Kemiskinan Indonesia 2004-2012

Sumber: BPS berbagai tahun Catatan : 2014* target RPJMN 2010-2014

Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Miskin Desa dan Kota 1997-2013

(dalam juta orang)

Sumber: BPS berbagai tahun

Jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2013, yang dihitung

berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan yang berada di bawah garis

kemiskinan, mencapai 28.07 orang (11,37 persen) dibandingkan dengan jumlah

Page 18: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 9

penduduk miskin pada September 2012 yang berjumlah 28,59 juta (11,66 persen)

atau menurun sedikit sebanyak sekitar 0,29%. JIka dipilah menurut desa kota,

selama periode September 2012-Maret 2013 memperlihatkan adanya penurunan

jumlah penduduk miskin perkotaan sebanyak 0,18 juta, sedangkan di perdesaan

berkurang sebanyak 0,35 juta orang.

Adanya ketimpangan jumlah penduduk miskin di perdesaan lebih banyak

dibandingkan dengan penduduk miskin di perkotaan menyebabkan timbulnya

dorongan pada masyarakat di desa untuk meningkatkan tarfa hidupnya dengan

melakukan migrasi ke daerah perkotaan. Migrasi yang demikian ini juga

menyebabkan adanya penumpukan penduduk di perkotaan yang tidak memiliki

ketrampilan, modal kerja dan pekerjaan yang jelas. Pertimbangan utama bagi

mereka untuk pergi ke kota didasarkan atas ekspektasi bahwa pekerjaan kota di

sekotor modern akan memberikan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan

dengan pendapatan yang dapat diperoleh di daerah asalnya. Migrasi dari Desa ke

Kota tersebut mempertajam ketidakseimbangan dan ketimpangan antara

kegiatan ekonomi di lingkungan kota dan di daerah pedesaan. Dalam hal ini

terdapat kasus nyata mengenai cumulative causation (asas sebab akibat yang

bersifat kumulatif) yang mengandung dampak negative. (Sumitro, 1993: 210).

Menurut laporan dari World Bank (2007) yang berjudul Era baru pengentasan

kemiskinan di Indonesia, ditemukan adanya 3 ciri utma kemiskinan di Indonesia

yaitu kerentanan, sifat multi dimensi dan ketimpangan antar daerah.

Hasil Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 menunjukkan

telah dipenuhinya target RPJMN (11,5-12,5 persen) angka kemiskinan tahun 2011,

yaitu sebesar 12,49 persen. Namun demikian, upaya penanggulangan kemiskinan

masih perlu ditingkatkan agar target tingkat kemiskinan sebesar 8-10 persen pada

tahun 2014, dapat dicapai. Secara nasional, tingkat kemiskinan mengalami

penurunan meskipun tingkat penurunannya cenderung melambat. Pada tahun

2009 terjadi penurunan kemiskinan 1,27 persen dari tahun 2008, namun kemudian

terjadi perlambatan penurunan pada tahun 2010 menjadi hanya 0,82 persen, dan

sedikit peningkatan penurunan pada tahun 2011 0,84 persen.

Secara keseluruhan garis kemiskinan meningkat dari Rp259.520 per kapita

per bulan pada September 2012 menjadi Rp271.626 per kapita per bulan pada

Maret 2013. Selama periode tersebut jumlah penduduk miskin di perkotaan

berkurang sebesar 0,18 juta, sedangkan di perdesaan berkurang sebanyak 0,35

juta. Meskipun angka kemiskinan menurun tetapi masih lebih tinggi dibandingkan

target tahun 2013 sebesar 10,5 persen. Armida S.Alisyahbana mengatakan bahwa

dengan tingkat kemiskinan per Maret 2013 yang mencapai 11,37 persen, target

akhir tahun ini 10,5 persen memang berat untuk dicapai. Salah satu pemicunya

Page 19: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 10

adalah lonjakan harga sejumlah kebutuhan yang berujung pada tingkat inflasi

tinggi. Meskipun demikian upaya yang dilakukan pemerintah seperti raskin, BLSM

hingga BSM untuk membantu keluarga miskin.

Persentase penduduk miskin di Indonesia dari masa ke masa memang

menunjukkan penurunan, namun persoalannya bukan hanya persentasenya tetapi

bagaimana rentannya penduduk di seputar garis kemiskinan untuk jatuh kembali

menjadi miskin yang berkaitan dengan perubahan berbagai factor kebijakan baik

social, ekonomi maupun politik di Indonesia. Selain itu faktor perekonomian dan

kondisi politik juga menjadi faktor yang tidak boleh diabaikan. Kebijakan

pemerintah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada perkembangan

penduduk miskin di wilayah masing-masing. Beberapa faktor yang berkaitan

dengan hal tersebut adalah:

a. Strategi pembangunan ekonomi yang mendorong sektor industri yang

menggantikan produk impor tidak berjalan dengan baik.

b. Kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak yang berlangsung terus

menyebabkan ketidakstabilan harga-harga atau inflasi yang meningkat

c. Kebijakan pemerintah banyak yang tumpang tindih yang melestarikan

ekonomi biaya tinggi di berbagai sektor

d. Budaya korupsi, kolusi dan nepotisme yang menyebabkan iklim investasi

yang tida menguntungkan bagi Indonesia.

Meskipun penurunan jumlah penduduk miskin telah sesuai target dan

sasaran RPJMN 2010-2014, namun masih banyak hal yang harus dilakukan untuk

lebih mengurangi jumlah penduduk miskin. Oleh sebab itu upaya-upaya untuk

mengurangi penduduk yang tergolong miskin masih harus dilanjutkan dan

ditingkatkan. Selain karena kemiskinan merupakan masalah sosial, upaya

mempercepat penanggulangan kemiskinan adalah keharusan ideologis dan moral.

Konstitusi mengharuskan negara untuk melakukan upaya-upaya mengeluarkan

orang dan keluarganya dari jeratan kemiskinan dan pengangguran, seperti

diamanatkan UUD 1945 Pasal 27 ayat 2. Atas dasar ini, memberantas kemiskinan

dan pengangguran adalah hak sosial rakyat, bukan caritas ataupun kebijakan

altruism filantropis. Negara memiliki tugas untuk memberdayakan warganya yang

tergolong miskin, artinya meningkatkan potensi partisipasi dan kemandirian

mereka. Ini semua mengandung arti bahwa Negara seharusnya menggunakan

pendekatan pembangunan yang people-based, people centered, dan gross roots-

based (Swasono, 2011).

Hal ini harus dilakukan untuk mempersempit jurang perbedaan

pendapatan antara kelompok masyarakat kaya dengan kelompok masyarakat

Page 20: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 11

miskin yang menunjukkan kecenderungan meningkat pada tahun-tahun terakhir

ini.

Gambar 2.3 Gini Rasio Indonesia Tahun 1996-2013

0,355

0,308

0,329

0,363 0,364

0,35

0,370,38

0,41 0,41 0,413

0,25

0,3

0,35

0,4

0,45

1996 1999 2002 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat, BPS

Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan telah dibuat dan

dilaksanakan, tetapi penurunan jumlah penduduk miskin masih berjalan dengan

lambat. Berbagai dugaan muncul mulai dari database yang tidak valid, ukuran

kemiskinan yang digunakan, prilaku masyarakat dan lain sebagainya. Berbagai

kementerian mengumpulkan data penduduk miskin, tetapi jumlahnya berbeda-

beda karena metod dan tujuan pengumpulan data berbeda-beda pula. Oleh sebab

itu perlu disusun suatu database penduduk miskin yang dilengkapi dengan nama,

alamat dan identitas yang jelas yang dapat digunakan oleh berbagai sector untuk

melaksanakan program penanggulangan kemiskinan. Dengan tersedianya

database tersebut diharapkan dapat meminimalkan tumpang tindih data

penduduk miskin.

Guna menurunkan jumlah penduduk miskin di Indonesia, pemerintah

Indonesia telah memberikan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan cukup

besar dan jumlahnya meningkat setiap tahun. Pada tahun 2007 jumlah anggaran

yang disiapkan sebesar Rp 53,1 trilyun yang meningkat menjadi sebesar Rp115,5

trilyun pada tahun 2013 atau meningkat sebanyak 2 kali lipat sepanjang 2007-2013.

Anggaran tersebut diperuntukkan bagi penurunan kemiskinan sebesar 9,5-10,5

persen, yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan penurunan kemiskinan sebagai

berikut (sumber :http://www.anggaran.depkeu.go.id/Content/APBN%202013.pdf):

Page 21: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 12

a. Program Keluarga Harapan (PKH) yang diarahkan untuk meningkatkan

kualitas SDM melalui kesehatan dan pendidikan bagi angggota RTSM yang

diberikan dalam bentuk bantuan bersyarat dengan anggaran 2,8 Trilyun untuk

2,4 juta RTSM sasaran.

b. Pemberian beras murah untuk rakyat miskin yang dikenal dengan Raskin,

dengan anggaran Rp17,2 Trilyun untuk 15,5 juta RTS

c. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan program PNPM

Mandiri, yang antara lain terdiri atas: (1) PNPM Perdesaan di 5.230 kecamatan

(Rp8,0 T); dan (2) PNPM Perkotaan di 10.922 kelurahan (Rp1,7 T).

Adapun target penurunan kemiskinan dalam program MP3KI terlihat

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Target MP3KI 2012 - 2020

Indikator Nasional

Kondisi 2012 Tahapan

Rekonsolidasi (2012-2014)

Tahapan Transformasi dan Perluasan (2015-

2020)

Tahapan Keberlanjutan

(2021-2025)

Tingkat

Kemiskinan

12,49 9,00 – 10,75 6,50-8,00 4,00-5,00

Angka Harapan

Hidup

70,90 72,00 – 73,50 7,50- 75,50 77,00-78,00

Angka Rata-rata

Lama Sekolah

7,92 8,20 9,20 12,00

Angka Kematian

Bayi

27 19 13 6-9

Laju Pertumbuhan

Penduduk

1,49 1,39 1,2 0,98

PDB per kapita 3.540 4.500-5.000 8.000-10.000 14.000-16.000

Sumber: Susenas, Target MP3EI dan RPJPN

Terkait dengan upaya untuk menanggulangi kemiskinan itu, Pemerintah

telah menyusun Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangaan Kemiskinan

Indonesia (MP3KI) sebagai kebijakan afirmatif dalam jangka panjang untuk

memperkuat kebijakan penanggulangan kemiskinan. MP3KI ini mengarahkan

pendekatan penanggulangan kemiskinan secara lebih komprehensif yang berbasis

pada pengembangan penghidupan secara berkelanjutan (sustainable livelihood).

Pendekatan tersebut menempatkan pengurangan kerentanan dan peningkatan

aset penghidupan kelompok masyarakat miskin dan rentan secara berkelanjutan

sebagai fokus utama dalam penanggulangan kemiskinan. Dengan demikian perlu

pengenalan secara seksama sejauhmana kepemilikan aset-aset tersebut oleh

masyarakat miskin, kebutuhannya, kemendesakan prioritas pemenuhannya, dan

Page 22: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 13

bahkan sejauh mana pemenuhan satu atau beberapa asset prioritas tersebut

mampu menjadi penggerak dari pemenuhan aset lainnya.1

2.2 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan merupakan suatu masalah yang komplek dan

tidak pernah berhenti sepanjang masa.serta mempunyai dimensi tantangan yang

luas baik di tingkat local, nasional maupun global. Nelson Mandela mengatakan

bahwa seperti perbudakan dan apartheid, kemiskinan bukan sesuatu yang sifatnya

alamiah, tetapi kemiskinan terjadi karena ulah manusia.Oleh sebab itu kemiskinan

dapat diatasi dan dikurangi dengan berbagai aksi kemanusiaan.

Berdasarkan hal diatas maka kebijakan pengentasan kemiskinan tidak

dapat dilepaskan dari strategi nasional suatu negara maupun komitmen

internasional. Sebagai salah satu negara yang telah menandatangani kesepakatan

MDGs, dimana salah satu tujuan MDGs adalah menurangi kemiskinan,Indonesia

telah menyusun berbagai kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut. Pemerintah

mentargetkan penurunan kemiskinan lebih cepat dibandingkan target MDGs pada

tahun 2015 sebagaimana tertera pada RPJMN 2010-2014.

Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program penanggulangan

kemiskinan sejak lama sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Pemerintah

orde Baru telah menjalankan strategi trilogi pembangunan yaitu stabilitas,

pertumbuhan dan pemerataan. Trilogi pembangunan tersebut menyiratkan suatu

upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin melalui pertumbuhan dan

pemerataan sehingga stabilitas social ekonomi dan politik dapat terjamin. Pada

masa Orde Baru inilah dinamika penanggulangan kemiskinan sangat beragam.

Berbagai upaya pengentasan kemiskinan sudah dilakukan pada dasawarsa 1970an,

dengan beberapa pendekatan yaitu pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar,

pendekatan pemberdayaan masyarakat dan pendekatan berbasis hak.

Pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar dilakukan dengan memberikan fasilitas

pemenuhan kebutuhan pangan, pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar, air

bersih dan sanitasi serta papan yang layak. Sementara pendekatan pemberdayaan

masyarakat dilakukan dengan pembangunan berbasis komunitas untuk

mengurangi kesenjangan social ekonomi dengan meningkatkan partisipasi

masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia terutama pada kelompok-

penduduk miskin. Pendekatan pembangunan berbasis komunitas meliputi

pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi melalui distribusi asset dan

usaha kerja serta penguatan institusi masyarakat. Pemenuhan kebutuhan dasar

berbasis hak merupakan upaya untuk memberikan hak yang sama dan adil melalui

1 Kementerian PPN/Bappenas. “Pedoman Umum Program Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan

(P2B) TA 2014”.

Page 23: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 14

perluasan aksesibilitas, akseptabilitas, peningkatan kualitas dan kuantitas

pelayanan terutama pelayanan kebutuhan dasar sandang, pangan, papan,

kesehatan, pendidikan dan hal dasar lainnya.

Upaya serius pemerintah pada waktu itu terbukti mampu menurunkan

angka kemiskinan yang tinggi dari 405 pada awal Repelita II sekitar tahun 1976

menjadi hanya 11persen pada awal repelita V yaitu tahun 1996 (Mubyarto,2003).

Namun ketika krisis ekonomi melanda dunia pada tahun 1997, dimana Indonesia

mengalami tidak hanya krisis ekonomi tetapi juga krisis multi dimensi yang

menyebabkan tatanan pemerintahan di Indonesia berubah dari Orde Baru ke Orde

reformasi yang ditandai dengan turunnya presiden Suharto digantikan oleh

presiden BJ Habibie pada tahun 1998.

Salah satu program khusus yang dikembangkan dalam Repelita VI adalah

program Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang berprinsip pada pemberdayaan

penduduk miskin. Dalam melaksanakan Program IDT dipakai landasan pikir

bahwa penduduk miskin bukanlah penduduk yang sama sekali tidak memiliki apa-

apa tetapi memiliki sesuatu walaupun serba sedikit dan juga mempunyai potensi

yang dapat dikembangkan. Disamping itu, Program IDT mempunyai tiga misi

yaitu sebagai pemicu dan pemacu gerakan nasional penanggulangan kemiskinan;

sebagai strategi dalam pemerataan dan penajaman program pembangunan; dan

sebagai upaya pengembangan ekonomi rakyat. Program ini memberian bantuan

modal kerja bagi kelompok masyarakat. Selama Repelita VI jumlah desa yang

dijangkau, yaitu yang mendapat bantuan langsung program IDT adalah 28.376

desa dengan dana hibah bergulir sebesar Rp 1,5 triliun termasuk rencana anggaran

untuk tahun anggaran 1998/99. Jumlah desa yang mendapatkan bantuan langsung

pada tahun pertama Repelita VI (tahun 1994/95) adalah sebanyak 20.633 desa

dengan jumlah alokasi dana bantuan modal kerja langsung sebesar Rp412,66

miliar.

Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang ditujukan untuk meningkatkan

kualitas kesejahteraan masyarakat miskin melalui pengembangan sumberdaya

manusia, modal, dan usaha produktif serta pengembangan kelembagaan. Lingkup

dari program IDT menyangkut kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di

desa-desa tertinggal. Akselerasi kegiatan sosial ekonomi dilakukan melalui

pengembangan sumberdaya ekonomi dipedesaan, suplai kebutuhan dasar,

pelayanan jasa, dan penciptaan lingkungan pendukung bagi proses pengentasan

kemiskinan. Program IDT, selain memberikan dukungan dana 20 juta per desa

tertinggal, juga memberikan dukungan dalam bentukpelatihan, supervisi dan

tenaga pendamping. Lebih dari itu, program IDT juga membantu

mengembangkan infrastruktur seperti jalan, jembatan, air bersih dan kebutuhan

lainnya sesuai dengan kondisi pedesaan.

Page 24: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 15

Tahun 1997/1998 diluncurkan pula program jaring pengaman social untuk

mengatasi krisis ekonomi diluncurkan jaring Pengaman Sosial untuk:

Memulihkan kecukupan pangan yang terjangkau oleh masyarakat miskin

Menciptakan kesempatan kerja yang dapat meningatkan pendapatan dan daya

beli masyarakat miskin

Memulihkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang terjangka bagi

masyarakat miskin

Memulihkan ekonomi rakyat

Program JPS yang diluncurkan meliputi jaring pengaman bidang

kesehatan, pendidikan, penciptaan lapangan kerja produktif dan dana

pemberdayaan masyarakat. Program Pemberdayaan daerah Dalam Mengatasi

dampak ekonomi (PDM DKE) adalah program JPS untuk bidang pemberdayaan

masyarakat.

Selain jaring pengaman sosial terdapat pula program Tabungan Keluarga

Sejahtera, Kredit Keluarga Sejahtera, Usaha peningkatan pendapatan Keluarga

dan lain sebagainya. Berbagai program tersebut didasarkan pada prinsip

pembangunan yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan baik perorangan,

keluarga maupun kelompok dalam masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk

mendorong penduduk miskin meningkatkan kemandirian dan membebaskan

dirinya sendiri dan keluarganya dari kemiskinan.

Program-rogram di atas merupakan program yang sifatnya top down, yang

memperlakukan masyarakat miskin sebagai obyek dan belum sepenuhnya

menjadi pelaku pembangunan sendiri. Oleh sebab itu berbagai program tersebut

tidak menjadikan masyarakat menjadi responsive karena sebagian beranggapan

bahwa setiap program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan semata

mata bukan untuk kepentingan kelompok miskin tetapi karena kepentingan

aparat pemerintah, karena pelibatan masyarakat miskin dinilai masih kurang.

Pemberian bantuan untuk masarakat miskin juag sering dimaknai sebagai upaya

untuk membagi-bagi rejeki untuk masyarakat miskin, oleh sebab itu tidak

mengherankan apabila sasaran program tersebut tidak sesuai dengan kenyataan

di lapangan.

Menurut Muktasam (2001) yang mengutip Chambers (1983), Harrison

(1995), Burkey (1993), Esman and Uphoff (1984), atas dasar pengalaman para ahli

tersebut dalam proses pembangunan pedesaan dan program pengentasan

kemiskinan di negara-negara Asia dan Afrika, disimpulkan bahwa faktor-faktor

penyebab kegagalan programpengentasan kemiskinan adalah: (1) Karena

pendekatan 'target' dan 'top-down'; (2)Pengabaian nilai-nilai lokal dan bias

'outsiders'; (3) Kurangnya partisipasi; (4)Pendekatan yang tidak holistik; dan (5)

Ilusi investasi. Dalam hal pendekatan 'target' dan 'top-down', program

Page 25: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 16

pengentasan kemiskinan seringkali menetapkan tujuan tanpa melibatkan

kelompok miskin itu sendiri.

Kebijakan pengentasan kemiskinan terus dilanjutkan pada orde reformasi,

mengingat sejak terjadinya krisis ekonomi jumlah penduduk miskin di Indonesia

meningkat signifikan, Banyak penduduk yang berada sedikit di atas garis

kemiskinan berubah menjadi penduduk miskin dan sangat miskin karena

penurunan daya beli dan banyaknya kasus PHK yang dilakukan oleh berbagai

pelaku usaha di Indonesia. Salah satu program pengentasan kemiskinan yang

dilakukan adalah PPK (Program Pengembangan Kecamatan) yang dilaksanakan

Departemen Dalam Negeri, P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan

diPerkotaan) yang dilaksanakan Departemen Pekerjaan Umum, P4K (Proyek

Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil) yang dilaksanakan

Departemen Pertanian, PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir) yang

dilaksanakan Departemen Kelautan dan Perikanan, KUBE (Kelompok Usaha

Bersama) yangdilaksanakan Departemen Sosial, dan lain-lain. Program-program

tersebut berjalansendiri-sendiri menurut kebijakan Departemen yang

bersangkutan, tidak terintegrasi, parsial dan sektoral. Berbagai hasil penelitian

yang mengkaji implementasi program-program pengentasan kemiskinan dan

pemberdayaan masyarakat tersebut, melaporkan berbagai keberhasilan dan juga

ketidakberhasilan program-program tersebut.

Program Pengembangan Kecamatan (PPK) merupakan salah satu upaya

Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat perdesaan, memperkuat institusi lokal, dan meningkatkan kinerja

pemerintah daerah. PPK telah dimulai sejak Indonesia mengalami krisis

multidimensi dan perubahan politik pada 1998.PPK dirancang sebagai bagian dari

program pembangunan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan

khususnya di wilayah perdesaan. Program diimplementasikan melalui pengelolaan

di tingkat kecamatan dalam bentuk pemberian dana bergulir untuk usaha

ekonomi produktif dan penyediaan prasarana dan sarana yang menunjang

kegiatan ekonomi, yang kesemuanya itu diarahkan sebagai upaya peningkatan

kemampuan masyarakat (capacity building investment).

Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat terbesar di Indonesia ini

(terbesar karena cakupan wilayah, serapan dana, kegiatan yang dihasilkan dan

jumlah pemanfaatnya), berada di bawah binaan Direktorat Jenderal

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD), Kementerian Dalam Negeri

(Kemendagri). Pembiayaan program berasal dari alokasi APBN, APBD, dana hibah

lembaga/negara pemberi bantuan, serta pinjaman dari Bank Dunia.

PPK menyediakan dana bantuan secara langsung bagi masyarakat (BLM)

sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar per kecamatan, tergantung dari jumlah

penduduk. PPK memusatkan kegiatannya pada masyarakat perdesaan Indonesia

Page 26: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 17

yang paling miskin. Masyarakat desa kemudian bersama-sama terlibat dalam

proses perencanaan partisipatif dan pengambilan keputusan untuk

mengalokasikan sumberPPK menekankan beberapa prinsip sebagai berikut ini :

1. Transparansi. PPK menekankan transparansi dan penyebarluasan informasi

disemua tahapan program. Pengambilan keputusan dan pengelolaan

keuanganharus dilaksanakan secara terbuka dan disebarluaskan kepada

seluruh masyarakat.

2. Keberpihakan pada orang miskin. Setiap kegiatan ditujukan untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan mempertimbangkan dan

melibatkan masyarakat kurang mampu dalam setiap tahap kegiatan, termasuk

kaum perempuan. Bahkan PPK memiliki mekanisme khusus untuk menampung

aspirasi kaum perempuan dalam mengajukan usulan dan terlibat dalam

program, yakni Musyawarah Khusus Perempuan (MKP).

3. Partisipasi/Pelibatan Masyarakat. Partisipasi masyarakat ditekankan,

khususnya pada kelompok miskin dan perempuan. Partisipasi harus

menyeluruh, melalui pengambilan keputusan atas kesepakatan seluruh

masyarakat.

4. Kompetisi Sehat untuk Dana. Harus ada kompetisi sehat antar desa untuk

mendapatkan dana PPK.

5. Desentralisasi. PPK memberikan wewenang kepada masyarakat untuk

membuat keputusan mengenai jenis kegiatan yang mereka butuhkan atau

inginkan, serta mengelolanya secara mandiri dan partisipatif.

6. Sejak pelaksanaan PPK III, mulai 2005, PPK menambah dua prinsip utamanya.

Hal ini seiring dengan tujuan utama PPK III yang ingin menekankan

akuntabilitas publik dan keberlanjutan kegiatan dengan upaya integrasi ke

dalam program pembangunan reguler atau bekerjasama dengan berbagai

pihak.

7. Akuntabilitas. Masyarakat harus memiliki akses yang memadai terhadap segala

informasi dan proses pengambilan keputusan, sehingga pengelolaan kegiatan

dapat dilaksanakan secara terbuka dan dipertanggung-gugatkan, baik secara

moral, teknis, legas maupun administratif

8. Keberlanjutan. Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan

kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya untuk saat ini

tetapi juga di masa depan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Setelah PPK teritegrasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan, maka prinsip

prinsip PPK ditambah dengan beberapa prinsip lain yang merupakan penekanan

terhadap prinsip-prinsip yang telah ada dan dilakukan sebelumnya dalam PPK

atau PNPM-PPK, yakni:

Page 27: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 18

1. Bertumpu pada Pembangunan Manusia. Setiap kegiatan diarahkan untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia seutuhnya

2. Otonomi. Masyarakat diberi kewenangan secara mandiri untuk berpartisipasi

dalam menentukan dan mengelola kegiatan pembangunan secara swakelola

3. Desentralisasi. Kewenangan pengelolaan kegiatan pembangunan sektoral dan

kewilayahan dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah atau masyarakat, sesuai

dengan kapasitasnya

4. Berorientasi pada Masyarakat Miskin. Semua kegiatan yang dilaksanakan

mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat miskin dan kelompok

masyarakat yang kurang beruntung

5. Partisipasi/ Pelibatan Masyarakat. Masyarakat terlibat secara aktif dalam setiap

proses pengambilan keputusan pembangunan dan secara gotong-royong

menjalankan pembangunan

6. Kesetaraan dan Keadilan Gender. Laki-laki dan perempuan mempunyai

kesetaraan dalam perannya di setiap tahap pembangunan secara adil manfaat

kegiatan pembangunan tersebut

7. Demokratis. Setiap pengambilan keputusan pembangunan dilakukan secara

musyawarah dan mufakat dengan tetap berorientasi pada kepentingan

masyarakat miskin

8. Transparansi dan Akuntabel. Masyarakat harus memiliki akses yang memadai

terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan, sehingga

pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secara terbuka dan

dipertanggunggugatkan, baik secara moral, teknis, legas maupun administratif

9. Prioritas. Pemerintah dan masyarakat harus memprioritaskan pemenuhan

kebutuhan untuk pengentasan kemiskinan, kegiatan mendesak dan

bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya masyarakat, dengan mendayagunakan

secara optimal berbagai sumberdaya yang terbatas

10. Kolaborasi. Semua pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan

kemiskinan didorong untuk mewujudkan kerjasama dan sinergi antar-

pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan

11. Keberlanjutan. Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan

kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya untuk saat ini

Program pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air ini telah

dilaksanakan di lebih dari 54 persen desa di seluruh Indonesia, sejak 1998. Cakupan

wilayah PPK dari 1998 sampai 2006 ini menjangkau 34.103 desa termiskin di

Indonesia.

Page 28: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 19

Tabel 2.2 Pelaksanaan PPK Menurut Wilayah 2007-2008

Tingkat Wilayah PPK 1998-2006 2007 2008

Provinsi 30 32 32

Kabupaten 268 348 336

Kecamatan 2006 1842 2.392

Desa 34103 29.847 35.350

PPK bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan melalui berbagai tahapan kegiatan sebagai berikut :

1. Diseminasi Informasi dan Sosialisasi tentang PPK dilakukan dalam beberapa

cara. Lokakarya yang dilakukan pada tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan

dan desa untuk menyebarkan informasi dan mempopulerkan program. Di

setiap desa dilengkapi Papan Informasi sebagai salah satu media informasi bagi

masyarakat. Kerjasama dengan berbagai pihak terkait penyebaran informasi

(media massa, NGO, akademisi, anggota dewan) menjadi bagian dalam

kegiatan ini.

2. Proses perencanaan partisipatif di tingkat dusun, desa dan kecamatan.

Masyarakat memilih fasilitator desa (FD) untuk mendampingi dalam proses

sosialisasi dan perencanaan. FD mengatur pertemuan kelompok, termasuk

pertemuan khusus perempuan, untuk membahas kebutuhan dan prioritas

pembangunan di desa. Masyarakat kemudian menentukan pilihan terhadap

jenis kegiatan pembangunan yang ingin didanai. PPK menyediakan tenaga

konsultan sosial dan teknis di tingkat kecamatan dan kabupaten untuk

membantu sosialisasi, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

3. Seleksi proyek di tingkat desa dan kecamatan. Masyarakat melakukan

musyawarah di tingkat desa dan kecamatan untuk memutuskan usulan yang

akan didanai. Musyawarah terbuka bagi segenap anggota masyarakat untuk

menghadiri dan memutuskan jenis kegiatan. Forum antardesa terdiri dari wakil

wakil dari desa yang akan membuat keputusan akhir mengenai proyek yang

akan didanai. Pilihan proyek adalah open menu untuk semua investasi

produktif, kecuali yang tercantum dalam daftar larangan.

4. Masyarakat melaksanakan proyek mereka. Dalam pertemuan masyarakat

memilih anggotanya untuk menjadi Tim Pengelola Kegiatan (TPK) di desa-desa

yang terdanai. Fasilitator Teknis PPK mendampingi TPK dalam mendisain

prasarana, penganggaran kegiatan, verifikasi mutu dan supervisi. Para pekerja

umumnya berasal dari desa penerima manfaat.

Page 29: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 20

5. Akuntabilitas dan laporan perkembangan. Selama pelaksanaan kegiatan, TPK

harus memberikan laporan perkembangan kegiatan dua kali dalam pertemuan

terbuka di desa, yakni sebelum proyek mencairkan dana tahap berikutnya.

Pada pertemuan akhir, TPK akan melakukan serah terima proyek kepada

masyarakat,desa, dan Tim Pemelihara kegiatan.

Berbagai hasil penelitian, termasuk laporan Bank Dunia melaporkan

keberhasilan pelaksanaan PPK yang mengusung sistem pembangunan bottom up

planning ini, sehingga Pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) untuk melanjutkan upaya mempercepat penanggulangan

kemiskinan dalam skala yang lebih luas, salah satunya dengan menggunakan

skema PPK.

Hasil penelitian Khotimah (2006) tentang pendekatan partisipatif yang

dikembangkan PPK menyimpulkan bahwa: (1) Antara penggunaan pendekatan

pembelajaran partisipatif pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian

dengan keberhasilan kegiatan PPK terdapat hubungan fungsional linier, positif

searah. Hal ini membawa implikasi bahwa untuk memprediksi besaran

peningkatan keberhasilan kegiatan PPK harus diperhitungkan besaran

peningkatan penggunaan pendekatan pembelajaran partisipatif pada tahap

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian secara sendiri-sendiri maupun bersama-

sama; dan (2) Penggunaan pendekatan pembelajaran partisipatif pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian secara sendiri-sendiri (tunggal) maupun

secara bersama-sama mempunyai hubungan dan kontribusi yang berarti terhadap

keberhasilan kegiatan PPK.

PPK sebagai salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat yang

berkembang di Indonesia telah memberi banyak manfaat bagi masyarakat di

Indonesia. Sekalipun demikian program ini, dalam beberapa hal mungkin kurang

efisien dan masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. PPK sebagai

salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat yang berkembang di

Indonesia telah memberi banyak manfaat bagi masyarakat di Indonesia. Sekalipun

demikian program ini, dalam beberapa hal mungkin kurang efisien dan masih ada

beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Gunawan(2008) mengutip hasil

survey yang dilakukan oleh Menayang dkk (2001) di enam propinsi yang telah

melaksanakan PPK menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan, baik itu dari segi

manajemen pelaksanaan, kesiapan masyarakatnya dan lebih-lebih proses

sosialisasinya. Demikian juga penelitian yang pernah dilakukan Widodo dkk(2003)

di empat propinsi, juga membuktikan bahwa masyarakat tidak memiliki

kecukupan informasi tentang PPK dan masih memahami program ini sebagai

program bantuan murni. Padahal program tersebut adalah program bantuan yang

bersifat pinjaman yang mementingkan aspek pemberdayaan.

Page 30: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 21

Dari sejumlah permasalahan yang menghambat kelancaran pelaksanaan

program tersebut, kiranya proses sosialisasi adalah yang perlu mendapatkan

perhatian utama diawal-awal program sebelum dijalankan. Hal ini menjadi penting

karena ketidak lancaran pelaksanaan program tersebut sementara ini banyak

diakibatkan oleh proses sosialisasi yang seringkali dijalankan secara sepihak

olehpara perencana program pemberdayaan masyarakat. Model dilakukan

bersifat searah (one way communication) dan instruktif.

Selain itu dimungkinkan juga karena kurang memperhatikan kondisi

masyarakat seperti halnya pada; konteks sistem komunikasinya, struktur

masyarakatnya dan fungsi institusi/lembaga lokal masyarakat setempat.

Sekalipun para petugas lapangan (pendampingan) telah dilatih keterampilan

berkomunikasi dan atau kemampuan bersosialisasi, tetapi tanpa mengenal,

memahami dan menggunakan peta komunikasi sosial, serta pengetahuan tentang

struktur masyarakat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat, maka

kemungkinan besar mereka akan menuai kegagalan (Gunawan, 2008).

Kelemahan PPK lainnya di awal-awal program adalah pada perekrutan dan

lemahnya pembekalan fasilitator. Tugas dan peran fasilitator dalam

pendampingan masyarakat membutuhkan lebih dari sekedar kecakapan teknik

dan penguasaan metodologi, namun juga empati dan keberpihakan dari para

fasilitator. Empati semacam itu tidak bisa ditumbuhkan hanya dengan seminggu

pelatihan fasilitator.

PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DIPERKOTAAN (P2KP)

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan

program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan

kemiskinan melalui konsep memberdayakan masyarakat dan pelaku

pembangunan lokal lainnya, termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli

setempat, sehingga dapat terbangun "gerakan kemandirian penanggulangan

kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan", yang bertumpu pada nilai-nilai

luhur dan prinsip-prinsip universal.

Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk

ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik

masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar

lingkungan yang memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang

jauh di bawah standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu.

Disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat persoalan

kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari luar atau di

Page 31: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 22

tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi politik, sosial,

ekonomi, aset dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari dimensi-dimensi dari

gejala-gejala kemiskinan tersebut muncul dalam berbagai sisi kehidupan mereka.

Dimensi Politik, sering muncul dalam bentuk tidak dimilikinya wadah

organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat

miskin, sehingga mereka benar-benar tersingkir dari proses pengambilan

keputusan penting yang menyangkut diri mereka. Akibatnya, mereka juga tidak

memiliki akses yang memadai ke berbagai sumber daya kunci yang dibutuhkan

untuk penyelenggarakan hidup mereka secara layak, termasuk akses informasi.

Dimensi sosial sering muncul dalam bentuk tidak terintegrasikannya

warga miskin ke dalam institusi sosial yang ada, terinternalisasikannya budaya

kemiskinan yang merusak kualitas manusia dan etos kerja mereka, serta pudarnya

nilai-nilai kapital social.

Dimensi lingkungan sering muncul dalam bentuk sikap, perilaku, dan

carapandang yang tidak berorientasi pada pembangunan berkelanjutan sehingga

cenderung memutuskan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang

menjaga kelestarian dan perlindungan lingkungan serta permukiman.

Dimensi ekonomi muncul dalam bentuk rendahnya penghasilan sehingga

tidakmampu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sampai batas yang layak.

Dimensi aset, ditandai dengan rendahnya kepemilikan masyarakat miskin

keberbagai hal yang mampu menjadi modal hidup mereka, termasuk aset kualitas

sumberdaya manusia (human capital), peralatan kerja, modal dana, hunian atau

perumahan, dan lain sebagainya.

Karakteristik kemiskinan seperti tersebut di atas dan krisis ekonomi yang

terjadi telah menyadarkan semua pihak bahwa pendekatan dan cara yang dipilih

dalam penanggulangan kemiskinan selama ini perlu diperbaiki, yaitu ke arah

pengokohan kelembagaan masyarakat. Keberdayaan kelembagaan masyarakat

ini dibutuhkan dalam rangka membangun organisasi masyarakat warga yang

benar-benar mampu menjadi wadah perjuangan kaum miskin, yang mandiri dan

berkelanjutan dalam menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka dan mampu

mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan

publik di tingkat lokal, baik aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan, termasuk

perumahan dan permukiman.

Penguatan kelembagaan masyarakat yang dimaksud terutama juga

dititikberatkan pada upaya penguatan perannya sebagai motor penggerak dalam

‘melembagakan' dan ‘membudayakan' kembali nilai-nilai kemanusiaan serta

Page 32: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 23

kemasyarakatan (nilai-nilai dan prinsip-prinsip di P2KP), sebagai nilai-nilai utama

yang melandasi aktivitas penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat setempat.

Melalui kelembagaan masyarakat tersebut diharapkan tidak ada lagi

kelompok masyarakat yang masih terjebak pada lingkaran kemiskinan, yang pada

gilirannya antara lain diharapkan juga dapat tercipta lingkungan kota dengan

perumahan yang lebih layak huni di dalam permukiman yang lebih responsif, dan

dengan sistem sosial masyarakat yang lebih mandiri melaksanakan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Kepada kelembagaan masyarakat tersebut yang dibangun oleh dan untuk

masyarakat, selanjutnya dipercaya mengelola dana abadi P2KP secara partisipatif,

transparan, dan akuntabel. Dana tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

membiayai kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan, yang diputuskan oleh

masyarakat sendiri melalui rembug warga, baik dalam bentuk pinjaman bergulir

maupun dana waqaf bagi stimulan atas keswadayaan masyarakat untuk kegiatan

yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, misalnya perbaikan prasarana serta

sarana dasar perumahan dan permukiman.

Model tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk

penyelesaian persoalan kemiskinan yang bersifat multi dimensional dan struktural,

khususnya yang terkait dengan dimensi-dimensi politik, sosial, dan ekonomi, serta

dalam jangka panjang mampu menyediakan aset yang lebih baik bagi masyarakat

miskin dalam meningkatkan pendapatannya, meningkatkan kualitas perumahan

dan permukiman meraka maupun menyuarakan aspirasinya dalam proses

pengambilan keputusan. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut, maka dilakukan

proses pemberdayaan masyarakat, yakni dengan kegiatan pendampingan intensif

di tiap kelurahan sasaran.

Melalui pendekatan kelembagaan masyarakat dan penyediaan dana

bantuan langsung ke masyarakat kelurahan sasaran, P2KP cukup mampu

mendorong dan memperkuat partisipasi serta kepedulian masyarakat setempat

secara terorganisasi dalam penanggulangan kemiskinan. Artinya, Program

penanggulangan kemiskinan berpotensial sebagai “gerakan masyarakat”, yakni;

dari, oleh dan untuk masyarakat

Disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat persoalan

kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari luar atau di

tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi politik, sosial,

ekonomi, aset dan lain-lain. Orientasi berbagai program penanggulangan

kemiskinan yanghanya menitikberatkan pada salah satu dimensi dari gejala-gejala

kemiskinan ini, pada dasarnya mencerminkan pendekatan program yang bersifat

parsial, sektoral, charity dan tidak menyentuh akar penyebab kemiskinan itu

Page 33: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 24

sendiri. Akibatnya program-program dimaksud tidak mampu menumbuhkan

kemandirian masyarakatyang pada akhirnya tidak akan mampu mewujudkan

aspek keberlanjutan (sustainability) dari program-program penanggulangan

kemiskinan tersebut.

Mulai tahun 2006, Pemerintah telah memiliki konsep penanggulangan

kemiskinan secara terpadu dengan basis pemberdayaan masyarakat. Program

yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Palu pada tanggal 1

Mei 2007 ini, bernama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri dengan tujuan meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat.

Program ini merupakan salah satu program utama pemerintah dalam

menanggulangi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, selain program-

program lain yang telah ada, seperti Raskin, Askeskin, pengembangan usaha

mikro, kecil dan menengah, pengembangan bahan bakar nabati dan energi

alternatif, peningkatan ketahanan pangan, sertifikasi tanah bagi masyarakat

miskin (Sinar Harapan, 26 April 2007).

PNPM bukan program yang sama sekali baru, namun merupakan wadah

bagi terintegrasinya program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis

pemberdayaan masyarakat dan diperluas secara nasional. Untuk tahun 2007, dua

program diintegrasikan, yaitu Program Pengembangan Kecamatan(PPK) dan

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). PNPM 2007

mencakup 1.993 kecamatan di perdesaan dan 834 kecamatan di perkotaan

atausekitar 50.000 desa. Tahun 2008, PNPM akan mengintegrasikan seluruh

program penanggulangan kemiskinan di berbagai kementerian dan lembaga dan

mencakup 3.800 kecamatan, dan selanjutnya pada tahun 2009 secara kumulatif

seluruh kecamatan di Indonesia (5.263 kecamatan) akan mendapat PNPM (Sinar

Harapan, 26 April 2007).

PNPM Mandiri merupakan instrumen program untuk pencapaian

Millenium Developmen Goals atau MDGs. Oleh karena itu, kurun waktu PNPM

Mandiri akan dilaksanakan setidaknya hingga tahun 2015 sesuai target pencapaian

MDGs. Anggaran yang diperlukan hingga tahun 2009 sebesar Rp20,1 triliun

dimana pada tahun 2007 besarnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) setiap

kecamatan antara milyar/kecamatan/tahun. Pembiayaan program berasal dari

Pemerintah Pusat(APBN), Pemerintah Daerah (APBD), dan swadaya masyarakat.

P2KP memfasilitasi masyarakat serta Pemerintah Daerah Untuk Mampu

Menangani Akar Penyebab Kemiskinan Secara Mandiri dan Berkelanjutan P2KP

meyakini bahwa pendekatan yang lebih efektif untuk mewujudkan proses

perubahan perilaku masyarakat adalah melalui pendekatan pemberdayaan atau

proses pembelajaran (edukasi) masyarakat dan penguatan kapasitas untuk

Page 34: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 25

mengedepankan peran pemerintah daerah dalam mengapresiasi dan mendukung

kemandirian masyarakatnya.

Kedua substansi P2KP tersebut sangat penting sebagai upaya proses

transformasi P2KP dari 'tataran Proyek' menjadi 'tataran program' oleh

masyarakat bersama pemerintah daerah setempat. Bagaimanapun harus disadari

bahwa upaya dan pendekatan penanggulangan kemiskinan tidak hanya menjadi

perhatian pemerintah pusat, melainkan justru yang terpenting harus menjadi

prioritas perhatian dan kebutuhan masyarakat bersama pemerintah daerah itu

sendiri.

Substansi P2KP sebagai proses pemberdayaan dan pembelajaran

masyarakat dilakukan dengan terus menerus untuk menumbuh kembangkan

kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan, prinsip-

prinsip kemasyarakatan dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sebagai

landasan yang kokoh untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Proses pembelajaran di tingkat masyarakat ini berlangsung selama masa Program

P2KPmaupun paska Program P2KP oleh masyarakat sendiri dengan membangun

dan melembagakan Komunitas Belajar Kelurahan (KBK).

Sedangkan substansi P2KP sebagai penguatan kapasitas pemerintah

daerah dalam rangka mengedepankan peran dan tanggungjawab pemerintah

daerah, dilakukan melalui; pelibatan intensif Pemda pada pelaksanaan siklus

kegiatan P2KP, penguatan peran dan fungsi Komite Penanggulangan Kemiskinan

Daerah (KPK-D) agar mampu menyusun Dokumen Strategi Penanggulangan

Kemiskinan Daerah(SPK-D) dan PJM Pronangkis Kota/Kab berbasis program

masyarakat (t (PronangkisKelurahan), serta melembagakan Komunitas Belajar

Perkotaan (KBP).Semua pendekatan yang dilakukan P2KP di atas, ditujukan untuk

mendorongproses percepatan terbangunnya landasan yang kokoh bagi

terwujudnya kemandirianpenanggulangan kemiskinan dan juga melembaganya

pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dengan demikian,

pelaksanaan P2KP sebagai ‘gerakan bersama membangun kemandirian dan

pembangunan berkelanjutan yang berbasis nilai-nilai universal’ diyakini akan

mampu membangun kesadaran kritis dan perubahan perilaku individu ke arah

yang lebih baik. Perubahan perilaku individu yang secara kumulatif menimbulkan

perubahan kolektif masyarakat inilah yang menjadi inti pendekatan TRIDAYA,

yakni proses pemberdayaan masyarakat agar terbangun: daya sosial sehingga

tercipta masyarakat efektif, daya ekonomi sehingga tercipta masyarakat produktif

dan daya pembangunan sehingga tercipta masyarakat pembangunan yang peduli

lingkungan dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Page 35: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 26

Visi P2KP adalah terwujudnya masyarakat madani, yang maju, mandiri,

dansejahtera dalam lingkungan permukiman sehat, produktif dan lestari.

Sedangkan misi P2KP adalah membangun masyarakat mandiri yang mampu

menjalin kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah maupun kelompok peduli

setempat dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif dan mampu

mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman yang tertata, sehat, produktif

dan berkelanjutan.

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI

Penanggulangan kemiskinan masih tetap menjadi prioritas nasional

Kabinet Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009–2014. Dalam

dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang

ditetapkan melalui Perpres Nomor 5 Tahun 2010 tertulis, kebijakan

penanggulangan kemiskinan berada di urutan ke-4 dari 11 daftar prioritas

nasional. Dokumen ini pun menetapkan target untuk menurunkan tingkat

kemiskinan ke angka 8–10 persen di akhir 2014. Target lainnya adalah memastikan

kembali target pencapaian Sasaran Pembangunan Milenium atau Millennium

Development Goals (MDG’s) untuk Indonesia pada tahun 2015, yakni penurunan

tingkat kemiskinan 7,55 – 12,1 persen.

Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan

baik melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan,

perluasan kesempatan kerja dan sebagainya. Upaya-upaya tersebut pada

dasarnya telah dijabarkan dan tertuang dalam berbagai program penanggulangan

kemiskinan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Salah satu diantaranya adalah

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri atau yang lebih dikenal

dengan istilah PNPM Mandiri. PNPM Madiri adalah program nasional dalam wujud

kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program

penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program

Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan

masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi;

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi

pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan; dan Percepatan

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan

daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Tahun 2008 PNPM Mandiri

diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial

Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan

Page 36: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 27

ekonomi dengan daerah sekitarnya. PNPM Mandiri diperkuat dengan berbagai

program pemberdayaan.

Tujuan PNMN Mandiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan

penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin, sementara tujuan

khususnya adalah untuk :

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan termasuk kelompok

miskin.

Pengembangan kapasitas masyarakat dan Pemda dalam pengentasan

kemiskinan.

Membangun sinergi antara berbagai stakeholder dalam pengentasan

kemiskinan.

Memperkuat sosial kapital, inovasi dalam pemberdayaan masyarakat untuk

pengentasan kemiskinan.

Melihat perkembangan kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia,

pemerintah menetapkan Peraturan Presiden No. 15 tahun 2010 tentang

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa

strategi percepatan penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan:

a. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin

b. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin

c. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil

d. Mensinergikan kebijakan dan programpenanggulangan kemiskinan

Terkait dengan strategi tersebut, dalam pasal 5 ditetapkan bahwa

percepatan penanggulangan kemiskinan dilakukan dalam 4 klaster yaitu:

Klaster 1 yang merupakan kelompok program bantuan sosial terpadu

berbasis keluarga, bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar,

pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin.

Klaster 2 yang merupakan kelompok program penanggulangan

kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk

mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat

miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip

pemberdayaan masyarakat.

Klaster 3 yang merupakan kelompok program penanggulangan

kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, bertujuan

untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala

mikro dan kecil.

Page 37: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 28

Klaster 4 yang merupakan kelompok program-program lainnya yang baik

secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi

dan kesejahteraan masyarakat miskin.

Klaster 3 telah dilaksanakan dan untuk menjaga keberlanjutannya

dilaksanakan klaster 4 yang merupakan upaya berbasis pendekatan sustainable

livelihood.

Gambar 2.4 Pentahapan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Nasional

Sumber: Agus Eko Nugroho, PhD

Adapun peta jalan PNPM Mandiri meliputi 5 tahapan2 yaitu:

Pilar 1 merupakan Pilar integrasi Pemberdayaan Masyarakat.

PNPM mandiri memperkuat partisipasi, transparansi dan akuntabilitas

dalam proses perencanaan pembangunan, keberlanjutan dari penguatan tersebut

akhirnya ditentukan oleh terintegrasinya prinsip, mekanisme dan tata kelola yang

dipromosikan PNPM Mandiri kedalam prinsip, mekanisme dan tata kelola

perencanaan pembangunan di daerah. Rencana pembangunan masyarakat yang

difasilitasi PNPM Mandiri diintegrasikan dengan perencanaan reuler (satu

desa/kelurahan satu rencana) agar diakomodasi oleh kabupaten/kota.

Pilar 2 Keberlanjutan Pendampingan (Fasliitator)

Salah satu unsur keberhasilan PNPM Mandiri terait erat dengan fasilitasi

dan pendampingan masyarakat yang efektif.Dalam temu nasional PNPM Mandiri

2Paket Informasi 2012-2013,PNPM Mandiri

Page 38: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 29

dideklarasikan upaya memperkuat kapasitas dan kompetensi pendamping

masyarakat sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat, serta pengakuan

profesi dan kinerja mewujudkan kewirausahaan sosial.Pengakuan profesi

fasilitator pemberdayaan masyarakat melalui sertifikasi, uji kompetensi, perbaikan

standar imbalan kerja/renumerasi, merupakan upaya untuk memelihara investasi

dan mengembangkan aset sumberdaya manusia.

Pilar 3 adalah Penguatan Kelembagaan Masyarakat

Lembaga Masyarakat yang dibentuk oleh program-program

pemberdayaan masyarakat yang telah menyerap banyak sumberdaya dan

sumberdana memerlukan penguatan dalam kapasitas dan status hukumnya.tanpa

kebijakan tersebut, capaian yang telah diperoleh selama bertahun-tahun lambat

laun dapat saja berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Penguatan diperlukan

guna menghindari risiko gagalnya investasi modal sosial yang telah dicurahkan

oleh Pemerintah selama ini.

Pilar 4 merupakan Peran Pemerintah Daerah yang meliputi peningkatan integrasi

dan koordinasi Pusat & kemitraan Pusat–daerah

Mendorong peningkatan peran Pemerintah daerah tidak saja akan

mengurangi beban Pemerintah Pusat, melainkan sekaligus memperkuat kapasitas

dan kualitas Pemerintah daerah. dalam penyelenggaraan pembangunan

umumnya dan program pemberdayaan masyarakat khususnya, Pemerintah Pusat

perlu secara bertahap mengalihkan berbagai dukungan serta pengelolaan kepada

Pemerintah daerah. sebaliknya, Pemerintah daerah diharapkan mampu untuk

mengembangkan inisiatif dalam mengembangkan program-program

pemberdayaan masyarakat di wilayahnya.

Pilar 5 adalah Peningkatan Tata Kelola, Transparansi dan Akuntabilitas

Tata kelola yang baik (good governance) telah ditetapkan sebagai salah

satu penanda (legasi) yang penting dari penyelenggaraan program pemberdayaan

masyarakat di indonesia. dengan demikian, diperlukan kebijakan ‘percepatan’

dalam menginternalisasi prinsip dan mekanisme tata kelola, transparansi dan

akuntabilitas, sehingga menjadi komponen yang secara inheren melekat dalam

setiap tahap dan model penyelenggaraan pembangunan.

Page 39: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 30

2.3 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di negara Lain

Tidak hanya Indonesia yang melaksanakan program pengentasan

kemiskinan, hamper semua negara berkembang dan negara miskin sedang

mengupayakan berbagai program untuk mengurangi jumlah penduduk miskin di

negaranya. Beberapa pengalaman beberapa negara lain yang melakukan upaya

penanggulangan kemiskinan seperti misalnya India dan Bangladesh.

Pengentasan Kemiskinan di India.

India melakukan program pengentasan kemiskinan yang disebut The

Marginalised Community Empowerment (MCE) Program, yang difokuskan untuk

penduduk migran miskin di wilayah pedesaan yaitu Himachal Pradesh dan Punjab.

Kaum migran ini tidak mempunyai akses pada pendidikan, kesehatan dan

pelayanan sosial lainnya termasuk kekurangan pangan dan perumahan. Mereka

sangat rentan terhadap penyakit, bencana alam dan lain sebagainya. Tujuan dari

pengentasan kemiskinan ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan

masyarakat melalui program-program:

a. Pendidikan kesehatan termasuk informasi dan pendampingan untuk

mengakses fasilitas kesehatan.

b. Usaha mikro dalam format kelompok, pemahaman tentang permodalan dan

proyek usaha mikro.

c. Kesenian termasuk pengembangan kerajinan dan teater.

d. Kegiatan untuk anak-anak untuk menumbuhkan kreatifitas dan kebersamaan.

e. Pendidikan seperti pengajaran baca dan tulis, matematika, bahasa Inggris dan

bahasa Hindi.

Pendekatan yang dilakukan adalah memberdayakan masyarakat dengan

membangun jejaring yang kuat untuk membantu masyarakat tersebut, bukan

untuk memutuskan apa yang terbaik atau apa yang dibutuhkan mereka tetapi

untuk memperoleh saling pengertian dan mendengarkan apa aspirasi dan

keinginan serta kebutuhan masyarakat.

Pengentasan Kemiskinan di Bangladesh

Bangladesh merupakan Negara miskin yang sedang melakukan

perubahan. Negara dengan 89 persen enduduk beragama Islam ini mempunyai

persoalan yang mirip dengan Indonesia, ketidakstabilan politik, negera yang

buruk, korupsi, dan reformasi ekonomi yang diwujudkan sangat lambat, urbanisasi

ke perkotaan sangat tinggi. Akhirnya Bangladesh tetap menjadi miskin, kelebihan

penduduk, dan tidak efisien-sistem pemerintahannya. Meskipun lebih dari PDB

dihasilkan melalui sektor jasa, sekitar 45 persen dari penduduk Bangladesh bekerja

Page 40: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 31

di sektor pertanian, dengan beras sebagai produk tunggal paling penting. Meski

demikian Bangladesh saat ini sedang bergerak dan menjadi negara produsen

garmen terbesar di dunia.

Dalam mengatasi kemiskinan, negara ini mempunyai kebijakan untuk

memberikan modal kecil bagi penduduk miskin melalui gramin bank yang digagas

oleh Muhammad Yunus. Gramin bank memudahkan penduduk memperoleh

pinjaman modal dibandingkan dengan bank-bank konvensional yang memerlukan

banyak persyaratan. Keberhasilan dari sistem ini terletak pada pemberdayaan

perempuan dan sistem open source. Dalam Gramin bank 97 persen dari 25 juta

nasabahnya adalah perempuan. Pemberdayaan terhadap perempuan lebih

ditekankan karena perempuan lebih berorientasi pada keluarga dan pada nilai-nilai

kebaikan. Dalam bertindak nilai-nilai keluarga ini menjadi pertimbangan utama,

sehingga mereka lebih patuh untuk membayar cicilan kredit pinjaman mereka. Ini

merupakan salah satu faktor yang menjadikan Gramin bank cukup berhasil, karena

tingkat pengembalian kredit mencapai 97,11 persen.

Faktor yang kedua adalah penerapan system teknologi informasi berbasis

open source untuk infrastruktur TI, kita pergunakan seadanya dan semurah-

murahnya. Open source adalah pilihan terbaik kami aplikasi berbasis open source

yang menjadi andalan Grameen Bank adalah MIFOS (Microfinance Opensource).

Aplikasi tersebut menerapkan konsep web based management information

sistem.

Pengentasan Kemiskinan di Vietnam

Vietnam dalam masa sesudah kemerdekaan juga menghadapi masalah

kemiskinan yang cukup besar. Namun pemerintah Vietnam melakukan kebijakan

yang menekankan pada peran Pemerintah sebagai perencana untuk

pembangunan infrastruktur di daerah dengan penduduk miskin dan daerah

terpencil untuk meningkatkan akses pada pelayanan, pasar dan peluang usaha.

Pemerintah mendorong keterlibatan penduduk dengan melibatkan keluarga dan

komunitas loal dalam pengembangan manajemen perencanaan dan manajemen

investasi infrastruktur. Adapaun beberapa langkah yang dilakukan pemerintah

Vietnam adalah:

1. Melakukan investasi untuk membangun infrasruktur sosial terutama untuk

masyarakat pedesaan, daerah terpencil dan daerah tertinggal. Memberikan

penyadaran bagi masyarakat miskin akan pentingnya jalan bagi upaya

perekonomian mereka.

Page 41: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 32

2. Mendorong penduduk miskin untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek

pembangunan infrastruktur dasar dengan sistem padat karya yang

memberikan mereka pekerjaan dan pendapatan.

3. Meningkatkan penanggulangan banjir dan bencana alam lainnya dengan

melakukan pembangunan infrastruktur dan upaya preventif terhadap bencana

alam.

4. Menciptakan peluang lebih untuk tempat di mana komunitas dan daerah

miskin untuk mengambil prakarsa dalam manajemen pembangunan dan

pemeliharaan infrastruktur pengangkutan pedesaan mereka sendiri.

5. Mendorong masyarakat untuk ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur

pedesaan mereka sendiri, terutama listrik pedesaan, penghematan air, sekolah

sekolah, pusat-pusat kesehatan, pusat aktivitas masyarakat, pasar dan lainnya.

Pada tahun 2011, karena instabilitas ekonomi, inflasi tinggi beserta akibat

besar yang ditimbulkan bencana alam, bencana banjir, maka kehidupan rakyat

pada umumnya dan terutama kaum miskin menjumpai banyak kesulitan.

Menghadapi situasi itu, Pemerintah Vietnam memberlakukan Resolusi No.11

tentang solusi-solusi tata laksana perkembangan sosial-ekonomi dalam situasi

baru, diantaranya melaksanakan kebijakan tahun fiskal yang ketat, memangkas

dan membenahi kembali investasi publik, tetapi, mengutamakan pengarahan

dalam menjamin jaring pengaman sosial dan kesejahteraan sosial, bersamaan itu

terus menggelarkan secara efektif kebijakan-kebijakan tentang pengurangan

yang sedang berlaku. Oleh karena itu, mengakhiri tahun 2011, prosentase kepala

keluarga di seluruh negeri menurun lebih dari 2 persen, sehingga menjadi hanya

tinggal 14 persen. Dengan hasil ini, pekerjaan mengurangi kemiskinan tahun 2011

menyelesaikan target yang ditetapkan oleh Majelis Nasional .

Page 42: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 33

BAB 3

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PNPM MANDIRI

Pelaksanaan PNPM Mandiri diduga telah berhasil menurunkan angka

kemiskinan meskipun sangat kecil.Saiful Anwar (2013) dalam skripsinya menulis

bahwa jika dibandingkanantara pengalokasian anggaran untuk penanggulangan

kemiskinan dengan pencapaiannya memang kurang signifikan, hal ini dapat

terlihat dari lambatnya penurunan angka kemiskinan dan juga kecenderungan

Indeks Gini yang justru meningkat dari tahun ke tahun. Kresnayana Yahya (2012)

mengatakan bahwa meluasnya kemiskinan disebabkan program-program

pembangunan pemerintah terlalu focus pada sector industry dan perkotaan,

padahal mayoritas penduduk lebih banyak tersebar di pedesaan dan banyak yang

bekerja di sector informal.

Enny Sri Hartati (2013)3 salah satu peneliti INDEF menyoroti bahwa

pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 6,3 persen sepanjang 2012-2013,

namun peningkatan tersebut tidak sebanding dengan anggaran untuk kemiskinan

setiap tahunnya meningkat tetapi angka kemiskinan tidak turun secara signifikan.

Anggaran kemiskinan padatahun 2011 sebesar Rp93,8 trilyun dengan jumlah

penduduk miskin 29,89 juta Dengan anggaran tersebut, angka kemiskinan hanya

turun 3,67 persen. Adapun di 2012, anggaran kemiskinan sebesar Rp99,2 triliun

dengan jumlah orang miskin 28,59 juta dan penurunan angka kemiskinan 4,35

persen. Sedangkan anggaran kemiskinan untuk 2013 sebesar Rp106,8 triliun.

"Walaupun anggaran kemiskinan setiap tahun naik, tapi efektifitas anggaran

program pengentasan kemiskinan turunnya tidak signifikan," ujar Enny, saat

diskusi Efektivitas APBN dan Kesenjangan Ekonomi, di Energy Tower, Jakarta,

Kamis (21/2/2013). Enny menambahkan, dari 2007-2012, pemerintah sudah

mengeluarkan anggaran sebesar Rp468,2 triliun dengan rata-rata penduduk

miskin sebesar 8,61 juta.

Meskipun data diatas menunjukkan penurunan kemiskinan yang kecil,

namun upaya pengentasan kemiskinan harus diapresiasi tidak hanya dampaknya

bagi jumlah penduduk miskin tetapi terlebih pada pembentukan modal social dan

pemberdayaan masyarakat.

3sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/02/21/20/765232/redirect.

Page 43: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 34

3.1 Lokasi dan Alokasi

Lokus kegiatan PNPM Mandiri adalah pada tingkat kecamatan. Sebelum

PNPM Mandiri dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan, pemilihan lokasi

diutamakan pada kecamatan dengan kriteria berikut: 1) Memiliki jumlah penduduk

miskin cukup besar, 2) Tingkat pelayanan dasar rendah, dan 3) Tingkat kapasitas

fiskal rendah. Untuk tahun 2007 dan 2008, penentuan lokasi ditetapkan oleh Tim

Pengendali PNPM dengan mempertimbangkan usulan sektor dan daerah.

Dalam rangka menghindari tumpang tindih proyek dalam satu kecamatan

dan kesenjangan antar kecamatan, lokasi program–program PNPM -penguatan

diarahkan pada kecamatan yang ditetapkan sebagai lokasi program-program

PNPM-inti. Tumpang tindih antar program PNPM-inti dihindari mengingat

perbedaan pendekatan penanggulangan kemiskinan yang berdasar pada karakter

wilayah sebagai berikut:

a. Daerah perkotaan, ditandai antara lain oleh karakter masyarakat miskin

perkotaan, seperti banyaknya migran/pendatang, kepadatan tempat tinggal

yang tinggi, serta kualitas pelayanan dasar yang kurang memadai.

b. Daerah perdesaan, ditandai antara lain oleh aktivitas masyarakat yang berbasis

pertanian, serta fasilitas pelayanan dasar dan akses informasi yang tidak

memadai. Sebagian dari wilayah ini terdapat daerah-daerah cepat tumbuh

yang membutuhkan proses pemberdayaan masyarakat tersendiri.

c. Daerah tertinggal dan khusus, yang ditandai antara lain oleh keterisolasian

wilayah (daerah-daerah perbatasan, pulau-pulau terpencil dan pulau-pulau

terdepan) dan/atau permasalahan khusus (bencana dan paska konflik).

Berkenaan dengan dana BLM yang dialokasikan untuk PNPM Mandiri,

pada tahun 2012 anggaran dan sasaran yang menjadi target program PNPM

Mandiri Perdesaan dan Perkotaan menunjukkan peningkatan alokasi dana yang

lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tetapi untuk tahun 2013

mengalami penurunan. Kemungkinan besar karena berkaitan dengan telah

berhasilnya program pemberdayaan PNPM selama kurun waktu 2007-2012.

Selanjutnya dari anggaran yang dialokasikan pada tahun 2012 dapat

dilihat jumlah kecamatan yang menjadi target sasaran dari setiap program PNPM.

Seperti terlihat dalam Tabel 3.2 bahwa Target sasaran untuk PNPM Perdesaan

pada tahun 2012 adalah 5.100 buah kecamatan, PNPM Perkotaan harus

mengalokasikan dananya bagi pemberdayaan di 1.153 kecamatan. Sedangkan

untuk PNPM Infrastruktur Perdesaan akan mengalokasikan dana Rp150 milyar

untuk 187 kecamatan, dan untuk PNPM PISEW harus membagikan dana sebesar

Rp536,5 milyar kepada 237 kecamatan di Indonesia.

Page 44: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 35

Tabel 3.1 Dana BLM Yang Dialokasikan untuk PNPM Mandiri Pagu Indikatif

(dalam Rp. Milyar)

Tahun PNPM

Perdesaan PNPM

Perkotaan

PNPM Infrastruktur Perdesaan

(RIS-PNPM)

PNPM Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW

2011 8.234,3 1.218,6 480,6 355,5

2012 8.889,0 1.414,7 150,0 355,5

2013 7.806,2 1.391,3 150,0 355,5

Sumber : Daftar Lokasi BLM PNPM Mandiri 2013 ditetapkan Pokja Pengendali tanggal 5 Oktober 2012

Tabel 3.2 Anggaran dan Sasaran PNPM 2012 dan 2013

PNPM 2012 2013

Anggaran Sasaran Anggaran Sasaran

PNPM Perdesaan Rp597,65 T 5.100 kec Rp597,65 T 5.100 kec

PNPM Perkotaan Rp 1,7 T 1.153 kec Rp 1,7 T 1.153 kec

PNPM Infrastruktur Perdesaan

(RIS-PNPM)

Rp150 M 187 kec Rp150 M 187 kec

PNPM Infrastruktur Sosial

Ekonomi Wilayah (PISEW)

Rp536,5 M 237 kec Rp536,5 M 237 kec

Sumber : PNPM Mandiri Info Kit 2012

Tabel 3.3 Jumlah Lokasi PNPM Mandiri 2013

PNPM

Perdesaan PNPM

Perkotaan PNPM

Mandiri IP

PNPM Mandiri PISEW

Jumlah Provinsi 32 33 4 9

Jumlah Kabupaten /Kota 394 256 30 34

Jumlah Kecamatan 5.146 1.183 180 237

Sumber : Daftar Lokasi BLM PNPM Mandiri 2013 ditetapkan Pokja Pengendali tanggal 5 Oktober 2012

Selain menetapkan alokasi dana untuk program PNPM Mandiri pada tahun

2012 juga ditetapkan pula rencana jumlah sasaran program untuk tahun 2013.

Informasi tentang hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.3 di bawah ini. Sebanyak 32

provinsi akan menerima program PNPM Perdesaan, 33 provinsi menerima

Program PNPM Perkotaan, dan hanya 4 serta 9 provinsi yang akan menerima

PNPM IP dan PNPM PISEW. PNPM Perdesaan akan memberdayakan 5.146

Page 45: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 36

kecamatan di 394 Kabupaten, sedangkan PNPM Perkotaan di tahun 2013 akan

memberdayakan 1.183 kecamatan di 256 Kota.

Adapun perkembangan lokasi PNPM Mandiri sejak tahun 2007 sampai

dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4 Alokasi Jumlah Kecamatan PNPM Mandiri untuk PNPM Inti

2007-2014

Skema PNPM 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

PNPM Pedesaan 1994 2731 4371 4805 5020 5100 5146 5300

PNPM Perkotaan 838 917 1145 885 1153 1151 1183 1189

PNPM daerah

Tertinggal dan

Khusus 186 156 186 186 0 0 0 0

PNPM

Infrastruktur

Pedesaan 0 457 479 215 215 187 186 188

PNPM

Infrastrutur Sosek

Wilayah 0 109 237 237 237 237 237

Total kecamatan 3018 4370 6418 6091 6625 6675 6752 6914

% PNPM

Perdesaan

66.07

62.49

68.11

78.89

75.77

76.40

76.21

76.66

Sumber: Daftar alokasi dan lokasi PNPM Mandiri

Dari tabel di atas tampak bahwa cakupan wilayah PNPM Mandiri

Perdesaan dalam 5 tahun terakhir sedikit melebihi ¾ wilayah Indonesia. Di

samping scaling-up lokasi cakupan tersebut PNPM Mandiri Perdesaan sebagai

program regular pemerintah pada lokasinya juga melaksanakan beberapa Pilot

Project dan program khusus untuk memperkuat basis kegiatan pemberdayaan di

perdesaan. Diantara pilot project dan program khusus itu adalah: Pilot Program

SADI (Smallholder Agriculture Development Inisiative) yang bekerjasama dengan

IFC dan ACCIAR, PNPM Generasi Sehat dan Cerdas, PNPM Mandiri Perdesaan

Lingkungan, Mandiri Pertanian dengan pendanaan dari IFAD, Pilot PNPM Sistem

Pembangunan Partisipatif (SPP-SPPN), Program Khusus (Program Paska

Bencana, Perbatasan) dan Pendampingan Program Daerah (BKPG-Aceh,

Respek-Papua, dan Gerbang Ratu – Banten).

Pada PNPM Mandiri Perkotaan dalam 5 tahun terakhir juga terdapat

peningkatan jumlah cakupan, namun tampaknya tidak begitu signifikan.PNPM

Mandiri Infrastruktur Perdesaan bahkan mengalami penurunan dalam 5 tahun

terakhir, meskipun 3 tahun terakhirnya hanya sedikit berfluktuasi

cakupannya.PNPM Daerah Tertinggal dan Khusus dalam 4 tahun terakhir bahkan

Page 46: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 37

tidak di dalam PNPM Mandiri lagi. Sedangkan PNPM-PISEW dalam 4 tahun

terakhir cakupannya tetap stabil.

Gambar 3.1 Tahapan PNPM Mandiri Perdesaan

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013

PNPM Mandiri Perdesaan adalah PNPM yang memiliki cakupan paling luas

dan oleh sebab itu lebih banyak dijadikan sebagai acuan dalam membahas

program PNPM ini. Dengan mengacu pada pendekatan dalam PNPM Mandiri

Perdesaan yang berbentuk perencanaan partisipatif oleh masyarakat melalui

Siklus Tahapan PNPM Mandiri Perdesaan maka tampaknya juga telah

menyebabkan terjadinya perubahan sikap dan dinamika di tengah masyarakat.

Misalnya saja dampak kemajuan partisipasi telah menghadirkan tahapan sosial

yang tidak saja mampu merumuskan dan memutuskan usulan sesuai dengan

kebutuhan (bukan keinginan), yang juga didukung dengan ketersediaan dan untuk

memenuhinya. Selain itu adalah adanya peningkatan kapasitas pelaku

masyarakat secara berkesinambungan yang merupakan akibat dari intervensi

program, yang tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga pembiasaan

kegiatan. Berdasarkan contoh ini pula berarti para pelaku (di Desa,

Kecamatan,dan Kabupaten) telah mengambil peran dalam keputusan penting

Page 47: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 38

pembangunan perdesaan dan penyelesaian masalah baik litigasi maupun non-

litigasi, sehingga terjadi sinergi positif antar keputusan masyarakat secara

partisipatif dengan keputusan pembangunan di daerah.

Dalam PNPM Mandiri Perdesaan siklus tahapan yang dilakukan untuk

menetapkan jenis kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada setiap

Tahun Anggaran dikenal sebagai Strategi Normal. Kebijakan pendanaan PNPM

Mandiri Perdesaan yang diterapkan dalam program adalah dengan mengacu

kepada UU Keuangan Negara dan mensyaratkan terjadinya pencairan dana dalam

satu tahun anggaran. Sementara itu, di sisi lain program juga dihadapkan pada

kesiapan masyarakat yang sangat beragam terkait dengan lokasi dan cakupan

geografis untuk menyelesaikan siklus PNPM Mandiri Perdesaan. Sebagai

konsekuensinya dalam pemberlakuan pendanaan Bantuan Langsung Masyarakat

(BLM) yang bersumber dari APBN dan APBD yang harus mengikuti tahun

anggaran maka diperlukan strategi fasilitasi agar dapat memenuhi pendanaan.

Konsekuensi dari kondisi tersebut pula adalah diperlukannya rancangan proses

yang dapat mengimbangi kebutuhan batas waktu tahun anggaran. Pemerintah

Pusat melalui Kementerian Keuangan telah memberikan ketentuan khusus terkait

dengan jangka waktu pencairan, yakni berupa Peraturan Menteri Keuangan

Nomor: 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat

dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan ini memberikan

kelonggaran batasan untuk pencairan PNPM Mandiri hingga April tahun

berikutnya. Dari kondisi kesiapan masyarakat dan tahun anggaran pendanaan

tersebut maka diperlukan strategi fasilitasi dan kebijakan perencanaan tanpa

melakukan pemotongan proses siklus tahapan tersebut, yang berarti seluruh

tahapan tetap dilakukan.

Sementara itu pada tahun 2006 Pilot Project Sistem Pembangunan

Partisipatif (P2SPP) mencoba untuk melakukan integrasi proses perencanaan PPK

kedalam proses perencanaan SPPN di Kabupaten. Latar belakang pilot ini adalah

bahwa program bersifat ad-hoc dan memerlukan pengakuan legitimasi hasil

perencanaan di dalam perencanaan SPPN. Berdasarkan hasil pilot tersebut

tampak bahwa kualitas perencanaan partisipatif oleh masyarakat yang difasilitasi

oleh PNPM Mandiri Perdesaan juga dapat digunakan sebagai usulan kegiatan.

Usulan kegiatan ini dikemas dalam RPJM-Desa dan diusulkan dalam RKP-Desa,

yang selanjutnya diajukan dan dibahas dalam Musrenbang Kecamatan untuk

diputuskan dalam Musrenbang Kabupaten. Keyakinan bahwa hasil perencanaan

PNPM Mandiri Perdesaan dapat berintegrasi dengan perencanaan reguler tidak

hanya pada lokasi Pilot Program, bahkan sebagian besar lokasi kecamatan juga

dinilai mampu melakukan integrasi jika difasilitasi dengan baik. Oleh sebab itu

Page 48: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 39

maka pada tahun 2010 dan 2011 disediakan BLM untuk melakukan fasilitasi dalam

melakukan Review RPJM-Desa agar bersifat partisipatif dan dinyatakan sebagai

berhasil untuk menstimulasi proses penyusunan RPJM Desa secara partisipatif.

Dalam perkembangaannya proses fasilitasi ini dijadikaan pedoman untuk

melahirkan Strategi Integrasi.

Strategi Integrasi adalah strategi akses BLM dengan menggunakan

integrasi proses perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan dengan perencanaan

daerah yang menggunakan Musrenbang. Strategi Integrasi bertujuan untuk

pembelajaran masyarakat terkait dengan perencanaan pembangunan daerah dan

pada sisi lain dengan melakukan integrasi proses perencanaan partisipatif di

PNPM Mandiri Perdesaan kedalam dokumen RPJMDes dan akan menambah

alternatif akses dana pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan merujuk kondisi tersebut diatas maka mulai TA 2011 pelaksanaan

PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai 3 strategi proses perencanaan dalam

mengakses dana BLM yaitu: perencanaan normal (mengikuti tahapan normal),

proses perencanaan optimalisasi dan proses perencanaan integrasi.

Dampak kebijakan Strategi Perencanaan dalam PNPM Mandiri Perdesaan

adalah meningkatnya tingkat pencairan nasional untuk BLM Dana Kegiatan yang

dalam tiga tahun terakhir mencapai kisaran 97 %, di mana sebelumnya mencapai

kisaran 90 %. Pada Tahun Anggaran 2013 kondisi kecamatan yang menerapkan

strategi perencanaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 49: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 40

Tabel 3.5 Kondisi Kecamatan yang Menerapkan Strategi Perencanaan

I N O I N O

1 Aceh 255 255 0 0 100% 0% 0%

2 Sumatera Utara 297 191 41 65 64% 14% 22%

3 Riau 59 59 0 0 100% 0% 0%

4 Kepulauan Riau 38 38 0 0 100% 0% 0%

649 543 41 65 84% 6% 10%

5 Sumatera Barat 141 0 141 0 0% 100% 0%

6 Jambi 78 77 1 0 99% 1% 0%

7 Sumatera Selatan 117 83 0 34 71% 0% 29%

8 Bengkulu 82 82 0 0 100% 0% 0%

9 Lampung 143 110 30 3 77% 21% 2%

10 Bangka Belitung 15 0 10 5 0% 67% 33%

11 Banten 107 107 0 0 100% 0% 0%

683 459 182 42 67% 27% 6%

12 Jawa Barat 422 412 5 5 98% 1% 1%

13 Kalimantan Barat 140 137 1 2 98% 1% 1%

14 Kalimantan Tengah 124 35 10 79 28% 8% 64%

15 Kalimantan Selatan 104 86 6 12 83% 6% 12%

16 Kalimantan Timur 116 51 28 37 44% 24% 32%

906 721 50 135 80% 6% 15%

17 Jawa Tengah 425 425 0 0 100% 0% 0%

18

Daerah Istimewa

Yogyakarta 36 36 0 0 100% 0% 0%

19 Jawa Timur 509 509 0 0 100% 0% 0%

20 Bali 46 46 0 0 100% 0% 0%

1.016 1016 0 0 100% 0% 0%

21 Nusa Tenggara Barat 64 64 0 0 100% 0% 0%

22 Nusa Tenggara Timur 284 257 4 23 90% 1% 8%

23 Sulawesi Selatan 236 222 0 14 94% 0% 6%

24 Sulawesi Barat 48 48 0 0 100% 0% 0%

25 Maluku 76 2 38 36 3% 50% 47%

708 593 42 73 84% 6% 10%

26 Sulawesi Utara 127 74 36 18 58% 28% 14%

27 Sulawesi Tengah 150 115 7 28 77% 5% 19%

28 Sulawesi Tenggara 184 171 4 9 93% 2% 5%

29 Gorontalo 65 54 5 5 83% 8% 8%

30 Maluku Utara 79 10 4 65 13% 5% 82%

605 424 56 125 70% 9% 21%

31 Papua 434 0 434 0 0% 100% 0%

32 Papua Barat 145 0 145 0 0% 100% 0%

579 0 579 0 0% 100% 0%

5.146 3.756 950 440 73% 18% 9%Total 32 Provinsi

% Kecamatan

RMC 1

RMC 2

RMC 3

RMC 4

RMC 5

RMC 6

RMC 7

No. Provinsi Σ Kec

Strategi

Perencanaan Kec

Sumber: Agung Hamengku Budi, Seminar Pengayaan Evaluasi PNPM Mandiri

Keterangan : I = strategis Integrasi, N = Strategi Normal, O = Strategi Optimalisasi

Pendanaan PNPM Mandiri Perdesaan dilakukan melalui DIPA

Kemendagri, yang dibagi menjadi: (1) DIPA Pusat yang sebagian besar untuk

pendanaan T/A, (2) DIPA – Dekonsentrasi di Provinsi dan sebagian besar untuk

pendanaan Fasilitator, dan (3) DIPA – Urusan Bersama di Kabupaten yang

sebagian besar untuk mendanai Bantuan Langsung Masyarakat.

Page 50: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 41

Berbagai jenis BLM menjadi komponen dalam PNPM Mandiri Perdesaan.

Berdasarkan Surat Penetapan Kemenkokesra maka merupakan penetapan BLM

untuk Dana kegiatan, dan di samping dana tersebut di PNPM Mandiri Perdesaan

terdapat berbagai jenis BLM lain, yaitu : Dana Operasional Kegiatan PNPM

Reguler, Pilot Program dan BLM Dana Kegiatan Pilot dan Program Khusus.

Berbagai jenis dana BLM telah dianggarkan dalam PNPM Mandiri Perdesaan yang

bertujuan untuk memperkuat proses pelaksanaan program. Perkembangan

pendanaan PNPM Mandiri sesuai dengan penetapan Kemenkokesra dalam lima

tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6 Perkembangan Pendanaan PNPM Mandiri 2009-2013

(Juta rupiah)

Skema PNPM 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah

PNPM Pedesaan 7,885,900 9,685,750 8,234,300 8,020,100 7,806,250 41,632,300

PNPM Perkotaan 1,849,615 1,156,425 1,218,600 1,414,733 1,391,317 7,030,690

PNPM daerah

Tertinggal dan Khusus 119,750 11,375 - - - 131,125

PNPM Infrastruktur

Pedesaan 800,000 425,000 480,600 150,000 150,000 2,005,600

PNPMInfrastrutur

Sosek Wilayah 355,500 355,500 355,500 355,500 355,500 1,777,500

Total kecamatan 11,010,765 11,634,050 10,289,000 9,940,333 9,703,067 52,577,215

% PNPM Perdesaan 71.62 83.25 80.03 80.68 80.45 79.18

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Penentuan Dana Urusan Bersama (DUB) dan Dana Daerah Urusan

Bersama (DDUB) PNPM Mandiri T.A 2013 mengacu pada Peraturan Menteri

Keuangan Nomor54/PMK.07/2012 tentang Indeks Fiskal Dan Kemiskinan Daerah

Dalam Rangka Perencanaan Pendanaan Urusan Bersama Pusat Dan Daerah

Untuk Penanggulangan Kemiskinan Tahun Anggaran 2013 komposisi BLM APBN

(DUB) dan BLM APBD (DDUB) untuk PNPM Mandiri T.A 2013 ditetapkan sebagai

berikut :

1. Kabupaten/kota dengan kategori IFKD rendah akan mendapat komposisi

BLM : 95% DUB dan 5% DDUB

2. Kabupaten/kota dengan kategori IFKD sedang akan mendapat komposisi

BLM : 90% DUB dan 10% DDUB

3. Kabupaten/kota dengan kategori IFKD tinggi akan mendapat komposisi

BLM : 85% DUB dan 15% DDUB

4. Kabupaten/kota dengan kategori IFKD sangat tinggi akan mendapat

komposisi BLM : 80% DUB dan 20% DDUB

Page 51: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 42

Klasifikasi tingkat kemiskinan untuk lokasi sasaran PNPM Mandiri Perdesaan

ditentukanmelalui kriteria berikut ini:

Tabel 3.7 Klasifikasi Tingkat Kemiskinan Lokasi Sasaran PNPM Mandiri Perdesaan

Wilayah JumlahPenduduk (Jiwa) TingkatKemiskinan Alokasi BLM

(Rp)

JAWA BALI

< 40.000 TidakMiskin 700.000.000,-

Sedang 1.000.000.000,-

Miskin 3.000.000.000,-

40.000 – 60.000 TidakMiskin 800.000.000,-

Sedang 1.150.000.000,-

Miskin 3.000.000.000,-

>60.000 Tidak Miskin 900.000.000,-

Sedang 1.350.000.000,-

Miskin 3.000.000.000,-

LUAR JAWA BALI

<7.500 Tidak Miskin 600.000.000,-

Sedang 750.000.000,-

Miskin 1.750.000.000,-

7.500 – 15.000 Tidak Miskin 700.000.000,-

Sedang 850.000.000,-

Miskin 3.000.000.000,-

15.001 – 25.000 Tidak Miskin 800.000.000,-

Sedang 1.000.000.000,-

Miskin 3.000.000.000,-

>25.000 Tidak Miskin 900.000.000,-

Sedang 1.200.000.000,-

Miskin 3.000.000.000,-

PAPUA DAN PAPUA

BARAT

<2.500 Tidak Miskin 400.000.000,-

Sedang 500.000.000,-

Miskin 900.000.000,-

2.500 – 5000 Tidak Miskin 500.000.000,-

Sedang 600.000.000,-

Miskin 1.150.000.000,-

5000 – 7.500 Tidak Miskin 600.000.000,-

Sedang 700.000.000,-

Miskin 1.400.000.000,-

>7.500 Tidak Miskin 700.000.000,-

Sedang 800.000.000,-

Miskin 1.650.000.000,-

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013

Page 52: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 43

Disamping alokasi BLM pada tabel tersebut di atas, untuk seluruh kecamatan

dengan kategori geografis Sangat Sulit dan Ekstrim, akan mendapatkan tambahan

BLM yang bersumber dari APBN sebesar :

Rp100 juta/kec untuk kecamatan dengan kategori geografis Sangat Sulit

Rp200 juta/kec untuk kecamatan dengan kategori geografis Ekstrim

Selain pendanaan BLM Dana Kegiatan yang sesuai dengan lokasi dan alokasi

PNPM Mandiri yang ditetapkan oleh Kemenkokesra, struktur pendanaan BLM di

dalam PNPM Mandiri Perdesaan juga mengikuti prioritas kegiatan dan jenis

program khusus, pilot program dan kegiatan pendukung yang dilakukan pada

tahun anggaran terkait. Dana BLM yang dikelola PNPM Mandiri Perdesaan di

tahun 2013 sebagai berikut :

Tabel 3.8 Dana BLM yang Dikelola PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2013

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013

Sedangkan penentuan alokasi anggaran BLM PNPM Mndiri perkotaan

ditentukan dengan kriteria sebagaimana terdapat pada tabel 3.9.Kriteria ini

berubah setiap tahun, tergntung dari laporan kemajuan masing-masing PNPM

tersebut.

Page 53: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 44

Tabel 3.9 Kriteria penentuan Alokasi Anggaran Dana BLM yang Dikelola PNPM

Mandiri Perkotaan Tahun 2013

Kategori Lokasi Kategori Jumlah Penduduk Kelurahan (Jiwa)

Jawa Bali <3.000 3000-10.000 >10.000

Lokasi kelurahan dg persentase

miskin > 10% 150 Juta 200 juta 350 juta

Lokasi kelurahan dg persentase

miskin < 10%

Jumlah Penduduk miskin <1.500, BLM 75 Juta, Jumlah

Penduduk Miskin >=1.500, BLM = 100 juta

Luar Jawa Bali < 1.500 1.500 - 7.500 > 7.500

Lokasi kelurahan dg persentase

miskin > 10% 150 Juta 200 juta 350 juta

Lokasi kelurahan dg persentase

miskin < 10%

Jumlah Penduduk miskin <1.500, BLM 75 Juta, Jumlah

Penduduk Miskin >=1.500, BLM = 100 juta

3.2 Kelembagaan

Kelembagaan PNPM Mandiri pada hakekatnya bertujuan untuk penguatan

terhadap hak kepemilikan dan memberi kesempatan yang sama bagi semua

individu untuk mengerjakan aktivitas, khususnya dalam meningkatkan kapasitas

dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif. Struktur kelembagaan

PNPM Mandiri terdiri dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, fasilitator,

konsultan pendamping dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam

penanggulangan kemiskinan serta upaya pencapaian tujuan PNPM Mandiri.

Sesuai dengan Perpres 15/2010 mengenai percepatan penanggulangan

kemiskinan, pengendalian seluruh program kemiskinan, termasuk PNPM Mandiri

dilaksanakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan kemiskinan (TNP2K)

yang diketuai oleh Wakil Presiden Republik Indonesia serta dibantu oleh Kelompok

Kerja Pengendali (Pokja Pengendali) yang terdiri dari para pejabat Menko kesra,

Bappenas, Kemendagri, Kementerian Pekerjaan Umum dan kementerian terkait

lainnya yang terlibat dalam PNPM Mandiri.

Pada tingkat Pusat ini koordinasi yang dilakukan di antara sesama

program yang ada dalam PNPM Mandiri belum banyak dilakukan karena baru

dilakukan pada penentuan lokasi dan alokasi anggaran masing-masing program

PNPM serta perumusan Road Map PNPM Mandiri.

Dalam upaya meningkatkan koordinasi penanggulangan kemiskinan di

tingkat Provinsi dan kabupaten/kota dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan (TKPK) Daerah. Pada tingkat provinsi, TKPK Provinsi berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur. Di tingkat kabupaten/kota,

TKPK berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota.

Page 54: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 45

Struktur kelembagaan PNPM Mandiri mencakup seluruh pihak yang

bertanggung jawab dan terkait dalam pelaksanaan serta upaya pencapaian tujuan

PNPM Mandiri, meliputi unsur pemerintah, fasilitator dan konsultan pendamping,

serta masyarakat baik di Pusat maupun daerah. Secara umum, struktur organisasi

PNPM Mandiri terdiri dari :

1. Pusat

Dalam rangka pengendalian dan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri,

dibentuk Tim Pengendali PNPM Mandiri.Tim Pengendali berikut keanggotaannya

ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada Menteri Koordinator Bidang

Kesejahteraan Rakyat selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

(TKPK). Tim Pengendali PNPM Mandiri terdiri atas Tim Pengarah dan Tim

Pelaksana, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Tim Pengarah: terdiri atas Menteri-Menteri dan Kepala Lembaga terkait

pelaksanaan PNPM Mandiri.

b. Tim Pelaksana: terdiri atas pejabat eselon I ke bawah dari berbagai

kementerian/lembaga terkait pelaksanaan PNPM Mandiri.

Tim Pengarah terdiri atas pejabat eselon I dari berbagai

kementerian/lembaga terkait pelaksanaan PNPM. Tugas dan tanggung jawab Tim

Pengarah adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijakan operasional, koordinasi inter-departemen, perencanaan

dan pengendalian PNPM yang dituangkan dalam bentuk berbagai Pedoman

Umum dan atau surat edaran.

b. Menjaga arah pelaksanaan PNPM tetap sesuai kebijakan yang berlaku.

c. Menetapkan lokasi kegiatan PNPM dan keterpaduan dengan lokasi program

sektoral.

d. Menggalang berbagai sumber pendanaan PNPM, termasuk mensinergikan

berbagai sumber daya yang ada di tingkat nasional.

e. Mengkaji laporan perkembangan program, audit, dan evaluasi, serta

memberikan rekomendasi tindak lanjut minimal setiap 6 bulan;

f. Memecahkan berbagai masalah lintas sektor yang telah diidentifikasi oleh Tim

Teknis

Tim Teknis terdiri atas pejabat eselon II ke bawah dari berbagai

kementerian/lembaga terkait pelaksanaan PNPM. Tugas dan tanggung jawab Tim

Teknis meliputi:

a. Merumuskan konsep kebijakan operasional, perencanaan dan mekanisme

pengendalian PNPM yang dituangkan dalam bentuk berbgai pedoman dan

surat edaran.

Page 55: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 46

b. Memantau perkembangan pelaksanaan PNPM dan melaporkannya kepada Tim

Pengarah minimal setiap 3 bulan.

c. Menilai hasil, manfaat, dan dampak dari pelaksanaan PNPM terhadap tujuan

PNPM berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.

d. Mengusulkan pilihan-pilihan peningkatan efektifitas pelaksanaan PNPM

kepada Tim Pengarah.

e. Merumuskan kriteria lokasi kegiatan PNPM dan keterpaduan dengan lokasi

program sektoral.

f. Memastikan bahwa proses kegiatan sesuai dengan pedo-man PNPM.

g. Memantau dan membantu penyelesaian berbagai permasa-lahan yang timbul

di dalam pelaksanaan kegiatan serta mengambil tindakan/sanksi yang

diperlukan.

h. Melaporkan perkembangan kegiatan, hasil audit, dan evaluasi kepada Tim

Pengarah minimal setiap bulan.

i. Menyusun rekomendasi kepada Tim Pengarah untuk penyempurnaan

pelaksanaan PNPM.

j. Melaksanakan hal-hal lain yang ditentukan kemudian oleh Tim Pengarah.

Untuk kelancaran koordinasi pelaksanaan PNPM, lingkup tanggung jawab

instansi pusat yang tergabung dalam Tim Teknis PNPM terbagi atas aspek sebagai

berikut:

a. Koordinasi pengendalian PNPM: Kantor Kementerian Koordinasi Kesra

b. Perencanaan dan pengembangan kebijakan, monitoring dan evaluasi:

Bappenas

c. Pembiayaan: Departemen Keuangan

d. Pelaksanaan dan pembinaan teknis: masing-masing Kementerian Teknis

terkait

e. Sosialisasi dan komunikasi: Kemnterian Komunikasi dan Informatika

Pelaksanaan masing-masing program dikelola oleh Satuan Kerja yang

dibentuk di masing-masing kementerian teknis terkait.

1. Daerah

Struktur organisasi PNPM Mandiri di daerah terdiri dari :

a. Tim Koordinasi Provinsi.

b. Tim Koordinasi Kabupaten/Kota.

c. Satuan Kerja di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota

d. Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan

e. Lembaga di tingkat masyarakat/komunitas

Page 56: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 47

a.Tim Koordinasi Provinsi

Penanggung jawab kelancaran pelaksanaan PNPM di provinsi adalah

Gubernur.Untuk menjamin kelancaran tersebut Gubernur membentuk Tim

Koordinasi Provinsi dengan keanggotaan terdiri dari pejabat instansi daerah

terkait. Untuk daerah-daerah yang sudah memiliki Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang berfungsi baik dapat

memanfaatkan tim tersebut sebagai Tim Koordinasi PNPM Mandiri. Susunan

keanggotaan Tim Koordinasi Provinsi dilaporkan kepada Tim Pengendali PNPM.

Tugas Tim Koordinasi PNPM Provinsi, adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan substansi pedoman teknis dari berbagai sektor di tingkat

provinsi.

b. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan bantuan teknis berbagai

kegiatan program sektoral di tingkat provinsi.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan PNPM di tingkat provinsi.

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PNPM di tingkat provinsi.

e. Mensinergikan kegiatan pusat dan daerah.

f. Memantau dan membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang timbul di

dalam pelaksanaan kegiatan serta mengambil tindakan/sanksi yang diperlukan.

g. Melaporkan perkembangan kegiatan, hasil audit, dan evaluasi kepada

Gubernur.

h. Memastikan bahwa proses kegiatan sesuai dengan pedoman PNPM.

Untuk memperlancar pelaksanaan operasional Tim Koordinasi PNPM, di

provinsi dapat dibentuk Satuan Kerja (Satker) yang mendukung operasional di

ruang lingkup wilayah provinsi untuk pelaksanaan tugas-tugas tim yang

bersumber dari APBD Provinsi. Penunjukan satuan kerja tersebut ditentukan oleh

Gubernur.

b.Tim Koordinasi Kabupaten/Kota

Penanggung jawab kelancaran pelaksanaan PNPM di kabupaten/kota

adalah Bupati/Walikota.Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan PNPM,

Bupati/Walikota membentuk Tim Koordinasi Kabupaten/Kota dengan

keanggotaan terdiri dari perwakilan instansi daerah terkait. Untuk kabupaten/kota

yang sudah memiliki Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

(TKPKD) yang berfungsi baik dapat memanfaatkan tim tersebut sebagai Tim

Koordinasi PNPM Mandiri. Susunan keanggotaan Tim Koordinasi Provinsi

dilaporkan kepada Tim Pengendali PNPM. Susunan keanggotaan Tim Koordinasi

Kabupaten/Kota disampaikan ke Tim Pengendali PNPM.

Tugas Tim Koordinasi Kabupaten/Kota, adalah sebagai berikut:

Page 57: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 48

a. Mengkoordinasikan substansi pedoman teknis dari berbagai sektor di tingkat

kabupaten/kota.

b. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan bantuan teknis berbagai

kegiatan program sektor.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan PNPM di tingkat kabupaten/kota.

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PNPM kabupaten/kota.

e. Mensinergikan kegiatan pusat dan daerah.

f. Memantau dan membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang timbul di

dalam pelaksanaan kegiatan serta mengambil tindakan/sanksi yang diperlukan.

g. Melaporkan perkembangan kegiatan, hasil audit, dan evaluasi kepada

bupati/walikota.

h. Memastikan bahwa proses kegiatan sesuai dengan pedoman PNPM.

c.Satuan Kerja PNPM Mandiri di Tingkat Kabupaten/Kota

Di tingkat kabupaten/Kota hanya ada satu Satker PNPM Mandiri yang

diketuai oleh Bupati/Walikota. Untuk itu, Bupati/Walikota menunjuk dan

menetapkan Satuan Kerja yang mengelola PNPM di tingkat kabupaten/kota.

Selanjutnya untuk wilayah perkotaan, bantuan teknis dikoordinasikan

melalui Ditjen Cipta Karya Departemen PU. Sedangkan untuk wilayah kabupaten,

bantuan teknis disediakan melalui Ditjen PMD, Kemneterian Dalam Negeri (untuk

wilayah perdesaan - PPK); Deputi Bidang Kawasan Khusus, Kantor Kementerian

Pembangunan Daerah Tertinggal (untuk wilayah tertinggal - P2DTK/SPADA); dan

Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU (untuk wilayah Kabupaten - PISEW/RISE).

Mengingat program-program PNPM-Penguatan juga terkait dengan

pelaksanaan program untuk pencapaian target sektor, maka pelaksanaannya

tetap menginduk pada Satker dinas sektor terkait dan program masing-masing.

Namun koordinasi program-program penguatan tersebut dengan PNPM Mandiri

tetap diperlukan untuk menjamin tidak adanya tumpang tindih dan inefisiensi

dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini TKPKD kabupaten/kota memiliki

peranan yang penting.

d. Masyarakat/Komunitas

Agar masyarakat mampu mengelola kegiatan pembangunan dengan baik

dan benar, maka masyarakat difasilitasi untuk membentuk atau mengembangkan

lembaga-lembaga pembangunan yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

Lembaga pengelola kegiatan di kecamatan, yang dibentuk dan ditetapkan

melalui musyawarah antar desa.

Page 58: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 49

Lembaga pengelola kegiatan di desa/kelurahan, yang dibentuk dan ditetapkan

melalui musyawarah desa dan pengurusnya dipilih langsung oleh warga dewasa

desa/ kelurahan, tanpa pencalonan, rahasia dan demokratis berdasarkan rekam

jejak. Masyarakat dapat menggunakan lembaga kemasyarakatan yang telah

ada, atau membentuk kelompok masyarakat setempat yang dapat berasal dari

unsur-unsur organisasi/kelompok yang mengakar yang telah hidup di

masyarakat.

Lembaga masyarakat sebagai penanggung jawab kegiatan penanggulangan

kemiskinan di tingkat desa/kelurahan, yang dibentuk dan ditetapkan oleh

seluruh representasi masyarakat di kelurahan/desa tersebut dan anggota-

anggotanya harus dipilih langsung oleh warga dewasa desa/kelurahan, melalui

mekanisme tanpa pencalonan dan tanpa kampanye, secara tertulis dan rahasia

serta melalui proses demokratis tanpa rekayasa berdasarkan rekam jejak

perilaku dan perbuatannya.

Selain itu perlu adanya upaya-upaya untuk menggagas muncul dan

berkembangnya tenaga penggerak/pelopor masyarakat di dalam

melaksanakan kegiatan PNPM Mandiri dan lebih jauh lagi menjadi motor

penggerak pembangunan secara keseluruhan di lingkungannya yang

diharapkan lebih berkelanjutan setelah PNPM Mandiri selesai. Para penggerak

tersebut diambil dari warga masyarakat setempat sendiri yang peduli dengan

lingkungannya, memiliki komitmen yang besar terhadap pembangunan

masyarakatnya, dan tidak pamrih.

Page 59: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 50

Gambar 3.2 Skema Struktur Organisasi PNPM Mandiri

Keterangan : SKPD : Satuan Kerja Perangkat Desa TKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan BKAD : Badan Kerjasama Antar Desa MAD/K : Musyawarah Antar Desa/ Kelurahan/Kampung TNP2K : Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan UPT : Unit Pengelola Kegiatan

Pengembangan kelembagaan PNPM Mandiri perlu mengacu pada prinsip-

prinsip sebagai berikut: ruang lingkup pengembangan kelembagaan PNPM

Mandiri meliputi baik aturan formal maupun informal, dan pengembangan

mekanisme penegakannya. Pengembangan aturan formal meliputi konstitusi,

KEMENTRIAN/LEMBAGA TNP2K : POKJA PENGENDALIAN

TERKAIT PNPM MANDIRI

PUSAT

KONSULTAN NASIONAL/ SATUAN KERJA

REGIONAL

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SKPD PELAKSANA TKPK PROVINSI

PROVINSI

KONSULTAN PROVINSI SATUAN KERJA

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SKPD PELAKSANA TKPK KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA

FASILITATOR/KOORDINATOR SATUAN KERJA

KABUPATEN/ KOTA

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

FASILITATOR KECAMATAN/ BKAD MAD/K, UPK PENANGGUNG JAWAB

DESA OPERASIONAL KEGIATAN/PJOK

KECAMATAN/DESA

LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT/

TIM PELAKSANA KEGIATAN

MASYARAKAT PENERIMA MANFAAT

Page 60: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 51

statuta, hukum, dan seluruh regulasi pemerintah lainnya. Aturan formal

membentuk sistem politik (struktur pemerintahan, hak-hak individu), sistem

ekonomi (hak kepemilikan dalam kondisi kelangkaan sumberdaya, kontrak), dan

sistem keamanan (peradilan, polisi).

Sedangkan penguatan aturan informal meliputi akomodasi terhadap

pengalaman, nilai-nilai tradisional, agama, dan seluruh faktor yang memengaruhi

bentuk persepsi subyektif individu tentang dunia di mana mereka hidup. Semua

kelembagaan tersebut tidak akan efektif apabila tidak diiringi dengan mekanisme

penegakan.

PNPM Mandiri bukan semata-mata berisi kegiatan dan sasaran, melainkan

seperangkat aturan yang memungkinkan kegiatan berjalan. Untuk itu,

pengembangan kelembagaan PNPM Mandiri perlu mengacu pada prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Semua bentuk intervensi program dan berbagai aturan tidak boleh

berbenturan/mengesampingkan/menghilangkan tatanan sosial masyarakat

yang sudah mapan, seperti: keswadayaan masyarakat, gotong royong, dsb.

Bahkan sebaliknya, harus dikondisikan untuk membatasi perilaku menyimpang

yang bakal timbul dalam pelaksanaan dan mungkin juga intervensi diantara

para pelaku. Basis dari kerjasama bukan sekadar kesamaan tujuan, melainkan

aturan main yang sudah disepakati secara sukarela (voluntary).

b. Semua aturan baik formal maupun informal yang diterapkan dalam PNPM

Mandiri merupakan akumulasi dari kebutuhan riil masyarakat.

c. Berbagai desain kelembagaan perlu disertai dimensi tata kelola yang baik yang

ditujukan untuk meminimalisasi dampak sosial dan lingkungan yang bakal

muncul.

PENGELOLAAN PENGADUAN

Sampai dengan bulan ketiga pada Semester ke Dua di tahun 2013, yaitu

terhitung sejak Bulan Januari 2013 sampai denganakhir bulan Oktober 2013,total

jumlah pengaduan yang masuk melalui Sms, email, web, Fax, telepon, surat, Tatap

Muka, media Cetak/Elektronik, Hasil audit, supervisi, keseluruhannyaberjumlah

4.819 pengaduan dan telah dilakukan Proses Penyaringan.

Page 61: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 52

Tabel 3.10 Rekap Pengaduan Masuk Berdasarkan Media dan Hasil Telaah

Periode 01-01-2013 s/d 31-10-2013

Untuk Pengaduan Masuk itu dominasi tertinggi adalah Penyampaian Pengaduan

melalui media SMS, yaitu 75,65 %, selanjutnya melalui media Email, yaitu 12,56 %

dan melalui media WEB sebesar 9,08 %. Sedangkan yang sama sekali “Tidak Ada”

adalah pengiriman Pengaduan Masuk melalui “Fax”.

PENANGANAN MASALAH

Berdasarkan data masalah yang tercatat didalam CHS Online periode Oktober

2013 maka 75,22% temuan masalah bersumber dari warga masyarakat dan

kemudian oleh lembaga kemasyarakatan seperti LSM, serta lain-lainnya sebesar

13,67%. Sementara temuan fasilitator/konsultan yang berasal dari hasil supervisi

maupun audit internal, baik itu yang dilakukan fasilitator/konsultan di level

kabupaten maupun provinsi adalah sebesar 10,15%. Secara total pada periode

Oktober 2013 terjadi peningkatan sebanyak 3,59% terhadap masalah yang

dilaporkan. Prosentase peningkatan terbesar terjadi pada masalah yang

ditemukan oleh konsultan/ fasilitator, yakni sebesar 23,30%.

Tabel 3.11 Sumber Temuan Masalah Periode Oktober 2013

Sumber data Jumlah

Warga/kelp. Masyarakat 5.676

Aparat Pemerintah 29

Lembaga/LSM 1.027

Konsultan 762

Wartawan/Media masa 17

Total 814.703

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

No Penyaringan SMS Email Web Fax Telp Surat Tatap Muka

Media Cetak/

Elektronik

Hasil Audit

Supervisi Jumlah % Jmlh dr Total

1. Belum di telaah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00

2. Dihapus 1603 461 109 0 1 0 16 2 2 9 2.203 40,76

3. Tidak Relevan

322 36 9 0 1 0 1 0 0 0 369 6,83

4. Relevan tidak lengkap

820 29 19 0 0 0 0 0 1 0 869 16,08

5. Relevan 1344 153 354 0 13 12 33 3 21 31 1.964 36,34

Jumlah 4.089 679 491 0 15 12 50 5 24 40 5.405 100,00

% Jmlh dr Total 75,65 12,56 9,08 0,00 0,28 0,22 0,93 0,09 0,44 0,74 100,00

Page 62: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 53

Kedua kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan keperdulian dalam

pengawasan terhadap jalannya PNPM MPd, baik pengawasan secara partisipatif

oleh masyarakat melalui saluran-saluran pengaduan yang terbuka luas, maupun

dari supervisi, monitoring dan audit secara berjenjang yang dilakukan oleh

aparatur pemerintah, fasilitator/ konsultan.

Untuk jenis masalah implementasi, tipologi kasus yang dilaporkan menunjukkan

95,39 % kasus merupakan penyalahgunaan dana. Bentuk yang paling umum dari

korupsi adalah berupa penggelapan, mark-up anggaran, pembentukan kelompok

fiktif.Sepanjang Oktober 2013, sebanyak 109 kasus dapat diselesaikan.

Tabel 3.12 Rekapitulasi Masalah Bulan Oktober 2013

Kategori

Lama Baru Proses

Selesai

Jumlah

Proses selesai Proses selesai

Penyimpangan prinsip &

Prosedur 84 9 5 1 89 10 99

Penyimpangan Dana 2423 90 69 6 2492 96 2588

Intervensi negatif 7

7

7

Force Majeur 16 3 16 3 19

Pembinaan Program 2

2

2

Khusus 2

2

2

Total 2534 102 74 7 2608 109 2717

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

TEMUAN BPKP

BPKB menemukan bahwa terdapat beberapa penyalahgunaan keuangan dari

tahun 2007-2012. Temuan tersebut menunjukkan peningkatan jumlah temuan dan

beberapa tindak lanjuta yang dilakukan dari tahun ke tahun.

Tabel 3.13 Tindak lanjut hasil temuan audit BPKP

Tahun Audit

Jumlah Temuan

Nilai Temuan Tindak Lanjut

Nilai Tinjut Saldo Nilai Saldo %

Tinjut % Nilai

Temuan

2007 288 1,837,462,183.84

233 1,627,469,133.84

55 209,993,050 80.90% 11.4%

2008 436 4,622,941,465.23

323 1,151,424,624.23

113 3,471,516,841.00 74.08% 75.1%

2009 692 2,530,748,867.74

496 1,672,388,841.74

196 858,360,026.00 71.68% 33.9%

2010 778 9,476,007,967.85

560 2,375,369,117.55 218 7,100,638,850.30 71.98% 74.9%

2011 828 15,700,055,778.34

450 4,463,833,000.97

378 11,236,222,777.37 54.35% 71.6%

2012 548 29,388,081,537.64

111 1,307,618,961.25

437 28,080,462,576.39 20.26% 95.6%

Total 3,570 63,555,297,801 2,173 12,598,103,680 1,397 50,957,194,121 60.87% 80.2%

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Page 63: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 54

PENANGANAN KASUS HUKUM

Untuk penaganan kasus hukum dapat dipetakan berdasarkan tahun proses

pengadilan atau dijatuhkannya putusan / vonis.

Tabel 3.14 Penanganan Kasus Hukum Berdasarkan Tahun Putusan dan

Jumlah Kasus yang Sudah Dilimpahkan ke Pengadilan Negeri

Tahun Putusan Jumlah kasus yang divonis/sudah

dilimpahkan ke PN

2013 36

2012 29

2011 34

2010 11

1009 13

2008 1

2007 2

2005 2

Total 128

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

3.3 Pemberdayaan

PNPM Mandiri adalah gerakan nasional dalam wujud kerangka kebijakan

sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat

adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik

secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan

terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.

Melalui PNPM Mandiri dilakukan harmonisasi dan pengembangan sistem serta

mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan

stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya

penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Keterlibatan yang lebih besar

dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan

kesempatan, dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai menjadi

kunci keberhasilan proses pemberdayaan masyarakat.

Masyarakat yang mandiri tidak mungkin diwujudkan secara instan,

melainkan melalui serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang

direncanakan, dilaksanakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri. Melalui

kegiatan yang dilakukan dari, untuk, dan oleh masyarakat, diharapkan upaya

Page 64: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 55

penanggulangan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif. Untuk harmonisasi dan

sinergi pelaksanaan berbagai program pemberdayaan, pada bagian ini akan

diuraikan mengenai kategori program, komponen,dan ruang lingkup kegiatan

dalam PNPM Mandiri.

1. Kategori Program PNPM Mandiri

Penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. PNPM-Inti: terdiri dari program/proyek pemberdayaan masyarakat

berbasis kewilayahan, yang mencakup PPK, P2KP, PISEW, dan P2DTK.

b. PNPM-Penguatan: terdiri dari program-program pemberdayaan

masyarakat berbasis sektor untuk mendukung penanggulangan

kemiskinan yang pelaksanaannya terkait pencapaian target sektor

tertentu. Pelaksanaan program-program ini di tingkat komunitas mengacu

pada kerangka kebijakan PNPM Mandiri.

Pada Tahun Anggaran 2013 dalam PNPM Mandiri Perdesaan, terdapat

beberapa program pendukung sebagai upaya untuk menangani persoalan

kemiskinan secara lebih serius dengan pola dan pendekatan yang lebih khusus.

Program-program tersebut adalah:

PNPM Mandiri Integrasi

Dalam rangka mendorong integrasi sistem perencanaan

partisipatif, teknokratis dan politis di daerah, maka telah dilaksanakan salah

satu program pendukung PNPM Mandiri Perdesaan, yang dikenal dengan nama

PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi Sistem Pembangunan Partisipatif — Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN).Cakupan

lokasi pelaksanaan program adalah di kabupaten, meliputi seluruh kecamatan dan

desa/kelurahan pada kabupaten yang bersangkutan.Hal ini dimaksudkan untuk

mendorong percepatan integrasi sistem perencanaan pembangunan regular di

daerah, benar-benar terlaksana pada seluruh kecamatan dan desa/ kelurahan.

Program ini berada di 30 provinsi dan 80 lokasi kabupaten dengan cakupan 994

kecamatan lokasi PNPM Mandiri Perdesaan dan 179 kecamatan diluar lokasi

PNPM Mandiri Perdesaan dengan total BLM Dana Kegiatan sebesar Rp.336 Milyar

termasuk DOK (Dana Operasional Kegiatan). Alokasi BLM Dana Kegiatan per

kabupaten adalah Rp.4 Milyar. Dalam pelaksanaan menggunakan PTO (Petunjuk

Teknis Operasional) khusus yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing lokasi kabupaten.

Page 65: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 56

Dasar Implementasi kegiatan PNPM Integrasi merupakan amanat dan

tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 3 Tahun

2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Melihat kebutuhan

dan upaya menjembatani kepentingan tersebut, telah disusun pedoman

program secara nasional, yaitu: a) Panduan Teknis Integrasi Perencanaan

Pembangunan sebagaimana surat Menteri Dalam Negeri nomor:

414.2/2207/PMD tanggal 18 Mei 2010: b) Petunjuk Teknis Perencanaan

Pembangunan Desa, Surat Menteri Dalam Negeri nomor 414.2/1408/PMD

tanggal 31 Maret 2010 dan; c) Pedoman Pelaksanaan PNPM MPd lntegrasi SPP -

SPPN TA 2012. Agenda utama dalam program PNPM Integrasi dalam

penguatan pemerintahan lokal. Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk mendorong terwujudnya pengintegrasian, yaitu:

a. Perencanaan Pembangunan Desa,

b. Peningkatan Manajemen Pemerintahan Desa,

c. Penyelarasan Perencanaan,

d. Peningkatan Dukungan Keberlanjutan dan Kemandirian Ruang Beiajar

Masyarakat (RBM),

e. Penguatan Dukungan Keberlanjutan dan Kemandirian Tenaga Pelatihan

Masyarakat (TPM),

f. Peningkatan dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD.

PNPM Mandiri Perdesaan Perbatasan

Berdasarkan Surat Penetapan Lokasi dari Dirjen PMD Nomer

:414.2/8696/PMD tanggal 26 Desember 2012 Perihal Penetapan Lokasi dan

Alokasi Dana PNPM MPd di Lokasi Perbatasan serta dalam rangka persiapan

pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

(PNPM-MPd) TA. 2013, di sampaikan bahwa kebijakan pemerintah untuk

menambahkan alokasi dana BLM (on top) sebesar Rp. 1 (satu) Milyar per-

kecamatan selain dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan reguler. Lokasi dan

alokasi PNPM-MPd Perbatasan T.A 2013 meliputi 18 kecamatan di 14 kabupaten

dan 7 Provinsi.Dana alokasi khusus perbatasan digunakan untuk meningkatkan

kegiatan prasarana dan sarana perdesaan yang dibutuhkan oleh masyarakat

sesuai dengan prinsip dan tata cara yang telah diatur dalam Petunjuk Teknis

Operasional (PTO) PNPM Mandiri Perdesaan (reguler) yang telah diterbitkan oleh

Pemerintah;

Page 66: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 57

PNPM BKPG - Aceh

Dalam rangka mewujudkan keterpaduan kegiatan pembangunan daerah

yang terfokus, berkelanjutan dan tuntas, terpadu dan sinergi, partisipasi

masyarakat, dan berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat; maka diperlukan

sebuah upaya operasional yang diharapkan dapat melandasi berbagai upaya

pembangunan daerah yang efektif dan efisien menuju pencapaian. Pemerintah

Aceh melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh membuat suatu

program dengan nama “Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong

(BKPG)”.Dalam implementasinya melalui integrasi dengan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sesuai dengan MoU yang ditandatangani

antara Pemerintah Aceh dan PMD Pusat pada tanggal 28 Maret 2013

dengan Nomor: 402/2532/PMD dan Nomor: 03/MOU/2013 telah disepakati

pelaksanaan kerjasama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan – bantuan Keuangan Peumakmue Gampong yang selanjutnya di sebut

PNPM Mandiri Perdesaan–BKPG. Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong

(BKPG) yaitu bersifat Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk setiap

garnpong/desa Tahun Anggaran 2013 besarannya Rp. 70.000.000,-total

anggaranRp. 452.480.000.000,- untuk mencakup lokasi 289 kecamatan dan

6.464 gampong (desa).

Program Pola Khusus di Papua & Papua Barat

Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Papua dilakukan dengan pola

khusus yaitu bersinergi dengan Program Pengentasan kemiskinan yang didanai

oleh dana Otonomi Khusus Papua dengan nama PNPM RESPEK (Rencana

Strategis Pembangunan Kampung)dengan pendanaan per kampung sebesar Rp.

100 Juta yang disalurkan ke Rekening Kampung secara langsung. Penetapan

Alokasi Dana Respek untuk kampung, distrik dan kelurahan ditetapkan dengan

Keputusan Gubernur Papua Nomer : 63 Tahun 2013 tanggal 11 Maret 2013.Total

dana Otsus yang di alokasikan sebesar Rp.515,5 Milyar untuk 29 kabupaten dan

pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Papua Barat mempunyai penyesuaian

PTO sesuai dengan kondisi geografis dan masyarakat. Selanjutnya di Papua Barat

tidak ada program yang bersinergi dengan PNPM Mandiri Perdesaan pada tahun

2013 ini.

Program Khusus PNPM-Pertanian

Untuk mendukung upaya peningkatan keberdayaan masyarakat melalui

sektor pertanian, di Provinsi Papua dan Papua Barat, sejak T A. 2010 Pemerintah

telah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Page 67: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 58

Perdesaan (PNPM MPd) Pertanian. Pada TA. 2013, melalui surat Dirjen PMD

Nomer: 904/8284/PMD tanggal 6 Desember 2012 ditetapkan lokasi dan alokasi

Dana Bantuan Langsung Masyarakat; BLM PNPM MPd Pertanian T.A 2013, yang

dialokasikan melalui DIPA Urusan Bersama (DUB) pada 9 Kabupaten, 43

Distrik (Kecamatan) dan 215 Kampung (Desa) dengan total BLM sebesar

Rp.25,8 Milyar. PNPM MPd Pertanian, merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari PNPM Mandiri Perdesaan regular yang dilaksanakan di Provinsi

Papua dan Papua Barat. Sistem dan mekanisme pelaksanaan PNPM MPd

Pertanian, tetap mengacu pada kebijakan umum dan ketentuan-ketentuan teknis

yang, berlaku dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Namun demikian, secara

spesifik berkenaan dengan bidang kegiatan dan pengelolaannya di lapangan

agar mengacu pada Surat menteri Dalam Negeri Nomor 900/6930/ PMD,

tanggal 28 November 2011, Hal Petunjuk Teknis Operasional (PTO) dan Penjelasan

PNPM Mandiri Perdesaan-Pertanian;

Kabupaten dan distrik lokasi program, masing-masing ditempatkan 1

orang Pendamping Kabupaten (Penkab) Pertanian dan 1 orang Pendamping Distrik

(PD) Pertanian, yang tugasnya adalah memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan

program di kabupaten, distrik dan kampung.Pengelolaan kontrak dan

administrasi Pemkab dan PD Pertanian dimaksud, dilakukan oleh Satker PNPM

Mandiri Perdesaan Provinsi, sesuai ketentuan yang berlaku dalam PNPM Mandiri

Perdesaan.

2. Komponen Kegiatan

Rangkaian proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui komponen

kegiatan sebagai berikut:

a.Pengembangan Masyarakat

Komponen pengembangan masyarakat mencakup serangkaian kegiatan

untuk membangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat yang terdiri dari

pemetaan potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat; perencanaan partisipatif,

pengorganisasian, pemanfaatan sumberdaya, pemantauan, dan pemeliharaan

hasil-hasil yang telah dicapai.

Untuk mendukung rangkaian kegiatan tersebut, disediakan dana

pendukung kegiatan pembelajaran masyarakat, pengembangan relawan, dan

operasional pendampingan masyarakat; dan fasilitator untuk fasilitasi,

pengembangan kapasitas, mediasi dan advokasi. Peran fasilitator terutama pada

saat awal pemberdayaan, sedangkan relawan masyarakat adalah yang utama

sebagai motor penggerak masyarakat di wilayahnya.

Page 68: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 59

b.Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

Komponen Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) adalah dana stimulan

keswadayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat untuk membiayai

sebagian kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat miskin.

BLM Dana Kegiatan yang diberikan kepada masyarakat digunakan sebagai

praktek hasil pendampingan masyarakat oleh program dan pemilihan kegiatan

bersifat open menu sesuai dengan keputusan perencanaan partisipatif.Berikut ini

adalah contoh kategori hasil kegiatan yang dapat diolah menjadi bagian dari

pelaporan pada Tahun Anggaran 2012.

Tabel 3.15 Kategori Hasil Kegiatan TA. 2012 PNPM Mandiri Perdesaan

1 Kegiatan Infrastruktur 38.539 6.034.916.038.384 187.928.653.069 26.399 11.272 14.447.668 14.330.598 15.688.879

2 Kegiatan Pendidikan 2.455 128.349.320.561 4.660.394.800 710 1.710 99.639 111.860 167.505

3 Kegiatan Kesehatan 1.081 30.882.209.450 1.578.135.500 128 950 231.734 260.078 248.766

4 Simpan Pinjam Kelompok Perempuan 24.407 930.664.269.563 3.170.334.700 805 23.175 26.574 483.395 419.168

5 Peningkatan Kapasitas UEP 152 8.204.740.197 239.811.500 35 111 1.278 3.912 4.553

66.634 7.133.016.578.155 197.577.329.569 28.077 37.218 14.806.893 15.189.843 16.528.871

PEREMP

( Org )

ARTM

( Org )

PEMANFAAT

JUMLAH TOTAL

BLM ( Rp ) SWADAYA ( Rp )PEREMP

( Org )

LAKI-2

( Org )

No. JENIS KEGIATANJUMLAH

USULAN

DANA ASAL USULAN

CAMP

( Org )

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Dari rekap pendanaan jenis kegiatan PNPM MPd T.A 2012 menunjukkan

bahwa pendanaan kegiatan prasarana mempunyai prosentase pendanaan

terbesar yaitu 85% dan kegiatan peningkatan kapasitas kelompok merupakan

kegiatan dengan prosentase pendanaan terkecil, yakni dibawah 0.1%. Total

pemanfaat dari kegiatan yang didanai mencapai 29,996,736 orang dan 55%

diantaranya adalah anggota RTM. Total dana BLM Rp.7,330,593,907,724,- dan

swadaya masyarakat yang bisa digali sebesar Rp.197,557,329,569,- atau berkisar

3% dari BLM.

Secara rinci komponen kegiatan infrastruktur TA 2012 sebagai berikut :

Page 69: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 60

Tabel 3.16 Komponen Kegiatan Infrastruktur TA. 2012

PNPM Mandiri Perdesaan

1 Jalan 17.744 15.717.683 - - 2.873.552.981.762 99.202.663.614 7.799.490 7.679.988 8.244.123

2 Jembatan 1.361 39.367 - 2.132 192.365.555.696 5.038.459.915 547.024 523.379 574.493

3 Pasar 200 - 38.998 656 33.871.420.908 823.664.086 101.296 106.270 85.519

4 Tambatan Perahu 165 11.367 - - 31.592.661.843 504.998.325 44.697 41.168 55.968

5 Gedung (PTO Bencana) 241 - 30.808 242 51.792.995.363 1.044.418.617 87.292 95.198 104.040

6 Irigasi 4.542 3.388.760 1.005 2.897 700.592.544.504 15.119.904.598 1.611.380 1.586.766 1.775.760

7 Listrik 254 44.236 - 1.381 60.581.244.083 3.160.854.165 55.953 53.069 80.078

8 Sekolah 4.026 - 420.832 4.769 653.076.971.913 20.853.323.347 604.089 624.331 746.032

9 Gedung Kesehatan 1.628 - 110.348 2.201 223.695.974.935 7.108.840.240 623.422 681.089 708.709

10 Air Bersih 1.378 1.869.584 - 25.702 220.936.549.253 5.539.597.823 467.396 462.002 576.765

11 MCK 635 - 15.758 4.154 94.403.581.573 2.242.315.418 177.639 179.985 235.802

12 Bangunan Pelengkap 4.301 2.009.464 4.570 718 544.068.601.054 17.764.732.021 1.762.479 1.741.356 1.829.490

13 Aneka Bangunan 19 7.700 2.213 27 3.246.432.500 25.760.000 10.390 11.497 11.695

14 Prasarana Umum Lainnya 1.253 716.226 216.867 2.267 232.050.807.955 5.689.654.738 372.505 365.899 462.062

15 Prasarana Pendidikan Lainnya 655 18.439 79.253 1.917 99.648.614.786 3.351.837.800 136.512 135.071 140.419

16 Prasarana Kesehatan Lainnya 137 29.180 7.239 982 19.439.100.256 457.628.362 46.104 43.530 57.924

38.539 6.034.916.038.384 187.928.653.069 14.447.668 14.330.598 15.688.879

DANA PEMANFAAT

UNIT

TOTAL INFRASTRUKTUR

PEREMP

( Org )

ARTM

( Org )

PANJANG

( m' )

LUAS

( m2 )

No. JENIS KEGIATANJUMLAH

USULAN

UKURAN

INFRASTRUKTUR

BLM ( Rp )SWADAYA

( Rp )

LAKI-2

( Org )

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Sedangkan profil kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam

kelompok pendidikan, kesehatan dan peningkatan kapasitas sebagai berikut :

Tabel 3.17 Profil Kegiatan yang Dibutuhkan Masyarakat

1 Sarana & Perlengkapan Pend. 759 72.747 50.298.247.175 977.282.850 54.492 56.675 92.884

2 Bantuan Biaya Pendidikan 197 18.717 19.637.242.084 508.924.250 20.575 13.617 30.251

3 Insentif Tenaga Pendidikan 331 3.332 23.062.378.904 1.643.375.500 3.960 5.261 8.072

4 Penyuluhan & Pelatihan Pend. 1.018 27.330 28.881.424.923 978.010.350 16.588 30.633 28.184

5 Kegiatan Pendidikan Lainnya 150 - 6.470.027.475 552.801.850 4.024 5.674 8.114

2.455 128.349.320.561 4.660.394.800 99.639 111.860 167.505

1 Sarana & Perlengkapan Kes. 305 5.908 8.731.026.250 486.527.400 95.485 101.735 71.378

2 Bantuan Biaya Kesehatan 1 800 28.708.000 - - 800 800

3 Insentif Tenaga Kesehatan 15 843 653.155.500 25.193.000 129 714 538

4 Penyuluhan & Pelatihan Kes. 26 719 727.864.100 13.113.500 1.301 2.674 2.276

5 Pemberian Makanan Tambahan 643 210.819 18.841.340.700 938.756.600 115.215 131.827 153.375

6 Kegiatan Kesehatan Lainnya 91 - 1.900.114.900 114.545.000 19.604 22.328 20.399

1.081 30.882.209.450 1.578.135.500 231.734 260.078 248.766

SIMPAN PINJAM & PENINGKATAN KAPASITAS UEP

1 Simpan Pinjam Perempuan 24.407 49.087 930.664.269.563 3.170.334.700 26.574 483.395 419.168

2 Peningkatan Kapasitas UEP 152 550 8.204.740.197 239.811.500 1.278 3.912 4.553

24.559 938.869.009.760 3.410.146.200 27.852 487.307 423.721

PEREMP

( Org )

ARTM

( Org )

UNITBLM ( Rp )

SWADAYA

( Rp )

LAKI-2

( Org )

TOTAL PENDIDIKAN

KESEHATAN

TOTAL KESEHATAN

TOTAL SIMPAN PINJAM &

PENINGKATAN KAPASITAS UEP

No. JENIS KEGIATAN

PENDIDIKAN

JUMLAH

USULAN

DANA PEMANFAAT

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Page 70: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 61

KEGIATAN DANA BERGULIR

Berdasarkan laporan keuangan kegiatan dana bergulir triwulan III (September

2013) yang dikonsolidasikan dari 4.467 kecamatan, total aset kegiatan dana

bergulir yang berasal dari kegiatan UEP dan SPP berjumlah Rp.8,9 trilyun rupiah,

yang terdiri dari Rp.7,6 trilyun kegiatan SPP dan Rp.1,2 milyar kegiatan UEP.

Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan 2 provinsi yang memiliki

pengelolaan kegiatan dana bergulir tertinggi diatas Rp.1,2 trilyun rupiah. Kondisi

ini menuntut baiknya system pengendalian dan pengawasan oleh fasilitator dan

kelembagaan masyarakat untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dan

penyalahgunaan dana.

Grafik 3.3 Profile Kegiatan Dana Bergulir PNPM Mandiri Perdesaan

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa pertumbuhan kegiatan dana

bergulir sampai dengan September 2013 membukukan angka 8,9 milyar rupiah

atau naik 400 milyar dari pemupukan modal dan alokasi BLM pada kegiatan dana

bergulir SPP. Untuk kegiatan UEP pertumbuhan rata-rata 13% hanya berasal dari

pemupukan modal, untuk kegiatan SPP rata-rata pertumbuhan adalah 27%.

Capaian ini dapat dikatakan lebih rendah dari pada capaian pada tahun yang lalu

karena penerapan kebijakan baru dalam pembatasan pendanaan kegiatan SPP

untuk memperbaiki kinerja kegiatan dana bergulir.

Page 71: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 62

Tabel dan grafik berikut ini menyajikan informasi tentang tingkat

pengembalian yang dikonsolidasikan dari Laporan Perkembangan Pinjaman SPP

dan UEP. Berdasarkan data per September 2013 terlihat bahwa rata-rata tingkat

pengembalian nasional 95% untuk kegiatan SPP dan 92% untuk kegiatan UEP.

Kondisi ini menggambarkan bila belum ada perbaikan jika dibandingkan dengan

capaian bulan Maret 2013.

Gambar 3.4 Perkembangan Tingkat Pengembalian Pinjaman SPP dan UEP

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Prosentase kegiatan SPP yang rata-rata terendah ada di RMC 5, yakni sebesar

77% dan disebabkan 2 provinsi yaitu NTB dan Sulawesi Selatan memiliki tingkat

validitas data yang perlu diperhatikan. Prosentase kegiatan UEP rata-rata

terendah ada di RMC 2 dengan capaian rata-rata 71 %.

Grafik 3.5 Tingkat Pertumbuhan Kelompok dalam PNPM Mandiri Perdesaan

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Page 72: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 63

Sampai dengan data bulan September 2013 terlihat bahwa total kelompok

yang dilayani telah mencapai 555.081 kelompok, baik itu berasal dari kegiatan SPP

maupun kegiatan UEP. Dari keseluruhan kelompok 232,417 adalah kelompok

pemula, di mana kelompok jenis ini belum melakukan pertemuan rutin, belum

memiliki tabungan dan rata-rata kelompok tersebut baru 1 tahun

terbentuk.Sejumlah 295,188 kelompok dapat dikategorikan ke dalam kelompok

berkembang, yaitu telah mulai ada administrasi kelompok, pertemuan kelompok

sudah dijadwalkan.Dan sebanyak 27,476 masuk dalam kelompok matang atau siap

di mana pertemuan kelompok telah rutin, administrasi sudah ada, aturan

kelompok telah disepakati dan dituangkan dalam berita acara, sudah ada

tabungan rutin anggota. Kelompok dalam katagori matang saat ini telah mencapai

4,95% dari total keseluruhan.

Kondisi performa kegiatan dana bergulir juga dapat dilihat dari hasil

penilaian kesehatan UPK sebagai institusi pengelola dana bergulir yang dilakukan

oleh fasilitator di 4.754 kecamatan dampingannya, dari total penilaian 61% UPK

dinilai “Sehat”/baik dalam mengelola kinerja keuangan kegiatan dana bergulir dan

470 kecamatan yang diantaranya dinilai memiliki kinerja kelembagaan pengelola

kegiatan dana bergulir “lemah”. Capaian ini lebih rendah dari posisi penilaian yang

dilakukan pada bulan Desember 2012.

Tabel 3.18. Kondisi Kinerja Dana Bergulir PNPM Mandiri Perdesaan

Tahun Jml Kec SEHATCUKUP

SEHAT

TIDAK

SEHAT

% UPK

Sehat

2009 2,770 1,634 734 402 59%

2010 4,010 2,466 1,051 493 61%

2011 4,167 2,649 1,069 449 64%

2012 4,672 3,156 1,013 503 68%

2013 4,754 2,947 1,344 463 62% Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

c.Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Pelaku Lokal

Komponen peningkatan kapasitas pemerintahan dan pelaku lokal adalah

serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan

pelaku lokal/kelompok peduli lainnya agar mampu menciptakan kondisi yang

kondusif dan sinergi yang positif bagi masyarakat terutama kelompok miskin

dalam menyelenggarakan hidupnya secara layak. Kegiatan terkait dalam

Page 73: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 64

komponen ini antara lain seminar, pelatihan, lokakarya, kunjungan lapangan yang

dilakukan secara selektif, dan sebagainya.

d.Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan Program

Komponen bantuan pengelolaan dan pengembangan program meliputi

kegiatan-kegiatan untuk mendukung pemerintah dan berbagai kelompok peduli

lainnya dalam pengelolaan kegiatan seperti penyediaan konsultan manajemen,

pengendalian mutu, evaluasi dan pengembangan program.

3. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan PNPM-Mandiri pada prinsipnya terbuka bagi semua

kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat

meliputi:

a. Penyediaan dan perbaikan prasarana/sarana lingkungan permukiman, sosial,

dan ekonomi secara padat karya

b. Penyediaan sumber daya keuangan melalui dana bergulir dan kredit mikro

untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin. Perhatian yang

lebih besar perlu diberikan bagi kaum perempuan dalam memanfaatkan dana

bergulir ini.

c. Kegiatan terkait peningkatan kualitas sumberdaya manusia, terutama yang

bertujuan mempercepat pencapaian target-target MDGs.

d. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal melalui penyadaran

kritis, pelatihan ketrampilan usaha, manajemen organisasi dan keuangan, serta

penerapan tata kepemerintahan yang baik di tingkat lokal.

3.4 Pengelolaan (Keuangan, SDM, dan Lembaga)

3.4.1 Pengelolaan Keuangan Program

a. Sumber Dana

Sumber dana pelaksanaan PNPM berasal dari; 1) Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN), baik yang bersumber dari Rupiah Murni maupun dari

Loan/Grant/Hibah, dan 2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Provinsi, terutama untuk mendukung penyediaan dana pendamping bagi

kabupaten dengan kapasitas fiskal rendah, dan 3) APBD Kabupaten/Kota sebagai

dana pendamping, dengan ketentuan minimal 20 (dua puluh) persen bagi

kabupaten/kota dengan kapasitas fiskal rendah dan minimal 50 (lima puluh)persen

bagi kabupaten/kota dengan kapasitas fiskal menengahke atas; 4). Kontribusi

dunia usaha; 5) Swadaya masyarakat termasuk kelompok-kelompok peduli.

Page 74: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 65

b. Peruntukan Dana

Sumber-sumber dana bagi pelaksanaan PNPM tersebut di atas digunakan

untuk keperluan komponen-komponen program yaitu: a).Pengembangan

Masyarakat; b). Bantuan Langsung Masyarakat (BLM); c). Peningkatan Kapasitas

Pemerintahan dan Pelaku Lokal; dan d). Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan

Program. Dalam pelaksanaan komponen-komponen program tersebut di atas,

khususnya komponen BLM, harus memperhatikan aspek peruntukan dana dan

daftar negatif (negatif list) yang telah ditetapkan dan disepakati oleh masing-

masing program.

c. Penganggaran dan penyaluran dana PNPM Mandiri

Harus diupayakan terjadi pendampingan pendanaan (cost-sharing) dengan

menggunakan ketentuan yang berlaku. Dana yang berasal dari pendanaan luar

negeri, baik hibah maupunpinjaman, untuk PNPM selain mengikuti ketentuan

yang berlaku, perlu mengikuti ketentuan PNPM Mandiri sebagai berikut:

Dana tersebut bersifat co-financing, sehingga memungkinkan pemanfaatan

berbagai sumber pendanaan secara optimal dalam membiayai PNPM Mandiri.

Pemanfaatan dana tersebut dikoordinasikan oleh Tim Pengendali PNPM

Mandiri.

Mekanisme penyaluran, termasuk pengadaan di tingkat komunitas (community

procurement), harus mengikuti ketentuan yang berlaku bagi program-program

pemberdayaan masyarakat. Pengaturan penganggaran dan penyaluran dana

BLM diharapkan menggunakan mekanisme yang mendukung pembangunan

partisipatif, antara lain melalui:

BLM yang berasal dari APBN dan APBD menggunakan rekening bagian

anggaran non sektor.

Penyaluran dana BLM ini langsung ke rekening masyarakat sesuai dengan

usulan yang diajukan.

Bendahara Satker mencatat sistem administrasi dan realisasi pencairan DIPA

yang dikelolanya.

Di tingkat masyarakat, BLM tersebut dikelola secara swadaya oleh masyarakat.

Pemanfaatan anggaran sektoral untuk program penanggulangan kemiskinan

berbasis pemberdayaan masyarakat menggunakan aturan berbasis kinerja

dengan tetap mengedepankan sinkronisasi anggaran antar sektor dan

masyarakat melalui proses perencanaan partisipatif.

Penganggaran untuk kegiatan-kegiatan atau program-program

pemberdayaan, khususnya komponen dana BLM diupayakan dapat

diperlakukan sebagai kegiatan dan anggaran yang bersifat lebih dari satu tahun

(multi years).

Page 75: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 66

Untuk menjamin keterpaduan dan sinkronisasi semua kegiatan

penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat beserta anggarannya harus

dikoordinasikan dan mendapat persetujuan dari Tim Koordinasi Nasional atau

Provinsi atau Kabupaten/Kota, sesuai jenjang pemerintahan, sebelum pengesahan

DPRD/DPR.

d. Persiapan Penyaluran Dana

Satker PNPM di masing-masing tingkatan bertanggung jawab pada

aktivitas pendanaan dan penyalurannya. Pembayaran dan penyaluran dana PNPM

untuk masing-masing komponen program dilakukan oleh Satker PNPM dengan

mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar

(SPM) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang ditunjuk,

yang selanjutnya KPPN tersebut akan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) kepada Bank Pelaksana. Bank Pelaksana akan menyalurkan dana yang

diminta langsung kepada rekening penerima. SPP dan SPM hanya akan

diterbitkan oleh Satker PNPM setelah dokumen-dokumen pendukung untuk

pencairan dana dilengkapi dan diverifikasi oleh konsultan pendamping dan

mendapat persetujuan dari Satker PNPM.

Dalam rangka persiapan penyaluran dana BLM, masyarakat diharuskan

membuka rekening bersama (tabungan atau giro) di bank pemerintah terdekat.

Untuk setiap pembukaan rekening bersama maupun pengambilan dana dari

rekening tersebut harus dilakukan dengan minimal 2 (dua) specimen tanda tangan

anggota masyarakat penerima bantuan. Penyaluran dana BLM ke rekening

masyarakat dan pemanfaatannya dilakukan secara bertahap atau sesuai

kebutuhan dan jenis bantuannya. Jika dalam pelaksanaannya terjadi

penyimpangan atau penyelewengan terhadap pelaksanaan PNPM di lapangan

atau terhadap pemanfaatan dana BLM, maka Satker PNPM berdasarkan masukan

dan rekomendasi dari konsultan pendamping maupun pemerintah daerah

setempat, dimungkinkan untuk membatalkan penyaluran dana BLM sebagian

atau seluruhnya.

e.. Tata Cara Pencairan Dana

Tata cara pencairan dana, baik APBN maupun APBD, mengikuti ketentuan

dan mekanisme yang berlaku. Sedangkan, untuk pencairan dana yang bersumber

dari luar negeri, baik pinjaman maupun hibah akan menggunakan mekanisme

Rekening Khusus. Pemerintah Indonesia akan membuka Rekening Khusus yang

dibuka di Bank Indonesia atau Bank Pemerintah yang ditunjuk untuk menampung

Page 76: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 67

pencairan dana pinjaman dan hibah bagi pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri.

Rekening Khusus akan dibuka atas nama Kementerian Keuangan.

Gambar 3.6 Skema Aliran Dana BLM PNPM Mandiri

Nasional

Kabupaten/kota

Kecamatan/Desa

Seluruh transaksi pencairan dana ke dan dari Rekening Khusus akan

disampaikan oleh pihak bank di mana Rekening Khusus dibuka kepada

Pemerintah cq. Kemnterian Keuangan dalam bentuk Laporan Rekening Khusus

(Special Account Statement) secara mingguan. Laporan Rekening Khusus harus

berisi seluruh informasi transaksi yang membebani rekening tersebut, seperti:

jumlah pencairan dana, nomor SP2D, tanggal SP2D, penerima dana dan KPPN

pembayar. Dalam rangka pelaporan dan pertanggung jawaban pengelolaan

keuangan program, pihak Satker PNPM Mandiri akan mengkonsolidasikan seluruh

Laporan Rekening Khusus dengan dokumen SPM yang sudah diterbitkan dalam

format-format laporan pengelolaan keuangan (financial management report) yang

disepakati antara Pemerintah dengan pihak donor.

REKENING KHUSUS BANK INDONESIA

REKENING SUMBER

DANA LAIN

KPPN

Bank Operasional

REKENING KOLEKTIF MASYARAKAT

Bank bank Pemerfintah (BRI, BNI dll)

MASYARAKAT/KELOMPOK

Page 77: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 68

3.4.2 SDM Pengelola Program PNPM Mandiri

Sumberdaya manusia pengelola PNPM Mandiri utamanya adalah

masyarakat karena PNPM Mandiri adalah program yang memiliki kriteria dan

berorientasi kepada kepada konsep “Community Driven Development” (CDD).

Dengan demikian PNPM Mandiri mampu mendorong masyarkat dalam

mengontrol proses pembangunan, sumberdaya, dan memberikan kewenangan

pengambilan keputusan secara langsung. Masyarakat adalah pelaku utama PNPM

Mandiri pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian atau

pemeliharaan. Sedangkan pelaku-pelaku lainnya di desa/kelurahan, kecamatan,

kabupaten dan seterusnya berfungsi sebagai pelaksana, fasilitator, pembimbing

dan pendamping serta pembina.

Masing-masing program dalam PNPM Mandiri memiliki formatnya sendiri

dalam SDM pengelola program PNPM ini. Hal ini berlaku mulai dari tingkat desa,

kecamatan, kabupaten dan seterusnya. Sebagai contoh dalam PNPM Mandiri

Perdesaan pada tingkat desa sebagai pelaku dalam program adalah Kepala Desa,

BPD (atau dengan nama lainnya), Tim Pengelola Kegiatan, Tim Penulis Usulan,

Tim Pemantau, dan Tim Pemelihara, dan Kader Pemberdayaan Masyarakat

Desa/Kelurahan. Sementara dalam PNPM-PISEW selain Kepala Desa, juga ada

Kelompok Diskusi Sektor (KDS), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),

Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP), Kelompok Usaha Mikro (KUM)-

sedang direncanakan, dan Fasilitator Desa (FD).

Pada tingkat kecamatan untuk PNPM Mandiri Perdesaan terdapat camat,

PjOK, Tim Verifikasi, Unit Pengelola Kegiatan, Badan Pengawas UPK, Fasilitator

Kecamatan, Pendamping Lokal, Tim Pengamat, Badan Kerjasama Antar Desa, dan

Setrawan Kecamatan. Sementara dalam PNPM-PISEW ada Kelompok Kerja

(Pokja) Kecamatan, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan,

dan Lembaga Pemberdayaan Kredit Mikro (LPKM)-sedang direncanakan,

Fasilitator Kecamatan, dan Tenaga Teknis Lapangan (TtL).

Di tingkat kabupaten untuk PNPM Mandiri Perdesaan ada Bupati, Tim

Koordinasi PNPM-Mandiri Kabupaten, Penanggung jawab Operasional Kabupaten

(PjOKab), Fasilitator Kabupaten, Pendamping UPK, dan Setrawan Kabupaten.

Sedangkan untuk PNPM-PISEW ada Tim Koordinasi, Sekretariat PNPM-PISEW

Kabupaten, Satuan Kerja (Satker) PNPM-PISEW Kabupaten, Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) PNPM-PISEW Kabupaten, dan Penangung jawab Operasional

Kegiatan (PJOK) Kawasan Strategis Kabupaten.

Pengendalian dan Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan dilakukan

secara berjenjang sesuai dengan fungsi, peran dan wilayah tanggung jawab yang

Page 78: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 69

dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jalur yaitu: Jalur Struktural (yang terdiri dari

Satker Pusat, Satker Provinsi, Satker Kabupaten dan PJOK) dan Jalur Fungsional

(yang terdiri dari Konsultan Manajemen Nasional, Konsultan Manajemen Regional

termasuk Tim Konsultan Provinsi,Tim Fasilitator Kabupaten dan Tim Fasilitator

Kecamatan

Tabel 3.19 Pengendalian dan Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Pendampingan pelaksanaan program sering mengalami penyesuaian struktur

sesuai dengan perkembangan cakupan pengendalian program dan kebutuhan

program. Pola pendampingan yang dimulai pada tahun 2012 di PNPM Mandiri

Perdesaan ada dalam penjelasan berikut ini:

National Management Consultant (NMC)

NMC (National Management Consultant) atau Konsultan Manajemen Nasional

(KMN) merupakanmerupakan institusi pengendali jalur fungsional tertinggi yang

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: (1) perencana dan analis program

(program analysis and planning), (2)supervise implementasi (supervision field

Responsibility Hierarchy

Task & Functions

NMC Responsible Role Management Control Framework Coordinating

Channel Functional Structural

POLICY SUPPORT

Program

Analysis and

Planing

Ensure the success of KPI

Public Relation Task and Journalistic

Ensure Internet & Website functions Ensure Specialists and Facilitator

performance.

Cooperate and coordinate with other PNPM actors.

Technical Coordinating Meeting

Joint Supervision

Periodic Report Spesific Coordinating

Meeting Performance Evaluation

Meeting

IMPLEMENTATION

STRATEGY

Database

Management

Internal

Auditing

(Deconcentrat

ion fund)

Consolidate Data & Information

Ensure Implementation Management System functioned

Ensure Internal Audit & Fiduciary

System done

Ensure Facilitator Management well managed

National Coordinating

Meeting Supervision and

Monitoring

Implementation Evaluation meeting

Periodic /incidental Reporting

TACTICAL ACTIONS

Ensure Implementation Progres and

quality of program results.

Ensure follow-up of audit

/supervision finding, complaint, and problems

Supervise quality of facilitating , C/B

, oversights and audit.

Ensure local goverment supports

done. Ensure fiducuary system functioned

Monthly Provincial Meeting

Supervision & Monitoring Auditing

Periodic /incidental

Reporting Capacity Building Meeting

Internal

Auditing

(Block-Grant)

Supervision of

Field

Executing

OPERATIONAL

ACTIONS

Monthly District Meeting

Supervision & Monitoring

Auditing Periodic /incindental

Reporting

Ensure PTO implemented

Ensure that program target group proper

Ensure participation Rate of woman

& poor proper

Ensure that Community

Procurement well-done

Ensure that O&M functioned

Ensure that community oversight functioned

Ensure Participatory Planning

integrated to reguler planning

Sub-District Meeting

Intervilage Meeting

Capacity Building Meeting

Village Meeting (Planning,

Accountability, Completion)

Collection Ideas Meeting

Capacity Building Mtg

Sub-Village Meeting

Collection Ideas Meeting

Cadre

Consulting Firm

TL - NMC

NATIONAL SATKER

Project Management Consultant

Manajemen Proyek

D-TL

PROV. SATKER PROV. CORD

DISTRICT SATKER DISTRICT

FACILITATOR

SUB-DISTRICT FACILITATOR

REG. CORD.

Sub-Vill Haed-RW-RT Target Groups

UPK BKAD PL

Villages Head-BPD

TPK-Wakil Masy

Sub-District Head-PJOK

Page 79: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 70

execution), (3) pengelolaan database (database management), dan(4)pelaksanaan

dan pengendalian internal audit (internal auditing). Tujuan dari penugasan NMC

pada dasarnya adalah untuk penyedia dukungan manajemen dan teknis untuk

jalur fungsional serta memberikan dukungan kepada Tim Koordinasi Pusat terkait

dengan pengembangan program, pengendalian program, HRD dan Pelatihan,

monitoring & evaluasi, dan good governance. Jumlah Spesialis di NMC adalah 50

spesialis dan posisi masing-masing untuk NMC dapat dilihat pada Struktur NMC

berikut:

Gambar 3.7 Struktur NMC PNPM Mandiri Perdesaan

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Regional Management Consultant (RMC)

Page 80: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 71

Dalam mengendalikan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Tingkat

Regional dan Provinsi dibutuhkan institusi yang bertanggung jawab dalam

pengendalian pelaksanaan program secara taktis dan operasional yang

kesemuanya terkait dengan pengembangan program dan kontrol kualitas.Satker

Pusat membentuk RMC atau KMW (Konsultan Manajemen Wilayah) berkantor

pusat di Jakarta. Pembagian wilayah kerja RMC mencakup:

a. RMC – 1 : Aceh, Sumatera Utara,Riau, Kepulauan Riau

b. RMC – 2 : Sumatera Barat, Jambi,Bengkulu,Bangka Belitung, Sumatera

Selatan, Lampung, Banten

c. RMC – 3 : Jawa Barat, Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah,Kalimantan

Selatan, Kalimantan Timur.

d. RMC – 4 : Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali

e. RMC – 5 : Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,Sulawesi Selatan,

Sulawesi Barat, Maluku.

f. RMC – 6 : Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo,

Maluku Utara

g. RMC – 7 : Papua Barat, Papua

RMC dipimpin oleh seorang Koordinator Regional yang ahli dalam

manajemen proyek untuk memastikan bahwa semua spesialis RMC mampu

mendukung dan meningkatkan sistem pengelolaan dan pengendalian PNPM.

Tabel 3.20 Posisi Specialist RMC Pusat

No Position

1 Team Leader

2 Infrastructure Specialist

3 Micro Credit Specialist

4 Internal Audit Specialist

5 MIS Specialist

6 Financial Management Support Specialist

7 Case and Complain Handling Specialist

8 Human Resurce Specialist

9 Assistant MIS Specialist'

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Page 81: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 72

Deputy Korprov

Regional Coordinator

Spesialist Jakarta Staff Pendukung

Jakarta

Koordinator Provinsi

Spesialist Provinsi

Staff Pendukung Provinsi

Kantor Jakarta

Kantor Provinsi

Tabel 3.21 Posisi Specialist Provinsi

No Position

1 Provincial Coordinator

2 Deputy Provincial Coordinator

3 Financial Management Support Specialist

4 Assistant Financial Management Support Specialist

5 Case and Complain Handling Specialist

6 Assistant Case and Complain Handling Specialist

7 Communication, Information & Education Specialist

8 Infrastructure Specialist

9 Training Specialist

10 Assistant Training Specialist

11 MIS Specialist

12 Assistant MIS Specialist

13 Human Resource Specialist

14 Assitant Human Resource Specialist

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Struktur Konsultan Management Wilayah adalah sebagai berikut :

Gambar 3.9 Struktur Organisasi RMC

Page 82: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 73

Sumber: Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, 2013.

Fasilitator Kabupaten dan Fasilitator Kecamatan

Untuk melakukan pendampingan pada tingkat operasional maka

dilakukan oleh Fasilitator Kabupaten dengan bidang spesialisasi: Pemberdayaan,

Teknik, Keuangan ditambah Assistant MIS dan Fasilitator Kecamatan dengan latar

belakang pendidikan Teknik Sipil dan Non-TeknikSipil. Pada lokasi Kabupaten

yang mempunyai lebih dari 15 kecamatan ditambahkan satu pasang assistant

Faskab berlatar belakang Teknik dan Pemberdayaan.

Pada beberapa program khusus misalnya BKPG – Aceh formulasi

pendampingan dilakukan penambahan Asistant FK dan Faskab Teknik dan untuk

pelaksanaan di Papua & Papua Barat formulasi pendampingan di kecamatan

(distrik) adalah 3 fasilitator.Jumlah kebutuhan fasilitator seluruh Indonesia lebih

dari 14.000 Fasilitator.

3.4.3 Lembaga

Lembaga-lembaga di masyarakat yang terlibat dalam kegiatan PNPM

Mandiri mencakup kelompok sosial, kelompok ekonomi, maupun kelompok

perempuan. Mereka adalah LSM, kelompok arisan, kelompok pengajian,

kelompok ibu-ibu PKK, kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP), kelompok

usaha usaha ekonomi, kelompok pengelola air, kelompok pengelola pasar desa,

kelompok olah raga, Karang Taruna, Remaja Masjid, Pesantren, Posyandu,

dsb.nya.

Beberapa institusi sosial tersebut telah memberikan kontribusi dalam

memberikan perlindungan sosial kepada para anggotanya dengan; (1) kelompok

arisan membantu anggota yang terkena musibah atau membantu mendapatkan

pinjaman, (2) kelompok pengajian membantu anggota memberikan pengetahuan

mendidik anak dan menjaga hubungan baik dengan tetangga, (3) kelompok PKK

membantu anggota yang terkena musibah dan mendapatkan sarana menabung,

(4) dst.nya. (Nugroho, et all, 2010). Sejumlah insitusi sosial seperti pesantren,

kelompok pengajian, dan karang taruna juga adalah institusi sosial yang terlibat

dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur sosial ekonomi perdesaan pada

PNPM-PISEW setelah mereka terlebih dulu mendapatkan pelatihan teknis dan

administratif untuk melaksanakan pembangunan tersebut.

Demikian pula dengan kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari

program PNPM Mandiri Perdesaan seperti yang ada di Desa Mendelem,

Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang yang berperan dalam memberikan

Page 83: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 74

pinjaman kepada anggotanya. Kelompok ini sebagian besar cukup berkembang

dan hanya sebagian kecil yang tersendat angsurannya. Jumlah kelompok SPP di

desa tersebut ada sekitar 55 kelompok SPP. Keanggotaan Rumah Tangga Miskin

mencapai sekitar 40persen dalam kelompok yang rata-rata memiliki jumlah

anggota sekitar 10 orang.

Dengan demikian tampak bahwa peran-peran kelompok masyarakat yang

berada di grass root level ini cukup besar dalam membantu dan meningkatkan

kesejahteraan anggotanya. Baik itu untuk kehidupan ekonomi maupun kehidupan

sosial dan keagamaan.

3.5 Keberhasilan dan Kelemahan

Keberhasilan yang telah dicapai oleh PNPM Mandiri adalah sbb;

(1) Adanya penurunan kemiskinan yang cukup signifikan (SMERU, 2010);

(2) Partisipasi warga desa dalam setiap tahap kegiatan PNPM secara umum

tinggi (SMERU, 2010);

(3) Terdapat peningkatan konsumsi per kapita 5persen lebih tinggi pada rumah

tangga di daerah treatment dibandingkan dengan daerah kontrol (Bappenas

2007-2009);

(4) Konsumsi RTM penerima PNPM Perdesaan meningkat 3persen lebih besar

dan memiliki kemungkinan keluar dari kemiskinan 2,3persen lebih besar

dibandingkan RTM di daerah kontrol (Bappenas 2007-2009);

(5) Rumah tangga kelompok treatment memiliki kesempatan lebih tinggi untuk

mendapatkan pekerjaan dan akses pelayanan kesehatan (Bappenas 2007-

2009);

(6) Dampak program 19persen lebih tinggi di 20persen kecamatan termiskin

(Hasil studi John Voss, 2012);

(7) Daerah treatment juga memiliki kesempatan 1-2persen lebih besar untuk

menghapuskan pengangguran (Hasil studi John Voss, 2012);

(8) Di DIY sejak tahun 1998 hingga sekarang terdapat peningkatan aset usaha

ekonomi produktif dari 14 milyar menjadi 41 milyar dan aset simpan pinjam

kelompok perempuan dari 70 milyar menjadi 101 milyar (Seminar Pengayaan

PNPM Mandiri, 2013);

(9) Di Bali telah melaksanakan kebijakan penanggulangan kemiskinan oleh

pemda berupa: 1) Jaminan Kesehatan Bali Mandara, (2) Program Simantri

(Sistem Pertanian Terintegrasi), (3) Bedah Rumah, (4) Gerbang Sadu (Gerakan

Pembangunan Desa Terpadu (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(10) Di Bali masyarakat semakin dilibatkan dalam pengambilan keputusan

perencanaan pembangunan (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

Page 84: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 75

(11) Di Bali 46 kecamatan lokasi PNPM (100persen) memiliki BKAD dan lembaga

pendukungnya (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(12) Di Bali 3 Kabupaten memiliki Perda Pembangunan Partisipatif dan 5

kabupaten memiliki Perbup perlindungan aset (Seminar Pengayaan PNPM

Mandiri, 2013);

(13) Di Bali 558 desa memilki RPJM, 555 desa telah memilki Perdes (dari 559 desa)

(Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(14) Pamong Desa memiliki informasi yang baik mengenai program dan aktif

dalam berbagai program pembangunan di desa (Akatiga, 2010);

(15) Tokoh Adat memiliki informasi (diberitahukan) mengenai program-program

pembangunan di desa, dan secara aktif (di Papua dan Sumatera Barat)

terlibat dalam rapat di desa (Akatiga, 2010);

(16) Aktivis cepat tanggap dalam mencari informasi dan mengetahui program-

program yang ada di desa. Terlibat dalam program-program desa terutama

untuk melaksanakan program-program pembangunan di desa (Akatiga,

2010);

(17) Adanya peningkatan kepedulian dalam pengawasan terhadap jalannya PNPM

Mandiri Perdesaan, baik pengawasan secara partisipatif oleh masyarakat

melalui saluran-saluran pengaduan yang terbuka luas, maupun dari supervisi,

monitoring dan audit secara berjenjang yang dilakukan oleh aparatur

pemerintah, fasilitator/konsultan (Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan,

2013);

(18) Peningkatan yang signifikan dari kapabilitas komunitas dalam pengelolaan

program PNPM Mandiri Perdesaan (Temuan studi P2E-LIPI 2010-2012);

(19) Penguatan demokratisasi, interaksi, dan komunikasi antara kelompok

masyarakat (Temuan studi P2E-LIPI 2010-2012);

(20) PNPM Mandiri adalah program pemberdayaan masyarakat untuk

peningkatan kesejahteraan yang juga diminati untuk diadopsi oleh negara

lain seperti Afganistan, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Kamboja, Laos,

Myanmar, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Timor Leste (Republika Online,

2013).

Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada dalam PNPM MANDIRI adalah sbb;

(1) Dominannya proyek infrastruktur dalam kegiatan PNPM yang disebabkan

antara lain oleh kurangnya infrastruktur di desa (SMERU, 2010);

(2) Fasilitator tidak bisa sepenuhnya melaksanakan kegiatan pemberdayaan

(SMERU, 2010);

(3) Di Jawa Barat pencairan dana BLM baru 70persen terkendala oleh DDUB

(pencairan APBN belum bisa dilaksanakan apabila APBD belum tersedia. Di

Page 85: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 76

Kabupaten Bandung baru terlaksana 3 kecamatan dari 11 kecamatan

(Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(4) Di Jawa Barat terdapat penyimpangan prosedur administrasi, proses, dan

dana PNPM di tingkat masyarakat (UPK) (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri,

2013);

(5) Di Jawa Barat perbedaan data di beberapa daerah dengan data di Pusat,

sehingga berpengaruh pada penetapan lokasi dan alokasi (Seminar

Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(6) Di Jawa Barat tumpang tindih program-program penanggulangan kemiskinan

(PPIP, Pamsimas, PNPM) (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(7) Di Jawa Barat alokasi dan penetapan lokasi yang ditentukan oleh Pusat

kadangkala kurang tepat (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(8) Di DIY paying hukum masih lemah untuk cantolan UPK mengingat aset sudah

sangat banyak sehingga perlu dipikirkan kelembagaan yang pas dengan basis

kecamatan (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(9) Di Bali masalah yang mendominasi terkait dengan pengelolaan dana bergulir,

tunggakan, dana mengendap, dan penyimpangan dana (Seminar Pengayaan

PNPM Mandiri, 2013);

(10) Di DIY kendala administrasi di desa, (rumitnya format yang harus diselesaikan

dan kurangnya kapasitas SDM) (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(11) Di DIY Keterlibatan masyarakat belum optimal, salah satunya karena

berbenturan waktu dengan pekerjaan profesi (Seminar Pengayaan PNPM

Mandiri, 2013);

(12) Di Bali Kecenderungan ketergantungan masyarakat kepada PNPM Mandiri

sebagai BLM masih tinggi (perlu dukungan pemda dalam membangun

kemandirian masyarakat) (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(13) Di DIY modal sosial masyarakat sudah terbangun baik, tetapi pertanyaannya

apakah cukup untuk mengembangkan pembangunan (Seminar Pengayaan

PNPM Mandiri, 2013);

(14) Di Bali kecenderungan ketergantungan masyarakat kepada PNPM Mandiri

sebagai BLM masih tinggi (perlu dukungan pemda dalam membangun

kemandirian masyarakat) (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(15) Di Bali keberlanjutan PNPM Mandiri cenderung lebih menekankan pada

keberlanjutan bantuan (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(16) Di Bali peran TKPKD belum optimal dalam melakukan koordinasi kebijakan

penanggulangan kemiskinan (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(17) Di DIY perlu ada pembeda di tiap daerah untuk model pemberdayaan, yaitu

untuk masyarakat yang sudah siap dan yang belum siap (Seminar Pengayaan

PNPM Mandiri, 2013);.

Page 86: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 77

(18) Di Bali peran TKPKD belum optimal dalam melakukan koordinasi kebijakan

penanggulangan kemiskinan (Seminar Pengayaan PNPM Mandiri, 2013);

(19) Kelompok mayoritas kurang memiliki peran aktif dan tidak berpengaruh

dalam proses pengambilan keputusan, tetapi relatif lebih memiliki

pengetahuan mengenai program di desa. Hanya akan berperan aktif apabila

memiliki jaringan dekat dengan elit tradisional atau adat (Akatiga, 2010);

(20) Kelompok marjinal kurang atau tidak memiliki akses informasi dan

pengetahuan mengenai program di desa sehingga tidak aktif dalam

pertemuan desa. Kelompok ini mengetahui program apabila mereka menjadi

target penerima pembangunan di desa seperti BLT atau raskin. Hanya akan

mengetahui apabila mereka memiliki jaringan dekat dengan elit tradisional

atau adat (Akatiga, 2010).

Dari deskripsi di atas dapat diperoleh gambaran bahwa PNPM Mandiri

selain keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai selama pelaksanaannya sejak

tahun 2007-2013 juga masih memiliki kelemahan atau kekurangan yang masih

harus diperbaiki. Namun kelemahan atau kekurangan ini justeru harus dijadikan

sebagai motivasi untuk memperbaiki program ini agar menjadi lebih baik lagi

seandainya pemerintahan berikutnya yang terpilih masih akan melanjutkan

program PNPM ini sebagai program untuk memberdayakan masyarakat dalam

penanggulangan kemiskinan.

Page 87: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 78

BAB 4

ANALISIS

4.1 Isu-Isu Strategis

4.1.1 Penetapan Lokasi dan Alokasi PNPM Mandiri

Pemilihan sasaran (targeting) lokus kegiatan PNPM Mandiri pada tingkat

kecamatan adalah memang sudah tepat. Dengan berlandaskan kepada kenyataan

bahwa salah satu tugas kecamatan atau camat dalam menyelenggarakan tugas

umum pemerintahan adalah mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan

masyarakat. Tugas camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan

masyarakat sebagaimana dimaksud dalam PP 19/2008 Pasal 15 ayat (1) huruf a,

meliputi :

a) mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan

pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan

pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;

b) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik

pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan

pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

c) melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat

di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun

swasta;

d) melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dan

e) melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja

kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja

perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.

(Pasal 16).

Karena adanya perbedaan pendekatan dalam menentukan target atau

sasaran lokasi penerima PNPM Mandiri maka besarnya jumlah dana bantuan sosial

yang diterima oleh masing-masing kecamatan dari setiap bentuk program PNPM-

inti memiliki besaran yang tidak sama. Sebagai contoh dalam PNPM-PISEW yang

alokasinya Rp 1,5 milyar per kecamatan PIK dan PNPM Perdesaan atau Perkotaan

yang besarannya maksimum mencapai Rp 3 milyar. Meskipun masing-masing

PNPM memiliki karakteristiknya masing-masing, namun overall penetapan

besaran dana bantuan sosial setiap PNPM ini adalah berdasarkan besaran jumlah

penduduk miskin dan tingkat penduduk miskin. Bukan berdasarkan per kecamatan

Page 88: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 79

diratakan sesuai dengan jumlah desa yang dimiliki oleh kecamatan tersebut, tetapi

dengan kriteria ada penduduk miskin untuk kriteria tertentu. Bila jumlah penduduk

miskinnya tinggi memang besaran maksimum jumlah bantuan sosial yang

diterima dari program PNPM dapat mencapai Rp 3 milyar per kecamatan. Hal ini

yang umum untuk PNPM Perdesaan atau Perkotaan. PNPM Perkotaan

pendekatannya juga agak berbeda karena pendekatannya adalah kelurahan.

Demikian pula dalam PNPM-PISEW juga agak berbeda tidak spesifik seperti itu, di

mana dalam PNPM-PISEW sendiri untuk kecamatan PIK dan kecamatan KSK

besaran dananya juga berbeda, di mana untuk kecamatan PIK besaran alokasi

dana Rp 1,5 milyar per kecamatan dan untuk kecamatan KSK besaran alokasi

dananya adalah Rp 2 milyar per kecamatan.

Terlepas dari semua perbedaan dari masing-masing PNPM ini dalam hal

alokasi jumlah dana per kecamatan, prinsipnya dalam alokasi dana bantuan sosial

per kecamatan adalah berdasarkan besaran jumlah penduduk miskin dan tingkat

penduduk miskin yang ada di kecamatan.Memang sudah disiapkan Indeks

Kemiskinan Wilayah, tetapi itu hanya sebatas sebagai pendukung dan bukan

acuan utama dan masih didalami karena sebetulnya kemiskinan itu adalah multi

dimensi sehingga berbagai hal bisa menyebabkan kemiskinan.

Hal ini disebabkan karena seringkali ada ketidakpuasan dari pelaksana

PNPM Mandiri di daerah yang menginginkan agar institusi pendanaan per alokasi

ini memiliki besaran yang ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu seperti

indeks jarak, indeks jumlah penduduk, dan indeks jumlah desa di masing-masing

kecamatan sehingga alokasi besarnya dana bantuan sosial dari PNPM bukan lagi

sama besarannya untuk setiap kecamatan, namun dapat bervariasi sesuai dengan

jumlah masing-masing desa di setiap kecamatan. Dengan demikian tingkat

meratanya itu bisa lebih merata dan bisa lebih berkeadilan, di mana kecamatan

yang memiliki jumlah desa lebih banyak memperoleh alokasi dana yang lebih

besar.

Penentuan kecamatan yang didasarkan pada jumlah penduduk miskin ini

sangat rentan terhadap penghitungan jumlah penduduk miskin, mengingat bahwa

database penduduk miskin masih selalu dipertanyakan keakuratannya. Database

PPLS yang digunakan, yang seharusnya dimutakhirkan oleh kabupaten/kota

berdasarkan kondisi kemiskiinan setempat sebagian belum dimutakhirkan secara

benar.Oleh sebab itu updating database harus selalu dilakukan agar sasaran PNPM

Mandiri tidak meleset.

Namun sekali lagi hendaknya dapat disadari bahwa PNPM Mandiri itu

adalah program pemberdayaan masyarakat, community development dan bukan

local development. Sehingga kalau suatu daerah kurang terbangun maka

Page 89: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 80

kesalahannya bukanlah pada PNPM karena PNPM sebetulnya membangun

masyarakatnya, bukan membangun wilayah. Sebagaimana diketahui bahwa

dalam Pedoman Umum untuk semua PNPM ada 4 komponen, yaitu : (1)

pembangunan manusianya, (2) grant/Bantuan Langsung Masyarakat untuk

memastikan bagaimana masyarakat yang sudah dibangun menyiapkan berbagai

hal seperti dengan melakukan rapat misalnya, (3) peningkatan kapasitas

pemerintah daerah, (4) pendukung-pendukungnya.

Dengan demikian ada sebuah pelajaran yang dapat diperoleh dari adanya

pelaksanaan PNPM ini, dengan memahami semua dokumen yang ada, baik itu

Panduan Pelaksanaan maupun Panduan Teknis dari program-program PNPM.

Dalam dokumen-dokumen tersebut tergambarkan bahwa pertemuan-pertemuan

yang dilakukan dalam kegiatan PNPM bukan hanya menghasilkan sebuah output,

tetapi lebih kepada bagaimana caranya supaya proses-proses itu harus

ditanamkan. Proses-proses bagaimana melibatkan masyarakat dalam forum-

forum pertemuan misalnya, dan juga bagaimana melibatkan camat di garda

terdepan pelayanan masyarakat. Dengan demikian bila ada yang memplesetkan

PNPM sebagai Program Nasional Pertemuan Melulu, maka ini adalah penjelasan

untuk hal tersebut.

Selain menetapkan alokasi dana untuk program PNPM Mandiri pada tahun

2012 juga ditetapkan pula rencana jumlah sasaran program untuk tahun 2013.

Sebanyak 32 provinsi akan menerima program PNPM Perdesaan, 73 provinsi

menerima Program PNPM Perkotaan, dan hanya 4 serta 9 provinsi yang akan

menerima PNPM IP dan PNPM PISEW. PNPM Perdesaan akan memberdayakan

5.146 kecamatan di 394 Kabupaten, sedangkan PNPM Perkotaan di tahun 2013

akan memberdayakan 1.183 kecamatan di 256 buah Kota.

Berdasarkan gambaran ini dapat diperkirakan bahwa belum semua

kecamatan di Indonesia dapat memperoleh Program PNPM, karena pada

dasarnya memang (1) belum ada kerangka kebijakan penyelenggaraan negara

yang membatasi kerangka waktu dan cakupan wilayah program pemberdayaan

masyarakat, dan (2) secara empiris tidak ada negara yang mampu secara terus

menerus membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat di seluruh wilayahnya

secara merata dalam periode yang sama.

Dengan demikian sudah saatnya dipertimbangkan untuk memperbaiki

mekanisme pendanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini melalui beberapa

alternatif pendanaan seperti menggunakaan dana kemitraan, dana ADD, ataupun

bila mengacu kepada UU adalah melalui earmarking di dalam Dana Alokasi

Khusus. Hal ini disebabkan UU 33/2004 mengamanatkan bahwa dana-dana

Page 90: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 81

pembangunan melalui penganggaran Dekon/TP secara bertahap dialihkan ke

DAK.

Pendanaan PNPM Mandiri yang berasal dari hutang luar negeri dari

Negara-dan institusi donor, sudah waktunya untuk dipertimbangkan kembali,

mengingat bahwa setiap rupiah yang diucurkan tersebut semakin memberikan

beban bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu penggunaan dana harus

diawasi secara ketat untuk meminimalisir kesalahan penggunaan bai oleh

masyarakat maupun pengelola program secara keseluruhan baik di pusat sampai

dengan kecamatan yang diintervensi.

4.1.2 Integrasi Proses Perencanaan Parttisipatif

Sebagaimana dinyatakan sebelumnya perencanaan partisipatif adalah

proses pengambilan keputusan pembangunan yang melibatkan masyarakat, dunia

usaha, dan pemerintah sesuai fungsinya masing-masing. Mekanisme perencanaan

partisipatif terdiri atas mekanisme perencanaan yang diselenggarakan secara

berjenjang dari bawah dimana ketiga komponen di atas terlibat secara aktif dalam

perencanaan di tingkat desa/kelurahan, antar desa/kelurahan (kecamatan), serta

dalam perencanaan koordinatif di tingkat kabupaten/kota.

Dalam halnya perencanaan partisipatif dalam penanggulangan kemiskinan

berbasis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pada Program PNPM Mandiri

pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan agar partisipasi masyarakat,

termasuk mereka yang berasal dari kelompok marginal, dapat terakomodasi

dalam perencanaan pembangunan. Penyerapan aspirasi masyarakat ini juga

dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat dusun/RW, desa/kelurahan,

kecamatan, hingga ke tingkat kabupaten. Dengan mengacu kepada UU 25/2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka aspirasi masyarakat ini

ditampung dalam kegiatan-kegiatan musrenbang yang dilakukan mulai dari

tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.

Pada tingkat desa/kelurahan perencanaan partisipatif dimulai dengan

meningkatkan kesadaran masyarakat melalui refleksi kemiskinan, identifikasi

masalah, kebutuhan, dan potensi yang dilakukan masyarakat secara bersama-

sama. Berdasarkan hasil identifikasi, masyarakat menggunakan lembaga

kemasyarakatan yang telah ada atau membentuk kelompok masyarakat setempat

yang dapat berasal dari unsur-unsur organisasi /kelompok yang mengakar yang

telah hidup di masyarakat, seperti kelompok Subak,Nagari, koperasi, kelompok

adat dan lain sebagainya, sejauh kelompok tersebut memiliki etos kerja berbasis

nilai. Kelompok masyarakat ini menyusun rencana kegiatan pembangunan,

Page 91: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 82

termasuk kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dituangkan ke dalam

dokumen rencana pembangunan desa/kelurahan jangka menengah dan tahunan

(PJM dan RENSTRA Pembangunan Desa/Kelurahan).

Dalam halnya dokumen perencanaan pembangunan desa/kelurahan yang

disusun melalui mekanisme perencanaan partisipatif PNPM merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari dokumen musrenbang desa/kelurahan untuk

diteruskan ke dalam proses perencanaan melalui musrenbang di tingkat lebih

lanjut. Untuk sinergi penyusunan kedua dokumen tersebut dilakukan hal-hal

sebagai berikut:

penyesuaian jadwal kegiatan perencanaan partisipatif PNPM dengan jadwal

kegiatan musrenbang di masing-masing daerah;atau

mengagendakan setiap tahapan musrenbang untuk sekaligus melakukan

musyawarah penyusunan perencanaan partisispatif PNPM (dalam satu tahapan

kegiatan dengan dua hasil).

Bila alternatif pertama yang dipilih maka kegiatan perencanaan partisipatif

PNPM hendaknya dilakukan sebelum bulan Januari di mana jadwal Musrenbang

Desa/Kelurahan adalah pada bulan Januari. Dengan demikian integrasi hasil

perencanaan dengan menggunakan mekanisme perencanaan yang dilakukan

dalam PNPM, seperti Forum Kelompok Diskusi Sektor dalam PNPM-PISEW dapat

dilakukan. Demikian pula halnya pada tingkat kecamatan, kegiatan perencanaan

partisipatif PNPM hendaknya dilakukan sebelum bulan Pebruari di mana jadwal

Musrenbang Kecamatan adalah pada bulan Pebruari. Integrasi hasil perencanaan

dengan mekanisme perencanaan PNPM seperti Forum Antar KDS dalam PNPM-

PISEW juga dapat dilakukan. Begitu pula selanjutnya hingga ke tingkat kabupaten,

di mana jadwal Musrenbang Kabupaten adalah pada bulan Maret, maka kegiatan

perencanaan dengan mekanisme perencanaan PNPM dapat dilakukan sebelum

bulan Maret.

Seringkali timbul keluhan dari pelaksana PNPM di daerah bahwa selama

ini mereka melakukan perencanaan berdasarkan UU 25/2004 melalui Musrenbang,

namun dengan munculnya beberapa program dari Pusat seolah-olah diharapkan

lagi ada musrenbang-musrenbang di luar musrenbang yang sudah ditetapkan

berdasarkan UU 25/2004 tersebut. Setiap program diwajibkan untuk melakukan

musyawarah dan itu mereka anggap juga sebagai musrenbang. Apakah itu di

PNPM Perdesaan ataupun PNPM-PISEW dan program yang lainnya juga. Dengan

mengacu kepada UU 25/2004 maka kegiatan musrenbang adalah satu-satunya

wadah untuk melakukan perencanaan di mana dalam dokumen perencanaan yang

dihasilkan telah tercermin apa yang menjadi kebutuhan desa/kelurahan,

kebutuhan kecamatan, dan kebutuhan kabupaten. Harapannya adalah apabila ada

Page 92: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 83

program dari pusat, apapun namanya, langsung saja mengambil dokumen yang

sudah disusun sehingga masyarakat tidak lagi direpotkan dengan pertemuan-

pertemuan.

Terhadap anggapan yang demikian ini sebenarnya PNPM tidak meminta

masyarakat untuk melakukan musrenbangnya sendiri. Dalam musrenbang yang

resmi berdasarkan UU 25/2004 semua usulan bisa langsung terdata prioritasnya.

Dengan menyadari bahwa musrenbang itu adalah forum formal, dan

kemungkinan juga waktunya terbatas, maka disarankan di desa ada Kelompok

Diskusi Sektor seperti yang ada dalam PNPM-PISEW. Dengan demikian

masyarakat dipersilahkan untuk mendiskusikan di kelompok mereka apa yang

akan mereka bawa sebagai usulan di dalam forum musrenbang yang formal.

Dengan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh masyarakat adalah banyak,

namun tidak mungkin bisa dibahas satu persatu di dalam musrenbang karena

terbatasnya waktu. Adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk membatasi usulan

masyarakat, karena merupakan usulan yang harus kita hargai bersama. Namun

secara taktis melalui pertemuan yang dilakukan dalam kegiatan PNPM maka

masyarakat diminta untuk menentukan usulan mana yang menjadi isu strategis

dan prioritas pembangunan mereka. Dengan membatasi usulan yang masuk dari

masyarakat sesuai dengan prioritasnya tersebut maka tinggal kita melihat pada

ketersediaan anggaran yang ada. Hal yang demikian ini berlaku dari tingkat

desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, bahkan hingga ke musrenbang di tingkat

nasional.

Ada suatu kelebihan pula dari kegiatan pertemuan yang dilakukan dalam

PNPM ini, yakni pelibatan perempuan dalam pertemuan-pertemuan. Hal ini

berbeda dengan sesuatu yang bersifat regular seperti dalam musrenbang dengan

berlandaskan pada UU 25/2004. Dengan demikian pertemuan yang ada dalam

kegiatan PNPM memiliki sesuatu yang bersifat nilai tambah sehingga kegiatan

pertemuan yang ada dalam kegiatan PNPM hendaknya juga tidak dijadikan

sebagai tandingan bagi sesuatu yang bersifat regular seperti musrenbang. Dengan

adanya kegiatan pertemuan untuk melakukan perencanaan secara partisipatif

maka hal itu bisa menjadi embrio dalam perencanaan yang dilakukan untuk tidak

memulai sesuatu dari nol. Hal yang harus menjadi pemikiran adalah bagaimana

mensinergikan perencanaan yang ada di dalam PNPM Mandiri dengan

perencanaan yang bersifat regular dengan mengacu pada UU 24/2005 tentang

SPPN. Dokumen-dokumen yang dihasilkan melalui kegiatan perencanaan dengan

menggunakan mekanisme yang ada dalam kegiatan perencanaan PNPM Mandiri

bisa dimasukkan dalam dokumen-dokumen perencanaan yang dihasilkan dari

perencanaan regular berdasarkan UU 25/2004 tersebut.

Page 93: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 84

Prinsipnya adalah adanya transfer of knowledge yang dapat diterima

melalui pendampingan PNPM Mandiri selama ini. Bagaimana melakukan

pengelolaan program secara efektif dan efisien melalui penyusunan sebuah

dokumen perencanaan dan proses-proses yang dilaluinya. Paling tidak proses-

proses yang dilalui melalui kegiatan-kegiatan dalam PNPM Mandiri itu dapat

berbekas dan meninggalkan jejaknya, sehingga untuk selanjutnya dapat

melakukan kegiatan sesuai dengan proses tersebut. Selanjutnya pula adalah

bagaimana mensinergikan proses dan hasil dari proses tersebut ke dalam kegiatan

yang bersifat regular seperti musrenbang. Dokumen-dokumen yang dihasilkan

melalui proses perencanaan dalam kegiatan PNPM Mandiri bukanlah sesuatu yang

bertentangan, melainkan mendukung perencanaan yang dilakukan secara regular.

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa perencanaan partisipatif

di tingkat kecamatan berfungsi untuk mensinergikan hasil perencanaan tingkat

desa/kelurahan dengan rencana pembangunan di tingkat kabupaten/ kota

berdasarkan skala pelayanan kegiatan (dikerjakan oleh masyarakat (swadaya),

skala desa/kelurahan, kecamatan, atau memerlukan penanganan di tingkat

kabupaten/kota/propinsi/nasional). Dengan demikian untuk mewujudkan sinergi

pembangunan terkait dengan penanggulangan kemiskinan, perlu disusun Rencana

Strategis (Renstra) Kecamatan yang memprioritaskan hasil perencanaan

pembangunan partisipatif dari masyarakat di tingkat desa/kelurahan serta

mempertimbangkan renstra dan berbagai kebijakan di tingkat kabupaten/kota.

Hal ini berarti pula bahwa perencanaan yang dilakukan di kecamatan memiliki

peran yang strategis karena merupakan tempat bertemunya perencanaan

nasional-kabupaten yang bersifat top-down dan aspirasi masyarakat-perencanaan

kabupaten yang bersifat bottom-up. Oleh sebab itu kecamatan sebagai SKPD

hendaknya juga dapat menyusun rencana kerja dan rencana startegis dengan

berbasis pada program kewilayahan kecamatan. Program pemberdayaan

masyarakat harus dipastikan menjadi program kewilayahan kecamatan dan dalam

kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan maka kecamatan bertugas untuk

menyusun perencanaan pembangunan berdasarkan program kewilayahan

kecamatan dengan memanfaatkan instrumen perencanaan dan penganggaran

pembangunan yang berpihak pada masyarakat miskin (P3BM).

Rencana kegiatan antar desa/kelurahan dan/atau antar kecamatan yang

memerlukan penanganan pada tingkat lebih lanjut disampaikan ke

kabupaten/kota oleh delegasi kecamatan untuk dibahas dalam Forum SKPD.Di

dalam Forum SKPD, Rencana Kerja Masyarakat tersebut menjadi prioritas untuk

disinkronkan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD.Renja SKPD yang telah memuat

usulan masyarakat selanjutnya menjadi bahan penyusunan RKPD dalam

Musrenbang kabupaten/kota yang juga dihadiri oleh delegasi kecamatan. Oleh

Page 94: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 85

sebab itu RKPD selain sebagai pelaksanaan RPJMD sekaligus adalah sebagai

penjabaran RPJMN dan juga sebagai akomodasi kebutuhan masyarakat

desa/kelurahan. Ini berarti pula bahwa RKPD merupakan instrumen pelaksanaan

RPJMN di daerah dan sekaligus instrumen pelaksanaan pemenuhan

aspirasi/kebutuhan masyarakat.

Apa yang telah dilakukan oleh PNPM adalah keberhasilan untuk

memfasilitasi kegiatan pra-musrenbang desa/kelurahan, pra-musrenbang

kecamatan, dan memorandum program koordinatif di tingkat kabupaten di mana

kesemuanya ini telah berhasil mengakomodasikan kebutuhan masyarakat

desa/kelurahan sampai dengan komitmen penganggarannya dari pemerintah

daerah. PNPM-PISEW bahkan telah berhasil mengakomodasikan kebutuhan

masyarakat desa sampai dengan komitmen penganggaran activity sharing

(kegiatan pendamping) dari pemerintah daerah dan menghapuskan cost sharing

(dana pendamping).

4.1.3 Keberlanjutan Program

Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program

Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan

masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi;

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi

pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan; dan Percepatan

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan

daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Tahun 2008 PNPM Mandiri

diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial

Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan

ekonomi dengan daerah sekitarnya.

Selama ini dana yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan

pemberdayaan masyarakat melalui loan seperti dari World Bank, ADB, JICA, dan

hibah. Ke depannya untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat

khususnya yang menyangkut penanggulangan kemiskinan maka yang harus

dipikirkan adalah bagaimana kita mengambil alih kegiatan-kegiatan ini ke dalam

pembiayaan yang ada. Bagaimana merubah pola kegiatan yang tadinya dibiayai

oleh loan dan hibah kemudian dibiayai oleh sumber-sumber pembiayaan dari

dalam negeri. Kita tidak dapat berharap bahwa loan dan hibah itu akan terus ada,

dan kita juga tidak boleh terus bergantung kepada loan dan hibah untuk

membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi

kemiskinan. Loan dan hibah harus kita anggap hanya sebagai stimulan bagaimana

kita menghidupkan sumber-sumber pembiayaan dari dalam negeri. Melalui Exit

Page 95: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 86

Strategy dan Road Map PNPM kita mulai belajar bagaimana kegiatan

pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan yang selama ini

dilakukan dengan sumber pembiayaan loan dan hibah secara bertahap dibiayai

dengan menggunakan sumber-sumber pembiayaan dari pendapatan-pendapatan

dalam negeri atau keuangan-keuangan yang dikelola oleh dalam negeri.

Keberadaan PNPM Mandiri bisa mengurangi kemiskinan namun tentunya

tidak sesederhana itu karena penanggulangan kemiskinan bukanlah sekedar

memberikan sesuatu. Hal yang terpenting adalah keinginan dari masyarakat itu

sendiri untuk merubah kehidupannya keluar dari kemiskinan. Tiadanya upaya dari

manusianya sendiri untuk melawan kemiskinan maka kemiskinan tidak akan bisa

ditanggulangi. Adapun suatu pemberian atau charity itu hanya bersifat

membantu, yang terpenting adalah upaya dari manusianya sendiri untuk berjuang

melawan kemiskinan.

Demikian pula halnya dengan Program PNPM Mandiri yang dilaksanakan

oleh Pemerintah Pusat, yang dulunya lahir dari Program Pengembangan

Kecamatan dan juga ada Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan.

PNPM Mandiri adalah program yang dilaksanakan Pemerintah Pusat untuk

melakukan pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan.

Adapun tanggungjawab untuk melakukan pemberdayaan masyarakat itu sendiri

adalah pada Pemerintah Daerah. Dengan berakhirnya Program PNPM maka

selanjutnya tanggungjawab untuk melaksanakan program pemberdayaan

masyarakat ada di tangan Pemerintah Daerah. Pemberdayaan masyarakat adalah

bagian dari pembangunan daerah di mana tugas utama Pemerintah Daerah adalah

memberdayakan masyarakatnya. Adapun peran Pemerintah Pusat selanjutnya

hanya sebatas memfasilitasi. Melalui Program PNPM banyak pelajaran yang bisa

diperoleh oleh Pemerintah Daerah bagaimana menyelenggarakan sebuah

program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan sumberdaya lokal

yang dimiliki, karena yang namanya program akan ada batas waktunya. Daerah

dapat mereplikasi program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan oleh

Pemerintah Pusat melalui PNPM untuk menjadi program pemberdayaan

masyarakat milik mereka sendiri, dan itu sudah terwujud di beberapa daerah dan

salah satunya adalah Program Samisake (Satu Milyar Satu Kecamatan) seperti

yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.

Karena tidak semua daerah memiliki kapasitas fiskal yang sama, maka

telah dipikirkan pula mekanisme untuk membiayai kegiatan pemberdayaan

masyarakat ini. Bila mengacu kepada regulasi maka yang paling mungkin adalah

melakukan pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan

menggunakan mekanisme DAK-Pemberdayaan Masyarakat. Namun ini masih

dalam bahasan dan merupakan salah satu alternatif yang mungkin untuk

Page 96: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 87

melakukan pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk

menanggulangi kemiskinan oleh daerah, selain sumber-sumber pendanaan

lainnya seperti dana kemitraan dan dana ADD.

Dengan berakhirnya PNPM Mandiri maka tidak akan berakhir begitu saja

dan ada sesuatu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk melanjutkan

program PNPM ini dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri. Hal ini

berarti tidak diharapkan bahwa Program PNPM ini memiliki nasib seperti program

lain yang memiliki umur kegiatan yang panjang, namun setelah program berakhir

maka berakhir begitu saja tidak ada sesuatu yang berlanjut dari program tersebut.

Diharapkan nanti setelah PNPM selesai, bila sekarang anggaran PNPM masih

berasal dari Pemerintah Pusat dan pemerintahan berikutnya yang terpilih masih

melanjutkan PNPM, maka dana PNPM dapat ditransfer kepada Pemerintah

Daerah untuk daerah yang menyelenggarakan sendiri program pemberdayaan

masyarakatnya.

Program pemberdayaan masyarakat harus tetap berjalan terus dan

merupakan suatu proses yang dinamis. TNP2K sudah menyiapkan Road Mapnya

PNPM Mandiri secara lebih luas, dengan menyiapkan 5 pilar atau 5 Agenda Besar,

di mana terdapat Key Performance Indicator dimana semua yang bernama

pemberdayaan harus mengikuti poin-poin tersebut. Demikian pula PNPM-PISEW

yang telah menyiapkan Exit Strategy PNPM-PISEW dengan merumuskan 12

Agenda dan 55 Kegiatan, di antaranya berupa 25 kegiatan strategis yang harus

dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait program

pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dalam jangka

pendek dimulai pada tahun 2015. Kesemuanya ini dimaksudkan agar daerah dapat

melanjutkan program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan

kemiskinan secara lebih mudah karena sudah ada petunjuk yang bisa dijadikan

sebagai acuan dan pegangan bagi mereka.

Selain itu harus dipikirkan pula untuk mengelola aset-aset yang telah

diberikan PNPM Mandiri kepada masyarakat agar aset-aset itu tidak hilang begitu

saja dan menjadi tidak dapat dimanfaatkan lagi karena tidak terpelihara dengan

baik. Aset-aset yang ditinggalkan PNPM Mandiri kepada masyarakat sebagian ada

yang membutuhkan biaya perawatan yang besar dan masyarakat sendiri mungkin

tidak mampu untuk membiayai pemeliharaannya. Untuk aset seperti ini

diperlukan mekanisme untuk mengembalikannya kembali kepada pemda

sehingga menjadi aset pemda dan dapat dibiayai oleh dana APBD. Adapun untuk

aset lainnya, yang masyarakat mampu membiayai pemeliharaannya sendiri, dapat

diserahkan kepada pemerintah desa untuk menjadi badan usaha milik desa atau

alternative lainnya seperti koperasi sehingga pengelolaan aset tersebut berada di

sebuah lembaga berbadan hukum.

Page 97: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 88

4.1.4 Kemandirian Masyarakat

Sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya bahwa masyarakat yang

mandiri tidak mungkin diwujudkan secara instan, melainkan harus melalui

serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang direncanakan,

dilaksanakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri. Melalui kegiatan yang

dilakukan dari, untuk, dan oleh masyarakat, diharapkan upaya penanggulangan

kemiskinan dapat berjalan lebih efektif. Oleh sebab itu kapasitas masyarakat

dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan pengawasan pembangunan

seyogyanya dapat meningkat melalui kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan

dalam Program PNPM Mandiri ini. Bila selama ini praktek pelatihan dan

pendampingan masyarakat dinilai lebih terfokus pada pemberdayaan masyarakat

sebagai bagian dari sistem pelaksanaan proyek (pekerja/buruh, ‘kontraktor’)

daripada partisipan pembangunan secara utuh, maka dengan adanya PNPM

masyarakat diharapkan bisa menjadi mandiri. Dalam upaya membangun

kemandirian masyarakat ini PNPM Mandiri menggunakan serangkaian proses

pemberdayaan masyarakat melalui sejumlah komponen kegiatan seperti

pengembangan masyarakat untuk membangun kesadaran kritis dan kemandirian

masyarakat, pemberian BLM sebagai dana stimulan keswadayaan yang diberikan

kepada kelompok masyarakat untuk membiayai sebagian kegiatan yang

direncanakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan terutama

kesejahteraan masyarakat miskin, peningkatan kapasitas pemerintahan dan

pelaku lokal, dan bantuan pengelolaan dan pengembangan program untuk

mendukung pemerintah dan berbagai kelompok peduli lainnya dalam pengelolaan

kegiatan.

Namun untuk memastikan apakah kemandirian masyarakat telah benar-

benar dapat dicapai, terutama yang menyangkut peningkatan kapasitas

masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan pengawasan

pembangunan tampaknya masih diperlukan sejumlah kegiatan oleh instansi

pemerintah yang berkompeten untuk hal tersebut, yang dalam hal ini adalah

Ditjen PMD Kemendagri. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup kajian praktek

dan penyusunan strategi revitalisasi pelatihan dan pendampingan pemberdayaan

masyarakat berbasis kecamatan, penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi

berbasis kecamatan untuk melakukan monitoring dan evaluasi berbasis parameter

pelaku pemberdayaan masyarakat dan parameter hasil pemberdayaan

masyarakat yang diukur pada tingkat kecamatan, dan melakukan monitoring dan

evaluasi pemberdayaan masyarakat berbasis kecamatan untuk menjamin

terlaksananya program pemberdayaan masyarakat secara terukur sesuai dengan

instrumen monev PM berbasis kecamatan tersebut.

Page 98: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 89

Adapun jadwal pelaksanaannya sudah dapat dilaksanakan pada tahun

2015 untuk hal yang bersifat kajian, dan perencanaan kegiatannya sudah dilakukan

pada tahun 2014 ini.

4.1.5 Sinergi dengan Program Lainnya

Program pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan

yang dilaksanakan oleh PNPM Mandiri bukanlah sebuah program yang dapat

berdiri sendiri dan terlepas dari program lainnya untuk mencapai tujuannya. PNPM

Mandiri akan berkaitan erat dengan Program MP3KI, dan terutama sekali dari

perspektif keselarasan dengan kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) serta peran Otonomi Daerah, maka

peran Pemerintah Daerah akan didorong lebih besar karena MP3KI memang

seperti itu. Melalui MP3KI ini ingin dipastikan bahwa pemberdayaan masyarakat

itu betul-betul menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah. Dengan demikian

peran Pemerintah Daerah akan menjadi semakin besar, di mana dalam jangka

pendek Pemerintah Pusat harus sudah mulai mendesentralisasikan program-

program PNPM yang ada, misalnya PNPM Perdesaan atau Perkotaan. Paling tidak

ini harus sudah mulai didesentralisasikan kepada Pemerintah Daerah yang sudah

siap untuk hal tersebut. Hal ini sangat terkait sekali dengan MP3KI, apalagi kalau

mau melink program-program penanggulangan kemiskinan ini ke dalam jangka

panjang seperti ke tahun 2025. Modelnya sudah dipersiapkan meskipun tidak

secara mendetail. Namun sudah dilihat bagaimana nantinya ke-empat kluster

yang ada dalam penanggulangan kemiskinan akan bertransformasi. Kluster 1

nantinya akan menjadi sistem jaminan sosial, sedangkan kluster 2,3, dan 4 akan

bersinergi menjadi suatu program yang lebih terfokus kepada pemberdayaan

namun pada level yang lebih tinggi. Bila dilihat PNPM Perkotaan atau Perdesaan

selama ini sasarannya lebih mengarah kepada bagaimana memberdayakan

masyarakat yang miskin atau terabaikan, ataupun kelompok perempuan yang

tidak terajak dalam pembangunan. Mereka ini bisa didorong ke atas dan

dilibatkan, untuk kemudian diangkat ke level yang lebih tinggi sehingga menjadi

mandiri. Dan ini sebenarnya konsep yang ada di dalam MP3KI nantinya, yang lebih

mendorong kepada penghidupan masyarakat. Hal ini disebabkan dalam kita

menyiapkan livelihood itu ada 5 asset, yakni: aset infrastruktur, aset social, aset

manusia, aset financial, dan aset sumberdaya alam. Ke-lima aset ini menjadi fokus

di kebanyakan program PNPM, sedangkan dalam PNPM-PISEW focus utama

adalah pada aset infrastruktur dan aset sosialnya dan sudah lebih matang untuk

ke-dua aset ini sehingga bisa berfokus kepada aset yang lainnya. Hal ini adalah

sangat terkait dengan apa yang sedang dipersiapkan atau sudah mulai dijalankan

untuk MP3KI.

Page 99: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 90

Selain dengan MP3KI Program PNPM Mandiri tentunya juga tidak dapat

terlepas atau dalam artian harus melakukan koordinasi dengan program-program

pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan dari kementerian-

kementerian lainnya seperti Program KUBE-PKH dari Kementerian Sosial dan

program-program lainnya yang juga terkait dengan pengembangan wilayah

seperti Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) dan Indeks Wilayah Tertinggal

(IWT) dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri. Hal ini disebabkan beberapa

kabupaten yang tercakup dalam Program KSCT juga adalah kabupaten-kabupaten

yang juga menjadi kabupaten target dari PNPM, khususnya PISEW.

4.1.6 Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam program

pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan melalui Program

PNPM ini tercermin dari fasilitasi-fasilitasi yang diberikan Pemerintah Pusat

kepada Daerah dalam penyelenggaraan program. Fasilitasi tersebut tidak hanya

sebatas pada pemberian anggaran yang diberikan untuk menyelenggarakan

Program PNPM, tetapi juga menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi. Mulai dari tahap

persiapan, diseminasi dan pelatihan, sosialisasi, hingga tahap monitoring dan

evaluasi program, Pemerintah Pusat telah banyak memberikan bantuan

fasilitasinya kepada Pemerintah Daerah. Begitu pula dalam hal peningkatan

kapasitas dan pengembangan kelembagaan Pemerintah Daerah dan masyarakat,

Ditjen Bina Bangda Kemendagri sudah banyak memberikan kontribusi kepada

daerah melalui Program PNPM ini. Khususnya yang menyangkut transfer of

knowledge terhadap berbagai dokumen yang dilakukan sesuai dengan dokumen-

dokumen perencanaan yang ada.

Apa yang sudah diberikan Pemerintah Pusat kepada daerah boleh dibilang

sangat banyak. Terkait dengan penanggulangan kemiskinan dapat dikatakan

80persen sudah diberikan oleh Pusat ke daerah. Dari sana bisa dilihat bagaimana

berdiri dan berkembangnya kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk

menanggulangi kemiskinan tersebut. Bagaimana berkembangnya program-

program yang bisa disinergikan dari Pusat ke daerah, daerah dengan Pusat, dan

didasari mulai dari desa sampai ke Pusat, dari Murenbangdes ke Musrenbangnas.

Terkait dengan anggaran loan atau hibah yang nantinya mungkin akan berubah

menjadi DAK, dan juga terkait dengan Activity dan Cost Sharing sudah

menjelaskan bagaimana daerah sudah bisa bersinergi dan berkomitmen untuk

mengembangkan minimal daerahnya sendiri.

Page 100: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 91

Kegiatan pemberdayaan masyarakat kalau betul-betul dihayati adalah

bagian daripada kewenangan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah. Peran

Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah memfasilitasi agar kegiatan tersebut dapat

berjalan lancar dilaksanakan oleh daerah. Selama ini dengan pendekatan adhoc

melalui program dan proyek, Pemerintah Pusat sudah memberikan contoh

bagaimana melaksanakan sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk

menanggulangi kemiskinan. Selanjutnya adalah bagaimana Pemerintah Daerah

bisa melaksanakannya dengan sumberdaya lokal yang mereka miliki, sekalipun

tentunya masih harus ada dukungan pendanaan bagi daerah yang belum mampu

mendanai sendiri penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakatnya.

Dukungan pendanaan melalui instrument DAK adalah yang paling memungkinkan

karena bila tetap mengandalkan kepada pendekatan Tugas Pembantuan atau

Dekonsentrasi, maka akan cukup menyulitkan pertanggungjawabannya nanti.

Demikian pula halnya bila menggunakan instrumen DAU, akan timbul masalah

dengan DPRD dalam pengalokasian anggarannya untuk keperluan kegiatan

pemberdayaan masyarakat. DAK sebagai dana dari Pemerintah Pusat untuk

membiayai hal-hal yang merupakan urusan Pemerintah Daerah dan menjadi

prioritas nasional, maka penetapan prioritas-prioritas itu tidak dapat dilakukan

oleh setiap kementerian begitu saja, karena kalau dibiarkan nanti semua urusan

yang ada di daerah akan ada DAK-nya. Kalau sekarang dapat dilihat bahwa hampir

semua kementerian ada DAK-nya, sehingga semakin lama jumlahnya akan sama

dengan jumlah kementerian. Dengan demikian PP 55/2005 tentang Dana

Perimbangan, khususnya yang menyangkut DAK mungkin masih perlu

disempurnakan.

Karena kegiatan pemberdayaan masyarakat masih harus berlanjut di

tingkat daerah, maka kegiatan PNPM harus direformat dari model yang sekarang,

untuk menjadi bantuan dana ke daerah dalam bentuk DAK tadi. Dengan demikian

dalam konteks perencanaan dan perannya, kegiatan pemberdayaan masyarakat

dalam menanggulangi kemiskinan nantinya akan betul-betul fokus dan

dilaksanakan oleh daerah bersangkutan. Trend yang muncul nantinya adalah akan

semakin besarnya belanja Pemerintah Pusat menjadi belanja transfer ke daerah.

Akan lebih banyak anggaran yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Mereka

semua di daerah yang akan menggunakan dan mempertanggungjawabkannya.

Penanggulangan kemiskinan juga tidak akan bisa selesai kalau dibawa

sendiri, dalam artian bila komoditas itu tidak memulainya, tidak berjuang

melawan kemiskinan itu sendiri, maka kemiskinan tidak akan bisa diatasi.

Pemerintah Pusat hanya memfasilitasi dengan membina kemampuan-

kemampuan di daerah untuk menolong dirinya sendiri. Adapun tanggungjawab

untuk memampukan masyarakat miskin itu tadi ada di tangan Pemerintah Daerah.

Page 101: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 92

Tanpa kerjasama dengan Pemerintah Daerah, tanpa ada suatu pemahaman yang

sungguh-sungguh dari para pemimpin di daerah, baik pemimpin formal maupun

informal, maka program-program pemberdayaan masyarakat seperti PNPM

Mandiri tidak akan berjalan. Di tataran Pemerintah Kabupaten ada posisi SKPD

Camat, SKPD Bappeda, dan beberapa SKPD Teknis yang lain. Keseluruhan SKPD

ini bergerak secara bersama-sama untuk menanggulangi kemiskinan.

4.2 Analisis Keberhasilan

Tujuan dan sasaran Program PNPM Mandiri adalah meningkatkan

kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri dengan

cara menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat. Maka yang menjadi

ukuran bagi pencapaian keberhasilan atau kegagalan program PNPM Mandiri akan

tampak dari kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, utamanya

masyarakat miskin. Meskipun diakui bahwa Program PNPM Mandiri membawa

kemajuan, tetapi tampaknya target sasaran belum dapat dicapai semuanya.

Pelaksanaan PNPM Mandiri dengan sekma apapun menimbulkan pro

kontra bagi dalam hal keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan di

Indonesia. Dalam buku petunjuk PNPM Mandiri, program ini ditujukan untuk

pemberdayaan masyarakat yang nantinya akan membantu penurunan penduduk

miskin di Indonesia. Menurut Agus (2013), dikatakan bahwa para peneliti

menganggap bahwa program ini sulit membantu dalam pengentasan kemiskinan

karena:

Bias pada kelompok non miskin dan wilayah non miskin.

Partisipasi masyarakat berbasis persaingan cenderung memarginalisasikan

kelompok miskin.

Program infrastruktur tidak berdampak langusng pada akar masalah

kemiskinan.

Pemerintah sendiri memaknai bahwaPNPM bukan programanti

kemiskinan tetapi rogram nasional untuk pemberdayaan masyarakat, dimana

program ini memberikan bantan teknis dan financial untuk mensimulus upaya

mandiri dalam memecahkan masalah kemiskinan.

Meskipun demikian hasil penelitian SMERU tahun 2010 menunjukkan

bahwa PNPM Mandiri telah memberikan kontribusi signifikan pada penurunan

kemiskinan, peningkatan partisipasi warga desa dalam setiap tahapan kegiatan

PNPM Mandiri, peningkatan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan

untuk membuka akses perdesaan ke pusat-pusat kegiatan ekonomi. Tetapi dalam

hal ini peran fasilitator tidak sepenuhnya melaksanakan kegiatan pemberdayaan

Page 102: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 93

karena keterbatasan pengetahuan, ketrampilan dan perhatian pada masyarakat

miskin.

Sementara itu Bappenas dalam evaluasi PNPM Mandiri menemukan bahwa :

a. Terdapat peningkatan konsumsi perkapita 5% lebih tinggi pada rumah tangga

di daerah yang diinterfensi dibandingkan dengan daerah control

b. Onsumsi rumah tangga miskin penerima PNPM Perdesaan meningkat 3 % lebih

besar dan memiliki kemungkinan keluar dari kemiskinan 2,3% lebih besar

dibandingkan rumah tangga miskin di daerah control

c. RT kelompok treatment memiliki kesempatan lebih tinggi untuk mendapatkan

pekerjaan dan akses pelayanan kesehatan.

Hasil penemuan diatas tidak berbeda dengan hasik penelitian lapangan

yang dilakukan oleh tim Bappenas untuk evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri 2013

di tiga provinsi Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Bali. Hasil dari penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Dampak PNPM terhadap penurunan kemiskinan sulit untuk ditentukan

seberapa besar baik dalam jumlah maupun kualitas penduduk miskin, karena

pelaksanaan programlebih banyak ditekankan pada tahapan pelaksanaan

program. Secara sendiri-sendiri (lokalwilayah) terdapat beberapa peningkatan

kesejahteraan masyarakat, seperti di Cipatat Sukabumi misalnya terjadi

peningkatan kesejahteraan masyarakat di unit simpan pinjam perempuan yang

memperoleh tambahan penghasilan Rp800.000/bulan. Kondisi ini mungkin

juga terjadi di unit simpan/pinjam lainnya.

2. Ditemukan adanya peningkatan jumlah penduduk miskin di Indonesia tetapi

peningkatan tersebut tidak menggambarkan kegagalan dari PNPM Mandiri,

tetapi ada factor lain seperti bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini. Media

Indonesia (2014) menulis bahwa diperkirakan terdapat 450.000 penduduk

miskin baru akibat adanya bencanaalamakhir-akhir ini.

3. Dalam semua skema PNPM Mandiri terdapat program untuk pembangunan

infrastruktur baik sarana dan prasarana transportasi maupun pembukaan lahan

baru. Pembangunan infrastruktur ini ditujukan untuk lebih meningkatkan

aksesmasyarakat kepada sumber-sumber ekonomi yang pada gilirannya

mampu menjadi penggerak ekonomi baru.

4. Di DI.Yogyakarta ditemukan adnya peningkatan aset usaha ekonomi produktif

(dari 14 miliar menjadi 41 miliar) dan aset simpan pinjam kelompok perempuan

(dari 70 miliar menjadi 101 miliar). Kegiatan masih didominasi fisik 70%,

nonfisik 30% sejak tahun 1998.

5. Dari sisi kelembagaan ditemukan bahwa di 6 kecamatan lokasi PNPM (100%)

di Bali telah memiliki BKAD dan lembaga pendukungnya, 3 Kabupaten memiliki

Page 103: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 94

Perda Pembangunan Partisipatif dan 5 kabupaten memiliki Perbup

perlindungan aset. Sedangkan 558 desa memilki RPJM, 555 desa telah memilki

Perdes (dari 559 desa).

6. Dalam proses pembangunan pelibatan masyarakat semakin ditingkatkan

dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan.

7. Adapun hambatan yang dialami meliputi hal-ha sebagai berikut:

a. Di Jawa Barat ditemukan bahwa

Pencairan dana BLM baru 70% terkendala oleh DDUB (pencairan APBN

belum bisa dilaksanakan apabila APBD belum tersedia). Di Kab. Bandung,

baru terlaksana 3 kec dari 11 kec. Selain itu

Terdapat penyimpangan prosedur administrasi, proses, dan dana PNPM di

tingkat masy (UPK).Perbedaan data di beberapa daerah dengan data di

pusat, sehingga berpengaruh pada penetapan alokasi dan lokasi.

Tumpang tindih antara program PNPM dengan program-program lain

yang sejenis seprti PPIP, Pamsimas dll. pada tahap pelaksanaan program.

b. Di DI Yogyakarta ditemukan bahwa paying hokum untuk cantolan UPK

masih lemah, padahal asset yang dimiliki oleh masyarakat sudah cukup

besar. Sehingga perlu dipikirkan paying hokum maupun lembaga

masyarakat yang mana yang bisa digunakan sebagai lembaga yang

bertanggungjawab terhadap asset tersebut, untuk menghindari

penyalahgunaan di waktu mendatang.

Dalam proses pemberdayaan masyarakat yang meibatkan masyarakat

dinilai sangat panjang sehingga berpengaruh pada target penyelesaian

program yang seringkali sulit untuk ditetapkan. Hal ini juga disebabkan

salah satunya oleh administrasi yang rumit serta kurangnya kapasitas SDM

yang tersedia.Penyebab lainnya adalah bahwa keterlibatan masyarakat

belum optimal, salah satunya karena berbenturan waktu dengan

pekerjaan profesi.

c. Di Bali ditemukan kendala sebagai berikut: Masalah yang mendominasi

terkait dengan pengelolaan dana bergulir, tunggakan, dana mengendap

dan penyimpangan dana terjadi hamper di semua wilayah PNPM Mandiri.

Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan melalui

partisipasi aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan

pemeliharaan hasil pembangunan masih belum optimal.

8. Adapun isu yang muncul dalam pelaksanaan PNPM Mandiri diantaranya

adalah:

a. Di Jawa Barat ditemukan hal-hal sebagai berikut:

Alokasi dan penetapan lokasi yang ditentukan oleh pusat kadangkala

kurang tepat.

Page 104: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 95

PNPM Perkotaan: Surat penetapan lokasi hanya diberikan ke dinas tidak

kepada bupati/walikota. Akibatnya peran dan kontribusi pemerintah

daerah kurang.

Diharapkan tetap ada pendampingan (exit strategy) yang tepat kepada

masyarakat meski program telah selesai dilaksanakan (untuk

meningkatkan kemandirian masyarakat

b. Di Yogyakarta ditemukan hal-hal sebagai berikut:

Isu exit strategy. Harapan masyarakat PNPM tetap dilanjutkan, namun

dengan format yang berbeda. Karena jika PNPM terus dilakukan maka

ketergantungan masyarakat akan tinggi, sehingga pemberdayaan yang

dilakukan tidak membawa pengaruh positif pada masyarakat. PNPMsudah

waktunya direplikasi oleh pemerintah daerah dengan lebih banyak

melibatkan partisipasi masyarakat.

Modal sosial masyarakat sudah terbangun baik, tetapi pertanyaannya

apakah cukup untuk mengembangkan pembangunan

Perlu ada pembeda di tiap daerah untuk model pemberdayaan, yaitu

untuk masyarakat yang sudah siap dan yang belum siap.

c. Di Bali ditemukan hal-hal sebagai berikut:

Kecenderungan ketergantungan masyarakat kepada PNPM Mandiri

sebagai BLM masih tinggi (perlu dukungan pemda dalam membangun

kemandirian masyarakat).

Keberlanjutan PNPM Mandiri cenderung lebih menekankan pada

keberlanjutan bantuan.

Peran TNP2KD belum optimal dalam melakukan koordinasi kebijakan

penanggulangan kemiskinan.

Temuan diatas juga dapat ditemukan di berbagai daerah dengan skala

yang berbeda-beda.Oleh sebab itu persoalan yang terjadi perlu dicermati dan

dijadikan sebagai dasar perencanaan untuk PNPM selanjutnya.

Dari hasil kajian yang lain ditemukan adanya dampak signifikan dari PNPM

mandiri terhadap peningkatan belanja rumah tangga di perdesaan. Hasil studi di

kecamatan program PPK II ditemukan adanya belanja rumahtangga yang

meningkat hingga 11% dibanding lokasi lain. semakin lama kecamatan menerima

bantuan program, semakin besar peningkatan belanja rumahtangganya. Kegiatan

ekonomi masyarakat melalui kegiatan simpan pinjam semakin meningkat, dan

sampai dengan November 2011 ditemukan bahwa total modal kegiatan pinjaman

bergulir PNPM Mandiri Perdesaan secara nasional sebesar Rp 6,6 triliun. Dana

pinjaman bergulir ini diberikan kepada 439.974 kelompok 310.673 kelompok SPP

dan 129.301 kelompok UEP dengan jumlah peminjam lebih dari 4 juta orang.

Page 105: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 96

Ketersediaan unit simpan pinjam ini memberikan kemudahan bagi masyarakat

untuk memperoleh sumber ekonomi secara mudah di pedesaan yang dapat

mendorong kegiatan ekonomiproduktif yang dilakukan oleh masyarakat.

Meskipun demikian pertanyaannya adalah apakah seluruh penduduk miskin dapat

mengakses fasilitas ini ?jika tidak maka penduduk yang memanfaatkan fasilitas ini

hanya meliputi penduduk yang tidak miskin, jika ini terjadi maka program ini dapat

dikatakan belum berjalan dengan optimal. Oleh sebab itu ukuran untuk menilai

keberhasilan program PNPM mandiri seyogayanya dilakukan dengan tidak hanya

melihat penyerapan dana dan besarnya masyarakat yang terlibat, tetapi lebih

mendalam lagi meliputi berapa banyak kelompok sasaran yang mampu hidup

mandiri.

4.2.1 Kontribusi PNPM Mandiri Perdesaan dalam Penurunan Angka

Kemiskinan

Hasil studi progress report dari PSF menunjukkan bahwa PNPM Mandiri

Perdesaan memberikan dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan,

peningkatan kesejahteraan keluarga dan peningkatan ketersediaan pelayanan

umum untuk masyarakat.

Konsumsi per kapita keluarga di wilayah PNPM Mandiri Perdesaan meningkat

hingga 9,1 persen di kecamatan termiskin PNPM Mandiri Perdesaan

meningkat 12,7 persen.

Lebih dari 500.000 rumah tangga keluar dari kemiskinan. Hal ini menunjukkan

kontribusi PNPM Mandiri Perdesaan dalam pencapaian tujuan MDG di

indonesia. Selain itu, lebih dari 300.000 orang yang tidak bekerja mendapatkan

pekerjaan.

Meningkatkan akses terhadap prasarana dasar, pasar, pusat-pusat pelayanan,

fasilitas pendidikan dan kesehatan dan sumber air bersih.

Berdasarkan sensus infrastruktur Potensi desa (Podes) yang dilakukan pada

2011: Masyarakat telah memiliki akses untuk pelayanan dasar kesehatan

(poliklinik, puskesmas, puskesmas pembantu dan dokter).

Akses pelayanan dasar kesehatan telah tersebar di seluruh Indonesia meliputi

Bali (100 persen), Jawa (98 persen), Sumatera (95 persen) dan Sulawesi (94

persen). Sementara akses pelayanan dasar kesehatan masih terbatas di

beberapa wilayah perdesaan, antara lain Maluku (83 persen), Papua Barat (74

persen) dan Papua (59 persen).

Page 106: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 97

Akses terhadap pendidikan dasar tersebar di wilayah perkotaan (98 persen)

dan wilayah perdesaan (71 persen) di seluruh Indonesia.

Tingkat pengembalian investasi.

Menurut evaluasi ekonomi independen yang dilaksanakan pada tahun

2004 dan 2005 rata-rata EIRR (Economic Internal Rate Return) untuk total kegiatan

adalah 53persen. evaluasi yang sama yang dilakukan tahun 2011 di 3 provinsi

menunjukkan rata-rata eirr sebesar 35persen-50persen tingginya tingkat

pengembalian ini merupakan hasil dari penciptaan berbagai kesempatan ekonomi

dan aktivitas yang terjadi berkat pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh

komunitas PNPM Mandiri Perdesaan.

Penghematan biaya yang signifikan dalam pembangunan.

Biaya pembangunan infrastruktur program PNPM Mandiri Perdesaan

terbukti hemat biaya dengan adanya partisipasi masyarakat dan sistem ‘bottom

up’ dalam PNPM Mandiri, biaya pembangunan infrastruktur perdesaan pada

umumnya rata-rata 15 persen-20 persen lebih murah dibandingkan dengan

menggunakan jasa kontraktor. 85 persen sarana fisik yang dibangun berkualitas

baik dan sangat baik.

Memperluas kesempatan usaha dan membuka lapangan kerja baru

Sejak 1998-2009, tercatat 107,2 juta Hari Orang kerja (HOk) dihimpun

melalui pekerjaan jangka pendek PNPM Mandiri Perdesaan yang melibatkan lebih

dari 9,9 juta pekerja yang berasal dari masyarakat pedesaan dengan honor yang

sesuai dengan standar honor setempat. Untuk lokasi yang telah menikmati

program PNPM Mandiri sejak PPk ii(2002–2005), tingkat pengangguran turun

rata-rata 1,5persen. dibukanya usaha/jasa transportasi oleh masyarakat menyusul

terbangunnya jalan, jembatan, dan dermaga baru yang dikerjakan masyarakat

dengan dana PnPM Mandiri Perdesaan.

Dampak signifikan terhadap kenaikan belanja rumah tangga perdesaan.

Untuk lokasi yang telah menikmati program PNPM Mandiri sejak PPk

ii(2002 – 2005), Hasil studi di kecamatan program (PPK ii), belanja rumahtangga

naik hingga 11persen dibanding lokasi lain. semakin lama kecamatan menerima

bantuan program, semakin besar peningkatan belanja rumah tangganya.

Masyarakat indonesia di lebih dari 42.300 desa di lokasi PNPM Mandiri

Perdesaan telah berpartisipasi dalam proses demokrasi, berpartispasi dalam

perecanaan dan pengambilan keputusan menyangkut alokasi dana bagi

pembangunan publik di desa masing-masing. Berkat pelatihan guna

meningkatkan kapasitas yang diberikan program PNPM Mandiri Perdesaan,

Page 107: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 98

82persen warga lokal menyatakan telah memiliki kemampuan dan kapasitas

diri.

Hingga November 2011, total modal kegiatan pinjaman bergulir PNPM Mandiri

Perdesaan secara nasional sebesar Rp6,6 triliun. dana pinjaman bergulir ini

diberikan kepada 439.974 kelompok (310.673 kelompok SPP dan 129.301

kelompok UEP dengan jumlah peminjam lebih dari 4 juta orang.

Sekitar 74 persen dari peserta yang hadir dalam musyawarah perencanaan

PNPM

Mandiri Perdesaan merupakan kelompok masyarakat yang paling miskin

didesanya. Lebih dari 70 persen tenaga kerja untuk kegiatan pembangunan

sarana/prasarana PNPM Mandiri Perdesaan berasal dari kelompok paling

miskin.

Partisipasi perempuan dalam berbagai pertemuan dan kegiatan PNPM Mandiri

Perdesaan terus meningkat, yaitu mencapai 45 persen dan partisipasi warga

miskin meningkat hingga 50 persen.

PNPM Mandiri Perdesaan mengalokasikan maksimal 25 persen dana kegiatan

untuk dana perguliran yang dikenal dengan simpan Pinjam kelompok

Perempuan (SPP), dimana dana ini di manfaatkan oleh kaum perempuan untuk

melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan untuk memajukan usaha

kecil mereka.

Pada beberapa lokasi PNPM Mandiri Perdesaan swadaya masyarakat bisa

mencapai 17 persen dana BLM (Bantuan Langsung untuk Masyarakat).

Namun, angka ini mengalami penurunan hampir 6 persen setelah tahun 2007

akibat adanya perubahan kebijakan program yang tidak lagi mensyaratkan

kontribusi swadaya sebagai prasyarat untuk proyek-proyek utama.

Tingginya komitmen pemerintah daerah terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri

Perdesaan. semua kabupaten yang berpartisipasi dalam pelaksanaan PNPM

Mandiri Perdesaan menyediakan dana bersama pelaksanaan program dari

anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) dengan besar kontribusi

lebih dari 30-40 persen dari total dana Bantuan Langsung untuk Masyarakat

(BLM) yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat.

4.2.2 Kontribusi PNPM Mandiri Perkotaan dalam Penurunan Angka

Kemiskinan

PNPM Mandiri Perkotaan ditujukan untuk pengembangan pemberdayaan

masyarakat di perkotaan. Program ini dikembangkan dari Program

Penanggulangan kemiskinan Perkotaan (P2kP) yang telah dilaksanakan sejak

Page 108: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 99

1999. Besar dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang dialokasikan ke

kelurahan sebesar Rp150-350 juta yang ditentukan berdasarkan jumlah persentasi

kepala keluarga miskin dan jumlah penduduk di masing-masing kelurahan

tersebut. Setiap kelurahan atau desa akan mendapat BLM minimal selama tiga

tahun.

Kegiatan pembangunan PNPM Perkotaan tampak tidak sebanyak

kegiatan PNPM Perdesaan. Beberapa pencapaian pembangunan PNPM Perkotaan

adalah jalan kampong yang dibangun (31.100 km), selokan sepanjang 8.800 km,

126.800 rumah yang berhasil dibangun, sarana pembuangan sampah dan sanitasi

164.800. Selanjutnya, PNPM Perkotaan juga tgelah berhasil membangun sarana

kesehatan sebanyak 9.450 buah dan pinjaman dana bergulir sebanyak 222.180

kegiatan. Semua pencapaian tersebut dicapai selama kurun waktu tiga tahun yaitu

dari tahun 1999 sampai 2011.

Beberapa pencapaian lainnya yang diperoleh informasinya adalah sebagai berikut:

Sebanyak 8.446 KSM (kelompok swadaya masyarakat) di lokasi PNPM Mandiri

Perkotaan telah berpartisipasi dalam proses demokrasi, berpartispasi dalam

perecanaan dan pengambilan keputusan menyangkut alokasi dana bagi

pembangunan publik di desa masing-masing.

Hingga Desember 2011, total dana kegiatan pinjaman bergulir di PNPM

Mandiri sebesar Rp530 milyar. Dana pinjaman bergulir ini diberikan kepada

323.939 kelompok dengan jumlah peminjam lebih dari 1,6 juta orang.

Sampai dengan 2011, total dana sosial yang terserap melalui PNPMMandiri

Perkotaan sebesar Rp145,1 miliar. Penyerapan dana sosial antara tahun 2007

dan 2008 diperuntukkan bagi peningkatan SDM, kesehatan, beasiswa dan

santunan sosial/hibah.

Alokasi pemanfaatan dana BLM untuk santunan sosial/hibah adalah yang

terendah dan nilainya akan terus berkurang. Kecenderungan ini dinilai positif

karena sesuai dengan kebijakan baru di tahun 2008, PNPM Mandiri Perkotaan

mendorong agar pemanfaatan dana sosial tidak lagi bersifat hibah melainkan

memiliki dampak yang berkelanjutan di masyarakat.

Partisipasi perempuan dalam berbagai pertemuan dan kegiatan PNPM

Mandiri Perkotaan terus meningkat. Lebih dari 39 persen perempuan turut

berpartisipasi dalam perencanaan dan kegiatan, sementara 40 persen

masyarakat yang hadir dalam berbagai pertemuan adalah kaum perempuan.

Tingginya komitmen pemerintah daerah terhadap pelaksanaan PNPM

Mandiri Perkotaan. Kontribusi Pemerintah daerah untuk pelaksanaan PNPM

Page 109: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 100

Mandiri Perkotaan mencapai 70 persen dari total dana pelaksanaan kegiatan di

kelurahan.

Page 110: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 101

BAB 5

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

PNPM Mandiri adalah program pemberdayaan masyarakat yang memiliki

tujuan utama untuk menanggulangi kemiskinan atau mensejahterakan

masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan, atau di wilayah-wilayah yang

tertinggal. Penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

terdiri atas PNPM-Inti yang teridiri dari program/proyek berbasis kewilayahan dan

PNPM-Penguatan yang terdiri dari program-program pemberdayaan masyarakat

berbasis sektor untuk mendukung penanggulangan kemiskinan yang

pelaksanaannya terkait pencapaian target sektor tertentu.

Penyelenggaraan PNPM Mandiri melibatkan banyak stakeholders, mulai

dari tingkat Pusat hingga ke daerah di desa. Melibatkan lintas kementerian dan

antar pemerintahan serta melibatkan pihak pemerintah maupun swasta.

Masyarakat adalah pengelola utama PNPM Mandiri karena merupakan program

yang memiliki kriteria dan berorientasi pada Community Driven Development

(CDD).

Lokus kegiatan PNPM Mandiri adalah pada tingkat kecamatan, dimana

dalam pemilihan lokasinya ditentukan dengan kriteria-kriteria tertentu. Besarnya

jumlah anggaran dan target sasaran yang tertinggi adalah pada program PNPM

Mandiri Perdesaan dan terendah program PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan.

Hal ini disebabkan oleh jumlah desa yang lebih banyak untuk diberdayakan dan

kegiatan yang lebih banyak untuk dilakukan pada Mandiri Perdesaan.

Pengendalian seluruh program kemiskinan, termasuk PNPM Mandiri

dilaksanakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)

yang diketuai oleh Wakil Presiden Republik Indonesia serta dibantu oleh Kelompok

Kerja Pengendali (Pokja Pengendali) yang terdiri dari pejabat Menko Kesra,

Bappenas, Kemendagri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan kementerian terkait

lainnya yang terlibat dalam PNPM Mandiri. Untuk meningkatkan koordinasi

penanggulangan kemiskinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dibentuk Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

Struktur kelembagaan PNPM Mandiri mencakup seluruh pihak yang

bertanggung jawab dan terkait dalam pelaksanaan serta upaya pencapaian tujuan

PNPM Mnadiri, yang meliputi unsur pemerintah, fasilitator dan konsultan

pendamping, serta masyarakat baik di Pusat dan daerah. Rangkaian proses

kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri mencakup

Page 111: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 102

pengembangan masyarakat, pemberian dana BLM yang merupakan dana

stimulan keswadayaan untuk membiayai sebagian kegiatan yang dilakukan,

peningkatan kapasitas pemerintahan dan pelaku lokal, dan pendukung-

pendukungnya berupa bantuan pengelolaan dan pengembangan program. Ruang

lingkup kegiatan PNPM Mandiri pada prinsipnya terbuka bagi semua kegiatan

penanggulangan kemiskinan yang diusulkan dan disepakati masyarakat.

Sumber dana untuk pelaksanaan program PNPM Mandiri berasal dari

APBN (baik yang bersumber dari rupiah murni maupun loan/grant/hibah), APBD

(provinsi/kabupaten/kota), dunia usaha, dan swadaya masyarakat. Dana bagi

pelaksanaan program PNPM Mandiri digunakan untuk pengembangan

masyarakat, BLM, peningkatan kapasitas pemerintahan dan pelaku local, dan

bantuan pengelolaan dan pengembangan program. Dalam penganggaran dan

penyaluran dana PNPM Mandiri diupayakan terjadi pendampingan pendanaan

(cost-sharing), dengan mengikuti ketentuan yang berlaku. Masing-masing

program dalam PNPM Mandiri memiliki formatnya sendiri dalam hal SDM

pengelola program, termasuk forum yang dipergunakan. Lembaga-lembaga di

grassroot terbukti memiliki peran yang penting dalam kegiatan PNPM Mandiri.

Mereka itu mencakup kelompok sosial, kelompok ekonomi, maupun kelompok

perempuan.

Berdasarkan review pelaksanaan PNPM Mandiri, secara umum dapat

disimpulkan beberapa poin berikut:

1) Koordinasi yang dilakukan di antara sesama program dalam PNPM masih

sangat terbatas, baru dilakukan pada penentuan lokasi dan alokasi anggaran

program masing-masing serta perumusan Road Map PNPM;

2) PNPM Mandiri adalah program pemberdayaan masyarakat, community

development, dan bukan local development;

3) Perencanaan PNPM memiliki peran strategis karena merupakan aspirasi

masyarakat yang bersifat bottom-up;

4) Daerah dapat mereplikasi program pemberdayaan masyarakat (PNPM

Mandiri) untuk menjadi program pemberdayaan masyarakat milik mereka

sendiri

5) Secara Nasional pengaruh PNPM Mandiri sebagai salah satu upaya

percepatan penurunan kemiskinan masih belum dapat terukur pengaruhnya

terhadap perlambatan penurunan angka kemiskinan. Namun demikian,

secara wilayah, berdasar lokasi penerima, terdapat keberhasilan yaitu:

Integrasi proses perencanaan partisipatif telah dilakukan dengan cukup

baik;

Page 112: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 103

Partisipasi warga yang cukup tinggi dalam proses pemberdayaan;

Peningkatan konsumsi perkapita masyarakat penerima bantuan;

Peningkatan kesempatan mendapat pekerjaan dan akses pelayanan

dasar;

Peningkatan pembangunan infrastruktur untuk membuka akses ke

pusat-pusat kegiatan ekonomi.

5.2 Rekomendasi

Terkait pelaksanaan PNPM Mandiri sebagai salah satu upaya pemerintah

guna mengentaskan kemiskinan, para pelaksana dan pengelolan program

hendaknya melakukan perbaikan sebagai berikut:

1) Koordinasi pada tataran strategi kebijakan hingga pelaksanaan program

perlu dilakukan lebih optimal khususnya terkait integrasi kebijakan

program;

2) Pelembagaan sistem dan kelembagaan PNPM Mandiri secara bertahap

perlu diupayakan menjadi bagian dari sistem dan kelembagaan formal;

3) Dibutuhkan perangkat payung hukum bagi instansi pelaksana program dan

pemerintah daerah dalam pengelolaan program;

4) Fasilitasi TKPKD perlu dioptimalkan guna mendorong peran pemerintah

daerah dalam pengelolaan dan pengembangan program pengentasan

kemiskinan.

Dalam kaitannya dengan pengukuran dampak pelaksanaan PNPM Mandiri

terhadap penurunan kemiskinan, salah satu cara yang dapat diimplementasikan

adalah membangun suatu mekanisme open data. Mekanisme open data dimaksud

adalah mekanisme pengumpulan data secara terbuka (portal) untuk menampung

data, informasi, dan hasil-hasil penelitian terkait PNPM yang dilakukan oleh

masyarakat. Data dan hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan masukan bagi

pengembangan dan masukan perancangan PNPM atau program sejenis lainnya.

Portal data pelaksanaan PNPM ini hendaknya dikelola oleh kementerian/lembaga

yang mengkoordinasikan pelaksanaan program.

Page 113: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 104

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2012 Survey Sosial Ekonomi Nasional,2012. Jakarta.

Bruce T.Barkley, SR.McGraw Hill, 2011.Government Program Management, New

York, 2011

Eko Nugroho Agus, 2013. Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Partisipasi

Masyarakat: Tantangan Dan Kendala Program PNPM Mandiri. Makalah

dipaparkan pada seminar Pengayaan Evaluasi PNPM Mandiri, 2013.

Eko Nugroho Agus, et.al, 2012. Revitalisasi program PNPM Mandiri Perdesaan;

Pendekatan Transfer Pendapatan dan Transfer social dalam Kebijakan Anti

Kemiskinan. LIPI, 2012.

Eko Nugroho Agus, et.al, 2010. Program Anti Kemiskinan dan Reproduksi Modal

Sosial; Studi Kasus PNPM Mandiri Perdesaan. LIPI, 2010

Latifah Emmy, 2011. Harmonisasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

Yang Berorientasi Pada Millenium Develipment Goals. Jurnal Dinamika

Hukum Vol 11, 3 September 2011

Peraturan Presiden No 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan.

Syukri Muhammad, 2013. Evaluasi Program nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri. Makalah dipaparkan pada seminar Pengayaan Evaluasi PNPM

Mandiri, 2013.

S. Prawiradinata Ruddy, 2012. MasterPlan Percepatan dan Perluasan Pengurangan

Kemiskinan Indonesia (MP3KI). Makalah disampaikan pada seminar di

Universitas Indonesia, 2012.

TNP2K dan Kementerian Koodinator Kesejahteraan Sosial,2010. Daftar Lokasi dan

Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. 2010

TNP2K dan Kementerian Koodinator Kesejahteraan Sosial,2011. Daftar Lokasi dan

Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. 2011

TNP2K dan Kementerian Koodinator Kesejahteraan Sosial,2012. Daftar Lokasi dan

Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. 2012

Page 114: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);

Halaman | 105

TNP2K dan Kementerian Koodinator Kesejahteraan Sosial,2013. Daftar Lokasi dan

Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. 2013.

Undang Undang No 13 tahun 2011 tentang Fakir Miskin.

Page 115: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);
Page 116: EVALUASI PNPM MANDIRI - bappenas.go.id PNPM Mandiri.… · Sejarah Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ... Masa Orde Reformasi ... Kesehatan Ibu dan anak dan pendidikan keluarga);