Top Banner
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi Kasus pada Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Valentina Ayunita Garniati NIM: 142114097 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

Feb 01, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS

Studi Kasus pada

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Valentina Ayunita Garniati

NIM: 142114097

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

i

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS

Studi Kasus pada

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Valentina Ayunita Garniati

NIM: 142114097

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan,

maka teraksanalah segala rencanamu”

(Amsal 16:3)

Skripsi ini dipersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Papa dan Mamaku tercinta

Adikku Nikolaus Milenio

Daniel Ryan Arditya Raharjo

Keluarga Besar

Sahabat – sahabat

Bapak Ibu Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memnuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingann dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan berkat yang

melimpah dan kelancaran dalam proses studi.

2. Johanes Eka Priyatma, M.Se., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan kepribadian

penulis.

3. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

5. Drs. G. Anto Listianto, MSA., Ak, selaku dosen pembimbing skripsi dan

dosen pembimbing akademik yang telah membantu dan membimbing penulis

selama pembuatan skripsi dan proses perkuliahan.

6. Papa dan Mama tercinta yang sudah membiayai pendidikan selama ini serta

selalu memberikan doa, dukungan dan semangatnya agar skripsi ini dapat

terselesaikan.

7. Adikku Nikolaus Milenio yang selalu mendukung, menghibur dan

mendoakan penulis selama menulis skripsi.

8. Keluarga besar yang selalu mendoakan penulis.

9. Pacarku Daniel Ryan Arditya Raharjo terimakasih sudah menjadi tempatku

berkeluh kesah dalam pengerjaan skripsi ini, terima kasih sudah menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................... vi

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL .............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xi

ABSTRAK ............................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 5

A. Organisasi Nirlaba ...................................................................... 5

B. Pengendalian Internal ................................................................. 5

C. Pengendalian Intern Pengeluaran Kas ........................................ 8

D. Pengeluaran Dana yang Dikeluarkan Gereja Katolik .............. 11

E. Stuktur Pengendalian Internal .................................................. 20

F. Prosedur Pengujian Pengendalian ............................................ 21

G. Pemahaman dan Evaluasi atas Pengendalian Internal ............. 23

H. Mengukur Efektivitas Pengendalian Internal ........................... 26

1. Fixed sample size attribute sampling ................................... 26

2. Stop or go sampling .............................................................. 31

3. Discovery sampling .............................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

x

I. Penelitian Terdahulu ............................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 41

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 41

B. Subjek Penelitian ...................................................................... 41

C. Objek Penelitian ....................................................................... 41

D. Waktu Penelitian ...................................................................... 42

E. Lingkungan Penelitian ............................................................. 42

F. Data yang Dibutuhkan.............................................................. 42

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 42

H. Teknik Analisis Data ................................................................ 43

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................. 46

A. Perkembangan Gereja Gereja Katolik

Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta ....................................... 46

1. Sejarah Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta......................................................................... 46

2. Pekerja di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta......................................................................... 49

3. Jadwal Misa Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta......................................................................... 50

B. Lokasi Gereja Katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta ...................................................................... 50

C. Visi dan Misi Gereja ........................................................................ 51

D. Stuktur Organisasi Gereja ............................................................... 51

E. Uraian Tugas Pengurus Gereja ....................................................... 55

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................. 66

A. Deskripsi Data .................................................................................. 66

B.Analisis Data ..................................................................................... 76

C. Pembahasan ...................................................................................... 96

BAB VI PENUTUP ..................................................................................................... 99

A.Kesimpulan ....................................................................................... 99

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 99

C.Saran ................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 101

LAMPIRAN ......................................................................................................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Tabel Deskripsi Data ............................................................................. 66

Tabel 5.2 Tabel Hasil pemilihan sampel dan penaksiran

tingkat kesalahan attribute dalam populasi. ........................................ 78

Tabel 5.3 Tabel Hasil pemeriksan sampel ........................................................... 79

Tabel 5.4 Tabel Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan 90% ........................... 82

Tabel 5.5 Tabel Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan 90% ........................... 83

Tabel 5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel .......................................................... 83

Tabel 5.7 Tabel Evaluasi Hasil: Keandalan 90% ................................................. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Pertanyaan Checklist dan Jawaban Checlist ......................... 104

Lampiran 2 Gambar Bukti Kas Keluar Gereja Katolik Keluarga

Kudus Banteng Yogyakarta .......................................................... 107

Lampiran 3 Surat Pernyataan Penelitian di Gereja katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta ..................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

xiii

ABSTRAK

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS

Studi Kasus pada Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta

Valentina Ayunita Garniati

142114097

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengendalian internal pengeluaran

kas Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta sudah efektif atau tidak

efektif. Pengendalian internal juga merupakan hal yang penting yang harus di

miliki oleh organisasi nirlaba, dalam kasus ini Gereja. Suatu organisasi akan

berjalan dengan baik jika mempunyai pengendalian internal yang baik.

Pengendalian internal bertujuan menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian

internal yang dapat memberikan perlindungan terhadap kas gereja.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dengan cara dokumentasi, wawancara, observasi dan melakukan

checklist. Teknik analisis data yang digunakan adalah fixed-sample-size attribute

sampling.

Tiga attribute yang diperiksa untuk menguji efektifitas pengendalian internal

ditemukan bahwa attribute pertama yaitu kelengkapan dokumen bukti kas keluar

adalah efektif, attribute kedua yaitu otorisasi pengeluaran kas adalah tidak efektif

karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak

disertai otorisasi oleh pihak yang berwenang dan attribute ketiga kesesuaian

informasi yang satu dengan dokumen yang lain dalam pengendalian internal

pengeluaran kas adalah efektif.

Kata Kunci : Pengendalian Internal, Pengeluaran kas, Gereja Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

xiv

ABSTRACT

AN EVALUATION OF INTERNAL CONTROL ON CASH

EXPENDITURE

A Case Study at Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta

Valentina Ayunita Garniati

142114097

University of Sanata Dharma

2018

This study is conducted to evaluate the internal control of cash expenditure of

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta. Internal control is also an

important thing that must be owned by non-profit organizations, in this case

Church. An organization will run well if it has good internal control. Internal

control aims to safeguard the organization's wealth, check the accuracy and

reliability of accounting data, encourage efficiency, and encourage compliance

with management policies. Therefore, it is necessary to have internal controls that

can provide protection for the church's cash.

This type of research is a case study. The data used is obtained by documentation,

interview, observation, and checklist. Data analysis technique is fixed-sample-size

attribute sampling.

Three attributes were examined to test the effectiveness of internal controls. The

study found that the first attribute, the completeness of the cash out proof

document effective, the second attribute, the authorization of cash disbursement ,

effective because found some evidence of cash out and supporting documents not

accompanied by authorization by the authorities and third attribute the conformity

of information with one document to another in the internal control of cash

disbursements is effective.

Keywords: Internal Control, Cash Outflow, Catholic Church

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak bentuk organisasi dalam masyarakat, salah satunya adalah

organisasi nirlaba. Menurut definisimenurutparaahli.com, organisasi nirlaba

adalah organisasi yang tidak mengutamakan perolehan laba atau keuntungan

dalam menjalankan kegiatannya. Organisasi nirlaba memiliki tujuan tertentu

yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum. Menurut PSAK

No.45 bahwa organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan

para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan

apapun dari organisasi tersebut. Menurut Nainggolan (2005:1) lembaga atau

organisasi nirlaba merupakan suatu lembaga atau kumpulan dari beberapa

individu yang memiliki tujuan tertentu dan bekerja sama untuk mencapai

tujuan organisasi, dalam pelaksanaannya kegiatan yang mereka lakukan

tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaan semata. Dalam

organisasi nirlaba sumber dana pada umumnya bersumber dari donatur atau

sumbangan secara sukarela yang diperuntukan dengan tujuan untuk

membantu sesama.

Gereja sebagai salah satu organisasi nirlaba memiliki kegiatan

manajemen, baik berkaitan dengan sumber daya manusia dan keuangannya

(akuntansi). Dalam segi keuangan, kegiatannya meliputi penerimaan,

penyimpanan, pengeluaran, pencatatan dan pertanggungjawaban. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

2

kegiatan akuntansi tersebut akan menghasilkan informasi keuangan yang

berguna baik untuk pihak internal organisasi gereja dalam mengambil

keputusan mengenai keuangan maupun pihak eksternal organisasi gereja

dalam menilai, mengevaluasi, menganalisis dan memonitoring gereja. Untuk

mengelola keuangan serta melaksanakan tugas panggilannya, gereja

memerlukan dana serta mengatur penggunaannya. Gereja memerlukan

manajemen yang baik untuk mengelola keuangannya agar dapat

memberikan informasi keuangan yang akurat.

Selain manajemen yang baik, pengendalian internal juga merupakan

hal yang penting yang harus di miliki oleh organisasi nirlaba, dalam kasus

ini Gereja. Suatu organisasi akan berjalan dengan baik jika mempunyai

pengendalian internal yang baik. Pengendalian internal bertujuan menjaga

kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

(Waren dkk, 1999:184). Dari uraian tersebut peneliti akan melakukan

pengujian pengendalian pada bukti kas keluar berserta dokumen

pendukungnya, untuk mengetahui apakah pengendalian di gereja efektif atau

tidak efektif. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “

Evaluasi Pengendalian Internal Pengeluaran Kas (Studi Kasus Pada Gereja

Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta)“.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

Apakah masing – masing attribute pengendalian internal pengeluaran kas

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta sudah efektif ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui efektif atau tidak efektif masing – masing attribute

pengendalian internal pengeluaran kas Gereja Katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Hasil penelitian diharapkan dapat diterima sebagai masukan bagi pihak-

pihak terkait untuk mengetahui pengendalian internal pengeluaran kas

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan bacaan di

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan khususnya bagi Fakultas

Ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

4

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi media untuk mengembangkan

pemahaman dan teori-teori yang telah di peroleh.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan pengendalian

internal pengeluaran kas organisasi nirlaba Gereja Katolik.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,

subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM GEREJA

Bab ini memberikan gambaran profil Gereja yang menjadi sasaran

penelitian.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan dan menjelaskan analisis data yang

diperoleh dari hasil penelitian lapangan serta pembahasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

5

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan kesimpulan dari analisis dan pembahasan

keterbatasan dalam penelitian dan saran bagi organisasi tempat

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah organisasi

yang tujuan utamanya mendukung suatu isu atau persoalan di masyarakat

tanpa mengkomersialkannya atau mencari keuntungan moneter. Menurut

Mahsun, dkk (2011:185) organisasi nirlaba atau organisasi yang tidak

bertujuan memupuk keuntungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang

sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

2. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba,

dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak

pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.

3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,

dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat

dijual, dialihkan, atau di tebus kembali, aau kepemilikan tersebut

tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada

saat likuidasi atau pembubaran entitas.

B. Pengendalian Internal

Pengendalian internal menurut Standar Audit 315 (IAPI, 315:2), yaitu

proses yang dirancang, diimplementasikan, dan dipelihara oleh pihak yang

bertanggungjawab atas tata kelola, manajemen, dan personel lain untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

7

menyediakan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan suatu entitas

yang berkaitan dengan keandalan laporan keuangan, efesiensi dan

efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap perundang – undangan.

Sistem pengendalian intern meliputi stuktur organisasi, metode dan

ukuran - ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi

dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi 2001:163).

Pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang

dirancang untuk memberikan keyakinan memadai guna mencapai tujuan -

tujuan berikut ini: keandalan laporan keuangan, menjaga kekayaan dan

catatan organisasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan

efektivitas dan efisiensi operasi (Rahayu dan Suhayati, 2010:221).

Pengendalian intern terdiri atas 5 komponen yang saling terkait

berikut ini:

1. Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,

mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya.

Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua

komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan stuktur.

Lingkungan pengendalian mencakup hal – hal berikut ini:

a. Integritas dan nilai etika.

b. Komitmen terhadap kompetensi.

c. Stuktur organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

8

d. Pemberian wewenang dan tanggung jawab

e. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

2. Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis

terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya,

membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko

harus dikelola.

3. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang

membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.

Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang

diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan

entitas, sudah dilaksanakan. Umumnya aktivitas pengendalian

yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai

kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hal – hal berikut:

a. Review terhadap kinerja

b. Pengolahan informasi

c. Pengendalian phisik

d. Pemisahan tugas

4. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian,

penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan

waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung

jawab mereka.

5. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja

pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan ini mencakup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

9

penentuan desain danoperasi pengendalian tepat waktu dan

pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui

kegiatan yang berlangsung secara terus – menerus, evaluasi

secara terpisah atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.

Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi

dari komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan customers

dan komentar dari badan pengatur yang dapat memberikan

petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan

perbaikan. (Sukrisno, 2017:162)

C. Pengendalian Intern Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2001:516), sistem pengendalian intern yang baik

dalam sistem kas mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar (bank) ikut serta

dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara semua penerimaan kas harus

disetor penuh ke bank pada hari yang sama dengan penerimaan kas atau pada

hari kerja berikutnya.

Dalam sistem pengendalian intern yang baik mengharuskan setiap

pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan untuk pengeluaran kas yang tidak

dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil), dilakukan

melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system.

Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran

tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan

dilibatkan pihak ketiga (bank) untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas

perusahaan. Catatan kas perusahaan dapat dicek ketelitiannya dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

10

membandingkan dengan rekening koran banl yang diterima secara periodik

dari bank oleh perusahaan.

Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi pengeluaran kas

dengan cek dirancang dengan merinci unsur organisasi, sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan, dan unsur praktik yang sehat seperti.

Organisasi.

1. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

2. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan

sendiri oleh Bagian Kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur

tanggan dari fungsi lain.

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.

1. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat berwenang.

2. Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan

persetujuan dari pejabat yang berwenang.

3. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode

pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti

pengeluaran kas yang mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang

dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap.

Praktik yang Sehat.

1. Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

11

2. Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas

harus dibubuhi cap “lunas” oleh Bagian Kasa setelah transaksi

pengeluaran kas dilakukan.

3. Penggunakan rekening koran bank (bank statement), yang merupakan

informasi dari pihak ketiga, untuk mngecek ketelitian pencatatan kas

oleh fungsi pemeriksa intern (internal audit function) yang merupakan

fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.

4. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama

perusahaan penerima pembayaran atau dengan dengan pemindah

bukuan.

5. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil,

pengeluaran ini dilakukan dengan sistem akuntansi pengeluaran kas

melalui dana kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan dengan

imprest system.

6. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di

tangan dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi.

7. Kas yang ada di tangan (cash in safe) dan kas yang ada di perjalanan

(cash in transit) diasuransikan dari kerugian. (Mulyadi 2001:516)

Menurut Mulyadi (2001:510) Dokumen yang digunakan dalam sistem

akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah:

1. Bukti kas keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah

pengeluaran kas kepada Bagian Kasa sebesar yang tercantum

dalam dokumen tersebut. Disamping itu, dokumen ini berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

12

sebagai surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim

kepada kreditur dan berfungsi juga sebagai dokumen sumber bagi

pencatatan berkurangnya utang.

2. Cek. Merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan

bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau

organisasi yang namanya tercantum pada cek.

3. Permintaan cek (check request). Dokumen ini berfungsi sebagai

permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada

fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas

dengan cek adalah:

1. Jurnal pengeluaran kas. Digunakan untuk mencatat transaksi

pengeluaran kas.

2. Register cek. Transaksi untuk mencatat transaksi pembelian

menggunakan dua jurnal: register bukti kas keluar dan register

cek. Register bukti kas keluar digunakan untuk mencatat utang

yang timbur, sedangkan register cek digunakan untuk mencatat

pengeluaran kas dengan cek.

D. Pengeluaran Dana yang Dikeluarkan oleh Gereja Katolik.

Menurut Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Paroki (2018:149), pengeluaran

dana yang di keluarkan gereja antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

13

1. Beban Tidak Terikat – Program Rutin.

a. Definisi

Beban Tidak Terikat – Program Rutin adalah

pengurangan/penggunaan aktiva bersih tidak terikat untuk

membiayai program kegiatan pada Bidang dan atau Tim Kerja

Dewan Paroki.

b. Penjelasan

Beban Tidak Terikat - Program Rutin terdiri dari:

1) Untuk Bidang Liturgi dan Peribadatan yaitu bidang yang

secara khusus menangani program kegiatan liturgi dan

peribadatan, yang terdiri dari: Biaya Liturgi, Beban Tim Kerja

Liturgi dan Peribadatan, Beban Tim Kerja Prodiakon, Beban

Tim Kerja Putra/Putri Altar, Beban Tim Kerja Paduan Suara,

Beban Tim Kerja Lektor, Beban Tim Kerja Pemazmur,

Beban Tim Kerja Pemusik/Gamelan, Beban Tim Kerja

Dirigen, Beban Tim Kerja Paramenta , Beban Tim Kerja Tata

Altar dan Beban Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan Lain-lain.

2) Untuk Bidang Pewartaan dan Evangelisasi, yaitu bidang yang

secara khusus menagani program kegiatan dalam bidang

pewartaan dan evangelisasi, yang terdiri dari: BebanBidang

Pewartaan dan evangelisasi, BebanTim Kerja Sakramen

Inisiasi, Beban Tim Kerja Katekis, Beban Tim Kerja

Kerasulan Kitab Suci, BebanTim Kerja Pendampingan Iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

14

Anak Usia Dini (PIUD), Beban Tim Kerja Pendamping Iman

Anak (PIA), BebanTim Kerja Pendamping Iman Remaja

(PIR), Beban Tim Kerja Pendamping Iman Orang Muda

(PIOM), Beban Tim Kerja Pendamping Iman Orang Dewasa

(PIOD), Beban Tim Kerja Pendamping Iman Usia Lanjut

(PIUL), BebanTim Kerja Promosi Panggilan, Beban Tim

Kerja KOMSOS (Komunikasi Sosial) dan Beban Tim Kerja

Pewartanndan Evangelisasi Lain-lain.

3) Untuk Bidang Pelayanan Kemasyarakatan yaitu bidang yang

secara khusus menangani program kegiatan dalam bidang

pelayanan kemasyarakatan, yang terdiri: Beban Bidang

Pelayanan Kemasyarakatan, Beban Tim Kerja Pengembangan

Sosial Ekonomi (PSE), Beban Tim Kerja Kesehatan, Beban

Tim Kerja Pendidikan, Beban Tim Kerja Rukun

Kematian/Pangruktilaya, Beban Tim Kerja BKSY, Beban Tim

Kerja Hubungan Antar Agama Kepercayaan (HAK), Beban

Tim Kerja Kerasulan Kemasyarakatan, Beban Tim Kerja

Pelestarian dan Keutuhan Ciptaan dan Beban Tim Kerja

Pelayanan Kemasyarakatan Lain-lain.

4) Untuk Bidang Paguyuban dan Persaudaraan, yaitu bidang

yang secara khusus menangani program kegiatan dalam

bidang paguyuban/persaudaraan, yang terdiri dari: Beban

Bidang Paguyuban dan Persaudaraan, BebanTim Kerja Ibu -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

15

ibu Paroki, BebanTim Kerja Pastoral Keluarga, Beban Tim

Kerja Kesenian, BebanTim Kerja Perpustakaan dan Beban

Tim Kerja Paguyuban dan Persaudaraan Lain-lain.

5) Untuk Bidang Rumah Tangga, yaitu bidang yang secara

khusus menangani program dan kegiatan rutin serta tugas

dalam bidang rumah tangga, yang terdiri dari: Beban Bidang

Rumah Tangga dan Beban Tim Rumah Tangga.

6) Untuk Bidang Penelitian dan Pengembangan, yaitu bidang

yang secara khusus menangani program dan kegiatan rutin

serta tugas dalam bidang penelitian dan pengembangan, yang

terdiri dari: Beban Bidang Penelitian dan Pengembangan dan

Beban Tim Penelitian dan Pengembangan.

7) Untuk Kepanitiaan dan Program Dewan Paroki, yaitu

kepanitiaan dan program kegiatan yang dikoordinir dan atau

langsung dilakukan oleh Dewan Paroki, yang terdiri dari:

Beban Panitia Paskah, Beban Panitia Natal, Beban Panitia

HUT Paroki, Beban Panitia Misa dan Kegiatan Imlek, Beban

Panitia Misa dan Kegiatan Malam 1 Suro, Beban Panitia Misa

dan Kegiatan Malam Tahun Baru, Beban Panitia Misa dan

Kegiatan Novena, Beban Panitia Hari Pangan Sedunia, Beban

Pembekalan Pengurus DP (Dewan Paroki), Beban Panitia

Sakramen Inisiasi dan Beban Panitia Lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

16

8) Beban Panitia Program Visioner Paroki.

Beban Panitia Program Visioner Paroki yaitu pengeluaran

untuk mendanai program visioner paroki.

2. Beban Tidak Terikat – Kegiatan Rutin.

a. Definisi

Beban Tidak Terikat – Kegiatan Rutin adalah pengurangan/

penggunaan aktiva bersih tidak terikat yang dilakukan dalam

rangka membiayai kegiatan rutin Paroki.

b. Penjelasan

1) Beban Tidak Terikat – Kegiatan Rutin diklasifikasikan

berdasarkan tujuan pengeluaran uang yang terdiri dari:

a) Beban Karyawan, yaitu pengeluaran yang dilakukan

untuk membiayai hal yang terkait dengan karyawan

paroki dan tidak termasuk karyawan yang bertugas

untuk wisma paroki, terdiri dari: Pengeluaran untuk

Gaji, Tunjangan dan Upah, Uang Pengganti Hari

Libur, Jamina Kesehatan dan Pensiun, Kesejahteraan

Karyawan, Pengembangan Karyawan, dan Beban

Karyawan Lain - lain.

b) Beban Keperluan Gereja yaitu pengeluaran yang

dilakukan untuk membayai berbagai keperluan gereja

khususnya untuk keperluan penyelenggaraan

misa/ibadat, yang terdiri dari: Pengeluaran untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

17

Hosti/Anggur/Lilin, Tata Altar, Peralatan Peribadatan,

Cetak lembaran Misa, Perawatan Paramenta,

Penyelenggaraan Misa/Ibadat Khusus, dan Beban

Keperluan Gereja Lain - lain.

c) Beban Keperluan Rumah Tangga, yaitu pengeluaran

yang dilakukan untuk membiayai berbagai keperluan

rumah tangga, yang terdri dari: Pengeluran untuk

Perlengkapan Kebersihan, Keperluan Dapur, Listrik,

Telepon/Wifi/TV Berlangganan, Air, Transportasi,

Langganan Majalah, Iuran Kemasyarakatan dan Obat

PPPK dan Beban Keperluan Rumah Tangga: Lain-

lain.

d) Beban Keamanan, yaitu pengeluaran yang dilakukan

untukmembiayai keamanan lingkungan paroki, yang

terdiri dari: Pengeluaran untuk pembelian

perlengkapan keamanan, contoh: senter, jas hujan dan

sebagainya dan pengeluaran beban keamanan delain

pengeluaran keamanan diatas (Beban keamanan: Lain

– lain).

e) Beban Perawatan dan Perbaikan, yaitu pengeluaran

yang dilakukan untuk membiayai perawatan dan

perbaikan aktiva tetap Paroki, yang terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

18

Pengeluaran untuk pembayaran perawatan dan

perbaikan bangunan, kendaraan dan inventaris.

f) Beban Administrasi untuk pembayaran keperluan

administrasi paroki, yang terdiri dari: Pembayaran

untuk pembelian alat tulis kantor, pembayaran

fotocopi dan cetakan, dan pembayaran ongkos kirim

surat dan paket.

g) Beban Devosionalia yaitu beban barang yang

disediakan sebagai devosi umat, yang terdiri dari:

Pengeluaran untuk penggunanan barang devosi,

pembelian barang devosi, pembelian lilin devosi,

pembayaran cetak buku misa khusus dan beban

devosionalia lain - lain.

h) Beban Aula Paroki yaitu untuk pengeluaran beban

dari wisma paroki, yang terdiridari: Pengeluaran

untuk kebersihan, keperluan kantor, perijinan

kegiatan, listrik/air, telepon dan beban aula paroki

lain - lain.

i) Beban Dewan Paroki, yaitu pengeluaran yang

dilakukan untuk mendanai keperluan dewan paroki,

yang terdiri dari: Pengeluaran untuk rapat, jamauan

tamu, bantuan lingkungan/wilayah, bantuan

gereja/kapel wilayah, bantuan kelompok kategorial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

19

penyelenggaraan tempat ziarah,penyelenggaraan unit

karya, bantuan sosial, bantuan kevikepan, kontribusi

kas pastoran, bantuan untuk paroki lain, bantuan

lembaga gereja lain, asuransi, pajak dan beban dewan

paroki lain-lain.

j) Beban Penyusutan Aktiva Tetap yaitu beban

penyusutan yang dibaebankan bagi setiap kelompok

Aktiva Tetap yang dihitung dengan menggunakan

Metode Garis Lurus, yang terdiri dari: Beban

Penyusutan Gedung, Beban Penyusuatan Kendaraan

dan Beban Penyusutan Inventaris.

k) Beban Dana dan Alokasi Khusus

Beban Dana dan Alokasi Khusus yaitu pengeluaran

yang berkaitan dengan dana solidaritas paroki yang

harus diserahkan dan pengurangan jumlah ast bersih

tidak terikat (ABTT), yang terdiri dari: Beban dana

solidaritas paroki dan beban alokasi dana papa

miskin.

l) Beban Lain - Lain yaitu pengeluaran untuk biaya

yang tidak bisa diklasifikasikan dalam pos biaya

diatas, yang terdiri dari: Rugi Selisih Kas, Rugi

Penjualan Aktiva Tetap, Piutang Tak Tertagih,

Administrasi bank, pajak bunga bank dan lain- lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

20

m) Beban Umum Pengurus Gereja/Kapel Wilayah

Beban umum pengurus gereja/kapel wilayah yaitu

pengeluaran yang berkaitan dnegan kegiatan

gereja/kapel wilayah.

2) Beban Tidak Terikat – Kegiatan Rutin dapat ditambah atau

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Paroki.

3. Beban Terikat Sementara – Non Pembangunan.

a. Definisi

Beban Terikat Sementara – Non Pembangunan adalah

pengurangan / penggunaan aktiva bersih terkait sementara

yang dilakukan dalam rangka memenuhi kewajiban atau

membiayai pengeluaran sesuai dengan tujuan pembatasannya

dan tidak berkaitan dengan pembangunan.

b. Penjelasan

1) Beban Terikat Sementara – Non Pembangunan yaitu

pengeluaran untuk maksud tertentu, yaitu pengeluaran

yang sumber dananya berasal dari penerimaan yang

dibatasi penggunaannya oleh pemberi dana atau oleh Surat

Keputusan Uskup, yang terdiri dari: Pengeluaran Dana

Papa Miskin, Beban Bantuan Pendidikan, Beban Bantuan

Karya Kesehatan, Beban Bantuan Seminari, Beban

Bantuan Prangruktilaya, Beban ProgramVisioner Paroki,

Beban Solidaritas BKSY (Berkhat Santo Yusup), Beban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

21

Pending Coffee BKSY (Berkhat Santo Yusup), Beban

Tempat Ziarah, Beban Unit Karya, Beban Terikat

Sementara – Non Pembangunan Lain-lain.

2) Pengklasifikasian Beban/Pengeluaran Terikat Sementara

dapat ditambah atau dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan Paroki.

E. Stuktur Pengendalian Internal

Stuktur Pengendalian Internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh

eksekutif (kepala daerah, instansi/dinas, pimpinan organisasi sektor publik

dan segenap personel yang ada di dalamnya) dan didesain untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut:

1. Keandalan laporan keuangan.

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

3. Efektivitas dan efisiensi operasional.

Apabila sistem pengendalian internal organisasi baik, maka akan menjadi

sebuah proses penyaringan dan pencegahan atau mendeteksi tingkat salah

saji. Hal itu sejalan bahwa sebuah sistem yang baik akan mengurangi tingkat

pengujian subtantif. Meskipun pada dasarnya pengujian subtantif tidak bisa

dihilangkan karena laporan auditor pada subtansinya adalah melaporkan

jumlah angka yang ada dalam laporan keuangan bebas dari salah saji material,

bukan pada sistem yang menghasilkan angka - angka dalam laporan

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

22

Pada dasarnya meskipun sistem pengendalian internal yang baik dalam

praktiknya menjadi sebuah subjek untuk batasan-batasan tertentu. Untuk

klien, pegawai/staf sering kali terdapat banyak kelemahan, antara lain tidak

memahami instruksi, minimnya pelatihan dalam pengambilan keputusan,

bertindak sembrono, atau menjadi tidak bersemangat. Hal ini berarti bahwa

prosedur pemeriksaan internal menjadi menurun dan di lain pihak, prosedur

yang mengandalkan efektivitas staf pada kenyataan tugas yang sangat

terpisah dapat secara nyata terelakan oleh kolusi antar pegawai/staf. Pada

akhirnya, prosedur yang dibuat untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi

yang terjadi telah dicatat dengan otorisasi dari manajemen (pihak-pihak yang

berwenang) mungkin akan menjadi tidak efektif apabila manager sendirilah

yang justru melakukan kesalahan atau pelanggaran baik pada saat menyetujui

transaksi atau pada saat membuat estimasi ketika menyiapkan rekening.

(Bastian, 2014:254)

F. Prosedur Pengujian Pengendalian

Menurut (Bastian, 2014:255), auditor tidak dapat yakin hanya dengan

pengendalian internal, tetapi auditor melakukan pengujian kepatuhan untuk

mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa sistem pengendalian yang ada

berfungsi dengan baik selama periode tersebut. Perlu dicatat bahwa yang diuji

adalah pengendaliannya dan bukan transaksinya. Untuk alasan ini, auditor

mencatat dan memeriksa semua perkecualian yang didapat selama pengujian

pengendalian, tanpa memandang jumlah rupiah yang terlibat dalam transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

23

tersebut. Perkecualian adalah kejadian dimana prosedur pengendalian belum

dilakukan dengan baik, tanpa melihat ada tidaknya error secara kuantitatif.

Apabila pengujian pengendalian mengungkapkan bahwa tidak ada

perkecualian yang terjadi, maka auditor memperoleh cukup keyakinan bahwa

pengendalian internal berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, pengujian

subtantif dapat dibatasi atas informasi yang relevan dalam catatan akuntansi

organisasi.

Apabila pengujian pengendalian mengungkapkan bahwa ada

perkecualian yang terjadi, dimana ada prosedur pengendalian yang tidak

berjalan dengan baik, maka auditor harus mencari alasannya. Bukti apakah

perkecualian tersebut hanya untuk pos tertentu atau mewakili keseluruhan

prosedur pengendalian, dan apakah perkecualian tersebut menyebabkan

adanya kesalahan dalam catatan akuntansinya, harus di peroleh. Apabila

penjelasan yang didapat meyakinkan bahwa perkecualian tersebut hanya

tertentu saja, maka auditor tersebut perlu melakukan pengujian lebih lanjut.

Apabila hasilnya mengindikasikan bahwa prosedur tersebut tidak berjalan

dengan baik selama periode tersebut, maka auditor tersebut tidak dapat

memberi batasan pengujian subtantif.

Jika auditor memperoleh keyakinan bahwa prosedur pengendalian

dilakukan dengan baik, maka auditor harus mendapatkan bukti mengenai

keefektifan pengendalian selama periode tersebut secara keseluruhan. Ada

beberapa alternatif prosedur yang dapat dilakukan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

24

1. Hasil pengujian pengendalian sebelumnya.

2. Berdasarkan pertanyaan yang dibuat, apakah pengendalian tetap

sama untuk waktu yang tersisa sampai berakhirnya periode

tersebut.

3. Sifat dan ukuran transaksi dan jumlah akun yang terlibat.

4. Pengujian subtantif yang akan dilakukan tanpa melihat kecukupan

prosedur pengendalian.

Jika terjadi perubahan sistem pengendalian internal selama masa review,

auditor harus mengevaluasi dan menguji pengendalian internal dan

sesudah adanya perubahan.

G. Pemahaman dan Evaluasi atas Pengendalian Internal

(Agoes, 2017:164) menyatakan auditor harus mendokumentasikan

pemahamannya tentang komponen pengendalian intern entitas yang diperoleh

untuk merencanakan audit. Bentuk dan isi dokumentasi dipengaruhi oleh

ukuran dan kompleksitas entitas, serta sifat pengendalian intern entitas.

Sebagai contoh, dokumentasi pemahaman tentang pengendalian intern entitas

yang besar dan kompleks dapat mencakup bagan alir (flowchart), koesioner,

atau tabel keputusan. Namun, untuk entitas kecil, dokumentasi dalam bentuk

memorandum sudah memadai. Umumnya, semakin kompleks pengendalian

intern dan semakin luas prosedur yang dilaksanakan, seharusnya semakin luas

dokumentasi yang dilakukan oleh auditor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

25

Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian

yang sangat penting dalam proses pemeriksaan oleh akuntan publik. Karena

baik buruknya pengendalian inten akan memberikan pengaruh besar terhadap:

1. Keamanan aset perusahaan

2. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan

3. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan

4. Tinggi rendahnya audit fee

5. Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik

Ada 3 cara yang bisa digunakan akuntan publik, yaitu:

1. Internal Control Questionnaires

Cara ini banyak digunakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP),

karena dianggap lebih sederhana dan praktis. Biasanya KAP sudah

memiliki satu set ICQ yang standar, yang bisa digunakan untuk

memahami dan mengevaluasi pengendalian intern di berbagai jenis

perusahaan. Pertanyaan - pertanyaan dalam ICQ di minta untuk

menjawab Ya (Y), Tidak (T), atau Tidak Relevan (TR). jika

pertanyaan - pertanyaan tersebut sudah disususn dengan baik, maka

jawaban “Ya” akan menunjukan internal control yang baik, “Tidak”

akan menunjukan internal control yang lemah dan “Tidak Relevan”

berarti pertanyaan tersebut tidak relevan untuk perusahaan tersebut.

ICQ biasanya dikelompokan menjadi umum, akuntansi, siklus

penjualan - piutang - penerimaan kas, siklus pembelian - utang -

pengeluaran kas, persediaan, surat berharga, aset tetap, gaji dan upah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

26

Yang perlu diperhatikan adalah:

a. Auditor harus menanyakan langsung pertanyaan-pertanyaan di

ICQ kepada staf/klien dan kemudian mengisi sendiri jawabannya,

jangan hanya sekedar menyerahkan ICQ kepada klien untuk diisi.

b. Untuk repeat engagement (penugasan yang berikutnya) ICQ

tersebut harus dimutakhirkan berdasarkan hasil tanya jawab

dengan klien.

c. Ada kecenderungan bahwa klien akan memberikan jawaban

seakan-akan pengendalian intern sangat baik.

Karena itu auditor harus melakukan compliance test untuk

membuktikan efektivitas dari pengendalian intern klien.

2. Bagan Arus (Flow Chart)

Flow Chart menggambarkan arus dokumen dalam sistem

dalam prosedur disutu unit usaha, mialnya adalah flow chart untuk

sistem dan prosedur pembelian, utang dan pengeluaran kas,

digambarkan arus dokumen mulai dari permintaan pembelian, order

pembelian sampai dengan pelunasan utang yang berasal dari

pembelian tersebut. Setelah flow chart dibuat, auditor harus

melakukan walk through, yaitu mengambil dua atau tiga dokumen

untuk mengetes apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa

yang digambarkan dalam flow chart.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

27

3. Narrative

Dalam hal ini auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem

dan prosedur akuntansi yang berlaku di perusahaan, misalnya

prosedur pengeluaran kas. Cara ini biasa digunakan untuk klien

kecil yang pembukuannya sederhana.

H. Mengukur Efektivitas Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2002:198) ada tiga model attribute sampling yang

digunkan untuk mengukur kepatuhan terhadap pengendalian internal :

4. Fixed sample size attribute sampling

5. Stop or go sampling

6. Discovery sampling

Berikut ini dicantumkan penjelasan masing - masing model tersebut:

1. Fixed sample size attribute sampling

Model pengambilan sampel ini adalah model yang paling banyak

digunakan dalam audit. Pengambilan sampel dengan model ini ditujukan

untuk memperkirakan presentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu

populasi. Misalnya dengan model ini auditor dapat memperkirakan

berapa persen bukti kas keluar (voucher) yang terdapat dalam populasi

tidak dilampiri dengan bukti pendukung yang lengkap. Model ini

terutama digunakan jika auditor melakukan pegujian pengendalian

terhadap suatu unsur pengendalian intern, dan auditor tersebut

memperkirakan akan menjumpai beberapa penyimpangan. Prosedur

pengambilan sampel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

28

a. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas

pengendalian intern. Sebelum auditor melakukan pengambilan

sampel, ia harus secara seksama menentukan attribute yang akan

diperiksa. Attribute adalah karakteristik yang bersifat kualitatif suatu

unsur yang membedakan unsur tersebut dengan unsur yang lain.

Dalam hubungannya dengan pengujian pengendalian, attribute adalah

penyimpangan dari atau tidak adanya unsur tertentu dalam suatu

pengendalian intern yang seharusnya ada.

b. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.

Setelah attribute yang akan diuji ditentukan, langkah berikutnya

adalah menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.

c. Penentuan besarnya sampel. Untuk menentukan besarnya sampel yang

akan diambil dari populasi tersebut secara statistik, maka auditor harus

mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1) Penentuan tingkat keandalan atau confidence level atau disingkat

R%. Tingkat keandalan adalah probabilitas benar dalam

mempercayai efektivitas pengendalian intern. Sebagai contoh,

jika auditor memilih R% = 95% berarti bahwa ia mempunyai

resiko 5% untuk mempercayai suatu pengendalian intern yang

sebenarnya tidak efektif. Dalam pengujian pengendalian,

umumnya auditor menggunakan R% = 90%, 95% atau 99%.

2) Penaksiran presentase terjadinya attribute dalam populasi.

Penaksiran ini didasarkan pada pengalaman auditor di masa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

29

lalu atau dengan melakukan percobaan. Misalnya dari

pemeriksaan 50 lembar bukti pengeluaran kas tersebut terdapat 1

lembar yang tidak di lampiri oleh bukti pendukung atau tidak ada

otorisasi dari pihak berwenang, maka taksiran tingkat kesalahan

dalam populasi adalah sebesar 2% (1:50).

3) Penentuan batas ketepatan atas yang diinginkan (desired upper

precision limit atau DUPL).

4) Penggunaan tabel penentuan besarnya sampel untuk menentukan

besarnya sampel. Tabel penentuan besarnya sampel yang tersedia

adalah disusun menurut R%.

d. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

Menurut Jogiyanto (2004:94), terdapat dua macam metode yang

digunakan untuk pengambilan sampel, yaitu pengambilan sampel

berbasis pada probabilitas (pemilihan secara random) atau

pengambilan sampel secara nonprobabilitas (pemilihan nonrandom).

Secara probabilitas, metode – metode yang dapat digunakan adalah:

1) Random sederhana (simple random).

Pengambilan sampel secara random sederhana (simple

random) dilakukan dengn mengambil secara langsung dari

populasinya secara random. Secara random dipilih dapat

didasarkan pada angka random. Angka random dapat dilihat

ditabel angka random atau dengan menggunakan komputer untuk

menghasilkan angka – angka random, baik dngan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

30

memprogramnya dengan bahasa komputer atau dengan

menggunakan Microsoft Excel. Menghasilkan angkarandom

dengan menggunakan Microsoft Excel dapat dilakukan dengan

fungsi RAND(). Untuk menghasilkan angka random yang

berkisar dari a sampai denganb dapat dilakukan dengan

menuliskan =RAND()*(b-a)+a. Untuk menghasilkan angka

random yang bulat, maka fungsi INT() dapat digunakan. Untuk

menghasilkan suatu angka random bulat yang berkisar dari 1

sampai dengan 100 dapat dituliskan =INT(RAND()*99+1) di

suatu sel. Untuk membuat banyak angka random,maka dapat

disalinkan ke sel- sel lainnya sebanyak yang dikehendaki.

2) Random komplek (complex random) yang dapat berupa sebagai

berikut ini:

a) Systematic random sampling

Pengembilan sampel secara random sistematik (systematic

random sampling) dilakukan dengan membagi populasi

sebanyak n bagian dan mengambil sebuah sampel pada

masing – masing bagian dimulai dari bagian pertama secara

random.

b) Cluster sampling

Pengambilan sampel secara kluster (cluster sampling)

dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa grup

bagian. Grup bagian ini disebut dengan cluster. Beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

31

cluster kemudian dipilih secara random. Item – item data

yang berada di dalam cluster.yang terpilih merupakan

sampelnya. Pengambilan kluster baik untuk sampel yang

homogen antara kluster – kluster dan heterogen antara item –

item di dalam klusternya.

c) Stratified sampling

Pengambilan sampel secara strataan (stratified sampling)

dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa sub

populasi atau strata dan kemudian pengambilan sampel

random sederhana dapat dilakukan didalam masing – masing

strata.

d) Double sampling

Double sampling merupakan metode sampling yang

mengumpulkan sampel dengan dasar sampel yang ada dan

dari

informasi yang diperoleh digunakan untuk mengambil

sampel berikutnya

Metode pengambilan sampel secara non probabilitas atau pemilihan

nonrandom dapat berupa convenience sampling dan purposive sampling.

a) Convenience sampling

Pengambilan sampel secara nyaman (convenience sampling)

dilakukan dengan memilih sampel bebas sekehendak

perisetnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

32

b) Purposive sampling

Pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling)

dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi

berdasarkan suatu kreteria tertentu. Kretaria yang digunakan

dapat berdasarkan pertimbangan (judgement) tertentu atau

jatah (quota) tertentu.

e. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukan efektivitas unsur

pengendalian intern.

f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

Membandingkan AUPL dengan DUPL untuk menilai apakah unsur

pengendalian internal tersebut efektif. Misalkan, DUPL yang

ditetapkan oleh auditor 5%, sedangkan hasil sampel menunjukan

bahwa AUPL adalah sebesar 8%. oleh karena itu, kesimpulannya

adalah pengendalian intern tersebut tidak efektif. Jika AUPL lebih

rendah dari DUPL, kesimpulannya yang dapat diambil adalah unsur

pengendalian intern yang diperiksa merupakan unsur sistem yang

efektif.

2. Stop or go sampling

Model pengambilan sampel ini sering juga disebut dengan decision

arrtribute sampling. Model ini dapat mencegah auditor dari pengambilan

sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian

sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan

yang di perkirakan dalam populasi sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

33

Jika auditor menggunakan fixed sample size attribute sampling,

kemungkinan ia akan terlalu banyak mengambil sampel. Hal ini dapat

diatasi dengan menggunakan model attribute sampling yang lain, yaitu

stop-or-go sampling. Dalam stop orgo sampling ini, jika audior tidak

menemukan adanya penyimpangan atau menemukan jumlah

penyimpangan tertentu yang telah ditetapkan, ia dapat menghentikan

pengambilan sampelnya. Berbeda dengan menggunakan fixed sample

size attribute sampling, kemungkinan akan terlalu banyak mengambil

sampel. Prosedur yang harus ditempuh oleh auditor dalam menggunakan

stop or go sampling adalah sebagai berikut:

1. Tentukan desired upper precision limit dan tingkat keandalan.

Pada tahap ini auditor menentukan tingkat keandalan yang akan

dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima.

Tabel yang tersedia dalam stop or go sampling ini menyarankan

auditor untuk memilih tingkat kepercayaan 90%,95% atau 99%.

2. Gunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian

pengendalian guna menentukan sampel pertama yang harus diambil.

Setelah tingkat keandalan dan desired upper precision limit (DUPL)

ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan besarnya sampel

minimum yang harus diambil oleh auditor dengan bantuan tabel

besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian. Jika

pengendalian intern baik, auditor disarankan untuk tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

34

menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95% dan menggunakan

desires upper precision limit lebih dari 5%. Dengan demikian

padaumumnya dalam pengujian pengendalian, auditor tidak pernah

memilih besarnya sampel kurangdari 60.

3. Buatlah tabel stop or go decision.

Setelah besarnya sampel minimum ditentukan, langkah selanjutnya

adalah membuat tabel keputusan stop or go decision. Dalam tabel

stop or go decision tersebut auditor akan mengambil sampel sampai

4 kali. Umumnya, dalam merancangtabel stop or go decision, auditor

jarang merencanakan pengambilan sampel lebih dari 3 kali.

4. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.

Langkah pertama: Peneliti menentukan besarnya sampel

minimum terlebih dulu. Jika sampel yang dibutuhkan adalah 60

sampel dari keseluruhan sampel yang dimiliki oleh peneliti dan di

periksa oleh peneliti lalu tidak di temukan kesalahan, maka peneliti

menghentikan pengambilan sampel dan mengambil kesimpulan bahwa

unsur pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif. Pengambilan

sampel dihentikan jika DUPL = AUPL (Desired Upper Precision

Limit sama dengan Achieved Upper Precision Limit) dengan tingkat

kesalahan 0. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, DUPL = AUPL,

dapat disimpulkan jika kesalhan yang dijumpai dalam pemeriksaan

terhadap 60 anggota sampel sama dengan 0, maka unsur pengendalian

intern klien adalah baik, karena AUPL tidak melebihi DUPL. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

35

Size Sampel

Observed Occurance of y reliabilit desiredat factor level Confidence

DUPL

observed occurancefor y reliabilit desiredat factor level Confidence

itu sampel diperiksa dan diuji keefektivannya dengan menggunkan

rumus:

AUPL =

Pada langkah kedua, jika kesalahan yang dijumpai dalam

pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel ditemui tingkat kesalahan

sebanyak 1 dan AUPL = 4,8 ÷ 60 = 8% adalah melebihi DUPL yang

ditetapkan sebesar 5%. Oleh karena AUPL = DUPL pada sampel

yang di teliti maka peneliti akan mengambil sampel tambahan

sebanyak 96 sampel untuk diteliti kembali. Sampel tambahan ini

dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:

Sampel Size =

Keterangan :

AUPL = Batas ketepatan atas yang diterima

DUPL = Batas ketepatan atas yang diinginkan

Sample size = Banyaknya sampel

Pada langkah ketiga, jika dalam pemeriksan terhadap attribute

96 anggota sampel peneliti menemukan 2 kesalahan atau

penyimpangan, maka peneliti akan mengambil 30 anggota sampel

tambahan sehingga jumlah sampel kumulatif menjadi sebanyak 126.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

36

Jika dari 126 anggota sampel tersebut hanya dijumpai 2 kesalahan,

maka AUPL = 6,3 ÷ 126 = 5%. Dengan demikian jika dari 126

anggota sampel tersebut hanya terdapat 2 kesalahan, auditor akan

mengambil kesimpulan bahwa pegendalian intern klien adalah

efektif, dan peneliti akan menghentikan pengambilan sampelnya,

karena AUPL = DUPL. Namun jika dari 126 anggota sampel

tersebut peneliti menemukan 3 kesalahan, maka AUPL menjadi lebih

besar 6,19% (7,8 ÷ 126). dalam keadaan ini auditor memerlukan

tambahan sampel sebanyak 156 (7,8 ÷ 5%) dan pindah kelangkah

selanjutnya. Pada langkah keempat, jika dalam pemeriksaan terhadap

attribute 126 anggota sampel dan peneliti menemukan 3 kesalahan

atau penyimpangan, maka peneliti akan mengambil 30 anggota

sampel tambahan sehingga pada langkah keempat ini jumlah sampel

kumulatif menjadi sebanyak 156. Jika dari 156 anggota tersebut

hanya dijumpai 3 kesalahan, maka AUPL = 7,8 ÷ 156 = 5%.

Dengan demikian, jika dari 156 anggota sampel tersebut hanya

terdapat 3 kesalahan, peneliti akan mengambil kesimpulan bahwa

pengendalian intern klien adalah efektif, dan peneliti akan

menghentikan pengambilan sampelnya, karena AUPL sama dengan

DUPL. Namun, jika dari 156 anggota sampel di jumpai 4 kesalahan,

maka AUPL menjadi lebih besar 5,9% (9,2 ÷ 156). Dalam keadaan

ini peneliti beralih ke langkah kelima, yaitu mengambil kesimpilan

bahwa unsur pengendalian intern yang di periksa peneliti tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

37

dipercaya atau peneliti dapat menggunakan fixed sampel-size-

attribute sampling sebagai alternatif.

3. Discovery sampling

Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat

kesalahan yang diperkirakan dalam populasi yang sangat rendah

(mendekati nol). Dalam model ini auditor menginginkan kemungkinan

tertentu untuk menemukan paling tidak satu kesalahan. Jika

kenyataannya tingkat kesalahan sesungguhnya lebih besar daripada yang

diharapkan. Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk menemukan

kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur pengendalian intern dan

ketidakberesan lainnya. Umumnya, kondisi yang diperlukan sebagai

dasar penggunaan discovery sampling adalah:

1. Jika auditor memperkirakan tingkat kesalahan dalam populasi

sebesar nol atau mendekati nol persen.

2. Jika auditor memcari karakteristik yang sangat kritis, jika hal ini

ditemukan, merupakan petunjuk adanya ketidakberesan yang

lebih luas atau kesalahan yang serius dalamlaporan keuangan.

Discovery sampling digunakan pula oleh auditor dalam pengujian

subantif. Jika tujuan audit untukmenemukan paling tidak satu kesalahan

yang mempunyai dampak potensial terhadap suatu akun, discovery

sampling umumnya dipakai untuk tujuan tersebut. Prosedur pengambilan

sampel dalam discovery sampling adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

38

1. Tentukan attribute yang akan diperiksa. Contoh:

a. Kelengkapan dokumen Bukti Kas Keluar

b. Otorisasi Pengeluaran Kas

c. Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen yang lain

dalam Pengendalian Internal Pengeluaran Kas.

2. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan dimbil sampelnya.

Contoh: Bukti pengeluaran kas PT X.

3. Tentukan tingkat keandalan. Seperti sama halnya dengan model

attribute sampling lainnya, auditor harus menentukan tingkat

keandalan. Misalnya: Auditor menetapkan R%= 95.

4. Tentukan desired upper precision limit. Auditor kemudian

menentukan tingkat kesalahan populasi yang masih dapat diterima.

Contoh: auditor menetaplan DUPL 1%.

5. Tentukan besarnya sampel. Dengan menggunakan discovery

sampling yang sesuai dengan besarnya sampel populasi objek yang

akan di periksa, R% dan DUPL, maka auditor akan dapat

menentukan besarnya sampel.

6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel. Misalnya

jika dari hasil pemeriksaan 300 anggota sampeltersebut auditor

menemukan kesalahan, auditor akan segera mengambil kesimpulan

bahwa dengan 95% keyakinan bahwa kemugkinan terjelek tingkat

kesalahan dalam populasi tidak melebihi 1%. Dengan kata lain,

pengendalian intern adalah efektif. Dipihak lain, jika auditor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

39

menemukan kesalahan satu atau lebih kesalahan dalam pemeriksaan

terhadap anggota sampel, auditor kemungkinan tidak akan membuat

kesimpulan secara statistik mengenai hasil pemeriksaannya. Jika

tujuan pemeriksaan adalah menemukan kesalahan, maka auditor

akan menghentikan pemeriksaan terhadap anggota sampel segera

setelah ia menemukan kesalahan. Langkah berikutnya umumnya

adalah auditor melakukan penelaahan terhadap karakteristik

kesalahan yang ditemukan tersebut. Jadi, misalnya auditor telah

menemukan kesalahan pada saat ia memeriksa bukti kas keluar yang

kesepuluh, maka ia akan menghentikan pemeriksaan terhadap

anggota sampel yang lain meskipun jumlah anggota sampel adalah

300 lembar bukti pengeluaran kas. Perlu disadari dalam discovery

sampling adalah bahwa auditor bertujuan menemukan kesalahan dan

menilai karakteristik kesalahan tersebut, sehingga auditor akan

menghentikan proses pengembalian dan pemeriksaan sampel begitu

ia menemukan satu kesalahan di dalamnya.

I. Penelitian Terdahulu

Menurut Priyanti (2014) mengenai Evaluasi Pengendalian Intern

Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Organisasi Non Profit (Studi Kasus

Gereja Kristen Indonesia Gejayan, Yogyakarta), penelitian tersebut bertujuan

untuk mengetahui apakah pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran

kas Gereja Kristen Indonesia Gejayan sudah sesuai dengan teori dan

mengetahui apakah pengendalian intern penerimaan kas dan pengeluaran kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

40

Gereja Kristen Indonesia Gejayan sudah berjalan secara efektif. Penelitian ini

berlatar belakang dengan gereja sebagai tempat ibadah yang

persembayangannya dikelola dengan cara yang masih sederhana yang

dianggap kurang efektif. Proses penerimaan dan pengeluaran kas dengan

menggunakan pengendalian intern diharapkan dapat membuat pengelolaan

kas gereja menjadi lebih baik. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi

kasus pada Gereja Kristen Indonesia Gejayan. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara dan koesioner. Teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan statistical

sampling dengan menggunakan metode stop or go sampling. Hasil penelitian

pertama dengan menggunakan analisis deskriptif menunjukan bahwa

pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas Gereja Kristen

Indonesia Gejayan sudah sesuai teori dengan menerapkan unsur - unsur

pengendalian intern yang ada pada teori yang digunakan.hasil penelitian

kedua dengan menggunakan metode stop or go sampling menggunakan

Achieved Upper Precision Limit (AUPL) dan Desired Upper Precision Limit

(DUPL) untuk mendapatkan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran

kas secara efektif.

Prasetyo (2013), menulis tentang Evaluasi Sistem Pengendalian Internal

Pengeluaran Kas Studi Kasus pada Paroki St. Yohanes Rasul Prinwulung

Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem

pengendalian internal pengeluaran kas pada Paroki St. Yohanes Rasul

Priwulung telah efektif. Objek penelitian adalah sistem penendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

41

pengeluaran kas dan teknik pengumpulan datanya berupa wawancara,

kuesioner, dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah Attribute Sampling Models

dengan model fixed sample Size Sampling. Tingkat keandalan (R%) yang

digunakan sebesar 95%. Desired Upper Precision Limit (DUPL) sebesar 5%

dan taksiran persentase kesalahan populasi sebesar 4% yang didapat dari

pengujian terhadap 50 sampel awal. Analisis pengendalian internal

pengeluaran kas dilakukan dengan cara membandingkan AUPL dan DUPL.

Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara

menunjukkan bahwa struktur organisasi sudah cukup baik, sistem otorisasi

dan prosedur pencatatan belum cukup baik, praktik yang sehat sudah cukup

baik dan karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya sudah cukup baik.

Pada pengujian terhadap 220 kuitansi pengeluaran kas ditemukan beberapa

kesalahan pada attribute. Pada attribute pertama (informasi umum pada

kuitansi) ditemukan tiga kesalahan sehingga memberikan hasil Achieved

Upper Precision Limit (AUPL) sebesar 4%. Attribute kedua (otorisasi dari

pihak berwenang) ditemukan dua kesalahan sehingga memberikan hasil

AUPL sebesar 3%, sedangkan attribute ketiga (nomor urut tercetak pada

kuitansi) tidak terpenuhi, karena paroki belum menggunakan nomor urut

tercetak pada kuitansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa attribute pertama

efektif, attribute kedua efektif, dan attribute ketiga tidak efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset

eksplorasi berupa studi kasus yang mana peneliti akan meneliti laporan

pengelolaan kas yaitu pengeluaran kas serta pengendalian intern dari

gereja tersebut. Dalam metode ini memiliki sifat kualitatif yang tidak

menggunakan teknik statistik untuk menyimpulkan hasil observasi. Data

kualitatif merupakan proses analisa data yang tidak memerlukan

penyajian secara sistematis dan matematis namun bersifat penjelasan

berdasarkan landsan teori, pendapat, interpretasi terhadap tanggapan

responden mngenai faktor - faktor sikap yang berhubungan dengan

sistem pengendalian intern terhadap pengeluaran kas. Hasil penelitian

hanya bermanfaat bagi Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta dan peneliti selanjutnya.

B. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Pastor Paroki dan Bendahara Gereja

Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

C. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah

1. Stuktur organisasi yang berkaitan dengan pengeluaran kas

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

43

2. Uraian tugas pada masing – masing bagian yang berkaitan

dengan pengeluaran kas Gereja Katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta.

3. Prosedur pengendalian internal terhadap pengeluaran kas.

4. Dokumen sumber dan dokumen pendukung untuk pengeluaran

kas seperti kuitansi dan nota.

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada Februari 2018.

E. Lingkungan Penelitian

Lingkungan penelitian adalah lingkungan riil yaitu lingkungan di Gereja

Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta dengan mencari informasi

di gereja tersebut serta melakukan penelitian di gereja tersebut dan juga

mencari beberapa narasumber untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

F. Data yang Dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

a. Gambaran umum tentang Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta.

b. Stuktur organisasi dan uraian tugas.

c. Formulir, dokumen dan catatan yang digunakan di Gereja Katolik

Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta, terkait dengan pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

44

G. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka: Melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan,

membaca serta mempelajari data-data yang bersifat tertulis yang

dapat diperoleh dari buku - buku maupun mengambil literatur yang

berasal dari buku, jurnal, serta penelitian sebelumnya mengenai

pengendalian intern pengeluaran kas organisasi non profit.

b. Penelitian Lapangan

Melakukan penelitian langsung pada gereja yang menjadi objek

penelitian untuk memperoleh data yang objektif dan nyata, dapat

dilakukan dengan cara:

1) Wawancara : Melakukan tanya jawab dengan pihak - pihak dari

Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta seperti

pengurus gereja, karyawan dan pihak lain yang bersangkutan

sehingga data penelitian dapat diperoleh.

2) Dokumentasi : Meminta data/arsip mengenai data - data

penelitian yaitu laporan pengeluran kas gereja.

3) Cheklist : Mengajukan suatu daftar pertanyaan yang berkaitan

dengan pengendalian intern pengeluran kas.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis data dengan

attribute sampling models yaitu Fixed-Sample-Size attribue sampling.

Teknik analisis data yang digunakan adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

45

1. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal. Dalam penelitian ini artribut yang dipilih

adalah:

a. Kelengkapan dokumen bukti kas keluar (adanya kuitansi dan

nota).

b. Otorisasi pengeluaran kas:

1. Pastur Paroki

2. Bendahara

3. Koordinator Tim Kerja

4. Penerima uang (Penjual)

c. Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen yang lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

2. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.

3. Menentukan besarnya sampel.

4. Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

5. Memeriksaan terhadap attribute yang menunjukan efektivitas unsur

pengendalian intern.

6. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

7. Menarik kesimpulan.

a. Jika AUPL < DUPL, artinya unsur pengendalian internal yang

diperiksa sudah efektif.

b. Jika AUPL > DUPL, artinya unsur pengendalian internal yang

diperiksa tidak efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Perkembangan Gereja Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta.

1. Sejarah Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Pada tahun 1963 dilakukan peletakan batu pertama untuk bangunan

gedung Skolastikat MSF, yakni tempat tinggal frater-frater calon imam

MSF yang sedang belajar filsafat dan teologi di Institut Filsafat dan

Teologi Kentungan. Peletakan batu pertama itu dilakukan oleh pimpinan

Misionaris Keluarga Kudus (MSF). Di ruang dalam depan gereja Keluarga

Kudus Banteng pada dinding sebelah Selatan pintu masuk, di bawah, ada

batu-bata yang bertuliskan: 19-IX-1963. Itulah tanggal peletakan batu

pertama yang dilakukan oleh Romo Josef van Beek, Superior Regional

MSF. Bangunan yang terletak di antara umat Katolik yang belum banyak

jumlahnya namun tersebar dan masuk pada Paroki Mlati, Pakem, Kotabaru

dan Baciro yang cukup jauh letaknya merupakan cikal bakal bangunan

gereja Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Permulaan bulan Agustus tahun 1966, sekelompok siswa Schola

Latina Berthinianum (Seminari Menengah MSF) datang di Banteng.

Mereka sebelumnya tinggal di kota Ungaran, Jawa Tengah. Kemudian

mereka menghuni sebagian bangunan baru yang sudah dapat ditempati.

Rombongan ini dipimpin oleh Romo Van der Valk MSF. Dan Romo Van

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

47

der Valk MSF ini dibantu oleh dua orang bruder, yang salah satunya

adalah Bruder Antonius Mitrasubagya MSF, yang lebih dikenal dengan

Bruder Anton. Bersama dengan itu datanglah Bapak J. Prawirohardjono,

seorang tokoh Katolik dari Kentungan, menjumpai Romo Van der Valk

MSF. Seperti lazimnya orang yang belum saling mengenal, mereka saling

memperkenalkan diri dulu. Karena mereka merasa disatukan dalam iman

yang sama akan Yesus Kristus, mudahlah bagi keduanya untuk saling

mempercayai. Dalam waktu singkat terjadilah persahabatan iman yang

mendalam. Selanjutnya Bapak Prawirohardjono menanyakan apakah

kiranya pada hari minggu pada bangunan baru akan diadakan Perayaan

Ekaristi. Jika diadakan maka Bapak Prawirohardjono bersedia

mengumpulkan umat di sekitar Banteng. Bapak Prawirohardjono dan

terlebih umat akan lebih senang lagi apabila untuk selanjutnya setiap hari

Minggu diadakan Perayaan Ekaristi sebab di sekitar Banteng umat Katolik

cukup banyak. Apalagi mereka harus berjalan jauh kalau akan mengikuti

Perayaan Ekaristi. Misalnya ke Baciro, ke Pakem, ke Kotabaru atau ke

Mlati. Jadi cukup jauh. Romo Van der Valk MSF menyanggupi dan

menerima dengan tangan terbuka permintaan itu apabila umat memang

menghendaki. Karena Romo Van der Valk MSF tahu betul bahwa salah

satu sumber kekuatan bagi umat Katolik dan salah satu tanda persaudaraan

jemaat Katolik adalah Perjamuan Ekaristi. Akan tetapi ada kesulitan di

mana mereka akan melaksanakan Ekaristi, sebab ruang yang sedikit

memadai atau cukup luas belum ada yang selesai dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

48

Meski ada kesulitan, Minggu kedua pada bulan Agustus tahun 1966

terkumpul juga kurang lebih lima puluh orang. Perayaan Ekaristi

dilaksanakan dengan menempati suatu ruangan yang kini dipakai sebabai

ruang cuci, yaitu kamar paling utara. Pada hari-hari Minggu berikutnya,

yang semula hanya lima puluh orang itu semakin bertambah jumlahnya.

Kamar dan ruangan yang selesai digarap pun semakin bertambah sehingga

pelaksanaan Perayaan Ekaristi kemudian dipindah ke ruang yang

ukurannya lebih besar. Karena umat yang ikut Perayaan Ekaristi terus

bertambah, dan ada ruangan yang lebih besar lagi yang siap digunakan,

maka Perayaan Ekaristi berpindah lagi. Ketika aula selesai dibangun maka

untuk Perayaan Ekaristi kemudian digunakan ruang aula.

Pimpinan Kongregasi MSF menyadari bahwa gedung gereja sangat

dibutuhkan umat. Maka gedung gereja yang belum lengkap telah dipakai

untuk mengadakan Perayaan Ekaristi. Setelah terjadi kesepakatan antara

Bapak Uskup Keuskupan Agung Semarang yaitu Romo Yustinus Kardinal

Darmoyuwono, dan pemimpin Kongregasi MSF maka diputuskan bahwa

di antara bangunan gedung Skolastikat MSF itu didirikan sebuah gereja

untuk umat yang terpencil dan jauh dari parokinya. Dengan adanya

gedung gereja itu dimaksudkan agar umat di sekitarnya bisa mengikuti

Perayaan Ekaristi pada hari Minggu maupun hari-hari raya. Bahkan jika

mungkin, umat dapat mengikuti Perayaan Ekaristi setiap hari. Hal ini

merupakan salah satu wujud kesediaan Kongregasi MSF kepada

Keuskupan Agung Semarang, bahwa di antara bangunan Skolastikat MSF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

49

akan berdiri gereja yang bersifat publik, artinya juga untuk umat. Kontrak

karya antara Keuskupan Agung Semarang dan Kongregasi MSF yang

kemudian diperbarui menyebut hanya tenaga anggota MSF yang diusulkan

oleh Superior Religiosus, dapat diangkat oleh Uskup untuk cura

animarum (pemeliharaan jiwa-jiwa) di sekitar Banteng.

Tepat pada tanggal 1 Januari 1968 gedung gereja yang terletak di

antara bangunan Skolastikat MSF itu secara resmi dibuka dan disahkan

sebagai tempat ibadah umat Katolik Banteng. Peresmian tersebut

dilakukan secara diam-diam, tanpa pengguntingan pita, dan juga tanpa

pesta. Rupa-rupanya hal itu memang disengaja, yaitu sesuai dengan

kesederhanaan dan sikap prasojo yang dimiliki oleh Keluarga Kudus di

Nazaret. Dengan peristiwa peresmian itu umat di sekitar tempat tersebut

diperkenankan berkumpul dan mengadakan Perayaan Ekaristi bersama

para frater calon imam MSF dan bersama seorang romo MSF. Pada tahun

itu pula terbentuklah pengurus Paroki yang terdiri dari Bapak Floribertus

Pirmo Darmojo dari Wilayah Ngentak, Bapak Tarsisius Ciptawardojo dari

Gadingan, Bapak Siswo Supadmo dari Wilayah Candi, Bapak Wiryono

dari Wilayah Kentungan, Bapak FX. Suparno dari Wilayah Klaseman,

Bapak A. Wignyo Sumarto dan Bapak A. Mulyono, keduanya dari

Wilayah Sengkan.

2. Pekerja di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Jumlah karyawan di Gereja Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta

berjumlah 11 karyawan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

50

a. 2 orang di bagian Liturgi.

b. 2 orang di bagian Koster.

c. 2 orang di bagian Sekretariat (1 orang di bagian Sekretariat

Keuangan dan 1 orang di bagian Sekretariat Paroki).

d. 1 orang di bagian Wisma Paroki.

e. 1 orang membantu keuangan tetapi freelance

f. 2 orang di bagian Security.

g. 1 orang di bagian Kebersihan dan dibantu Koster.

3. Jadwal Misa Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Jadwal Misa Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta adalah:

Jumat Pertama : Pukul 18.00

Sabtu Sore : Pukul 16.30

Minggu Pagi : 1. Pukul 05.30

2. Pukul 07.00

3. Pukul 09.00

Minggu Sore : Pukul 16.30

Misa Harian : Pukul 05.30

Misa Devosi Keluarga Kudus : Pukul 18.00

(Jum’at terakhir setiap bulan)

B. Lokasi Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Lokasi Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta berada di Jalan

Kaliurang Km.7,5, Trompol Pos 2, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

51

C. Visi dan Misi Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta.

Visi Gereja Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta adalah

yang signifikan dan relevan bagi warga dan masyarakat di setiap zamannya

dengan mengikuti Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah.

Mengikuti Yesus Kristus menegaskan semangat misioner Gereja yang

mengambil pola dan semangat Yesus Kristus yang hadir dan berkarya demi

Kerajaan Allah.

Misi Gereja Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta adalah

untuk mewujudkan cita-cita Gereja yang demikian itu, Paroki Keluarga

Kudus Banteng Yogyakarta mengembangkan aspek-aspek pastoral yang

hendak dijalankan sesuai dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang.

Aspek pastoral tersebut meliputi:

1. Pengembangan iman yang mendalam dan tangguh.

2. Peningkatan peran awam di bidang sosial, politik, ekonomi.

3. Pemberdayaan Kaum Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, dan Difabel

(KLMTD).

4. Pelestarian keutuhan ciptaan

D. Stuktur Organisasi Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta.

DEWAN HARIAN

1. Ketua ( Pastor Paroki, ex-officio ) : Rm. Stephanus Fadjarianto, MSF

2. Wakil Ketua I ( para Pastor Pembantu, ex-officio ) : Rm. Yusup

Sunarno, MSF

3. Wakil Ketua II ( Awam ) : Bpk. Aloysius G Sujatmiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

52

4. Ketua Bidang Liturgi dan Peribadatan : Bpk. Phillipus Bino

5. Ketua Bidang Pewartaan dan Evangelisasi : Ibu Veronika Ari Murti

6. Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan : Bpk. Ignatius Djoko

Sumadyono

7. Ketua Bidang Paguyuban dan Persaudaraan : Bpk.Yohanes Slamet

8. Ketua Bidang Rumah Tangga : Bpk. Yohanes Agoes Pringgo

9. Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan : Bpk. B. Setya Budi

Asmara

10. Koordinator Ketua-ketua Wilayah : Bp. Yohanes Luky Kurniawan

11. Sekretaris I : Bpk. Antonius Wasis Jaka Waluya

12. Sekretaris II : Ibu Maria Kusumaningrum

13. Bendahara I : Bp. FX. Gunawan

14. Bendahara II : Ibu Martina.E.Irawati

15. Bendahara III : Ibu Maria Haryanti

TIM KERJA

1. Bidang Liturgi dan Peribadatan : Bpk. Phillipus Bino

a. Tim Kerja Tata Perayaan dan Peribadatan : Bpk. Jacobus Beda

b. Tim Kerja Prodiakon : Bpk. Gregorius Gagat Handoyo Utomo

c. Tim Kerja Putra-putri Altar : Sdr. Raphael Esavenda

d. Tim Kerja Paduan Suara (koor) + Dirigen : Bpk.Paulus Trijaya

Tjok Agung Sudharsana

e. Tim Kerja Pemasmur : Ibu Alma Linggar Jonarta

f. Tim Kerja Lektor : Sdr. Stephanus Endar Suhendar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

53

g. Tim Kerja Pemusik (Iringan) : Ibu Chatarina Evita Aprilianti

h. Tim Kerja Paramenta : Ibu Th. Endang Saptaningsih

i. Tim Kerja Tata Altar : Ibu Paulina Hermiandari

2. Bidang Pewartaan dan Evangelisasi : Ibu Veronika Ari Murti Pratiwi

a. Tim Kerja Sakramen Inisiasi : Ibu M.M.Suyatini

b. Tim Kerja Katekis : Bpk. Mateus Andi Susanto

c. Tim Kerja Kerasulan Kitab Suci : Bpk. Fransiscus Setiadi Mardanu

d. Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Dini ( PIUD ) : Ibu Florentina

Meiana

e. Tim Kerja Pendampingan Iman Anak ( PIA ) : Ibu Florentina

Meiana

f. Tim Kerja Pendampingan Iman Remaja ( PIR ) : Ibu Agustina

Pujiastuti

g. Tim Kerja Pendampingan Iman Orang Muda ( PIOM ) : Bpk.

Fransiscus Asisi Triwusono

h. Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Lanjut ( PIUL ) : Ibu Agnes

Titiek Harwanti

i. Tim Kerja Komunikasi Sosial : Bpk. Rafael Muji Triyanto

j. Tim Kerja Promosi Panggilan : Bpk. Fransiskus Asisi Widanto

3. Bidang Kerja Kemasyarakatan : Bpk. Ignatius Djoko Sumadyono

a. Tim Kerja Pengembangan Sosial Ekonomi ( PSE ) : Ibu Rosa

Maria Suprapti Supranawa

b. Tim Kerja Kesehatan : Ibu Sylvester Natalia Lilik Saptawati

Widyarini

c. Tim Kerja Pendidikan : Bpk. Macaryus Sudartomo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

54

d. Tim Kerja Karitatif : Bpk. Herman Yoseph Kuwadi

e. Tim Kerja Hubungan Antar agama dan Kepercayaan

(HAK) : Bpk. PA. Bambang Priyono

f. Tim Kerja Pelestarian Keutuhan dan Ciptaan : Bpk. Aloysius

Basuki Harsono

4. Bidang Paguyuban dan Persaudaraan : Bpk. Yohanes Slamet

a. Tim Kerja Ibu-ibu Paroki : Ibu Ryni Suprapto

b. Tim Kerja Pendampingan Keluarga : Bpk. Hendrikus Panggalo

c. Tim Kerja Worosemedi : Ibu Agustina Murbanun Sumarman

d. Tim Kerja Umat Difabel : Ibu Josephine Sudanasrini

e. Tim Kerja Kerabat MSF : Ibu Kristiana Linastuti

f. Tim Kerja Keluarga Biarawan Biarawati : Bpk.Y. Sumantri

5. Bidang Rumah Tangga : Bpk. Yohanes Agoes Pringgo

a. Tim Kerja Rumah Tangga Paroki : Bpk.Stephanus Sardjana

b. Tim Kerja Rumah Tangga Pastoran : Ibu Th. Septiningsih

c. Tim Kerja Keamanan dan Parkir : Bpk. Benny ( Nikodemus Ben

Nendi)

d. Tim Kerja Listrik, Sanitasi dan Audio-Visual : Bpk. W. Budi

Wirjawan

e. Tim Kerja Pengelolaan Panti Paroki : Yohanes Purwanto

6. Bidang Penelitian dan Pengembangan : Bpk. B. Setya Budi Asmara

a. Tim Kerja Pendataan Umat dan Analisis Data : Bpk. Agustinus

Arie Budiyanto

b. Tim Kerja Pengembangan Paroki dan Programasi : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

55

E. Uraian Tugas Pengurus Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta.

1. Dewan Paroki

Dewan Paroki Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta bertugas

menyelenggarakan pelayanan pastoral sesuai dengan kebutuhan umat

dengan mengacu pada Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang,

Pedoman – Pedoman Pastoral Keuskupan Agung Semarang dan

Pengarahan – Pengarahan Keuskupan Agung Semarang.

2. Dewan Harian

a. Merumuskan kebijakan tentang pelayanan pastoral paroki,

menyangkut tuntutan praktis pelayanan pastoral,pedoman yang

dibutuhkan untuk pelayanan paroki dan tuntutan visioner terkait

dengan Kebijakan Umum Keuskupan Agung Semarang dan Arah

Dasar Keuskupan Agung Semarang.

b. Menentukan misi paroki, fokus pastoral serta sasaran strategi baik

jangka panjang, menengah maupun pendek.

c. Mengawasi dan memonitor pelaksanaan program kerja di semua

bidang Dewan Paroki, yang dilaksanakan dengan menggunakan

format monitoring evaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

Keuskupan Agung Semarang

d. Menangani masalah – masalah paroki yang timbul dalam kehidupan

umat beriman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

56

e. Mempersiapkan rapat dan membentuk kepanitiaan ad hoc untuk

melibatkan dan memberdayakan orang – orang baru yang memiliki

kemampuan dalam pelayanan umat.

f. Mengundang rapat Dewan inti, Dewan Pleno atau Bidang –

Bidang/Tim kerja tertentu secara berkala atau menurut kebutuhan

paroki.

g. Menyampaikan laporan tentang dinamika pastoral paroki kepada

uskup, meliputi: Laporan Keuangan Bulanan Dan Tahunan,

RAPB/RAI, Data Statistik dan Narasi Dinamika Paroki.

3. Ketua Dewan Paroki

a. Melaksanakan dan memastikan terlaksananya reksa pastoral paroki

secara keseluruhan.

b. Mendorong dan menciptakan paguyuban yang aktif, kreatif, inovatif,

komunikatif, kondusif, partisipatif, inklusif dan transformatif.

c. Memimpin rapat – rapat Dewan Paroki atau memberikan delegasi

pimpinan rapat kepada Pengurus Dewan Harian lainnya.

d. Bersama Pengurus Dewan Paroki menyusun program kerja dan

RAPB/RAI.

e. Menyelenggarakan rapat pleno untuk pengesahan program kerja

Dewan Paroki dan RABN/RAI.

f. Memberikan persetujuan permohonan atas pencairan dana dari

kegiatan sesuai dengan rencana kerja dan RABN/RAI yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

57

disahkan serta mempertimbangkan pencairan dana diluar

RABN/RAI.

g. Bersama Pengurus Dewan Paroki melaksanakan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan program kerja dan RABN/RAI.

h. Menyelenggarakan rapart pleno untuk pertanggungjawabkan

program kerja Dewan Paroki.

i. Mengambil kebijakan atas permasalahan – permasalahana yang ada

di Paroki.

j. Membuat dan menyampaikan Laporan Tahunan ke Keuskupan

Agung Semarang.

k. Mendampingi Bidang Liturgi dan Peribadatan serta Bidang

Paguyuban dan Persaudaraan.

l. Ketua Dewan Paroki Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta bertugas

menjadikan Ketua PGPM ex officio.

4. Wakil Ketua I

a. Membantu tugas Ketua, baik menyangkut pendampingan

wilayah/lingkungan maupun Tata Kelola Penggembalaan.

b. Memastikan Tata Kelola Administrasi dan Tata Kelola Harta Benda

berjalan dengan baik.

c. Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Ketua.

d. Mewaliki dan atau menjalankan tugas Ketua apabila Ketua tidak

dapat hadir dan atau berhalangan dalam pertemuan.rapat internal

maupun eksternal Dewan Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

58

e. Mendampingi Bidang Perwartaan dan Evangelisasi serta Bidang

Penelitian dan Pengembangan.

f. Memberikan rekomendasi atas permohonan untuk merealisasikan

kegiatan bidang atau Tim Kerja yang didampinginya sesuai program

kerja.

5. Wakil Ketua II

a. Membantu tugas Ketua, terutama dalam upaya menampung

mengelolah dan menyalurkan aspirasi umat dalam hidup berparoki.

b. Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Ketua.

c. Mewakili dan atau menjalankan tugas Ketua/Wakil Ketua I

menghadiri pertemuan /rapat internal maupun eksternal Dewan

Paroki.

d. Mewakili Dewan Paroki dalam hubungan dengan pemerintah dan

masyarakat.

e. Mendampingi Bidang Rumah Tangga dan Bidang Pelayanan

Kemasyarakatan serta bertanggung jawab terhadap pembinaan dan

kinerja karyawan paroki.

f. Memberikan rekomendasi atas permohonan untuk merealisasikan

kegiatan bidang atau Tim Kerja yang didampinginya sesuai program

kerja.

g. Secara ex officio bertindak sebagai anggota PGPM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

59

6. Ketua – Ketua Bidang.

a. Mengusahakan agar kegiatan dalam bidang dan tim kerja yang

berada dalam koordinasinya, sesuaidengan visi Keuskupan Agung

Semarang dan misi paroki.

b. Menyusun rencana program kerja di bidangnya dan menyampaikan

kepada Dewan Inti.

c. Mengkoordinasikan Tim – tim Kerja yang berada dalam

koordinasinya dalam perencanaan Program Kerja maupun

pembuatan RABN/RAI.

d. Mengadakan koordinasi antar koordinator tim-tim kerja yang

berada dalam koordinasinya secara periodik.

e. Menyampaikan hasil rapat Dewan Harian kepada Ketua Tim Kerja

yang bersedia dalam koordinasinya.

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja

di bidangnya dan dari Tim Kerja yang berada dalam koordinasinya.

g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan program

kerja sesuai bidangnya kepada Dewan Inti.

h. Memberikan arahan, pendampingan dan konsultasi kepada tim –

tim kerja, pengurus wilayah, pengurus lingkungan atau umat yang

berkaitan dengan bidangnya.

i. Ketua Bidang Rumah Tangga, secara ex-officio bertindak sebagai

anggota PGPM.

7. Koordinator Ketua – Ketua Wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

60

a. Koordinator Ketua – ketua Wilayah Dewan Paroki Keluarga Kudus

Banteng Yogyakartabertugas mengkoordinasi ketua – ketua wilayah

dan kegiatan – kegiatan antar wilayah.

b. Mewakili dan menjalankan tugas – tugas wilayah di daam rapat

Dewan Harian.

c. Mewakili dan menyampaikan masukan para Ketua Wilayah dalam

rapat Dewan Harian.

d. Menyampaikan hasil rapat Dewan Harian kepada para Ketua

Wilayah.

8. Sekretasris I

a. Menyiapkan agenda/materi rapat Dewan harian, Dewan Inti, dan

Dewan Pleno bersma Ketua dan/atau Wakil Ketua.

b. Membuat notulensi rapat dan menyampaikannya pada rapat

berikutnya.

c. Membuat surat – surat resmi Dewan Paroki, baik unternal maupun

eksternal paroki dan mengarsipkannya.

d. Membuat dan menyusun rencana program kerja tahunan bersama

dengan pengurus Dewan Harian lainnya.

e. Membuat laporan tahunan kepada Uskup Keuskupan Agung

Semarang bersama dengan Sekretaris II.

f. Bertanggungjawab atas tata kelola sekretariat Dewan Paroki.

g. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris II demi lancarnya

pelaksanaan tugas kesekretariatan Dewan Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

61

h. Secara ex-officio bertindak sebagai Sekretaris PGPM.

9. Sekretaris II

a. Membantu Sekretaris I mengelola surat menyurat.

b. Membuat risalah rapat Dewan Harian, Dewan Inti, dan Dewan Pleno.

c. Membuat dan menyampaikan undangan rapat/pertemuan.

d. Bertanggungjawab atas kesiapan fasilitas pendukung

rapat/pertemuan/

e. Membuat agenda semesteran dan atau tahunan kegiatan Dewan

Harian.

f. Membuat historia parociae, yaitu mencatat kegiatan dan atau

peristiwa – peristiwa penting yang terjadi di paroki.

g. Membuat laporan tahunan kepada Usup Keuskupan Agung Semarang

bersama dengan Sekretaris I.

h. Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris I demi lancarnya

pelaksanaan tugas kesekretariatan Dewan Paroki.

10. Bendahara I

a. Bertanggungjawab dan bertugas menjalankan tata kelola harta benda

paroki.

b. Bendahara I bersama Ketua bertugas mengurus penyimpanan uang

dan surat – surat berharga (rekening bank dan bentuk tabungan

lainnya) di paroki dan/atau bank demi menjaga keamanannya.

c. Mencairkan uang dan memberikan kepada Bendahara III untuk

kegiatan operasional, rutin dan program paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

62

d. Membentuk Tim Akuntansi dan Keuangan Paroki untuk membantu

mewujudkan pengelolaan harta benda gereja yang akuntabel dan

transparan.

e. Menjadi Ketua Tim Akutansi dan Keuangan Paroki.

f. Membuat dan menyusun RABN/RAI Paroki bersna Pengurus Dewan

Harian lainnya.

g. Berupaya menggali, mengembangkan dan menghimpun dana lain

yang sah dari umat/pihak lain untuk meningkatkan pendapatan

Paroki.

h. Bertanggungjawab atas Laporan Keuangan Bulanan sesuai ketentuan

yang berlaku dan mengirimkannya ke Ekonomat Keuskupan Agung

Semarang paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya.

i. Membuat Laporan Keuangan Tahunan Paroki berupa Laporan Posisi

Keuangan, Laporan Aktivitas dan Catatan Keuangan yang memuat

informasi penting berkaitan dengan Laporan Keuangan.

j. Bekerjasama dengan karyawan paroki bagian keuangan.

k. Secara ex-officio bertundak sebagai Bendahara PGPM.

11. Bendahara II

a. Membuat Laporan Keuangan Bulanan yang terdiri dari Laporan

Posisi Keuangan, Laporan Aktifitas dan Laporan Arus Kas.

b. Bertanggungjawab atas laporan penerimaan dan pengeluaran dana

Pengelolaan Panti Paroki, Caos Dhahar, APP, Danpamis,

Pangruktilaya serta dana ABTS lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

63

c. Bertanggungjawab atas Laporan Keuangan Pembangunan.

d. Bertanggungjawab atas proses penghitungan kolekte.

e. Bertanggungjawab dalam proses terselenggaranya persembahan

Natal, Paskah dan sumbangan umat lainnya.

f. Bersama Bidang Rumah Tangga bertanggungjawab atas pembuatan

dan pembaharuan data aktiva tetap paroki dan pemeliharaannya.

g. Membantu Bendahara I dalam penyususnan RAPB/RAI Paroki.

h. Bekerjasama dengan karyawan paroki bagian keuangan.

12. Bendahara III

a. Membuat pembukuan/laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan.

b. Menghitung, mencatat dan membuat rekapitulasi persembahan umat

yaitu: Persembahan Umat, Caos Dhahar, Sumbangan Umat, Kotak

Sumbangan, Kolekte, Danpamis, APP dan dana lainnya yang telah

ditentukan.

c. Membuat laporan terperinci penerimaan persembahan umat untuk

dikirim ke lingkungan.

d. Bertanggungjawab atas pengiriman Dana Solidaritas dan Kolekte

Pelayanan Gereja serta Kolekte Khusus.

e. Mencairkan dana yang diajukan oleh Ketua Bidang dan atau

Koordinator Tim Kerja serta Ketua Panitia Ad hoc untuk pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan RAPB/RAI.

f. Mencairkan permohonan dana pembiayaan kegiatan diluar program

kerja dan RAPB/RAI yang telah disetujui oleh Dewan Harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

64

g. Membantu Bendahara I dalam penususnan RAPB/RAI.

h. Membantu Bendahara I dan II dalam pembuatan Laporan Keuangan

Bulanan dan Tahunan.

i. Bertanggungjawab atas pengelolaan Kas Paroki.

j. Membuat laporan kepada Bendahara I dan II.

k. Berkerjasama dengan karyawan paroki bagian keuangan.

13. Dewan Inti

a. Memantapkan fokus pastoral dan sasaran strategis sebagaimana telah

dirumuskan oleh Dewan Harian.

b. Mengelola dan mematangkan program kerja yang telah disiapkan

oleh bidang – bidang dan tim kerja sehingga siap diajukan untuk

disahkan dalam rapat pleno, disamping menjalankan tugas- tugas

rutin sesuai dengan uraian tugas.

14. Ketua Wilayah

a. Mengkoordinasi kegiatan pastoral di tingkat wilayah.

b. Mewakili wilayahnya dan memberikan masukan – masukan dalam

rapat koordinasi para ketua wilayah.

c. Mewakili wilayahnya di dalam rapat Dewan Inti.

d. Menindaklanjuti hasil rapat Dewan Paroki kepada pengurus

Lingkungan-lingkungan yang berada di wilayahnya.

e. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepanitiaan Ad hoc dari

Dewan Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

65

15. Ketua Tim Kerja

a. Mengkoordinasikan pembuatan program kerja, RAPB/RAI dan

pelaksanaannya.

b. Menyampaikan rencana program kerja tersebut kepada Dewan Pleno

pada rapat tahunan.

c. Menindaklanjuti hasil rapat Dewan Paroki kepada tim kerjanya.

d. Melakukan koordinasi degan tim kerja lain yang berhubungn dengan

rencana program kerjanya dan atau program lintas tim kerja.

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pelaporan dan

pertanggungjawabkan pelaksanaan program kerja secara berkala

maupun tahunan .

f. Melakukan rekruitmen dan kaderisasi dalam tim kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

66

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang akan dianalisis oleh peneliti adalah Bukti Kas Keluar

Paroki berserta dokumen pendukungnya. Attribute yang akan dipilih untuk

menguji efektivitas pengendalian adalah kelengkapan dokumen bukti kas

keluar, otorisasi pengeluaran kas (Pastur Paroki, Bendahara, Koordinator

Tim Kerja, penerima uang (penjual)) dan kesesuaian informasi yang satu

dengan dokumen yang lain dalam pengendalian internal pengeluaran kas

(adanya kuitansi dan nota). Berikut deskripsi data yang digunakan dalam

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

67

5.1 Tabel Deskripsi Data

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

1 001/10/17 √ √ √

2 002/10/17 √ √ √

3 003/10/17 √ √ √

4 004/10/17 √ √ √

5 005/10/17 √ √ √

6 006/10/17 √ √ √

7 007/10/17 √ √ √

8 008/10/17 √ √ √

9 009/10/17 √ √ √

10 010/10/17 √ √ √

11 011/10/17 √ √ √

12 012/10/17 √ √ √

13 013/10/17 √ √ √

14 014/10/17 √ √ √

15 015/10/17 √ √ √

16 016/10/17 X √ √

17 017/10/17 √ √ √

18 018/10/17 √ √ √

19 019/10/17 √ √ √

20 020/10/17 √ √ √

21 021/10/17 √ √ √

22 022/10/17 √ √ √

23 023/10/17 √ √ √

24 024/10/17 √ √ √

25 025/10/17 √ √ √

26 026/10/17 √ √ x

27 027/10/17 √ √ √

28 028/10/17 √ X √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

68

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

29 029/10/17 √ X √

30 030/10/17 √ √ √

31 031/10/17 √ √ √

32 032/10/17 √ √ √

33 033/10/17 √ √ √

34 034/10/17 √ X √

35 035/10/17 √ X √

36 036/10/17 √ X √

37 037/10/17 √ X √

38 038/10/17 √ X √

41 041/10/17 √ √ √

42 042/10/17 √ √ √

43 043/10/17 √ √ √

44 044/10/17 √ √ √

45 045/10/17 √ √ √

46 046/10/17 X √ √

47 047/10/17 √ √ √

48 048/10/17 √ √ √

49 049/10/17 √ √ √

50 050/10/17 √ √ √

51 051/10/17 √ √ √

52 052/10/17 √ √ √

53 053/10/17 √ √ √

54 054/10/17 √ √ √

55 055/10/17 √ √ √

56 056/10/17 √ √ √

57 057/10/17 √ √ √

58 058/10/17 √ √ √

59 059/10/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

69

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan).

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

60 060/10/17 √ √ √

61 061/10/17 √ √ √

62 062/10/17 √ √ √

63 063/10/17 √ √ √

64 064/10/17 √ √ √

65 065/10/17 √ √ √

66 066/10/17 √ √ √

67 067/10/17 √ √ √

68 068/10/17 √ √ √

69 069/10/17 √ √ √

70 070/10/17 √ √ √

71 071/10/17 √ √ √

72 072/10/17 √ √ √

73 073/10/17 √ √ √

74 074/10/17 √ √ √

75 075/10/17 √ X √

76 076/10/17 √ √ √

77 077/10/17 √ √ √

78 078/10/17 √ √ √

79 079/10/17 √ √ √

80 001/11/17 √ √ √

81 002/11/17 √ √ √

82 003/11/17 √ √ √

83 004/11/17 √ √ √

84 005/11/17 √ √ X

85 006/11/17 √ X √

86 007/11/17 √ X √

87 008/11/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

70

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan).

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

88 009/11/17 √ √ √

89 010/11/17 √ √ √

90 011/11/17 √ √ √

91 012/11/17 √ √ √

92 013/11/17 √ √ √

93 014/11/17 √ √ √

94 015/11/17 √ √ x

95 016/11/17 √ √ √

96 017/11/17 √ √ √

97 018/11/17 √ √ √

98 019/11/17 √ √ √

99 020/11/17 √ √ √

100 021/11/17 √ √ √

101 022/11/17 √ √ √

102 023/11/17 √ √ √

103 024/11/17 √ √ √

104 025/11/17 √ √ √

105 026/11/17 √ √ x

106 027/11/17 √ √ √

107 028/11/17 √ √ √

108 029/11/17 √ X √

109 030/11/17 √ √ √

110 031/11/17 √ √ √

111 032/11/17 √ √ √

112 033/11/17 √ √ √

113 034/11/17 √ √ √

114 035/11/17 √ √ √

115 036/11/17 √ √ x

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

71

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

116 037/11/17 √ √ √

117 038/11/17 √ √ √

118 039/11/17 √ √ √

119 040/11/17 √ √ √

120 041/11/17 √ √ √

121 042/11/17 √ √ √

122 043/11/17 √ √ √

123 044/11/17 √ √ √

124 045/11/17 √ √ √

125 046/11/17 √ √ √

126 047/11/17 √ √ √

127 048/11/17 √ √ √

128 049/11/17 √ √ √

129 050/11/17 √ √ √

130 051/11/17 √ √ √

131 052/11/17 √ √ √

132 053/11/17 √ √ √

133 054/11/17 √ √ √

134 055/11/18 √ √ √

135 056/11/17 √ √ √

136 057/11/17 √ √ √

137 058/11/17 √ √ √

139 060/11/17 √ √ √

140 061/11/17 √ √ √

141 062/11/17 √ √ X

142 063/11/17 √ √ X

143 064/11/17 √ √ √

144 065/11/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

72

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

145 066/11/17 √ √ √

146 067/11/17 √ √ √

147 068/11/17 √ √ √

148 069/11/17 √ √ √

149 070/11/17 √ √ √

150 071/11/17 √ √ √

151 072/11/17 √ √ √

152 073/11/17 √ √ √

153 074/11/17 √ √ √

154 075/11/17 √ √ √

155 076/11/17 X √ √

156 077/11/17 √ √ √

157 078/11/17 √ √ √

158 079/11/17 √ √ √

159 080/11/17 √ √ √

160 081/11/17 √ √ √

161 081/11/17 √ √ √

162 082/11/17 √ √ √

163 083/11/17 √ √ √

164 001/12/17 √ √ √

165 002/12/17 √ √ √

166 003/12/17 √ √ √

167 004/12/17 √ √ √

168 005/12/17 √ √ √

169 006/12/17 √ √ √

170 007/12/17 √ √ √

171 007/12/17 √ √ √

172 008/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

73

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

173 009/12/17 √ √ √

174 010/12/17 √ √ √

175 011/12/17 √ √ √

176 012/12/17 √ √ √

177 013/12/17 √ √ √

178 014/12/17 √ √ √

179 015/12/17 √ √ √

180 016/12/17 √ √ √

181 017/12/17 √ √ √

182 018/12/17 √ √ √

183 019/12/17 √ √ √

184 020/12/17 √ √ √

185 021/12/17 √ √ √

186 022/12/17 √ √ √

187 023/12/17 √ √ √

188 024/12/17 √ √ √

189 025/12/17 X √ √

190 026/12/17 X √ √

191 027/12/17 √ √ √

192 028/12/17 √ √ √

193 029/12/17 √ X √

194 030/12/17 √ X √

195 031/12/17 √ X √

196 032/12/17 √ X √

197 033/12/17 √ X √

198 034/12/17 √ √ √

199 035/12/17 √ √ √

200 036/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

74

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

201 037/12/17 √ √ √

202 038/12/17 √ √ √

203 039/12/17 √ √ √

204 040/12/17 X √ √

205 041/12/17 √ X √

206 042/12/17 √ √ √

207 043/12/17 √ √ √

208 044/12/17 √ √ √

209 045/12/17 √ √ √

210 046/12/17 √ √ √

211 047/12/17 √ √ √

212 048/12/17 √ √ √

213 049/12/17 √ √ √

214 050/12/17 √ √ √

215 051/12/17 √ √ √

216 052/12/17 √ √ √

217 053/12/17 √ √ √

218 054/12/17 √ √ √

219 055/12/17 √ √ √

220 056/12/17 √ √ √

221 057/12/17 √ √ √

222 058/12/17 √ √ √

223 059/12/17 √ √ √

224 060/12/17 √ √ x

225 061/12/17 √ √ √

226 062/12/17 √ √ √

227 063/12/17 √ √ √

228 064/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

75

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

229 067/12/17 √ √ √

232 068/12/17 √ √ √

233 069/12/17 √ √ √

234 070/12/17 √ √ √

235 071/12/17 √ √ √

236 072/12/17 √ √ √

237 073/12/17 √ √ √

238 074/12/17 √ √ √

239 075/12/17 √ √ √

240 076/12/17 √ √ √

241 077/12/17 √ √ √

242 078/12/17 √ √ √

243 079/12/17 √ √ √

244 080/12/17 √ √ √

245 081/12/17 √ √ √

246 082/12/17 √ X √

247 083/12/17 √ √ √

248 084/12/17 √ √ √

249 085/12/17 √ √ √

250 086/12/17 √ √ √

251 087/12/17 X √ √

252 088/12/17 √ √ √

253 089/12/17 √ √ √

254 090/12/17 √ √ √

255 091/12/17 √ √ √

256 092/12/17 √ √ √

257 093/12/17 √ √ √

258 094/12/17 √ √ √

259 095/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

76

5.1 Tabel Deskripsi Data (Lanjutan)

No. No. Bukti BKK Attribute

1 2 3

260 096/12/17 √ √ √

261 097/12/17 √ X √

262 098/12/17 √ √ √

263 099/12/17 √ √ √

264 100/12/17 √ √ √

265 102/12/17 √ √ √

266 103/12/17 √ √ √

267 104/12/17 √ √ √

268 105/12/17 √ √ √

269 106/12/17 √ √ √

270 107/12/17 √ √ √

271 108/12/17 √ √ √

272 109/12/17 √ √ √

273 110/12/17 √ √ √

274 111/12/17 √ √ √

275 112/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

77

B. Analisis Data

1. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal.

Dalam penelitian ini artribut yang dipilih adalah:

a. Kelengkapan dokumen bukti kas keluar kas (adanya kuitansi

dan nota)

b. Otorisasi pengeluaran kas:

1. Pastur Paroki

2. Bendahara

3. Koordinator Tim Kerja

4. Penerima uang (Penjual)

c. Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen yang lain

dalam pengendalian internal pengeluaran.

2. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.

Setelah attribute yang akan diuji ditentukan, langkah berikutnya

adalah menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Dalam

pengujian pengendalian terhadap pengeluaran kas tersebut, setelah

attribute yang akan diperiksa ditentukan, maka populasi yang akan

diambil sampelnya adalah arsip bukti kas keluar. Arsip ini berisi bukti

kas keluar yang dilampiri dengan kwitansi dan atau nota yang disusun

menurut nomer urut bukti, bulan dan tahun transaksi yang

diselenggarakan oleh Bendahara Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

78

3. Penentuan jumlah sampel.

Sampel yang akan digunakan dalam penelitian adalah bukti kas

keluar pada bulan Oktober sampai Desember pada tahun 2017 yang

berjumlah 275 lembar bukti kas keluar. Dalam hal auditor yang tidak

mempunyai pengalaman mengenai besarnya tingkat kesalahan dalam

populasi, maka dapat mengambil 50 sampel untuk menaksir tingkat

kesalahan dalam populasi. Dalam penelitian ini peneliti memilih R%

= 90% dan menentukan DUPL = 10%, yang berarti bahwa batas

maksimum kesalahan yang dijumpai dalam sampel yang akan

diambil nanti tidak boleh melebihi 10%.

4. Pemilihan anggota sampel.

Dalam memilih 50 sampel, maka akan dilakukan olah sampel

secara acak dengan menggunakan Simple Random Sample with

Random Table. Peneliti mengolah sample dengan Simple Random

Sample menggunakan Microsoft Excel, langkah – langkahnya sebagai

berikut:

Bagian I : Memasukan data ke Microsoft Excel

Bagian II : Membuat sampel acak

1) Membuat kolom baru di bagian kiri data.

2) Klik insert, lalu akan muncul kolom kosong baru.

3) Pilih sel A2 (tepat disamping nomer urut pertama), lalu ketik

=INT(RAND()*(275-1)+1 dan ENTER.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

79

4) Klik pilih sel A2 yang sudah diketikan fungsi RAND(), lalu

COPY dan PASTE di B2.

5) Lalu tekan CTRL pilih A2 dan B2 lalu blok semua

baris/kolom A2 dan B2 sesuai dengan jumalah sampel yang

akan diuji.

Berdasarkan langkah – langkah diatas, maka dapat diperoleh data

sebagai berikut:

5.2 Tabel Hasil pemilihan sampel dan penaksiran tingkat kesalahan attribute

dalam populasi.

No.

Nomer

Urut

BKK

No.

Nomer

Urut

BKK

No.

Nomer

Urut

BKK

No.

Nomer

Urut

BKK

No.

Nomer

Urut

BKK

1 030/11/17 11 057/12/17 21 060/10/17 31 011/11/17 41 007/12/17

2 048/12/17 12 071/12/17 22 081/12/17 32 023/11/17 42 098/12/17

3 057/11/17 13 015/12/17 23 030/10/17 33 063/11/17 43 060/10/17

4 017/10/17 14 055/12/17 24 020/12/17 34 008/10/17 44 041/10/17

5 102/12/17 15 038/12/17 25 043/11/17 35 073/10/17 45 049/11/17

6 075/12/17 16 007/12/17 26 070/10/17 36 093/12/17 46 068/10/17

7 054/10/17 17 076/11/17 27 024/12/17 37 071/12/17 47 028/11/17

8 084/12/17 18 003/12/17 28 017/11/17 38 080/11/17 48 022/12/17

9 075/11/17 19 100/12/17 29 110/12/17 39 062/12/17 49 074/10/17

10 027/11/17 20 062/11/17 30 038/12/17 40 051/12/17 50 075/12/17

Sumber: Data primer diolah, 2018

5. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukan efektivitas unsur

pengendalian intern. Hasil pemeriksaan terdahap attribute dijelaskan

pada tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

80

5.3 Tabel Hasil Pemeriksan Sampel.

No. Nomer Urut BKK Attribute

1 2 3

1 030/11/17 √ √ √

2 048/12/17 √ √ √

3 057/11/17 √ √ √

4 017/10/17 √ √ √

5 102/12/17 √ √ √

6 075/12/17 √ √ √

7 054/10/17 √ √ √

8 084/12/17 √ √ √

9 075/11/17 √ √ √

10 027/11/17 √ √ √

11 057/12/17 √ √ √

12 071/12/17 √ √ √

13 015/12/17 √ √ √

14 055/12/17 √ √ √

15 038/12/17 √ √ √

16 007/12/17 √ √ √

17 076/11/17 X √ √

18 003/12/17 √ √ √

19 100/12/17 √ √ √

20 062/11/17 √ √ X

21 060/10/17 √ √ √

22 081/12/17 √ √ √

23 030/10/17 √ √ √

24 020/12/17 √ √ √

25 043/11/17 √ √ √

26 070/10/17 √ √ √

27 024/12/17 √ √ √

28 017/11/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

81

5.3 Tabel Hasil Pemeriksan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Urut

BKK

Attribute

1 2 3

29 110/12/17 √ √ √

30 038/12/17 √ √ √

31 011/11/17 √ √ √

32 023/11/17 √ √ √

33 063/11/17 √ √ X

34 008/10/17 √ √ √

35 073/10/17 √ √ √

36 093/12/17 √ √ √

37 071/12/17 √ √ √

38 080/11/17 √ √ √

39 062/12/17 √ √ √

40 051/12/17 √ √ √

41 007/12/17 √ √ √

42 098/12/17 √ √ √

43 060/10/17 √ √ √

44 041/10/17 √ √ √

45 049/11/17 √ √ √

46 068/10/17 √ √ √

47 028/11/17 √ √ √

48 022/12/17 √ √ √

49 074/10/17 √ √ √

50 075/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesalahan pada 50 sampel awal terhadap

tiga attribute yang akan diuji, taksiran presentase kesalahan dalam

populasi (rate of occurance) adalah sebesar 6% (3/50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

82

6. Pengevaluasian hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

Menggunakan tabel penentuan besarnya sampel berdasarkan R =

90%, DUPL = 10%, dan besarnya presentase kesalahan dalam

populasi (rate of occurance) adalah sebesar 6% (3/50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

83

5.4 Tabel Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan 90%

Expected

Upper precision limt: percent rate ofoccurance, 90% Percent

Rate

of

Occurrence

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0,25 400 200 140 100 80 70 60 50 50 40

0,50 800 200 140 100 80 70 60 50 50 40

1,00 400 180 100 80 70 60 50 50 40

1,50 * 320 180 120 90 60 50 50 40

2,00 600 200 140 90 80 50 50 40

2,50 * 360 160 120 80 70 60 40

3,00 800 260 160 100 90 60 60

3,50 * 400 200 140 100 80 70

4,00 900 300 200 100 90 70

4,50 * 550 220 160 120 80

5,00 * 320 160 120 80

5,50 * 600 280 160 120

6,00 * 380 200 160

6,50 * 600 260 180

7,00 * 400 200

7,50 * 800 280

8,00 * 460

8,50 * 800

9,00 *

9,50 *

PERHATIAN:

Jika kepercayaan terhadap pengendalian intern cukup besar, gunakan tabel

penentuan besarnya sampel keandalan, 95% dan 99%.

* = Besarnya sampel adalah lebih dari 1.000.

Sumber: Mulyadi 2002: 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

84

Berdasarkan tabel penentuan besarnya sampel, sampel yang akan diuji

efektivitasnya sebesar 160 lembar bukti pengeluaran kas.

5.5 Tabel Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan 90%

Expected

Upper precision limt: percent rate ofoccurance, 90% Percent

Rate

of

Occurrence

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0,25

0,50

.

.

6,00 160

Sumber: Mulyadi 2002 : 256

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel.

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

1 059/12/17 √ √ √

2 022/10/17 √ √ √

3 068/12/17 √ √ √

4 011/11/17 √ √ √

5 017/10/17 √ √ √

6 016/10/17 X √ √

7 063/12/17 √ √ √

8 028/11/17 √ √ √

9 054/11/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalm

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

85

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

10 094/12/17 √ √ √

11 018/10/17 √ √ √

12 001/12/17 √ √ √

13 062/11/17 √ √ X

14 004/10/17 √ √ √

15 023/12/17 √ √ √

16 053/10/17 √ √ √

17 038/12/17 √ √ √

18 029/12/17 √ X √

19 076/10/17 √ √ √

20 042/11/17 √ √ √

21 016/11/17 √ √ √

22 018/10/17 √ √ √

23 051/10/17 √ √ √

24 021/12/17 √ √ √

25 040/11/17 √ √ √

26 070/12/17 √ √ √

27 028/11/17 √ √ √

28 069/11/17 √ √ √

29 031/11/17 √ √ √

30 063/12/17 √ √ √

31 046/10/17 X √ √

32 048/11/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

86

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

33 048/10/17 √ √ √

34 078/11/17 √ √ √

35 091/12/17 √ √ √

36 058/10/17 √ √ √

37 008/10/17 √ √ √

38 022/12/17 √ √ √

39 026/10/17 √ √ X

40 028/12/17 √ √ √

41 047/11/17 √ √ √

42 053/10/17 √ √ √

43 022/11/17 √ √ √

44 005/11/17 √ √ X

45 014/11/17 √ √ √

46 039/11/17 √ √ √

47 072/11/17 √ √ √

48 005/10/17 √ √ √

49 023/10/17 √ √ √

50 074/11/17 √ √ √

51 024/11/17 √ √ √

52 077/11/17 √ √ √

53 013/10/17 √ √ √

54 075/10/17 √ X √

55 068/12/17 √ √ √

56 061/10/17 √ √ √

57 007/10/17 √ √ √

58 033/12/17 √ X √

59 047/10/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

87

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

60 023/11/17 √ √ √

61 068/10/17 √ √ √

62 035/11/17 √ √ √

63 062/10/17 √ √ √

64 076/12/17 √ √ √

65 073/12/17 √ √ √

66 010/10/17 √ √ √

67 081/11/17 √ √ √

68 068/11/17 √ √ √

69 069/12/17 √ √ √

70 006/12/17 √ √ √

71 086/12/17 √ √ √

72 105/12/17 √ √ √

73 045/10/17 √ √ √

74 036/10/17 √ X √

75 017/10/17 √ √ √

76 073/11/17 √ √ √

77 038/11/17 √ √ √

78 040/12/17 X √ √

79 024/10/17 √ √ √

80 081/12/17 √ √ √

81 010/12/17 √ √ √

82 026/11/17 √ √ X

83 046/12/17 √ √ √

84 001/12/17 √ √ √

85 099/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

88

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

86 055/12/17 √ √ √

87 034/12/17 √ √ √

88 070/11/17 √ √ √

89 059/11/17 √ X √

90 034/11/17 √ √ √

91 088/12/17 √ √ √

92 055/10/17 √ √ √

93 079/12/17 √ √ √

94 004/10/17 √ √ √

95 015/11/17 √ √ X

96 039/10/17 √ √ √

97 060/10/17 √ √ √

98 080/12/17 √ √ √

99 052/10/17 √ √ √

100 077/10/17 √ √ √

101 097/12/17 √ X √

102 032/11/17 √ √ √

103 056/12/17 √ √ √

104 020/12/17 √ √ √

105 044/12/17 √ √ √

106 085/12/17 √ √ √

107 017/12/17 √ √ √

108 053/11/17 √ √ √

109 045/11/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

89

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

110 065/10/17 √ √ √

111 018/12/17 √ √ √

112 103/12/17 √ √ √

113 004/12/17 √ √ √

114 021/10/17 √ √ √

115 016/12/17 √ √ √

116 009/11/17 √ √ √

117 047/12/17 √ √ √

118 012/11/17 √ √ √

119 021/11/17 √ √ √

120 004/11/17 √ √ √

121 024/12/17 √ √ √

122 070/10/17 √ √ √

123 029/11/17 √ X √

124 042/12/17 √ √ √

125 020/10/17 √ √ √

126 035/10/17 √ X √

127 013/12/17 √ √ √

128 058/11/17 √ √ √

129 066/10/17 √ √ √

130 057/12/17 √ √ √

131 007/12/17 √ √ √

132 065/11/17 √ √ √

133 020/11/17 √ √ √

134 044/11/17 √ √ √

135 023/12/17 √ √ √

136 031/12/17 √ X √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

90

5.6 Tabel Hasil Pemeriksaan Sampel. (Lanjutan)

No. Nomer Bukti

KK

Attribute

1 2 3

137 096/12/17 √ √ √

138 112/12/17 √ √ √

139 049/11/17 √ √ √

140 080/11/17 √ √ √

141 060/11/17 √ √ √

142 037/11/17 √ √ √

143 019/12/17 √ √ √

144 032/12/17 √ X √

145 107/12/17 √ √ √

146 006/10/17 √ √ √

147 042/10/17 √ √ √

148 090/12/17 √ √ √

149 051/12/17 √ √ √

150 015/10/17 √ √ √

151 016/11/17 √ √ √

152 003/12/17 √ √ √

153 006/11/17 √ X √

154 089/12/17 √ √ √

155 011/12/17 √ √ √

156 058/12/17 √ √ √

157 108/12/17 √ √ √

158 032/10/17 √ √ √

159 026/12/17 X √ √

160 111/12/17 √ √ √

Sumber: Data primer yang diolah, 2018.

Keterangan:

√ = ada

X = tidak ada

Attribute 1 : Kelengkapan dokumen BKK (terdapat bukti kuitansi dan

atau nota).

Attribute 2 : Otorisasi pengeluaran kas

Attribute 3 : Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

91

Bersadarkan hasil pemeriksaan, beberapa penyimpangan ditemukan pada

masing – masing attribute, maka penentuan achieved upper precision limit

(AUPL) menggunakan tabel sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

92

5.7 Tabel Evaluasi Hasil: Keandalan 90%

Number of Observed Occurrence

Upper Precision Limit: Percent Rate of Occurence

Sample

Size

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 25 30 35 40 45 50

10 0 1

20 1 2 3 4 5

30 0 2 3 4 5 7 8 10

40 0 1 2 3 5 6 8 10 12 14

50 0 1 2 3 4 5 7 9 11 13 16 18

60 0 0 1 2 3 4 5 6 8 11 14 17 20 23

70 0 1 2 3 4 5 7 8 11 14 17 20 24 27

80 0 1 2 3 4 5 7 8 9 13 16 20 24 28 32

90 0 1 2 3 4 5 6 8 9 11 15 19 23 27 32 36

100 0 1 2 3 4 6 8 9 11 13 17 22 26 31 36 41

120 0 1 2 3 4 5 6 7 9 11 13 15 17 23 29 34 40 46 52

140 0 1 2 3 4 5 6 7 9 11 13 16 18 21 27 23 41 48 54 61

160 0 1 2 4 5 6 8 9 10 13 16 19 22 25 32 40 47 55 63 71

180 0 2 3 4 6 7 9 10 12 15 18 22 25 28 37 45 54 63 71 80

200 0 1 2 4 5 7 8 10 12 14 17 21 24 28 32 41 51 60 70 80 90

220 1 2 4 6 8 10 12 13 15 19 23 27 31 35 46 56 67 78 89 99

Sumber: Mulyadi 2002:26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

93

5.7 Tabel Evaluasi Hasil: Keandalan 90% (Lanjutan).

Number of Observed Occurrence

Upper Precision Limit: Percent Rate of Occurence

Sample

Size

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 25 30 35 40 45 50

240 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 21 26 30 35 39 50 62 74 85 97 109

260 0 1 3 5 8 10 12 14 17 19 24 28 33 38 43 55 68 80 93 106 119

280 0 2 4 6 8 11 13 16 18 21 26 31 36 41 46 60 73 87 101 114 128

300 0 2 4 7 9 12 14 17 20 22 28 33 39 45 50 64 79 93 108 123 138

320 0 2 5 7 10 13 16 18 21 24 30 36 42 48 54 69 85 100 116 132 148

340 0 3 5 8 11 14 17 20 23 26 32 38 45 51 58 74 90 107 123 140 157

360 0 3 6 9 12 15 18 21 25 28 34 41 48 55 61 79 96 113 131 149 167

380 0 3 6 9 13 16 19 23 26 30 37 44 51 58 65 83 102 120 139 158 177

400 1 4 7 10 14 17 21 24 28 31 39 46 54 61 69 88 107 127 146 166 186

420 1 4 7 11 14 18 22 26 29 33 41 49 57 65 73 93 113 134 154 175 196

460 1 4 8 12 16 20 24 28 33 37 45 54 63 71 80 102 124 147 170 192 215

500 1 5 9 13 18 22 27 31 36 40 50 59 69 78 88 112 136 160 185 210 235

600 2 7 12 17 22 28 33 39 44 50 61 72 84 95 107 135 165 194 224 253 283

650 2 8 13 19 24 30 36 42 48 54 66 79 91 104 116 147 179 211 243 275 308

700 3 8 14 20 27 33 39 46 52 59 72 85 99 112 126 159 194 228 262 297 332

800 4 10 17 24 31 38 46 53 61 68 83 99 114 129 145 183 222 262 301 341 381

900 4 12 20 28 36 44 52 61 69 78 95 112 129 146 164 207 251 296 340 385 430

1000 5 13 22 31 40 49 59 68 77 87 106 125 44 164 183 232 280 330 379 429 479

Sumber: Mulyadi 2002:26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

94

Dari hasil pemeriksaan terhadap 160 lembar bukti pengeluaran kas, maka peneliti

mengambil kesimpulan hasil pemeriksaan masing – masing attribute: mengambil

kesimpulan hasil pemeriksaan masing – masing attribute:

A. Attribute 1 (Kelengkapan dokumen bukti kas keluar)

Hasil pemeriksaan terhadap 160 lembar bukti pengeluaran kas,

dilakukan pengujian kepatuhan dengan

R = 90%

DUPL = 10%

Tingkat kesalahan pada attribute 1 sebesar 4 kesalahan

Menurut Tabel 5.7 diperoleh AUPL sebesar 5%

AUPL 5% < DUPL 10%, maka unsur pengendalian internal sudah

efektif.

B. Attribute 2 (Otorisasi pengeluaran kas dari pihak yang berwenang)

Hasil pemeriksaan terhadap 160 lembar bukti pengeluaran kas,

dilakukan pengujian kepatuhan dengan

R = 90%

DUPL = 10%

Tingkat kesalahan pada attribute 2 sebesar 11 kesalahan

Menurut Tabel 5.7 diperoleh AUPL sebesar 12%.

AUPL 12% > DUPL 10%, maka unsur pengendalian internal tidak

efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

95

C. Attribute 3 (Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain

dalam pengendalian internal pengeluaran kas)

Hasil pemeriksaan terhadap 160 lembar bukti pengeluaran kas,

dilakukan pengujian kepatuhan dengan

R = 90%

DUPL = 10%

Tingkat kesalahan pada attribute 3 sebesar 5 kesalahan.

Menurut Tabel 5.7 diperoleh AUPL sebesar 6%.

AUPL 6% < DUPL 10%, maka unsur pengendalian internal sudah

efektif.

7. Penarikan kesimpulan.

Dari hasil pemeriksaan terhadap 160 lembar bukti pengeluaran kas,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Attribute 1 (Kelengkapan dokumen bukti kas keluar) AUPL 5% <

DUPL 10%, maka unsur pengendalian internal sudah efektif.

b. Attribute 2 (Otorisasi pengeluaran kas) AUPL 12% > DUPL 10%,

maka unsur pengendalian internal tidak efektif.

c. Atributte 3 (Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen

yang lain dalam pengendalian internal pengeuaran kas) AUPL 6%

< DUPL 10%, maka unsur pengendalian internal sudah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

96

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan checklist yang telah

diperoleh dan untuk mendukung hasil analisis data, pengendalian internal

yang ada di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta belum

sepenuhnya sesuai dengan teori yang ada. Berikut akan diuraikan sistem dari

pengeluaran kas Gereja Keluarga Kudus Banteng:

a. Stuktur organisasi

Stuktur organisasi memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas. Pada Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta,

fungsi pengeluaran kas terpisah dari fungsi akuntansi. Terdapat

tiga Bendahara yang memiliki tugas masing – masing. Fungsi

pengeluaran kas dilakukan oleh Bendahara I yang bertugas

mencatat transaksi harian dan Bendahara III yang bertugas

sebagai koordinator dan yang berurusan dengan Bank. Fungsi

Akuntansi dipegang oleh Bendahara II yang bertugas memposting

ke jurnal, mengklarifikasikan berdasarkan nomer akun dan

membuat laporan keuangan. Berdasarkan penjelasan diatas dapat

disimpulkan bahwa stuktur organisasi di Gereja Katolik Keluarga

Kudus Banteng Yogyakarta sudah cukup baik.

b. Sistem Ototisasi dan Prosedur Pencatatan

Prosedur pencatatan pengeluaran kas Gereja Katolik Keluarga

Kudus Banteng Yogyakarta baik karena setiap pengeluaran kas

dicatat oleh Bendahara I sesuai dengan Bukti Kas Keluar, nota

maupun kuitansi. Dilihat dari sistem otorisasinya terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

97

beberapa Bukti Kas Keluar atau nota dan kuitansi yang tidak

mendapatkan otorisasi dari pihak berwenang. Dalam pencatatan

dalam jurnal pengeluaran kas Gereja Katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta sudah baik, karena pencatatan sesuai dengan

bukti kas keluar yang mendapat otorisasi dari pejabat Gereja yang

berwenang dan dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap.

c. Praktik yang Sehat

1) Bukti Kas Keluar pada Paroki Keluarga Kudus Banteng

belum terdapat nomer urut tercetak, nomer urut masih

dilakukan secara manual. Hal ini dapat memunginkan

terjadi penyalahgunaan dalam pemakaian bukti kas keluar

dan dapat merugikan pihak Gereja Katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta.

2) Sebulan sekali selalu diadakan pencocokan jumlah fisik kas

yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan.

3) Penyimpanan sementara kolekte, sumbangan dan lain – lain

disimpan di lemari besi untuk mencegah terjadinya

pencurian terhadap kas.

4) Penggunaan rekening koran bank (bank ststement) yang

dipegang oleh Bendahara III yang digunakan untuk

mengecek ketelitian pencatatan kas oleh fungsi pemeriksa

intern. Yang merupakan fungsi yang tidak terlibat dalam

pencatatan dan penyimpanan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

98

5) Tidak dilakukan pemeriksaan mendadak pada bendahara

dengan jadwal yang tidak teratur. Pemeriksaan sudah

terjadwal sebulan sekali.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis efektivitas pengendalian internal dengan

menggunakan metode fixed-sample-size attribute sampling dan

berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 160 lembar bukti pengeluaran kas,

maka didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Attribute 1 (Kelengkapan dokumen bukti kas keluar) AUPL 5% <

DUPL 10%, maka unsur pengendalian internal sudah efektif. Hanya

terdapat 4 kesalahan dari 160 bukti kas keluar berserta bukti

pendukung yang tidak dilengkapi oleh nota atau kuitansi.

b. Attribute 2 (Otorisasi pengeluaran kas) AUPL 12% > DUPL 10%,

maka unsur pengendalian internal tidak efektif. Terdapat 11 kesalahan

dari 160 bukti kas keluar berserta bukti pendukung yang tidak di

tandatangani oleh Pastur Paroki dan pihak penerima (penjual).

c. Atributte 3 (Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen yang

lain dalam pengendalian internal pengeuaran kas) AUPL 6% < DUPL

10%, maka unsur pengendalian internal sudah efektif. Hanya terdapat

5 kesalahan dari 160 bukti kas keluar berserta bukti pendukung yang

informasinya sesuai dengan dokumen lainnya yaitu nota atau kuitansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

99

Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya dalam hal

penggunaan metode analisis data sama yang dilakukan oleh Prasetyo

(2013) yang menggunakan model atribute fixed size sample, dikarenakan

metode ini dipilih karena peneliti memperkirakan akan menjumpai

beberapa penyimpangan (kesalahan) yang memperkirakan presentase

terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. Beberapa pertimbangan

peneliti dan penelitian terdahulu menggunakan model fixed size sample

bedasarkan pada kondisi pengendalian yang diterapkan, yaitu antara lain

ada beberapa dokumen yang tidak mendapat otorisasi dari pihak

berwenang, tidak adanya nomer urut tercetak pada bukti kas keluar dan

ada beberapa bukti kas keluar yang tidak didukung dengan dokumen

pendukung seperti nota dan kuitansi.

Penelitian ini selaras dengan Priyanti (2014) dalam hal penggunaan

attribute yang sama dengan penelitian ini. Attribute ini yang diperiksa

untuk menguji efektifitas pengendalian suatu organisasi. Attribute tersebut

antara lain; kelengkapan dokumen bukti kas keluar, otorisasi dari pihak

berwenang dan kesesuaian informasi yang satu dengan yang lain dalam

pengendalian internal pengeluaran kas.

Prosedur pengeluaran kas pada penelitian ini berbeda dengan

penelitian Prasetyo (2013), penelitian yang Prasetyo (2013) lakukan dalam

penerapan pengendalian internal, prosedur pengeluaran kas hanya

berdasarkan pada kuitansi yang seharusnya berdasarkan bukti kas keluar.

Hal tersebut dikarenakan oleh Paroki yang belum menerapkan standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

100

PTKAP secara keseluruhan. Pada penelitian ini Gereja Katolik Keluarga

Kudus Banteng Yogyakarta sudah menerapkan standar PTKAP dan dalam

prosedur pengeluaran kas sudah menggunakan bukti kas yang di lampiri

kuitansi atau nota setiap transaksi pengeluaran kasnya agar terhindar dari

pencurian, kehilangan kas ataupun pengeluaran – pengeluaran yang tidak

tepat pengalokasiannya, sehingga hanya pengeluaran – pengeluaran yang

telah disetujui dan untuk kegiatan organisasi saja yang dicatat dalam

pembukuan organisasi.

Penelitian ini tidak selaras dengan Priyanti (2014) dalam hal

penggunaan metode analisis data yang berbeda. Penelitian Putri (2017) dan

Priyanti (2014) menggunakan metode analisis data model stop or go

sampling. Penelitian terdahulu menggunakan stop or go sampling

dikarenakan peneliti yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam

populasi sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

101

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bukti kas keluar

pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017, kesimpulan dari

penelitian ini adalah pengendalian internal pengeluaran kas Gereja Katolik

Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta tidak efektif dalam hal otorisasi

pengeluaran kas, sedangkan pengendalian internal pengeluaran kas efektif

dalam hal kelengkapan dokumen bukti kas keluar dan kesesuaian informasi

yang satu dengan yang lain. Pengendalian internal pengeluaran kas tidak

efektif pada otorisasi pengeluaran kas disebabkan oleh belum sepenuhnya

bukti kas keluar serta dokumen pendukung disertai tanda tangan oleh pihak

yang berwenang.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian hanya berdasarkan

pada bukti kas keluar pada bulan Oktober – Desember 2017, sehingga hasil

penelitian ini tidak dapat menyimpulkan keseluruhan pengendalian internal

pengeluaran kas Gereja.

C. Saran

Saran yang diberikan kepada Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta:

1. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan metode analisis

data yang berbeda atau dengan menggunakan referensi yang terbaru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

102

untuk menguji pengendalian apakah pengendalian internal di suatu

tempat efektif atau tidak efektif.

2. Untuk Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta

diperingatkan dan diingatkan kembali kepada Tim Kerja yang akan

menggunakan dana dari Paroki, dalam membuat laporan

pertanggungjawaban harus disertai bukti transaksi dan otorisasi dari

pihak penerima (penjual). Hal tersebut untuk menghindari adanya

penyalahgunaan dana dari Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

103

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2017. Auditing. Edisi Lima. Jakarta : Salemba Empat.

Arens, Loebbecke. 1993. Auditing Pendekatan Terpadu. Edisi Kelima.

Terjemahan oleh Amir Abdi Yusuf. Jakarta: Selemba Empat.

Baridwan, Zaki. 2012. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode.

Edisi Lima. Yogyakarta : BPFE-YOGYAKARTA.

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik. Jakarta: Erlangga.

Bastian, Indra. 2014. Audit Sektor Publik. Edisi Tiga. Jakarta : Salemba Empat.

Fess, Waren, dan Reeve. 1999. Prinsip - Prinsip Akuntansi. Edisi Sembilan

Belas. Jakarta : Erlangga.

Handoyo, Patri. 2016. Organisasi Nirlaba di Indonesia. www.rumahcemara.or.id.

Diakses pada 5 Desember 2016.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI).

Linda, Hanjar. 2017. Pengendalian Internal. https://www.kompasiana.com.

Diakses pada 10 Maret.

Mahsun, Moh., Sulistiyowati, Firma., dan Purwanugraha, Heribertus Andre.

2011. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Dua. Yogyakarta : BPFE.

Melkianus, Diogenes. 1997. Penilaian Efektivitas Pengendalian Intern

Pengeluaran Kas dengan Fixed Sample Size Attribute Sampling pada Rumah

Sakit Bethesda Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Tiga. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Nainggolan, Pahala. 2005. Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba

Sejenis. Edisi Satu. Jakarta : PT Radja Grafindo Persada.

Pengertian Menurut Para Ahli. (n.d). Pengertian Nirlaba dan Contohnya.

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-nirlaba-dan-contohnya/.

Diakses pada 26 Mei 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

104

Prasetyo, Grace Vienna. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran

Kas (Studi Kasus pad Paroki Keluarga Kudus Banteng Yogyakarta).

Universitas Sanata Dharma.

Priyanti, Dian Emi. 2014. Evaluasi Pengendalian Intern Penerimaan dan

Pengeluaran Kas untuk Organisasi Non Profit (Studi Kasus di Gereja

Kristen Indonesia Gejayan Yogyakarta). Universitas Sanata Dharma.

Putri, Advionika Resi Bella. 2017. Evaluasi Pengendalian InternalPengeluaran

Kas Dana Bantuan Operasional Sekolah SMKN 1``Yogyakarta. Universitas

Sanata Dharma.

Rahmani, Ani. Pentingnya Bukti Transaksi dalam Pencatatan Keuangan.

www.jurnal.id. Diakses pada 29 Maret 2018.

Sari, Gertradis Noviana Eko. 2008. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Pengeluaran Kas pada Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

pada Sekolah Dasar Negeri 2 Kranguman Klaten. Universitas Sanata

Dharma.

Setyawan, Lukas. Pentingnya Otorisasi Dokumen.

www.dconsultingbussinessconsultant.com. Diakses pada 29 Maret 2018.

Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati. 2010. Auditing: Konsep Dasar dan Pedoman

Pemeriksaan Akuntan Publik.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2018. Petunjuk Teknis Keuangan

dan Akuntansi Paroki. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

105

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

106

Lampiran 1: Tabel Pertanyaan Checklist dan Jawaban Checlist

No. Pertanyaan YA TIDAK Keterangan

1. Apakah transaksi

pengeluaran kas

dilaksanakan oleh

bagian kas ?

Transaksi pengeluaran

kas dilaksanakan oleh

Bendahara.

2. Apakah terdapat

pemisahan tugas antara

pelaksana dengan

pencatat transaksi

pengeluaran kas ?

Pemisahan tugas di

dalam Paroki Keluarga

kudus Banteng sudah

cukup jelas yaitu Pastur

Paroki sebagai

penanggung jawab

dimana bertugas untuk

mengotorisasi setiap

pengeluaran kas,

Bendahara I bertugas

mencatat transaksi

harian. Bendahara II

yang bertugas

memposting ke jurnal,

mengklarifikasikan

berdasarkan nomer akun

dan membuat laporan

keuangan dan Bendahara

III yang bertugas sebagai

koordinator dan yang

berurusan dengan Bank.

3. Apakah transaksi

pengeluaran kas

dilakukan sendiri oleh

bendahara dari awal

sampai akhir ?

Pada saat akan dilakukan

pembelian atau

pengeluaran kas,

bendahara meminta

persetujuan oleh Pastur

Paroki dan Koordinator

Tim Kerja.

Sumber: Data primer, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

107

Lampiran 1: Tabel Pertanyaan Checklist dan Jawaban Checlist

(Lanjutan).

4. Apakah pengeluaran kas

mendapat otorisasi dari

pejabat yang berwenang

?

X

Ada beberapa dokumen

saat akan dilakukan

pembelian atau

pengeluaran kas tidak

mendapatkan otorisasi

oleh Pastur Paroki dan

penjual

5.

Apakah diperlukan

otorisasi lebih dari dua

pejabat disetiap

dokumen ?

Otorisasi dilakukan oleh

Pastur Paroki ,

Bendahara dan

Koordinator Tim Kerja

6. Apakah pencatatan

jurnal pengeluaran kas

telah berdasarkan bukti

kas keluar (BKK) ?

Pencatatan pengeluaran

kas ke jurnal sesuai

dengan BKK.

7. Apakah semua proses

pengeluaran kas

dilakukan dengan

dokumen ?

Pengeluaran kas

menggunakan BKK

dilengkapi oleh nota atau

kwitansi.

8. Apakah digunakan

nomer urut tercetak

untuk semua

pengeluaran kas yang

keluar ?

X

Semua BKK belum

terdapat nomer urut

tercetak, masih

menggunakan nomer

urut secara manual.

9. Apakah sering

dilakukan pemeriksaan

dokumen secara rutin ?

Pemeriksaan dokumen

dilakukan secara rutin

yaitu sebulan sekali.

10. Apakah dilakukan

pemeriksaan dokumen

pengeluaran kas secara

mendadak ?

X

Pemeriksaan dokumen

tidak pernah dilakukan

pemeriksaan secara

mendadak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

108

11. Apakah terdapat campur

tangan orang lain dalam

pelaksanaan transaksi

yang terjadi ?

Pelaksanaan transaksi

pengeluaran kas selain

diketahui oleh

Bendahara diketahui

juga oleh Pastur Paroki

dan Koordinator Tim

Kerja.

12. Apakah petugas

dilengkapi dengan alat -

alat yang mencegah

terjadinya pencurian

terhadap kas yang ada di

tangan (misalmya:

almari besi) ?

Penyimpanan kolekte

sementara, sumbangan

dan lain – lain disimpan

di lemari besi untuk

mencegah adanya

pencurian kas.

Sumber: Data primer, 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

109

Lampiran 2: Bukti kas keluar Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS Studi …repository.usd.ac.id/31206/2/142114097_full.pdf · karena ditemukan beberapa bukti kas keluar dan dokumen pendukung tidak disertai

110

Lampiran 3: Surat Pernyataan Penelitian di Gereja katolik Keluarga Kudus

Banteng Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI